Anda di halaman 1dari 12

Journal

Review
Chemical Pesticides and Human Health: The
Urgent Need for a New Concept in Agriculture

Pestisida Kimiawi dan Kesehatan Manusia: Urgensi


Penerapan Konsep Baru dalam Dunia Agrikultur.

01
Pendahuluan
Pestisida merupakan zat yang umum digunakan dalam kegiatan
agrikultur atau serangkaian program kesehatan lingkungan
dengan tujuan melindungi tanaman dari serangan hama dan
penyakit, serta melindungi manusia dari penyakit yang dibawa
vector seperti malaria dan sebagainya.

Contoh zat yang sering digunakan meliputi insektisida, fungisida,


herbisida, rodentisida, dan zat pengatur tumbuh (ZPT).

Pestisida umum diasosiasikan dengan berbagai permasalahan


kesehatan dan lingkungan. Paparan herbisida dapat melalui
kontak langsung dengan kulit, secara oral, mau pun terhirup dari
udara.

02
Jenis pestisida, durasi paparan, rute atau metode kontak
paparan, dan status kesehatan individu merupakan
faktor yang menentukan dampak kesehatan dari
herbisida.

Dampak negatif bagi kesehatan akibat herbisida meliputi


dampak dermatologi, pencernaan, neurologi, kanker,
pernapasan, reproduksi, dan efek terhadap endokrin.

Sisa atau residu dari pestisida dapat ditemukan di


berbagai makanan dan minuman dalam kehidupan
sehari-hari.

03
Tujuan
Artikel ini bertujuan untuk melihat dampak
kesehatan yang bersifat kronis akibat paparan
jenis pestisida yang umum digunakan seperti
organochlorines, organophosphates, carbamates,
pyrethroids, triazines, dan neonicotinoids, dan
solusi yang mampu diterapkan untuk menghadapi
permasalahan ini.

04
Pembahasan
Organochlorine Pesticides
Penggunaan pestisida organoklorin telah diasosiasikan dengan dampaknya
terhadap kesehatan seperti gangguan sistem endokrin, perkembangan
embrionik, metabolisme lemak, dan gangguan darah dan hati. Efek
karsinogenik masih belum diketahui, namun terdapat potensi sehingga perlu
diperhatikan penggunaannya.

Contoh dari pestisida organoklorin yang umum digunakan meliputi:


1. Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT), digunakan untuk mengendalikan
populasi serangga, namun penggunaannya dapat menyebabkan resistensi
serangga,
2. Dieldrin,
3. Endosulfan,
4. Heptachlor,
5. Dicofol,
6. Methoxychlor,

06
Pembahasan
Organophosphorus Pesticides

Jenis pestisida organofosfat juga kerap dihubungkan dengan jenis pestisida


seperti melathion, parathion dan dimethoate, beberapa jenis dari pestisida ini
diketahui memiliki potensi yang menyebabkan gangguan pada sistem
endokrin. Kelas pestisida ini telah dikaitkan dengan efek pada fungsi enzim
kolinesterase, penurunan sekresi insulin, gangguan metabolisme seluler
normal protein, karbohidrat dan lemak dan juga dengan efek genotoksik dan
efek pada fungsi mitokondria, menyebabkan stres oksidatif seluler dan
masalah pada sistem saraf dan endokrin.

Carbamate Pesticides
Pestisida karbamat, seperti aldikarb, carbofuran, dan ziram, Adalah kelas lain
dari pestisida kimia yang telah dikaitkan dengan aktivitas yang mengganggu
endokrin kemungkinan reproduksi gangguan dan efek pada mekanisme
metabolisme seluler dan fungsi mitokondria.

07
Kelas Lain
Pestisida Kimia

(atrazina, simazina, ametrin) merupakan jenis pestisida lain yang


menyebabkan gangguan sistem endokrin dan toksisitas dalam sistem
TRIAZINA reproduksi. Herbisida dari golongan triazina memiliki korelasi dengan
penyakit kanker payudara. Paparan dari golongan triazina juga dapat
menyebabkan perkembangan yang lambat bagi pertumbuhan hewan.

(fenvalerate, permethrin, sumithrin) merupakan golongan pestisida yang


dianggap cenderung aman bagi kesehatan. Namun, masih terdapat
PYRETHROID beberapa kasus dimana penggunaan pestisida ini dapat memengaruhi
SINTESIS pola kerja sistem endokrin dan berpengaruh terhadap reproduksi manusia
dikarenakan memberi dampak terhadap kesehatan sperma.

08
Kelas Lain
Pestisida Kimia

(imidacloprid, thiacloprid, guadiphyr) merupakan jenis pestisida baru


yang sering digunakan secara ekstensif karena klaim yang mengatakan
bahwa potensi bahaya kesehatan yang rendah. Namun, banyak bukti
NEONICOTINOID yang menyatakan sebaliknya, di mana penggunaan pestisida ini
berdampak terhadap sistem endokrin dan sistem reproduksi bagi hewan.
Selain itu, penggunaan neonicotinoids dinyatakan mampu menyebabkan
peningkatan tidak normal enzim aromatase dan memicu kanker
payudara.

09
PENTINGNYA PENERAPAN TEKNIK
AGRIKULTUR YANG LEBIH AMAN

Pendekatan strategis dibutuhkan sebagai bentuk penanganan terhadap dampak penggunaan bahan
kimia pada kegiatan agrikultur yang memiliki efek negatif pada kesehatan masyarakat serta
penurunan kualitas hidup pada makhluk hidup dan lingkungan.

Pengurangan penggunaan pestisida dapat menjadi salah satu solusi, namun hal ini perlu
memperhatikan beberapa faktor yang ada diantaranya hasil komoditas yang dihasilkan, kualitas
tanah, kerusakan angin hingga banjir. Adanya teknologi seperti sistem informasi geografis dan global
positioning systems dapat membantu pengembangan kajian lebih lanjut.

10
DISKUSI DAN
KESIMPULAN
Kebutuhan akan proteksi dari hama merupakan hal yang lazim dan sudah
lama diterapkan menggunakan zat organik mau pun kimia. Seiring
perkembangan zaman, banyak pestisida kimiawi yang telah diproduksi dan
dalam produksi pangan secara global banyak penerapan jenis zat-zat
kimiawi pestisida, sehingga jauh berbeda dengan metode agrikultur
tradisional. Metode agrikultur saat ini menerapkan penggunaan pestisida
kimiawi yang memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia,
kehidupan flora dan fauna alam, serta lingkungan.

Dalam mengatasi permasalahan ini, telah muncul konsep-konsep baru


mengenai agrikultur dan produksi pangan. Konsep ini meliputi climate-smart
agriculture yang bertujuan untuk menjadi solusi dalam permasalahan
menyangkut perubahan iklim.

11
DISKUSI DAN
KESIMPULAN
Paparan secara langsung terhadap zat-zat kimiawi dapat menyebabkan
dampak bagi kesehatan, terlebih lagi apabila zat-zat tersebut bekerja
secara sinergis dan bercampur, sehingga memberikan dampak yang lebih
besar bagi kesehatan. Kombinasi dari zat-zat dengan potensi karsinogenik
atau mengganggu fungsi endokrin dapat memicu permasalahan-
permasalahan kesehatan lainnya yang tidak diketahui.

Penting adanya metode atau teknik baru dalam dunia agrikultur yang
mengedepankan penurunan penggunaan pestisida kimiawi. Penerapan zona
tanpa pestisida dengan mengimplementasikan melarang total penggunaan
pestisida dalam skala lokal merupakan hal yang seharusnya dapat
dilakukan. Selain itu, prosedur alternatif dalam produksi pangan seharusnya
memiliki kebijakan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan
perlindungan kesehatan konsumen.

12
Daftar Pustaka
Stamati, Maipas, Kotampasi, Stamatis, Hens. 2016. Chemical pesticides
and human health: the urgent need for a new concept in agriculture.
Frontiers in Public Health. Vol 4 (148): 1-8.

13

Anda mungkin juga menyukai