Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus dengan
kecepatannya yang berubah beraturan.
Percepatannya bernilai konstan/tetap.
Rumus GLBB ada 3, yaitu:
Dengan ketentuan:
= Percepatan (m/s2)
Keterangan:
Kecepatan awal= Vo
Kecepatan benda di suatu ketinggian tertentu= Vt
Tinggi maksimum: h
Selama bergerak ke bawah, benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi (g) dan arah
kecepatan/gerak benda searah, merupakan gerak lurus berubah beraturan dipercepat.
Keterangan:
Keterangan:
Vo = kecepatan awal
Vt = kecepatan pada ketinggian tertentu dari tanah
g = gravitasi bumi
t = waktu
Gerak melingkar
Gerak dengan lintasan berupa lingkaran.
Dari diagram di atas, diketahui benda bergerak sejauh selama sekon, maka benda dikatakan
melakukan perpindahan sudut.
Benda melalukan 1 putaran penuh. Besar perpindahan linear adalah
atau keliling lingkaran.
Besar perpindahan sudut dalam 1 putaran penuh adalah
radian atau 360.
Keterangan:
= perpindahan sudut (rad)
= kecepatan sudut (rad/s)
t = waktu (sekon)
Percepatan sentripetal
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran.
Percepatan sentripetal tidak menambah kecepatan, melainkan hanya untuk mempertahankan
benda agar tetap bergerak melingkar.
Keterangan:
r : jari-jari benda/lingkaran
As: percepatan sentripetal (rad/s2)
Muai panjang
Rumus:
Muai volume
Rumus:
Keterangan:
Muai luas
Rumus:
Keterangan:
= luas akhir (m2, cm2)
= luas awal (m2, cm2)
Energi mekanik
Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda karena memiliki ketinggian tertentu
dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi bumi. Dapat dirumuskan sebagai:
Keterangan:
Energi kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya. Energi kinetik
dipengaruhi oleh massa benda dan kecepatannya.
Keterangan:
Keterangan:
Hukum I Newton
Setiap benda akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan apabila pada benda itu tidak
bekerja gaya.
Hukum II Newton
Bila sebuah benda mengalami gaya sebesar F maka benda tersebut akan mengalami
percepatan.
Keterangan:
Gaya gesek
Keterangan:
Gaya berat
Keterangan:
Berat jenis
atau
Keterangan:
: massak kompor(kg/m3)
Tekanan
Keterangan:
Satuan:
1 Pa = 1 N/m = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3
lb/in (psi)
1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala
arah.
Keterangan:
Hukum Boyle
usaha
Keterangan:
S = jarak (meter)
Keterangan:
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
= Periode (sekon)
= Waktu (sekon)
= Jumlah getaran
Frekuensi Getaran
Dengan ketentuan:
= Frekuensi (Hz)
= Jumlah getaran
= Waktu (sekon)
Periode Getaran
Dengan ketentuan:
Dengan ketentuan:
= periode (sekon)
= frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang berjalan
Persamaan gelombang:
Keterangan:
a: amplitudo (m)
f: frekuensi (Hz)
: panjang gelombang (m
Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik dekat (cm)
= Fokus lup (cm)
Dengan ketentuan:
= Pembesaran
= Titik dekat (cm)
= Fokus lup (cm)
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
= Pembesaran mikroskop
= Pembesaran oleh lensa objektif
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi
Dengan ketentuan:
Dengan ketentuan:
Momentum
Keterangan:
Impuls
Impuls merupakan perubahan momentum.
Keterangan:
I = impuls
= perubahan momentum (kg m/s)
F = gaya (Newton)
RELATIVITAS
Subbagian ini akan menjelaskan tentang rumus-rumus yang digunakan pada teori relativitas
khusus.
Kecepatan A menurut B:
Dengan titik O adalah sebuah acuan yang berada di antara A dan B.
Keterangan:
Ada besaran yang gunanya untuk menghitung dilatasi waktu, panjang, dan massa.
Dilatasi panjang:
Keterangan:
Dilatasi waktu:
Keterangan:
Dilatasi massa:
atau
Keterangan:
n: jumlah mol
M: Massa relatif atom/molekul
Keterangan:
p: tekanan
v: volume ruang
T: suhu (Kelvin)
Perhatikan satuan:
R= 8314 J/kmol K apabila tekanan dalam Pa atau N/m2, volume dalam m3, dan jumlah
mol dalam kmol
R= 0,082 L atm/mol K apabila tekanan dalam atm, volume dalam liter, dan jumlah mol
dalam mol
Karena
Karena
(dari rumus P V = n R T)
, maka:
Keterangan:
Gas monoatomik:
Gas diatomik:
Diagram proses isobarik. Daerah berwarna kuning sama dengan usaha yang dilakukan.
Proses isobarik adalah perubahan keadaan gas pada tekanan tetap.
Digram proses isokhorik. Grafiknya berupa garis lurus vertikal karena volumenya tidak berubah.
Tidak ada usaha yang dilakukan pada proses isokhorik.
Proses isokhorik adalah perubahan keadaan gas pada volume tetap.
Proses isotermik. Daerah berwarna biru menunjukkan besarnya usaha yang dilakukan gas.
Proses isotermik adalah perubahan keadaan gas pada suhu tetap.
