PENDULUM
A. TUJUAN
1. Menyelidiki hubungan antara panjang tali dan periode pada pendulum
2. Menyelidiki hubungan masssa dan periode pada pendulum
3. Menentukan besarnya percepatan gravitasi planet bumi, bulan , planet
Yupiter, dan planet –X
C. TEORI DASAR
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun
secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno
yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan
pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa perioda (lama gerak osilasi satu
ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan percepatan gravitasi. Gerak osilasi
(getaran) yang populer adalah gerak osilasi pendulum (bandul).(Tipler, 1991:340)
Bandul terbagi menjadi dua, yaitu bandul mekanis dan bandul fisis.
Bandul mekanis atau bandul sederhana adalah sebuah bandul yang terdiri dari
seutas tali ringan dan sebuah bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang
digantungkan pada ujung tali, gaya gesekan udara kita abaikan dan massa tali
sangat kecil sehingga dapat diabaikan relatif terhadap bola. Bila bandul ditarik
kesamping dari posisi seimbangnya kemudian dilepas, maka bandul akan berayun
karena pengaruh gravitasi atau bandul bergetar dengan ragam getaran selaras.
55
Gravitasi adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi
menggunakan teori relativitas umum dari Einstein, namun hukum gravitasi
universal newton yang dirumuskan ‘setiap massa menarik massa titik lainnya
dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya
tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut’ yang lebih
sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
(Halliday.2005:215)
Sedangkan bandul fisis merupakan sembarang benda tegar yang digantung
yang dapat berayun dalam bidang vertikal terhadap sumbu tertentu. Bandul fisis
sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks, yaitu sebagai benda tegar.
Waktu yang diperlukan untuk satu getaran sempurna disebut periode getaran (T).
Sedangkan jumlah getaran yang dilakukan setiap sekon disebut frekuensi (f).
Hubungan f dan T adalah :
T=1/f (1)
Dimana :
T= periode (sekon/detik)
F=frekuensi (Hz)
56
bertindak menuju = 0, sebaliknya perpindahan dari bob dari posisi terendah.
Oleh karena itu, komponen tangensial adalah gaya pemulih, dan kita dapat
menerapkan hukum kedua Newton untuk gerak dalam arah tangensial:
Ft = mat
-mg sin = m d2s/dt2 (2)
di mana tanda negatif menunjukkan bahwa gaya tangensial bertindak
terhadap posisi ekuilibrium (vertikal) dan s adalah posisi bob diukur sepanjang
busur. Kita telah menyatakan percepatan tangensial sebagai turunan kedua dari
posisi s. Karena s = L (Persamaan 10.1a dengan r = L) dan L adalah konstan,
persamaan ini tereduksi menjadi:
d2/dt2 = -(g/L) sin (3)
Untuk sudut kecil, sin ≈ persamaan gerak menjadi:
d2/dt2 = - (g/L)(untuk nilai kecil) (4)
Jadi dapat disimpulkan bahwa gerakan untuk amplitudo kecil dari osilasi
dapat dimodelkan sebagai gerak harmonik sederhana. Oleh karena itu, solusi dari
Persamaan 4 adalah = max cos (t + ), di mana max adalah posisi sudut
maksimum dan frekuensi sudut adalah:
g (5)
l
l
T 2 (6)
g
57
karena periodenya hanya bergantung pada panjang dan nilai lokal g. Ini juga
merupakan perangkat yang mudah digunakan untuk membuat pengukuran yang
tepat dari percepatan jatuh bebas. Pengukuran tersebut penting karena variasi
dalam nilai-nilai lokal g dapat memberikan informasi tentang lokasi minyak dan
sumber daya berharga lainnya di bawah tanah (Serway, 2010:448-449).
D. PROSEDURE PERCOBAAN
1. Menentukan gravitasi bumi
a. Memilih planet bumi
b. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
praktikum pendulum
c. Menetapakan massa benda dan besarnya sudut ( ) yang akan
digunakan
d. Memvariasikan panjang tali sebanyak 10 variasi dan mengukur
besarnya perioda (t).
e. Memasukan data hasil pengukuran pada tabel 1a
f. Menetapkan panjang tali 1m dan sudut ( ) yang akan digunakan
g. Memvariasikan massa sebanyakk 5 varriasi dengan mengukur
besarnya peiode (T)
h. Memasukan data hasil pengukuran pada tabel 1b
58
h. Memvariasikan massa sebanyakk 5 varriasi dengan mengukur
besarnya peiode (T)
i. Memasukan data hasil pengukuran pada tabel 1b
59
E. TABEL DATA
b. L =….. m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
60
7
8
9
10
b. L =… m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
b. L =…m
No M ( kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
61
4
5
b. L =… m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
DAFTAR PUSTAKA
Giancoli.c.Douglas.2001. Fisika Edisi ke 5.Jakarta: Erlangga
Halliday.2005.Fisika dasar Edisi 7 Jilid 1. Jakarta:Erlangga
Serway,Jewett.2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Salemba Teknika: Jakarta
Tipler, P. A. 1991.Fisika Untuk Sainsdan Tehnik Jilid 2 (alih bahasa
Dr.Bambang Soegijono). Penerbit Erlangga: Jakarta
62
JURNAL DATA
NAMA: TANGGAL:
ANGGOTA KELOMPOK: PARAF ASISTEN
1 .
2.
3. ( )
b. L =… m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
63
Tabel 2. Menentukan gravitasi bulan
a. m = …kg.
No L (m) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b. L =… m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
64
9
10
b. L =… m
No M ( kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
b. L = ….m
No M (kg) T (s) f (Hz) T2 (s2) g (m/s2)
1
2
3
4
5
65