Pancasila

LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER

DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 99/KEP-BRSDM/2020
TENTANG SILABUS POLITEKNIK KELAUTAN DAN
PERIKANAN EDISI 2019
SILABUS POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN EDISI 2019

PROGRAM STUDI MEKANISASI PERIKANAN
I. Mata Kuliah Wajib Umum (MWU)
Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Kode/Bobot/Semester : PKP 1.01.1.2/2 SKS (2-0)/I
Capaian Pembelajaran : Mampu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
menunjukkan sikap religius dan menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral, dan etika dalam
kehidupan sehari - hari
Tatap
No. Kompetensi Sub Kompetensi/Pokok Bahasan Muka
ke-
1. Menjelaskan Ketuhanan 1.1 Keimanan dan ketaqwaan 1
dan Tuhan Yang Maha 1.2 Filsafat Ketuhanan (teologi)
Esa
2. Menjelaskan tentang 2.1 Hakikat Manusia 2
hakekat manusia 2.2 Martabat Manusia
2.3 Tanggungjawab Manusia 3
3. Menumbuhkan 3.1 Hukum Tuhan 4
ketaatan terhadap 3.2 Protetik Agama Dalam Hukum
Hukum Tuhan
4. Menjelaskan Agama 4.1 Agama Sebagai Sumber Moral 5
sebagai sumber moral 4.2 Ahlak Muliah dalam Kehidupan
5. Mengerti arti ilmu 5.1 Iman, Iptek, dan Amal 6
pengetahuan, teknologi, 5.2 Menuntut dan Mengamalkan 7
dan seni sesuai ajaran Ilmu
Agama 5.3 Teknokrat, dan Seniman
Ujian Tengah Semester 8

6. Menjelaskan kerukunan 6.1 Kerukunan sesama umat 9
antar umat beragama seagama
6.2 Pluralisme agama sebagai
keniscayaan social
6.3 Toleransi dalam kehidupan 10
beragama
6.4 Kerukunana anta umat
beragama
7. Menjelaskan 7.1 Masyarakat Beradab dan 11
masyarakat yang Sejahtera
beradab dan sejahtera 7.2 Peran Umat Beragama
7.3 Hak Asasi Manusia 12
7.4 Demokrasi
Tatap
ke-
8. Menjelaskan budaya 8.1 Budaya Akademik dan Etos 13
akademik dan etos kerja Kerja
8.2 Sikap Terbuka dan Keadilan
9. Menjelaskan peran 9.1 Peran Agama dalam social 14
Agama dalam 9.2 Peran Agama dalam politik
kehidupan sosial politik 9.3 Mewujudkan persatuan dan 15
kesatuan bangsa
Ujian Akhir Semester 16
Daftar Pustaka :
1. Ansari, E.S. 2009. Ilmu Filsafat dan Agama (edisi revisi). BinaI lmu
2. Hashem, M. 1985. Kekeguman DuniaTerhadap Islam. Ma'had Ad
Diraasaat Al islamiyyah
3. Hasbi Ash Shiddieqy. 1992. Pedoman Sholat dan Puasa. Midas Surya
Grafindo
4. Imron, AM. 1993. Menjelaskan Islam Secara Rasional Islami. Lembaga
studi Agama Dan Filsafat.
5. Mukti Ali, A. 1970. Asal Usul Agama. Yayasan Nida
6. Nasoetion, Andi Hakim. 1988. Pengantar Filsafat Sains. Litera Antar
Nusa. Jakarta.
Mata Kuliah : Pancasila
Capaian Pembelajaran : Mampu membangun paradigma baru dalam
dirinya sendiri berdasarkan nilai – nilai Pancasila
melalui kemampuan menjelaskan sejarah,
kedudukan dan hakikat sila – sila Pancasila,
merespon persoal aktual bangsa dan negara, dan
menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam
kehidupan
Tatap
ke-
1. Mampu mengambil 1.1 Deskripsi contoh – contoh perbuatan 1
sikap bertanggung dan perilaku warga negara yang baik
jawab sebagai warga 1.2 Deskripsi contoh – contoh perbuatan
negara yang baik yang tidak bertanggungjawab
sesuai dengan hati 1.3 Identifikasi hak dan kewajiban 2
nuraninya warna negara
1.4 Rumusan pentingnya pendidikan
Pancasila ditinjau secara historis,
yuridis, kultural dan filosofis
2. Mampu menjelaskan 2.1 Deskripsi periodisasi tahap – tahap 3
peristiwa sejarah perkembangan sejarah Indonesia
dan nilai – nilai 2.2 Perbandingan karakteristik setiap
budaya bangsa periode sejarah Indonesia dari era
untuk menggalang prakemerdekaan, era kemerdekaan,
persatuan Indonesia era orde lama, era orde baru, era
reformasi
2.3 Interpretasi peristiwa sejarah dalam
setiap periode dengan nilai – nilai
persatuan Indonesia
3. Mampu 3.1 Hubungan Pancasila dengan 4
Menganalisis Dan Pembukaan UUD 1945
mengevaluasi 3.2 Penjabaran Pancasila dalam Batang
Pancasila sebagai Tubuh UUD NKRI tahun 1945
dasar negara 3.3 Implementasi Pancasila dalam 5
pembuatan kebijakan negara dalam
bidang Politik, Ekonomi, Sosial
Budaya dan Hankam
4. Mampu berfikir 4.1 Pancasila sebagai sistem etika politik 6
integral dan ideologi negara
komprehensif 4.2 Perbandingan sistem etika Pancasila
tentang persoalan – dengan libaralisme dan komunisme
persoalan hidup 4.3 Pancasila sebagai ideologi terbuka
berbangsa dan
bernegara
5. Mampu menjelaskan 5.1 Pengertian Etika 7
dan menerapkan 5.2 Etika Pancasila
pola hidup Pancasila 5.3 Pancasila sebagai solusi problem 8
sebagai sistem etika bangsa, seperti korupsi, kerusakan
lingkungan, dekadensi moral, dll
5.4 Pancasila sebagai solusi problem
bangsa, kerusakan lingkungan,
dekadensi moral
Ujian Tengah Semester

9
Tatap
ke-
6. Mampu 6.1 Perubahan UUD 1945 setelah 10
memecahkan reformasi
persoalan sosial 6.2 Isi Undang – Undang 1945 setelah
politik dan amandemen
perkembangan 6.3 Identifikasi berbagai macam
Ipteks dari lembaga negara sesuai UUD 1945 11
perspektif yuridis setelah amandemen
6.4 Analisis hasil – hasil peraturan
perundang –undangan yang
berkaitan dengan sistem politik di
era reformai
7. Mampu bekerjasama 7.1 Makna filosofi sila ke 3 12
dalam tim 7.2 Makna filosofi sila ke 4
multidisiplin 7.3 Pancasila sebagai pemersatu 13
bangsa
7.4 Nilai Pancasila sebagai prinsip
gotong royong
8. Mampu 8.1 Nilai ketuhanan sebagai dasar 14
menganalisis dan pengembangan ilmu
menjadi pola hidup 8.2 Nilai kemanusiaan sebagai dasar
Pancasila sebagai pengembangan ilmu
Dasar Nilai 8.3 Nilai persatuan sebagai dasar 15
Pengembangan Ilmu pengembangan ilmu
8.4 Nilai kerakyatan sebagai dasar
pengembangan ilmu
8.5 Nilai keadilan sebagai dasar
pengembangan ilmu
Daftar Pustaka :
1. Ali, As‟ad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa,
Pustaka LP3ES, Jakarta
2. Anshoriy, HM. Nasruddin, 2008, Bangsa Gagal: Mencari Identitas
Kebangsaan, LKiS, Yogyakarta
3. Bakry, Noor Ms., 2010, Pendidikan Pancasila, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.Kaelan, 2000, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
4. Dodo, Surono dan Endah (ed.), 2010, Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila
dalam UUD 1945 dan Implementasinya, PSP-Press, Yogyakarta.
5. Kaelan, 2012, Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan
Bernegara, Paradigma, Yogyakarta.
6. Keraf, Sonny, 2002, Etika Lingkungan, Penerbit Buku Kompas, Jakarta
7. Kusuma, A.B., 2004, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.
8. Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan
Aktualitas Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
9. MD, M. M., 2011, “Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menegakkan
Konstitusionalitas Indonesia”, Makalah pada Sarasehan Nasional 2011 di
Universitas Gajah Mada Yogyakarta tanggal 2-3 Mei2011
10. Nurdin, Encep Syarief, 2002, Konsep-Konsep Dasar Ideologi:
Perbandingan Ideologi Besar Dunia, CV Maulana, Bandung.
11. Rindjin, Ketut, 2012, Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
12. Tim Penulis Buku Pendidikan Anti Korupsi, 2011, Pendidikan Anti
Korupsi untuk Perguruan Tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
13. Zoelva, H. 2012, “Pelembagaan Nilai-nilai Pancasila dalam Perspektif
Kehidupan Beragama, Sosial dan Budaya Melalui Putusan MK”, Makalah
yang disajikan pada Kongres Pancasia IV di UGM Yogyakarta pada
tanggal 31 Mei – 1 Juni 2012
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Capaian Pembelajaran : Taruna memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang baik tentang cinta tanah air dan bangsa
sebagai warga negara dan mampu memahami serta
menerapkan perilaku anti korupsi sebagai bentuk
rasa nasionalisme, tanggung jawab pada bangsa
dan Negara dengan menerapkan kaidah-kaidah
Pancasila dan UUD 1945.
Tatap
ke-
1 Memahami dan 1.1 Pengertian dan pemahaman 1
menjelaskan definisi bangsa dan bernegara
bangsa dan negara, hak 1.2 Proses bangsa yang
dan kewajiban warga menegara, hubungan warga
negara dan negara negara dan Negara
2 Memahami dan 2.1 Pengertian identitas nasional, 2
menerapkan Identitas faktor – faktor pembentuk
nasional identitas nasional
2.2 Identitas nasional dan
intergrasi nasional
3 Memiliki pengetahuan dan 3.1 Definisi dan bentuk tindak 3
pemahaman yang baik pidana korupsi
tentang tindak pidana 3.2 Contoh perilaku koruptif
korupsi dan perilaku
koruptif
4 Memiliki kemampuan 4.1 Faktor-faktor penyebab 4
dalam memahami bahaya korupsi
laten korupsi yang ada 4.2 Dampak masif korupsi
dilingkungan sekitar terhadap eksistensi bangsa
dan negara
5 Memahami dan 5.1 Pemahaman tentang 5
menerapkan demokrasi, demokrasi, pemahaman
hak asasi manusia, dan tentang HakAsasi Manusia
bela negara (HAM)
5.2 Landasan hubungan UUD 6
1945 dengan NKRI
5.3 Perkembangan pendidikan
bela Negara
6 Memahami dan 6.1 Pengertian wawasan 7
menjelaskan wawasan nusantara dan geopolitik,
nusantara dan geopolitik faktor – faktor yang
mempengaruhi wawasan
nusantara
6.2 Implementasi dan tantangan
implementasi wawasan
nusantara
7 Memiliki kesadaran dan 7.1 Nilai dan Prinsip Anti-Korupsi
9
kemampuan untuk
menjauhi perilaku koruptif 7.2 Peran taruna dalam 10
serta menerapkan perilaku pemberantasan dan
anti-korupsi dalam penerapan anti korupsi secara
kehidupan sehari-hari. individu dan sosial
Tatap
ke-
8 Memahami dan 8.1 Latar belakang ketahanan 11
menjelaskan nasional, landasan ketahanan
Geostrategi/ketahanan nasional
nasional Indonesia 8.2 Ruang lingkup ketahanan 12
nasional
8.3 Impelentasi geostrategi 13
Indonesia dalam kerangka
hubungan Internasional
9 Memahami dan 9.1 Pengertian masyarakat 14
menerapkan Masyarakat madani, good governance
madani, good governance 9.2 Globalisasi 15
dan globalisasi
Daftar Pustaka :
1. Ali, A.S. 2009. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa. LP3ES.
Jakarta;
2. Dasim B. 2012. Pendidikan Kewarganegaraan Pada PerguruanTinggi.
Dwitama Asrimedia. Jakarta;
3. Erwin, M. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia. Refika
Aditama. Bandung;
4. Kaelan. 2002. Pendidikan Pancasila. Paradigma. Yogjakarta;
5. ----------. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi.
Paradigma. Yogjakarta;
6. KPK. 2006. Mengenal untuk Membasmi. Komisi Pemberantasan Korupsi
RI, Cetakan Kedua;
7. Nanang T. Puspito, Simanjuntak, M., , Kurniadi, Y. 2012. Pendidikan
Anti-Korupsi untuk Perguruan Tinggi. Sekretariat Jenderal, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
8. Puspito, N.T., Nugroho, H., Kurniadi, Y. 2018. Pendidikan Anti-Korupsi
untuk Perguruan Tinggi Edisi Revisi, Sekretariat Jenderal,
Kemenristekdikti RI;
9. RI. 2004. Undang-Undang Dasar 1945 yang sudah Amandemen;
10. Srijanti, A.R dan Purwanto. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan di
Perguruan Tinggi. Salemba Empat. Jakarta;
11. Syarbaini, S. 2010. Implementasi Pancasila melalui Pendidikan
Kewarganegaraan. Graham;
12. Syahrial. 2002. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Ghalia
Indonesia. Jakarta;
13. Winarno. 2008. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Edisi
Kedua. Bumi Aksara. Jakarta.
14. https://aclc.kpk.go.id
15. https://acch.kpk.go.id
16. www.kpk.go.id
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Capaian Pembelajaran : Mampu menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar dalam percapakan lisan maupun tulisan
sesuai dengan nilai, norma, dan etika akademik
Tatap
ke-
1. Menjelaskan arti 1.1 Arti dan fungsi bahasa Indonesia 1
dan fungsi,
kedudukan, 1.2 Kedudukan bahasa Indonesia
perkembangan 1.3 Perkembangan bahasa Indonesia 2
bahasa dan ejaan 1.4 Perkembangan ejaan bahasa
bahasa Indonesia Indonesia
2. Menjelaskan arti 2.1 Fungsi ragam Bahasa Indonesia 3
dan fungsi serta 2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia
kedudukan ragam 2.3 Arti ragam dan kedudukan Bahasa
bahasa Indonesia Indonesia
3. Menjelaskan ejaan 3.1 Ejaan Bahasa Indonesia 4
dan tata bahasa 3.2 Tata Bahasa dalam Bahasa
Indonesia Indonesia
4. Menjelaskan kata 4.1 Ragam Bahasa Lisan 5
serta maknanya 4.2 Ragam Bahasa Tulisan
5. Berbicara dengan 5.1 Berbicara dengan kalimat efektif 6
menggunakan 5.2 Berbicara dengan Bahasa Indonesia
kalimat efektif yang benar
6. Menjelaskan dan 6.1 Kehematan dalam kalimat efektif 7
menerapkan Kalimat 6.2 Kevariasian dalam struktur kalimat
efektif dan efektif
kevariasian 6.3 Kevariasian dalam jenis kalimat
efektif
7. Menjelaskan 7.1 Paragraf atau alinea 9
pengembangan 7.2 Arti dan Fungsi Paragraf
paragraf 7.3 Pengertian dan Syarat – Syarat 10
Paragraf
7.4 Macam – Macam Paragraf
8. Membuat 8.1 Langkah – Langkah Perencanaan 11
perencanaan Karangan
karangan 8.2 Bahasa baku dalam Penulisan 12
karya ilmiah
8.3 Paragraf atau alinea
9. Menjelaskan dan 9.1 Penalaran induktif 13
menerapkan 9.2 Penalaran Deduktif
penalaran dalam 9.3 Salah Nalar
karangan
10. Melakukan 10.1 Pengertian , karakteristik dan 14
komunikasi lisan tujuan komunikasi
secara baik dan 10.2 Unsur yang terlibat dalam
benar komunikasi secara lisan
10.3 Proses komunikasi secara lisan
baik dan benar
11. Melakukan 11.1 Proses komunikasi secara tertulis 15
komunikasi tulisan 11.2 Peningkatan kemampuan
secara baik dan komunikasi secara tertulis
benar
Daftar Pustaka :
1. Arifin, Zaenal, E. 2008. Dasar-dasar penulisan karya ilmiah: lengkap
dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar untuk perguruan tinggi.
Grasindo. Jakarta
2. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa praktis Bahasa Indonesia. Rineka Cipta.
Jakarta
3. Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan. Balai Pustaka. Jakarta
4. Fenoza, Lamuddin. 2004. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa
Non Jurusan Bahasa. Diksi Insan Mulia. Jakarta
5. Gorys Keraf. 2004. Argumentasi dan Narasi.: komposisi lanjutan. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
6. Kanzunnudin, Mohammad. 2010 Bahasa Indonesia untuk Perguruan
Tinggi.Yayasan Adhigama. Rembang
7. Noerzisri, A.N. 2006. Bahasa Indonesia dalam Karangan Ilmiah.
Humaniora. bandung
8. Rahardi, Kunjana. 2006. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Erlangga. Jakarta
9. SD. Vismaia, 2005, Sintaksis Bahasa Indonesia, Bandung, UPI
II. Mata Kuliah Wajib Program Studi (MWP)
Mata Kuliah : Bahasa Inggris

