Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MIKROORGANISME HIDUP (AGEN PENYAKIT)

NAMA : WULAN SARI

NIM : 210304502039

KELAS : E (05)

Review 10 jurnal (5 jurnal nasional dan 5 jurnal internasional) penyakit berbasis lingkungan
yang menular melalui agen biologis. Lampirkan jurnalnya 10 terakhir dan buatkan table sesuai
format yang diberikan.

Jawab :

Contoh penyakit berbasis lingkungan yang menular melalui agen biologis yakni :

 Asma
 Malaria
 Diare
 Hepatitis
 Covid 19

Adapun review jurnalnya sebagai berikut :

1. Asma
 Jurnal internasional
“ Asthma “
Link : https://e-resources.perpusnas.go.id:2229/10.1036/1097-8542.056800
Review :
Di dalam jurnal ini berisi tentang penyakit asma. Di dalam jurnal ini tercantum
bahwa asma ialah penyakit paru yang meradang dan menyempitkan saluran paru-
paru, peradanagan berkembang peningkatan iritabilitas saluran napas. Adapun
gejala yang dialami pada saat mengalami asma yakni sesak napas
nocturnal,batuk, dan dada sesak sering hilang dengan dahak sangat sugestif asma.
Diagnosis asma dipastikan dengan menunjukan obstruksi aliran udara yang
bervariasi atau reversible.

 Jurnal nasional
“ Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk mengurangi stress pada penderita asma”
Link : https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/1766/1854
Review :
Di dalam jurnal ini membahas teknik relaksasi otot untuk mengurangi stress pada
penderita Asma. Ini dikarenakan keadaan jiwa seseorang memiliki hubungan yang
erat dan saling mempengaruhi. Asma dapat dipengaruhi oleh stress, kesedihan,
seperti halnya alergi. Nah, dengan adanya metode relaksasi oto progresif dapat
megurangi dan menurunkan tingkat stress pada penderita asma.

2. Malaria
 Jurnal internasional
“RTS,S Malaria Vaccine”
Link : https://e-resources.perpusnas.go.id:2229/10.1036/1097-8542.YB100010
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang Malaria, yaitu membahas tentang vaksin
untuk mencegah risiko penyakit malaria pada anak-anak yang berada di Kenya
dan Tanzania. Dalam jurnal ini mengatakan “Vaksin, yang dikenal sebagai
RTS,S, dikembangkan oleh GlaxoSmithKline dan dirancang untuk mencegah lisis
yang merusak sel darah merah setelah hati terinfeksi oleh Plasmodium
falciparum. Spesies ini bertanggung jawab atas mortalitas dan morbiditas tertinggi
di antara korban malaria dan dianggap lebih ganas daripada anggota genus
lainnya. Pencegahan malaria pada penduduk yang tinggal di daerah endemis dapat
mengarah pada pengendalian dan bahkan mungkin eliminasi malaria di beberapa
daerah”.
 Jurnal nasional
“Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit Malaria”
Link : http://journal.poltekkes
mks.ac.id/ojs2/index.php/Sulolipu/article/view/1859/1234
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang penyakit malaria, yaitu lebih membahas
tentang factor-faktor yang berhubungan sehingga seseorang terjangkit penyakit
malaria, yaitu :
1.Tidak terdapat hubungan pencahayaan dengan kejadian penyakit Malaria.
Berdasarkan Tabel 1hasil OR = 0,728 dan Tabel 2nilai p value = 0,858
(p>0,05).
2.Terdapat hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian penyakit Malaria.
Berdasarkan Tabel 3hasil OR = 7,8 dan Tabel 4hasil nilai OR = 2,777.
3.Terdapat hubungan keberadaan genangan airdengan kejadian penyakit
Malaria. Berdasarkan Tabel 5hasil OR=3,1 dan Tabel 6nilai OR = 2,555 dan
Tabel 7nilai p value = 0,001 (p<0,05).
4.Terdapat hubungan pengetahuan masyarakat dengan kejadian penyakit Malaria.
Berdasarkan Tabel 8hasil OR=4,7 dan Tabel 9nilai p=0,30 (p-value>0,05).

