Anda di halaman 1dari 97

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pelaksanaan kegiatan pengembangan desa mandiri pangan merupakan salah
satu upaya untuk mengurangi kemiskinan, kerawanan pangan, dan gizi. Sebagai
sasaran lokasi kegiatan ditetapkan daerah rawan pangan dengan pendekatan indikator
peta FIA untuk menentukan kabupaten rawan pangan dan indikator SKPG untuk
memetakan lokasi rawan pangan di tingkat kecamatan. Kegiatan rintisan desa mandiri
pangan tahun 2005 telah dilakukan pada 9 propinsi sebagai pilot project. Namun
pelaksanaan secara terprogram mulai dilaksanakan tahun 2006 yang merupakan Tahap
Persiapan berlokasi di 30 propinsi. Tahapan persiapan merupakan landasan berpijak
untuk pengembangan kegiatan lanjutan sehingga perencanaan awal yang terstruktur
dan terprogram akan menjadi acuan kinerja tahapan penumbuhan, pengembangan, dan
pemandirian.
Program Aksi Desa Mandiri Pangan merupakan kegiatan yang melibatkan
kerjasama lintas sektoral antar institusi terkait yang dikoordinasikan oleh Badan
Ketahanan Pangan. Sistem pendanaan yang digunakan untuk kegiatan ini bersumber
dari APBN dan dukungan dana APBD. Komposisi dan besaran dana diatur dan
disesuaikan dengan anggaran kebutuhan di masing-masing daerah. Rincian
pelaksanaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan pemanfaatan
alokasi dana dan indikator sasaran pencapaian kegiatan tiap tahapan yang ditetapkan.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan desa mandiri
pangan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi, sehingga dapat dilakukan penyesuaian
terhadap perencanaan program dan pelaksaan kegiatan dilapangan. Penyempurnaan
kegiatan akan terkendali dengan penetapan indikator kegiatan tiap tahapan dan jangka
waktu pelaksanaan. Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dari tingkat
wilayah sasaran (desa) dilaporkan secara berjenjang ke tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi dan pusat. Hasil monitoring dan evaluasi terkendali secara
berjenjang akan ditindaklanjuti oleh Pokja pelaksana di tingkat wilayah masing-masing.

1.2. Tujuan
a. Menyatukan persepsi yang sama terhadap peran dan tanggungjawab para
petugas pelaksana kegiatan yang terkait dalam pelaksanaan sistem
monitoring dan evaluasi.
b. Sebagai acuan pelaksanaan Sistem Monitoring dan Evaluasi sesuai dengan
norma-norma yang berlaku.
c. Meningkatkan kedisiplinan dalam pelaporan kegiatan secara periodik yang
dilaksanakan di tingkat lapangan, kabupaten, propinsi dan pusat.
d. Sebagai bahan pengendalian kegiatan Program Aksi Mandiri Pangan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 1


1.3. Sasaran
a. Aparat pelaksana kegiatan Program Aksi Mandiri Pangan.
b. Program kerja dan implementasi di tingkat Pusat, Propinsi, Kabupaten dan
Desa.
c. Pengelolaan keuangan mikro pedesaan dan pemanfaatan usaha produktif
untuk mendukung Program Aksi Desa Mandiri Pangan.
d. Pelaksanaan Program Aksi Mandiri Pangan di tingkat rumahtangga dan
kelompok sasaran.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 2


BAB II
PENDEKATAN KEGIATAN MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Program Aksi Desa Mandiri


Pangan terbagi dalam tahapan-tahapan yang meliputi : a).Tahapan Persiapan,
b).Tahapan Penumbuhan, c). Tahapan Pengembangan dan d). Tahapan Kemandirian.
Pembagian tahapan tersebut untuk mengetahui tingkat perkembangan program yang
telah dilaksanakan. Perencanaan tahapan pengembangan dilaksanakan secara tahunan
dengan asumsi dukungan sarana dan prasarana kegiatan serta kelembagaan
pendukung berfungsi secara konsisten dan berkesinambungan. Setiap tahapan kegiatan
mempunyai maksud dan tujuan untuk dapat dipahami secara bersama antara penguna
program dan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kemandirian.
Rencana kegiatan dan pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan bersifat
feed back (timbal balik) yang berfungsi sebagai kendali antar stake holder dan
masyarakat. Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap perkembangan pelaksanaan
Program Aksi Mandiri Pangan di masing-masing tingkatan (Pusat, Propinsi dan
Kabupaten) yang terdiri dari komponen : Pemberdayaan Masyarakat, Pengembangan
Sistem Ketahanan Pangan dan Pengembangan Sarana Prasarana. Penetapan
periodisasi monev berdasarkan kerangka pikir logis dan acuan rencana kerja untuk
mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Untuk
memudahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan Program Aksi Desa Mandiri
Pangan dilengkapi dengan metodologi pelaksanaan dan sistem pengorganisasian
pelaksana.
Pelaksanaan Program Aksi Mandiri Pangan dilakukan secara menyeluruh
mencakup Sistem Ketahanan Pangan (Sub Sistem Ketersediaan, Distribusi dan
Konsumsi), melalui pengembangan kapasitas potensi sumberdaya manusia dan
sumberdaya alam dengan dukungan teknologi tepat guna. Harapan yang akan dicapai
adalah terwujudnya Desa Mandiri Pangan yang dibangun dari partisipasi dan kesadaran
masyarakat serta fasilitasi pembangunan wilayah oleh pemerintah.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 3


Skema Pendekatan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

No. Tahapan/ Informasi yang dibutuhkan Pengguna Informasi Pendekatan Metodologi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
I TAHAP PERSIAPAN
1. SELEKSI LOKASI SASARAN

Wilayah Sasaran merupakan


daerah rawan pangan yang
ditetapkan dengan indikator peta
rawan pangan. Kriteria lain yang
digunakan:
a. Kabupaten - Peta kondisi
- Kabupaten yang memiliki dana Rawan Pangan di Tingkat - Anggota - Koordinasi
dekonsentrasi berupa kegiatan Propinsi, Kabupaten/Kota, Dewan Ketahanan antara Tim Pangan - Rapat - Aparat desa
Pemberdayaan Masyarakat dan Kecamatan dan Desa Pangan sebagai Desa, Pokja Kecamatan, Koordinasi Aparat. bersama Tim teknis
memiliki dana pendampingan Sasaran. perumus kebijakan. Kabupaten, Propinsi dan Tingkat Desa,
- Memiliki unit kerja yang menangani Pusat. Kecamatan, Kabupaten - BPS tk
ketahanan pangan - Data potensi - Pokja Teknis dan Propinsi Kec/Kab/Prop
- Telah terbentuk DKP wilayah tingkat propinsi/ Bidang - Koordinasi lintas
b. Kecamatan kabupaten/kota/ sektoraldalam wadah - Rapat Tim - Pokja Bidang
- Memiliki potensi (SDA dan SDM) kecamatan dan desa. - Tenaga Dewan Ketahanan Pangan Teknis di tingkat Desa,
untuk meningkatkan ketahanan Pelaksana Kegiatan Pangan sesuai bidang Kecamatan, Kabupaten
pangan - Data potensi SDM tugas dan kewenangan. - Pengumpulan dan Propinsi.
c. Desa di tingkat rumahtangga - Aparat data DDRT & SRT,
- Memiliki potensi (SDA dan kelompok sasaran dan Pelaksana dan - Monitoring dan Podes - Dewan
SDM) untuk meningkatkan tingkat desa. (DDRT/SRT) penanggung jawab evaluasi seleksi lokasi Ketahanan Pangan (DKP)
ketahanan pangan kegiatan di tingkat dan penatapan wilayah - Dukungan sebagai Koordinator
d. Rumah tangga sasaran wilayah/ daerah sasaran dana Pelaksana
- Rumah tangga rawan pangan
- Tim Pangan - Pembentukan - Badan
Desa/Kab/Prop Pokja-pokja pelaksana Ketahanan Pangan (BKP)
di tingkat desa, sebagai
- Tenaga kecamatan, kabupaten, Penanggungjawab
2. PENDATAAN KONDISI AWAL Pendamping propinsi dan pusat kegiatan
a. Situasi ketahanan pangan dan gizi - Data SKPG
b. Pendapatan/tingkat konsumsi (Situasi Kewaspadaan - Anggota - Pendataan awal
pangan rumah tangga Pangan dan Gizi) Dewan Ketahanan kondisi Rumahtangga
c. Jumlah rumah tangga miskin Pangan sebagai dan Potensi Desa
d. Kelembagaan Perdesaan : - Survei Konsumsi perumus kebijakan. sebagai data dasar. - Survei dan - Pendamping dan
organisasi kelembagaan Pangan RT (DDRT & SRT) identifikasi lokasi. Tim Pangan Desa
- Pokja Teknis - Temuan
masyarakat, penyedia saprodi, - Data Podes Bidang Masalah dan Rencana
penyedia jasa alsintan, modal/jasa (permasalahan ketahanan Kegiatan - Analisis data - BKP tingkat
perbankan, pasar, penyuluhan pangan dari aspek - Tenaga dan pelaporan kabupaten dan propinsi.
ketersediaan, distribusi Pelaksana Kegiatan - Menyusun
dan konsumsi) - Aparat perencanaan partisipatif - Penyusunan - BPS tingkat
Pelaksana dan tingkat kelompok dan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 4


No. Tahapan/ Informasi yang dibutuhkan Pengguna Informasi Pendekatan Metodologi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
e. Sarana dan Prasarana penanggung jawab desa Data Base Wilayah wilayah
Pendukung: kondisi jalan desa, - Kondisi dan kegiatan di tingkat
sarana irigasi, transportasi, jumlah jumlah kelembagaan wilayah/ daerah - Pendamping/
lumbung pangan ekonomi pedesaan. penyuluh
f. Potensi dan permasalahan - Tim Pangan
Wilayah : sumber daya alam, - Kondisi Desa/ Kab/Prop
demografi, sosial ekonomi dan ketersediaan pangan dari
sosial budaya masyarakat, tokoh usahatani, pengadaan - Tenaga
masyarakat yang berpengaruh pangan antar wilayah Pendamping
guna menemukan hubungan
patron-klien di masyarakat
g. Produksi/produktivitas usahatani

3. SOSIALISASI

a. Tujuan dan desain program - Rencana & Proker


b. Rencana implementasi - Jadwal Kegiatan
c. Mekanisme Penyaluran dan - Anggaran
Pengelolaan dan Pemanfaatan Kegiatan Sosialisasi dan koordinasi
Dana - Petugas - Anggota DKP lintas sektor di tingkat Pertemuan, diskusi
Penanggungjawab - Pendamping kabupaten, propinsi dan dan paparan
4. REKRUTMEN TENAGA - Aparat pusat - Stake holder
PENDAMPING,TIM PANGAN pelaksana dan terkait
DESA (TPD) penanggung jawab - Tim Pangan
a. Rekruitment Tenaga Pendamping kegiatan Desa
b. Pemilihan & Penetapan anggota - Rencana kerja dan - TPD & Pokja - Pokja
TPD program aksi teknis - Seleksi dan kontrak kerja - Pendamping
c. Pemilihan pengurus LKD - Rincian tugas dan pendampingan Identifikasi pendamping - BKP Kab/
penanggungjawab yang berpengalaman Prop/Pusat
pendamping. dengan melihat
- Rincian tugas dan - Aparat kemampuan dan
penanggungjawab Propinsi/ program kerja
pendamping. kabupaten/Keca- Badan/unit kerja yang
- Rencana kerja dan matan/Desa menangani kegiatan Desa
5. PELATIHAN jadwal kegiatan Mapan.
a. Pelatihan pemberdayaan bagi pendamping
Aparat BKP Propinsi, Kabupaten.
b. Pelatihan penyusunan Data Base - Pelaksanaan Program Aksi
bagi aparat Provinsi & Desa Mapan per Tahapan - Penyampaian
Kabupaten. Kegiatan. program & penggalian - Paparan,
c. Petihan Pendampingan - Hasil survey & listing KK di informasi kapasitas SDM Diskusi
Masyarakat (PRA & CD) desa sasaran. Aparat & pendamping. - Paparan,
- Pemahaman kondisi sosial - Aparat inputing data, analisis.
ekonomi masyarakat desa penanggung jawab - Paparan,
sasaran. kegiatan Ds.Mapan. diskusi, bermain peran - Aparat BKP

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 5


No. Tahapan/ Informasi yang dibutuhkan Pengguna Informasi Pendekatan Metodologi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
- Pendamping, Pusat, Praktisi, LSM.
6. PENDAMPINGAN DAN Aparat di wilayah - Aparat pusat &
ASISTENSI setempat BPS
a. Identifikasi Lokasi, kondisi wilayah dan - Penguatan
tingkat perkembangan /kondisi masyarakat desa sasaran organisasi kelompok,
masyarakat (data base) membuka wawasan
b. Persiapan masyarakat, diskusi - Penyuluhan,
metode dan alat yang akan (FGD), arisan, kunjungan pelatihan, studi
digunakan lapangan. banding, praktek
- Pendamping - Memberikan lapangan.
- Tim Pangan motivasi dan semangat - Magang kerja - Karang taruna
- Pokja berkarya terutama pada - PKK
- Aparat BKP usia produktif. - Lembaga
Kab/Prop/Pusat - Pendampingan masyarakat dan lembaga
- Stake holder oleh petugas yang layanan usaha.
(anggota DKP, LSM, berpengalaman dan - Kelompok-
Swasta) mempunyai wawasan kelompok dampingan.
luas. - Mitra usaha
- Menjalin - Aparat pembina
kerjasama dan kemitraan
usaha dalam hal bahan
baku dan pemasaran.
- Mengenalkan
teknologi tepat guna
yang dibutuhkan
masyarakat
II TAHAP PENUMBUHAN
PENGUATAN KELEMBAGAAN
PERDESAAN

1). Penguatan kelembagaan


aparat - Data base potensi desa - Tim Pangan - Koordinasi - Pelatihan - Tenaga
- Kelembagaan penyuluh. yang meliputi : kondisi dan desa pelaksanaan untuk pengorganisasian, pendamping,
- Kelembagaan aparat yang jumlah kelembagaan desa, - Pokja teknis mengatasi kondisi rawan administrasi,kemi-traan - Aparat
terkait dengan ketahanan pangan kondisi BPP/BIPP/ - Aparat pangan. dan pemasaran kabupaten/
2). Penguatan Kelembagaan Posyandu, lumbung pembina tingkat - Pemberdayaan - Pelatihan propinsi/pusat,
Masyarakat pangan/Keltan/Koptan, kabupaten/propinsi/p masyarakat (laki-laki & produksi dan - LSM
- Kelembagaan masyarakat KUD. usat perempuan) pengolahan pangan - Praktisi
- Kelembagaan produksi - Stakeholder - Pemberdayaan lokal dan usaha
pangan - Jumlah dan di bidang kesehatan, kelembagaan layanan produktif lainnya.
- Kelembagaan pelayanan kondisi pasar komoditi kimpraswil,LSM. masyarakat di tingkat - Pelatihan
usaha produksi dan agribisnis pangan. wilayah pendukung. pembibitan tanaman
pangan (Koptani, KUD, Lumbung, - Pemberdayaan - Pelatihan
- Juml dan kondisi aparat pemerintah &
kios saprotan, jasa alsintan) cadangan pangan di desa. pemanfaatan
- Kelembagaan distribusi, LSM pelaksana pekarangan
pendampingan masy.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 6


No. Tahapan/ Informasi yang dibutuhkan Pengguna Informasi Pendekatan Metodologi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
cadangan pangan dan - Jumlah dan - Fasilitasi dan - Pelatihan
pemantauan situasi pangan kondisi lembaga keuangan penyediaan dana pengelolaan cadangan
- mikro di pedesaan. pangan dan teknik
3). Kelembagaan koordinasi - Kondisi dan penyimpanan
pangan dan gizi jumlah penduduk rawan - Penyuluhan
pangan dan gizi. tentang kesehatan dan
4). Pendampingan pelaksanaan keamanan pangan dan
kegiatan penguatan - Jumlah dan peran gizi.
kelembaga an masyarakat lembaga pelayanan
kesehatan, pangan dan
5).Pelaksanaan fungsi lembaga- gizi
lembaga pelayanan dan
penunjang sesuai kebutuhan
(penyedia sarana produksi)
III TAHAP PENGEMBANGAN
OPTIMALISASI PERAN DAN
PENUMBUHAN KELEMBAGAAN
PERDESAAN

Pengembangan kapasitas masing-


masing lembaga sesuai
perkembangan dan peluang yang
ada, seperti:

a. Pengembangan dan - Data base potensi - Tim Pangan - Implementasi - FGD (Focus
pemeliharaan prasarana desa dan permasalahan Desa, aparat program dan koordinasi Group Discusion),
pengairan perdesaan ketahanan pangan tk desa. pelaksana tk kegiatan. - penyuluhan, - Tim Pangan
b. Pengembangan dan penerapan - Kondisi sarana kabupaten/propinsi. - Perubahan pelatihan gender dan - Aparat desa/kec/
teknologi untuk perbaikan irigasi desa dan air bersih - Tenaga perilaku masyarakat dan sumberdaya keluarga. kab/ propinsi
produktivitas dan kualitas produk untuk konsumsi pendamping dan lingkungan pendukung. - Analisis dan - Stake holder (swasta,
c. Pengembangan usaha menuju rumahtangga. penyuluh kesehatan, - Pemanfaatan kaji tindak. instatansi terkait
skala yang mampu memberikan - Angka teknologi produksi keuangan mikro - Gerakan pemerintah
pendapatan stabil ketersediaan dan dan pengolahan pedesaan. tabungan masyarakat.
d. Pengembangan diversifikasi konsumsi pangan. pangan.
usaha untuk meningkatkan - Pelaksanaan - LSM/
pendapatan teknologi produksi dan swasta/stake holder
e. Gerakan konsumsi beragam pengolahan pangan yang terkait.
bergizi seimbang sedang dan direncanakan.
f. Pengembangan sistem - Peluang pasar
pemantauan dan deteksi dan input dan output, harga
respon dini kerawanan pangan komoditi bahan pangan
- Pola konsumsi
pangan masyarakat.
- Identifikasi
indikator terjadinya rawan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 7


No. Tahapan/ Informasi yang dibutuhkan Pengguna Informasi Pendekatan Metodologi Organisasi
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
pangan dan gizi.