Kode/Bobot/Semester : MP 2.05.1.3/3 SKS (1-2)/I
Capaian Pembelajaran : Mampu membaca (reading), menulis (writing) dan
berbicara (speaking) dalam bahasa inggris teknik
Tatap
No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan Muka
ke
1. Membaca, 1.1 Reading 1
memahami, dan - Dream Jobs
mendiskusikan - Typical working day
tentang pekerjaan 1.2 Grammar 2
idaman dan jenis - Be, have, have got
hari kerja - Present Simple:describing
routines
1.3 Discussion
- Worries on your first day a new
job
- Companies with no hierarchy
2. Memahami dan 2.1 Vocabularly 3
menggunakan kosa - Apparatures
kata tentang - Machinery
permesinan 2.2 Language for
perikanan - Introductions
- Describing roles
2.3 Speaking
- Introducing yourself
- Talking about several tools
3. Menulis Writing 4
pengumuman - New employee announcement
karyawan baru dan - Language point: conjuctions
lamaran pekerjaan - Speculative job appliction letter
yang spekulatif - Beginning and ending letters
memahami, dan - ISO standards
mendiskusikan - Safety First
tentang standar 4.2 Grammar 6
keselamatan kerja - Present Simple and continuous
- Countable and uncountable
nouns
4.3 Discussion
- Safety
- Personal safety
5. Memahami serta 5.1 Vocabulary 7
menggunakan kosa - Manual Book
kata tentang - Kinds of spare part
pengoperasian mesin 5.2 Language for
- How to operate the machine
5.3 Speaking
- The steps of engine operation

6. Memahami menulis Writing 9
tentang manual - How to compose manual book
operational book operation
Tatap
ke
memaham, dan - Engine maintenance
mendiskusikan 7.2 Grammar
bacaan tentang - Past simple
perawatan mesin - Present perfect
- Passive voice
7.3 Discussion 11
- Engine maintenance
8. Memahami dan 8.1 Vocabulary 12
menggunakan kosa - Trouble shooting identification
kata, trouble 8.2 Language for
shooting - Trouble shooting identification
8.3 Speaking
- Trouble shooting identification
9. Memahami dan Writing 13
menulis email untuk - An email: making first contact
kontak awal serta - Language point: would / could for
jadwal perjalanan polite request
- An itinerary
- Language point: present perfect for
reporting arrangements already made
memahami, dan - Networking
mendiskusikan - Investing to save time
bacaan tentang 10.2 Grammar 15
networking serta - Comparatives and superlatives
investasi untuk - The future
mengefisiensikan 10.3 Discussion
waktu - Your career
- The value of time
Daftar Pustaka :
1. Carey, John A. 2002. Business Letters for Busy People. USA: National
Press Publications.
2. Echol, Johndan Hassan Sadily. 2008. Kamus Inggris Indonesia dan
Indonesia Inggris
3. Moh. Alif, dkk, 2006. English for Faculty of Engeneering. Pusat
Pengembangan dan Pelayanan Bahasa (P3B). UNY. Yogyakarta.
4. Naunton, Jon. 2005. Prifile 1 Pre-Intermediate Workbook. Oxford: Oxford
University Press.
5. Randolph, T., 2006. Makalah Pelatihan Teaching English. Universitas
Gajah Mada. Yogyakarta.
6. Syahruldan Andre Suhardi, 2000. New Dictionary Idioms. Citra Harta
Prima Jakarta
7. Swick, ED. 2009. Writing Better English for ESL Learners. 2nd Ed. United
States: The McGraw Hill Companies, Inc.
8. Tulip, Mark AndNaunton Jon. 2005. Prifile 1 Pre-Intermediate Student’s
Book. Oxford: Oxford University Press.
Mata Kuliah : Matematika
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan konsep
beberapa fungsi dan grafik, system persamaan dan
pertidak samaan linier, program linier, baris dan
deret, defrensial dan integral, beserta aplikasinya
Tatap
ke
1 Aljabar 1.1. Pengenalan fungsi Aljabar
1.2. persamaan linear
1
1.3. Bentuk Standar
1.4 indeks dan power
1.5. Persamaan Simultan
1.6. Persamaan kuadrat
2
1.7. Penyelesaian Persamaan Kuadrat
1.8 Aturan dasar Transposisi
2 Aritmatika 2.1. Memahami dan mengerti Aritmatika
2.2. Pecahan dan decimal
3
2.3. Pembulatan
2.4 persentasi
2.5. mean, median dan Modus
2.6. Range dan sudut
4
2.7. Triangles dan Luas Permukaan
2.8 Volume benda 2D dan 3D
3 Diferensial 3.1. Pengenalan Diferensial
3.2. Jenis-jenis Diferensial 5
3.3. penyelesaian Diferensial
3.4 pengaplikasian diferensial
6
3.5 Penyelesaian Soal-soal diferensial
4 Integral 4.1. Pengenalan Integral
4.2. Jenis-jenis Integral 7
4.3. Penyelesaian Soal integral
Integral 4.4. Pengaplikasian Integral 9
4.5. penyelesaian integral orde dua
4.7. Volume benda 2D dan 3D
5 Binary 5.1. Binary 10
5.2. Ocktal
5.3 Hexadecimal 11
5.4 Binary Coded Decimal
6 Logaritma 6.1. The Number i 12
6.2. The Compleks Plane
6.3. Complex Aritmetic
7 Bilangan 7.1. Pengaplikasian Integral 13
Kompleks 7.2. penyelesaian integral orde dua
Tatap
ke
8 Trigonometri 8.1. Pengenalan Integral 14
8.2. Jenis-jenis Integral
8.3. Penyelesaian Soal integral
9 Integral 9.1. Pengaplikasian Integral 15
9.2. penyelesaian integral orde dua
Daftar Pustaka:
1. Ayres, Frank dkk, 1999, Persamaan Defrensial dalam satuan SI Metrik,
Erlangga, Jakarta
2. A. Karim, Muktar dan Gatot Mahestyo, 1999. Matematika, Universitas
Terbuka, Jakarta
3. Asri, Marwan dan Wahyu Widayati, 1986, Linier Programing, BPPT,
Jogyakarta
4. Mursita, Dadang.2010, Aljabar linier, RekayasaSains, Bandung
5. Purcell, Edwin J dkk, 1991, Kalkulus dan Goneometri Analitis, Erlangga
Jakarta
Mata Kuliah : Mekanika dan Hidrodinamika
Capaian Pembelajaran : Mampu menerapkan dasar matematika, fisika,
elektronika, mekanika, teknologi dan informasi
untuk aplikasi permesinan
Tatap
ke
1. Mampu menjelaskan 1.1 Gerak Lurus Beraturan 1
gerak Linier, gerak 1.2 Gerak lurus berubah beraturan
melingkar, gerak 1.3 Gerak melingkar 2
periodik dan 1.4 Gerak parabola
dinamika rotasi 1.5 Gerak harmonik sederhana
1.6 Torsi / momen gaya 3
1.7 Momen inersi
1.8 Energy kinetic rotasi
2. Mampu 2.1 Tegangan (stress) 4
memperhitungkan 2.2 Regangan (strain)
tegangan dan 2.3 Kurva tegangan - regangan
regangan 2.4 Hukum hooke 5
2.5 Modulus elstisitas
3. Mampu 3.1 Momentum linier 6
memperhitungkan 3.2 Impuls
Impuls dan 3.3 Hubungan impuls dan momentum 7
Momentum 3.4 Hukum kekekalan momentum
4. Mampu menjelaskan 4.1 Sifat Fluida 9
Hidrostatika 4.2 Prinsip hukum Pascal
4.3 Tekanan hidrostatika 10
4.4 Gaya adhesi dan kohesin
5. Mampu menjelaskan 5.1 Hukum Archimedes 11
Hukum Archimedes 5.2 Mengapung, melayang dan
tenggelam
5.3 Penerapan Hukum Archimedes
6. Mampu menerapkan 6.1 Sifat aliran turbulen 12
Hukum Archimedes 6.2 Sifat aliran laminar
6.3 Aliran steady 13
6.4 Aliran non steady
6.5 Ciri Aliran fluida ideal
7. Mampu menerapkan 7.1 Sifat Fluida bergerak 14
Hidrodinamika 7.2 Debit aliran Fluida
7.3 Persamaan Bernoulli
7.4 Hukum Stokes
8. Mampu menerapkan 8.1 Aliran tak termampatkan 15
Hukum bernoulli 8.2 Aliran termampatkan
Daftar Pustaka:
1. Hasbullah, Mansyur, 2016. Hidromekanika Untuk Kapal. Pusat Kajian
Media dan Sumber Belajar LKPP Universitas Hasanudin. Makasar.
2. Istiarto, I, 2001. Flow Around a Cylinder in a A Scoured Channel Bed.
Doctoral Dissertation. EPFL. Switzerland.
3. Maryono, Agus, W. Muth dan N. Eisenheuer (2003), Hidrolika Terapan,
Pradya Paramita, Jakarta
Mata Kuliah : Fisika
Capaian Pembelajaran : Mampu menerapkan dasar fisika, elektronika,
mekanika untuk aplikasi permesinan
Tatap
ke
1. Memberikan contoh 1.1 Besaran Pokok 1
tentang Besaran dan 1.2 Besaran Turunan
Satuan 1.3 Besaran Vektor
1.4 Besaran Skalar 2
1.5 Satuan
1.6 Konversi Satuan
2. Memperhitungkan 2.1 Jarak dan perpindahan 3
Jarak, Kecepatan dan 2.2 Kecepatan dan kelajuan
Percepatan 2.3 Percepatan 4
2.4 Percepatan rata-rata
3. Menerapkan Gaya 3.1 Jenis gaya 5
3.2 Gaya normal
3.3 Friksi
3.4 Gaya elastis
4. Menerapkan Hukum- 4.1 Hukum Ohm 6
hukum Fisika 4.2 Hukum Kirchoff
4.3 Hukum Archimedes 7
5. Menerapkan fluida, 5.1 Fluida diam 9
energi thermal/panas, 5.2 Fluida bergerak
listrik 5.3 temperatur
5.4 Teori kinetik
5.5 Hukum termodinamika I 10
5.6 Hukum termodinamika II
5.7 Muatan listrik 11
5.8 Medan listriK
5.9 Potensial listrik
5.10 Energi listrik
5.11 Listrik arus DC
5.12 Listrik arus AC
6. Menerangkan 6.1 Mencair 12
Perubahan Zat 6.2 Membeku
6.3 Menguap
6.4 Menyublim 13
6.5 Mengkristal
7. Memperhitugnkan 7.1 Usaha 14
Usaha dan daya 7.2 Daya
7.3 Energi
8. Menjelaskan Pemuaian Perhitungan penuaian benda 15
benda
Daftar Pustaka:
1. Azwar, Saiffudin, 2015. Reliabilitas dan Validitas. Pustaka Belajar.
Yogyakarta
2. Jewett, Serway, 2009. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Buku I Edisi 6.
Salemba Teknika. Jakarta.
3. Maryono, Agus, W.Muth dan N. Eisenheuer, 2003, Hidrolika Terapan,
Pradya Paramita, Jakarta
4. Resnick, Halliday, Walker, 2010. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid I. Erlangga.
Jakarta.
Mata Kuliah : Hukum Maritim dan Peraturan Perikanan
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan pengetahuan dasar hukum
perkapalan, penggolongan, tugas dan kewajiban
orang-orang dalam usaha perkapalan, Syarat-
syarat bekerja, surat-surat penting dan mampu
menerapkannya sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
Tatap
Sub Kompetensi / Pokok
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1 Ketentuan umum hukum 1.1 Pengertian hukum 1
maritime dan perikanan 1.2 Klasifikasi kapal
1.3 Istilah-istilah dibidang
kelautan dan perikanan
2 Penggolongan orang-orang 2.1 Pengertian Nelayan 2
dalam usaha perkapalan 2.2 Jenis-jenis Nelayan
2.3 Klasifikasi Nelayan
Berdasarkan perairan
3 Syarat – syarat untuk Syarat – syarat yang harus dimiliki 3
bekerja di kapal. untuk bekerja di kapal
4 Struktur Hak dan kewajiban awak kapal 4
organisasi/jabatan di
kapal.
5 Surat-surat penting di Jenis sertifikat kapal. 5
kapal.
6 Sijil Awak Kapal 6.1 Pengertian Sijil awak Kapal 6

6.2 Fungsi dan tujuan adanya Sijil
6.3 Proses pembuatan sijil
7 SOLAS 1974 7.1 Pengertian SOLAS 1974 7
7.2 Sejarah dibuatnya SOLAS
1974
7.3 Isi SOLAS 1974
8 Surat-surat penting di Jenis-jenis sertifikat di kapal 9
kapal.
9 Ordonansi kapal-kapal Jenis dokumen-dokumen kapal, 10

1935 dan menerapkannya dikapal.
10 Ordonansi karantina. Jenis dokumen muatan 11
11 Mahkamah pelayaran Maksud utama, pengecualian dan 12

pemberlakuan ketentuan umum
ordonansi kapal 1935
12 Peraturan mengenai Mengetahui mengenai undang- 13
wilayah pengelolaan undang pengelolaan (UU 45 tahun
perikanan 2009)
13 Kepelabuhan Mengetahui Tentang Peraturan 14
Menteri 51 tahun 2015 tentang
penyelenggaraan Pelabuhan
14 CCRF 14.1 Pengertian CCRF 15
14.2 Permasalahan di Dunia
Perikanan
14.3 Penerapan CCRF dalam
industry Perikanan
Daftar Pustaka:
1. Food and Agriculture Organization, 2009. Agreement on Port State

Measures to Prevent, Deter and Eliminate Illegal, Unreported and
Unregulated Fishing. Rome.
2. Kusumaatmadja, Mochtar, Etty r Agoes., Pengantar Hukum Internasional,
2003. Pusat Studi Wawasan Nusantara, Hukum dan Pembangunan. PT.
Alumni, Bandung.
3. Mauna, Boer, 2005. Hukum Internasional : Pengertian Peranan dan
Fungsi dalam Era Dinamika Global. PT. Alumni. Bandung.
4. Purba, Hasim, 2005. Hukum Pengangkutan Laut Perspektif Teori dan
Praktek. Pustaka Bangsa Press. Medan.
5. Soebekti, R, 2004. Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan Undang-
undang Kepailitan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.
6. Suhaidi, 2004. Perlindungan Terhadap Lingkungan Laut dan Pencemaran
yang Bersumber dari Kapal ( Konsekuensi Penerapan Hak Pelayaran
Internasional melalui Perairan Indonesia). Pustaka Bangsa Press. Jakarta.
7. Suparni, N. KUHD dan Kepailitan.
8. Tirtamulia, T, 2011. Zona-zona Laut UNCLOS. Brilian Internasional.
Surabaya.
9. Tribawono, D. 2002. Hukum Perikanan Indonesia. PT. Citra Aditya Bakti.
Bandung.
Mata Kuliah : Teknik Penulisan Ilmiah
Capaian Pembelajaran : Mampu menyusun beberapa jenis karya ilmiah
analitik-argumentatif, makalah, laporan PKL dan
KPA, artikel jurnal ilmiah secara benar
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1. Ruang lingkup penulisan 1.1 Pengertian karya ilmiah 1
karyai lmiah 1.2 Fungsi Karya Ilmiah
1.3 Jenis karya ilmiah 2
1.4 Persyaratan tulisan karya
ilmiah
1.5 Definisi dan arti etika dalam 3
penulisan karya ilmiah
1.6 Plagiarisme dalam tulisan
ilmiah
2. Sistematika dan tata tulis 2.1 Sistematika laporan PKL dan 4
karya ilmiah (PKL, KPA) KPA
2.2 Bagian awal (Pendahuluan) 5
2.3 Penulisan metode praktik
dalam suatu tulisan ilmiah
2.4 Bagian Isi laporan 6
2.5 hasil pembahasan dalam
suatu tulisan ilmiah
2.6 Bagian akhir 7
2.7 simpulan saran, dalam suatu
tulisan ilmiah
3. Pengutipan dan 3.1 Cara pengutipan dan 9
penulisan daftar pustaka penulisan sumber kutipan
3.2 Cara penulisan daftar 10
pustaka
3.3 Sistem dan gaya penyusunan
daftar pustaka
4. Teknik pengambilan data 4.1 Jenis data 11
dan penulisannya 4.2 Cara menyajikan data 12
4.3 Cara membuat tabel, gambar 13
dan grafik
5. Ketentuan Penulisan 5.1 Jenis dan ukuran kertas 14
laporan karya ilmiah 5.2 Cara pengetikan dan
penomoran
5.3 Pemilihan dan penggunaan 15
perangkat IT dalam
penyusunan karya tulis
ilmiah
5.4 Kebahasaan
Daftar Pustaka:
1. Cargill M, O‟Connor P. 2009. Writing scientific research articles: strategy
and steps. Adelaide (AU): Wiley-Blackwell. 173 p.
2. [CSE] Council of Science Editors. 2014. Scientific style and format: the
CSE manual for authors, editors, and publishers. 8thed. Reston (Va):
CSE.658 p.
3. Glasman-Deal H. 2009. Science research writing for non-native speaker of
English. London (GB): Imperial College Press. 257 p.
4. [IPB] Institut Pertanian Bogor. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Ed
ke-3. Bogor (ID): IPB Press.138 hlm.
5. Matthews JR, Bowen JM, Matthews RW. 2000. Successful scientific
writing: a step-by-step guide for the biological and medical sciences. 2nd
ed. Cambridge(GB): Cambridge Univ. Press.235 p.
6. Peat J, Elliott E, Baur L, Keena V. 2002.Scientific writing easy when you
know how. London (GB): BMJ Book. 292 p.
7. Valiela I. 2001.Doing science:design, analysis, and communication of
scientific research. New York (US): Oxford University Press. 294 p.
Mata Kuliah : Kreatifitas dan Inovasi Kewirausahaan
Kode/Bobot/Semester : MP 2.11.2.3/3 SKS (2-1)/II
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan pengenalan kewirausahaan,
kreativitas dan inovasi, karakter kewirausahaan,
identifikasi peluang, teknik pencarian gagasan (ide),
penciptaan gagasan /ide, prototyping dan presentasi
akhir ide bisnis
Tatap
No Kompetensi Sub Kompetensi/Pokok Bahasan Muka
ke
1. Menjelaskan 1.1 Mengapa berwirausahaan 1
kewirausahaan, kreativitas 1.2 Modal berwirausaha
dan inovasi 1.3 Arti Inovasi dan kreativitas 2
1.4 Peran inovasi dan kreativitas
dalam wirausaha
2. Menjelaskan karakter 2.1 Pola pikir usaha 3
Kewirausahaan 2.2 Ciri-ciri wirausaha
2.3 Karakter wirausaha
3. Melakukan pelaksanaan 1.1 Apa itu peluang 4
identifikasi peluang 1.2 Perbedaan peluang dan ide
1.3 Memetakan peluang 5
menggunakan mindman
4. Melakukan 4.1 Pengenalan business model 6
pencarian gagasan (ide) canvas
4.2 Mendesain ide bernilai 7
tambah
5. Lanjutan melakukan Mengitegrasikan ide bernilai 9-10
pencarian gagasan/ide tambah dengan pasar
6. Menerapkan aplikasi Pengenalan proses pembuatan ide 11-13
penciptaan gagasan /ide bisniskreatif
7. Menerapkan aplikasi 7.1 Definisi prototype 14

