Perjanjian Kerja Sama (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini, dibuat dan ditandatangani pada
hari Selasa, tanggal 25 Oktober 2022, oleh dan diantara :
1. PT SEHAT SEMAR SAKTI, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan
hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan dan beralamat di
South Quarter Tower A, Lantai 18, Jl. R.A. Kartini Kav. 8, Cilandak Barat, Jakarta 12430,
dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Nico Mark Huitink, dalam kapasitasnya selaku
Direktur, mewakili Direksi dari dan oleh karena itu bertindak secara sah untuk dan atas
nama PT SEHAT SEMAR SAKTI (yang selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”); dan
2. CV EMPAT CAHAYA SUKSES, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Tangerang dan beralamat
di West Park A/17 BSD City, Pagedangan, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang Selatan,
dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Andi Muhammad Luthfy Miller, dalam
kapasitasnya selaku Direktur Utama mewakili Direksi dari dan oleh karena itu bertindak
secara sah untuk dan atas nama CV EMPAT CAHAYA SUKSES(yang selanjutnya disebut
sebagai “Pihak Kedua”);
Pihak Pertama dan Pihak Kedua, selanjutnya, secara terpisah akan disebut sebagai “Pihak” dan
secara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai “Para Pihak”.
1. Bahwa, Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan yang mengelola solusi manajemen
manfaat kesehatan holistik satu atap untuk badan hukum beserta karyawannya melalui
portal web dan/atau platform digital serta aplikasi bernama WorkFit.
2. Bahwa, Pihak Kedua adalah perusahaan yang bergerak di bidang fasilitas pelayanan
kesehatan dan akan menggunakan portal web WorkFit yang dimiliki dan dikelola oleh Pihak
Pertama.
3. Bahwa, Pihak Kedua merupakan pihak yang akan memberikan pelayanan kesehatan kepada
Karyawan.
4. Bahwa, Para Pihak dengan ini sepakat untuk mengadakan kerjasama perihal administrasi
pelayanan kesehatan secara nontunai/cashless yang diberikan oleh Pihak Kedua kepada
Karyawan sesuai dengan pelayanan kesehatan yang ditanggung oleh Mitra WorkFit melalui
Portal WorkFit.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak telah sepakat dan setuju untuk tunduk dan
mengikatkan diri kepada Perjanjian ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1
PASAL 1
DEFINISI
Dalam Perjanjian ini, kecuali bila ditentukan lain, maka istilah-istilah yang penulisannya diawali
dengan huruf kapital sebagaimana diuraikan di bawah ini, akan mempunyai arti sebagai berikut :
1. “Biaya Layanan” adalah biaya yang wajib dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama atas penyediaan dan pelayanan Portal WorkFit dalam setiap Billing Cycle.
2. “Billing Cycle” adalah periode penggunaan layanan, yang dimulai sejak hari Senin sampai
dengan hari Sabtu setiap minggunya.
3. “ClaimFit” adalah salah satu layanan yang tersedia pada aplikasi WorkFit, yang berfungsi
membantu suatu perusahaan untuk mengelola tunjangan kesehatan rawat jalan secara
mandiri (non-insurance) melalui portal berbasis website dan untuk karyawan perusahaan
dapat mengajukan klaim kesehatan melalui aplikasi yang mencakup fasilitas kesehatan
rawat jalan, kacamata, kesehatan gigi, melahirkan, dan biaya obat.
5. “Fasilitas Pelayanan Kesehatan” atau “Faskes” adalah suatu alat dan/atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, termasuk namun tidak
terbatas berupa klinik, rumah sakit, apotek, dan perusahaan jasa di bidang kesehatan dan
kebugaran (wellness) yang memiliki izin-izin yang disyaratkan untuk menjalankan kegiatan
usahanya sesuai dengan dan berdasarkan ketentuan hukum Negara Republik Indonesia.
7. “Hari Kerja” adalah suatu hari (kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional di
Indonesia), dimana bank komersial terbuka untuk bisnis umum.