IV TAHAP KEMANDIRIAN
PEMANDIRIAN KELEMBAGAAN
Pengembangan kapasitas
kelembagaan untuk melaksanakan
peran dan fungsinya secara mandiri

a. Pembentukan jaringan
usaha/kemitraan - melatih dan - Kelompok mitra
b. Temu usaha - Perusahaan/mitra usaha. - Tim pangan dan - Kemitraan dalam implementasi keuangan - Lembaga Keuangan
- jasa layanan perbankan tenaga pendamping pengadaan bahan baku, mikro. Desa
c. Jaringan dengan lembaga dan keuangan mikro. alat, tanaga - Pokja
keuangan/bank - Laporan perkembangan - Aparat pelaksana tk - tabungan masyarakat - Tim Pangan
d. Pengurangan peran kegiatan dan peran kabupaten/ kerja dan pemasaran - Melibatkan Tim pangan
pendampingan pendamping. propinsi/pusat. produk. dalam kegiatan
- Keterlibatan aparat pemberdayaan
dalam proses masyarakat.
pembangunan wilayah
rawan pangan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 8


BAB III
TATA LAKSANA MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

3.1. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi


Ruang lingkup pelaksanaan monitoring dan evaluasi program aksi mandiri
pangan digunakan sebagai batasan-batasan untuk memudahkan dalam menilai tingkat
keberhasilan kegiatan pada setiap tahapan perencanaan desa mandiri pangan. Ruang
Lingkup Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi meliputi :

3.1.1. Lokasi Sasaran


Penetapan lokasi sasaran kegiatan program aksi mandiri pangan tingkat
kabupaten adalah desa rawan pangan sesuai dengan kriteria indikator FIA. Indikator FIA
yang digunakan meliputi: aspek ketersediaan pangan, akses terhadap pangan, dan
penyerapan pangan. Pelaksanaan survei untuk memperoleh data base desa rawan
pangan. Penetapan lokasi sasaran dilakukan oleh aparat desa dan kabupaten yang
wilayahnya termasuk dalam kriteria rawan pangan. Untuk memperoleh informasi dasar
kondisi lokasi dilakukan survei dan pendataan yang dilakukan oleh Tim Pangan Desa
beserta aparat Kabupaten dan Propinsi. Pendataan lokasi sasaran dilakukan pada awal
program kerja dan akan dilakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat perkembangan
desa rawan pangan menjadi desa mandiri pangan pada akhir periode tahun ke empat.

3.1.2. Pengorganisasian dan Peta Kewenangan


Berdasarkan peta kewenangan pelaksana kegiatan program aksi desa mandiri
pangan yang terdiri dari stake holder terkait mempunyai peran dan tanggung jawab
untuk mewujudkan tujuan serta sasaran kegiatan. Implementasi program aksi mandiri
pangan dan koordinasi lintas sektoral dilaksanakan dan dilaporkan sesuai dengan
tahapan yang telah dicapai oleh aparat kabupate, propinsi dan pusat. Tim Pangan
sebagai pelaksana teknis di tingkat Desa mempunyai kewajiban memberikan laporan
kegiatan pembangunan ketahanan pangan untuk mewujudkan desa mandiri pangan
secara periodik kepada aparat di tingkat kecamatan. Penanganan teknis dilakukan oleh
Pokja Mandiri Pangan untuk memberikan solusi pemecahan masalahan rawan pangan
dan gizi. Monitoring terhadap kewenangan masing-masing seperti terlampir, yang akan
dievaluasi pelaksanaannya. Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan secara
berjanjang pada masing-masing tingkatan. Pelaporan terhadap masalah yang
membutuhkan penanganan segera dapat disampaikan secara langsung kepada
pengambil kebijakan wilayah terdekat atau dikoordinasikan melalui Dewan Ketahanan
Pangan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 9


3.1.3. Pelaksanaan Kegiatan
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan meliputi : a). pelaksanaan
program kerja oleh aparat pelaksana kegiatan di tingkat kabupaten, propinsi dan pusat,
b). pelaksanaan pembiayaan untuk pengutan modal usaha produktif c). Pelaksanaan
pemberdayaan di tingkat desa dan d). Pelaksanaan pemberdayaan kelompok sasaran.

a. Pelaksanaan Program Kerja


Ruang lingkup monitoring dan evaluasi program kerja meliputi perencanaan dan
realisasi kegiatan yang mendukung sistem ketersediaan pangan, sistem distribusi dan
sistem konsumsi. Pelaksanaan kegiatan tersebut sifatnya regional untuk mendukung
pembangun wilayah di desa rawan pangan. Badan/Dinas/Kantor/Unit kerja yang
menangani ketahanan pangan sebagai pengendali kegiatan melakukan koordinasi lintas
sektor dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan. Keterlibatan masing-masing instansi
bertanggung jawab sesuai dengan tupoksinya untuk bersama-sama mewujudkan
kemandirian pangan di desa rawan pangan.
Instansi lintas sektoral yang tergabung dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan
terdiri dari : Badan POM, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen
Perikanan dan Kelautan, Badan Pusat Statistik, Departemen Kesehatan, Badan
Pengkajian dan Penerepan Tekniologi, Kementrian Riset dan Teknologi, Kementrian
Pemberdayaan Perempuan, Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal, Departemen
Perdagangan, Departemen Perindustrian, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen
Pemukiman dan Pengembangan Prasarana Wilayah, Departemen Tenaga Kerja dan
Transmigrasi, Departemen Keuangan, Kementrian Koperasi, Badan Urusan Logistik,
Pemda/Departemen Dalam Negeri, Departemen Sosial, Perguruan Tinggi dan Lembaga
Swadaya Masyarakat. Koordinasi lintas sektoral dengan instansi tersebut sesuai dengan
institusi yang ada di daerah.

b. Pelaksanaan Pembiayaan
Sumber pendanaan untuk mendukung Program Aksi Desa Mandiri Pangan
berasal dari dukungan dana APBN, APBD I dan APBD II serta sumber dana lainnya
guna pengembangan wilayah perdesaan. Alokasi dana tersebut untuk biaya operasional
kegiatan dan pengutan modal usaha produktif. Dana penguatan modal usaha produktif
merupakan dana stimulan permodalan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif
dan peningkatan pendapatan masyarakat desa. Dana tersebut diharapkan berkembang
seiring dengan perkembangan usaha produktif di masyarakat perdesaan. Dana
penguatan modal tersebut tidak boleh digunakan untuk membiayai pembangunan fisik.
Ruang lingkup monitoring dan evaluasi untuk pembiayaan Program Aksi Desa
Mandiri Pangan adalah metode pencairan dan pengelolaan dana bantuan sosial untuk
pemberdayaan masyarakat, khususnya rumahtangga miskin.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 10


c. Pelaksanaan Pemberdayaan di Tingkat Desa
Perencanaan pembangunan partisipatif tingkat desa berdasarkan potensi dan
permasalahan desa rawan pangan setempat dan dilakukan secara partisipatif oleh
masyarakat yang mewakili dari tiap-tiap kepentingan. Sebagai penanggungjawab
penysusunan rencana pembangunan desa partisipatif adalah Tim Pangan dan aparat
desa setempat. Tim Pangan Desa terdiri dari aparat desa, pendamping, tokoh
masyarakat dan perwakilan masyarakat miskin sasaran. Tim Pangan Desa melakukan
koordinasi dalam lingkup wilayah kerjanya dan melakukan konsultasi dengan pokja serta
aparat kabupaten untuk menyusun dan melaksanakan pemberdayaan di wilayah
kerjanya.
Untuk mengetahui dampak dan perubahan masyarakat desa sasaran terhadap
program aksi desa mandiri pangan, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi. Lingkup
monitoring dan evaluasi mengacu pada perencanaan pembangunan partisipatif tingkat
desa yang meliputi : penanganan terhadap masalah rawan pangan dan gizi sampai di
tingkat rumahtangga, penanganan kelembagaan pendukung sub sistem ketahanan
pangan dan kelembagaan layanan masyarakat di bidang kesehatan dan permodalan,
serta kegiatan-kegiatan usaha produktif yang dikembangkan di desa untuk mengatasi
rawan pangan.

d. Pelaksanaan Pemberdayaan Kelompok Sasaran.


Perencanaan Partisipatif di tingkat kelompok sasaran dilaksanakan oleh semua
rumahtangga miskin yang terbagi dalam kelompok-kelompok afinitas. Perencanaan
partisipatif tersebut melibatkan peran pendamping untuk melakukan penggalian
informasi dan penyamaan visi tentang maksud dan tujuan kegiatan. Langkah pertama
untuk pemberdayaan kelompok sasaran adalah penguatan organisasi dilanjutkan
dengan pengelolaan skala usaha dan administrasi, serta pengembangan jaringan.
Selain melakukan pendekatan sosial – ekonomi terhadap kelompok sasaran, peran
pendamping/aparat/LSM juga memberikan pendidikan masyarakat terhadap masalah
rawan pangan dan gizi, dan pengelolaan sumberdaya keluarga.
Ruang lingkup monitoring dan evaluasi terhadap pemberdayaan kelompok
sasaran meliputi : pelaksanaan program kerja yang dilakukan oleh pendamping,
perkembangan kegiatan kelompok sasaran dari aspek organisasi, administrasi,
permodalan, pengembangan usaha, pengembangan jaringan dan kesetaraan gender,
kegiatan peningkatan kapasitas bagi anggota dan dampaknya terhadap rumahtangga
sasaran. Indikator yang digunakan adalah angka kecukupan pangan dan peningkatan
daya beli rumahtangga miskin sasaran kegiatan. Monitoring dilakukan dalam periode
triwulan. Hasil monitoring untuk melihat perkembangan dan permasalahan yang timbul,
sedangkan evaluasi yang bertujuan untuk melihat dampak dilakukan pada akhir
program (tahun ke empat).

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 11


e. Pelaporan.
Laporan hasil monitoring dan evaluasi di setiap kegiatan Program Aksi Mandiri
Pangan menjadi tanggung jawab tiap institusi pelaksana. Petugas monitoring dan
evaluasi mempunyai tanggung jawab dalam mengumpulkan, mengolah dan
menganalisis data dan informasi sebagai bahan pengendalian kegiatan dan bahan
pengambilan keputusan.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan adalah
Pemantauan dan Evaluasi secara Partisipatif. Pemantauan dan Evaluasi Partisipatif
bukanlah suatu kegiatan khusus, tetapi dilaksanakan secara mendalam pada semua
tahap kegiatan desa mandiri pangan agar setiap proses berjalan dengan baik dan
tujuannya akan tercapai. Pemantauan dan evaluasii dilaksanakan oleh semua pihak
yang terlibat dalam kegiatan di mana intinya adalah peran masyarakat sebagai pelaku
utama. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dimaksudkan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan program dan mendeteksi secara dini permasalahan yang
muncul di lapangan sehingga upaya penyelesaian dapat segera dilaksanakan. Untuk itu
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi harus dilakukan secara berkala, tepat waktu
dan berjenjang dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan pusat.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan secara berjenjang dari tingkat
desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan pusat secara berkala, berkelanjutan dan
tepat waktu. Desa melaporkan pada kecamatan, kabupaten/kota tentang situasi pangan
dan cadangan pangan desa, perkembangan pelaksanaan Program Aksi Mandiri Pangan
di desa dengan formulir yang telah disepakati. Kecamatan berfungsi sebagai pemantau,
pendamping dan sekaligus penghubung ke kabupaten/kota dan menyampaikan upaya-
upaya yang telah dilakukan oleh kecamatan serta meneruskan hal-hal yang tidak dapat
dilakukan oleh kecamatan dengan menggunakan form yang telah disepakati.
Kabupaten/kota memantau kegiatan lapangan secara berkala dan mengevaluasi
hasil pemantauan serta laporan desa dan kecamatan dan selanjutnya melaporkan ke
propinsi sesuai dengan format yang disepakati. Kabupaten memberikan feedback
kepada desa dan kecamatan serta melakukan follow up terhadap kondisi yang
memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan oleh pengelola program tingkat
kabupaten/kota.
Propinsi memantau kegiatan lapangan secara berkala dan mengevaluasi hasil
pemantauan dan melaporkan ke pusat sesuai dengan format yang disepakati.
Selanjutnya propinsi memberikan feedback kepada kabupaten terhadap kegiatan yang
memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan oleh pengelola program tingkat
propinsi.
Pusat sebagai penanggung jawab program melakukan program pemantauan
kegiatan lapang secara berkala dan mengevaluasi hasil pemantauan propinsi dan
selanjutnya memberikan feedback kepada propinsi atau melakukan follow up terhadap
kegiatan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan oleh pengelola
program tingkat pusat.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 12


Mekanisme Pemantauan, Pengawasan dan Pelaporan

Pokja BBKP Pusat DKP Pusat


(Menteri
BBKP
Pertanian)
Pokja DKP
Propinsi Propinsi
(Gubernur)
BBKP DKP
Pokja Kabupaten/ Kabupaten
Kota (Bupati)

Kantor
Pokja Camat Tim Pangan
Kecamatan
Desa

DESA

Keterangan:
: Arus pelaporan
: Feed back
: Koordinasi/sinkronisasi
: dukungan program
: Supervisi/evaluasi eksternal

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 13


INDIKATOR PELAKSANAAN PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN
KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
TAHAPAN
KEGIATAN
1. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
TAHAP PERSIAPAN
1.Tenaga Terlaksananya identifikasi Penetapan desa rawan Lebih dari 50 % 1. Ketersediaan
pelatih/ lokasi rawan pangan. pangan pelaksana kelompok afinitas yang pangan yang
Instruktur Prosi Mapan berkembang dan berkualitas
ditumbuhkan menjadi (Pola Pangan
mandiri Harapan)
2. Tenaga Terlaksananya sosialisasi Meningkatnya - Kelembagaan dan surplus
pendamping program pemahaman aparat masyarakat untuk
dan masyarakat menjalankan fungsi memenuhi
tentang Proksi Mapan. pelayanan kebutuhan
masyarakat. masyarakat.
- Pemahaman &
kemampuan 2. Kelancaran
masyarakat mengatasi sistem
masalah pangan yang distribusi
timbul. pangan
3. Alokasi Dana Terlaksananya baseline Data base Desa Evaluasi
survei identifikasi KK miskin Mapan. perkembangan RT 3. Konsumsi
dan Potensi Desa di desa (RT Miskin,Potensi miskin dan pemecahan pangan
pelaksana proksi Mapan. Desa,Kelembagaan masalah pangan. beragam,
Pendukung & layanan bergizi,
masyarakat, berimbang
permodalan,serta dan aman
Masalah Kerawanan sesuai
Pangan) standar
4. Pedum dan Pembentukan Pokja dan Tim Program Kerja Pokja di Sosialisasi & koordinasi kecukupan
Modul Pangan Desa masing-masing lintas sektor untuk energi dan
tingkatan dan program mengatasi masalah protein tiap
kerja Tim Pangan pangan,gizi & individu.
Desa kesejahteraan
4. Peningkatan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 14


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
5. Tenaga Seleksi tenaga pendamping Jumlah tenaga Program kerjasama daya beli dan
Pelaksana di kabupaten pelaksana pendamping yg pemberdayaan kesejahteraa
berpengalaman sesuai masyarakat dengan n
butuhan. penyuluh/aparat/tokoh masyarakat.
masyarakat lokal
6. Teknologi Pelatihan pendamping Pendamping yang Kelompok yang solid, 5. Menurunnya
pendukung (PRA,Penumbuhan mampu menggerakkan mampu mengelola prevalensi
kelompok,Adm.&Organisasi, perekonomian keuangan dan kelaparan.
manajemen usaha & pedesaan. sumberdaya kelompok.
kemitraan,agribisnis) 6. Menurunnya
Dilatihnya aparat propinsi Aparat Tk Propinsi dan - Bentuk kerjasama prevalensi
dan kabupaten Kabupaten yang lintas sektor terkait wabah
(Keprograman,Indikator memahami dan untuk pembangunan penyakit.
kerawanan mampu wilayah rawan pangan.
pangan/kelaparan) mengimplementasikan - Bentuk kerjasama 7. Menurunnya
Perencanaan Partisipatif, Proksi Mapan, serta dengan balai prevalensi
Sistem ketahanan mampu menjalin benih/BLK/LSM/PT gizi buruk.
pangan,Pemberdayaan koordinasi lintas - Laporan Monev Proksi
perempuan dan Monev) sektor. Mapan di tk wilayah. 8. Peningkatan
PRA untuk membentuk dan Berkembangnya Federasi kelompok pendapatan
mengembangkan kelompok jumlah/anggota wilayah Desa. masyarakat
afinitas RT miskin di desa kelompok afinitas di miskin baik
sasaran. lokasi sasaran dari usaha on
Pelaksanaan program kerja Pendamping yang - Skala prioritas farm, off farm
Pendampingan. trampil & program kerja maupun non
berpengalaman serta pendampingan farm
sesuai program kerja sesuai dinamika
kelompok & masy.
- Pendampingan pada - Peningkatan - Pengelompokan jenis
kelompok afinitas dan wawasan ketahanan usaha per wilayah
masyarakat. pangan dan motivasi atau komoditi spesifik
- Pendekatan sosial,ekonomi usaha lokasi.
dan budaya (FGD) - Struktur organisasi - Jaringan distribusi
dan Rencana dan pemasaran
Kegiatan Kelompok komoditi pangan atau
(RKK) non pangan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 15


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT

TAHAP PENUMBUHAN
Pelatihan teknis bagi :
- kelompok afinitas - Kelpk masyarakat - Kelompok-kelompok
- lembaga pelayanan yang mempunyai usaha masyarakat di
penunjang kemampuan teknis bidang pangan
saprodi,alsintan, produksi & (Teknologi benih
pemasaran hasil pemasaran komoditi tanaman
pangan & non pangan pangan,produksi
ternak & perikanan)
- Agribinis di pedesaan.
- lembaga pangan dan gizi - Jumlah Tenaga - Kegiatan
(PKK, Posyandu dll) penggerak PKK& penimbangan &
Posyandu, perbaikan gizi balita di
- lembaga Keuangan desa - Tenaga Pengelola perdesaan.
(koperasi, dll). Keuangan Mikro - Perbaikan kinerja
Pedesaan. kelompok induk
menjadi Lembaga
Permodalan Desa/
koperasi).
Pelatihan pengeloaan Perencanaan Peningkatan posisi
usahatani yang efisien & usahatani dengan pola tawar usahatani di
efektif dibidang : manajemen yg diadop pedesaan
pertanian,peternakan, dari sistem pertanian
perkebunan, perikanan yang berhasil.
Penyuluhan terpadu dibidang RT/kelompok yang Perubahan sikap &
kesehatan, pangan dan gizi mendapatkan perilaku hidup sehat
serta gender penyuluhan dan konsumsi pangan
3B & aman
Penyaluran dana bantuan Bertambahnya modal Tabungan kelompok
sosial. usaha kelompok. Pengembangan usaha
kelompok.
PRA untuk menyusun Rencana Sinkronisasi

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 16


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
rencana pembangunan desa, pembangunan desa Perencanaan
dari perwakilan kelompok, partisipatif. Pembangunan wilayah
aparat dan pendamping. pedesaan berdasarkan
skala prioritas.