prototipe 7.2 Pembuatan prototype
8. Melakukan presentasi akhir Mempresentasikan ide bisnis 15
ide bisnis
Daftar Pustaka:
1. Bullock, Sandra and Ryan Reynolds. 2013. The Proposal, 2013
2. Saiman, Leonardus. 2014. Kewiraushaan (Teori, Praktik, dan Kasus-
kasus) E2,
3. Slamet, Franky; Hetty Karunia Tunjungsari; Mei Ie. 2014: Dasar-Dasar
Kewirausahaan: Teori & Praktik
4. Suryana. 2013. Kewirausahaan (Kiat dan Proses Menuju Sukses)
Mata Kuliah : Thermodinamika dan Transmisi Panas
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan menerapkan macam-
macam Satuan International, konsep dasar-dasar
termodinamika, menerapkan hukum
termodinamika pertama dan kedua
Tatap
ke
1. Menjelaskan penerapan 1.1 Pengelanan konsep hukum 1
termodinamika termodinamika
1.2 Suhu, kalor, kalor jenis
1.3 Kapasitas kalor
1.4 Kalor jenis
2. Menjelaskan hukum 2.1 Panas 2
termodinamika 2.2 Kerja
2.3 Masa dan Volume
2.4 Pengaplikasian hukum
termodinamika
3. Menerapkan hukum 3.1 Hk kesetimbangan 3
termodinamika 1 3.2 Kekekalan energi
3.3 Kalor, energy dan Usaha
3.4 Aplikasi dan penyelesaian
Persoalan
4. Menerapkan hukum 4.1. Pengertian hukum 4
termodinamika 2 Termodinamika
4.2. Aplikasi hukum termodinamika
2
4.3. Reversible dan irreversibel
4.4. MGA II
5. Menjelaskan proses 5.1 Tekanan, volume dan suhu 5
termodinamika 5.2 Diagram P-V
5.3 Isobarik, Isohorik, Isotermik dan
Adiabatik
5.4 Perubahan fase dan zat
6. Menjelasakan Entropi 6.1 Pengertian entropi 6
6.2 Energi dan usaha
6.3 Pembacaan diagram entropi 7
6.4 Dasar perubahan entropi
7. Menerapkan aplikasi Pengaplikasian hukum 9
termodinamika dalam termodinamika dalam Mesin
kehidupan perikanan
8. Menjelaskan perpindahan 8.1 Pengertian perpindahan panas 10
panas 8.2 Jenis-jenis perpindahan panas
9. Mengidentifikasi jenis 9.1 Konduksi 11
perpindahan panas 9.2 Konveksi
berdasarkan media 9.3 Radiasi
10. Menjelaskan konduksi 10.1 Pengertian konduksi 12
10.2 Persamaan dalam konduksi
10.3 Perhitungan pada Konduksi
10.4 Aplikasi konduksi
11. Menjelaskan konveksi 11.1 Pengertian konveksi 13
11.2 Persamaan dalam konveksi
11.3 Perhitungan pada konveksi 14
11.4 Aplikasi konveksi
Tatap
ke
12 Menjelaskan Radiasi 12.1 Pengertian radiasi 15
12.2 Persamaan dalam radiasi
12.3 Perhitungan pada radiasi
12.4 Aplikasi Radiasi
Daftar Pustaka:
1. Djojodiharjo H, 1994, Dasar-dasar termodinamika Teknik, PT.Gramedia
Jakarta.
2. Jack Rainer, Basic Enginering Thermo dynamics in SI. Uni.Logian.
London.
3. Nainggolan W.Teon. 1992. Soal dan penyelenggaraan thermodinamika,
Armico, Bandung
4. Soekadri C. 2015. Termodinamika Dasar Mesin Konversi Energi. Penerbit
Andi. Universitas Mercu Buana. Jakarta
Mata Kuliah : Teknologi Mekanik
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi peralatan kerja tangan
dan permesinan sesuai penggunaannya,
menggunakan dan mengoperasikan permesinan
sesuai dengan SOP, menghasilkan produk sesuai
dengan standar mutu, serta mengembangkan
keterampilan baik kinerja secara individu maupun
secara kelompok dalam kerjasama tim
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1. Menerapkan kerja bangku 1.1 Pengenalan kerja bangku 1
1.2 Jenis-jenis alat kerja tangan
2. Menjelaskan proses 2.1 Pengertian pengelasan 2
pengelasan 2.2 Jenis-jenis pengelasan
2.3 SOP Pengelasan, symbol las 3
dalam gambar
2.4 Pengujian hasil las, teknologi
pengelasan
3. Melakukan langkah kerja 3.1 Bahaya di lingkungan kerja 4
operasional 3.2 Proses dalam melakukan
Pekerjaan sesuai SOP
3.3 SOP dalam melakukan
Perbaikan
4. Melakukan teknik 4.1 Prinsip bubut, frais dan Scrapt 5
pembubutan, frais dan 4.2 Standar dan gambar
scrapt Pembubutan
4.3 Bubut poros, alur dan tirus 6
5. Menerapkan konsep 5.1 Standar ISO 9001 7
pengendalian mutu 5.2 Presesisi
5.3 Jenis material
6. Mengidentifikasil elemen 6.1 Komponen mesin 9
mesin 6.2 Elemen mesin
7. Melakukan perawatan 7.1 Perawatan mesin preventive, 10
mesin prediktif dan korektif
7.2 Perawatan mesin perkakas 11
8. Menjelaskan kalibrasi 8.1 Standar kalibrasi mesin 12
mesin dan peralatan 8.2 Kalibrasi alat ukur
8.3 Kalibrasi mesin
9. Menerapkan teknik 9.1 Jenis teknik pembentukan 13
pembentukan, casting 9.2 Proses pengecoran logam
10. Menerapkan teknik 10.1 Alat dan bahan dalam 14
fiberglass membuat Fiberglass
10.2 Metode dalam pembuatan
Fiberglass
10.3 Aplikasi fiber dalam perikanan 15
Daftar Pustaka:
1. Chouduryhatra, Element of Workshop Technologi.
2. Daryanto, 1997, Pengetahuan Tentang Metalurgi, Tarsito Bandung.
3. Schonmest dan Frishrs, Pengerjaan Logam dan Mesin Perkakas.
4. Sularso dan Suga, K., 2004, Petunjuk Kerja dan Perbengkelan.
5. Sularso dan Suga, K., 2004, Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta.
6. Surdia, T., 2002, Teknologi Pengelasan, Prandnya Paramita
7. Widharto, S., 2006, Petunjuk Kerja Las, Pradnya Paramita, Jakarta
Mata Kuliah : Gambar Teknik
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan konsep-konsep gambar,
menerapkan gambar kerja sesuai dengan bidang
teknologi mesin kapal dan evaluasi gambar sesuai
standar
Tatap
ke
1. Melakukan Gambar 1.1 Pengertian Gambar teknik 1
Teknik 1.2 Pembacaan gambar teknik
1.3 Pembacaan gambar listrik 2
1.4 Pembacaan gambar isometric
perpipaan
2. Mengidentifikasi Jenis 2.1 Pengertian garis gambar 3
Garis 2.2 Jenis Garis Gambar
2.3 Pembagian garis berdasarkan
ketebalan
2.4 Peralatan gambar Teknik
3. Menjelaskan 3.1 Macam ukuran kertas Gambar 4
Standarisasi Gambar 3.2 Symbol gambar teknik
Teknik 3.3 Kepala gambar
3.4 Standarisasi gambar teknik
4. Proyeksi Gambar 4.1 Proyeksi Orthogonal 5
4.2 Gambar potongan 6
4.3 Jenis proyeksi
5. Pengenalan CAD 5.1 Pengenalan CAD 7
5.2 Fungsi CAD
5.3 Tools yang terdapat dalam CAD
6. Menggambar 2D 6.1 Jenis garis pada CAD 9
menggunakan CAD 6.2 Tools gambar 2D
6.3 Tools 2D pada CAD 10
6.4 2D pada CAD 11
7. Menggambar 3D 7.1 Tools 3D pada CAD 12
menggunakan CAD 7.2 Tools Modeling pada CAD
7.3 Tools modeling dalam 13
menggambar 3D
7.4 3D menggunakan CAD
8. Menggambar isometric 8.1 Gambar isometric 14
Perpipaan 8.2 Symbol isometric perpipaan
8.3 Isometric perpipaan 15
8.4 Standar internasional untuk
gambar teknik
Daftar Pustaka:
1. Juhang, O., dan M. Suratman. 2000. Menggambar Teknik Mesin dengan
Standar ISO, Pustaka Grafium
2. Narayana, et.al. 2006. Machine Drawing, New Age International
3. Ngadiyono Y., 2009. Modul Inventor, Universitas Negeri Yogyakarta Reddy,
K. Venkata. 2008.Textbook of Engineering Drawing. BS Publications.
4. Reddy, K. Venkata. 2008.Textbook of Engineering Drawing. BS Publications.
5. Sato, G. T., dan H.Sugiharto.2000. Menggambar Mesin Menurut Standar
ISO, Pradnya Paramitha.Jakarat
6. Surahmanto F.,2006. Hand Out AutoCAD, Universitas Negeri Yogyakarta,
Mata Kuliah : Motor Bakar
Capaian Pembelajaran : Mampu mengoperasikan, merawat dan
memperbaiki permesinan perikanan serta membuat
perencanaan perawatan dengan
mempertimbangkan keselamatan dan biaya untuk
keandalan operasional
Tatap
ke
1. Menjelaskan Motor Bakar 1.1 Pengertian motor bakar 1
1.2 Diagram PV berbagai jenis
motor bakar
2. Menjelaskan Klasifikasi 2.1 Motor bensin dan diesel 2
motor 2.2 Motor 4 tak dan 2 tak 3
3. Menerapkan Sistem 3.1 Komponen sistim bahan bakar 4
Bahan Bakar 3.2 Macam sistim bahan bakar
3.3 Prinsip kerja sistim bahan 5
bakar
4. Menerapkan Sistem 4.1 Komponen sistim pendingin
Pendingin 4.2 Prinsip kerja sistim pendingin 6
5. Mengidentifikasi Sistem 5.1 Komponen sistim pelumas 7
pelumas 5.2 Macam sistim pelumasan
5.3 Prinsip kerja sistim pelumas 8
6. Menerapkan Sistem start 6.1 Komponen sistim start 10
6.2 Macam sistem start
6.3 Prinsip kerja sistem start 11
7. Mengoperasikan motor 7.1 Persiapan sebelum 12
pengoperasian
7.2 Pengoperasian
7.3 Penjurnalan 13
8. Melakukan perawatan 8.1 Perawatan Rutin 14
motor 8.2 Trouble Shooting 15
Daftar Pustaka:
1. Boentarto. 2000. Teknik Perawatan Motor Diesel CV. Aneka Solo.
2. Bosch, Robert, 2000. Automotive Hand Book 5th Edition. Stuttgart.
German.
3. Garet, TK, dkk, 2001. The Motor Vehicle. Reston Publishing CO.Inc.
4. Karyanto, 2000. Panduan Reparasi Motor Diesel, Pedoman Ilmu Jaya.
Jakarta.
5. Prasetyo, D, 2014. Diktat Kuliah Motor Bakar II.
Mata Kuliah : Ilmu Bahan Teknik
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi bahan dalam perawatan,
pengoperasian dan perbaikan mesin perikanan
Tatap
ke
1. Mengidentifikasi jenis 1.1
Jenis bahan teknik 1
dan sifat bahan 1.2
Sifat fisik bahan teknik
teknik 1.3
Sifat thermal bahan teknik
1.4
Sifat listrik bahan teknik 2
1.5
Sidat magnetic bahan teknik
1.6
Sifat mekanis bahan teknik
1.7
Sifat teknologi bahan teknik 3
1.8
Sifat kimia bahan teknik
1.9
Sifat logam
2. Menerapkan standar 2.1
Standarisasi bahan (ISO, SNI, 4
pengujian kekuatan ASTM)
bahan 2.2 Standar pengujian bahan (ISO,
SNI, ASTM)
2.3 Pengujian destruktif 5
2.4 Pengujian non destruktif
3. Melakukan pengujian 3.1 Macam-macam bahan logam 6
bahan logam 3.2 Karakteristik bahan logam
3.3 Pengujian pada bahan logam
4. Melakukan pengujian 4.1 Macam-macam bahan non logam 7
bahan non logam 4.2 Karakteristik bahan non logam
4.3 Pengujian pada bahan non logam
5. Mengidentifikasi 5.1 Macam-macam bahan komposit 9
bahan komposit dan dan polimer
polimer 5.2 Karakteristik bahan komposit dan
polimer
5.3 Pengujian pada bahan komposit
dan polimer
6. Melakukan proses 6.1 Proses ekstraksida purtinggi 10
pembuatan bahan 6.2 Proses ekstraksi bahan non ferro
7. Mengidentifikasi 7.1 Pengertian korosi 11
korosi dan 7.2 Korosi pada besi
pencegahannya 7.3 Proses pembentukan karat
7.4 Faktor penyebab korosi pada besi 12
7.5 Cara mencegah korosi pada besi
8. Mengidentifikasi 8.1 Identifikasi bahan pada komponen 13
komponen mesin mesin
8.2 Komponen-komponen mesin
9. Melakukan pemilihan 9.1 Jenis pelumas 14
pelumas 9.2 Fungsi pelumas
9.3 Klasifikasi pelumas
9.4 Karakteristik pelumas 15
9.5 Kekentalan pelumas
Daftar Pustaka:
1. Atmanto H., dan Daryanto. 2007. IlmuBahan. Bumi Aksara. Jakarta.
2. Budinski, KG dan Budinski MK, 2010. Engineering Materials, Properties
and Selection. Pearson Prentice Hall.
3. Daryanto, 2007. Besi dan Baja. Bumi Aksara. Jakarta.
Mata Kuliah : Teknik Listrik
Capaian Pembelajaran : Mampu menggunakan alat ukur listrik, mengetahui
sistem dasar kelistrikan dan rangkaian listrik
Tatap
ke
1. Mengidentifikasi 1.1 Pengertian Muatan Listrik 1
Muatan Listrik 1.2 Material bersifat konduktor dan
semi konduktor
1.3 material bersifat isolator dan semi
Isolator
1.4 Aplikasi material isolator dan
konduktor
2. Menerapkan Dasar 2.1 Prinsip kerja motor listrik dan 2
alat Pembangkit listrik generator AC/DC
2.2 Generator pembangkit energy
liistrik
2.3 Generator 3 fasa 3
2.4 Electromotor 1 fasa dan 3 fasa
3. Menghitung , 3.1 Mengenal pengertian resistor 4
Merancang dan 3.2 Nilai resistor
merakit Resistor 3.3 Rangkaian resistor seri dan paralel
3.4 Rangkaian seri dan parallel system 5
kelistrikan
4. Melakukan aplikasi 4.1 Pengertian hk. Ohm dan coloumb
Alat ukur listrik 4.2 Pengertian Ampere, volt dan 6
hambatan
4.3 Aplikasi hk ohm dan coloum dalam
kelistrikan
4.4 Aplikasi Ampere, ohm dan 7
hambatan dalam pengukuran
listrik
5. Menghitung dan 5.1 Pengertian Rangkaian Listrik 9
Merangkai Listrik 5.2 Komponen kelistrikan
5.3 Fungsi komponen listrik 10
5.4 Cara merangkai sebuahsistem
kelistrikan
6. Melakukan Rangkaian 6.1 Cara Menghitung tenaga listrik 11
Motor Listrik 6.2 Merancang diagram kelistrikan
6.3 Membuat sebuah rangkaian 12
kelistrikan
7. Menjelaskan Motor 7.1 Pengertian motor listrik 13
Listrik 7.2 Listrik dan magnet
7.3 Motor listrik 1 fasa dan 3 fasa 14
7.4 Prinsip kerja motor listrik
8. Melakukan Perawatan 8.1 Bahaya listrik 15
pada instalasi listrik 8.2 Standar internasional untuk
system kelistrikan
8.3 Perawatan instalasi kelistrikan
Daftar Pustaka:
1. Dugan, Roger C. and McGranaghan, Mark F. 2003. Electrical Power
Systems Quality. McGraw-Hill. New York
2. Endratmo. 2005. Sistem Listrik kapal
3. -------------.2005b. Teknik Listrik
4. Eko, Hendik HS dkk. 2010. Teknik Pengurangan Arus Inrush dan
Pengurangan Harmonisa pada Kapasitor Bank untuk Bahan Nonlinier.
Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Elektro Negeri Surabaya.
5. Jaelani Mukhsi Akhsin. 2008. Analisis Distorsi Harmonik pada System
Distribusi dan Reduksinya Menggunakan Tapis Harmonik dengan
Bantuan ETAP Power Station 4.0. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Elektro. Universitas Muhamadiyah Surakarta
6. Setiawan, Awan. 2007. Kajian Pengaruh Harmonisa Terhadap Sistem
Tenaga Listri. Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Malang.
Mata Kuliah : Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3)
Capaian Pembelajaran : Taruna mampu melakukan pekerjaan permesinan
yang ramah lingkungan dan memenuhi kaidah
keselamatan dan kesehatan kerja, serta mampu
menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan
pencegahan pencemaran lingkungan (K3L) Industri
perikanan sesuai standar yang berlaku.
Tatap
ke
1. Menerapkan 1.1 Pengertian Lingkungan
pekerjaan permesinan 1.2 Upaya pelestarian lingkungan
1
kapal perikanan yang 1.3 Zat penyebab pencemaran
ramah lingkungan lingkungan
1.4 Pencemaran udara
1.5 Pencemaran air 2
1.6 Pencemaran tanah
1.7 Pencemaran suara
3
1.8 Macam-macam bahan pencemar
2. Melakukan 2.1 Upaya pencegahan secara
4
pencegahan administrative
pencemaran 2.2 Upaya pencegahan secara teknologi 5
lingkungan 2.3 Upaya pencegahan secara edukatif 6
3. Menjelaskan 3.1 Peraturan Pencegahan pencemaran
peraturan pencegahan lingkungan laut dan perairan
pencemaran 3.2 Peraturan Penanggulangan
7
pencemaran lingkungan laut dan
perairan
3.3 UU No 1 Tahun 1970
4. Menjelaskan MARPOL 4.1 Pencegahan Pencemaran oleh 9
73/78 minyak
4.2 Pencegahan Pencemaran oleh NO 10
cair
4.3 Pencegahan pencemaran oleh
substansi berbahaya yang diangkut 11
dalam bentuk kemasan
4.4 Pencegahan pencemaran oleh 12
sampah
5. Melakukan penerapan 5.1 Definisi K3
K3 5.2 Penerapan K3
13
5.3 Definisi Bahaya
5.4 Definisi Tempat Kerja
5.5 Jenis –jenis alat pelindung diri dan
14
manfaat serta fungsi
5.6 Klasifikasi kebakaran dan 15
pencegahannya
Daftar Pustaka:
1. Danuasmoro, D. 2003. Kesehatan Keselamatan Kerja di Kapal. Medio
Maret. Jakarta
2. IMO, Follow-Uo to The 1995 SWTCW-F Conference,1999. Kosasih, E.,
Pendidikan Kesehatan, Aries Line.
3. MARPOL 73/78
4. Politeknik Manufaktur Bandung. 2009. Modul Keselamatan Kerja
Bengkel.
5. Pusdiklat DKP, 2001. Konvensi STCW-F‟95, Jakarta
6. STIP, Personal Safety and Social Responsibility Emergency Procedures,
Jakarta.
7. Suma‟mur,P.K.. 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
(HIPERKES) Edisi 2. Sagung Seto, Jakarta.
8. Witherby. 1996. International safety Guide for oil Tankers and Terminal,
UK International Camber of Shipping,.
9. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Mata Kuliah : Praktek Pengenalan Kehidupan Masyarakat Pesisir
(PPKMP)
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan kegiatan industri berbasis
teknologi sederhana dan kehidupan sosial
ekonomi masyarakat pesisir, mampu
mengidentifikasi permasalahan masyarakat pesisir
dalam peningkatan taraf hidupnya.
Hari
No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan
ke-
1. Menyusun proposal 1.1 Penentuan judul proposal 1
kegiatan pengabdian pada PKMP
masyarakat pesisir 1.2 Penyusunan outline proposal
PKMP
1.3 Penyusunan naskah proposal
PKMP
2. Mengidentifikasi dunia 2.1 Karakteristik kawasan pesisir 2
perikanan 2.2 Karakteristik dan tipologi
pantai
2.3 Sosial ekonomi masyarakat
pesisir
2.4 Pengenalan berbagai jenis
usaha perikanan
3. Melakukan kegiatan dan 3.1 Berkomunikasi dengan 3
berinteraksi dengan masyarakat pesisir
masyarakat pesisir. 3.2 Pengambilan data primer di
masyarakat
3.3 Orientasi profesi di lingkungan
kehidupan masyarakat pesisir
3.4 Berinteraksi positif dengan
masyarakat pesisir dalam
keseluruhan aktifitas
masyarakat
4. Menerapkan teknologi Terlibat dalam usaha kecil berbasis 4
sederhana bidang teknologi sederhana di masyarakat
kelautan yang pesisir
dilaksanakan oleh
masyarakat
5. Mengidentifikasi 5.1 Identifikasi masalah
permasalahan 5.2 Faktor penyebab permasalahan
6. Menyusun laporan PPKMP 6.1 Analisa data 5
sesuai tema kegiatan yang 6.2 Laporan kegiatan praktik
dipilih untuk masyarakat pengenalan kehidupan
pesisir masyarakat pesisir
7. Melaksanakan seminar 7.1 Penyusunan naskah seminar
PKL 7.2 Penyusunan slide presentasi
7.3 Seminar dan Presentasi 6
kegiatan praktik pengenalan
kehidupan masyarakat pesisir
Daftar Pustaka:
1. Amanah, S., 2008. Sistem penyuluhan perikanan dalam mengantisipasi
era perubahan. Jurnal Penyuluhan, 4(2).
2. Amanah, S., 2010. Peran komunikasi pembangunan dalam
pemberdayaan masyarakat pesisir. Jurnal Komunikasi
Pembangunan, 8(1).
3. Fatchiya, A., 2015. Tingkat Kapasitas Pembudidaya Ikan dalam Mengelola
Usaha Akuakultur secara Berkelanjutan. Jurnal Penyuluhan, 6(1).
4. Nikijuluw, D.V.P., 2001. Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan
Strategi Pemberdayaan Mereka Dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya
Pesisir Secara Terpadu. Bogor, 29 Oktober-3 November 2001, p.14.
5. Satria, A., 2015. Pengantar sosiologi masyarakat pesisir. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.
6. Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati. Pustaka
Pelajar. Yogyakarta.
7. Valiela I. 2001. Doing Science: Design, Analysis, and Communication of
Scientific Research. New York (US): Oxford University Press. 294 p.
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Kode/Bobot/Semester : MP 2.20.3.3/3 SKS (2-1)/III
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan melakukan Riset Pasar,
Strategis Bisnis, Pemasaran, Produksi/Operasi,
SDM dan Organisasi, Keuangan, dan Presentasi
Rencana Bisnis Terpadu
Tatap
ke
1. Melaksanakan riset pasar 1.1 Desain kuesioner/desain 1
pertanyaan
1.2 Wawancara pasar 2
1.3 Presentasi hasil riset pasar 3
2. Melaksanakan strategi 2.1 Aplikasi SWOT pada bisnis 4
sendiri
2.2 Presentasi strategi usaha 5
3. Melaksanakan pemasaran 3.1 Aplikasi STP dan 4P pada bisnis 6
STP (Segmentasi, Target sendiri
dan Positioning) dan 4P 3.2 Presentasi STP dan 4P 7
(Product, Price, Place dan
Promotion)
4. Melaksanakan 4.1 SOP 9
produksi/operasi 4.2 Kendali kualitas
4.3 Rantai pasok 10
4.4 Persediaan
5. Melakukan aplikasi SDM 5.1 Analisis jabatan 11
dan organisasi 5.2 Perekrutan
5.3 Pelatihan dan pengembangan,
5.4 Team building 12
5.5 Retensi, dan terminasi
6. Melakukan aplikasi 6.1 Investasi dan modal kerja 13
keuangan 6.2 Laporan laba rugi
6.3 Arus Kas 14
6.4 Studi kelayakan (rasio
keuangan)
7. Melakukan presentasi Presentasi rencana bisnis terpadu 15
rencana bisnis terpadu
Daftar Pustaka:
1. Bullock, Sandra and Ryan Reynolds. 2013. The Proposal, 2013
2. Saiman, Leonardus. 2014. Kewiraushaan (Teori, Praktik, dan Kasus-
kasus) E2
3. Slamet, Franky; Hetty Karunia Tunjungsari; Mei Ie. 2014: Dasar-Dasar
Kewirausahaan: Teori & Praktik
4. Suryana. 2013. Kewirausahaan (Kiat dan Proses Menuju Sukses) e4
Mata Kuliah : Pemograman Dasar
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan Pemrograman dasar dan
pengaplikasian dalam Permesinan Perikanan
Tatap
ke
1. Menjelaskan dan Dasar dan bahasa pemrograman 1
menerapkan algoritma
2. Melakukan aplikasi dasar
dalam bahasa Pemrograman grafik dan file data
pemrograman
3. Menerapkan dasar dalam 2
Pemrograman kontrol on-off
bahasa pemrograman
4. Melakukan aplikasi 4.1 Pengenalan mikrokontroler 3
mikrokontroler 4.2 Pemrograman mikrokontroler
4.3 Pemrograman dengan bahasa 4
C
4.4 Arsitektur mikrokontroler 5
4.5 Komunikasi serial
4.6 Port masukan pada 6
mikrokontroler
4.7 Kendali pewaktuan dan 7
pencacahan
4.8 Aplikasi mikrokontroler
5. Menerapkan Program Logic 5.1 PLC (Programmable Logic 9
Control (PLC) Control)
5.2 Pemrograman PLC
5.3 Ladder diagram
5.4 Function block diagram
5.5 Sistemkerjakomunikai PLC 10
5.6 Macam PLC
5.7 Ladder diagram
5.8 Aplikasi PLC
6. Program sederhana Struktur pemrograman 11
Tipe Data
Syntax program
7. Program percabangan Percabangan dalam pemrograman 12
komputer
8. Program perulangan Perulangan dalam pemrograman 13
komputer
9. Membuat program fungsi Fungsi dalam pemrograman 14-15
Daftar Pustaka:
1. Alam, M. Agus J. 2002. Manajemen Database Dengan Microsoft Visual
Basic Versi 6.0. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
2. Daryanto. 2004. Belajar Komputer Visual Basic. Bandung: Yrama Widya
3. Harpiandi. 2003. Pemrograman Database dengan ADO Menggunakan
Visual Basic 6.0. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
4. Mursita, Dadang. 2010, Aljabar linier, Rekayasa Sains, Bandung
5. Ramadhan, Arief. 2004. 36 Jam Belajar Komputer Visual Basic 6.0.
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Universitas
Sumatera Utara
6. Tim Divisi Penelitian Dan Pengembangan. 2005. Aplikasi Pemograman
Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report.Madiun: Penerbit
Andi dan Madcoms.
Mata Kuliah : Mesin Refrigrasi
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan konsep
beberapa fungsi dan grafik, system persamaan dan
pertidak samaan linier, program linier, baris dan
deret, defrensial dan integral, beserta aplikasinya
Tatap
ke
1. Menjelaskan prinsip 1.1 Fungsi mesin refrigerasi dan
kerja mesin refrigerasi Karakteristik Refrigeran 1
dan mengidentifikasi 1.2 Prinsip kerja mesin refrigerasi
komponennya 1.3 Komponen mesin refrigerasi
(kompresor, kondensor,
evaporator, saringan, pipa kapiler, 2
keran ekspansi, bahan pendingin,
minyak kompresor)
1.4 kompoen bantu (oil separator, filter
dan drier, indikator/gelas
penduga, alat penukar panas, kran 3
sleenoid, akumulator)
1.5 Alat kontrol dan pengaman
2. Mengidentifikasi 2.1 Diagram mollier dalam siklus
4
sistem kerja mesin refrigerasi
refrigerasi 2.2 Sistem kerja komponen utama
5
mesin refrigerasi
2.3 Sistem kerja komponen bantu
mesin refrigerasi
3. Menghitung kinerja 3.1 Dasar perancangan mesin
6
mesin refrigerasi refrigerasi
3.2 Perhitungan kinerja mesin
refrigerasi
4. Melakukan 4.1 Persiapan sebelum mesin
pengoperasian mesin pendingin distart
7
pendingin 4.2 Pekerjaan setelah mesin distart
4.3 Pekerjaan saat mesin distop
5. Mengidentifikasi 5.1 Kerusakan pada refrigerasi
9
kerusakan mesin 5.2 Troubleshooting mesin refrigerasi
refrigerasi dan 5.3 Merawat mesin refrigerasi
melakukan 10
perawatannya
6. Melakukan perbaikan 6.1 Pengecekan kebocoran refrigerant
mesin refrigerasi mesin refrigerasi
11
6.2 Perbaikan kerusakan pada pipa
refrigeran
6.3 Penyambungan pipa refrigerant 12
7. Membuat jadwal, 7.1 Pembuatan jadwal perawatan
jurnal dan SOP mesin refrigerasi
13
perawtan mesin 7.2 Pembuatan jurnal perawatan
refrigerasi mesin refrigerasi
Tatap
ke
7.3 Pembuatan SOP perawatan mesin
14
refrigerasi
8. Melakukan 8.1 Bahaya lingkungan akibat
managemen mesin refrigeran
refrigerasi 8.2 Refrigerant ramah lingkungan
8.3 Managemen persediaan mesin
15
refrigerasi
Daftar Pustaka:
1. Aplication Handbook. 2006. Automatic Controls for Industrial Refrigeration
Systems. Danfoss.
2. IMO. 2008. Model Course 7.07. Chief Engineer Officer and Second
Engineer Officer on A Fishing Vessel. Electronic Edition 2010.
3. Karyanto. E. dan Paringga. E., 2003. Teknik Mesin Pendingin. CV. Restu
Agung.
4. Miller. 2006. Air Conditioning and Refrigeration. McGraw-Hill.
5. Sumanto. 2001. Dasar - dasar Mesin Pendingin. Andi, Yogjakarta
6. Trott. A. R., and Welch T. 2000. Refrigeration and Air-Conditioning,
Butterworth-Heinemann. Oxford.
7. Wang S.K, 2000. Handbook Of Air Conditioning And Refrigeration. Second
Edition. McGraw-Hill.
Mata Kuliah : Perawatan dan Perbaikan Motor Bakar
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi, mengoperasikan, merawat
dan memperbaiki mesin perikanan dengan
mempertimbangkan keselamatan dan efesiensi
biaya operasioanal
Tatap
ke
1. Menerapkan Metode 1.1 Perawatan preventive 1
perawatan motor 1.2 Perawatan predictive
1.3 Perawatan korektif 2
2. Menerapkan metode 2.1 Conditional maintenance 3
untuk memeriksa 2.2 Pembacaan parameter permesinan 4
operasional mesin 2.3 Pencatatan parameter mesin dalam
jurnal
3. Penetapan metode 3.1 Perawatan permesinan berdasarkan
perencanaan parameter permesinan
operasional dan 3.2 Pemilihan metode perawatan yang 5
perawatan sesuai
4. Menghitung biaya 4.1 Perhitungan daya motor 6
operasional 4.2 Perhitungan kebutuhan bahan bakar
4.3 Perhitungan kebutuhan pelumas 7
4.4 Perhitungan efisiensi pada motor
tenaga penggerak
5. Menghitung biaya 5.1 Menghitung kebutuhan sparepart 9
perawatan 5.2 Menghitung kebutuhan tenaga 10
6. Penggantian 6.1 Penggantian komponen pada sistim 11
komponen minor pelumas
6.2 Penggantian komponen pada sistim
bahan bakar
6.3 Penggantian komponen pada sistim 12
start
6.4 Penggantian komponen pada sistem
pendingin
7. Memperbaiki 7.1 Top overhaul pada motor penggerak 13
permesinan 7.2 Mayor overhaul pada motor 14
penggerak
7.3 General overhaul pada motor 15
penggerak
Daftar Pustaka :
1. Arismunandar, Wiranto dan Tsuda, Koichi. 2004. Motor Bensin (Otto)
Pataran Tinggi. PT. Pradya Paramita. Jakarta
2. Boentarto 2000. TeknikPerawatan Motor Diesel CV. Aneka Solo.
3. Gopalakrishnan, P; and Banerji, A. K. 2004. Maintenance and Spare Parts
Managements. Prentice Hall. New Delhi
5. Karyanto, 2000. Panduan Reparasi Motor Diesel, Pedoman Ilmu Jaya.
Jakarta.
6. Karyanto, E. 2002. Panduan Reparasi Mesin Bensin. Dasar Operasi
Service. CV. Pedoman Ilmu Jaya. Jakarta.
7. Nugroho, Amien. 2005. Ensiklopedi Otomatif. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
8. Prasetyo, D, 2014. Diktat Kuliah Motor Bakar II.
Mata Kuliah : Pesawat Bantu
Capaian Pembelajaran : Mampu mengoperasikan, merawat dan
memperbaiki pesawat bantu
Tatap
ke
1. Menjelaskan prinsip 1.1 Pengertian pesawat bantu 1
kerja pesawat bantu 1.2 Mengetahui Pesawat bantu
perikanan perikanan
2. Mengidentifikasi 2.1 Pengertian turbin air 2
turbin air 2.2 Jenis-jenis turbin Air
2.3 Fungsi turbin air di perikanan 3
2.4 Prinsip kerja turbin Air
3. Mengidentifikasi 3.1 Pengertian pompa 4
kerusakan pompa dan 3.2 Jenis-jenis pompa
memperbaikinya 3.3 Komponen pompa
3.4 Kerusakan pompa dan perbaikannya 5
4. Menghitung daya dan 4.1 Prinsip kerja kompresor 6
kinerja kompresor 4.2 Jenis-jenis kompresor
4.3 Perhitungan daya kompresor dan 7
kinerja kompresor
5. Mengoperasikan, 5.1 Jenis dan fungsi Pesawat bantu 9
merawat dan mesin kapal
memperbaiki Pesawat 5.2 Pesawat bantu dek kapal
Bantu Mesin kapal 5.3 Pengoprasian, perawatan dan 10
perbaikan pesawat bantu kapal
6. Memperbaiki dan 6.1 Jenis turbin yang terdapat pada 11
mengoperasikan kapal
Turbin pada kapal 6.2 Pebaikan turbin kapal
7. Melakukan perbaikan 7.1 Prinsip kerja heat exchanger 12
dan perawatan Heat 7.2 Jenis kerusakan pada heat
Exchanger exchanger
7.3 Perbaikan dan perawatan heat 13
exchanger
8. Melakukan perawatan 8.1 Prinsip kerja power block 14
dan pengoperasian 8.2 Pengoprasian Power block
Power Block 8.3 Perawatan power block 15
Daftar Pustaka:
2. Mc George. 2002. Marine auxiliary Machinary 7th. Butterworth Heineman
3. Suyanto. 1992. Pesawat Kapal II. STP Press
Mata Kuliah : Pengukuran Teknik
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan pengujian dan pengukuran
objek kerja berdasarkan prosedur standar
Tatap
ke
1. Menerapkan Standar 1.1 Sistim metrik 1
pengukuran 1.2 Standar panjang, massa
1.3 Standar waktu dan frekuennsi 2
1.4 Standar listrik dan elektronika
1.5 Standar tekanan 3
1.6 Standar suhu
1.7 Satuan dan konversi satuan
2. Mengukur objek 2.1 Jenis dan fungsi alat ukur objek 4
geometri geometri
2.2 Batas ukur dan skala pada alat
ukur
2.3 Symbol dan kode pada alat ukur
2.4 Metode pengukuran 5
2.5 Penggunaan alat ukur analog
2.6 Penggunaan alat ukur digital
3. Mengukur parameter 3.1 Jenis dan fungsi alat ukur listrik 6
dalam sistem kelistrikan dan elektronik
ukur
4. Mengukur parameter 4.1 Jenis dan fungsi alat ukur 9
dalam sistem tekanan
bertekanan 4.2 Batas ukur dan skala pada alat
ukur tekanan
tekanan
4.4 Metodepengukuran tekanan 10
5. Mengukur putaran 5.1 Jenis dan fungsi alat ukur 11
mesin penggerak putaran mesin
5.2 Batas ukurdans kala pada alat
ukur
6. Mengukur suhu 6.1 Jenis dan fungsi alat ukur suhu 13
ukur
Tatap
ke
7. Menerapkan manajemen 7.1 Jenis dan fungsi alat ukur 15