Persamaan keadaan isotermik:
Usaha yang dilakukan pada keadaan isotermik:
maka:
karena
maka menjadi:
Proses adiabatik
Proses adiabatik. Warna biru muda menunjukkan besarnya usaha yang dilakukan.
Proses adiabatik adalah perubahan keadaan gas dimana tidak ada kalor yang masuk maupun
keluar dari sistem.
Persamaan keadaan adiabatik:
Tetapan Laplace:
karena
Torsi
Sebuah partikel yang terletak pada posisi r relatif terhadap sumbu rotasinya. Ketika ada gaya F
yang bekerja pada partikel, hanya komponen tegak lurus F yang akan menghasilkan torsi. Torsi
= r F ini mempunyai besar = |r||F| = |r||F|sin yang arahnya keluar bidang kertas.
Torsi atau momen gaya adalah hasil kali antara gaya F dan lengan momennya. Torsi
dilambangkan dengan lambang .
Momen inersia
Momen inersia adalah hasil kali partikel massa dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari
titik poros.
Poros
Batang silinder
Batang silinder
Silinder
berongga
Melalui sumbu
Gambar
Momen inersia
Silinder pejal
Melalui sumbu
Silinder pejal
Melintang sumbu
Bola pejal
Melalui diameter
Bola pejal
Bola berongga
Melalui diameter
Keterangan:
Momen gaya
: adalah kemampuan suatu gaya untuk dapat menyebabkan gerakan rotasi. Besarnya
MOMEN GAYA terhadap suatu titik sama dengan perkalian gaya dengan lengan momen.
=d.F
= momen gaya d = lengan momen F = gaya
Tekanan
Keterangan:
Satuan:
1 Pa = 1 N/m = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg atau torr = 0,145 x 10-3
lb/in (psi)
1 torr= 1 mmHg
Tekanan hidrostatis
Keterangan:
Tekanan gauge: selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan udara luar.
Tekanan mutlak = tekanan gauge + tekanan atmosfer
Keterangan:
Hukum Pascal
Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala
arah.
Keterangan:
Keterangan:
g: gravitasi bumi
Jika suatu arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut adalah sebandingselaras dengan tegangan listrik yang terdapat diantara kedua ujung penghantar tadi.
Hukum Kirchoff 1 :
Jumlah aljabar dari arus listrik pada suatu titik percabangan selalu sama dengan nol
tentang arus (current law), yang menyatakan bahwa arus masuk pada satu titik percabangan
akan sama dengan arus yang keluar melalui titik yang sama.
Hukum Kirchoff 2 :
Di dalam rangkaian tertutup, jumlah aljabar antara gaya gerak listrik (ggl)
dengan kerugian-kerugian tegangan selalu sama dengan nol
Menyatakan bahwa jumlah tegangan-tegangan didalam satu rangkaian tertutup sama dengan 0
(nol).
apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan magnet yang berubah-ubah,
maka di dalam kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi.
Apabila sepotong kawat penghantar listrik digerak-gerakkan dalam medan magnet, maka dalam
kawat penghantar tersebut akan terbentuk GGL induksi.
Hukum Lenz
Arah dari arus GGL induksi ialah sedemikian rupa sehingga melawan arus yang
menimbulkannya
Arus induksi yang timbul arahnya sedemikian sehingga menimbulkan medan magnet induksi
yang melawan arah perubahan medan magnet
Hukum Lorentz
Bila penghantar berarus di letakkan di dalam medan magnet , maka pada penghantar akan
timbul gaya
Jadi gaya lorentz adalah gaya yang dialami kawat berarus listrik di dalam medan magnet
Bagaimana gaya lorentz berfungsi, maka lakukan percobaan dengan mengamati bentuk medan
magnet atau garis gaya magnet selama percobaan.
Bila pengamatan dilakukan dengan benar maka akan diperoleh :
(a) Makin besar arus listrik yang mengalir, makin besar pula gaya yang bekerja dan makin cepat
batang penghantar bergulir.
(b) Bila polaritas sumbu dirubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang berlawanan
dengan gerak sebelumnya.
perhatikan gambar di bawah ini
Hukum Archimedes
Kalau suatu benda dicelupkan ke dalam suatu zat cair, maka benda itu akan mendapat tekanan ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang terdesak oleh benda tersebut.
Hukum Avogadro
Jika dua macam gas atau lebih sama volumenya, maka gas-gas tersebut sama banyak pula jumlah
molekul-molekulnya masing-masing, asal temperatur dan tekanannya sama pula.
Hukum Boyle
Jika suatu kwantitas dari suatu gas ideal (yakni kwantitas menurut beratnya) mempunyai temperatur
konstan, maka hasil kali volume dan tekanannya juga merupakan bilangan konstan.
Hukum Newton
Dua benda salaing tarik menarik dengan suatu gaya yang sebanding-selaras dengan massa-massa dari
kedua benda tersebut dan sebanding-balik dengan kuadrat dari jarak antara kedua benda itu.
Hukum Pascal
Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak
bertambah atau berkurang kekuatannya.
Hukum Snellius
1. Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut adalah garis
sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis tersebut terletak dalam
satu bidang datar.
2. Perbandingan antara sinar-sinar dari sudut masuk dan sudut bias adalah bias.