TAHAP PENGEMBANGAN
Pelatihan Teknis keterampilan teknis Mengurangi dampak
pengelolaan lingkungan dan pengelolaan penurunan produksi
pemanfaatan sumberdaya lingkungan bagi pangan
alam bagi kelompok afinitas anggota kelompok dan Adanya SKPG (Sistem
dan aparat aparat Kewaspadaan Pangan
dan Gizi di tk
desa/kec/kab/Propinsi
Pemberdayaan kelompok Lembaga Keuangan Pengelolaan simpin
induk sebagai penyalur dana Desa oleh kelompok afinitas
penguatan modal usaha secara adil &
transparan
Pelaksanaan kegiatan - Kelompok yang - Peningkatan jenis
magang kelompok afinitas trampil di bidang usaha dan pendapatan
pada kelompok lain/usaha on pertanian/peternakan/ kelompok afinitas
farm/off farm/non farm perikanan/
perkebunan.
- Kelompok industri
kecil skala RT
TAHAP KEMANDIRIAN
Peningkatan akses - Jalinan kerjasama Kecukupan modal
permodalan dan pemasaran antara kelompok usaha
dengan menjalin kerjasama afinitas dengan Kontinyuitas usaha
dengan perbankan atau Lembaga Permodalan
pengusaha diluar wilayah Desa/Perbankan
- Jalinan kerjasama
pengadaan input
produksi &
pemasaran hasil
Berkurangnya peran tenaga Tim Pangan Desa Meningkatnya peran

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 17


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
pendamping yang digantikan sebagai penggerak masyarakat dalam
Tim Pangan Desa. kegiatan Proksi Mapan ketersediaan dan
untuk mewujudkan distribusi pangan
ketahanan pangan
Pengembangan usaha (on Agribisnis pedesaan Penyerapan tenaga
farm/off farm) dengan skala menengah. kerja & pengangguran
perbaikan mutu & pedesaan
keberlanjutan produksi.
Diversifikasi usaha. Sentra-sentra bisnis - Terjalinnya kerjasama
- On farm pedesaan : industri hulu ke hilir.
- Off farm - Agribisnis - Peningkatan
- Non farm - Kerajinan/industri pendapatan (PDB)
pendukung/
komplemen
2. PENGEMBANGAN SISTEM KETAHANAN PANGAN
TAHAP PERSIAPAN
Identifikasi mekanisme kerja Laporan mekanisme Perbaikan sistem
sistem ketahanan pangan kerja sistem Ketersediaan
dari sub sistem ketersediaan, ketahanan pangan : - Penyediaan/
distribusi & konsumsi. - Aspek ketersediaan, optimalisasi lahan.
(faktor input produksi, - Penyediaan saprodi.
produksi komoditi - Perbaikan sistem
bhn pangan/ upah bagi tenaga
non pangan/saprodi di kerja pria & wanita
wilayah desa sasaran; - Membuat stock
Angka ketersediaan pangan di
energi & protein) rumahtangga/
Wilayah
- Aspek distribusi Perbaikan sistem
(stabilisasi harga input distribusi
& output produksi; Pengelolaan input
lokasi jalur pemasaran produksi secara
& distribusi komoditi kelompok; Pemasaran
pangan) hasil secara
kelompok;Stabilisasi &
Kebijakan harga input &

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 18


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
output; distribusi
pangan antar wilayah.
- Aspek konsumsi. Perbaikan sistem
(angka konsumsi konsumsi
energi & protein - Gerakan konsumsi
masyarakat, masalah pangan 3B.
rawan pangan & gizi - Konsumsi susu & telur
buruk, daya beli bagi anak sekolah.
masyarakat). - Deversifikasi pangan &
gizi.
- Deversifikasi usaha &
pemanfaatan
pekarangan.
- Bantuan pangan &
raskin.
- Budaya makan buah &
sayur.
TAHAP PENUMBUHAN
Sub Sistem Ketersediaan
- Pengembangan areal - Areal tanam untuk - Kecukupan bahan
produksi & pemanfaatan ketersediaan pakan. pakan ternak.
lahan kering. - Areal penghijauan, - Peningkatan
- Pembuatan embung & konservasi lahan & kesuburan lahan dan
pengelolaan air bersih. air. ketersediaan air bersih
Kebijakan & mekanisme - Pola penyaluran - Jaminan ketersediaan
kerja penyediaan input saprodi & modal input produksi (5 T).
produksi. usahatani. - Peningkatan kuantitas
- Pola tanam & kualitas pangan.
- Pengembangan - Peningkatan
komoditas unggulan pendapatan wilayah.
Intensifikasi usaha usaha produktif Peningkatan
pemanfaatan pekarangan. perorangan atau pendapatan RT miskin
kelompok bidang & kelompok afinitas
pertanian, peternakan,
perikanan.
Usaha pemenuhan cadangan - ketersediaan - Jaminan kecukupan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 19


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
pangan pangan kelg. min. 2 pangan dan daya beli
−Cadangan pangan keluarga hari; tabungan RT.
−Cadangan pangan keluarga. - Jaminan kecukupan
Masyarakat Desa - Lumbung pangan pangan wilayah.
−Cadangan pangan wilayah. kelompok/desa. - Angka ketersediaan
- Sentra-sentra energi & protein.
produksi komoditi
bahan pangan &
olahannya.
- Koperasi penyedia
bahan pangan
Sub Sistem Distribusi
Kegiatan distribusi pangan Akses pangan terdekat Jaminan perolehan
antar wilayah. terutama bagi KK pangan
miskin
Pengembangan jaringan Chanelling harga di tk Stabilisasi harga di tk
informasi pasar dan harga produsen, pedagang produsen dan
antar daerah. perantara, distributor & konsumen thd bahan
konsumen inter & antar pangan
wilayah
Pengembangan pasar & - Pasar komoditi Pemasaran produksi
penyediaan bahan pangan di pangan. pangan
wilayah pemukiman - Pasar pedukuhan
- Pasar Desa
Sub Sistem Konsumsi
Promosi penganekaragaman Deversifikasi konsumsi Kecukupan konsumsi
konsumsi pangan berbasis pangan berbasis energi & protein
sumberdaya wilayah. sumberdaya wilayah
Demplot pengembangan Tumbuhnya usaha - Peningkatan
teknologi produksi dan pengolahan produk pengetahuan
pengolahan pangan. pangan teknologi pengolahan
& penyimpanan
produk pangan;
- Peningkatan
pendapatan
Penyuluhan dan penyusunan - Meningkatnya Peningkatan kesehatan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 20


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
menu pangan 3B (Beragam, keterampilan & pemenuhan gizi bagi
Bergizi, Berimbang) dan masyarakat dalam anggota rumahtangga
keamanan pangan. mengolah pangan dengan biaya rendah
- Peningkatan
pengetahuan pangan
& gizi serta produk
pangan yang aman
Gerakan koperasi sekolah jmlh koperasi sekolah Konsumsi pangan yang
dlm penyediaan pangan di wilayah sasaran sehat bagi anak
sekolah.

TAHAP PENGEMBANGAN
Sub Sistem Ketersediaan
Diversifikasi produksi Produksi &pengolahan Stabilisasi ketersediaan
pangan. bahan pangan lokal bahan pangan wilayah.
(nabati & hewani)
Pengembangan Kemitraan - Pola kemitraan dg Jaminan kelangsungan
usaha dari hulu ke hilir pengusaha saprodi & usaha dan pemesaran
pemodal. hasil.
- Pola kemitraan
pengembangan
komoditas lokal.
Sub Sistem Distribusi
Pelatihan pengembangan Peta SKPG Intervensi kebijakan
sistem pemantauan, deteksi pangan wilayah.
& respon dini kerawanan
pangan.
Pengembangan pasar - Lokasi pengelolaan - Jaminan produksi &
pangan organik. pangan organik. pemasaran pangan
- Pasar penampungan organik.
pangan organik. - Peningkatan
pendapatan.
Sub Sistem Konsumsi
Pengembangan Pola Konsumsi pangan AKP dan AKG
Pangan Harapan (PPH). sesuai PPH.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 21


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
Gerakan konsumsi beragam, Perubahan pola - peningkatan derajat
bergizi, berimbang dan konsumsi pangan kesehatan, kecukupan
aman. masyarakat, pangan & gizi.
khususnya KK miskin - Peningkatan angka
harapan hidup.
Penyuluhan kesehatan & Peningkatan Penurunan angka
gerakan konsumsi pangan & kesadaran ttg kematian bayi & ibu
gizi bagi Bumil & balita pentingnya pangan & melahirkan.
gizi bagi bumil.
(layanan kesehatan &
posyandu).

TAHAP KEMANDIRIAN
Sub Sistem Ketersediaan
Gerakan usaha produktif Tersedianya Angka Penurunan
masyarakat & kelompok Kecukupan pangan ketergantungan pangan
afinitas dalam penyediaan wilayah impor.
pangan.
Sub Sistem Distribusi
Pengembangan jaringan Adanya jaringan Meningkatnya akses
pasar pangan distribusi pangan lokal pangan rumah tangga
& luar wilayah
Sub Sistem Konsumsi
Konsumsi bahan pangan Tercapainya proporsi Keseimbangan
lokal kebutuhan konsumsi konsumsi pangan
pangan masyarakat
yang beragam, bergizi
& berimbang
Koordinasi & sinkronisasi Komponen bantuan & Teratasinya masalah
masalah pangan dlm wadah program penanganan pangan
Dewan Ketahanan Pangan masalah pangan.
3. PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA
TAHAP PERSIAPAN
Identifikasi kondisi sarana Lokasi dan rencana Pemetaan
prasarana fisik penunjang kegiatan untuk pembangunan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 22


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
sistem ketahanan pangan. perbaikan sarana ketahanan pangan di
prasarana penunjang. wilayah sasaran
Identifikasi sarana & - Peralatan pendukung Laporan kebutuhan
prasarana pendukung kegiatan produksi di sarana & prasarana
sistem ketersediaan, kelompok afinitas. pendukung &
distribusi & konsumsi - Bahan & alat untuk penunjang kebutuhan
pemantauan SKPG kelompok afinitas &
masyarakat desa
Koordinasi & sinkronisasi Kesepakatan & Realisasi hasil
perencanaan pembangunan penanggungjawab kesepakatan
lintas sektor pelaksanaan kegiatan

TAHAP PENUMBUHAN
Sosialisasi kesepakatan Action plan (rencana Reschedule
pembangunan sarana pembangunan sarana pembangunan sarana
prasarana pendukung prasarana, pembiayaan prasarana berdasarkan
dan penanggungjawab skala prioritas.
kegiatan)
- Rekruitmen tenaga - Struktur organisasi Laporan perkembangan
kerja/pengangguran untuk pelaksanaan hasil pelaksanaan
melaksanakan pekerjaan lapangan kegiatan dan
perbaikan/pembangunan - Anggaran dan pertanggungjawaban
sarana prasarana secara Rencana anggaran
partisipatif. Pembangunan
- Proses tender /kontrak pedesaan partisipatif
kerja pembangunan - Skedul pelaksanaan
sarana prasarana fisik pekerjaan
TAHAP PENGEMBANGAN
Pengembangan dan Berfungsinya sarana
pemeliharaan prasarana : prasaran penunjang,
- Pembangunan unit - Gudang penyedia sehingga :
cadangan pangan input produksi & - Jaminan stok pangan
masyarakat, pasar gudang penampungan dengan kualitas baik.
komoditi. hasil. - Kontinyuitas produksi

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 23


KOMPONEN INDIKATOR CAPAIAN KEBERHASILAN
KEGIATAN INPUT ACTIVITY OUTPUT OUTCOME IMPACT
- Perbaikan jalan desa & - Tersedianya jalan - Kelancaran distribusi
transportasi. usaha tani yang & akses pangan.
- Perbaikan sarana memadai - Peningkatan derajat
prasarana irigasi. - Tersedianya sarana pengetahuan &
- Pengadaan air bersih dan dan prasarana irigasi kesehatan
MCK. desa. masyarakat.
- Pengadaan sarana - Tersedianya sarana
penerangan. air bersih.
- Pengadaan/perbaikan - Tersedianya sarana
sarana pendidikan & prasarana pendidikan
penyuluhan masyarakat. & kesehatan
masyarakat.
- Pelatihan pengelolaan Kelembagaan/petugas Tertib administrasi &
aset desa. pengelola aset desa. legalitas hukum
pertanggungjawaban
aset desa.
- Pelatihan pengembangan SDM pedesaan yang Penumbuhan industri
teknologi mutu & mengusai teknologi pertanian pedesaan.
penyimpanan produk. tepat guna.
Pangan & non pangan
- Pelatihan pengembangan
teknologi tepat guna
pedesaan.
- Pengembangan pangan
organik
TAHAP KEMANDIRIAN
Pemeliharaan sarana dan Berfungsinya Peningkatan
prasarana fisik untuk prasarana pengairan, kemampuan
menunjang terwujudnya jalan desa, jalan masyarakat dalam hal
ketahan pangan secara usahatani dan air akses dan peningkatan
berkelanjutan. bersih. & penerangan daya beli.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 24


3.2. Evaluasi Dampak Pelaksanaan Kegiatan
Evaluasi dampak bertujuan untuk mengukur dan melihat perubahan yang terjadi
baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap setiap aktivitas yang dilakukan
pada setiap tahapan kegiatan program aksi desa mandiri pangan. Evaluasi dampak
dapat dilakukan melalui kajian mendalam, yang dilakukan dengan cara membandingkan
kondisi awal sebelum program dilaksanakan secara menyeluruh dengan kondisi akhir
pelaksanaan program yaitu pada tahun ke empat. Evaluasi dampak harus dapat terukur
secara kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil-hasil pelaksanaan kegiatan. Ruang lingkup
evaluasi dampak dilakukan terhadap kegiatan keprograman, pendanaan,
pengembangan desa sasaran dan kelompok afinitas/rumahtangga sasaran.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi dampak adalah : kondisi awal
kegiatan, penetapan indikator keberhasilan, pencapaian tahunan/tahapan dan akumulatif
keberhasilan dan dampak. Tahapan yang dapat dilakukan untuk evaluasi dampak antara
lain :
- Menyusun daftar pertanyaan yang terkait dengan program kerja dan kegiatan
(rencana dan realisasi pelaksanaan), petugas pelaksana
(aparat/pendamping/penyuluh), besaran dan pemanfaatan dana, waktu pelaksanaan,
penetapan indikator pencapaian kegiatan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai,
permasalahan dan tindak lanjut.
- Mengumpulkan data, dapat dilakukan dengan wawancara, survei, trashback
dokumen, pengisian kuisioner dan konfirmasi antar pelaku yang terlibat dalam
kegiatan.
- Penyusunan jadwal, disesuai dengan periode pelaporan yang dilakukan secara
tri wulanan untuk laporan kabupaten, semesteran untuk propinsi dan pusat serta
tahunan untuk stakeholder terkait dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan.
- Tabulasi dan analisa data, dilakukan terhadap hasil monitoring dan evaluasi
secara periodik berdasarkan perkembangan kegiatan yang akan dilaporkan di
Tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. Hasil tabulasi data perkembangan kegiatan
pro kegiatan.
- Pelaporan, dilakukan secara periodik dan berjenjang oleh badan/kantor/unit
kerja yang menangani ketahanan pangan di tingkat Kabupaten, Propinsi dan Pusat.
Fungsi pelaporan adalah untuk mengetahui perkembangan ksi mapan dibandingkan
dengan kondisi data base pada saat mulai dilaksanakan dan permasalahan yang
akan dibahas bersama pokja teknis untuk dilakukan kaji tindak.