alignment alignment
7.2 Metode alignment
Daftar Pustaka:
1. Gunawan, Hardi. 2000. Pengukuran Teknik. Unsra.
2. Matondang, Rahim, Pujangkoro, Sugih A, Poerwanto, dan Kalsum. 2006.
Modul Instrumentasi.
3. Sayuti, M, Fadlisyah, Syarifudin. 2008. Pengukuran Teknik. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Mata Kuliah : Sistem Pengendalian dan Otomatisasi
Capaian Pembelajaran : 1. Menguasai pengetahuan operasional,
perawatan dan perbaikan system hidrolik,
pneumatic dan mekatronik
2. Mampu memanfaatkan perkembangan
teknologi untuk melakukan pekerjaan di
bidang permesinanan perikanan
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1. Memahami loop terbuka 1.1 Sistem pengendalian loop 1
dan loop tertutup terbuka
1.2 Sistem pengendalian loop
tertutup
1.3 Signal masukan (input)
1.4 Signal keluaran (output)
1.5 Komponenblok diagram 2
1.6 Fungsi alih
1.7 Umpanbalik
2. Sensor dan aktuator 2.1 Jenis dan cara kerja sensor 3
2.2 Aplikasi sensor pada system
pengendalian
2.3 Jenis dan cara kerja actuator 4
2.4 Aplikasi actuator pada system
pengendalian
3. Menerapkan prinsip dan 3.1 Konsep sistem kendali 5
komponen kendali mekanik
mekanik 3.2 Komponen pada system
kendali mekanik
3.3 Prinsip kerja sistem kendali
mekanik
3.4 Otomatisasi system kendali
mekanik
4. Menerapkan prinsip dan 4.1 Konsep system kendali 6
komponen kendali elektronik
elektronik 4.2 Komponen pada system
kendali elektronik
4.3 Prinsip kerja sistem kendali 7
elektronik
4.4 Otomatisasi sistem kendali
elektronik
5. Menerapkan prinsip dan 5.1 Konsep sistem kendali 9
komponen sistem mekatronik
mekatronik 5.2 Komponen pada system
kendali mekatronik
5.3 Prinsip kerja system kendali 10
mekatronik
5.4 Otomatisasi system kendali
mekatronik
6. Menerapkan sirkuit analog 6.1 Sirkuit analog 11
dan digital 6.2 Parameter pada sirkuit analog
6.3 Control analog
6.4 Aplikasi sirkuit analog 12
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
6.5 Sirkuit digital
6.6 Parameter pada sirkuit digital
6.7 Control digital
6.8 Aplikasi sirkuit digital 13
7. Menerapkan pengetahuan 7.1 Persamaan matematika 14