8. “Hari Operasional” adalah suatu hari kalender (kecuali hari Minggu), dimana Pihak Kedua
dapat menggunakan Portal WorkFit untuk pelayanan kesehatan nontunai/cashless.
10. “Jangka Waktu Perjanjian” adalah jangka waktu sebagaimana diatur dalam Pasal 3
Perjanjian ini.
11. “Karyawan” adalah seluruh pekerja Mitra WorkFit dan menerima upah dari Mitra WorkFit,
termasuk namun tidak terbatas pada anggota keluarga yang diberikan fasilitas kesehatan
oleh Mitra WorkFit.
2
12. “Kewajiban Pembayaran” adalah pembayaran atas Total Tagihan yang telah dikurangi
Biaya Layanan, yang menjadi kewajiban Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam setiap
Billing Cycle.
13. “Klaim” adalah klaim atas Tagihan Pelayanan Kesehatan yang diajukan oleh Pihak Kedua
melalui Portal WorkFit.
14. “Mitra WorkFit” adalah mitra Pihak Pertama berdasarkan perjanjian kerjasama (atau
perjanjian lainnya yang sejenis) atas penggunaan WorkFit sebagai manajemen kesehatan
holistik satu atap untuk korporasi dan Karyawan Mitra WorkFit yang ditandatangani oleh
Pihak Pertama dengan Mitra WorkFit.
15. “Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung” adalah jenis pelayanan kesehatan yang
ditanggung oleh Mitra WorkFit sesuai syarat dan ketentuan yang diatur dalam Polis
Karyawan.
16. “Pemberitahuan Wanprestasi” adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Perjanjian ini.
17. “Portal WorkFit” adalah situs atau portal web dimana Pihak Kedua mendaftarkan atau
menambahkan Dokumen Pendukung serta mengajukan Klaim, yang dimiliki dan dikelola
oleh Pihak Pertama.
18. “Polis Karyawan” adalah suatu dokumen atau polis yang berisi tentang syarat dan
ketentuan serta jenis Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung oleh Mitra WorkFit.
19. “Tagihan Pelayanan Kesehatan” adalah segala tagihan yang timbul dari Pelayanan
Kesehatan yang Ditanggung, termasuk namun tidak terbatas pada biaya konsultasi, biaya
obat, dan biaya pemeriksaan penunjang.
20. “Tagihan yang Ditanggung” adalah jumlah Tagihan Pelayanan Kesehatan yang akan
ditanggung oleh Pihak Pertama dan akan dibayarkan kepada Pihak Kedua.
21. “Total Tagihan” adalah seluruh jumlah Tagihan yang Ditanggung, yang telah terhitung oleh
sistem WorkFit dalam setiap Billing Cycle.
22. “WorkFit” adalah suatu aplikasi digital yang tersedia dalam sistem operasi Android dan IOS
serta portal berbasis website yang dimiliki dan dikelola oleh Pihak Pertama, yang berfungsi
sebagai solusi manajemen manfaat kesehatan holistik satu atap untuk korporasi dan
karyawannya.
PASAL 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
1. Para Pihak sepakat dan setuju bahwa selama Jangka Waktu Perjanjian ini:
3
a. Pihak Kedua akan mendaftarkan atau menambahkan Dokumen Pendukung atas
Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung yang telah diberikan oleh Pihak Kedua kepada
Karyawan melalui Portal WorkFit pada Jam Operasional.
b. Pihak Kedua akan mengajukan Klaim kepada Pihak Pertama untuk mendapatkan
verifikasi/persetujuan sehubungan dengan pelayanan kesehatan secara
nontunai/cashless atas Tagihan Pelayanan Kesehatan yang didaftarkan atau
ditambahkan oleh Pihak Kedua melalui Portal WorkFit pada Jam Operasional.
2. Para Pihak sepakat bahwa ruang lingkup kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini
dapat diubah sewaktu-waktu berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.
PASAL 3
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak Perjanjian ini ditandatangani
dan berakhir pada tanggal ___.