3. Diare
 Jurnal internasional
“ Bovine Viral Diarrhea “
Link : https://e-resources.perpusnas.go.id:2229/10.1036/1097-8542.757242
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang Bovine Virud Diare, yang dimana
merupakan anggota dari genus Pestivirus dalam keluarga Flaviviridae. Pestivirus
adalah kelompok virus yang terkait secara antigenik yang mencakup virus demam
babi klasik, virus penyakit perbatasan domba, dan virus diare virus bovine,
contohnya sapi. Selain sapi, virus diare virus bovine menginfeksi sebagian besar
hewan berkuku genap, termasuk domba dan kambing. Virus diare virus sapi
bereplikasi dalam sel limfoid dan dapat menekan fungsi normal sel-sel tersebut.
Dengan mengganggu fungsi ini, virus membahayakan kemampuan hewan yang
terinfeksi untuk mempertahankan diri melawan patogen. Dengan demikian, virus
diare virus bovine sering dikaitkan dengan penyakit pernapasan dan usus sapi di
mana beberapa agen lain berkontribusi pada proses penyakit.

 Jurnal nasional
“FAKTOR RISIKO DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI INDONESIA:
SYSTEMATIC REVIEW PENELITIAN AKADEMIK BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT”
Link : https://fmipa.umri.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/Ricky-faktor-resiko-
diare-pada-bayi-dan-balita.pdf
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang factor risiko diare pada bayi dan balita di
Indonesia. Yang menghasilkan hasil penelitian bahwa Banyak faktor yang
menimbulkan penyakit diare antara lain faktor lingkungan, faktor balita, faktor
ibu, dan faktor sosiodemografis. Dari beberapa faktor tersebut, faktor lingkungan
cukup banyak diteliti dan dibahas dari segala aspek seperti dari sarana air bersih
(SAB), jamban, saluran pembuangan air limbah (SPAL), keadaan rumah, tempat
pembuangan sampah, kualitas bakteriologis air bersih dan kepadatan hunian. Dari
sekian banyak faktor risiko penyebab penyakit diare, faktor risiko yang sering
diteliti adalah faktor lingkungan yaitu sarana air bersih dan jamban. Jadi bisa
diambil kesimpulan bahwa faktor risiko yang paling rentan menyebabkan
penyakit diare adalah faktor lingkungan. Sedangkan faktor risiko penyebab diare
menurut faktor ibu ada beberapa aspek, menunjukkan hasil yang bermakna pada
aspek pengetahuan, perilaku dan hygiene ibu. Pada aspek perilaku ibu
menunjukkan bahwa perilaku hidup bersih yang dilakukan ibu mempunyai
hubungan yang bermakna dalam mencegah terjadinya penyakit diare pada bayi
dan balita. Salah satu perilaku hidup bersih yang umum dilakukan ibu adalah
mencuci tangan sebelum memberikan makan pada anaknya. Pada aspek
pengetahuan ibu, rendahnya pengetahuan ibu mengenai hidup sehat merupakan
faktor risiko yang menyebabkan penyakit diare pada bayi dan balita.

4. Hepatitis
 Jurnal internasional
“Hepatitis C Virus “
Link : : https://e-resources.perpusnas.go.id:2229/10.1036/1097-8542.314740
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang penyakit hepatitis yang disebabkan oleh
hati kronis. Dalam jurnal ini juga mengatakan bahwa tidak ada vaksin yang dapat
mencegah resiko penyakit ini, karena penyakit ini hanya ditularkan dengan kontak
darah. Dalam jurnal ini mengatakan bahwa Sebelum tahun 1990, sumber utama
infeksi adalah melalui transfusi darah atau produk darah yang terkontaminasi.
Dengan adanya lembaga skrining darah, penggunaan obat intravena telah menjadi
salah satu sumber utama penularan HCV.