dasar pemodelan sistem 7.2 Model matematika
fisik 7.3 Model sistem mekanik
7.4 Model sistem elektronik 15
7.5 Model sistem mekatronik
Daftar Pustaka:
1. Atmanto H., dan Daryanto. 2007. Ilmu Bahan. BumiA ksara. Jakarta.
2. ASM Handbook. 1990a. Material Properties. ASM International
3. _____________. 1990b. Corrosion. ASM International
4. _____________. 1990c. Materials Testing. ASM International
5. ASTM. 1990. American Standar Testing Materials.
6. Callister, W.D., and Rethwicsch, D.G. 1997. Material Science and
Engineering, John Wiley and Sons. New York.
7. Daryanto, 2007. Besi dan Baja. Bumi Aksara. Jakarta.
8. Gibson, A.G.danMouritz. 2006. Fire Properties of Polimer Composite
Materials. Springer. Netherland.
9. Jones, D.A. 1991. Principle and Prevention of Coorosion. Macmillan
Publishing Company. New York.
10. Trethewey K.R. and Chamberlain, J. 1991. Korosi, PT.
GramediaPustakaUtama. Jakarta.
11. Surdia T., 1997. Pengantar Ilmu Bahan. Pradnya Paramita. Jakarta.
Mata Kuliah : Mesin Konversi Energi
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan perawatan,
penjadwalan, perawatan dan peraikan
mesin konversi dan mengetahui potensi
energi terbarukan di Indonesia
Tatap
ke
1. Melakukan perawatanp 1.1 Pengenalan jenis-jenis mesin 1
rediktif, preventif dan konversi energi
korektif mesin konversi 1.2 Metode perawatan mesin 2
energi
2. Melakukan perawatan 2.1 Membuat perencanaan 3
prediktif mesin konversi mengenai perawatan mesin
energi konversi energi
2.2 Mengetahui jenis-jenis
perawatan prediktif
3. Melakukan perawatan 3.1 Mengetahui jenis-jenis 4
preventive mesin penyebab kerusakan mesin
konversi energi 3.2 Mengetahui metode perawatan
preventive dalam mesin
konversi energi
4. Melakukan perawatan 4.1 Mengetahui alat dan bahan 5
korektif mesin konversi dalam perbaikan mesin
energi konversi energi
4.2 Mengetahui langkah-langkah
dalam perbaikan mesin
5. Melakukan monitoring 5.1 Mengetahui parameter mesin 6
kondisi mesin 5.2 Mengetahui jenis kerusakan
mesin
5.3 Mengetahui alat ukur 7
monitoring mesin
6. Menerapkan prinsip 6.1 Mengetahui prinsip kerja 9
kerja mesin konversi mesin konversi energi
energi 6.2 Menghitung daya, power,
kinerja mesin konversi energi
7. Menerapkan prinsip 7.1 Pengenalan mesin konversi 10
kerja mesin konversi energy tanpa bahan bakar
energi tanpa bahan 7.2 Jenis-jenis mesin konversi 11
bakar energi tanpa bahan bakar
7.3 Mengetahui aplikasi mesin
konversi energi tanpa bahan
bakar
8. Mengidetifikasi energi 8.1 Mengetahui pengertian Enegi 12
terbarukan 8.2 Mengetahui jenis-jenis energi
terbarukan
8.3 Mengetahui potensi energy 13
terbarukan di Indonesia
9 Mengklasifikasi sumber 9.1 Mengetahui Jenis-jenis 14
energi dan konsep sumberEnergi
perubahan energi 9.2 Mengetahui klasifikasi sumber 15
Energi potensial di Indonesia
Daftar Pustaka:
1. Ayres, Frank dkk, 1999, Persamaan Defrensial dalam satuan SI Metrik,
Erlangga, Jakarta
2. A. Karim, Muktar dan Gatot Mahestyo, 1999. Matematika, Universitas
Terbuka, Jakarta
4. Mursita, Dadang. 2010, Aljabar linier, Rekayasa Sains, Bandung
5. Purcell, Edwin J dkk, 1991, Kalkulus dan Goneometri Analitis, Erlangga
Jakarta
Mata Kuliah : TOEFL Preparation
Capaian Pembelajaran : Mampu memahami materi TOEFL dan melakukan
persiapan untuk mengikuti tes TOEFL
Tatap
ke
1. Mampu memahami 1.1 Listening for specific information: 1
dan menjawab soal WHO and WHAT in active and
listening passive statement
comprehension: 1.2 Understanding negative
Short conversation expressions
1.3 Understanding special expression: 2
Agreement dan disagreement
1.4 Understanding special expression:
Sugesstion and uncertainty
1.5 Drawing conclution: Computation
2 Mampu memahami Identifying the topic; drawing 3
dan menjawab soal conclution: WHO, WHAT, WHERE and
listening WHEN; and listening for specific
comprehension: Long information
conversation
3 Mampu memahami Identifying the topic; drawing 4
dan menjawab soal conclution: WHO, WHAT, WHERE and
listening WHEN; and listening for specific
comprehension: information
Short talks
4 Mampu memahami 1.1 Part of speech: nouns and verbs 5
dan menjawab soal 1.2 Part of speech: adjectives and 6
structure and writing adverbs
expression 1.3 Agrrement: Subject-verb; pronoun- 7
antecedent; and possessive
adjective-antecedent
4 Mampu memahami 1.4 Parallel stuctures 9
dan menjawab soal 1.5 Compound sentences
structure and writing 1.6 Complex sentences: adjective, 10
expression adverb, and noun clauses
1.7 Reduced clauses: adjective, adverb, 11
and noun clauses
5 Mampu memahami 5.1 Understanding word reference: 12
dan menjawab soal Reference of THIS, THESE, THAT,
reading THOSE, WHICH, and OTHERS
comprehension 5.2 Finding specific information: 13
Answering WHY, WHICH and HOW
question
5.3 Identifying information: not
mentioned and not true
5.4 Guessing word meaning: Finding 14
clues from context
5.5 Finding the main idea
5.6 Identifying the author‟s purpose: 15
To compare, to explain, to
describto provide examplese, to
Tatap
ke
give reasons, and
5.7 Predicting the continuation on the
passage
Daftar Pustaka:
1. Ang-Zie, K. 2015. TOEFL ACTUAL TEST : Grammar Book. Genta Smart
Publisher
2. Ell Hinkel, Ph. D, 2005. TOEFL Test Strategic Third Edition, Binarupa
Aksara Publishing Co, P.O. BOX 331 ,CPA, Ciputat Indonesia.
3. LBPP LIA. 2010. LIA Preparation Course for TOEFL Test 2 Third Ed.
Jakarta
4. Prasetyono, DS. 2018. The Best Guide Book of Toefl Preparation. Pustaka
Widyatama. Jakarta.
5. Ruslani, S. 2017. Super ITP TOEFL Tricks Skor 600++. Scritto Books
Publisher
6. Tim Smart Genesis. 2017. Top Modul TOEFL Test Edisi Berbahasa
Indonesia. Genesis Learning. Indonesia
Mata Kuliah : Pneumatik dan Hidrolik
Kode/Bobot/Semester : MP 2.29.4.3/3 SKS (2-1)/IV
Capaian Pembelajaran : Mengetahui dan menerapkan prinsip kerja
komponen dan perbaikan pneumatic
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1. Memahami teori tentang 1.1 PengertianPneumatik 1
pneumatik 1.2 Jenis-jenisPneumatik
1.3 Prinsip kerja pneumatik 2
2. Mampu menerapkan 2.1 KomponenPneumatik 3
prinsip kerja pneumatik 2.2 RangkaiankerjaPneumatik
2.3 Diagram system Pneumatik 4
3 Menerapkan aplikasi 3.1 Mengetahui pengaplikasian 5
pneumatik pneumatik
3.2 Menghitung gaya dan
tekanan
3.3 Mengetahui rangkaian seri 6
dan parallel pada pneumatik
4. Melakukan perbaikan 4.1 Mengetahui perawatan 7
pneumatik pneumatik
4.2 Mengetahui perbaikan
pneumatik
5. Hidrolik 5.1 Pengertian hidrolik 9
5.2 Jenis-jenis hidrolik
5.3 Prinsip kerja hidrolik 10
6. Menerapkan prinsip kerja 6.1 Komponen hidrolik 11
hidrolik 6.2 Rangkaian kerja hidrolik
6.3 Diagram sistem hidrolik 12
7. Menerapkan aplikasi 7.1 Mengetahui pengaplikasian 13
hidrolik hidrolik
7.2 Menghitung gaya dan
tekanan
7.3 Mengetahui rangkaian seri 14
dan parallel pada hidrolik
7.4 Hidrodinamika, hidrostatika,
hokum pascal dan hokum
bernaully
8. Melakukan perbaikan 8.1 Mengetahui perawatan 15
hidrolik hidrolik
8.2 Mengetahui perbaikan
hidrolik
Daftar Pustaka:
2. Mc George. 2002. Marine auxiliary Machinary 7th. Butterworth Heineman
3. Suyanto. 1992.Pesawat Kapal II. STP Press
4. Hicks Edwards, 1996, Teknologi Pemakaian Pompa, Erlangga, Jakarta
5. Khetagerov, Marine Auxilliary Machinery and System peace publisher,
Moscow
6. Sularso dan Harun Tahara, 1994, Pompa dan Kompressor
Mata Kuliah : Dinas Jaga Mesin
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan dan melaksanakan dinas
jaga mesin di laut, sesuai dengan peraturan yang
ditetapkan oleh IMO dalam STCW dan STCW F
1995
Tatap
ke
1. Melakukan prosedur 1.1 Pengertian dan prosedur dinas 1
dinas jaga mesin jaga mesin
1.2 Standar IMO dan SCTW
1.3 Menerapkan Standar IMO dan 2
SCTW dalam dinas jaga mesin
2. Mengetahui Standar minimum petugas jaga mesin 3
persyaratan minimum sesuai dengan standar IMO dan SCTW
petugas jaga mesin
3 Menyusun jadwal 3.1 Membuat jurnal dinas jaga mesin 4
dinas jaga mesin 3.2 Mengetahui prosedur pembuatan 5
jadwal dan jurnal dinas Jaga
Mesin sesuai standar IMO dan
SCTW
4. Mampu 4.1 Mengetahui tugas dan 6
mengoperasikan dan tanggunjawab pengoprasian dan
merawat mesin perawatan dinas jaga
4.2 Mengoprasikan dan melakukan 7
Perawatan mesin sesuai standar
IMO dan SCTW
5. Mengetahui jenis 5.1 Penjelasan mengenai bahaya listrik 9
listrik dan papan 5.2 Penjelasan mengenai jenis
penghubung di kapal kerusakan listrik dan switchboard
5.3 Mengetahui jenis peralatan listrik 10
dan komponen listrik sesuai
standar IMO dan SCTW
5.4 Mengidentifikasi jenis Aki di atas
kapal sesuai standar IMO dan
SCTW
6. Membuat prosedur 6.1 Menjelaskan persiapan dan 11
buku pedoman dinas prosedur serta susunan buku
jaga mesin pedoman sesuai standar IMO dan
SCTW
6.2 Membuat buku pedoman dinas 12
jaga mesin sesuai standar IMO dan
SCTW
7. Mengetahui tentang 7.1 Mengetahui jenis-jenis 13
sumber pencematan pencemaran
7.2 Mengidentifikasi sumber
pencemaran sesuai standar IMO
dan SCTW
7.3 Mengidentifikasi dampak 14
pencemaran sesuai standar IMO
dan SCTW
Tatap
ke
8. Mengoperasikan dan 8.1 Mengetahui prinsip kerja mesin 15
merawat mesin pendingin
pendingin 8.2 Mengoprasikan mesin pendingin
sesuai standar IMO dan SCTW
8.3 Melakukan perawatan mesin
pendingin sesuai standar IMO dan
SCTW
Daftar Pustaka:
1. Arismunandar, W. 1983. Motor Diesel Putaran Tinggi, Pratnya Paramita,
Jakarta.
2. Capt. E.W. Manikome SP.1. Tugas Jaga (Watch Keeping), Serial Buku
Satu Pelaut.
3. Prasetyo, D. 2014. Dinas Jaga Mesin.
4. Dit. PKK Pertamina, Watch Keeping, Jakarta
Mata Kuliah : Manajemen Perbengkelan
Capaian Pembelajaran : Mampu menerapkan manajemen perbengkelan,
mulai dari perencanaan, penyediaan suku cadang,
manajemen perawatan baik secara individu
maupun kelompok dalam kerja sama tim
Tatap
ke
1. Mengetahui tentang 1.1 Pengertian manajemen 1
manajemen 1.2 Karakteristik seorang pemimpin
1.3 Tugas dan fungsi seorang
pemimpin
1.4 Pengambilan keputusan
2 Menerapkan 2.1 Pengertian managemen bengkel 2
manajemen bengkel 2.2 Membuat dan merancang Bengkel
permesinan
2.3 Mengetahui perencanaan 3
ketersediaan Sparepart
2.4 Mengetahui standar bengkel
sesuai standar ISO
3 Mengetahui tentang 3.1 Mengetahui konsep dasar 4
manajemen produksi manajemen produksi
3.2 Optimalisasi proses produksi
3.3 Perencanaan dan pengendalian 5
produksi
3.4 Membuat layout sebuah system
produksi
4 Mengaplikasi 4.1 Manajemen sistem kosep 6
manajemen produksi perbengkelan
4.2 Perencanaan tata letak fasilitas 7
pabrik
5 Mengetahui tentang 5.1 Pengertian manajemen perawatan 9
manajemen perawatan mesin
5.2 Matode manajemen perawatan
mesin
5.3 Sistem manajemen perawatan 10
mesin
5.4 Peranan manajemen dalam sistem
perawatan
6 Mengaplikasikan 6.1 Sistem kartu riwayat mesin 11
manajemen perawatan 6.2 Efisien simesin
mesin 6.3 Keandalan mesin 12
6.4 Perencanaan system pemeliharaan
7 Mengetahui 7.1 Organisasi departemen perawatan 13
perkembangan 7.2 Pengertian,tujuan, keuntungan
manajemen perawatan perkembangan manajemen
perawatan
7.3 Aspek-aspek aktifitas dan 14
perkembangan manajemen
Tatap
ke
perawatan
8 Memahami kendalan 8.1 Melakukan perancanagan 15
sistem keandalan sistem
8.2 Mengetahui sistem keandalan
8.3 Penerapan dalam manajemen
perbengkelan dan perawatan
Daftar Pustaka:
1. Tambunan K. 2018. Manajemen Perbengkelan. E Learning Pusat
Pendidikan Kelautan dan Perikanan
2. Maimun. 1995. Manajemen Bengkel Perikanan. Sekolah Tinggi
Perikanan. Jakarta.
3. Soekarnoin K, 1986. Dasar-dasar manajemen. Miswar. Jakarta.
Mata Kuliah : Alat dan Bahan Penangkapan Ikan
Capaian Pembelajaran : Mampu menguasai pengetahuan actual alat dan
bahan penangkap ikan sesuai dengan kaidah Code
of Conduct and Responsible Fisheries
Tatap
ke
1. Mengetahui jenis-jenis 1.1 Gillnet 1
alat peangkap ikan 1.2 Purse seine
1.3 Longline
2 Mengetahui jenis dan 2.1 Jenis serat alam 2
bahan dalam 2.2 Sumber serat alam
pembuatan alat 2.3 Serat buatan 3
penangkap ikan 2.4 Jenis serat buatan
2.5 Sifat serat alamm 4
2.6 Sifat serat buatan
2.7 Berat jenis bahan 5
2.8 Kekuatan bahan
3 Mengetahui Keramba 3.1 Bahan pembuat KJA 6
jaring apung (KJA) 3.2 Konstruksi KJA
3.3 Kekuatan bahan KJA 7
3.4 Daya tenggelam KJA
4 Konstruksi alat 4.1 Konstruksi benang dan tali 9
penangkap ikan 4.2 Proses pembuatan benang/tali
4.3 Arah pintalan 10
4.4 Terminologi dan sistem
penomoran benang
4.5 Membuat webbing/jaring (jenis 11-12
simpul, bentuk mata jaring,
ukuran mata jarring,
menyambung jarring, memotong
jarring dan memperbaiki jarring)
5 Melakukan operasi 5.1 Pengoperasian Gillnet 13
penangkapan ikan 5.2 Pengoperasian purse seine
5.3 Pengoperasian long line
6 Melakukan perawatan 6.1 Perawatan alat penagkap ikan 14
alat penangkap ikan 6.2 Perbaikan alat penangkap ikan 15
Daftar Pustaka:
1. Al Fridman. 1998. Perhitungan dalam Merancang Alat Penangkapan Ikan
(Terjemahan) Bagian Proyek Pengembangan Teknik Penangkapan Ikan.
BPPI. Semarang
2. IMO. 2008. Model Course 7.07. Chief Engineer Officer and Second Engineer
Officer on A Fishing Vessel. Electronic Edition 2010.
3. Iskandar, M.D. 2013. Penuntun Praktikum Teknologi Alat Penangkapan
Ikan. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Institut Pertanian
Bogor.
4. Prado dan Dremiere, P.Y. 1996. Petunjuk Praktis Bagi Nelayan (Fisherman‟s
Workbook). Balai Pengembangan Penangkapan Ikan. Semarang.
5. Supardi A. 2010. Bahan Alat Penangkap Ikan. STP Press. Jakarta.
Mata Kuliah : Penanganan dan Penyimpanan Hasil Perikanan
Kode/Bobot/Semester : MP 2.33.5.2/2 SKS (1-1)/V
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan penanganan dan penyimpanan
hasil perikanan
Tatap
ke
1. Memahami jenis dan 1.1 Pengertian hasil perikanan 1
ukuran bentuk ikan 1.2 Jenis-jenis hasil perikanan
1.3 Jenis dan ukuran bentuk ikan 2
2 Melakukan 2.1 Menegtahui panangkapan ikan 3
penanganan hasil dengan baik
perikanan 2.2 Mengetahui alat-alat yang
digunakan dalam penanganan
hasil ikan
2.3 Program, prosedur dan fasilitasi 4
hygiene
3 Mengetahui mutu hasil 3.1 Mengetahui standar mutu hasil 5
perikanan perikanan
3.2 Mengetahui penanganan hasil 6
perikanansesuai standar mutu
3.3 Mengetahui penurunan mutu ikan
4 Mengetahui komposisi 4.1 Mengethui komposisi gizi ikan 7
kimia dan fisik ikan 4.2 Mengetahui sifat fisik dan kimia
ikan
5 Melakukan 5.1 Mengetahui metode penanganan 9
penanganan hasil hasil perikanandi laut
tangkap ikan di atas 5.2 Mengetahui sarana dan prasarana 10
kapal penanganan hasil perikanan di
laut
6 Melakukan 6.1 Mengetahui metode penanganan 11
penanganan ikan hasil perikanan dalam kondisi
hidup di atas kapal hidup
6.2 Mengetahui peralatan yang
digunakan dalam menangani hasil
perikanan dengan kondisi hidup di
kapal
6.3 Mengetahui prosedur dan fasilitas 12
hygiene di atas kapal
7 Melakukan 7.1 Mengetahui perbedaan 13
pendinginan dan pendinginan pembekuan
pembekuan ikan di 7.2 Mengetahui prosedur dalam
atas kapal pendinginan dan pembekuan ikan
di atas kapal
7.3 Kemunduran mutu ikan setelah 14
proses pembekuan dan
pendinginan
8 HACCP (Hazard 8.1 Mengetahui pengertian HACCP 15
Analysis and Critical 8.2 Mengetahui penerapan HACCP di
Control Point) Indonesia
Daftar Pustaka:
1. Dwiloka, B., Supardi, danNurwantoro, 2004. Diktat Pengawasan Mutu
Hasil Ternak, UPT PERPUS Undip.
2. WHO, 1997, Food Safety Issue, HACCP Introducing the Hazard Analysis
and Critical Control Point System. Food Safety Unit. Programme of Food
Safety and Food Aid. World Health Organization.
3. Winarno, F.G., dan Surono, 2004, HACCP dan Penerapannya dalam
Industri Pangan. Bogor: M-Brio Press.
4. Poernomo, S.H. dan Damayanti, N., 2002, Teknologi Pengolahan Ikan
Buku II, Jakarta.
5. European Commission (ALA Funds). 2003. Pelatihan Penerapan Metode
HACCP. EC-ASEAN Economic Co-operation Programme On Standards,
Quality and Conformity Assessment. European Union and ASEAN.
Mata Kuliah : Pengantar Maritim Indonesia
Capaian Pembelajaran : Mampu menjelaskan ruang lingkup kemaritiman,
letak strategis dan posisi penting Indonesia,
potensi, nilai, kebijakan, pemanfaatan yang
berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi
maritim Indonesia yang tumbuh dinamis dan
merata
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
1. Menjelaskan ruang 1.1 Ruang lingkup maritim 1
lingkup kemaritiman, 1.2 Sejarah maritim Indonesia
sejarah maritim Indonesia, (kerajaan, pra dan pasca
mulai dari zaman kerajaan kemerdekaan), letak
hingga awal dan pasca strategis dan posisi penting
kemerdekaan kepulauan Indonesia
1.3 Sumberdaya kemaritiman,
pemanfaatan dan
keberlanjutannya
1.4 Pertumbuhan ekonomi
maritim secara nasional,
regional dan dunia
2. Menjelaskan struktur 2.1 Struktur dan dinamika 2
sosial dan budaya sosial masyarakat pesisir
masyarakat pesisir dan dan pulau-pulau kecil
kepulauan 2.2 Budaya masyarakat
masyarakat pesisir dan
kepulauan (ciri khas dan
harmonisasinya dengan
alam)
2.3 Pengetahuan dan Kearifan
lokal masyarakat pesisir dan
kepulauan (orisinalitas,
asimilasi dan tantangan
globalisasi budaya modern)
3. Menjelaskan mozaik 3.1 Kedaulatan negara maritim 3
politik maritim Indonesia 3.2 Sistem keamanan negara
dan hubungannya dengan kepulauan
dinamika regional dan 3.3 Indonesia sebagai negara
global maritim
3.4 Kebijakan kelautan
3.5 Diplomasi maritim
4. Menjelaskan 4.1 Diversitas biota laut dan 4
keanekaragaman ekosistem asosiatifnya
sumberdaya hayati laut, 4.2 Kawasan pesisir, pulau kecil
potensi, perlindungan dan dan bioregion
pemanfaatannya 4.3 Nilai pemanfaatan
biodiversitas
4.4 Ancaman dan konflik
sumberdaya hayati laut
4.5 Marine hotspot biodiversity
4.6 Strategi kebijakan

