ABSTRACT
The purpose of this study is to know the strategy of Marketing Public Relations
(MPR) Zakat Management Agency (LAZ) Rumah Zakat (RZ). This research is a
qualitative research with case study method. The Headquarter of LAZ RZ located in
Bandung is a representation of LAZ RZ in Indonesia as a research place. The results
explain that the target marketing public relations strategy mostly comes from middle
class Muslims who are divided into four types: apathis, rationalist, conformist and
universalist. The public relations marketing strategy LAZ RZ in attracting donors
consists of publishing and publicity activities through print media, internet media,
community service activities, and special events.
Keywords: Marketing Public Relations; donation; Lembaga Amil Zakat.
PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang RI No 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan
zakat, Lembaga Amil Zakat (LAZ) adalah “lembaga yang dibentuk
masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian
dan pendayagunaan zakat”. Terbentuknya Lembaga-lembaga Amil Zakat
di Indonesia, ikut mengambil peran dalam pertumbuhan perkenomian
Indonesia. Zakat yang merupakan salah satu kewajiban bagi setiap muslim
memiliki posisi yang strategis dalam membangun kesejahteraan dan
mengentaskan kemiskinan, jika pengumpulan pengelolaan, dan
penyalurannya dijalankan secara amanah dan profesional. Pengesahan
LAZ secara hukum melalui UU No 38 tahun 1999 dan pengelolaan dana
zakat yang diatur dalam UU No 23 tahun 2011 juga diharapkan mampu
mengoptimalkan peran LAZ dalam meningkatkan perekonomian
Indonesia.
Pada press release yang dibuat oleh Direktur Indonesia Magnificence of
Zakat (IMZ), Ir. Nana Mintarti MP. (2012) dan dipublikasikan di website
resmi IMZ menjelaskan bahwa riset yang dilakukan oleh IMZ pada tahun
2011 berusaha memotret perubahan kondisi tingkat kesejahteraan para
penerima zakat menunjukan penyaluran dana zakat mampu mengurangi
jumlah kemiskinan mustahik sebesar 21,1%. Sementara dari sisi kedalaman
kemiskinan, pendistribusian zakat dapat memperkecil jurang kemiskinan
yang menandakan bahwa selisih rata-rata pendapatan rumah tangga
mustahik dengan garis kemiskinan semakin rendah yaitu dari semula Rp
326.501,01 menjadi Rp 318.846,15. Informasi ini memberi bukti peran
LAZ dalam pengentaskan kemiskinan yang cukup berpengaruh, meskipun
setiap tahunnya angka kemiskinan terus meningkat.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi dan
Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) (Zakat, Edisi Mei-Juni
2013:7) pada awal tahun 2011 untuk mengetahui potensi zakat di
Indonesia, diketahui bahwa potensi zakat nasional mencapai 217 triliun
rupiah per tahun. Jumlah yang cukup besar ini sayangnya tidak sesuai
dengan penerimaan dana zakat yang dihimpun oleh Baznas dan LAZ yang
masih sangat rendah, yaitu baru 1% atau sekitar 2,6 triliun rupiah
pertahun. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa kesanggupan seseorang
membayar zakat ditentukan oleh tingginya tingkat pendidikan, jenis
pekerjaan, dan tingkat pendapatan, ditambah dengan masih banyaknya
LANDASAN TEORITIS
Marketing Public Relations (MPR) merupakan penggabungan fungsi
marketing dengan fungsi public relations. MPR menurut Thomas L. Haris
(Ruslan, 2010:245) adalah sebuah proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengevaluasian program-program yang merangsang penjualan dan
pelanggan. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi
yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan,
produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan.
Marketing Public Relations memberikan nilai tambah terhadap
program komunikasi Marketing terpadu dalam beberapa cara yaitu,
membangun daya tarik pasar sebelum munculnya periklanan di media;
mendorong program komunikasi di mana tidak ada periklanan; membuat
berita periklanan di mana ridak ada berita mengenai produk tersebut
sehingga periklanan itu sendiri bisa menjadi fokus dari publisitas;
membawa periklanan ke dalam kehidupan kita; memperpanjang program
promosi; membangun hubungan personal dengan konsumen;
mempengaruhi yang berpengaruh, mengomunikasikan manfaat produk
baru; mendemonstrasikan tanggung jawab sosial perusahaan dan
membangun kepercayaan konsumen serta mempertahankan produk
dengan resiko (Gaffar, 2007:50).
Philip Kotler dan William Mindak (Haris, 1998:41-42) memberikan
konsep yang memadukan Marketing dan Public Relations, dimana fungsi
MPR diterapkan secara berbeda-beda. Mereka mengelompokkan bahwa
terdapat lima macam model keterkaitan antara Marketing dan Public
Relations diantaranya: pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang
terpisah namun masing-masing menjalankan fungsinya secara sederajat,
pemasaran dan kehumasan sebagai bidang yang sama, namun sering
terjadi tumpang tindih fungsi; pemasaran korporat lebih dominan dan
menggordinasi fungsi kehumasan dalam memperkuat citra perusahaan.;
kehumasan justru lebih dominan dan mengkoordinasikan fungsi
pemasaran korporat dan produk; pemasaran dan kehumasan melakukan
fungsi bersama yakni berkomunikasi dengan publik dan pasar, mulai dari
segmentasi pasar/ khalayak, pemetaan persepsi atau citra, menetapkan
sasaran, merumuskan strategi dan program hingga evaluasinya.
Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 1-24 5
Farid Muhammad Ihsan, Rohmanur Aziz, dan Imron Rosyidi
PENUTUP
Konsumen menengah muslim merupakan market terbesar dari LAZ RZ.
Konsumen menengah muslim dibagi menjadi empat tipe, yakni apathias,
rationalist, conformist dan universalist. Tipe universalist merupakan time
konsumen menengah muslim yang paling potensial untuk berdonasi di
LAZ RZ.
Strategi MPR dalam bentuk publikasi dan publisitas di LAZ RZ
dapat melalui media cetak, internet dan pemberitaan. Pada publikasi dan
22 Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 1-24
Strategi Marketing Public Relations Lembaga Amil Zakat dalam Menarik Donatur Berdonasi
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, E. (2009). Public Relations; Pendekatan Praktis Menjadi Komunikator,
Orator, Presenter dan Juru Kampanye Handal. Bandung: Widya
Padjajaran
Ardianto, E. (2011). Handbook of Public Relations; Pengantar Komprehensif.
Bandung : Simbiosa Rekatama Media
Cutlip, S. M., Center, A. H. dan Broem, G. M. (2009). Effective Public
Relations. Alih Bahasa: Tri Wibowo. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Jurnal Ilmu Hubungan Masyarakat Volume 3 Nomor 1 (2018) 1-24 23
Farid Muhammad Ihsan, Rohmanur Aziz, dan Imron Rosyidi