 Jurnal nasional
“Penerapan Metode Support Vector Machine pada Diagnosa Hepatitis”
Link : http://klik.ulm.ac.id/index.php/klik/article/view/39
Review :
Pada jurnal ini, membahas tentang metode yang dapat mendiagnosis seseorang
terkena penyakit hepatititis. Pada jurnal ini mengatakan bahwa metode SVM yaitu
menemukan fungsi pemisah optimal yang bisa memisahkan dua set data dari dua
kelas yang berbeda, muncul pemikiran apakah metode ini dapat digunakan untuk
mendiagnosa seseorang mengidap penyakit tertentu atau tidak, khususnya
penyakit hepatitis. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dapat
digunakannya metode SVM dan menganalisis kemampuan metode Support
Vector Machine untuk mendiagnosa penyakit Hepatitis. Analisis kemampuan
metode diketahui dengan uji coba menggunakan data testing dengan kedua kernel
dengan data training 100 data positif dan 100 data negatif. Hasil uji coba dengan
menggunakan fungsi kernel linier mendapatkan hasil persentase benar 68-83 %
dan fungsi kernel RBF 70-96%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode
SVM dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit hepatitis dengan tingkat
akurasi cukup tinggi dan fungsi kernel RBF memiliki tingkat akurasi cenderung
lebih tinggi dibandingkan fungsi kernel linier.

5. Covid 19
 Jurnal internasional
“Outdoor dining strategies during the COVID-19 pandemic”
Link : https://e-resources.perpusnas.go.id:2229/10.1036/1097-8542.BR0714201
Review :
Di dalm jurnal ini membahas tentang strategi restaurant dalam melayani
pelanggan selama masa pandemic seperti ini Selama tahap awal pandemi COVID-
19, sebagian besar restoran dan fasilitas makan lainnya ditutup untuk menahan
penyebaran virus SARS-CoV-2. Pelanggan makan di dalam ruangan terutama di
Amerika Serikat, di mana kasus COVID-19 baru masih muncul dalam jumlah
puluhan ribu jelas menimbulkan kekhawatiran. pengalaman bersantap restoran
dengan risiko terendah adalah tempat duduk di luar ruangan, dengan ventilasi
alami dan meja dengan jarak setidaknya 1,8 meter (6 kaki). Peningkatan risiko
tertular virus terjadi dengan makan di dalam ruangan, terutama ketika kapasitas
tempat duduk berkurang dan pedoman jarak meja tidak diikuti.

 Jurnal nasional
“ Infeksi Covid-19 pada Anak-anak “
Link : https://www.thelancet.com/journals/lanres/article/PIIS2213-
2600(20)30152-1/fulltext
Review :
Di dalam jurnal ini membahas tentang infeksi Covid pada anak-anak. COVID-19
yang parah pada anak-anak jarang terjadi. Hingga saat ini, ulasan terbesar anak-
anak dengan COVID-19 termasuk 2.143 anak-anak di China. Hanya 112 (5,6%)
dari 2143 anak-anak memiliki penyakit parah (didefinisikan sebagai hipoksia) dan
13 (0,6%) anak-anak mengalami kegagalan pernapasan atau multiorgan atau
sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Untuk anak-anak dengan kondisi
dada yang mendasari (misalnya, cystic fibrosis atau asma parah), perhatian orang
tua meningkat. Anak-anak dengan kondisi dada kronis, dan keluarga mereka,
telah menginvestasikan bertahun-tahun kerja keras untuk menjaga kesehatan
pernapasan yang baik; mendengar terus-menerus bahwa orang-orang dengan
kondisi yang mendasari berada pada peningkatan risiko karena itu dapat
mengkhawatirkan. Tidak ada data komprehensif yang tersedia tentang dampak
COVID-19 pada anak-anak yang sehat, dengan kondisi yang mendasarinya, tetapi
masuk akal untuk mempertimbangkan bahwa mereka mungkin berada pada
peningkatan risiko penyakit parah.
TABEL

1. Jurnal Internasional Asma

Judul Jurnal “ Asthma “


Nama Penulis Arm, Jonathan P
Nama Jurnal Pepusnas
Tahun dan Halaman Tahun 2019 dan 7 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui Penyakit Asma secara meluas
dan secara umum.
Populasi dan Sampel
Metode Pengambilan Sampel
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Keunggulan (Menurut Anda)
Kekurangan (Menurut Anda)

