Isu Utama
• Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya secara besar-
besaran dan terus menerus di lahan kentang dan sayuran di
dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
• Ketergantungan pada pestisida untuk menumbuhkan tanaman
• Rusaknya kesuburan tanah
• Penggunaan pestisida dari tahun ke tahun meningkat
Isu Kesehatan
• Adanya kandungan pestisida dalam darah petani antara
ringan hingga tinggi.
• Petani sebagai pemakai pestisida rentan terkena racun
serangga.
• Petani sebenarnya tahu semua kalau pestisida berbahaya
bagi kesehatan Keracunan pernah dialami, mulai mual-
mual, pusing, atau berkunang-kunang.
• Hampir semua petani di Dieng mengalami flek pada paru-
paru mereka dan hampir semua petani juga mempunyai
gangguan pernafasan.
Analisis Faktor Penyebab Internal
• Meskipun petani tahu pestisida berbahaya untuk kesehatan,
mereka berpikir bahwa mau bagaimana lagi, kalau tidak
menggunakan pestisida tanaman yang mereka tanam bisa
gagal panen.
• Ketergantungan pada penggunaan pestisida yang setiap
tahun makin meningkat penggunaannya.
• Gencarnya produsen pestisida yang menawarkan berbagai
keuntungan bagi petani.
Rekomendasi
• Menerapkan secara konsisten sistem Pengendalian Hama Terpadu
(PHT) dalam pengendalian hama penyakit padi sesuai dengan
Inpres no. 3/1986, UU 12/1992 dan PP no 6/1995.
• Membenahi distribusi, promosi, dan penggunaan serta pengawasan
pestisida untuk tanaman.
• Menerapkan teknologi pengendalian yang memperkuat ketahanan
agroekosistem, di antaranya pengembalian jerami, penggunaan
agens hayati, dan mengurangi penggunaan pestisida.
• Menurut peraturan bahwa Pestisida yang beredar, disimpan dan
digunakan adalah Pestisida yang telah terdaftar dan mendapat izin
dari Menteri Pertanian, memenuhi standar mutu, terjamin
efektivitasnya, aman bagi manusia dan lingkungan hidup serta
diberi label.
• Penggunaan Pestisida harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam izin, serta
memperhatikan anjuran yang dicantumkan dalam label.
• Dalam Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1995 Tentang Perlindungan Tanaman,
diamanatkan bahwa penggunaan Pestisida dalam rangka pengendalian Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah merupakan alternatif terakhir, dan dampak
negatif yang timbul harus ditekan seminimal mungkin serta dilakukan secara tepat
guna.
• Pada saat penyemprotan pestisida sebaiknya petani menggunakan alat perlindungan
diri agar tidak terpapar.
• Pangan yang mengandung residu pestisida sebaiknya dicuci bersih dahulu dengan air
mengalir sebelum di produksi dan konsumsi.
• Kurangi konsumsi sayur yang masih mentah karna mengandung residu pestisida lebih
tinggi.
• Jika tidak ingin terpapar pangan yang mengandung pestisida, manfaatkanlah
pekarangan rumah dengan menanam berbagai jenis sayuran dan bahan dapur lainnya.
• Petani juga harus diberi arahan mengenai dampak kesehatan yang timbul dari paparan
pestisida dan disarankan untuk melakukan cek kesehatan.