Anda di halaman 1dari 11

PERJANJIAN KERJA

ANTARA

PT.SMITRA UTAMA DIAGNOSTIK (SMITRA KLINIK)

DENGAN

KHAIRUNISA RAKHMAWATI

Nomor: 025/PKWT/PT/2024

Pada hari ini, Senin tanggal 8 bulan Maret tahun 2024, Kami yang bertanda tangan di bawah
ini:

I. PT Smitra Utama Diagnostik (Smitra Klinik)

Sebuah klinik, fasilitas layanan kesehatan yang dibentuk dan didirikan berdasarkan hukum
Republik Indonesia, berkedudukan Jalan Pelita I Pakemitan Ciawi,Tasikmalaya, diwakili secara
sah oleh Asep Slamet Budiman S.S.T.yang kewenangannya atas perjanjian kerja sama ini
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

II. Khairunisa Rakhmawati

Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri selaku
Kepala Klinik Selanjutnya disebut KARYAWAN atau PIHAK KEDUA.

Para Pihak menyatakan terlebih dahulu hal- hal sebagai berikut:

• Bahwa, Pihak Pertama adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan
kesehatan, yang salah satu kegiatannya adalah mengelola laboratorium klinik dan
praktik dokter dengan nama SMITRA KLINIK, dengan alamat di Jalan Dr. Setiabudi No.
10 Kecamatan Kesambi Kota Cirebon dan Jalan Pelita I Pakemitan Ciawi,Tasikmalaya
• setempat dikenal dengan nama SMITRA , selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
“Klinik”
• Bahwa,Pihak Kedua adalah seorang Kepala Klinik.

Para pihak dengan ini menyatakan telah bersepakat untuk saling mengikatkan diri dalam
sebuah Perjanjian Kerjasama yang dilaksanakan dengan ketentuan,syarat-syarat dan janji-
janji sebagai berikut:

PASAL 1

Ruang Lingkup

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk mengadakan kerjasama waktu tertentu yang meliputi
kegiatan pengelolaan sumber daya manusia dan operasional sesuai bidang keahlian Pihak
Kedua dan Pihak Pertama bertindak selaku penyedia sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan.
PASAL 2

Jangka Waktu

1. Kerjasama ini berlangsung untuk jangka waktu 1 (satu) Tahun terhitung sejak tanggal 26
(dua puluh enam) Februari 2024 dan akan berakhir pada tanggal 25 (dua puluh lima)
januari 2025

2. PIHAK PERTAMA akan melakukan masa evalusasi selama 3 bulan semenjak kontrak di
terbitkan dan ditanda tangani oleh kedua belah pihak

3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua dapat memperpanjang kerja sama menurut perjanjian
ini dengan ketentuan bahwa pihak yang akan menghendaki perpanjangan tersebut
harus memberitahukan maksudnya kepada pihak lainnya sekurang-kurangnya 1 (satu)
bulan sebelum perjanjian ini berakhir dan apabila disetujui, maka akan dibuat perjanjian
baru dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang disepakati oleh para pihak dan
dibuat dalam bentuk tertulis.

PASAL 3

Jadwal Kerja

1. PIHAK KEDUA wajib bekerja selama 8 ( delapan) jam dalam 1 hari..


2. PIHAK KEDUA menyatakan untuk mengikuti dan mentaati peraturan jam kerja yang berlaku
di perusahaan, selama 6 (enam) hari setiap minggunya,dimana jadwal Sift Midle : 08.50 -
17.00 WIB Shift Siang 11.50 - 20.00 kecuali hari sabtu jadwal shift Midle 08 .50 - 15.00
WIBWaktu istirahat selama 1 (satu) jam.

PASAL 4

Jaminan

PIHAK KEDUA dengan ini menjamin bahwa dirinya adalah seorang yang berwenang
menjalankan sesuai dengan keahliannya sebagaimana tercantum dalam seluruh dokumen
kelengkapan administrasi yang berkaitan, yaitu Ijazah, yang merupakan lampiran dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian, oleh karena itu PIHAK
KEDUA selama perjanjian ini berlaku menjamin PIHAK PERTAMA tidak akan mendapatkan
gugatandanatautuntutandanataugangguan
dalam bentuk apapun serta dari pihak manapun sehubungan dengan hal-hal yang dijaminkan
oleh PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut di atas.