Hasil evaluasi tersebut dianalisis untuk menentukan tingkat keberhasilan


program aksi desa mandiri pangan. Metode analisis yang digunakan bervariasi , antara
lain : analisa SWOT, Analisa Regresi , Analisis Input – Output atau analisis lain yang
dianggap relevan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 25


3.3. Kesinambungan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Program Kerja
Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap : 1). Kegiatan
keprograman, 2). Implementasi program aksi di desa sasaran serta 3). Perkembangan
kelompok sasaran (rumahtangga miskin). Monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
keprograman meliputi pelaksanaan rencana-rencana dan kegiatan yang telah dilakukan
aparat di tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan desa pelaksana. Kegiatan yang
dilakukan lebih difokuskan terhadap prosedur administratif dan koordinasi antar stake
holder dan penanggung jawab kegiatan. Prosedur pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
tahapan persiapan, penumbuhan, pengembangan dan kemandirian. Monitoring dan
evaluasi keprograman dilakukan oleh aparat Badan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat,
propinsi dan kabupaten. Hasil monitoring dan evaluasi disampaikan kepada Ketua
Dewan Ketahanan Pangan di masing-masing wilayah. Temuan terhadap permasalahan
dibahas dalam forum Dewan Ketahanan Pangan.
Monitoring dan evaluasi terhadap implementasi program aksi di wilayah sasaran
lebih bersifat teknis, bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembangunan wilayah
desa sasaran. Setelah dilakukan pendataan awal berupa data base line survei kondisi
wilayah sasaran, maka data tersebut digunakan untuk melakukan perencanaan kegiatan
lanjutan. Monitoring kegiatan pemberdayaan kelembagaan desa dan pemberdayaan
masyarakat yang dilakukan oleh pendamping dan stake holder termasuk aparat Badan
Ketahanan Pangan. Tujuannya untuk mengevaluasi rencana-rencana capaian kegiatan
dan penanganan masalah berupa rehabilitasi lahan kritis, pengembangan produksi
pangan lokal, penyediaan cadangan pangan masyarakat, pengembangan permodalan
pedesaan, pembinaan kelompok sasaran, penanganan terhadap indikator rawan pangan
menurut FIA yaitu (1). Ketersediaan Pangan (tingkat konsumsi per kapita) (2). Akses
Pangan (pengurangan angka kemiskinan, pengurangan angka pengangguran,
penambahan jumlah rumahtangga akses terhadap listrik) (3). Penyerapan Pangan
(penurunan jumlah wanita buta huruf/peningkatan angka partisipasi sekolah,
penambahan fasilitas layanan kesehatan, penambahan rumah tangga akses terhadap
air bersih, peningkatan angka harapan hidup, peningkatan berat badan rata-rata oleh
bayi, penurunan angka kematian bayi).
Monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan kelompok sasaran, tujuannya
adalah mengetahui perkembangan kelompok sasaran/kelompok afinitas dan
rumahtangga miskin yang telah diidentifikasi. Setelah dilakukan treatment terhadap
kelompok masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan oleh pendamping dan aparat akan
terjadi perubahan terhadap pola-pola perilaku masyarakat dalam memenuhi akses
terhadap pangan dan kecupan gizi serta peningkatan daya beli. Pelaksanaan monitoring
dan evaluasi untuk mengetahui dinamika kelompok masyarakat dilakukan oleh aparat di
tingkat kabupaten, propinsi dan pusat. Monitoring dan evaluasi partisipatif dilakukan oleh
kelompok secara mandiri setiap periode tiga bulanan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 26


BAB IV
PENUTUP

Kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi bagian penting dalam pelaksanaan


program aksi mandiri pangan. Monitoring dilakukan untuk memantau pelaksanaan
kegiatan, sedangkan evaluasi dilakukan pada setiap akhir kegiatan untuk melihat
dampak dari program yang telah dilaksanakan. Evaluasi juga digunakan untuk mengukur
keberhasilan dan kegagalan dari treatment yang dilakukan oleh pelaksana dan
kelompok sasaran. Untuk itu perlunya dukungan pelaporan secara periodik dan kontinyu
oleh pelaksana kegiatan yang dilakukan oleh petugas pendamping, Tim Pangan Desa,
dan aparat Badan/Kantor/Unit kerja ketahanan pangan. Pelaporan hasil monitoring dan
evaluasi merupakan bahan kabijakan untuk melakukan kaji tindak pelaksanaan program
aksi desa mandiri pangan. Hasil monitoring dan evaluasi harus dilaporkan secara
berjenjang, sehingga setiap permasalah rawan pangan yang timbul dapat dilakukan
pemecahan masalah dengan cepat dan terfokus.
Pedoman monitoring dan evaluasi ini menjadi acuan bagi pelaksana kegiatan di
tingkat wilayah. Penggunaan indikator untuk monitoring dan evaluasi dapat disesuaikan
dengan kondisi wilayah dengan pendekatan standar yang telah ditetapkan. Sehingga
sasaran akhir dari monitoring dan evaluasi untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan
jangka pendek, menengah, jangka panjang dan mewujudkan visi yaitu desa tahan
pangan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 27


Lampiran 1 . Matrik Monitoring dan Evaluasi Program Aksi Mandiri Pangan
No Tahapan Kegiatan Output Waktu Pelaporan
Pelaksanaan
a b c d e
I Tahap Persiapan 1. Seleksi lokasi sasaran Lokasi Desa sasaran Th I/2006 Laporan tahunan periode
2. Pendataan dan pemetaan kondisi awal DDRT & SRT, Data Base Mapan, Desa persiapan.
Mapan dalam Angka.
3. Sosialisasi program Persamaan persepsi stake holder di TK
Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Desa.
Visi & Misi desa mapan.
4. Pendampingan  Tenaga pendamping : (jumlah,
a.Rekruitmen pendamping pengalaman, institusi)
b.Pelatihan pendamping  Materi pelatihan pendamping.
c.Pelaksanaan Pendampingan  Program kerja pendamping
5. Pelatihan TOT bagi aparat,propinsi dan  Trainer proksi mapan Tk aparat
kabupaten serta tenaga pendamping.  Trainer pendampingan kelompok
afinitas sasaran
6. Penyusunan Rencana Pembangunan Konsep Rencana Pembangunan Desa
Desa Mapan Partisipatif Mapan
II Tahap 1. Penguatan kelembagaan pemerintah Peningkatan SDM aparat (kegiatan Th II/2007 Laporan tahunan periode
Penumbuhan penyuluhan & pelatihan), tertib penumbuhan.
administrasi dan bentuk layanan masy.
2. Penguatan kelembagaan masyarakat Pendidikan organisasi masyarakat &
tertib manajemen
3. Penguatan kelembagaan koordinasi Pembentukan tim pangan dan gizi,
pangan dan gizi Koordinasi & sinkronisasi antar stake
holder
4. Pendampingan pelaksanaan kegiatan Perbaikan kenerja kelembagaan
penguatan kelembagaan masyarakat masyarakat, dilihat dari penyusunan
rencana kerja dan implementasi.
5. Penguatan fungsi lembaga-lembaga  Lembaga Permodalan Desa
pelayanan dan penunjang  Lembaga cadangan pangan dan
stock pangan.
 Adanya sistem pengadaan pangan
antar wilayah.
 Terdapat rantai pemasaran terpendek
dan efisien dari produsen ke
konsumen

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 28


No Tahapan Kegiatan Output Waktu Pelaporan
Pelaksanaan
a b c d e
 Peningkatan layanan kesehatan
masyarakat terutama bagi
masyarakat miskin.
 Peningkatan peran Pokja Pangan dan
Gizi
 Terdapat Pokja rehabilitasi
lingkungan.
 Media komunikator tk desa (tokoh
masyarakat, aparat, pendamping,
tenaga pendidik)
 Adanya sistem dan unit
penanggulangan bencana rawan
pangan tk desa.
III Tahap 1.Pengembangan dan pemeliharaan  Perbaikan sarana pengairan dan Th III/2008 Laporan tahunan periode
Pengembangan prasarana (pengairan, jalan usahatani, pengadaan air bersih. pengembangan
sarana air bersih, transportasi dan  Perbaikan sarana jalan dan Laporan tahunan periode
komunikasi di perdesaan) transportasi umum. pengembangan SKPG
 Perbaikan dan penataan sistem pasar
tradisional
 Media informasi, & perpustakaan
desa.
 Pengembangan teknologi kelistrikan.
2. Pengembangan dan penerapan  penerapan teknologi tepat guna untuk
teknologi untuk perbaikan produksi rehabilitasi lahan dan air.
(kualitas, kuantitas dan kontinyuitas)  pembuatan dan pengadaan bibit
unggul tanaman pangan,
perkebunan/kehutanan, peternakan
dan perikanan.
 Teknologi pengawetan, penyimpanan
pangan. (sistem stock pangan)
 Pembuatan unit pengelolaan pangan
konsumsi tingkat desa.
3. Pengembangan usaha menuju skala  Menumbuhkan spesifikasi produk
ekonomi yang layak. lokal untuk pangan dan non pangan
sebagai trade mark.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 29


No Tahapan Kegiatan Output Waktu Pelaporan
Pelaksanaan
a b c d e
 Pemanfaataan lahan tidur sebagai
lahan produktif.
4. Pengembangan deversifikasi usaha  Optimalisasi pemanfaatan lahan
untuk meningkatkan pendapatan. pekarangan untuk bertanam/beternak
 Peningkatan potensi ketrampilan
usaha individu/kelompok
5. Gerakan konsumsi beragam, bergizi dan  Penyuluhan konsumsi pangan 3B dan
berimbang. keamanan pangan.
 Praktek pengolahan pangan lokal.
 unit usaha pengelolaan pangan
konsumsi tk desa.
IV Tahap 1. Peningkatan peran masyarakat dalam  Menggalakkan sistem jimpitan Th IV/2009 Laporan tahunan periode
Kemandirian ketersediaan dan distribusi pangan beras/pangan pokok,uang. kemandirian
 Membuat sistem baitul mal bagi
masyarakat mampu untuk keperluan
subsidi silang.
 Keterlibatan masyarakat dalam
mengatur ketersediaan dan distribusi
pangan mengacu pada supply
demand bahan pangan bagi wilayah.
 Membuat sentra-sentra produksi di
tingkat wilayah desa/kec. /kab/prop.
2. Berkembangnya usaha yang mapan  Stabilisasi usaha & pendapatan
kelompok usaha.
3. Mantapnya organisasi/kelembagaan  Berfungsinya lembaga layanan
yang ada masyarakat untuk mendukung Proksi
Desa Mapan
4. Pembentukan jaringan usaha/kemitraan  Pertambahan jumlah usaha dan
kemitraan dari aspek ketersediaan,
distribusi dan konsumsi
5. Pengurangan peran pendampingan  Keterlibatan peran Tim Pangan dan
masyarakat secara partisipatif untuk
menanggulangi rawan pangan & gizi.
Laporan pelaksanaan kegiatan berisi : jenis-jenis kegiatan yang telah dilakukan dalam tiap tahapan dan output kenerja pelaksana kegiatan yang dapat
diukur secara kualitatif dan kuantitatif, serta waktu pelaksanaan kegiatan. Laporan ini sifatnya evaluasi tahunan program aksi desa mandiri pangan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan…………...……………… 30


Lampiran 2 . Jenis Laporan, Frekuensi, Pengguna Dan Sumber Data Program Aksi Desa Mandiri Pangan
No Pelapor Jenis Laporan Frekuensi Pengguna Sumber Data Keterangan
1 Kelompok Sasaran Laporan Kegiatan Kelompok Bulanan  Anggota Kelompok Buku Notulen Kegiatan administrasi
Laporan Keuangan Kelompok Bulanan  Pendamping Buku Tabungan dan keuangan
 Aparat pembina Buku Pinjaman kelompok
Buku Kehadiran
Buku Kas
2 Pendamping Laporan Perkembangan Program bulanan Tim Pangan Desa, Tim Catatan kegiatan Pelaksanaan program
Kerja Pendampingan ME pendampingan harian pendampingan
kelompok.
3. Aparat Desa Laporan pelaksanaan pembangunan tahunan  Tim ME Rencana & Perkembangan dan
 Aparat pembina pelaksanaan manfaat
pembangunan desa pembangunan sarana
partisipatif pendukung
pembangunan
pedesaan
4 Tim Pangan Desa Laporan Perkembangan Kelompok Tri wulan Aparat Kab/Prop, LSM. Catatan Tindak lanjut dan
sasaran Pendamping perkembangan penyelesaian masalah
kegiatan kelompok kerawanan pangan
rumahtangga
miskin/rawan pangan
Laporan Perkembangan Tri wulan Catatan Tindak lanjut dan
Kelembagaan masyarakat dan perkembangan penyelesaian masalah
kelembagaan layanan kelembagaan kerawanan pangan
layanan pedesaan
5 Kelompok Induk/ Laporan Pencaiaran/penerimaan Sesuai waktu Tim pangan, Catatan simpan
Lembaga Keuangan uang pencairan Pendamping, aparat pinjam anggota
Mikro Pedesaan dana dari
KPKN untuk
pendanaan tk
desa.
Laporan pemanfaatan dana oleh bulanan Tim pangan, Rencana usaha
kelompok sasaran Pendamping, aparat kelompok
Laporan pertanggungjawaban bulanan Tim pangan, Catatan keluar-
keuangan Pendamping, aparat masuknya kas

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 31


6 Pokja Mandiri Pangan
a. Tingkat Kecamatan Laporan kaji tindak tingkat desa & Tri Wulan Pokja Tngkat Temuan masalah
kelompok sasaran Kabupaten hasil monev
kelompok sasaran
b. Tingkat Kabupaten Laporan kaji tindak tingkat Semester Pokja Tngkat Propinsi Temuan masalah
kabupaten hasil monev tk kab
c. Tingkat Propinsi Laporan kaji tindak tingkat propinsi Semester Pokja Tngkat Pusat Temuan masalah
hasil monev tk
propinsi
d. Tingkat Pusat Laporan kaji tindak tingkat anggota Tahunan Anggota Dewan Temuan masalah
Dewan Ketahanan Pangan dan Ketahanan Pangan hasil monev tk pusat
Stake holder terkait.
7 Badan/Kantor/Unit
kerja Ketahanan
Pangan
a. Tingkat Kabupaten Laporan Program Pembangunan Tri wulan BKP Propinsi Catatan kegiatan
Ketahanan Pangan Wilayah Desa Kelembagaan tk desa
dan pengembangan
sarana pendukung
sistem KP
Rekap Data Perkembangan RT dan Tri wulan Kegiatan kelompok
Kelompok sasaran sasaran
b. Tingkat Propinsi Laporan Program Pembangunan Semester BKP Pusat Pelaksanaan
Ketahanan Pangan Wilayah kegiatan proksi
Kabupaten mapan tk propinsi
Monev Pelaksanaan Kegiatan Semester
Mapan tk kabupaten
c. Tingkat Pusat Laporan Program Pembangunan Tahunan Dewan Ketahanan Pelaksanaan proksi
Ketahanan Pangan Wilayah Propinsi Pangan mapan tk propinsi
Monev pelaksanaan kegiatan Tahunan
Mapan secara nasional
8 Dewan Ketahanan
Pangan
a. Tingkat Kabupaten Laporan kegiatan koordinasi tk Tri wulan DKP Propinsi Kegiatan koordinasi
kabupaten tk kab.
b. Tingkat Propinsi Laporan kegiatan koordinasi tk Semester DKP Pusat Kegiatan koordinasi
propinsi tk prop.
c. Tingkat Pusat Laporan kegiatan koordinasi tk Tahunan DKP & stake holder Kegiatan koordinasi
pusat terkait tk pusat
Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 32
(I)
STANDAR SISTEM PELAPORAN
KELOMPOK SASARAN

A. Tujuan Pelaporan
- Mengetahui dinamika kelompok dari lima aspek : Organisasi, Administrasi,
Permodalan, Pengembangan Usaha dan Pengembangan Jaringan.
- Legalisasi kelembagaan Kelompok Mandiri Pangan.
- Sebagai bahan evaluasi dampak Proksi Mapan.