2. Jurnal Nasional Asma

Judul Jurnal “ Teknik Relaksasi Otot Progresif untuk mengurangi stress


pada penderita asma”
Nama Penulis Indrianna Bil Resti
Nama Jurnal Google schoolar
Tahun dan Halaman Tahun 2014 dan 20 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk memperkenalkan teknik relaksasi otot untuk
mengurangi stress pada penderita asma.
Populasi dan Sampel Perempuan yang berumur 25 tahun.
Metode Pengambilan Sampel Perempuan yang belum menikah dan masih bekerja.
Metode Penelitian 1. menwarkan teknik terapi
2. proses terapi
3. pasca terapi
Hasil dan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terapi
teknik relaksasi otot progresif dapat mengurangi stres pada
subjek yang merupakan penderita asma, sehingga masa
kambuhnya asmanya dapat diminimalisir. Hasil temuan
dilapangan sumber stres tiap masing-masing subjek berbeda,
pada subjek YS saat ada permasalahan yang membuatnya
stres seperti permasalahan pekerjaan, keluarga, ekonomi dan
pasangan, emosi YS langsung meledak-ledak dan
melampiaskannya dengan marah. Sedangkan pada subjek NN
saat ada permasalahan yang membuatnya stres seperti
pekerjaan dan keluarga, emosi NN langsung
melampiaskannya dengan marah dan emosi yang tidak
terkontrol. Sehingga hal ini menyebabkan asma kedua subjek
kambuh. Stres adalah reaksi tubuh akibat permasalahan
kehidupan yang menimpa diri seseorang yang menimbulkan
gangguan fungsi atau faal tubuh
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut secara umum relaksasi otot progresif dapat
menurunkan tingkat stres pada subjek penelitian yang
merupakan penderita asma. Begitu juga halnya dengan tingkat
gejala keseringan stres, ada perbedaan penurunan tingkat stres
padasubjek. Ditemukan bahwa dengan relaksasi otot progresif
dapat membantu memperlambat kambuhnya asma.Implikasi
dari penelitian yaitu, bagisubjek penelitian tetap rutin
melakukan latihan relaksasi otot progresif untuk mencegah
tingginya tingkat stres. Semakin sering berlatih akan semakin
terampil.Sebaiknya subjek mencari pekerjaan yang sesuai
dengan batas kemampuannya dan lebih berpikiran positif
dalam menghadapi kondisi saat ini.
Keunggulan (Menurut Anda) Menurut saya jurnal ini sudah sangat bagus, karena berisi
semua peneltian sesuai dengan judul jurnal.
Kekurangan (Menurut Anda) Menurut saya, jurnal ini tidak memiliki kekurangan, semua
informasi yang di berikan dalam jurnal ini sudah sangat
lengkap.

3. Jurnal Internasional Malaria

Judul Jurnal “RTS,S Malaria Vaccine”


Nama Penulis Pierce, Marcia M
Nama Jurnal Perpusnas
Tahun dan Halaman Tahun 2012 dan 5 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk menganalisis Virus akibat Malaria.
Populasi dan Sampel
Metode Pengambilan Sampel
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Keunggulan (Menurut Anda)
Kekurangan (Menurut Anda)

4. Jurnal Nasional Malaria

Judul Jurnal “Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit


Malaria”
Nama Penulis Nur Muh, Arief
Nama Jurnal Google Schoolar
Tahun dan Halaman Tahun 2020 dan 6 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui factor apa saja yang
berhubungan dengan kerjadian penyakit Malaria.
Populasi dan Sampel Pencahayaan, penggunaan kelambu, dan genangan air.
Metode Pengambilan Sampel Pengambilan data dilakukan melalui studi pustaka dengan
melakukan penelusuran hasil publikasi ilmiah dengan rentan
tahun 2015 –2020 dengan menggunakan online library. Hasil
penelusuran kemudian dianalisis dan disimpulkan.
Metode Penelitian Penelitian ini bersifat Metode Kepustakaan (Library Method)
Penelitian Kepustakaan merupakan metodeyang digunakan
dalam pencarian data, atau cara pengamatan (bentuk
observasi) secara mendalam terhadap tema yang diteliti untuk
menemukan 'jawaban sementara' dari masalah yang
ditemukan di awal sebelum penelitian ditindaklanjuti.
Hasil dan Pembahasan -Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa berdasarkan hasil
uji chi squre didapatkan nilai OR = 0,728. Karena nilai P
Value sebesar 1,000 yang artinya tidak terdapat hubungan
intensitas cahaya dengan kejadian malaria. Maka dilihat dari
nilai OR=0,728 atau < 1 yang artinya masyarakat lebih
protektif dengan kejadian penyakit malaria.