PASAL 5

Hak Dan Kewajiban Para Pihak

Dengan tidak mengesampingkan hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA serta PIHAK KEDUA
lainnya berdasarkan Perjanjian ini, Para Pihak mempunyai hak dan kewajiban dibawah ini :
1. PIHAK PERTAMA memiliki hak sebagai berikut :
a. Meminta salinan atau copy dokumen kelengkapan administrasi untuk disimpan oleh
PIHAK PERTAMA sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dokumen mana yang menyangkut keahlian dan yang membuktikan kewenangan
melaksanakan pekerjaan sebagai Kepala Klinik dibidang keahlian PIHAK KEDUA yang
dikeluarkan oleh institusi yang berwenang.
b. Meminta PIHAK KEDUA memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Profesi, Standar Prosedur Operasional, dan kebutuhan medis pasien serta menjaga
kualitas layanan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan Klinik.
c. .Meminta PIHAK KEDUA mendukung Visi dan Misi Klinik.
d. Meminta PIHAK KEDUA mematuhi peraturan dan kebijakan Klinik.

2. PIHAK PERTAMA memiliki kewajiban sebagai berikut :

a. Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan pelayanan kesehatan..Membayar


honorarium sesuai ketentuan dan tepat waktu.
b. Memberikan informasi terkait rincian perhitungan honorarium, pemotongan BPJS
DLL , serta pembayaran lainnya yang diperlukan terkait hak dan kewajiban PIHAK
KEDUA .
c. Menyerahkan kembali dokumen milik PIHAK KEDUA yang disimpan oleh PIHAK
PERTAMA dengan keadaan baik dengan mendapat tanda terima selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal perjanjian ini berakhir.

3. PIHAK KEDUA memiliki hak sebagai berikut :

a. Mendapatkan honorarium sesuai ketentuan dan tepat waktu Mendapatkan


informasi terkait rincian perhitungan honorarium, pemotongan pajak, dan
pembayaran pajak, dll yang ] diperlukan terkait hak dan kewajiban PIHAK KEDUA.

4. PIHAK KEDUA memiliki kewajiban sebagai berikut :

a. Memberikan salinan atau copy dokumen kelengkapan administrasi yang berkaitan


dengan praktik PIHAK KEDUA untuk disimpan oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dokumen mana yang menyangkut
keahlian dan yang membuktikan kewenangan melaksnakan pekerjaan Kepala Klinik
dibidang keahlian PIHAK KEDUA yang dikeluarkan oleh institusi yang berwenang.
b. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Profesi, Standar Prosedur
Operasional, dan kebutuhan medis pasien serta menjaga kualitas layanan kepada
pasien sesuai dengan standar pelayanan Klinik.
c. Memelihara dan merawat ruangan dan fasilitas milik pihak pertama Mendukung visi
dan misi serta melaksanakan ketentuan dan atau peraturan lain yang berlaku di
Klinik yang sudah ditetapkan oleh Pihak Pertama.
PASAL 6

Honorarium

PIHAK PERTAMA akan memberikan kepada PIHAK KEDUA bagian atas jasa pekerjaan yang
dilakukan oleh Pihak Kedua di Klinik Pihak pertama berdasarkan Perjanjian ini dengan bentuk
dan tata cara pembayaran :

1. Pembayaran honorarium Pihak Kedua sebesar : Rp5.000.000 ,/ 25 Hari


2. Pihak Pertama akan membayarkan honorarium kepada pihak kedua melalui transfer
bank maksimal pada tanggal 1 setiap bulannya
3. Jika pihak kedua tidak memenuhi kewajiban maka honorarium akan dipotong sesuai
dengan jumlah ketidakhadiran (prorata)
4. Jika jam kerja lebih dari 25 hari pembayaran honorarium di sesuaikan per hari kerja
Pembayaran Lembur sebesar RP 25.000,/ Jam

PASAL 7

Jaminan Sosial

1. PIHAK KEDUA wajib di ikutsertakan dalam program Jaminan Sosial BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan setelah 3 (tiga) bulan masa evaluasi.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban menanggung biaya program Jaminan Sosial BPJS


Kesehatan dan Ketenagakerjaan(JKK,JKM,JP,JHT) sebesar 50% dan 50% dibebankan
kepada Pihak Kedua dengan cara pemotongan di gaji bulanan.