2. Dalam hal Para Pihak akan memperpanjang Jangka Waktu Perjanjian, maka Para Pihak
wajib menyampaikan kehendaknya tersebut secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian dan
wajib mendapatkan persetujuan Para Pihak.
PASAL 4
TATA CARA PELAYANAN
a. Karyawan yang akan menggunakan pelayanan kesehatan dari Pihak Kedua secara
nontunai/cashless pada Jam Operasional wajib melakukan registrasi dengan cara
memindai kode (scan QR code) melalui aplikasi WorkFit.
b. Pihak yang ditugaskan oleh Pihak Kedua untuk mendaftarkan atau menambahkan
Dokumen Pendukung adalah karyawan/pegawai yang ditunjuk secara sepihak oleh
Pihak Kedua yang selanjutnya disebut “Pegawai Faskes”.
4
d. Karyawan akan menerima pemberitahuan atas pendaftaran atau penambahan
Dokumen Pendukung yang telah dilakukan oleh Pihak Kedua melalui aplikasi WorkFit.
Selanjutnya, Karyawan akan memberikan tanggapan berupa menyetujui atau tidak
menyetujui pendaftaran atau penambahan Dokumen Pendukung yang dilakukan oleh
Pihak Kedua.
h. Atas pengajuan Klaim tersebut, WorkFit akan menyetujui dan memberikan verifikasi
jumlah Tagihan yang Ditanggung atas Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung yang
menjadi hak Karyawan.
i. Apabila Tagihan Pelayanan Kesehatan yang diajukan oleh Pihak Kedua melebihi
jumlah Tagihan yang Ditanggung, maka pembayaran atas sisa dari Tagihan Pelayanan
Kesehatan tersebut ditagihkan Pihak Kedua kepada Karyawan.
j. Seluruh Tagihan yang Ditanggung yang telah diverifikasi atau disetujui oleh sistem
WorkFit akan dijumlahkan dan dihitung dalam setiap Billing Cycle sebagaimana diatur
dalam Pasal 5 Perjanjian ini.
5
d. Dalam hal Karyawan akan mengajukan klaim di luar Jam Operasional, maka Karyawan
wajib mengajukan klaim melalui layanan ClaimFit sesuai dengan tata cara yang diatur
dalam perjanjian kerjasama antara Pihak Pertama dan Mitra WorkFit.
Pihak Pertama akan memberikan edukasi kepada Pihak Kedua (termasuk Pegawai Faskes)
terkait pelayanan kesehatan secara nontunai/cashless melalui Portal WorkFit dengan
memberikan buku pedoman (manual book) serta tata cara penggunaan Portal WorkFit.
Apabila diperlukan, Pihak Pertama akan memberikan pelatihan kepada Pihak Kedua
(termasuk Pegawai Faskes) terkait tata cara penggunaan pelayanan kesehatan secara
nontunai/cashless melalui Portal WorkFit.
PASAL 5
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
1. Seluruh Tagihan yang Ditanggung yang telah diverifikasi atau disetujui oleh sistem WorkFit
akan dijumlahkan dan dihitung dalam setiap Billing Cycle menjadi Total Tagihan.
2. Total Tagihan yang terhitung dalam setiap Billing Cycle akan dikurangi dengan Biaya
Layanan, sebesar:
a. 3% (tiga persen) dari seluruh Total Tagihan, apabila Pihak Kedua menggunakan
rekening giro Bank OCBC NISP; atau
b. 3,5% (tiga koma lima persen) dari seluruh Total Tagihan, apabila Pihak Kedua
menggunakan rekening bank lain (selain rekening giro Bank OCBC NISP).
3. Kewajiban Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Pertama pada hari Senin pada setiap
minggunya. Apabila suatu hari Senin atau tanggal pembayaran jatuh pada suatu hari yang
bukan Hari Kerja, maka tanggal pembayaran tersebut adalah 1 (satu) Hari Kerja setelahnya.