B. Pengguna Laporan
- Anggota kelompok

- Tenaga pendamping

- Aparat pembina

C. Jenis Laporan
1. Laporan Perkembangan Kelompok (Dinamika Kelompok)
2. Buku Kehadiran Anggota Kelompok
3. Buku Notulen Kegiatan
4. Buku Tabungan Anggota/Kelompok
5. Buku Kas Umum
6. Buku Simpan Pinjam
7. Laporan Keuangan

D. Mekanisme Pelaporan
Pembuatan laporan kegiatan kelompok dilakukan oleh kelompok itu sendiri
dengan dilakukan proses pembimbingan oleh pendamping atau pembina. Pada
tahap awal pengembangan kelompok, perlu diberikan wawasan pentingnya
pencatatan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh perorangan sebagai anggota
kelompok dan pertanggung jawaban pengurus terhadap anggota kelompok.
Laporan perkembangan kelompok, merupakan catatan kegiatan dan
perkembangan dinamika kelompok dari aspek organisasi, administrasi, keuangan,
kegiatan usaha dan pengembangan jaringan/kemitraan.
Pencatatan kehadiran anggota, dilakukan berdasarkan kesepakatan untuk
menentukan frekuensi dan waktu pertemuan kelompok. Pada saat pertemuan
dilakukan pencatatan/notulen kegiatan anggota kelompok. Sebagai pengikat
kebersamaan kelompok, disepakati pembentukan simpanan anggota dan kewajiban
menabung bagi setiap anggota. Sehingga perlu pencatatan dalam bentuk Buku
Simpan Pinjam dan Tabungan sesuai dengan waktu proses simpan pinjam atau
menabung dilakukan oleh anggota. Pemanfaatan dana simpan pinjam untuk
kebersamaan anggota dalam mendukung perputaran kegiatan usaha atau
memenuhi kebutuhan anggota, sedangkan tabungan mendidik anggota untuk

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 33


menyisihkabn pendapatan sebagai cadangan tak terduga. Sebagai bukti penerimaan
dan pengeluaran uang yang dilakukan oleh anggota untuk aktivitas ekonomi,
dilakukan pencatatan dalam Buku Kas Umum. Pencatatan dalam buku kas umum
dapat dikontrol pada saat pertemuan anggota dilakukan. Sebagai bukti
pertanggungjawaban pengurus terhadap pengelolaan dana bersama dan kegiatan
usaha, maka dipertanggungjawabkan dalam bentuk Laporan Keuangan (Laporan
L/R, Neraca, dll). Pembuatan laporan ini dilakukan setelah kelompok mempunyai
usaha bersama dan perlu pelatihan teknis pembukuan sederhana.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 34


FORMAT PELAPORAN TINGKAT KELOMPOK
A. Data Statistik Kelompok Mandiri Pangan

DATA STASTISTIK KELOMPOK MANDIRI PANGAN


Tanggal, ..............., ............................, 200...
Nama Kelompok : ..............................................................................................................
Tanggal pembentukan ................................., Ikatan pemersatu ...............................................
Alamat : .............................................................................................................
Struktur Organisasi :
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi-seksi usaha :
Jumlah Keanggotaan saat berdiri: ......org ; saat ini : .... ora
Wanita : .......org; : ......org;
Pria : ...... org ; : ......org;
Jenis usaha anggota saat berdiri : saat ini
Dagang : ........org; : ......org;
Ind.kecil : .........org; : ......org;
Pertanian : .........org; : ......org;
Peternakan : .........org; : ......org;
Perikanan : .........org; : ......org;
Perkebunan : .........org; : ......org;
Jasa : .........org, : ......org;
Pegawai : .........org, : ......org;
Ibu Rt : .........org, : ......org;
Dll : .........org : ......org;
Jenis Simpanan saat berdiri : saat ini :
- Simpanan Pokok : Rp.........../minggu/bulan/....... Rp.........../minggu/bulan/.......
- Simpanan Wajib : Rp............/minggu/bulan/........ Rp............/minggu/bulan/........
- Bahan pangan : .........kg/bln/musim/................. : ..............kg/bln/musim/...........
Jumlah Simpanan anggota : Rp. ....................................................................
Jumlah Pinjaman bulan ini : Rp ....................................................................
Jumlah Pinjaman sejak pembentukan : Rp. .....................................................................
Jumlah Tunggakan Pinjaman : Rp. ....................................................................
Nilai asset tetap kelompok : Rp……………………………………………………
Aturan Kelompok :
*
*
*
*
Jadwal Pertemuan Kelompok :

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 35


B. Daftar Hadir Pertemuan Kelompok

BUKU PERTEMUAN KELOMPOK


PROKSI DESA MANDIRI PANGAN
NAMA KELOMPOK MANDIRI :…………….
No. KM :………

Dusun :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :

I. DAFTAR KEHADIRAN ANGGOTA


PADA PERTEMUAN, TANGGAL .........................................

Jadwal Pertemuan
No. Nama tgl-bl-th .................. .................
Anggota I II III
Jabatan Ttd Jabatan Ttd Jabatan Ttd
dlm Kelp. dlm Kelp. dlm Kelp.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jumlah kehadiran
Paraf petugas

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 36


II. AGENDA PERTEMUAN
1. Acara Pertemuan
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

2. Pimpinan Rapat
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

3. Tindak Lanjut Hasil Pertemuan


................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................

III. HASIL PERTEMUAN

Setelah dilakukan pembahasan antar anggota, maka hasil pertemuan tanggal .........,
sebagai berikut :
1. ..........................................................................................................................
2. ..........................................................................................................................
3. ..........................................................................................................................
4. ..........................................................................................................................
5. ..........................................................................................................................
6. ..........................................................................................................................
7. ..........................................................................................................................
8. ..........................................................................................................................
9. ..........................................................................................................................
10.
..........................................................................................................................

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 37


C. Notulen Kelompok

PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN


BUKU NOTULEN KELOMPOK

NAMA KELOMPOK :

ALAMAT KELOMPOK :

Isi Notulen Kelompok :

Pertemuan ke : .................
Tanggal : .................
Waktu pelaksanaan : .................
Tempat : .................
Jumlah kehadiran : .................

1. Pembacaan doa
2. Pemimpin
3. Anggota yang hadir
4. Pembacaan visi
5. Agenda pertemuan :
a. Diskusi dan penyampaian masalah oleh anggota atau pemimpin diskusi.
b. Meninjau ulang pertemuan sebelumnya
c. Mengetahui tingkat kehadiran anggota.
d. Pengelolaan keuangan : simpan pinjam, pembayaran dan tabungan anggota
e. Persetujuan peminjam
f. Perencanaan dan evaluasi kegiatan masing-masing anggota dan kelompok afinitas.
g. Penyampaian program pembangunan pedesaan.

6. Penutup
Doa

Mengetahui,

Pemimpin pertemuan Penulis

( ) ( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 38


D. Administrasi Keuangan Kelompok

BUKU KAS
PROKSI DESA MANDIRI PANGAN
NAMA KELOMPOK MANDIRI :…………….
No. KM :………

Dusun :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :

BUKU KAS
Bulan …...
Uang Uang
Masuk Keluar
Tanggal Uraian No.Bukti (Rp.) (Rp.)
1 2 3 4 5
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
Jumlah        
Saldo Kas        
Total        

Keterangan: Saldo kas merupakan pemasukan pada bulan berikutnya dan dituliskan pada uraian awal
pembuatan kas

MENGETAHUI :

Tanggal……., bulan………………...tahun…….
Ketua, Bendahara,

(……………) (………….)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 39


BUKU KAS HARIAN
Penerimaan Uang Pengeluaran Uang
Tanggal No. Keterangan Rp. Tanggal No. Keterangan Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah - Jumlah

BUKU PAS ANGGOTA


(BUKU SIMPAN PINJAM ANGGOTA)
NAMA KELOMPOK MANDIRI :…………….
No. KM :………

Nomor Anggota/NA :
Alamat Lengkap Anggota :

Dusun :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :

BUKU PAS ANGGOTA


(BUKU SIMPAN PINJAM ANGGOTA)

Simpanan Pokok : Rp …………. Bulan/Tahun ………….


Tingkat Bunga : ……………. Persen (%)

Simpanan (Rp.) Pinjaman (Rp.) Paraf


Sisa
No Tgl Wajib Sukarela/Tabungan     Ke Jumlah Angsuran Denda Pinjaman Pengurus Anggota
   
    Jumlah Saldo Jumlah Saldo Diambil Saldo     Pokok Jasa        
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
                               
                               
                               
                               
                               
                               
                               

Keterangan :
Kolom 3 dan 5 Nilai uang yang terjadi saat transaksi
Kolom 4 dan 6 jumlah uang saat transaksi ditambah saldo bulan sebelumnya

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 40


Buku keuangan simpan pinjam meliputi : 1) Buku Anggota, 2) Arsip Tanda Bukti,
3) Catatan Penerimaan Uang, 4) Catatan Pengeluran Uang, 5) Buku Kas Harian,
6) Buku Simpanan/Pinjaman Anggota, 7) Neraca dan 8) Laporan Laba Rugi.

Contoh : Buku keuangan Simpan pinjam terdiri dari :

1. Buku anggota
No. : ...................
Nama : Simpanan Pokok :
Alamat : Lunas tanggal :
SIMPANAN PINJAMAN
tgl disetor Ditarik Saldo jumlah tgl pokok pokok bunga denda tunggakan jumlah
SW SS SW SS SW SS saham pinjaman angsuran pokok bunga yg
dibayar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

catatan :
No. : isi nomor urut daftar anggota
SW : simpanan wajib
SS : simpanan suka rela
saldo : uang yang disetor dikurangi uang yang ditarik
jumlah saham = SW dan SS pada kolom saldo ditambah simpanan pokok.
pokok pinjaman = uang yang dipinjam dan akan berkurang setelah dikurangi pokok
angsuran.

Jumlah yang dibayar = jumlah uang yang harus dibayarkan peminjam pada tanggal jatuh
tempo.

2. Arsip tanda bukti


Bulan : .........
Tanggal No. Keterangan Nomor Arsip
1 2 3 4

catatan :
1. bulan = isi bulan yang bersangkutan
2. tanggal = tanggal mengarsipkan tanda bukti dalam sehari
3. no = nomor urut
4. keterangan = uraian transaksi
5. nomor arsip = urutan mengarsipkan dalam bulan yang bersangkutan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 41


3. Buku Simpan Pinjam Anggota

Simpanan Pinjaman
Tgl simpanan Jenis *) Jumlah paraf tgl pokok bunga Angsuran sisa paraf
(Rp.) simpanan (Rp.) petugas (Rp.) (Rp.) pokok bunga (Rp.) petugas

jumlah jumlah
*) SW, SP, SS

Untuk monitoring, pengurus harus mempunyai kumulatif pinjaman anggota yaitu sbb :
N Nama No Pokok Bunga Angsuran Ket
o Peminjam Anggota Pinjaman (Rp.) I II III IV V
(Rp.) tgl Rp. tgl Rp. tgl Rp. tgl Rp. tgl Rp.

jumlah
Jumlah kolom angsuran disesuaikan dengan berapa kali angsuran yang disepakati.

4. Tanda Terima

PROKSI DESA MAPAN

Nama Kelompok :
Alamat Kelompok :
TANDA TERIMA

No. : Tanggal :
Bapak/Ibu :
No. Uraian Nilai Rupiah

Total

Terbilang :….……………………………………………………………………….
………………………………………………………..................Rupiah
Penerima Pengurus

( ) ( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 42


5. Kwitansi Penerimaan

Nama Kelompok : Tanggal :………………


Alamat Kelompok : No. Tanda Terima :………………
KWITANSI PENERIMAAN
No. Uraian Nilai Rupiah

PEMBAYARAN

Total

Terbilang :….……………………………………………………………………….
………………………………………………………..................Rupiah

Bendahara Disetujui oleh


Ketua Kelompok

( ) (
)

6. Kwitansi Pembayaran

Nama Kelompok : Tanggal :………………


Alamat Kelompok : No. Tanda pembayaran :………………
No. Buku Besar : ………………

KWITANSI PEMBAYARAN
No. Uraian Nilai Rupiah

PEMBAYARAN

Total

Tunai/Cek No. : …………………………. Diterima oleh :

Keterangan : ………………………….. Tanggal :


Nopertemuan : …………………………..
Diberikan oleh Disetujui oleh
Ketua Kelompok

( ) ( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 43


7. Perjanjian Pembayaran

PERJANJIAN PINJAMAN ANTAR ANGGOTA DAN KELOMPOK

Tanggal : …………………

Saya …………………………………………..anak laki-laki/anak perempuan/istri/suami


dari ………………………………… beralamat di Dusun…………………..,
Desa……………………, Kecamatan………………, Kabupaten …………………, adalah
anggota kelompok …………………… Saya telah menyerahkan perjanjian berikut
kepada kelompok ……………….. pada hari ……………..tanggal……………. …………..

Saya telah menerima uang sejumlah Rp……………………………..sebagai pinjaman dari


Kelompok untuk tujuan ……………………………………………………………………......

Persetujuan ini telah disetujui pada pertemuan ke ………… berdasarkan kesepakatan


semua anggota untuk periode ………………………bulan dengan jasa/bunga pinjaman
sebesar …………………………….(% / Rupiah) dengan sistem pembayaran
tunai/angsuran ………..kali yang dibayar selama …………bulan. Jika saya tidak
membayar sejumlah yang disepakati tersebut, saya setuju untuk mematuhi segala
tindakan yang diambil oleh Kelompok. Saya telah membaca persetujuan di atas dan
dengan tulus ihlas menandatangani perjanjian ini.

Tanda tangan,

Tempat :
Tanggal : ( )

Penjamin : (1) ……………………….. Saksi : (1) …………………….


(2) ………………………... (2) …………………….

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 44


E. Buku Pinjaman Anggota

BUKU PINJAMAN
PROKSI DESA MANDIRI PANGAN

NAMA KELOMPOK MANDIRI :…………….


No. KM :………

Dusun :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :

BUKU PINJAMAN
TANGGAL : …………………… BULAN/TAHUN : ………………………
NU NA NAMA PINJAMAN
    KE JUMLAH ANGSURAN JASA DENDA SISA PENGGUNA KET
          KE JUMLAH     PINJAMAN PINJAMAN  
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
                       
JUMLAH
CATATAN : NU = Nomor Urut
NA = Nomor Anggota

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 45


F. LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK

LAPORAN PERUBAHAN MODAL KELOMPOK,,,,,,,,,,.


DESA............KEC............
PERIODE........................
No. Transaksi Jumlah Nilai Nilai Nilai
    (satuan) (Rp) (Rp) (Rp)
I MODAL    
Modal Sendiri   Xxxx  
Bantuan Dana Bansos   Xxxx  
    Xxxx
II LABA    
Laba bulan lalu   Xxxx  
Laba Usaha    
Saprodi XXXX  
Simpan Pinjam XXXX  
Jasa Alat dan Mesin XXXX  
Jual beli gabah XXXX  
Budidaya ikan XXXX  
Jual beli kambing XXXX  
Bidang beras XXXX  
Jual beli pupuk XXXX  
Total   Xxxx  
    Xxxx
III PENGELUARAN    
Biaya operasional Xxxx  
Dana Bansos yg
dinjamkan Xxxx  
    (xxx)  
Selisih   xxxx
IV
PENGGUNAAN DANA
Saprodi   Xxxx  
Simpan Pinjam   Xxxx  
Jual beli gabah   Xxxx  
Kas Bank   Xxxx  
Kas kelompok   Xxxx  
Pelatihan & Akomodasi   Xxxx  
Budidaya (ikan &
Kambing)   Xxxx  
Bidang beras   xxxx  
Total   (xxxx)
V
PERUBAHAN MODAL   xxxxx

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 46


PERHITUNGAN
HARGA POKOK PENJUALAN
PER .................

Keterangan Jumlah Nilai


(satuan) (Rp)
Persediaan Awal Rp
- Komoditi 1
- Komoditi 2
Rp
Pembelian Rp
- Komoditi 1
- Komoditi 2
Rp
Total Persediaan Siap Jual Rp
Persediaan Akhir Periode Rp
- Komoditi 1
- Komoditi 2
Rp
Harga Pokok Penjualan Rp

PERHITUNGAN RUGI LABA


KELOMPOK……….......
Periode : ..........

Uraian Jumlah (Rp)


Penjualan dan Pendapatan
a. Penjualan Komoditi Pangan
- Penjualan gabah
- Penjualan beras
b. Pendapatan Jasa
- Penggilingan gabah
- Jasa Alsin
c. Pendapatan Usaha
- Simpan Pinjam
- Waserda
- Saprodi
Total Penjualan & Pendapatan
Harga Pokok Penjualan ( )
Laba Kotor
Biaya Operasional
Biaya gaji/upah
Biaya bunga simpanan
Biaya pemasaran
Biaya listrik
Total biaya operasional ( )
Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Administrasi
Biaya sewa lahan
Total Biaya Adm dan Umum ( )
LABA/RUGI ..........................

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 47


NERACA KELOMPOK.....................
PER 31 DESEMBER .........
POSISI 31 .........S/D 31 DES .........

AKTIVA Rp PASIVA Rp
Aktiva Lancar Kewajiban lancar
Kas dan Bank Xxx Hutang Bank Xxx
Simpanan jangka pendek Xxx Hutang yang harus dibayar xxx
Piutang Usaha Hutang Usaha
- Anggota xxx - Anggota xxxx
- Non Anggota xxx - Non Anggota xxxx
Piutang Tak Tertagih ( ) Dana pembagian SHU Xxx
Piutang lain-lain Xxx Simpanan sukarela anggota Xxx
Persediaan Xxx Simpanan sukarela non Xxx
anggota
- Gabah
- Beras
Pendapatan harus dibayar Xxx
Jumlah Aktiva lancar Xxx Jumlah Kewajiban lancar Xxx

Investasi Jangka Panjang Xxx Kewajiban Jangka Xxx


Panjang

Aktiva Tetap Modal


Tanah/hak atas tanah Xxx Simpanan Pokok Xxx
Gedung dan bangunan Xxx Simpanan Pokok belum ( )
disetor
Mesin-mesin Xxx Simpanan Pokok telah Xxx
disetor
Kendaraan Xxx Simpanan Wajib
Peralatan Xxx Simpanan Wajib belum Xxx
disetor
Akumulasi penyusutan ( ) Simpanan wajib telah ( )
disetor
Dana Bansos Xxx
Laba belum dibagi Xxx
Laba tahun berjalan Xxx
Total Aktiva Tetap Xxx Total Kekayaan Bersih Xxx
TOTAL AKTIVA XXX TOTAL PASIVA XXX

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 48


LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)
KELOMPOK……………………………………..
PERIODE : Th………………

Keterangan Perkembangan Kas Kelompok (Rp.000)


Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Penerimaan
1. Uang kas
2. Pinjaman Usaha
a. Perbankan
b. Dana Bansos
c. Simpanan anggota
3. Pendapatan Waserda
4. Penjualan Saprodi
a. Pupuk
b. Benih
c. Pestisida
5. Penjualan Komoditi Pertanian
a. Gabah
b. Beras
c. Kambing
d. Ikan
e. Sapi
6. Pendapatan Jasa Alsin
7. Pendapatan Denda
Total Penerimaan
Pengeluaran
1. Biaya Operasional
2. Biaya bunga bank
3. Biaya pengadaan pupuk
4. Biaya pengadaan gabah
5. Biaya pelatihan
Total Pengeluaran
Arus Kas

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 49


NERACA DAN LAPORAN LABA RUGI
Kelompok .................
Per :.......................