PASAL 8

Rahasia Klinik

1. PIHAK KEDUA berkewajiban merahasikan semua informasi mengenai Klinik dan atau
hal-hal lain yang berkaitan dengan Klinik, baik yang diperoleh Pihak Kedua secara
langsung maupun tidak langsung, baik Perjanjian ini berlangsung maupun Perjanjian
ini berakhir.
2. Kerahasiaan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini mencakup
namun tidak terbatas pada manajemen klinik, keadaan keuangan, personalia klinik,
pasien, dokumen dan prosedur oprasional klinik, serta segala peristiwa yang terjadi
di Klinik dan atau hal-hal lain secara umum dikategorikan sebagai rahasia Klinik.
3. PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan menyalin seluruh atau sebagian, baik secara
mekanik, elektonik, atau dengan cara apapun dokumen milik Pihak Pertama.
4. PIHAK KEDUA tidak dibolehkan untuk mengubah dokumen Klinik secara melawan
hukum.

PASAL 9

Larangan Dan Sanksi


1. PIHAK KEDUA dengan ini berjanji dan karenanya mengikatkan diri untuk tidak melanggar
larangan yang telah ditetapkan Pihak Pertama selama Perjanjian ini berlaku, larangan
mana berupa :

a. Melanggar peraturan, persyaratan, prosedur, dan atau disiplin kerja yang


telah ditetapkan yang berlaku di Klinik Pihak Pertama, baik secara khusus
diatur dalam Perjanjian ini maupun yang dibuat sebagai ketentuan tata
laksana hubungan kerja harian

b. Melakukan perbuatan yang membahayakan Klinik, pasien, dan atau petugas


yang bekerja pada Klinik Pihak Pertama

c. Menggunakan barang milik Pihak Pertama secara tidak sah untuk


kepentingan pribadi

d. Memberikan keterangan palsu

e. Menyalahkan wewenang yang dimiliki Pihak Kedua

f. Dengan sengaja merusak barang milik Pihak Pertama

g. Meminta dan atau menerima pemberian dari siapapun sebagai imbalan jasa
selain yang telah disepakati bersama oleh pihak Pertama bersama-sama
Pihak Kedua,

h. Mempengaruhi pimpinan, keluarga pimpinan, atau petugas yang bekerja


pada Pihak pertama untuk berbuat sesuatu yang melanggar hukum dan atau
ketentuan umum dan atau norma kesusilaan

i. Menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, keluarga pimpinan, atau


petugas yang bekerja pada Pihak Pertama

j. Menjaga nama baik klinik dan atau Pihak Pertama,

k. Tidak melayani pasien yang tidak terdaftar di klinik atau melakukan tindakan
apapun diluar klinik

l. Tidak bekerja di intansi yang sama setelah masa perjanjian selesai dengan
radius 30 KM dari lokasi Pihak Pertama (Indramayu, Brebes, Majalengka,
Kuningan).

2. Dalam hal Pihak Kedua melanggar larangan yang telah ditetapkan Pihak Pertama
sebagaimana tersebut diatas, maka Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan
diri, baik untuk sekarang maupun nanti pada waktunya, menerima sanksi yang
ditetapkan oleh Pihak Pertama secara proporsional sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan oleh Pihak kedua, baik berupa denda dan atau ganti rugi yang besarnya
ditetapkan Pihak Pertama.

PASAL 10

Teguran
1. Jika salah satu pihak tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam
Perjanjian ini, maka pihak lainnya berhak untuk menyampaikan teguran secara
tertulis kepada pihak yang tidak melaksanakan kewajibannya tersebut.
2. Teguran tertulis diberikan diberikan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali dengan
tenggang waktu 14 (empat belas) hari dari satu teguran ke teguran berikutnya.
3. Pihak yang diberi teguran wajib untuk menjawab dalam tenggang waktu yang
disebutkan dalam Surat Teguran dan memenuhi kewajibannya.