-Berdasarkan Tabel 3 menunjukkan bahwa berdasarkan hasi


uji chi square menunjukkan ada hubungan penggunaan
kelambu dengan kejadian malaria dengan perhitungan OR =
7,8 dengan CI (Confidence Interval ) 95% = 3,42 – 17,97 dan
didukung oleh nilai p value = 0,0001. Hasil ini dapat
diinterprestasikan bahwa orang yang tidak menggunakan
kelambu waktu tidur punya risiko terkena malaria 7,8 kali
lebih besar dari orang yang tidur menggunakan kelambu.

-Berdasarkan Tabel 5 menunjukkan ada hubungan keberadaan


genangan air dengan kejadian penyakit Malaria. Hasil
perhitungan OR didapat hasil OR=3,1 dengan Confidence
Interval (CI) 95% = 1,61 – 6,07 dan diperkuat dengan hasil p
value = 0,001.
Kesimpulan 1. Tidak terdapat hubungan pencahayaan dengan kejadian -
penyakit Malaria. Berdasarkan Tabel 1 hasil OR = 0,728 dan
Tabel 2 nilai p value = 0,858 (p>0,05).
2. Terdapat hubungan penggunaan kelambu dengan kejadian
penyakit Malaria. Berdasarkan Tabel 3 hasil OR = 7,8 dan
Tabel 4 hasil nilai OR = 2,777.
3. Terdapat hubungan keberadaan genangan air dengan
kejadian penyakit Malaria. Berdasarkan Tabel 5 hasil OR=3,1
dan Tabel 6 nilai OR = 2,555 dan Tabel 7 nilai p value =
0,001 (p<0,05).
4 Terdapat hubungan pengetahuan masyarakat dengan
kejadian penyakit Malaria. Berdasarkan Tabel 8 hasil OR=4,7
dan Tabel 9 nilai p=0,30 (p-value >0,05).
Keunggulan (Menurut Anda) Jurnal ini memiliki keunggulan yang menjelaskan dengan
teliti dan lenkap.
Kekurangan (Menurut Anda) Menurut saya penulisan jurnalnya terlalu padat, sehingga
pembaca mungkin bisa keliru dalam mencari informasi.

5. Jurnal Internasional Diare

Judul Jurnal “ Bovine Viral Diarrhea “


Nama Penulis Bolin, Steven R
Nama Jurnal Perpusnas
Tahun dan Halaman Tahun 2019 dan 4 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui definisi dan kalsifikasi dari
penyakit diare.
Populasi dan Sampel
Metode Pengambilan Sampel
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Keunggulan (Menurut Anda)
Kekurangan (Menurut Anda)

6. Jurnal Nasional Diare

Judul Jurnal “FAKTOR RISIKO DIARE PADA BAYI DAN BALITA DI


INDONESIA: SYSTEMATIC REVIEW PENELITIAN
AKADEMIK BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT”
Nama Penulis Wiku Adisasmito
Nama Jurnal Google schoolar
Tahun dan Halaman Tahun 2017 dan 12 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk mengetahui factor risiko diare pada bayi dan
balita di Indonesia.
Populasi dan Sampel Factor ibu dan anak, dan Faktor social Ekonomi
Metode Pengambilan Sampel faktor risiko penyebab diare menurut faktor ibu ada beberapa
aspek yang diteliti terlihat pada Tabel 4. Dari beberapa
penelitian yang dilakukan mahasiswa menunjukkan hasil
yang bermakna pada aspek pengetahuan, perilaku dan
hygiene ibu. Pada aspek perilaku ibu menunjukkan bahwa
perilaku hidup bersih yang dilakukan ibu mempunyai
hubungan yang bermakna dalam mencegah terjadinya
penyakit diare pada bayi dan balita. Salah satu perilaku hidup
bersih yang umum dilakukan ibu adalah mencuci tangan
sebelum memberikan makan pada anaknya. Pada aspek
pengetahuan ibu, rendahnya pengetahuan ibu mengenai hidup
sehat merupakan faktor risiko yang menyebabkan
penyakit diare pada bayi dan balita. Pada aspek pendidikan
ibu dari sebelas penelitian, lima penelitian13,16,17,19,24
menunjukkan hasil yang signifikan sedangkan enam
penelitian11,20,21,22,25,26 lainnya menunjukkan hasil yang
tidak signifikan.
Metode Penelitian Penelitian merupakan systematic review. Sumber data
penelitian ini berasal dari literatur yang diperoleh melalui
internet berupa hasil penelitian mahasiswa mengenai diare
dari seluruh universitas terkemuka di Indonesia yang
dipublikasikan di internet meliputi Universitas Indonesia,
Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas
Diponegoro. Data penelitian diare dari tahun 1983-2005
sebesar 210 penelitian yang terdiri dari 153 skripsi, 52 tesis,
dan 5 disertasi. Data kemudian dipersempit berdasarkan tahun
2000-2005 menjadi 81 penelitian terdiri dari 50 skripsi dan 31
tesis. Hal ini dilakukan untuk menjaga keterkinian penulisan
berdasarkan hasil penelitian terbaru. Sampel penelitian adalah
18 penelitian yang terdiri dari 8 skripsi dan 10 tesis dari
berbagai departemen di FKM UI dengan 3884 sampel
penelitian baik berupa bayi, balita maupun ibu balita tersebut.
Kriteria inklusi adalah skripsi dan tesis yang meneliti faktor-
faktor risiko penyebab diare dan menggunakan data primer.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauhmana topik
diare khususnya faktor risiko diare telah diteliti oleh
mahasiswa FKM UI yang merupakan FKM terkemuka di
Indonesia dengan rata-rata jumlah penelitian ± 700 buah per
tahun dan untuk mengetahui faktor risiko penyebab penyakit
diare pada bayi dan balita di Indonesia. Pengumpulan data
dilakukan dengan menentukan variabel yang diperlukan pada
penelitian ini dengan studi literatur di perpustakaan FKM UI.
Unit analisis penelitian ini adalah skripsi dan tesis.
Hasil dan Pembahasan Banyak faktor yang menimbulkan penyakit diare antara lain
faktor lingkungan, faktor balita, faktor ibu, dan faktor
sosiodemografis. Dari beberapa faktor tersebut, faktor
lingkungan cukup banyak diteliti dan dibahas dari segala
aspek seperti dari sarana air bersih (SAB), jamban, saluran
pembuangan air limbah (SPAL), keadaan rumah, tempat
pembuangan sampah, kualitas bakteriologis air bersih dan
kepadatan hunian. Tabel 2 menunjukkan bahwa dari sekian
banyak faktor risiko penyebab penyakit diare, faktor risiko
yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yaitu sarana air
bersih dan jamban. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa faktor
risiko yang paling rentan menyebabkan penyakit diare adalah
faktor lingkungan.
Kesimpulan Faktor risiko penyebab penyakit diare yang paling banyak
diteliti oleh mahasiswa adalah faktor lingkungan. Faktor
lingkungan ini berkaitan dengan sanitasi meliputi sarana air
bersih (SAB), jamban, kualitas bakterologis air, saluran
pembuangan air limbah (SPAL), dan kondisi rumah. Faktor
lingkungan yang paling banyak diteliti adalah aspek sarana air
bersih dan jamban. Untuk sarana air bersih, rata-rata odd ratio
(OR) jenis SAB sebesar 3,19 dan rata-rata OR pencemaran
SAB sebesar 7,89 sedangkan untuk jamban rata-rata OR
kepemilikan jamban sebesar 3,32.
-Perlu dilakukan intervensi terhadap faktor lingkungan untuk
menurunkan angka kejadian diare di Indonesia dengan
membangun sarana air bersih dan sanitasi dalam Program
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat.
-Penelitian yang menggunakan systematic review bermanfaat
untuk melihat beberapa penelitian secara bersamaan sehingga
didapatkan suatu temuan baru pada topik tertentu yang telah
diteliti.
-Bila dilihat dari literatur kepustakaan dan penggunaan alat
ukur, dapat disimpulkan bahwa kualitas penulisan akademik
dari peneliti FKM belum memenuhi kriteria penulisan yang
baik. Dalam hal mengeksplor variabel yang akan diteliti,
kualitas penulisan tesis lebih baik dibandingkan dengan
skripsi.
Keunggulan (Menurut Anda) Menurut saya jurnal ini, memiliki keunggulan yaitu point per
poin dijelaskan dengan baik.
Kekurangan (Menurut Anda) Menurut saya, kekurangan dari jurnal ini yaitu per bab nya
terlalu padat.

7. Jurnal Internasional Hepatitis

Judul Jurnal “Hepatitis C Virus “


Nama Penulis Selzner, Nazia dkk.
Nama Jurnal Perpusnas
Tahun dan Halaman Tahun 2020 dan 5 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk menganalisis virus yang mengakibatka
Hepatitis.
Populasi dan Sampel
Metode Pengambilan Sampel
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Keunggulan (Menurut Anda)
Kekurangan (Menurut Anda)
8. Jurnal Nasional Hepatitis

Judul Jurnal “Penerapan Metode Support Vector Machine pada Diagnosa


Hepatitis”
Nama Penulis Raudlatul Munawarah dkk
Nama Jurnal Google Schoolar
Tahun dan Halaman Tahun 2016 dan 11 halaman
Tujuan Penelitian Bertujuan untuk memperkenalkan Metode Support Vector
Machine pada Hepatitis.
Populasi dan Sampel Hati seorang pasien.
Metode Pengambilan Sampel Konsep SVM dapat dijelaskan secara sederhana sebagai usaha
mencari hyperplane terbaik yang berfungsi sebagai pemisah
dua buah kelas pada input space. Pattern yang merupakan
anggota dari dua buah kelas : +1 dan -1 dan berbagi
alternative garis pemisah (discrimination boundaries). Margin
adalah jarak antara hyperplane tersebut dengan pattern
terdekat dari masing-masing kelas. Pattern yang paling dekat
ini disebut sebagai support vector. Usaha untuk mencari
lokasi hyperplane ini merupakan inti dari proses pembelajaran
pada SVM.
Metode Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
Support Vector Machine untuk klasifikasi atau yang bisa
disebut SVC (Support Vector Classification). Klasifikasi
adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang
menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas data dengan
tujuan untuk memperkirakan kelas yang tidak diketahui dari
suatu objek. Secara umum dalam proses klasifikasi memiliki
dua proses yaitu :
1. Proses training : pada proses training digunakan training set
yang telah diketahui label-labelnya untuk membangun model
atau fungsi.
2. Proses testing : untuk mengetahui keakuratan model atau
fungsi yang akan dibangun pada proses training, maka
digunakan data yang disebut dengan testing set untuk
memprediksi label-labelnya
Hasil dan Pembahasan Hasil yang didapatkan dari perhitungan dengan menggunakan
metode ini adalah sebuah persamaan bidang pemisah yang
akan memisahkan dataset menjadi dua kelas berbeda, yaitu
positif dan negatif. Adapun contoh hasil dari uji coba adalah
sebagai berikut :
Contoh dibawah adalah hasil tes fungsi hati seorang pasein :
1 : Total Bilirubin
2 : Direct Bilirubin
3 : Alkaline Phosphotase
4 : Sgpt Alamine
5 : Sgot Aspartate
6 : Total Proteins
7 : Albumin
8 : Ratio A/G
Setelah dilakukan proses maka didapatkan hasil bahwa pasien
tersebut
positif mengidap hepatitis.
Pada penelitian ini, data yang berjumlah 579 data dibagi dua
untuk data training dan data testing. Untuk data training
digunakan 100 data kelas label positif dan 100 data negatif.
Dan sisa data digunakan untuk testing. Untuk testing, sistem
akan mengambil sejumlah data secara random dari dataset
sesuai dengan jumlah input data testing yang diinputkan di
form oleh user.
Kesimpulan Simpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah :
a. Metode Support Vector Machine dapat digunakan untuk
mendiagnosa
penyakit hepatitis dengan belajar dari pembelajaran yang
dihasilkan dari
pelatihan data training.
b. Pembelajaran yang dihasilkan berasal dari pelatihan data
tes fungsi hati.
c. Pelatihan data training dilakukan dengan metode sekuantial
untuk
memecahkan masalah Quadratic Programming (QP) Problem
yaitu pencarian nilai α yang cukup sulit diselesaikan.
Keunggulan (Menurut Anda) Menurut saya,jurnal ini memiliki keunggulann yakni
penjelasan yang terinci.
Kekurangan (Menurut Anda) Menurut saya, kekurangan dari jurnal ini yatu terlalu banyak
angka yang tidak diketahui berarti apa.