4. Pembayaran kepada Pihak Kedua akan dilakukan Pihak Pertama melalui transfer elektronik
ke rekening Pihak Kedua sebagai berikut:
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN
6
1. Hak dan kewajiban Pihak Pertama adalah sebagai berikut:
d. Pihak Pertama akan memberikan edukasi kepada Pihak Kedua untuk penggunaan
Portal WorkFit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) Perjanjian ini.
f. Pihak Pertama berhak untuk menolak jumlah Tagihan Pelayanan Kesehatan yang
melebihi jumlah Tagihan yang Ditanggung dan tidak ditanggung sesuai dengan Polis
Karyawan.
g. Pihak Pertama berhak untuk menolak Klaim yang diajukan oleh Pihak Kedua apabila
terdapat indikasi kecurangan atas Dokumen Pendukung yang didaftarkan atau
ditambahkan oleh Pihak Kedua.
h. Pihak Pertama berhak untuk menerima Biaya Layanan atas penyediaan dan
pelayanan yang diberikan oleh Pihak Pertama melalui Portal WorkFit.
b. Pihak Kedua wajib untuk melengkapi dan menambahkan segala kekurangan Dokumen
Pendukung atas Pelayanan Kesehatan yang Ditanggung sebagaimana diatur dan
dipersyaratkan dalam Portal WorkFit.
c. Pihak Kedua wajib untuk mengajukan Klaim beserta Tagihan Pelayanan Kesehatan
kepada Pihak Pertama pada Jam Operasional.
d. Pihak Kedua wajib untuk membayarkan Biaya Layanan kepada Pihak Pertama
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
7
e. Pihak Kedua wajib mendukung segala bentuk pelatihan atau edukasi yang
diselenggarakan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.
f. Pihak Kedua berhak mendapatkan akses serta edukasi untuk menggunakan Portal
WorkFit sehubungan dengan kegiatan pendaftaran, penambahan Dokumen
Pendukung serta pengajuan Klaim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)
Perjanjian ini.
PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Pihak Pertama dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Pihak Kedua sebagai berikut:
a. Pihak Pertama merupakan badan hukum yang didirikan dan diadakan dengan sah
serta mempunyai kedudukan hukum berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
Pihak Kedua dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Pihak Pertama sebagai berikut:
a. Pihak Kedua merupakan badan hukum yang didirikan dan diadakan dengan sah serta
mempunyai kedudukan hukum berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
c. Selama Jangka Waktu Perjanjian ini, Pihak Kedua akan melakukan pengungkapan
penuh atas keadaan material dan dari segala sesuatu yang diketahuinya yang
berhubungan dengan Perjanjian atau transaksi yang memiliki kecenderungan untuk
dapat mempengaruhi keadaan Pihak Kedua dalam melaksanakan hak dan
kewajibannya dalam Perjanjian ini.
8
f. Segala Dokumen Pendukung atas pelayanan kesehatan Karyawan yang didaftarkan
atau ditambahkan oleh Pegawai Faskes akan dianggap benar dan sesuai dengan
keputusan Pihak Kedua.
g. Segala Dokumen Pendukung yang didaftarkan atau ditambahkan oleh Pihak Kedua
pada saat mengajukan Klaim melalui Portal WorkFit tunduk dan patuh pada syarat
dan ketentuan sebagaimana tercantum dalam Portal WorkFit.
h. Dalam hal dikemudian hari ditemukan kecurangan yang dilakukan oleh Pihak Kedua
dalam mendaftarkan atau menambahkan Dokumen Pendukung serta mengajukan
Klaim, maka Pihak Kedua dengan ini menjamin akan mengganti segala biaya-biaya
yang telah dikeluarkan oleh Pihak Pertama.
PASAL 8
KERAHASIAAN INFORMASI
Para Pihak dengan ini menyatakan akan menjaga kerahasiaan informasi dari masing-masing
Pihak, dan segala informasi yang dikumpulkan semata-mata bertujuan untuk pelaksanaan
Perjanjian ini.