PASAL 11

Ingkar Janji

Jika salah satu Pihak dalam Perjanjian ini tidak memenuhi kewajiban karena kesalahannya
dan telah diberi teguran sesuai ketentuan pasal (9) Perjanjian ini maka Pihak tersebut
dianggap telah melakukan ingkar janji (wanprestasi) dan para Pihak dengan ini bersepakat
dan saling mengikatkan diri, baik untuk sekarang maupun nanti pada waktunya, untuk
mengesampingkan pasal 1266 Kitab Undang-undang hukum Perdata mengenai pemutusan
Perjanjian.

PASAL 12

Keadaan Memaksa (Force Majeure)

1. Salah satu Pihak atau kedua belah pihak tidak dapat dinyatakan melakukan kelalaian
atau pelanggaran terhadap Perjanjian ini jika Pihak atau Pihak-pihak tersebut
mengalami keadaan atau peristiwa yang disebabkan oleh keadaan memaksa (force
majeure) sehingga Pihak yang mengalami keadaan memaksa itu harus dibebaskan
dari pemenuhan kewajiban yang bersangkutan dan risiko yang timbul menjadi
tanggungan masing-masing Pihak.

2. Keadaan memaksa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini adalah keadaan
atau peristiwa yang meliputi namun tidak hanya terbatas pada bencana alam,
pemogokan massal, huru hara, sabotase, perang, pemberontakan, atau tindakan
militer lain yang mengakibatkan Klinik Pihak Pertama tidak dapat menjalankan
kegiatan operasionalnya.

3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua dengan ini bersepakat dan saling mengikat diri, baik
untuk sekarang maupun nanti pada waktunya, untuk tidak saling mengajukan
tuntutan dan atau gugatan mengenai kerugian atas resiko atau akibat yang timbul
dari keadaan memaksa.

PASAL 13

Berakhirnya Perjanjian
1. Dengan tidak mengesampingkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
diatas, kerjasama ini akan berakhir dengan sendirinya apabila terjadi satu atau lebih
kejadian sebagai berikut :

a) Pihak Kedua dinyatakan tidak mampu melaksanakan tugasnya

b) Pihak Kedua meninggal dunia

c) Pihak Kedua dijatuhi sanksi pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

d) Surat izin praktek berakhir jangka waktu berlakunya dan tidak diperpanjang karena
sebab atau dicabut atau dibatalkan oleh instansi yang berwenang

e) Pihak Pertama dinyatakan pailit atau dibubarkan.

Dalam hal Perjanjian ini berakhir karena kejadian pada ayat (1) maka para pihak wajib
melakukan pemberesan hak dan kewajiban pada masing-masing pihak

PASAL 14

Pengakhiran Perjanjian

1. Apabila salah satu Pihak Kedua bermaksud mengakhiri Perjanjian maka Pihak
tersebut harus memberitahukan kepada Pihak lainnya paling lambat 1 (satu) bulan
sebelumnya
2. Seluruh dokumen Pihak Kedua yang disimpan Pihak Pertama harus diserahkan
kembali oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dalam keadaan baik dengan
mendapatkan tanda terima selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat
belas) hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini berakhir
3. Apabila Pihak Kedua mengakhiri Perjanjian kerjasama sebelum waktu yang telah
disepakati maka Pihak Kedua berkewajiban menggantikan uang pinalti sebesar 2
(dua) kali gaji dan tidak akan diberikan paklaring kerja
4. Pihak Pertama tidak memberikan hak pesangon atas pengunduran diri dan selesai
waktu kontrak.

