Anda di halaman 1dari 22







Pengertian Osilasi
F=-
F = Gaya yang menarik kembali benda ke
posisi semula (N) Cy
C = konstanta
y = simpangan benda dari posisi setimbang (m)
F = Gaya yang menarik kembali benda ke posisi semula (N)
k = konstanta
r = vektor simpangan benda relatif pada posisi setimbang (m)

a = Percepatan benda berosilasi (m/s^2)


C = konstanta
m= massa benda (kg)
r = vektor simpangan benda relatif pada posisi setimbang (m)
Sebuah bandul yang disimpangkan akan cenderung kembali ke
posisi awalnya. Gaya yang menyebabkan bandul kembali ke posisi
semula, yang disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih pada
bandul dituliskan dalam persamaan:

Fp : W sin ɵ
Fp : m.g.sin ɵ

Keterangan : Fp : gaya pemulih (N)


m : massa bandul (kg)
g : percepatan gravitasi (m/s 2)
ɵ : sudut simpangan (°)
Periode pada bandul dihitung dengan
Keterangan :
T = periode (s)
l = panjang tali (m)
2
g = percepatan gravitasi (m/s )

Frekuensi :
Keterangan :
f = frekuensi (Hz)
l = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Sama halnya dengan bandul, pegas juga memiliki gaya pemulih.
Besarnya gaya pemulih pada pegas adalah :
Fp = -kΔx

Keterangan :
Fp = gaya pemulih (N)
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = pertambahan panjang pegas (m)
Besarnya periode dalam osilasi pegas yaitu dihitung dengan rumus :
Keterangan :
T = periode (s)
m = massa pegas (kg)
k = konstanta pegas (N/m)

Frekuensi :
Keterangan :
f = Frekuensi pegas (Hz)
m = massa pegas (kg)k
k = konstanta pegas (N/m)
Ciri benda yang berosilasi
ϴ

Anda mungkin juga menyukai