pelestarian dan pengelolaan
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
biodiversitas laut
5. Menjelaskan potensi, 5.1 Rezim pengelolaan 5
pemanfaatan, produksi perikanan Indonesia
dan pengelolaan
sumberdaya perikanan 5.2 Perikanan tangkap (Wilayah
menuju sustainable Pengelolaan Perikanan/WPP
fisheries RI, potensi sumberdaya
ikan, produksi perikanan
tangkap, IUU Fishing,
Kebutuhan pangan
perikanan, perikanan
bertanggungjawab)
5.3 Perikanan budidaya (potensi
dan produksi perikanan
budidaya, teknologi dan
akuakultur berkelanjutan)
6 Menjelaskan sejarah 6.1 Evolusi pembentukan 6
geologis pembentukan kepulauan Indonesia
kepulauan Indonesia, 6.2 Bentang alam pesisir
potensi sumberdaya non- Indonesia (pantai ber-relief
hayati dan sangat rendah, rendah,
pemanfaatannya sedang, tinggi dan sangat
tinggi)
6.3 Keanekaragaman
sumberdaya non-hayati
(Kondisi geologi yang unik
dan menarik (cincin api),
garis Wallacea dan Weber,
sumberdaya mineral,
minyak dan gas, air tawar di
pulau-pulau kecil, arkeologi
maritime, bahan galian C
(pasir, batu)
6.4 Kebencanaan laut (Gempa
bumi, Tsunami, Letusan
Gunung api, erosi dan
sedimentasi, inundasi)
7 Menjelaskan karakteristik 7.1 Karakteristik laut Indonesia 7
oseanografi Indonesia 7.2 Dinamika laut Indonesia
relasinya dengan negara (Sistem Sirkulasi Arus Laut
kepulauan terbesar dan Indonesia dan Sekitarnya,
pemanfaatan data Arus lintas Indonesia
oseanografi untuk multi (ARLINDO), Arus Pusaran
tujuan dan multi sektor (Eddy), up-welling, Internal
tide waves)
7.3 Peranan Oseanografi
Indonesia di sirkulasi global
(peran untuk kelautan dan
perikanan)
8 Menjelaskan fenomena, 8.1 Fenomena perubahan iklim 9
faktor penyebab, dampak (siklus alamiah atau
perubahan iklim dan intervensi manusia)
mitigasinya 8.2 Anomali fenomena
hidrometeorologi (Southern
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
oscillation, Indian ocean
dipole, monsoon, madden-
julian oscillation)
8.3 Penyebab dan dampak
perubahan iklim khususnya
pada sector kelautan dan
perikanan
8.4 Mitigasi dan adaptasi
perubahan iklim pada sector
9 Mengidentifikasi sumber 9.1 Kondisi lingkungan perairan 10
penyebab polutan, Indonesia
penanganan dan regulasi 9.2 Pencemaran lingkungan
pencemaran laut (pencemaran pesisir dan
laut, jenis dan sumber
polutan, parameter
lingkungan)
9.3 Dinamika dan transportasi
polutan di laut
9.4 Faktor-faktor yang
mempenagruhi distribusi
polutan
9.5 Dampak pencemaran laut
9.6 Masalah terkini pencemaran
pesisir dan laut (marine
debris, mikroplastik, oil spil,
eutrofikasi)
9.7 Pengelolaan pencemaran
(manajemen dan teknologi)
10 Menjelaskan kebutuhan 10.1 Profil tenaga kerja sektor 11
sumberdaya manusia dan maritim
kualifikasinya yang 10.2 Kondisi aktual sumberdaya
bekerja pada sektor manusia
maritim 10.3 Srategi pengembangan
SDM maritime Indonesia
11 Menjelaskan sejarah dan 11.1 Sejarah terminology 12
dinamika industri maritim maritim (era Yunani,
kolonialisme dan
Christopher Columbus, era
industrialisasi, era minyak
bumi)
11.2 Bidang-bidang yang terkait
dengan kemaritiman
(perminyakan, transportasi,
perikanan, keamanan,
pertahanan, kelautan,
pariwisata
11.3 Peran bidang-bidang
kemaritiman dalam
pembangunan Indonesia
12 Menjelaskan potensi 12.1 Bioteknologi konvensional 13
sumberdaya untuk dan modern
bioteknologi kelautan dan 12.2 Potensi ekonomi dari
peranannya sumberdaya bioteknologi
Tatap
No Kompetensi Muka
Bahasan
ke
(rekayasa genetika,
biodiscovery bahan aktif,
bioremediasi, biomass
biofuels dan biorenewable)
12.3 Pengembangan dan aplikasi
produk bioteknologi
(herbal, nutrasetikal,
pangan fungsional,
kosmetika, farmasetika)
12.4 Regulasi, komersialisasi 14
dan prosfek masa depan
produk bioteknologi
maritime
12.5 Penanganan benda
berharga asal muatan
kapal tenggelam
13 Menjelaskan peluang, 13.1 Klasifikasi dan manfaat 15
tantangan, nilai dan ekonomi maritim
status ekonomi maritim 13.2 Peranan sektor maritime
Indonesia 13.3 Kebijakan sektor maritim
13.4 Sektor pelayaran
13.5 Sektor perikanan
13.6 Masa depan ekonomi
maritim Indonesia
Daftar Pustaka:
1. Adam, L. 2015. Maritime Connectivity Policy in Indonesia. Politica. 6: 20-
41.
2. Agrawal, A. 1995. Indegeneous and Scientific Knowledge: Some Critical
Comments. Indigeneous Knowledge and Development Monitor. 3 (3): 3-6.
3. Albasri, H. 2018. Integrated Site Suitability and Carrying Capacity
Assessment for Small-Scale Finfish Net Cage Mariculture in Marine
Protected Areas, Indonesia. UNSW.
4. Aldrian, E. 2008. Meteorologi Laut Indonesia, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Badan Meteorologi dan Geofisika, Jakarta
5. Amri M Robi., dkk. 2016. Resiko Bencana Indonesia. Jakarta. Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
6. Angka, S.L., & Suhartono, M.T. (2000). Bioteknologi Hasil Laut. Pusat
Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Cetakan
1. 149 hal.
7. Anwar, D. F 2018, „The Emergence of Indonesia‟s Ocean Policy‟, Pacific
Forum Honolulu, vol. 14, no. 2.
8. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2015. Prakarsa Strategis
Optimalisasi Pemanfaatan Potensi Kelautan Menuju Terwujudnya
Indonesia Sebagai Poros Maritim. Jakarta: Bappenas. pp. 32
9. Bajpai, D., & Tyagi, V.K. (2006). Biodiesel: Source, Production,
Composition, Properties and Its Benefits. Journal of Oleo Science. 55(10):
4487-502.
10. Bappenas. (2014). Kajian Strategi Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan.
Jakarta: Kementerian PPN/ Bappenas.
11. Bearman, G. (Ed.). 1995. Sea Water: Its Composition, Proporties and
Behaviour The Open University, England, 1995
12. Bennet, R. J 1990. Decentralization: Local Governments and Markets:
Toward a Post Welfare Agenda. London: Clarendon Press.
13. Bouchet, P. 2006. The magnitude of marine biodiversity, in: Duarte, C.
(Ed.) (2006). The exploration of marine biodiversity: scientific and
technological challenges. pp. 31-62
14. Brander, K., 2010. Impacts of climate change on fisheries. Journal of
Marine Systems, 79(3-4), pp.389-402.
15. Burhanuddin, S., Suroyo, A.M.D., Susilowati, E., Sulistiyono, S.T.,
Supriyono, A., Widodo, S.K., Najid, A., Purbani, D. 2003. Sejarah Maritim
Indonesia. Semarang: Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro. pp.
188
16. Butcher, J. G, 2009, „Becoming an Archipelagic State: The Juanda
Declaration of 1957 and the „Struggle‟ to Gain International Recognition of
the Archipelagic Principle‟ in R. B Cribb and Michele Ford (eds), Indonesia
Beyond the Water‟s Edge. Managing an Archipelagic State, Institute of
Southeast Asian Studies.
17. Dahuri, R, S.P Ginting, J Rais, and M.J Sitepu. 1996. Pengelolaan sumber
daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Cet. 1. ed. Jakarta:
Pradnya Paramita.
18. Diposaptono, S., Nizam dan Asvaliantina, V., 2001. Erosi pantai dan
klasifikasinya, kasus di Indonesia. Prosiding Konferensi Energi,
Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2001, L- 11-21.
19. Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (2016). Perubahan
Iklim, Perjanjian Paris dan Nationally Determined contribution. Direktorat
Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan.
20. Dodds, K 2007, Geopolitics: A Very Short Introduction, Oxford University
Press.
21. Down to Earth 2000. Coastal resources in crisis. Down to Earth No. 45,
May 2000.
22. E, Susilowati, "Etnis Maritim Dan Permasalahannya," Sabda: Jurnal
Kajian Kebudayaan, vol. 7, no. 1, pp. 1 – 18
23. Ellis, J.T., & Miller, C.D. (2016). Fuel Alcohols from Microalgae. In Algae
Biotechnology, Green Energy and Technology. Bux, F & Christy, C. (Eds.)
Springer International Publishing Switzerland. DOI: 10.1007/978-3-319-
12334-9_8.
24. Fahrudin. (2010). Bioteknologi Lingkungan. Penerbit Alfabeta Bandung.
187 hal
25. FAO 2018. The State of Wolrd Fisheries and Aquaculture 2018. Rome:
FAO.
26. FAO. (2010). Aquaculture development. 4. Ecosystem approach to
aquaculture.
27. FAO. 2018. Impacts of climate change on fisheries and aquaculture
Synthesis of current knowledge, adaptation and mitigation options. Rome,
Italy.
28. Food Agriculture Organisation, 2001, International Plan of Action to
Prevent, Deter and Eliminate, Illegal, unreported and Unregulated
Fishing, United Nation, Rome
29. Garcia H.E., T.P. Boyer, O.K. Baranova, R.A. Locarnini, A.V. Mishonov, A.
Grodsky, C.R. Paver, K.W. Weathers, I.V. Smolyar, J.R. Reagan, D. Seidov,
M.M. Zweng. 2019. World Ocean Atlas 2018: Product Documentation. A.
Mishonov, Technical Editor. NOAA.
30. GESAMP (2016). Sources, fate and effects of microplastics in the marine
environment: second phase assessment part one” (Kershaw P.J. and
Rochman,C. eds.) (IMO/FAO/UNESCO IOC/UNIDO/WMO/
IAEA/UN/UNEP/UNDP Joint Group of Experts on the Scientific Aspects
of Marine Environmental Protection). Rep.Stud. GESAMP
31. Gilbert, GP. 2008. Ancient Egyptian Sea Power. ISBN: 978-0-642-29680-
32. Glick, B.R., Pasternak, J.J., & Patten, C.L. (2010). Molecular
Biotechnology: Principles and Application of Recombinant DNA. 4th
Edition. ASM Press, Wahington, DC. 20036-2904. 1020 p.
33. Gordon, A. 2005. Oceanography of the Indonesian Seas. Oceanography
18(4): 13–13.
34. Green, A.L., Mous, P.J., 2008. Delineating the Coral Triangle, Its
Ecoregions and Functional Seascapes. Version 5.0. Report1/08. The
Nature Conservancy, Bali.
35. Guedes, A.C., Amaro, H.M., Malcata, F.X. (2011). Microalgae as Sources of
Carotenoid. Marine Drugs. 9: 625-644. doi:10.3390/md9040625.
36. Hadi, A. U., 2014. Potensi dan Wilayah Kerja Pertambangan Panas Bumi
di Indonesia. MTG, 1(2).
37. Hall, R., 2012. Late Jurassic-Cenozoic reconstructions of the Indonesian
region and the Indian Ocean. Tectonophysics 570-571: 1-41.
38. Hendiarti, N. 2018. Combating marine plastic debris in Indonesia.
Presentasi dalam acara Science to enable and empower Asia Pacific for
SDGs. 30 Juli 2018. Jakarta
39. Holthuijsen, L. 2007. Waves in Oceanic and Coastal Waters. Cambridge
University Press. ISBN: 978-0-511-27021-5. Pages: xv+379.
40. Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP). 2015.
Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan 2015-2020. BAPPENAS,
KLHK, LIPI.
41. astro, E. 2010. Kajian Perahu Tradisional Nusantara di Museum Bahari,
Jakarta
42. Juliawati, T.M. 2018. Upaya Indonesia Dalam Mewujudkan Keamanan
Maritim Pada Masa Pemerintahan Joko Widodo. Ilmu Hubungan
Internasional. 6: 1389-1404.
43. Kanase & Singh (2018): Marine pharmacology: Potential, challenges, and
future in India, Journal of Medical Sciences, 38 (2): 49 – 53
44. Kartadikaria, A. R., Miyazawa, Y., Varlamov, S. M., & Nadaoka, K. 2011.
Ocean circulation for the Indonesian seas driven by tides and atmospheric
forcings: Comparison to observational data. J. Geophys. Res.: Oceans
116(9):1–21.
45. Kay, R.A. (1991). Microalgae as food and supplement. Critical Reviews in
Food Science and Nutrition. 30(6): 555-573.
46. Kolar, C. S., & Lodge, D. M. (2001). Progress in invasion biology:
predicting invaders. Trends in ecology & evolution, 16(4), 199-204.
47. Kurniasari, N; M.Yulisti;C. Yuliaty. 2012. Lubuk dan Kearifan Lokal
Masyarakat Adat. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan
Perikanan bekerja sama dengan Indonesian Marine and Fisheries Socio-
Economics Research Network (IMFISERN).
48. Kurniawan, M.F.A.K. dan J. Sartin (editor). 2016. Panduan Pemantauan
Pemutihan Karang. Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati
Laut. Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut. Kementerian Kelautan
dan Perikanan.
49. Laksmana, E. A. 2011 „The Enduring Strategic Trinity: Explaining
Indonesia‟s Geopolitical Architecture‟ Journal of the Indian Ocean Region
vol.
50. Marsetio. 2018. Mengembalikan Kejayaan Maritim Indonesia. Jakarta:
Universitas Pertahanan. pp. 284
51. Martins, A., Vieira, H., Gaspar, H. and Santos, S. (2014). Marketed marine
natural products in the pharmaceutical and cosmeceutical industries: tips
for success. Mar. Drugs 12, 1066-1101.
52. Mora, C., Tittensor, D.P., Adl, S., Simpson, A.G. dan Worm, B., 2011. How
many species are there on Earth and in the ocean?. PLoS biology, 9(8),
p.e1001127.
53. Mulyana, W., & Salahuddin M., 2009. Morfologi Dasar Laut Indonesia.
Puslitbang Geologi Kelautan (PPPGL), Dep. ESDM, Bandung.
54. Najoan, Th. F., Soeroso, D. & Rukhijat, S., 1996. “Peta Zona Gempa Dan
Cara Penggunaannya Sebagai Usulan Dalam Perencanaan Bangunan
Pengairan Tahan Gempa“, Jurn. Litbang Air, no. 36, Th.II-KW1.
55. Nugroho, D., Koch-Larrouy, A., Gaspar, P., Lyard, F., Reffray, G., &
Tranchant, B. 2017. Modelling Explicit tides in the Indonesian Seas: an
important process for surface sea water properties. Mar. Poll. Bull. 131(B):
7-18.
56. Orams, Mark. 1999. Marine Toursm, Development, Impact and
Management, London: Routledge
57. Owalabi, R.U., Adejumo, A.L., & Aderibigbe, A.F. (2012). Biodiesel: Fuel
for the Future (A Brief Review). International Journal of Energy
Engineering. 2(5): 223-231. DOI: 10.5923/j.ijee.20120205.06.
58. Pelras, Christian. 2006. Manusia Bugis. Jakarta: Nalar.
59. Pranowo, W.S. 2010. Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia,
Sudahkah Cukup Memadai?. Bab dalam Buku “Konsep dan Aplikasi
Teknologi Perlindungan Pantai”. ISBN: 978-979-3592-34-3. halaman: 87-
99.
60. Pranowo, W.S., A.R.T.D. Kuswardani, B. Nugraha, D. Novianto, U.
Muawanah, H. Prihatno, W. Yu. 2016. Ocean-Climate Interaction of South
Eastern Indian Ocean for Tuna Fisheries & Its Socio-Economy Impacts.
International Journal of Science & Research 5(4): 1956-1961
61. Primack, R.B. (2002). Essential of Conservation Biology. 3rdEdition.
Sinauer Associates, Inc. Sunderland.
62. Rijal, N.K. 2013. Smart Maritime Diplomacy: Diplomasi Maritim Indonesia
Menuju Poros Maritim Dunia. Global & Strategis. 1: 63-78.
63. Rochman CM, Hoh E, Kurobe T, Teh SJ. 2013. Ingested plastic transfers
hazardous chemicals to fish and induces hepatic stress. Scientific
Reports. 3:3263.
64. Satria, A. 2015. Politik Kelautan dan Perikanan. Jakarta: Yayasan
Pustaka Obor Indonesia. pp. 189
65. Seltenrich N. 2015. New link in the food chain? Marine plastic pollution
and seafood safety. Environmental Health Perspectives. 123:A34-41.
66. Setyawan, W. B., 2007. Bencana geologi di daerah pesisir Indonesia.
Alami, 12(2), 1-11.
67. Sudrajad, A. 2007. Tumpahan Minyak di Laut dan Beberapa Catatan
Terhadap Kasus di Indonesia.
68. Suganya, T., Varman, M., Masjuki, H.H., & Renganathan, S. (2016).
Macroalgae and microalgae as a potential source for commercial
applications along with biofuels production: A biorefinery approach.
Renewable and Sustainable Energy Reviews. 55: 909–941
69. Sulistiyono, S.T. 2016. Paradigma Maritim dalam Membangun Indonesia:
Belajar dari Sejarah. Lembaran Sejarah. 12: 81-108.
70. Tapper, N. J., 2002. Climate, climate variability and atmospheric
circulation patterns in the maritime continent region. In Bridging
Wallace's Line: the environmental and cultural history and dynamics of
the Australian-Southeast Asian region (pp. 5-28). Catena-Verlag.
71. Thorburn, C 2002. Regime change-prospects for community-based
resource management in post-New Order Indonesia. Society and Natural
Resources 15:617-28.
72. Tran, N., Rodriguez, U. P., Chan, C. Y., Phillips, M. J., Mohan, C. V.,
Henriksson, P. J. G., Koeshendrajana, S., Suri, S. & Hall, S. 2017.
Indonesian aquaculture futures: An analysis of fish supply and demand in
Indonesia to 2030 and role of aquaculture using the AsiaFish model.
Marine Policy, 79, 25-32.
73. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau - pulau Kecil.
74. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan daerah.
75. UNTACD. 2018. 50 Years of Review of Maritime Transport, 1968-2018. UN
Publication.
76. Utara (Proses Produksi Pesan tentang Teknologi Perahu). Skripsi.
Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Indonesia. Depok.
77. Verstappen, H. Th., 2013. Garis Besar Geomorfologi Indonesia. Gajah
Mada University Press, Yogyakarta. 220 hal.
78. Wijnolst, N & Wergeland, T. 1997. Shipping. Delft University Press
79. Wijnolst, N & Wergeland, T. 2009. Shipping Innovation. IOS Press, Delft
University.
80. World Bank. 2018. Logistic Performance Index.
https://lpi.worldbank.org/ [Diakses 12 Juni 2019].
81. World Economic Forum. 2018. The Global Competitiveness Report 2018.
82. Yi, D., Reardon, T. & Stringer, R. 2018. Shrimp aquaculture technology
change in Indonesia: Are small farmers included? Aquaculture, 493, 436-
445.
Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapang (PKL) II
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan kegiatan pada dunia usaha dan
dunia industri bidang permesinan kapal dan
membuat rumusan pemecahan permasalahan
No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan Hari ke