PASAL 15

Pemberitahuan Atau Korespondensi

Setiap pemberitahuan, korespondensi, dan atau komunikasi yang berhubungan dengan


Perjanjian ini harus disampaikan dalam bahasa Indonesia dan dilakukan secara tertulis, baik
dengan cara diserahkan secara langsung dengan mendapatkan tanda terima yang memadai,
dengan surat tercatat, dengan jasa kurir, atau melalui surat elektronik (email) kepada :

PIHAK PERTAMA

SMITRA KLINIK
Jalan Pelita I Pakemitan Ciawi,Tasikmalaya

Telp. 0231-244577

E-mail smitraklinik@gmail.com

PIHAK KEDUA

Khairunisa Rakhmawati

PASAL 16

Penafsiran Perjanjian

1. Perjanjian ini dibuat dalam bahasa Indonesia dan tunduk pada hukum yang berlaku
di Negara Republik Indonesia.

2. Dalam hal Perjanjian ini dibuat dengan menggunakan bahasa lain dan terjadi
perbedaan penafsiran, maka yang digunakan sebagai dasar penafsiran adalah
dokumen yang dibuat dalam bahasa Indonesia

PASAL 17

Amandemen

1. Perjanjian ini tidak dapat diubah oleh salah satu Pihak tanpa adanya persetujuan
tertulis dari Pihak lainnya.

2. Segala sesuatu yang tidak atau belum diatur secara rinci dalam perjanjian ini atau
perubahan yang dipandang perlu hanya mengikat jika dinyatakan secara tertulis
dalam Perjanjian tambahan yang ditandatangani oleh Pihak Pertama beserta Pihak
Kedua dan merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

PASAL 18

Penyelesaian Sengketa

1. Segala perselisihan atau sengketa yang timbul antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua
sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.

2. Apabila upaya penyelesaian sengketa melalui musyawarah untuk mencapai mufakat


tidak dapat tercapai dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka Pihak Pertama
dan Pihak Kedua bersama ini bersepakat untuk menyerahkan penyelesaiannya
kepada Badan Arbitrase yang ada di kota Bandung

PASAL 19

Domisili
Mengenai Perjanjian ini dengan segala akibatnya, Pihak Pertama dan Pihak Kedua bersepakat
memilih domisili yang umum dan tetap pada Badan Arbitrase Nasional Indonesia yang
berkedudukan di kota Bandung

PASAL 20

Lain-Lain

Apabila 1 (satu) atau lebih ketentuan didalam Perjanjian ini cacat, gugur, batal demi hukum,
atau tidak dapat dilaksanakan karena ketentuan yang ditetapkan kemudian oleh Pemerintah,
Ketetapan hakim atau Badan Peradilan atau Instansi yang berwenang, atau karena sebab
hukum lainnya, maka sejauh hal ini tersebut tidak mengakibatkan batalnya Perjanjian ini atau
mempengaruhi, menghapuskan atau menyebabkan ketentuan-ketentuan yang tercantum
dalam Perjanjian ini menjadi tidak berlaku, ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap
berlaku dan mengikat serta wajib dilaksanakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua. Dalam
hal terjadi demikian, Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan mengganti ketentuan yang cacat,
gugur, batal demi hukum atau tidak dapat melaksanakan itu dengan ketentuan baru yang
ditetapkan secara bersama-sama sesuai ketentuan Pasal Amandemen.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik untuk dipatuhi dan ditaati oleh Kedua
Belah Pihak.

Dibuat di : Ciawi

Tanggal : 8 Maret 2024

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

PT. SMITRA UTAMA DIAGNOSTIK

Asep Slamet Budiman.,S.S.T Khairunisa Rakhmawati

Direktur Utama
Lampiran

1. Sebagai Penanggung Jawab Klinik Pihak Kedua mendapatkan tunjanggan jabatan


sebesar 1.500.000

2. Sebagai Kepala Lab Pihak Kedua mendapatkan tunjangan jabatan sebesar 1.500.000

3. Selama masa 3 bulan setelah kontrak ditanda tangani Pihak Kedua mendapatkan
sebesar 70 % untuk gaji serta tunjangan

4. Pihak Pertama akan menyerahkan kepada Pihak Kedua potongan setelah melewati
masa percobaan 3 bulan

5. Pihak Kedua akan melaksanakan setiap kegiatan dan bertanggung jawab penuh
untuk Smitra Klinik dan Laboratorium

6. Pihak Pertama berhak mencabut isi lampiran ini jika Pihak kedua tidak menjalankan
sesuai dengan ketentuan dari perusahaan

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

PT. SMITRA UTAMA DIAGNOSTIK

Asep Slamet Budiman.,S.S.T Khairunisa Rakhmawati

Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai