INVESTASI
A. PENDAHULUAN
Istilah Investasi semakin sering kita dengar di kalangan masyarakat
mengingat semakin banyaknya produk-produk yang dihasilkan. Dengan
semakin banyaknya produk investasi, investasi menjadi sangat kompleks
terutama bagi investor awam yang belum benar-benar memahami
seluk-beluk berinvestasi. Sebelum berinvestasi, investor harus memiliki
strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan juga memahami
faktor-faktor risiko yang akan mempengaruhi investasinya. Pada bagian
awal buku ini mahasiswa diharapkan dapat mengenal investasi, dan
membedakan tipe dan risiko investasi, serta memahami gambaran umum
investasi di pasar modal. Pada Bab ini penulis menyajikan pengertian
investasi, alternatif investasi, tipe-tipe investasi, risiko investasi, dan
gambaran umum investasi di pasar modal.
B. APAKAH INVESTASI?
Investasi dapat didefinisikan sebagai penempatan dana pada satu
atau lebih aset (sarana) lainnya yang akan dipegang untuk selama
beberapa periode waktu yang akan datang (Frank J Fabozzi). Dengan
demikian investasi merupakan penyaluran sumber dana yang ada
sekarang dengan mengharapkan keuntungan di masa mendatang.
1
1
Pasar Modal dan Kelembagaannya
C. ALTERNATIF INVESTASI
Ada banyak pilihan atau tempat yang dapat investor gunakan dalam
berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan untuk periode
yang akan datang. Investasi dapat berupa kas, deposito, membeli tanah
/ bangunan, maupun membeli surat berharga seperti saham, reksadana
dan lain-lain. Berdasarkan jenisnya investasi terbagi menjadi dua yaitu
investasi berwujud (riil) dan investasi tidak berwujud (non riil)
Ada banyak pilihan atau tempat yang dapat investor gunakan dalam
berinvestasi dengan harapan mendapatkan keuntungan untuk periode
yang akan datang. Investasi dapat berupa kas, deposito, membeli tanah
/ bangunan, maupun membeli surat berharga seperti saham, reksadana
dan lain-lain. Contoh Investasi riil meliputi :
1. Barang berharga (perhiasan dan sebagainya)
2. Gedung
3. Barang antik
4. Kendaraan
Sedangkan contoh investasi non riil meliputi:
1. Deposito
2
Investasi
2. Obligasi
3. Valuta Asing
4. Saham
-PENCURIAN
HAMPIR -NYAMAN
-HARGA TURUN
KENDARAAN TIDAK DIKENDARAI LIKUID 1 TAHUN
-BI.
ADA -UNTUK PRESTIS
PERAWATAN
-PENDAPATAN -DEFAULT
11,5%-13% KURANG MIN. 1
OBLIGASI TETAP -NOMINAL
PA LIKUID BULAN
-CAPITAL GAIN BESAR
-DIBATASI BI
-APRESIASI -VOLATILE SANGAT
VALAS 5%-60% MIN. 1 HARI
HARGA -INVESTASI LIKUID
BESAR
-CAPITAL GAIN
-DEVIDEN
-FLUKTUATIF SANGAT
SAHAM 5%-60% -DIVERSIFIKASI MIN. 1 HARI
-OBJEK PAJAK LIKUID
-INVESTASI
KECIL
3
Pasar Modal dan Kelembagaannya
4
Investasi
5
Pasar Modal dan Kelembagaannya
INVESTASI LANGSUNG
1. Investasi yang - Tabungan
tidak dapat - deposito
diperjualbelikan
(nonmarketable
financial assets)
2. Investasi yang - Negotiable Certificate of Deposit (NCD) adalah surat
langsung dapat berharga atas unjuk yang diterbitkan oleh Bank
diperjualbelikan di dan dapat diperdagangkan. Perhitungan bunga
pasar uang (money umumnya dengan menggunakan metoda true
market). Pasar uang discont (khusus untk pasar domestik)
adalah h tempat - Hari bunga dihitung atas hari riil dan tahun
terjadinya pinjam- takwin dihitung 360 hari.
meminjam dana
jangka pendek - Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Merupakan
(u/ kepentingan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank
likuiditas) atau Indonesia. Asli SBI disimpan oleh BI (kecuali
tempat jual/beli diminta bank) dengan pertimbangan
surat-surat berharga keamanan dan sebagai gantinya pembeli
jangka pendek diberikan Bilyet Depo Simpanan SBI(BDS SBI).
(jangka waktu Sebagai instrument moneter dalam rangka
sampai dengan 1 “kontraksi”. Diperdagangkan di pasar
tahun) perdana dan sekunder. Diterbitkan melalui
mekanisme lelang/auction. Dapat digunakan
sebagai “collateral” dalam rangka memperoleh
fasilitas diskonto. Perhitungan diskonto SBI
dengan metoda true discount.
- Promes merupakan surat pengakuan hutang
dari pihak borrower pada pihak lender dan
kesanggupan membayar pada tanggal jatuh
tempo. Promes minimal mengemukakan nama
borrower, nama lender, nominal pinjaman,
suku bunga dan tanggal jatuh tempo serta
ditandatangani oleh pejabat borrower yang
berwenang .
6
Investasi
7
Pasar Modal dan Kelembagaannya
E. RISIKO INVESTASI
Kerugian kesempatan yang disebabkan inflasi karena bersikap
terlalu konservatif dan tidak mengalokasikan dananya di beberapa
jenis asset diibaratkan seperti menginvestasikan semua telur dalam
satu keranjang, tanpa diversifikasi. Dalam berinvestasi di pasar uang
atau pasar modal, investor harus benar-benar memperhatikan dan
memperhitungkan risiko-risikonya. Oleh sebab itu, ada baiknya investor
memperhatikan “trade off” antara keuntungan dan risiko yang akan
diperoleh. Pada umumnya untuk memperoleh keuntungan yang tinggi
memiliki risiko yang tinggi pula.
Investor yang konservatif misalnya tidak menginginkan
kehilangan modalnya lebih dari 10% dari total investasinya walaupun
ada kesempatan mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
Sebaliknya investor yang agresif dapat mentolerir tingkat risiko yang
lebih tinggi untuk mendapatkan kesempatan meraih pengembalian yang
tinggi pula. Jenis investasi yang berbeda, misalnya saham, obligasi dan
reksadana mempunyai rasio potensi risiko yang berbeda.
Dalam berinvestasi ada dua tipe risiko yang perlu dipahami oleh
investor yaitu risiko sistematik dan risiko non sistematik.
1. Risiko sistematik adalah risiko yang tidak dapat didiversifikasi dan
dipengaruhi oleh perubahan sosial, ekonomi maupun politik secara
keseluruhan contohnya seperti risiko pasar, risiko suku bunga, risiko
inflasi dan risiko mata uang. Pada dasarnya investor tidak dapat
menghindari risiko sistematik.
a. Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan pasar secara
keseluruhan yang menyimpang dari siklusnya. Faktor yang
mempengaruhinya adalah kejadian-kejadian politik dalam
negeri, perubahan ekonomi nasional, regional atau global.
b. Risiko suku bunga merupakan risiko fluktuasi/ pergerakan
tingkat suku bunga. Faktor penyebabnya adalah jumlah dana
pinjaman, level dari siklus bisnis, inflasi dan kebijakan pajak.
Tingkat suku bunga yang tinggi menyebabkan nilai dari saham
dan obligasi akan turun, atau sebaliknya.
8
Investasi
9
Pasar Modal dan Kelembagaannya
10
Investasi
11
Pasar Modal dan Kelembagaannya
12