1 Menyusun proposal 1.1 Menyusun outline proposal 1
kegiatan PKL II 1.2 Menyusun naskah proposal 2
permesinan kapal
2 Melakukan kegiatan Praktek pada dunia usaha dan dunia 2-20
pada dunia usaha industri
dan dunia industri
pada bidang
permesinan kapal
3 Melakukan coaching 3.1 Penyampaian progress 21
oleh dosen pembuatan rumusan
pembimbing pemecahan permasalahan
3.2 Saran dan masukan oleh
pembimbing
4 Melakukan kegiatan Praktek pada dunia usaha dan dunia 22-58
pada dunia usaha industri
dan dunia industri
pada bidang
permesinan kapal
6 Membuat laporan 6.1 Analisa data 43-44
kegiatan praktik 6.2 Menyusun laporan kegiatan PKL 60
7 Melaksanakan 7.1 Penyusunan naskah seminar 61
seminar PKL 7.2 Penyusunan slide presentasi 62
7.3 Seminar PKL 48
Daftar Pustaka:
1. Arifin, E. Zaenal. 2016. Metode Penulisan Ilmiah. Pustaka Mandiri.
Jakarta
2. Chang, William. 2015. Metodologi Penulisan Ilmiah. Erlangga. Jakarta
3. Gunawan, Agustin. dkk. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi ke-
3. IPB. Bogor
4. Suprapto, H. 2017. Metodologi Penelitian untuk Karya Ilmiah. Gosyen
Publishing. Jakarta.
5. Syaefullah, A. 2015. Prinsip Dasar Penyusunan dan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah. Gramedia Widiasarana Indonsia. Jakarta.
Mata Kuliah : Kerja Praktek Akhir (KPA)
Kode/Bobot/Semester : PK 2.36.6.8/8 SKS (0-8)/VI
Capaian Pembelajaran : Mampu menghasilkan produk/jasa sebagai hasil
penerapan PPKMP dan/atau PKL I dan atau PKL
II sehingga mampu memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi di masyarakat baik
secara individu maupun kelompok dan mampu
mempertanggung jawabkannya dalam seminar
dan sidang tugas akhir
Hari
ke
1. Menyusun proposal 1.1 Penentuan judul KPA 1
KPA sesuai dengan 1.2 Penyusunan outline proposal KPA
identifikasi 1.3 Penyusunan naskah proposal 2
permasalahan pada KPA
PPKMP/PKL I/PKL II:
2. Melakukan kegiatan 2.1 Penyampaian materi perbaikan 3-48
kerja praktek akhir sesuai dengan identifikasi
sesuai dengan permasalahan pada PPKMP
identifikasi dan/atau PKL I dan atau PKL II
permasalahan pada 2.2 Melakukan kegiatan
PPKMP dan/atau PKL perbaikan/Menghasilkan produk
I dan atau PKL II
3. Menyusun laporan 3.1 Analisa data
KPA 3.2 Laporan kegiatan KPA
Daftar Pustaka:
Jakarta
3. IPB. Bogor
Mata Kuliah : Seminar KPA
Kode/Bobot/Semester : MP 2.37.6.1/1 SKS (0-1)/VI
Capaian Pembelajaran : Mampu menguasai dan memaparkan serta
mempertanggungjawabkan hasil inovasi-inovasi dan
atau jasa sesuai dengan peminatannya dalam
bentuk seminar dihadapan Pembimbing, Penguji
dan peserta seminar (minimal dihadiri oleh 15
peserta)