Neraca Laporan Rugi Laba

Aktiva Pendapatan

1.1. Kas Rp. 4.1. Bunga Pinjaman Rp.

1.2. Simp. di Bank Rp. 4.2. Simpanan Pokok Rp.

1.3. Pinj. Anggota Rp. 4.3. Bunga Pinj. Bank Rp.

1.4. Inventaris/perltn Rp. 4.4. Adm. Pinjaman Rp.

1.5. Bangunan/ruangan Rp. Jumlah Rp.

Jumlah Rp. Pengeluaran

Passiva

2.1. Simp. Bunga Rp. 5.1. Ongkos Rp.


Harian
2.2. Hutang Bank Rp. 5.2. Bunga Pinj. Bank Rp.

2.3. Dividen Rp. Jumlah Rp.

2.4. BJP Rp.

2.5. Dana Pengurus Rp. Laba/Rugi

2.6. Dana Sosial Rp. Neraca, Laporan Laba Rugi dan Data
Statistik ini dibuat dan telah diperiksa
2.7. Dana Pendidikan Rp. kebenarannya
2.8. Simpanan Pokok Rp. ..................,.........200...
2.9. Simpanan Wajib Rp. Yang Memeriksa Yang Membuat
3.0. Simp. Surakera Rp.
3.1. Hibah Rp

( .................... ) (........................)
Laba/Rugi Pengawas Bendahara

Jumlah

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 50


(II)
STANDAR SISTEM PELAPORAN
BAGI TENAGA PENDAMPING

A. Tujuan Pelaporan
- Mengetahui kinerja pendampingan terhadap aktivitas pendampingan
masyarakat/kelompok masyarakat desa setempat.
- Sebagai bahan evaluasi manfaat program pendampingan masyarakat.

B. Pengguna Laporan
- Tim Pangan Desa

- Aparat pembina

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
1. Laporan perkembangan kegiatan kelompok dari 5 aspek : organisasi, administrasi,
permodalan, pengembangan usaha dan pengambangan jaringan/kemitraan.
2. Perkembangan Program kerja pendampingan untuk melaksanakan Proksi Mapan,
dengan komponen kegiatan yang terkait dengan :
– Pemberdayaan Masyarakat
– Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan : Ketersediaan – Distribusi –
Konsumsi Pangan
– Pengembangan Sarana Prasarana

D. Langkah dan Mekanisme Pelaporan


 Mempunyai Data dasar kerakteristik kelompok (data statistik kelompok).
 Pendamping menyusun perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dengan
melakukan diskusi awal terhadap pelaksana kegiatan di tingkat Kabupaten dan
Tim Pangan Desa untuk membahas program kerja di tingkat lapangan.
 Menyusun rencana pemberdayaan kelompok binaan dalam skala waktu capaian
berdasarkan kondisi pembentukan kelompok sasaran.
 Membuat catatan harian/mingguan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan.
 Membuat evaluasi tri wulan perkembangan kelompok.
 Membuat laporan tahunan aktivitas pendampingan.
 Membuat Evaluasi kegiatan di lihat dari aspek sosial/budaya, ekonomi dan
lingkungan
Aspek sosial budaya, untuk melihat perkembangan budaya masyarakat
masyarakat yang dianggap kurang tepat dan dapat menimbulkan kondisi rawan
pangan secara fisik atau ekonomi.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 51


Aspek ekonomi, untuk melihat perubahan kelompok masyarakat terhadap
upaya peningkatan daya beli untuk pencapaian akses pangan dan kebutuhan
pokok lainnya.
Aspek lingkungan, untuk melihat perubahan karakteristik dan penyadaran
masyarakat terhadap kepedulian lingkungan dan keberlanjutan sumberdaya
alam.
Mekanisme Pelaporan : Laporan kegiatan pendamping disampaikan ke Tim Pangan
Desa & Aparat kabupaten dalam rangka penilaian kinerja pendampingan dan
pemberian upah pendamping.

E. Lampiran
CATATAN HARIAN KEGIATAN PENDAMPINGAN

No. Hari/tanggal/tahun Aktivitas Keterangan


1. Desa ........................................................................

2. Desa..........................................................................

CONTOH : BUKU HARIAN PENDAMPINGAN


No. Tanggal/ Kegiatan Sasaran Permasalahan Rumusan Hasil Output *) Para
Jam Pendampingan f **)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 3 Juli 06 Kunjungan KMP 1. Anggota yg 1. Mengusulkan
13.30 – kepada kelpk Mojosari hadir 50% krn adanya
17.30 musim tanam. pelatihan
1. Adanya hibah penyegaran
ternak kambing pembukuan.
dr anggota. 2. Kelompok
2. Pertemuan mengusulkan
sudah tdk agar
didominasi permasalahan
pengurus. hama ulat
3. Kebun kelpk dibahas pada
gagal panen tingkat
kacang krn kabupaten.
terserang ulat.
4. Pembukuan
belum tertib
2 9 Sep 06 Kunjungan Ibu Rubiah Tdk ada 1.Tdk punya uang 1. Telah dilakukan
individu anggota KWT pertemuan utk pendekatan kpd
Lestari kelompok pengembalian suami.
sebanyak 2 kali pinjaman. 2. Ybs akan datang
2.Usaha macet pada pertemuan
kesulitan dlm berikutnya.
pemasaran. 3. Sisa pinjaman
3.Suami melarang akan dibayar
pertemuan. pada pertemuan
berikutnya.
4. Pembahasan
pemasaran
menjadi salah
satu agenda.
Keterangan pengisian kolom :
1,2 : jelas
3 : Kegiatan yang dilakukan hari tersebut
4 : Nama kelompok, anggota kelompok
5 : Hasil-hasil kegiatan; aktivitas, keputusan,dll
6 : penjelasan rinci dari masing-masing kegiatan
7 : jelas
8 : pengawasan dari wakil sasaran kegiatan (kolom 4)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 52


*) : keluaran
**) : ditandatangani oleh sasaran/perwakilan.
RENCANA KEGIATAN PENDAMPING
BULAN :………………………….

Nama Pendamping :
Desa :……………………… Kecamatan :...............................
Kabupaten :………………………

No. Kegiatan Waktu Sasaran Materi Output Keterangan

……………., ………..200..

Nama terang & tanda tangan

RENCANA KERJA KEGIATAN PENDAMPINGAN TIAP TAHAPAN


(Tahap Persiapan(06)/Tahap Penumbuhan(07)/Tahap Pengembangan(08)/Tahap Kemandirian (09)

No Program Kerja Waktu pelaksanaan Realisasi Masalah Upaya


TW TW TW TW Ya (v)
I II III IV atau
Tidak (v)
I Pemberdayaan Masyarakat

II Pengembangan Sistem Ketahanan Pangan


a Ketersediaan Pangan

b. Distribusi Pangan

c. Konsumsi Pangan

III Dukungan Pengembangan Sarana Prasana Pedesaan

.............................,.......................200...

Tenaga Pendamping Mengetahui Tim pangan Desa


Desa .............................. 1. Aparat Desa ...
……………..
2. Tokoh Masyarakat ………………..
3. Penggerak PKK .……………….
4. Perwakilan Kelompok ..........................

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 53


(.........................................) masyarakat miskin ..........................

FORM RENCANA DAN PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

Nama Pendamping :
Nama Kelompok :
Nama Ketua :
Jumlah anggota :
Lokasi : Ds.......................... Kec................... Kab......................

No. Program Kerja Realiasi Waktu Evaluasi Kegiatan


Kegiatan Pelaksanaan dari tinjauan aspek
Sosbud Ekonomi Lingkungan .....
I Persiapan

II Penumbuhan

III Pengembangan

IV Kemandirian

FORM KINERJA KELOMPOK MANDIRI

Nama Kelompok :
Lokasi/alamat :
Jumlah anggota :
Periode pelaporan :
No. Jenis usaha Kegiatan Unit Satuan Nilai Keuntungan Keterangan
(Rp)
1 Pertanian
2 Perkebunan
3 Peternakan
4 Perikanan
5 Jasa
6 Perdagangan
7 Sosial
8 Lainnya

Mengetahui/menyetujui
....................,........................200...

Pendamping Ketua
( ) ( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 54


(III)
STANDAR SISTEM PELAPORAN
TIM PANGAN DESA
(TPD)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan pelaksanaan proksi mapan di wilayah desa sasaran.
- Sebagai bahan kebijakan di tingkat wilayah dan pusat untuk menindaklanjuti
permasalahan di lapangan.

B. Pengguna Laporan
- Aparat pembina

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
- Data dasar desa (Potensi Desa) -------------- diperbarui sesuai perkembangan
potensi desa.
- Data dasar kelompok sasaran ---------------- Survei DDRT/SRT
- Laporan situasi pangan dan gizi, perkembangan Proksi Mapan.
Perbaruan data pendukung dilakukan secara bulanan sesuai kondisi dan situasi
di lapangan.
- Penyampaian laporan kepada aparat kecamatan dilakukan tri wulanan. Rekap
semesteran disampaikan pada aparat kabupaten.

D. Langkah dan Mekanisme Pelaporan


 Tim pangan desa melakukan rembug desa bersama aparat kecamatan dan
kabupaten tentang rencana pelaksanaan kegiatan di desa sasaran.
 Mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pengembangan Sistem
Ketahanan Pangan (Ketersediaan, Distribusi, Konsumsi). Pemahaman
pengetahuan tentang Proksi Mapan, Angka Kecukupan Gizi (AKG), Pola
Pangan Harapan (PPH), Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG).
 Melakukan sinkronisasi program pembangunan wilayah pedesaan dengan
prioritas kegiatan Proksi Mapan.
 Menyusun Perencanaan Pembangunan Partisipatif berdasarkan usulan
partisipatif (masyarakat miskin) dan potensi kelompok sasaran.
 Menetapkan penanggungjawab bidang kegiatan.
 Menyusun rencana anggaran yang disesuaikan dengan kondisi fisik pelaksanaan
dana pendukung yang tersedia dan waktu pelaksanaan.

E. Lampiran

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 55


PEMETAAN PERMASALAHAN SISTEM KETAHANAN PANGAN

A. KETERSEDIAAN PANGAN
1. Daerah sentra produksi (jenis komoditi) vs daerah rawan pangan (faktor iklim, SDM,
SDA, daya beli)
2. Jumlah ketersediaan pangan masyarakat vs konsumsi pangan.
3. Asal dan jenis komoditi sumber kebutuhan pangan diluar wilayah setempat
4. Potensi pengembangan wilayah: lokasi dan jenis pengembangan peternakan rakyat,
pengembangan perikanan, perkebunan, pertanian rakyat.
5. Sarana pendukung:
Jumlah kios saprodi yang masih aktif, KUD, Lembaga permodalan Desa
(BMT/BPR/BRI Unit/Lembaga Keuangan Mikro lainnya), Kelompok tani/karang
taruna/Kelompok-kelompok masyarakat di desa dan jenis kegiatan.
6. Pengelolaan sarana irigasi dan air bersih, embung-embung, kegiatan kelompok P3A.
7. Cadangan pangan masyarakat : lumbung pangan masyarakat

B. DISTRIBUSI PANGAN
1. Kondisi sarana prasarana transportasi.
2. Jumlah dan lokasi pasar tradisional.
3. Jenis dan lokasi pengepul komoditi pangan.
4. Daya akses pasar, akses layanan kesehatan.

C. KONSUMSI PANGAN
1. Jenis-jenis konsumsi pangan masyarakat dan perilaku konsumsi pangan.
2. Jumlah rata-rata kebutuhan pokok untuk konsumsi pangan masyarakat
(PPH : beras/umbi-umbian/sagu/jagung ; kacang-kacangan ; gula ; sayur-sayuran ;
buah-buahan, buah biji berminyak ; susu ; telur ; daging )
3. Kelembagaan pendukung : PKK, Dasa Wisma, Puskesmas, Polindes, Bidan desa,
4. Jenis dan lokasi pengolahan pangan lokal.

Daftar Nama Kelompok .............................................

No Nama Alamat Pendidikan Pekerjaan Jenis Kelamin


. Anggota L P
1
2
3
4
5

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 56


FORM RENCANA PEMBANGUNAN PARTISIPATIF
TINGKAT KELOMPOK

Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :

Rencana Kerja Potensi & Rencana Waktu Realisasi Periode Ket.


Kelompok Permasalahan Kegiatan Pelaksanaan capaian waktu
Mapan
1 RKK
Kelp………

2 RKK
Kelp………

3 RKK
Kelp………

RENCANA PEMBANGUNAN DESA PARTISIPATIF

No. Rencana Pendanaan Lokasi Penanggung Waktu


Pembangunan Jumlah Sumber jawab kegiatan penyelesaian
Desa (Rp)
I Pengembangan
Masyarakat &
Gender

II Pengembangan
Usaha

III Pembangunan
Sarana Prasarana

………………..,………….20…
Mengetahui/menyetujui

Kepala Desa Tim Pangan Desa

1. Aparat Desa ...……………..

2. Tokoh Masyarakat ………………..


3. Penggerak PKK .……………….
( ……….................... )
4. Perwakilan Kelompok ..........................
masyarakat miskin ..........................

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 57


LAPORAN PERKEMBANGAN PROKSI MAPAN
Desa...............Kec.................Kab..................
Per .................................

No. Komponen Kegiatan Pelaksanaan Pendanaan Pencapaian Permasalahan Upaya


(waktu & Rp. Sumber
penyelenggaraan) dana
I Pemberdayaan
Masyarakat
- Identifikasi
(Potensi Desa, Survei
DDRT,SRT)
- Pemberdayaan
kelompok Mapan
- Kegiatan
Pendampingan oleh
Penyuluh Swakarsa &
Tenaga Pendamping
- Perrencanaan
Pembangunan Desa
Partisipatif
- Penyaluran &
Pengembangan Dana
PMUK
II Pengembangan
Sistem Ketahanan
Pangan
A Ketersediaan
- Pengembangan
produksi pangan
wilayah
- Pemanfaatan
pekarangan
- Peningkatan daya beli
(pemberian
ketrampilan on
farm/off farm/non
farm)
- Mekanisme
penyediaan saprodi &
permodalan usaha
- Pemantauan SKPG
 Kondisi
Rumahtangga
rawan pangan &
gizi
 AKG
 PPH
-
B Distribusi
- Pengelolaan pasar
tradisional
- Pengelolaan rantai
distribusi pangan
- Pengelolaan petani &
pedagang pengepul
- Mengembangkan
jaringan pemasaran
C Konsumsi
- Penyuluhan konsumsi
pangan 3B &
keamanan pangan
(beragam,bergizi,
berimbang)
- Perbaikan gizi buruk
- Pengolahan produk
pangan lokal

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 58


No. Komponen Kegiatan Pelaksanaan Pendanaan Pencapaian Permasalahan Upaya
(waktu & Rp. Sumber
penyelenggaraan) dana

III Pengembangan
Sarana Prasarana
- Pembangunan
jaringan irigasi & air
bersih Desa
- Perbaikan sarana
transportasi

IV Koordinasi &
Sinkronisasi
- Konsulatasi &
koordinasi dg aparat
kecamatan
- Konsulatasi &
koordinasi dg aparat
kabupaten
- Tindak lanjut & peran
Pokja di Tk
Kecamatan
- Tindak lanjut & peran
Pokja di Tk
Kabupaten
- Intervensi
Kebijakan ..................
.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 59


(IV)
STANDAR SISTEM PELAPORAN
LEMBAGA KEUANGAN DESA
(LKD)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau pengembangan Dana Penguatan Modal Usaha Kelompok (PMUK).
- Sebagai bahan evaluasi manfaat dan kebijakan program Penguatan Modal Usaha
Kelompok (PMUK).
- Sebagai pertanggungjawaban pengurus terhadap pemanfaat dana.

B. Pengguna Laporan
- Tim Pangan Desa

- Aparat pembina

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
- Perkembangan Dana Lembaga Keuangan Desa
- Laporan Keuangan LKD

D. Langkah dan Mekanisme Pelaporan


- Pengurus LKD atau bendahara membuat laporan perkembangan dana (kas
masuk dan kas keluar) yang ada di LKD.
- Pembuatan laporan pertanggungjawaban keuangan dilakukan dalam periode
bulanan.
-

E. Lampiran

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 60


FORM PINJAMAN DANA LEMBAGA KEUANGAN DESA

No Nama Pemanfaatan/ Besarnya Jangka Waktu Tgl Paraf & Paraf Tanggal Bunga Jumlah
Kelompok Jenis usaha Pinjaman Pengembalian Pinjaman nama Petugas Pengembalian pinjaman Pengembalian
Peminjam (Rp) Peminjam (%/th ; Rp) (Rp)

Catatan :
Besarnya tingkat bunga digunakan sebagai cadangan kerugian inflasi yang dihitung berdasarkan jenis usaha kelompok dan kesepakatan antara kelompok
dan LPD. Pembagian keuntungan dapat juga dilakukan dengan sistem bagi hasil.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 61


FORM KINERJA LEMBAGA KEUANGAN DESA

Nama/Jenis Kelembagaan :
Tahun berdiri :
Alamat :
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
Seksi bidang :
Jumlah Anggota :

Jenis Perkembangan Aset Usaha Kelompok Permasalahan dan


Kegiatan s/d th 2006 Modal Bantuan/ Inventaris Tindak lanjut
(omzet usaha & Sendiri Pinjaman kelompok
keuntungan)
1.
2.
3.
4.

