Anda di halaman 1dari 7

BAB 4

Kerapatan dan Tekanan

Di bagian ini kita akan menentukan kerapatan dan tekanan untuk menunjukkan hubungan
penting di antara mereka.

Kerapatan

Kepadatan suatu zat didefinisikan sebagai massanya per satuan volume

p = m/V

Simbol untuk kerapatan adalah p (rho Yunani) dan unit Sl nya kg m-³

Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas (daerah), di mana gaya F bekerja tegak lurus
ke luas A.

P=F/A

Simbol untuk tekanan adalah P dan unit SI-nya adalah pascal (Pa), yang sama dengan satu
newton per meter persegi (N m²).

» Pusat gravitasi suatu benda adalah titik di mana seluruh berat benda dapat dianggap bekerja.
Momen gaya adalah hasil kali gaya dan jarak tegak lurus dari garis gaya yang bekerja dari
sumbunya.
» Kopel pasangan dua gaya yang sama besar bekerja berlawanan arah yang garis aksi kedua
gaya tidak pada satu garis lurus
»Pasangan Torsi (momen kopel) adalah ukuran momen gaya dari pasangan gaya
» Pasangan Torsi (momen kopel) adalah hasil kali dari salah satu gay dan jarak tegak lurus
antara garis- garis gaya yang bekerja.
» Prinsip momen gaya menyatakan bahwa untuk benda dalam keseimbangan rotasi jumlah
mome searah jarum jam sama dengan jumlah momen berlawanan arah jarum jam pada titik
tersebut.

» Agar benda berada dalam keseimbangan:


-jumlah gaya pada arah manapun harus nol

-jumlah momen gaya pada titik mana pun harus nol.

» Kerapatan p yang ditentukan oleh persamaan p = m/V, di mana m adalah massa benda dan V
adalah volumenya.

» Total tekanan P suatu titik pada kedalaman h di bawah permukaan fluida p adalah P = P+ pgh,
PA mejnjadi tekanan atmosfer; perbedaan tekanan antara permukaan dan titik pada kedalaman
h adalah pgh.

» Tekanan P didefinisikan oleh persamaan P= F/A, di mana Fadalah gaya yang bekerja tegak
lurus ke luas A.

CONTOH SOAL BAB 4

1.Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m³,
dan konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 n/kg. Besar tekanan
hidrostatisnya adalah …… n/m².
Jawaban: Kedalaman = h = 3m Massa jenis air = ρ = 1.000 kg/m³ Percepatan gravitasi
= g = 10 N/kg
Kedalaman = h = 3m Massa jenis air = ρ = 1.000 kg/m³ Percepatan gravitasi = g = 10
N/kg

2.tekanan hidrostatis bergantung pada kerapatan dan kedalaman juga gaya


gravitasinya.
P = ρgh P = 1.000 x 10 x 3 P = 30.000 Sehingga, tekanan hidrostatis yang dirasakan
penyelam tersebut adalah sebesara 30.000 Pascal (Pa).
Pendengaran para penyelam tradisional saat menyelam banyak yang terganggu karena
adanya pengaruh …
A. Tekanan udara dalam air B.Gaya angkat air C.Tekanan hidrostatis air
D. Tekanan atmosfer
Jawaban: C. Tekanan hidrostatis air

3.Seekor ikan sedang berenang di akuarium. Ikan tersebut berada 50 cm dari


permukaan akuarium. Berapakah tekanan hidrostatis yang diterima ikan apabila
diketahui massa jenis airnya 1.000 kg/m³ dengan percepatan gravitasi bumi 10 m/s²?
Jawaban: Kedalaman = h = 50 cm = 0,5 m Massa jenis air = ρ = 1.000 kg/m³
Percepatan gravitasi = g = 10 m/s²
Semua benda di dalam air menerima tekanan hidrostatis, termasuk ikan.
P = ρgh P = 1.000 x 10 x 0,5 P = 5.000 Sehingga, tekanan yang dirasakan ikan saat
berenang di kedalaman 50 cm adalah 5.000 Pa.
BAB 5
Gerak melingkar atau disebut juga gerak sirkuler adalah pergerakan suatu benda yang
membentuk lintasan berupa lingkaran dengan satu sumbu atau titik tetap di tengahnya.

kira-kira ada faktor apa aja yang membuat suatu benda mengalami gerak melingkar.

Iya betul, gaya.

Suatu gerakan bisa berputar, karena ada gaya yang bisa membelokkannya menuju
pusat atau sumbu lintasan lingkaran tersebut, gaya ini disebut dengan gaya sentripetal
(Fs).

Nah, di pembahasan ini akan mengenal tentang istilah lainnya seperti:

 frekuensi (f),

 periode (T),

 kecepatan linear (v),

 percepatan sudut (α),

 perpindahan sudut (ϴ) dan

 kecepatan sudut (ω).

Nah, supaya lebih jelas, coba pahami pengertiannya di bawah ini:

 Frekuensi (f): banyak putaran yang dihasilkan setiap satu detik.

 Periode (T): waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu putaran penuh.

 Kecepatan linear (v) atau kecepatan tangensial: hubungan panjang lintasan


linear yang harus ditempuh benda dengan setiap selang waktu tempuhnya.

 Percepatan sudut (α): laju perubahan kecepatan sudut terhadap waktu.