9. Jurnal Internasional Covid 19

Judul Jurnal “Outdoor dining strategies during the COVID-19 pandemic”


Nama Penulis AccessScience Editors
Nama Jurnal Perpusnas
Tahun dan Halaman Tahun 2020 dan 2 halaman
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui bagaiman situasi rumah makan pada saat
masa pandemic covid 19.
Populasi dan Sampel
Metode Pengambilan Sampel
Metode Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Kesimpulan
Keunggulan (Menurut Anda)
Kekurangan (Menurut Anda)

10. Jurnal Nasional Covid 19

Judul Jurnal “ Infeksi Covid-19 pada Anak-anak “


Nama Penulis Ian P Sinha
Nama Jurnal Google schoolar
Tahun dan Halaman Tahun 2020 dan 2 halaman
Tujuan Penelitian Untuk mengetahuo apa yang terjadi jika anak anak
mengalami infeksi covid 19.
Populasi dan Sampel Anak-anak
Metode Pengambilan Sampel Mengambil contoh anak-anak yang teelah mengalami gejala
covid 19 seperti batuk dan demam.
Metode Penelitian Untuk anak-anak dengan kondisi dada yang mendasari
(misalnya, cystic fibrosis atau asma parah), perhatian orang
tua meningkat. Anak-anak dengan kondisi dada kronis, dan
keluarga mereka, telah menginvestasikan bertahun-tahun
kerja keras untuk menjaga kesehatan pernapasan yang baik;
mendengar terus-menerus bahwa orang-orang dengan kondisi
yang mendasari berada pada peningkatan risiko karena itu
dapat mengkhawatirkan. Tidak ada data komprehensif yang
tersedia tentang dampak COVID-19 pada anak-anak yang
sehat, dengan kondisi yang mendasarinya, tetapi masuk akal
untuk mempertimbangkan bahwa mereka mungkin berada
pada peningkatan risiko penyakit parah.
Hasil dan Pembahasan Kita harus mencoba dan mengelola anak-anak dengan cara
berbasis bukti, meskipun hanya memiliki sedikit bukti yang
kita miliki. Pedoman nasional untuk pengelolaan anak-anak
dengan COVID-19 diselenggarakan dan dikelola oleh Royal
College of Pediatrics and Child Health. Pedoman ini akan
diperbarui saat kita mempelajari lebih lanjut tentang
epidemiologi dan pengobatan COVID-19 pada anak-anak.
Tantangannya adalah untuk mencapai keseimbangan yang
tepat antara melakukan hal ini dengan cara yang pragmatis,
tepat waktu, dan tetap mempertahankan ketelitian ilmiah
untuk memastikan pendekatan perawatan yang paling
berbasis bukti.
Kesimpulan Kita perlu berkomunikasi dengan baik dengan anak dan
keluarga di rumah sakit. Alat Pelindung Diri akan terlihat
aneh bagi kita, tetapi itu akan benar-benar menakutkan bagi
anak-anak, banyak dari mereka akan mendengar tentang
COVID-19 di berita atau bahkan mungkin mengetahui orang
dewasa dengan penyakit ini. Kita perlu berbelas kasih dan
tepat dengan bahasa kita dan beralih dari mengklasifikasikan
anak-anak sebagai berisiko tinggi ke anak-anak dengan
kondisi yang sudah ada sebelumnya, dalam pedoman, media,
atau dalam publikasi ilmiah. Orang tua mungkin percaya
bahwa tidak ada pengobatan untuk COVID-19, tetapi kita
harus membantu mereka memahami bahwa mungkin hanya
terapi suportif yang diperlukan.
Keunggulan (Menurut Anda) Menurut saya keunggulan dari jurnal ini yaitu menggubakan
bahasa yang mudah di pahami.
Kekurangan (Menurut Anda) Menurut saya kekurangan dari jurnal ini tidak menjealsakn
secara jelas poin poun dari penelitian ini.

Anda mungkin juga menyukai