1. Menguasai pengertian1.1. Menguasai pembuatan laporan 1
seminar 1.2. Menguasai pembuatan bahan 2
seminar
2. Menguasai prosedur 2.1 Menguasai tahapan 3
pelaksanaan seminar pelaksanaan seminar
2.2 Menyampaikan laporan dalam 4
bentuk seminar
3. Memaparkan hasil 3.1 Menerima pendapat dan 5
inovasi-inovasi dan masukan yang bersifat
atau jasa sesuai membangun
dengan peminatannya 3.2 Bersikap kooperatif 6
Daftar Pustaka:
Jakarta
3. IPB. Bogor
Mata Kuliah : Laporan KPA
Kode/Bobot/Semester : MP 2.38.6.2/1 SKS (0-2)/VI
Capaian Pembelajaran : Mampu menyusun laporan KPA dengan baik sesuai
dengan kaidah yang berlaku

1. Menyusun Laporan 1.1. Sistematika penyusunan 1
KPA laporan KPA
1.2. Konsultasi dengan pembimbing 2-11
KPA
2 Mengikuti sidang KPA Sidang KPA 12
Daftar Pustaka:
Jakarta
3. IPB. Bogor
III. Mata Kuliah Pilihan Minat (MPM)
Mata Kuliah : Bangunan dan Stabilitas Kapal

Kode/Bobot/Semester : MPM 3.39.4.3/3 SKS (2-1)/IV
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi bangunan dan stabilitas
kapal serta merawat sistem propulsi kapal (instalasi
tenaga kapal)
Tatap
ke
1. Memahami tentang 1.1 Ukuran memanjng 1
ukuran utama kapal 1.2 Ukuran melintang
1.3 Ukuran tegak
2 Mengidentifikasi 2.1 Istilah dalam bangunan kapal 2
struktur dan bagian 2.2 Kerangka (luas, gading-gading dan
bangunan kapal kulit kapal)
2.3 General arrangement
2.4 Sekat kedap air dan fungsinya 3
2.5 Dasar berganda dan fungsinya
2.6 Penataan peralatan lensa
2.7 Ballast 4
2.8 Plimsoll mark dan fungsinya
3 Melakukan 3.1 Pemeliharaan rutin 5
pemeliharaan kapal 3.2 Pemeliharaan periodic
3.3 Docking
3.4 Pemeliharaan lambung
4 Menghitung 4.1 Displacement (Archimedes density, 6
displacement masa, volume, berat suatu zat, Cw
dan Cb)
4.2 Load displacement
4.3 Light displacement
4.4 Volume displacement
4.5 Volume benaman 7
4.6 DWT
4.7 TPC
5 Menghitung stabilitas 5.1 Gaya apung dan gaya berat 9
kapal 5.2 Stabilitas statis (titik M, G, B, KB, 10-11
KG, KM, BM, GM, kopel)
5.3 Menggunakan daya stabilitas 12-13
5.4 Tabel stabilitas dan trim
5.5 Stabilitas awal (stabilitas positif, 14
stabilitas netral, stabilitas negatif,
langsar kaku)
5.6 Stabilitas melintang (perubahan
titik G secara vertical)
5.7 Percobaan stabilitas dan efek 15
permukaan bebas suatu cairan)
Daftar Pustaka:
1. Sentot Rahardjono. 1996. Konstruksi Bangunan Kapal Baja. Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Soeharsono, NA. 1995. Pengantar Bangunan Kapal dan Ilmu Kemaritiman.
PT. Pamatar Pressindo. Jakarta
3. Rubianto, Capt. 2013. Stabilitas dan Banggunan Kapal. STP Press, Jakarta
4. Mulyanto, Agung Wahyono, Sapto Pamungkas, 2010. Kapal Perikanan –
Pengukuran dan Perhitungan. BBPPI, Semarang
5. IMO Model Course 7.03, Module 7 Ship Construction and Stability
7. Capt. Istopo, M.Mar. Stabilitas Kapal untuk Pewira Kapal Niaga, Yasasan
CAAIP Jakarta
8. Derrett, D.R. & Barrass, C.B., 1999. Ship Stability for Masters and Mates,
Oxford: Butterworth Heinemann.
9. Molland, A.F., 2008. The Maritime Engineering Reference Book: A Guide to
Ship Design, Construction and Operation.
10. Molland, A.F., 2008. The Maritime Engineering Reference Book.
11. Okumoto, Y. et al., 2009. Design of Ship Hull Structures, Heidelberg:
Springer.
12. Rawson, K.J. & Tupper, E.C., 2001. Basic Ship Theory 5th ed., Oxford:
Butterworth Heinemann.
Mata Kuliah : Instalasi Tenaga Kapal
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi, mengoperasikan dan
merawat sistem propulsi kapal (instalasi tenaga
kapal)
Tatap
ke
1. Mengidentifikasi 1.1 Identifikasi mesin penggerak 1
instalasi tenaga kapal utama
1.2 Identifikasi sistem transmisi
1.3 Identifikasi instalasi poros
1.4 Identifikasi propeller
1.5 Fungsi komponen instalasi tenaga
kapal
2 Macam-macam 2.1 Kombinasi instalasi tenaga kapal 2
instalasi tenaga 2.2 Inboard motor 3
penggerak 2.3 Outboard motor
3 Memahami komponen 3.1 Jenis penggerak utama kapal 4
penggerak utama 3.2 Komponen inboard motor 5
3.3 Komponen outboard motor
4 Memahami sistem 4.1 Jenis sitem transmisi 6
transmisi 4.2 Prinsip kerja sistem transmisi
4.3 Komponen sistem transmisi 7
5 Memahami sistem 5.1 Jenis instalasi poros 9
instalasi poros 5.2 Prinsip kerja system instalasi
poros
5.3 Bantalan poros
5.4 Stern tube
6 Alignment poros 6.1 Pemasangan poros 10
6.2 Alingement poros
7 Mengoperasikan 7.1 Pengoperasian penggerak utama 11
instalasi tenaga 7.2 Pengoperasian sistem transmisi
penggerak 7.3 Pengoperasian instalasi tenaga 12
kapal
8 Melakukan perawatan 8.1 Perawatan penggerak utama 13
instalasi tenaga 8.2 Perawatan sistem transmisi
penggerak 8.3 Perawatan instalasi poros 14
8.4 Perawatan propeller 15
Daftar Pustaka:
1. Akivas, Marine Power Plant, Peace Publisher, Moscow.
2. Carlton, J.S., 2010. Marine Propellers and Propulsion third., Elsevier Ltd.
3. David, W., dan Taylor. Speed Maintenace of Marine Diesel Engine.
4. IMO. 2008. Model Course 7.07. Chief Engineer Officer and Second Engineer
Officer on A Fishing Vessel. Electronic Edition 2010.
5. McGeorge, H.D., 2002. Marine Auxiliary Machinery, Elsevier Ltd.
6. Molland, A.F., 2008. The Maritime Engineering Reference Book. A Guide to
Ship Design, Construction and Operation,
7. Medida. S., 2007, Industrial Automation: IDC Engineering Pocket Guide 1st
Edition. IDC Technologies,
8. Kilian. C., 2005, Modern Control Technology, Delmar,
9. Van Lamcran, Resistenace, Propoltion and Steering of Ships.
Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapang (PKL) I Permesinan Kapal
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan kegiatan pada dunia usaha
dan dunia industri pada bidang permesinan kapal
Hari
ke
kegiatan PKL I 1.2 Menyusun outline proposal
permesinan kapal 1.3 Menyusun naskah proposal 2-3
2 Melakukan kegiatan pada Praktek pada dunia usaha dan 4-15
dunia usaha dan dunia dunia industri
industri pada bidang
permesinan kapal
3 Melakukan coaching oleh 3.1 Penyampaian progress 16
dosen pembimbing pembuatan rumusan
pemecahan permasalahan
pembimbing
permesinan kapal
5 Membuat laporan 5.1 Analisa data 20
kegiatan praktik 5.2 Menyusun laporan kegiatan 21
PKL
6 Melaksanakan seminar 6.1 Penyusunan naskah seminar 22
PKL 6.2 Penyusunan slide presentasi 23
6.3 Seminar PKL 24
Daftar Pustaka:
Jakarta
3. IPB. Bogor
Mata Kuliah : Mekanisasi Pengolahan
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi, mengoperasikan,
merawat, memperbaiki permesinan pengolahan
perikanan
Tatap
ke
1. Memahami jenis mesin 1.1 Peralatan pengolahan tradisional 1
pengolahan ikan 1.2 Peralatan pengolahan modern
1.3 Mesin pengolahan produk ikan
1.4 Mesin pengolahan produk
crustacea
1.5 Mesin pengolahan produk 2
mollusca
kekerangan
1.7 Mesin pengolahan produk rumput
laut
mangrove
1.9 Mesin pengolahan produk produk
hasil samping
2 Menerapkan prinsip 2.1 Prinsip kerja peralatan pengolahan 3
kerja mesin tradisional
pengolahan ikan 2.2 Prinsip kerja peralatan pengolahan
modern
2.3 Prinsip kerja mesin pengolahan
produk ikan
2.4 Prinsip kerja mesin pengolahan 4
produk crustacea
produk mollusca
2.6 Prinsip kerja mesin pengolahan 5
produk kekerangan
produk rumput laut
produk mangrove
produk produk hasil samping
3 Menerapkan prinsip 3.1 Pengoperasian peralatan 6
pengoperasian mesin pengolahan tradisional
pengolahan ikan 3.2 Pengopera sian peralatan
pengolahan modern
3.3 Pengoperasian mesin pengolahan
produk ikan
produk crustacea
3.5 Pengoperasian mesin pengolahan 7
produk mollusca
produk kekerangan
Tatap
ke
produk rumput laut
produk mangrove

4 Menerapkan prinsip 4.1 Perawatan peralatan pengolahan 9
perawatan mesin tradisional
pengolahan ikan 4.2 Perawatan peralatan pengolahan
modern
4.3 Perawatan mesin pengolahan 10
produk ikan
4.4 Perawatan mesin pengolahan
produk crustacea
produk mollusca
produk kekerangan
produk rumput laut
produk mangrove
5 Melakukan inovasi 5.1 Proses inovasi 13
pengolahan ikan 5.2 Penyederhanaan proses
5.3 Menggabungkan/kombinasi 14
proses
5.4 Mengintegrasikan
5.5 Mengatur ulang 15
5.6 Menghilangkan (efisiensi)
Daftar Pustaka:
1 Badan Standardisasi Nasional. 2009. Pengantar Standardisasi Edisi
Pertama. BSN. Jakarta.
2 Boentarto. 1994. Teknik Motor Diesel CV. Aneka Solo.
3 ________. 2000. Teknik Perawatan Motor Diesel. CV. Aneka Solo
4 Brenan, Butter Cowel and Sily. 1979. Food Enginering Operasional.
5 Daryanto.1993. Dasar-Dasar Tehnik Mesin Penerbit Renika Cipta. Jakarta.
6 Dormonko and Chupaklin, 1984. Fish Processing Equipment, MIR
Publisher.
7 Karyanto. 2000. PanduanReparasi Motor Diesel. PedomanIlmu Jaya.
Jakarta.
8 Kuphaldt. T.R . 2014. Lessons In Electric Circuits. Ibiblio.
9 Lekang. O.I. 2013. Aquaculture Engineering, 2nd Edition. Wiley.
10 OFCF, 1988. Mesin Produksi Perikanan, Overseas Fishery Cooperation
Foundation Okasaka Twin Tower BLDG 18th floor, Minatoku, Tokyo 107,
Japan.
11 SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
12 Sularso, Haruo Tahara, 2000. Pompa & Kompresor, PT. Pradnya Paramita,
Jakarta.
Mata Kuliah : Mekanisasi Budidaya
Capaian Pembelajaran : Mampu mengidentifikasi, mengoperasikan,
merawat, memperbaiki permesinan budidaya
perikanan
Tatap
ke
1. Memahami jenis mesin 1.1 Jenis pompa air 1
budidaya 1.2 Jenis blower
1.3 Jenis kincir air
1.4 Jenis peralatan pembuat pakan
2 Menerapkan prinsip 2.1 Prinsip kerja pompa air 2
kerja mesin budidaya 2.2 Prinsip kerja blower
2.3 Prinsip kerja kincir air
2.4 Prinsip kerja peralatan pembuat 3
pakan
3 Menerapkan prinsip 3.1 Teknik pengoperasian pompa air 4
pengoperasian mesin 3.2 Teknik pengoperasian kerja blower 5
budidaya 3.3 Teknik pengoperasian kincir air 6
3.4 Teknik pengoperasian peralatan 7
pembuat pakan
4 Menerapkan prinsip 4.1 Perawatan pompa air 9
perawatan mesin 4.2 Perawatan blower 10
budidaya 4.3 Perawatan kincir air 11
4.4 Perawatan peralatan pembuat 12
pakan
5 Melakukan inovasi 5.1 Proses inovasi 13
mesin budidaya 5.2 Penyederhanaan proses
5.3 Menggabungkan/kombinasi 14
proses
5.4 Mengintegrasikan
5.5 Mengatur ulang 15
5.6 Menghilangkan (efisiensi)
Daftar Pustaka:
1. Badan Standardisasi Nasional. 2009. Pengantar Standardisasi Edisi
Pertama. BSN. Jakarta.
2. Boentarto. 2000. Teknik Perawatan Motor Diesel. CV. Aneka Solo
3. Karyanto. 2000. Panduan Reparasi Motor Diesel. Pedoman Ilmu Jaya.
Jakarta.
4. Kuphaldt. T.R . 2014. Lessons In Electric Circuits. Ibiblio.
5. Lekang. O.I. 2013. Aquaculture Engineering, 2nd Edition. Wiley.
6. OFCF, 1988. Mesin Produksi Perikanan, Overseas Fishery Cooperation
Foundation Okasaka Twin Tower BLDG 18th floor, Minatoku, Tokyo 107,
Japan.
7. SNI 04-0225-2000 Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
8. Sularso, Haruo Tahara, 2000. Pompa & Kompresor, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta.
Mata Kuliah : Praktek Kerja Lapang (PKL) I Permesinan
Pengolahan dan Budidaya
Capaian Pembelajaran : Mampu melakukan kegiatan pada dunia usaha
dan dunia industri pada bidang permesinan
pengolahan dan budidaya
Hari
ke
kegiatan PKL I 1.2 Menyusun outline proposal
permesinan kapal 1.3 Menyusun naskah proposal 2-3
permesinan pengolahan
dan budidaya
3 Melakukan coaching oleh 3.1 Penyampaian progress 16
dosen pembimbing pembuatan rumusan
pemecahan permasalahan
pembimbing
permesinan pengolahan
dan budidaya
5 Membuat laporan 5.1 Analisa data 20
kegiatan praktik 5.2 Menyusun laporan kegiatan 21
PKL
6 Melaksanakan seminar 6.1 Penyusunan naskah seminar 22
PKL 6.2 Penyusunan slide presentasi 23
6.3 Seminar PKL 24
Daftar Pustaka:
Jakarta
3. IPB. Bogor
KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA

KELAUTAN DAN PERIKANAN,
ttd
SJARIEF WIDJAJA

Pancasila

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pancasila

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER

SILABUS POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN EDISI 2019

I. Mata Kuliah Wajib Umum (MWU)

Mata Kuliah : Pendidikan Agama

Ujian Tengah Semester 8

Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah : Bahasa Inggris

Ujian Tengah Semester 8

6 Sijil Awak Kapal 6.1 Pengertian Sijil awak Kapal 6

9 Ordonansi kapal-kapal Jenis dokumen-dokumen kapal, 10

11 Mahkamah pelayaran Maksud utama, pengecualian dan 12

1. Food and Agriculture Organization, 2009. Agreement on Port State

7. Menerapkan aplikasi 7.1 Definisi prototype 14

7. Menerapkan manajemen 7.1 Jenis dan fungsi alat ukur 15

7. Menerapkan pengetahuan 7.1 Persamaan matematika 14

4.5 Marine hotspot biodiversity

4.6 Strategi kebijakan

No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan Hari ke

No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan Hari ke

No Kompetensi Sub Kompetensi / Pokok Bahasan Hari ke

Mata Kuliah : Bangunan dan Stabilitas Kapal

3.9 Pengoperasian mesin pengolahan

KEPALA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Anda mungkin juga menyukai