 Perpindahan sudut (Δϴ): sudut benda yang bergerak secara melingkar dalam
selang waktu tertentu.

 Kecepatan sudut (ω): besar sudut yang ditempuh benda dalam setiap satuan
waktu.
Jenis dan Rumus Gerak Melingkar

Nah, sama seperti namanya gerak melingkar itu terdiri dari dua jenis, yaitu gerak
melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB).

Rumus Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Gerak melingkar beraturan (GMB) adalah gerakan melingkar yang memiliki kecepatan sudut (ω)
tetap, dengan kata lain berarti percepatan sudutnya 0.

Hal ini dikarenakan arah kecepatan sudutnya sama dengan arah putaran partikel.

Oh iya, percepatan di sini disebut dengan percepatan sentripetal yang fungsinya adalah
mengubah arah kecepatan linearnya, tapi gak mengubah besarannya. Berikut ini adalah
rumus percepatan sentripetal pada gerak melingkar beraturan (GMB):
Keterangan:

as: percepatan sentripetal (ms2)


v: kecepatan linear atau tangensial (ms)
r: jari-jari lintasan (m)
ω: kecepatan sudut (rad/s)

perlu di ingat, bahwa semakin besar kecepatan linear atau tangensialnya, maka akan semakin
besar pula nilai percepatan sentripetalnya.

Oh iya, arah vektor pada percepatan sentripetal ini menuju pusat lingkaran atau sumbunya ya,
tapi vektor kecepatan linearnya lurus.

Selain itu, kecepatan sudut akan searah dengan putaran benda. Vektor percepatan dan kecepatan
linear saling tegak lurus, itulah mengapa percepatan sentripetal dengan kecepatan
linear gak sama.

Begitu pun dengan arah percepatan sentripetal dan kecepatan sudutnya. Karena percepatan
sentripetal memiliki arah yang selalu menuju pusat lingkaran atau sumbunya, sedangkan
kecepatan sudut sesuai dengan arah putaran benda.

Pada gerak melingkar diketahui benda bergerak dengan lintasan berbentuk lingkaran
dan terbagi menjadi dua yaitu gaya sentripetal dan sentrifugal. Kali ini, kita akan
membahas pengertian gaya sentripetal lebih spesifik sebagai gerak melingkar
beraturan.
Jika pada gerak lurus, penyebab percepatan benda disebabkan adanya perubahan
kelajuan benda dengan arah yang tetap. Berbeda dengan gerak melingkar beraturan
yang justru memiliki kelajuan linear tetap namun kecepatannya selalu berubah akibat
lintasan yang melengkung.

Pengertian Gaya Sentripetal


Secara garis besar, gaya sentripetal adalah gaya yang arahnya melaju ke titik pusat
lintasan melingkar. Merujuk pada Modul Fisika Paket C (2017), gaya sentripetal
merupakan gaya yang menarik suatu benda berputar pada sumbu berjarak r dari benda
yang bergerak.

Dengan kata lain, gaya sentripetal merupakan gaya yang menimbulkan percepatan
sentripetal guna mengubah arah kecepatan benda yang bergerak. Percepatan
sentripetal juga dikenal dengan sebutan percepatan radial.

Untuk mengamati gaya sentripetal diperlukan kerangka acuan inersial sebagai


kerangka yang diam atau bergerak dengan kecepatan konstan. Contoh pada bola yang
diikat ke ujung tali kemudian diputar horizontal.
Adanya gaya sentripetal membuat bola ditarik ke arah pusat yang membuatnya
bergerak melingkar. Pada contoh di atas, gaya sentripetal merupakan gaya yang
berasal dari tegangan tali yang diikat ke bola.

Rumus Gaya Sentripetal


Bagaimana cara mengetahui gaya sentripetal bekerja? Untuk mengetahuinya, gunakan
persamaan Hukum Newton II sebagai berikut: F = m . v2 / r

Keterangan:

F adalah gaya yang bekerja pada benda saat melakukan gerak melingkar

v adalah kecepatan benda saat bergerak melingkar

R adalah jari-jari lintasan gerak melingkar

m adalah massa benda yang melakukan gerak melingkar

Sementara itu, arah percepatan sentripetal selalu menuju pusat, tegak lurus dengan
vektor kecepatan, dan berbanding lurus dengan kuadrat kelajuan benda. Berikut
persamaan dari percepatan sentripetal jika dirumuskan:

Keterangan:

as adalah percepatan sentripetal (m/s2)

v adalah kecepatan linear (m/s)

r adalah jari-jari lintasan (m)


CONTOH SOAL BAB 5

Sebuah bola yang memiliki jari-jari 2 cm berputar dalam bidang lingkaran horizontal.
Satu kali putaran dapat ditempuh bola selama 2 s. Tentukanlah percepatan
sentripetalnya.

Jawaban:

Sebuah benda yang massanya 50 gram diikat dengan tali kemudian diputar sehingga
benda bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan sudut 10 rad/s. Jika panjang
tlai 100 cm dan tegangan pada tali diabaikan, besar gaya sentripetal yang terjadi
adalah… .

v=ω⋅r=10(0,1)=1v=ω⋅r=10(0,1)=1 m/s
FsFs=m⋅a=mv2r=(0,05)⋅10,1=0,5 N.

Anda mungkin juga menyukai