FORM PENGAJUAN DANA


(dari kelompok ke LKD)

Nama Kelompok :
Tahun berdiri :
Lokasi/Alamat :
Jumlah anggota :

Permodalan Kelompok Rencana Usaha Dana Rencana


Kelompok Pelaksanaan
Simpanan pokok anggota
-. uang : @ Rp...........................
-. natura : @ ........unit/kg/buah
Total :

Tabungan kelompok : Rp
Bantuan/pinjaman yang pernah diterima :
-.........................................................
-.........................................................

Total :
Mengetahui dan Menyetujui
........................, 200...

Kepala Desa Pendamping Ketua Kelompok

( ) ( ) ( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 62


8. Tanda Terima

Nama Kelompok :
Alamat Kelompok :
TANDA TERIMA

No. : Tanggal :
Bapak/Ibu :
No. Uraian Nilai Rupiah

Total

Terbilang :….……………………………………………………………………….
………………………………………………………..................Rupiah

Penerima Pengurus LKD

( ) ( )

9. Kwitansi Penerimaan

Nama Kelompok : Tanggal :………………


Alamat Kelompok : No. Tanda Terima :………………

KWITANSI PENERIMAAN
No. Uraian Nilai Rupiah

PEMBAYARAN

Total

Terbilang :….……………………………………………………………………….
………………………………………………………..................Rupiah

Bendahara LPD Disetujui oleh


Ketua Kelompok

( ) ( )
10. Kwitansi Pembayaran

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 63


Nama Kelompok : Tanggal :………………
Alamat Kelompok : No. Tanda pembayaran :………………
No. Buku Besar : ………………

KWITANSI PEMBAYARAN

No. Uraian Nilai Rupiah

PEMBAYARAN

Total

Tunai/Cek No. : …………………………. Diterima oleh :


Keterangan : ………………………….. Tanggal :
Nopertemuan : …………………………..

Disetujui oleh
Ketua Kelompok

( )

FORMAT PELAPORAN PERKEMBANGAN DANA

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 64


LEMBAGA KEUANGAN DESA
………………………
PER …………………

Desa ……………….Kec…………………Kab……………….

NO DEBIT KREDIT
1 Kas Tunai Rp. Pinjaman Rp.
2 Saham Rp. Bunga Rp
3 Piutang Kelompok Bunga Angsuran (Rp…………….
)
Nama Klpk Rp. …% (Rp)
a…………
b………...

4 Hibah Rp………

Mengetahui
Penanggung Jawab LKD Pendamping
1. ………………………….

(………………………….) 2……………………………
Tim pangan desa
1…………………..
2…………………..
3…………………..
4…………………..
5………………….

BUKU KAS UMUM

No. Tanggal Keterangan


Debit Rp. Kredit Rp.

BUKU PIUTANG

No. Nama Kelompok Besarnya pinjaman Bunga pinjaman Angsuran


Peminjam Bunga/bln (%) Rp. (Rp)

NERACA

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 65


DEBIT KREDIT

(V)
Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 66
STANDAR SISTEM PELAPORAN
POKJA MAPAN (KECAMATAN)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan kegiatan Proksi Mapan.
- Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan tindak lanjut di wilayah kecamatan dan
desa pelaksana.

B. Pengguna Laporan
- Aparat pembina

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
- Laporan kaji tindak tingkat desa dan kelompok sasaran yang dilaporkan setiap tri

wulan.

(VI)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 67


STANDAR SISTEM PELAPORAN
POKJA MAPAN (KABUPATEN)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang dikoordinasikan dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten

B. Pengguna Laporan
- Anggota Pokja Mapan Tingkat Kabupaten

- Anggota Pokja Mapan Tingkat Propinsi

- Aparat pembina Tingkat Provinsi

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
- Laporan kaji tindak dari permasalahan di tingkat lapangan dan upaya yang
dilaksanakan Pokja tingkat kabupaten. Laporan disampaikan setiap semester ke
koordinator pelaksana kegiatan di tingkat Kabupaten, propinsi, dan pusat.

(VII)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 68


STANDAR SISTEM PELAPORAN
POKJA MAPAN (PROVINSI)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.
- Sebagai bahan evaluasi manfaat program dan pelaksanaan pendampingan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang dikoordinasikan dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan Propinsi.

B. Pengguna Laporan
- Tim Pangan Desa

- Aparat pembina

- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
Laporan kaji tindak dari permasalahan di tingkat lapangan dan upaya yang
dilaksanakan Pokja tingkat propinsi. Laporan disampaikan setiap semester ke
koordinator pelaksana kegiatan di tingkat propinsi dan pusat.

(VIII)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 69


STANDAR SISTEM PELAPORAN
POKJA MAPAN (PUSAT)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.
- Sebagai bahan evaluasi manfaat program dan pelaksanaan pendampingan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang dikoordinasikan dalam wadah Dewan Ketahanan Pangan Pusat.

B. Pengguna Laporan
- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

- Anggota Dewan Ketahanan Pangan Pusat

C. Jenis Laporan
- Evaluasi pelaksanaan kegiatan Proksi Mapan sesuai Tupoksi masing-masing

sektor.
- Tindak lanjut untuk mengatasi kendala dan permasalahan dalam pengembangan

sarana prasarana fisik dan proses pemberdayaan.

(IX)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 70


STANDAR SISTEM PELAPORAN
SEKRETARIAT PROKSI MAPAN
(BKP KABUPATEN)

A. Tujuan Pelaporan

- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.


- Sebagai bahan evaluasi manfaat program dan pelaksanaan pendampingan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang disampaikan kepada Koordinator Pelaksana Proksi Mapan Tingkat
Propinsi.

B. Pengguna Laporan

- Tim Pangan Desa


- Aparat pembina
- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan

- Laporan program pembangunan ketahanan pangan wilayah desa


- Laporan perkembangan pelaksanaan Proksi Mapan.
- Pembuatan data dasar hasil survei DDRT, SRT, Kelompok Sasaran, dan
Potensi Desa,
- Rekap data perkembangan rumahtangga miskin dan kelompok sasaran.

D. Mekanisme Pelaporan

- Laporan program pembangunan ketahanan pangan wilayah disampaikan ke


BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan
secara Tri Wulan
- Laporan perkembangan pelaksanaan Proksi Mapan disampaikan ke BKP/Unit
Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan secara Tri
Wulan
- Pembuatan data dasar hasil survei DDRT, SRT, FORMULIR, Kelompok
Sasaran, dan Potensi Desa disampaikan ke BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan
Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan secara tahunan.
- Rekap data perkembangan rumahtangga miskin dan kelompok sasaran
disampaikan ke BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke
Pusat dilakukan secara Tri Wulan.

(X)
Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 71
STANDAR SISTEM PELAPORAN
SEKRETARIAT PROKSI MAPAN
(BKP PROVINSI)

A. Tujuan Pelaporan
- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.
- Sebagai bahan evaluasi manfaat program dan pelaksanaan pendampingan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang dilaporkan kepada Koordinator pelaksana Proksi Mapan di tingkat
Pusat .

B. Pengguna Laporan
- Tim Pangan Desa
- Aparat pembina
- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan
- Laporan program pembangunan ketahanan pangan wilayah kabupaten.
- Monev pelaksanaan kegiatan Proksi Mapan tingkat kabupaten.
- Pelaporan dilakukan secara semesteran
- Pembuatan data dasar hasil survei DDRT, SRT, Kelompok Sasaran, dan
Potensi Desa bersama dengan orang kabupaten serta melakukan analisis data.
- Rekap data perkembangan rumahtangga miskin dan kelompok sasaran di tingkat
kabupaten.

D. Mekanisme Pelaporan
- Laporan program pembangunan ketahanan pangan wilayah disampaikan ke
BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan
secara Tri Wulan
- Laporan perkembangan pelaksanaan Proksi Mapan disampaikan ke BKP/Unit
Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan secara Tri
Wulan
- Pembuatan data dasar hasil survei DDRT, SRT, FORMULIR, Kelompok
Sasaran, dan Potensi Desa disampaikan ke BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan
Provinsi ditembuskan ke Pusat dilakukan secara tahunan.
- Rekap data perkembangan rumahtangga miskin dan kelompok sasaran
disampaikan ke BKP/Unit Kerja Ketahanan Pangan Provinsi ditembuskan ke
Pusat dilakukan secara Tri Wulan.

(XI)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 72


STANDAR SISTEM PELAPORAN
SEKRETARIAT PROKSI MAPAN
(BKP PUSAT)

A. Tujuan Pelaporan

- Memantau perkembangan Proksi Desa Mandiri Pangan.


- Sebagai bahan evaluasi manfaat program dan pelaksanaan pendampingan.
- Sebagai bahan evaluasi untuk melakukan kaji tindak terhadap permasalan yang
timbul yang dilaporkan kepada Koordinator pelaksana Proksi Mapan di tingkat
Pusat .

B. Pengguna Laporan

- Tim Pangan Desa


- Aparat pembina
- Tim Monitoring Evaluasi (ME)

C. Jenis Laporan

- Laporan program pembangunan ketahanan pangan wilayah secara nasional.


- Monev pelaksanaan kegiatan Proksi Mapan secara nasional.
- Rekap database rumahtangga miskin, kelompok sasaran, perkembangan
kegiatan mandiri pangan di Desa sasaran.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 73


FORMAT PENCAIRAN DANA

KEGIATAN KELOMPOK MANDIRI PANGAN

Kepada Yth.:
KPA/Pejabat Pembuatan Komitmen (PPK)
............................................................................
Kabupaten ........................................................
Di ........................................................................

Bersama ini disampaikan dengan hormat Kegiatan Kelompok Mandiri


Pangan ................................., Desa .....................Kecamatan ............................., yang
mempunyai rekening nomor..................................., pada Bank/Kantor Pos.......................,
sebagai berikut :

No. Rencana Kegiatan Kelompok Mandiri Pangan Jumlah Biaya


Kegiatan Volume Jadwal Biaya Swadaya Jumlah
Pengadaan/pelaksanaan DIPA Masyarakat

Jumlah

....................................................., 200...

Menyetujui : Kelompok Mandiri Pangan


Pendamping ...............................................

( )

Mengetahui/Menyetujui :
KPA/Pejabat Pembuata Komitmen

(..................................................)
NIP.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 74


SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)
DANA BANTUAN SOSIAL KELOMPOK MANDIRI PANGAN

Kepada Yth. :
Pejabat Penguji dan Perintah Pembayaran
di ……………………………………………

Dengan memperhatikan ketentuan dalam Keputusan Presiden No.42 Tahun 2002 dan DIPA
Tahun Anggaran 200… BKP Provinsi ……………………….No…………………,Tanggal
……………………………………..pada SATKER BKP Kabupaten
………………………………………., tanggal ………………..Tentang Penetapan Kelompok Mandiri
Pangan Penerima Dana Bantuan Sosial, dengan ini diminta bantuan Saudara menyalurkan Dana
Bantuan Sosial pada MAK …………………………….atas nama Ketua Kelompok yang
mempunyai Rekening pada Bank/Kantor Pos dengan uraian sebagaimana tersebut di
bawah ini :
No. Kelompok Mandiri Pangan Jumlah Keterangan
Bantuan (Rp)
Nama Alamat No. Rekening/
Tabungan
1
2
3
Jumlah

SPP-LS ini dilampiri dengan :


2. Surat Keputusan KPA/PPK tentang Penetapan Kelompok penerima bantuan langsung;
3. Susunan Pengurus Kelompok Mandiri Pangan;
4. Kuitansi yang ditandatangani Kelompok dan diketahui oleh Petugas Pendamping;
5. Daftar Nomor Rekening Kelompok penerima bantuan langsung.
6. Rencana Kegiatan dan RAB yang telah disetujui/disahkan KPA/PPK.

Catatan KPPN :
Dalam Penerbitan SP2D agar Bank Penyalur untuk memindahbukukan Dana Bantuan Sosial ke
rekening masing-masing kelompok sesuai dengan jumlah dana seperti tersebut diatas.

Diterima oleh Mengetahui/menyetujui ………………………..


PPPP di : ……………… KPA/Pejabat Pembuat Bendaharawan
Pengeluaran,
Komitmen

(…………………………) (…………………………..) (………………………….)


NIP. NIP. NIP.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 75


Lampiran 1. Surat Keputusan KPA/PPK tentang Penetapan Kelompok penerima bantuan
langsung

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT ………………………………..


DINAS ……………………………………………………..
ALAMAT : ………………………..TELP.:………………………..

SURAT KEPUTUSAN
KPA/PPK………………………
Nomor…………………………..

TENTANG
PENETAPAN KELOMPOK PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL
KEGIATAN PROGRAM AKSI DESA MANDIRI PANGAN
KABUPATEN.............................................

KPA/PPK...................................................

Menimbang : a. ....................................................................................................................
b......................................................................................................................

Mengingat : 1. .....................................................................................................................
2.......................................................................................................................
3.......................................................................................................................
4.......................................................................................................................

Memperhatikan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BKP Propinsi..................


...................................No............................tanggal......................................
Tahun Anggaran 200...

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Keputusan KPA/PPK Program Aksi Desa Mandiri Pangan
Kabupaten .............................tentang penetapan Kelompok Penerima
Dana Bantuan Sosial Program Aksi Desa Mandiri Pangan Tahun
Anggaran 200...
Kedua : Kelompok Mandiri Pangan sebagaimana tercantum pada Lampiran Surat
Keputusan ini berhak menerima Dana Bantuan Sosial Program Aksi Desa
Mandiri Pangan Kabupaten...............................
Ketiga : Segala biaya akibat dikeluarkannya Surat Keputusan ini dibebankan pada
dana Program Aksi Desa Mandiri Pangan Kabupaten bersangkutan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 76


sesuai dengan yang tercantum dalam DIPA BKP
Provinsi ..............................Tahun Anggaran 200...
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ....................200... sampai dengan
berakhirnya Tahun Anggaran 200... dengan ketentuan akan diperbaiki
sebagimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini.

DITETAPKAN DI :
PADA TANGGAL : .........................200...

KUASA PENGGUNA ANGGARAN/


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

(..............................................................)
NIP.
Surat Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:
1. Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian ;
2. Inspektur Jenderal Departemen Pertanian;
3. Kepala Badan Ketahanan Pangan di Jakarta;
4. Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi...........................;
5. Kepala Dinas .............................Provinsi Dati I.......................;
6. Kepala Dinas .............................kabupaten Dati II..................;
7. Kepala Kantor KPPN.................................................................;
8. Kuasa Pengguna Anggaran ...........Provinsi Dati I.................;
9. Kelompok Mandiri Pangan bersangkutan.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 77


LAMPIRAN SK KPA/PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.................................
NOMOR...................................................TANGGAL................................................

DAFTAR PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL KELOMPOK MANDIRI PANGAN


KABUPATEN............................

No. Nama Kelompok Alamat Jumlah PMUK (Rp) *)

*)
tidak termasuk biaya Swadaya Masyarakat

....................................................2005
KPA/Pejabat Pembuat Komitmen,

(.............................................................)
NIP.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 78


Lampiran 2. Susunan Pengurus Kelompok Mandiri Pangan

SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK MANDIRI PANGAN


PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL

Nama Kelompok : ...........................................................................................


Ketua Kelompok :............................................................................................
Alamat :.................................................Desa..................................
Nomor Rekening :............................................................................................
Bank Penyalur/Kantor Pos :............................................................................................
Lokasi Kegiatan : Desa.........................................Kec...................................
Kabupaten.........................................................................
Nama Anggota Kelompok Tanda Tangan
1............................................. ...........................
2............................................. ............................
3............................................. .............................

Mengetahui .............................2000
Kepala Desa/Lurah Kelompok ..................

(.................................................) (......................................)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 79


Lampiran 3. Kuitansi yang ditandatangani Kelompok dan diketahui oleh Petugas
Pendamping

Nomor : ..........................
KUITANSI
Sudah terima dari : KPA/PPK.................................................................................
Kabupaten ................................................................................
Banyaknya uang : (....................................................................................................)
Untuk Pembayaran : Dana Bantuan Sosial
.......................................................................................................
Di Desa/Kelurahan.....................................................................
Kecamatan.....................................................................................
Sesuai SK.KPA/PPK tanggal......................No..........................
Untuk pengadaan :
...........................................................................................................
Tahap : .......................

Rp………………………………………………
..........................................,200.........
Mengetahui : Yang Menerima Uang
Pendamping a.n Kelompok

(..........................................) (........................................)
Ketua

Lunas dibayar
Tanggal.............................

Setuju dibayar Bendaharawan Pengeluaran,


KPA/PPK,

(............................................) (...........................................)
NIP. NIP.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 80


Lampiran 4. Daftar Nomor Rekening Kelompok penerima PMUK.

DAFTAR NOMOR REKENING BANK/KANTOR POS


KELOMPOK PENERIMA DANA BANTUAN SOSIAL

Kabupaten/Dati II :..............................................................................................
Nama Bank/Kantor Pos :...............................................................................................

No. Nama Kelompok Jumlah Dana Bantuan Nomor Rekening


Sosial (Rp)

Jumlah Rp.
Terbilang (...............................................................................)

................................................,200...

