DI SUSUN OLEH :
DIDIN SETYADI
FIFI MASULILI
2 Etiologi
Gagal ginjal kronik sering menjadi komplikasi dari penyakit lainnya sehingga menjadi penyakit
sekunder (secondary illness), yang paling sering yaitu diabetes dan hipertensi . penyebab lain dari gagal
ginjal kronik yaitu penyakit ginjal bagian dalam diantaranya penyakit dalam saringan (glomerulus) seperti
glomerulonefritis, infeksi kuman seperti ureritis dan pyelonefritis, batu ginjal seperti nefrolitiasis, kista
pada ginjal, dan penyumbatan seperti tumor, batu, penyempitan/stuktur. Dan untuk penyakit ginjal bagian
luar diantaranya penyakit sistematik (kolesterol, diabetes, dan hipertensi), dysipidemia, preklamsia, obat
obatan, dan kehilangan cairan yang mendadak (luka bakar).
3.Gejala klinis
gejala yang kemungkinan timbul antara lain:
Kesusahan berpikir jenih
Nafsu makan yang buruk
Penurunan berat badan
Kulit menjadi kering dan gatal
Mengalami kram otot
Mengalami kelebihan cairan yang menyebabkan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki
Mata menjadi bengkak
Kulit menjadi pucat karena terjadi anemia
Badan menjadi terasa tidak enak
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali
Buang air kecil menjadi sedikit
Ditemukan urine dalam darah
Jika penurunan fungsi ginjal hingga pada stadium 4 atau 5 maka berbagai masalah lainnya dapat
terjadi misalnya seperti anemia dan ketidakseimbangan kalsium, fosfat, dan zat kimia lainnya
dalam aliran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala seperti kelelahan karena
anemia dan pengeroposan tulang atau patah tulang karena kalsium dan ketidakseimbangan fosfat.
Manifestasi Klinik
manifestasi klinik gagal ginjal kronik yaitu: hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari
aktivitas renin - angiostensin - aldosteron), gagal jantung kongestif dan udem pulmoner (akibat cairan
berlebih), perikarditis (akibat iritasi pada lapisan kardial oleh toksik, pruritus, anoreksia, mual, muntah,
cegukan, penurunan kesadaran, dan tidak bisa berkonsentrasi), dan biasanya terjadi edema pada tubuh
karena penumpukan cairan. manifestasi klinik dari gagal ginjal kronik adalah sebagai berikut:
1 Gangguan kardiovaskuler, yaitu hipertensi, nyeri dada, sesak napas akibat perikarditis, gagal jantung
irama jatung.
2 Gangguan pulmober, yaitu nafas dangkal, kussmaul, batuk dengan sputum yang kental
3 Gangguan gastrointestinal, yaitu anoreksia, nausea, pendarahan saluran gastrointestinal, ilserasi dan
pendarahan mulut, nafas bau amonia, dan fomitus berhubungan dengan metabolisme protein dalam usus.
4 Gangguan muskuloskeletal, yaitu burning feet sindrom (rasa kesemutan dan terbakar terutama pada
telapak kaki), tremor, miopati (kelemahan dan hipertropi pada otot ekstremitas), dan resiles leg sindrom
(pegal pada kaki sehingga selalu digerakkan)
5 Gangguan integumen, yaitu kulit berwarna pucat akibat anemia dan kekuning kuningan akibat
penimbunan urokrom (hasil pemecahan hemoglobin dan yang membuat warna urin), gatal–gatal akibat
toksik, dan kuku tipis dan rapuh.
6 Gangguan endokrin, yaitu gangguan seksual akibat libido ertilitas dan ereksi menurun, gangguan
menstruasi dan aminore. Gangguan metabolik glukosa, dan gangguan metabolik lemak dan vit. D
7 Gangguan perkemihan, yaitu penurunan fungsi glomerulus, biasanya retensi garam dan air namun dapat
juga terjadi kehilangan natrium dan dehidrasi, asidosis, hiperkalemia, hipokalsemia, proteinuria, dan
terjadi dysuria ataupun anuria
8 Gangguan hematologi, yaitu anemia yang disebabkan karena kurangnya produksi eritropoetin, sehingga
rangsangan eritropoesis pada sum-sum tulang belakang, dapat juga terjadi gangguan fungsi thrombosis
6. penatalaksanaan
Tujuan penatalaksanaan adalah untuk mempertahankan fungsi dan hemoestatis selama mungkin. Semua
faktor yang berkontribusi pada ESRD dan semua faktor yang reversible (eg, obstruksi) diidentifikasi dan
ditangani. Penatalaksanaannya adalah dengan obat dan terapi diet, meskipun dialisis juga dibutuhkan
untuk mengurangi sampah uremik dalam darah .
Penatalaksanaan pada gagal ginjal kronik menurut yaitu:
1) Terapi penyakit ginjal
2) Pengobatan penyakit penyerta
3) Penghambatan penurunan fungsi ginjal
4) Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penurunan fungsi ginjal
5) Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskuler
6) Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika timbul tanda dan gejala uremia
Diagnosis Keperawatan
Diagnosis keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons klien terhadap masalah
kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik yang berlangsung aktual maupun potensial
1 Nausea berhubungan dengan gangguan biokimiawi (uremia)
2 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
4 Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi
5 Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan perubahan sirkulasi
3 Intervensi
Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada
pengetahuan dan penilaian klinis untuk mencapai luaran yang diharapkan. Intervensi dilakukan sesuai
dengan diagnosis yang sudah ditentukan :
4 Implementasi
Implementasi keperawatan adalah proses keperawatan dimana rencana keperawatan dilaksanakan. Pada
tahap ini perawat siap untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas yang telah dicatat direncana
keperawatan klien. Agar implementasi dan perencanaan ini dapat tepat waktu dn efektif terhadap biaya,
perlu mengidentifikasi prioritas perawatan klien kemudian bila telah dilaksanakan pantau dan catat respon
klienterhadap setiap intervensi dan mengkomunikasikan informasi ini kepada penyedia perawatan
kesehatan (Sagala, 2018).
5 Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan pelayanan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan, tahap ini akan terlihat apakah tujuan yang telah disusun tercapai atau tidak (Sagala, 2018).