Anda di halaman 1dari 7

BAREKSA

oleh:
20.02.071.154. RIZKI SYAHPUTRA
20.02.071.151. KAMALUDDIN
20.02.071.162. FIRMANSYAH
Marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di
BAREKSA Indonesia, yang telah mendapat lisensi resmi sebagai Agen
Penjual Reksadana dari Otoritas Jasa Keuangan sejak 2016.
Marketplace Bareksa menjual produk reksadana terlengkap
dari manajer investasi yang terpercaya di Indonesia dan
menguasai pangsa pasar jumlah investor reksadana di
Indonesia.

Apabila merujuk pada UU Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995,


REKSADANA reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi.
Manajer investasi atau yang biasa disebut MI akan
mengumpulkan dana dari para investor untuk kemudian
dikelola dalam penempatan investasi yang ada di pasar modal
maupun pasar uang.
4 Jenis Reksadana di Bareksa

1 2 3 4
jenis Reksadana yang
investasi saham Jenis Reksadana ini
menginvestasikan
yang mempunyai biasanya
seluruh uang investor Produk ini memakai
risiko cukup tinggi. menempatkan dana
dalam pasar obligasi dan saham
Namun dengan investasi pada
Instrumen pasar uang dengan imbalan yang
potensi obligasi dan masuk
yang dimaksud bisa cukup terbilang
pengembalian atau dalam kategori
berupa surat berharga besar. Namun tidak
untung yang sangat investasi menengah.
yang jatuh temponya lebih besar dari
tinggi juga. Biasanya Dikatakan demikian
kurang dari satu Reksadana saham.
Reksadana saham karena jangka waktu
tahun. Selain itu memiliki
digunakan untuk investasi panjang
uang yang paling risiko cukup tinggi
tujuan jangka yaitu 1 tahun, 3
diminati yaitu Sertifikat yang bisa saja
panjang seperti tahun bahkan 5
Bank Indonesia atau terjadi.
biaya pendidikan tahun.
SBI, Obligasi,
dan dana pensiun.
Deposito
Reksadana Pasar Reksadana Reksadana Reksadana
Uang Saham Pendapatan Tetap Campuran
KEUNGGULAN BAREKSA
Mudah Tersedia
7
6 Likuiditas Tinggi
Biaya Terjangkau 1

Your 5 Transparan
Praktis 2 title

4 Risiko Bisa
3 Dikurangi
Aman
Keuntungan Investasi Reksadana Pasar Uang
Keuntungannya Lebih Tinggi
Keuntungan yang didapat jika Anda melakukan investasi Reksadana biasanya
sekitar 6% sampai 7% setiap tahunnya. Namun jika dibandingkan dengan
menyimpan uang biasa dalam rekening tabungan maka nilai bunga yang didapat
sangat kecil. Bahkan jika nominal tabungan Anda kurang dari 1 juta rupiah bunga
yang didapat yaitu 0%. Lain halnya jika Anda menginvestasikan uang dalam
reksadana pasar uang. Keuntungan yang didapat akan berkali lipat.
Minimal Memulai Reksadana Pasar Uang Hanya Rp 100.000,-
Memulai investasi dengan nominal kecil biasanya menjadi pilihan untuk Anda yang
baru mulai mencoba berinvestasi. Reksadana pasar uang adalah salah satu
instrumen yang cocok karena hanya dengan Rp.100.000,- Anda sudah bisa mulai
berinvestasi. Tentu saja keuntungan yang didapat akan berbeda dengan Anda
yang memulai investasi dengan jumlah besar. Namun tak ada salahnya mencoba
dari nominal kecil.
Pengambilan Dana Bisa Dilakukan Kapan Saja
Kelebihan lain reksadana pasar uang yang tidak dimiliki oleh instrumen investasi
lainnya yaitu fleksibilitas pengambilan uang. Dana yang diinvestasikan dapat
diambil kapan saja tanpa harus menunggu jangka waktu tertentu. Proses
pencairannya pun relatif mudah karena dapat dilakukan secara online. Selain itu
uang dapat ditarik tanpa terkena denda sepeserpun.
Resiko
1. Risiko Penurunan Nilai
Harga reksadana tercermin dalam nilai aktiva bersih per unit penyertaan
(NAB/UP), yang dihitung dari nilai semua aset dan dikurangi biaya-biaya
kemudian dibagi dengan jumlah unit yang beredar. Nilai ini bisa naik dan turun
karena ada risiko pasar (market risk)
2. Risiko Likuiditas
Likuiditas berkaitan dengan pencairan reksadana. Risiko ini muncul ketika
manajer investasi terlambat menyediakan dana untuk membayar pencairan
(redemption) yang dilakukan oleh investor. Namun, menurut peraturan,
pembayaran dana dalam hal pencairan harus dilakukan manajer investasi dalam
maksimal tujuh hari kerja (Sabtu, Minggu, dan hari libur tidak dihitung).
3.Risiko Wanprestasi
Risiko ini juga dikenal sebagai risiko kredit atau gagal bayar, yang terjadi jika
rekan usaha manajer investasi gagal memenuhi kewajibannya. Rekan usaha
termasuk, tetapi tidak terbatas pada emiten, pialang, bank kustodian dan agen
penjual efek reksa dana yang ditunjuk oleh manajer Contohnya, sebuah produk
reksadana memiliki obligasi (surat utang) perusahaan PT ABCD dan menerima
bunga atau kupon secara reguler. Namun, PT ABCD pada suatu periode tidak
bisa membayar kupon dan ada risiko juga uang pokoknya tidak dibayar.
4. Risiko Ekonomi dan Politik
Risiko ini muncul terkait dengan kondisi ekonomi dan politik baik di
dalam maupun di luar negeri. Contohnya, ada perubahan peraturan
yang dapat menyebabkan terpengaruhnya kinerja reksa dana baik
secara langsung ataupun tidak langsung.

5. Risiko Pertanggungan Harta


Risiko ini bisa terjadi bila ada kehilangan aset secara fisik yang
disimpan pada bank kustodian. Namun, kita sebagai investor tidak
perlu khawatir karena umumnya aset tersebut diasuransikan lagi.

Itulah sejumlah risiko yang ada pada reksadana dan harus


ditanggung oleh investor. Setiap jenis reksadana memiliki tingkat
risiko yang berbeda, seiring dengan kemampuannya memberikan
potensi keuntungan. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi juga
potensi keuntungan (high risk high return).

Anda mungkin juga menyukai