PASAL 9
WANPRESTASI
a. kegagalan setiap Pihak baik sebagian atau seluruhnya atas pemenuhan kewajiban dan
tanggung jawab berdasarkan Perjanjian ini; dan/atau
b. pelanggaran atas setiap pernyataan dan jaminan sebagaimana tercantum dalam Pasal
7 Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadinya Keadaan Wanprestasi, Pihak yang tidak dalam Keadaan Wanprestasi
harus memberitahukan dan memberikan peringatan secara tertulis, kepada Pihak yang
dalam Keadaan Wanprestasi untuk menjelaskan keadaan yang terjadi, jangka waktu
perbaikan selama 7 (tujuh) hari kalender atau dalam jangka waktu lainnya sebagaimana
ditetapkan oleh Pihak yang tidak dalam Keadaan Wanprestasi serta dapat memberikan
saran atas upaya perbaikan (“Pemberitahuan Wanprestasi”).
3. Apabila Keadaan Wanprestasi tidak dapat diperbaiki oleh Pihak yang dalam Keadaan
Wanprestasi dalam jangka waktu perbaikan yang telah ditentukan dalam Pemberitahuan
Wanprestasi, maka penyelesaian Keadaan Wanprestasi akan diselesaikan dengan
ketentuan Penyelesaian Sengketa sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Perjanjian ini dan
Para Pihak dapat mengakhiri Perjanjian ini sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini.
PASAL 10
KORESPONDENSI
9
1. Seluruh korespondensi dan pemberitahuan menurut Perjanjian ini akan dikirimkan dan
diterima oleh Para Pihak apabila ditujukan ke alamat sebagai berikut:
Email : support@workfit.id
Telepon : 021-8066-9600
Up. :
Email : Recovery.physiotheraphi@gmail.com
Telepon : 0895605132772
2. Masing-masing Pihak dapat mengganti alamat, telepon, surat elektroniknya atau penerima
dengan memberikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak lain dalam waktu 7
(tujuh) hari kalender. Pemberitahuan harus dianggap telah mencakup persetujuan atau
apapun yang akan diberikan berdasarkan Perjanjian ini.
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Setiap kegagalan Para Pihak untuk melaksanakan kewajibannya menurut Perjanjian ini tidak
dianggap sebagai suatu pelanggaran terhadap Perjanjian ini, atau kelalaian, apabila
kegagalan itu disebabkan oleh terjadinya keadaan memaksa (“Force Majeure”).
2. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah segala peristiwa yang terjadi diluar kekuasaan
Para Pihak, yang dampaknya menunda atau menghalangi pelaksanaan kewajiban salah satu
pihak yang terpengaruh oleh peristiwa itu, dan yang secara wajar tidak dapat dikuasainya,
termasuk akan tetapi tidak terbatas pada demonstrasi/unjuk rasa, huru-hara, kebakaran,
banjir, longsor, eksplosif, pemogokan umum, perang, terorisme, pandemi/epidemi,
kekacauan sosial dan bencana alam, yang mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan
Pihak yang terdampak sehingga Pihak yang terdampak tidak dapat melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini berikut perubahannya.
10
3. Pihak yang terkena dampak keadaan Force Majeure harus memberitahukan hal itu
secepatnya kepada Pihak yang lain secara tertulis tetapi tidak lebih lambat dari 7 (tujuh)
hari kalender setelah dialaminya keadaan Force Majeure itu. Kegagalan untuk memberi
pemberitahuan tertulis dalam waktu yang ditentukan ini berakibat bahwa Force Majeure
dianggap tidak pernah terjadi. Para Pihak akan berusaha secara wajar untuk melakukan
tindakan yang ada dalam kekuasaannya untuk mengatasi akibat dari keadaan Force
Majeure.
4. Pihak yang menerima pemberitahuan dari Pihak lain tentang adanya keadaan Force
Majeure dapat menyatakan penolakannya secara tertulis dengan memberitahukan
alasannya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterimanya pemberitahuan
tentang adanya keadaan Force Majeure tersebut. Tidak adanya penolakan tertulis dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender berarti bahwa keberadaan keadaan Force Majeure tersebut
telah diterima oleh Pihak lainnya.