KPA/Pejabat Pembuat Komitmen,

(...........................................................)
NIP.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 81


Lampiran 5. Rencana Kegiatan dan RAB yang telah disetujui/disahkan KPA/PPK.

LAPORAN PELAKSANAAN
PENGADAAN BARANG DALAM RANGKA BANTUAN SOSIAL

Kepada Yth.:
KPA/PPK………………………….
Kabupaten………………………….
di…………………………………….

Kelompok :……………………………………………..
Desa :………………………………………………
Kecamatan :……………………………………………….
Kabupaten :……………………………………………….

No. Barang yang diadakan/Kegiatan yang dilakukan Nama Anggota


kelompok yang
Nama Volume Satuan Total Tanggal menerima/mengelola 2)
Barang/ Biaya (Rp) Biaya Pembelian
(Rp.) 1)
Kegiatan

Jumlah
Keterangan :
1. Kuitansi dan faktur bukti pembelian dilampirkan.
2. Tanda terima barang oleh anggota kelompok penerima dilampirkan.

..............................................,200...
Mengetahui :
Pendamping Kelompok

(...................................) (..............................................)
NIP. Ketua

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 82


KUITANSI

Sudah terima dari : Bank/Kantor Pos...................................................................................


...................................................................................................................
Banyaknya uang :
(..................................................................................................................)
Untuk Pembayaran : Bantuan Sosial kepada Kelompok

....................................................................................................................
.
Di Desa/Kelurahan...................................................................................

Kecamatan...................................................................................................
Atas Rekening
Nomor................................................................................

Pada................................................................................................................

Rp……………………..

........................................, 200...
Mengetahui : Yang Menerima Uang
Pendamping a.n. Kelompok

(...................................) (.....................................)

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 83


Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 84
LEMBAR MONITORING PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH
PERIODE TRIWULAN
Kode lokasi : Desa : Kecamatan : Kabupaten :
Bulan : Tahun :
No. Kegiatan Jenis Sumber Air Bersih
Sumur Mata Penampungan .......................... Keterangan
Gali Air Air Hujan
1 Identifikasi sumber air
- Potensi yang ada
- Rencana Pembangunan
- Realisasi
2 Jumlah Pemanfaat (orang)
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
3 Debit (liter per detik)
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
4 Jarak rata-rata pemanfaat
(m)
5 Waktu yang dibutuhkan
untuk pengambilan air
(rata-rata/jam)
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
6 Jumlah yang mengambil air
(orang)
 Laki-laki
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
 Perempuan
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
7 Kondisi Fisik (baik,sedang,
buruk, rusak,tidak ada)
- Sebelum Proksi Mapan
- Setelah Proksi Mapan
8 Pembuat Prencanaan
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 PihakKetiga ...(sebutkan)
9 Pelaksanaan
Pembangunan Fisik
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak ketiga ..(sebutkan)
10 Penggunaan Material
- Lokal (%)
- Desa lain (%)
Kesediaan kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
11 Realisasi kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
Dilaporkan,
Ketua Pelaksanaan Pembangunan Desa

( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 85


LEMBAR MONITORING PEMBANGUNAN SARANA JALAN DESA
PERIODE TRIWULANAN
Kode lokasi : Desa : Kecamatan : Kabupaten :
Bulan : Tahun :
No Kegiatan Jenis Jalan Keterangan
Jalan Jalan ............. ..........
Desa Setapak
1 Identifikasi kondisi jalan
sebelum Proksi Mapan
- panjang (m)
- lebar (m)
- Saluran tepi jalan (ada/tidak)
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
2 Jumlah Pemanfaat (orang)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
3 Mobil roda 4 atau lebih yang
lewat (unit/hari)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
4 Motor roda 2 yang lewat
(unit/hari)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
5 Identifikasi Kondisi Jalan
setelah Proksi Mapan
- panjang (m)
- lebar (m)
- Saluran tepi jalan (ada/tidak)
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
6 Pembuat Prencanaan
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak Ketiga ...........
(sebutkan)
7 Pelaksanaan Pembangunan
Fisik
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak ketiga .........
(sebutkan)
8 Penggunaan Material
- Lokal (%)
- Desa lain (%)
9 Kesediaan kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
10 Realisasi kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
Dilaporkan,
Ketua Pelaksanaan Pembangunan Desa

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 86


( )
LEMBAR MONITORING PEMBANGUNAN SARANA KESEHATAN
PERIODE TRIWULANAN
Kode lokasi : Desa : Kecamatan : Kabupaten :
Bulan : Tahun :
No. Kegiatan Jenis Sarana Kesehatan Keterangan
Puskesmas Polides Posyandu ................
1 Identifikasi kondisi fisik
bangunan sebelum Proksi
Mapan
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
2 Jumlah pemanfaat/pasien
(orang)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
3 Jarak ke pemanfaat (rata-rata
dalam km)
4 Waktu yang dibutuhkan
menuju sarana kesehatan
(rata-rata /jam)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
5 Kondisi fisik bangunan
setelah Proksi Mapan
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
6 Pembuat Prencanaan
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak Ketiga ...........
(sebutkan)
7 Pelaksanaan Pembangunan
Fisik
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak Ketiga ...........
(sebutkan)
8 Penggunaan Material
- Lokal (%)
- Desa lain (%)
9 Kesediaan kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
10 Realisasi kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan

Dilaporkan,
Ketua Pelaksanaan Pembangunan Desa

( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 87


LEMBAR MONITORING PEMBANGUNAN SARANA UMUM
PERIODE TRIWULANAN

Kode lokasi : Desa : Kecamatan : Kabupaten :


Bulan : Tahun :
No. Kegiatan Jenis Sarana Kesehatan Keterangan
Puskesmas Polides Posyandu .........................
1 Identifikasi kondisi fisik
bangunan sebelum Proksi
Mapan
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
2 Jumlah pemanfaat (orang)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
3 Jarak ke pemanfaat (rata-
rata dalam km)
4 Waktu yang dibutuhkan
menuju sarana umum
(rata-rata /jam)
- sebelum Proksi Mapan
- sesudah Proksi Mapan
5 Kondisi fisik bangunan
setelah Proksi Mapan
- baik (%)
- sedang (%)
- buruk/rusak (%)
6 Pembuat Prencanaan
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak Ketiga ...........
(sebutkan)
7 Pelaksanaan
Pembangunan Fisik
 Masyarakat
- laki-laki ......org
- perempuan .......org
 Pihak Ketiga ...........
(sebutkan)
8 Penggunaan Material
- Lokal (%)
- Desa lain (%)
9 Kesediaan kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan
10 Realisasi kontribusi
masyarakat (Rp)
- pembangunan
- pemeliharaan

Dilaporkan,
Ketua Pelaksanaan Pembangunan Desa

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 88


( )

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 89


Lampiran 1 . Matrik Monitoring dan Evaluasi Program Aksi Mandiri Pangan
No Tahapan Kegiatan Output Waktu Pelaporan
Pelaksanaan
a b c d e
I Tahap 1. Seleksi lokasi sasaran Lokasi Desa sasaran Th I/2006 Laporan
Persiapan 2. Pendataan dan pemetaan kondisi awal DDRT & SRT, Data Base Mapan, Desa tahunan periode
Mapan dalam Angka. persiapan.

3. Sosialisasi program Persamaan persepsi stake holder di TK


Pusat, Propinsi, Kabupaten dan Desa. Visi
& Misi desa mapan.
4. Pendampingan  Tenaga pendamping : (jumlah,
a.Rekruitmen pendamping pengalaman, institusi)
b.Pelatihan pendamping  Materi pelatihan pendamping.
c.Pelaksanaan Pendampingan  Program kerja pendamping
5. Pelatihan TOT bagi aparat,propinsi dan  Trainer proksi mapan Tk aparat
kabupaten serta tenaga pendamping.  Trainer pendampingan kelompok
afinitas sasaran
6. Penyusunan Rencana Pembangunan Konsep Rencana Pembangunan Desa
Desa Mapan Partisipatif Mapan
II Tahap 1. Penguatan kelembagaan pemerintah Peningkatan SDM aparat (kegiatan Th II/2007 Laporan
Penumbuhan penyuluhan & pelatihan), tertib administrasi tahunan periode
dan bentuk layanan masyarakat. penumbuhan.
2. Penguatan kelembagaan Pendidikan organisasi masyarakat & tertib
masyarakat manajemen
3. Penguatan kelembagaan Pembentukan tim pangan dan gizi,
koordinasi pangan dan gizi Koordinasi & sinkronisasi antar stake
holder
4. Pendampingan pelaksanaan kegiatan Perbaikan kenerja kelembagaan
penguatan kelembagaan masyarakat masyarakat, dilihat dari penyusunan
rencana kerja dan implementasi.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 90


No Tahapan Kegiatan Output Waktu Pelaporan
Pelaksanaan
a b c d e
5. Penguatan fungsi lembaga-lembaga  Lembaga Permodalan Desa
pelayanan dan penunjang  Lembaga cadangan pangan & stock
pangan.
 Adanya sistem pengadaan pangan antar
wilayah.
 Terdapat rantai pemasaran terpendek
dan efisien dari produsen ke konsumen
 Peningkatan layanan kesehatan
terutama bagi masyarakat miskin.
 Peningkatan peran Pokja Pangan & Gizi
 Terdapat Pokja rehabilitasi lingkungan.
 Media komunikator tk desa (tokoh
masyarakat, aparat, pendamping,
tenaga pendidik)
 Adanya sistem dan unit
penanggulangan bencana rawan
pangan tk desa.
III Tahap 1.Pengembangan dan pemeliharaan  Perbaikan sarana pengairan dan Th III/2008 Laporan
Pengembangan prasarana (pengairan, jalan usahatani, pengadaan air bersih. tahunan periode
sarana air bersih, transportasi dan  Perbaikan sarana jalan dan transportasi pengembangan
komunikasi di perdesaan) umum. Laporan
 Perbaikan dan penataan sistem pasar tahunan periode
tradisional pengembangan
 Media informasi, & perpustakaan desa. SKPG
 Pengembangan teknologi kelistrikan.
2. Pengembangan dan penerapan  penerapan teknologi tepat guna untuk
teknologi untuk perbaikan produksi rehabilitasi lahan dan air.
(kualitas, kuantitas dan kontinyuitas)  pembuatan dan pengadaan bibit unggul
untuk tanaman pangan,
perkebunan/kehutanan, peternakan dan
perikanan.
 Teknologi pengawetan & penyimpanan
pangan. (sistem stock pangan)
 Pembuatan unit pengelolaan pangan
konsumsi tingkat desa.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 91


3. Pengembangan usaha menuju skala  Menumbuhkan spesifikasi produk lokal
yang mampu memberikan pendapatan pangan & non pangan sbg trade mark.
yang layak secara ekonomi  Pemanfaataan lahan tidur utk lahan
produktif.
4. Pengembangan deversifikasi usaha  Optimalisasi pemanfaatan lahan
untuk meningkatkan pendapatan. pekarangan untuk bertanam/beternak
 Peningkatan potensi ketrampilan usaha
individu/kelompok
5. Gerakan konsumsi beragam, bergizi dan  Penyuluhan konsumsi pangan 3B dan
berimbang. keamanan pangan.
 Praktek pengolahan pangan lokal.
 unit usaha pengelolaan pangan
konsumsi tk desa.
IV Tahap 1. Peningkatan peran masyarakat dalam  Menggalakkan sistem jimpitan Th IV/2009 Laporan
Kemandirian ketersediaan dan distribusi pangan beras/pangan pokok,uang. tahunan periode
 Membuat sistem baitul mal bagi kemandirian
masyarakat mampu untuk keperluan
subsidi silang.
 Keterlibatan masyarakat dalam
mengatur ketersediaan dan distribusi
pangan mengacu pada supply demand
bahan pangan bagi wilayah.
 Membuat sentra-sentra produksi di
tingkat desa/kec. /kab/prop.
2. Berkembangnya usaha yang mapan  Stabilisasi usaha & pendapatan
kelompok usaha.
3.Mantapnya organisasi/kelembagaan  Berfungsinya kelembagaan masyarakat
yang ada & kelembagaan layanan untuk
mendukung terwujudnya desa mapan
4. Pembentukan jaringan usaha/kemitraan  Pertambahan jumlah usaha dan
kemitraan dari aspek ketersediaan,
distribusi dan konsumsi
5. Pengurangan peran pendampingan  Keterlibatan peran TPD & masyarakat
secara partisipatif untuk menanggulangi
rawan pangan dan gizi.
Keterangan :
Laporan pelaksanaan kegiatan berisi : jenis-jenis kegiatan yang telah dilakukan dalam tiap tahapan dan output kenerja pelaksana kegiatan
yang dapat diukur secara kualitatif dan kuantitatif, serta waktu pelaksanaan kegiatan. Laporan ini sifatnya evaluasi tahunan program aksi
desa mandiri pangan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 92


.

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 93


Lampiran 2 . Jenis Laporan, Frekuensi, Pengguna Dan Sumber Data Program Aksi Desa Mandiri Pangan

No Pelapor Jenis Laporan Frekuensi Pengguna Sumber Data Keterangan


1 Kelompok Sasaran Laporan Kegiatan Kelompok bulanan  Anggota Buku Notulen Kegiatan administrasi
Laporan Keuangan Kelompok bulanan Kelompok Buku Tabungan dan keuangan kelompok
 Pendamping Buku Pinjaman
 Aparat pembina Buku Kehadiran
Buku Kas
2 Pendamping Laporan Perkembangan bulanan Tim Pangan Desa, Catatan kegiatan Pelaksanaan program
Program Kerja Pendampingan Tim ME pendampingan pendampingan
harian kelompok.
3. Aparat Desa Laporan pelaksanaan tahunan  Tim ME Rencana & Perkembangan dan
pembangunan  Aparat pembina pelaksanaan manfaat pembangunan
pembangunan sarana pendukung
desa partisipatif pembangunan pedesaan
4 Tim Pangan Desa Laporan Perkembangan Tri wulan Aparat Kab/Prop, Catatan Tindak lanjut dan
Kelompok sasaran LSM. Pendamping perkembangan penyelesaian masalah
kegiatan kelompok kerawanan pangan
rumahtangga
miskin/rawan pangan
Laporan Perkembangan Tri wulan Catatan Tindak lanjut dan
Kelembagaan masyarakat dan perkembangan penyelesaian masalah
kelembagaan layanan kelembagaan kerawanan pangan
layanan pedesaan
5 Kelompok Induk/ Laporan Sesuai waktu Tim pangan, Catatan simpan
Lembaga Keuangan Pencaiaran/penerimaan uang pencairan dana Pendamping, aparat pinjam anggota
Mikro Pedesaan dari KPKN untuk
pendanaan tk
desa.
Laporan pemanfaatan dana bulanan Tim pangan, Rencana usaha
oleh kelompok sasaran Pendamping, aparat kelompok
Laporan pertanggungjawaban bulanan Tim pangan, Catatan keluar-
keuangan Pendamping, aparat masuknya kas
6 Pokja Mandiri Pangan
a. Tingkat Kecamatan Laporan kaji tindak tingkat Tri Wulan Pokja Tngkat Temuan masalah
desa & kelompok sasaran Kabupaten hasil monev

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 94


No Pelapor Jenis Laporan Frekuensi Pengguna Sumber Data Keterangan
kelompok sasaran
b. Tingkat Kabupaten Laporan kaji tindak tingkat Semester Pokja Tngkat Temuan masalah
kabupaten Propinsi hasil monev tk
kabupaten
c. Tingkat Propinsi Laporan kaji tindak tingkat Semester Pokja Tngkat Pusat Temuan masalah
propinsi hasil monev tk
propinsi
d. Tingkat Pusat Laporan kaji tindak tingkat Tahunan Anggota Dewan Temuan masalah
anggota Dewan Ketahanan Ketahanan Pangan hasil monev tk
Pangan dan Stake holder pusat
terkait.
7 Badan/Kantor/Unit
kerja Ketahanan
Pangan
a. Tingkat Kabupaten Laporan Program Tri wulan BKP Propinsi Catatan
Pembangunan Ketahanan pelaksanaan
Pangan Wilayah Desa kegiatan
Kelembagaan tk
desa dan
pengembangan
sarana pendukung
sistem KP
Rekap Data Perkembangan Tri wulan Kegiatan kelompok
RT dan Kelompok sasaran sasaran
b. Tingkat Propinsi Laporan Program Semester BKP Pusat Pelaksanaan
Pembangunan Ketahanan kegiatan proksi
Pangan Wilayah Kabupaten mapan tk propinsi
Monev Pelaksanaan Kegiatan Semester
Mapan tk kabupaten

c. Tingkat Pusat Laporan Program Tahunan Dewan Ketahanan Pelaksanaan


Pembangunan Ketahanan Pangan kegiatan proksi
Pangan Wilayah Propinsi mapan tk propinsi
Monev pelaksanaan kegiatan Tahunan
Mapan secara nasional
8 Dewan Ketahanan

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 95


No Pelapor Jenis Laporan Frekuensi Pengguna Sumber Data Keterangan
Pangan
a. Tingkat Kabupaten Laporan kegiatan koordinasi tk Tri wulan DKP Propinsi Kegiatan
kabupaten koordinasi tk
kabupaten
b. Tingkat Propinsi Laporan kegiatan koordinasi tk Semester DKP Pusat Kegiatan
propinsi koordinasi tk
propinsi
c. Tingkat Pusat Laporan kegiatan koordinasi tk Tahunan DKP & stake holder Kegiatan
pusat terkait koordinasi tk pusat

Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 96


Format Pelaporan Program Aksi Desa Mandiri Pangan......................................... 97

Anda mungkin juga menyukai