PASAL 12
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat diakhiri lebih awal dari akhir Jangka Waktu Perjanjian sebagaimana
dimaksud dalam Perjanjian ini dalam hal :
a. terjadinya Keadaan Wanprestasi yang tidak diperbaiki dalam jangka waktu perbaikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 Perjanjian ini dan tidak dapat diselesaikan
secara musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Perjanjian ini;
b. Perjanjian ini berakhir apabila Pihak Pertama dan Pihak Kedua memutuskan secara
bersama-sama untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum berakhirnya Jangka Waktu.
2. Pengakhiran lebih awal sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini dapat dilakukan
dengan disampaikannya pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu dari satu Pihak
kepada Pihak lainnya dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender
sebelum tanggal pengakhiran.
3. Apabila terjadi pengakhiran atas Perjanjian ini dan terdapat suatu kewajiban yang telah
timbul sebelum tanggal efektif pengakhiran Perjanjian dan belum diselesaikan oleh salah
satu Pihak kepada Pihak lainnya sampai dengan tanggal efektif pengakhiran Perjanjian ini,
maka kewajiban tersebut wajib untuk tetap diselesaikan dan dipenuhi.
4. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian ini.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap sengketa yang timbul dari dan/atau sehubungan dengan atau sebagai akibat dari
pelaksanaan dan/atau penafsiran satu, sebagian atau seluruh bagian Perjanjian ini, akan
diselesaikan secara damai dan musyawarah oleh Para Pihak. Dalam hal sengketa tersebut
tidak dapat diselesaikan secara damai dan musyawarah dalam waktu 90 (sembilan puluh)
11
hari kalender setelah permasalahan yang disengketakan telah disampaikan oleh salah satu
Pihak untuk diketahui Pihak lain.
2. Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah, sengketa atau klaim melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia yang memiliki kantor terdaftar di Wahana Graha Lt. 1&2, Jalan
Mampang Prapatan No. 2, Duren Tiga, Pancoran, RT.4/RW.1, Duren Tiga, Pancoran, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12760 (“BANI”) dan dilaksanakan sesuai
dengan Peraturan Arbitrase BANI dan putusannya bersifat final dan mengikat Para Pihak
dan penilaian atas putusan yang diberikan oleh arbiter dapat dimasukkan ke pengadilan
mana pun yang memiliki yurisdiksi.
3. Para Pihak setuju bahwa proses arbitrase akan dilaksanakan di Jakarta, Indonesia dan akan
dilaksanakan dalam Bahasa Indonesia.
4. Keputusan arbiter akan bersifat final dan mengikat pada masing-masing Pihak.
5. Para Pihak akan menanggung biaya arbitrase sebagaimana akan ditentukan oleh arbitrase.
PASAL 14
KETENTUAN PENUTUP
1. Hukum Yang Berlaku
Perjanjian ini dan penerapannya, termasuk interpretasi pengertian dari ketentuan dalam
Perjanjian ini tunduk pada hukum Republik Indonesia.
2. Perubahan
Perjanjian ini tetap mengikat dan tidak boleh diubah dengan cara apapun kecuali
berdasarkan persetujuan bersama yang dinyatakan secara tertulis oleh Para Pihak yang
dicantumkan dalam addendum dan ditandatangani Para Pihak yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan dengan Perjanjian ini.
3. Keterpisahan
Dalam hal pengadilan dan/atau terdapat perubahan ketentuan hukum yang berlaku yang
menyatakan bahwa terdapat ketentuan dalam Perjanjian ini yang atau menjadi tidak sah
atau tidak dapat dilaksanakan, maka terhadap ketentuan lain dari Perjanjian ini akan
dianggap terus berlaku sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian
ini.
4. Pengalihan
12
Setiap Pihak tidak dapat mengalihkan hak dan kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari Pihak lainnya dalam Perjanjian ini.
5. Apabila ada hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini, akan diatur
kemudian oleh Para Pihak berdasarkan kesepakatan Para Pihak dan dituangkan dalam
addendum Perjanjian sebagai bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, dan memiliki kekuatan
hukum yang sama bagi Para Pihak serta ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana
disebutkan di atas.
_____________________________________________ _________________________
13