Anda di halaman 1dari 2

"Dan siapa pun yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah neraka,

dan dia akan tetap di sana, dan Tuhan akan marah padanya dan mengutuknya dan
mempersiapkannya untuk hukuman yang besar." (QS An-Nisa':

93).

Jika aborsi dilakukan setelah nafas diambil, yaitu. setelah 4 (empat) bulan masa kehamilan, maka
semua ulama (fuqaha') sepakat bahwa hal tersebut dilarang. Namun para ahli hukum tidak setuju
jika aborsi dilakukan sebelum nafas diambil. Ada yang membolehkan dan ada yang melarang.

Abdullah bin Mas'ud mengatakan bahwa Nabi SAW bersabda:

“Sesungguhnya kalian masing-masing mengumpulkan apa yang terjadi di dalam kandungan


selama 40 hari dalam bentuk ‘Nutfah’, kemudian dalam bentuk ‘Alaqah’ untuk masa itu,
kemudian dalam bentuk ‘Mudghah’ untuk masa itu, kemudian ruh adalah meniupkan kepadanya
dalam bentuk “Mudghah”.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad dan Tirmidzi). Oleh karena
itu aborsi setelah 4 (empat) bulan dalam kandungan adalah haram karena berarti membunuh
makhluk hidup. Dan ini termasuk kategori pembunuhan yang larangannya antara lain didasarkan
pada dalil-dalil syar'i.

Sebagaimana firman Allah SWT:

"Mengatakan:

“Izinkanlah aku membaca apa yang diharamkan oleh Tuhanmu, yaitu:

Jangan menyekutukan-Nya, berbuat baiklah kepada kedua orang tua, dan janganlah membunuh
anak-anakmu karena takut miskin. Kami akan menyediakan makanan untuk Anda dan mereka,
dan tidak mendekati perbuatan keji, kebaikan yang muncul juga di antara mereka. tersembunyi,
dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk dibunuh) kecuali dengan
(alasan) yang benar. Anda diberitahu ini sehingga Anda akan mengerti. (QS Al-An'am:

151)

Aborsi adalah kejahatan pembunuhan yang dilarang dalam Islam. Argumen syar'i yang
menunjukkan bahwa aborsi dilarang ketika janin berusia 40 hari atau 40 malam, sebagaimana
dijelaskan oleh Nabi SAW:

“Ketika mani (bola) telah melewati empat puluh dua malam, maka Allah mengirimkan kepadanya
seorang malaikat, setelah itu ia membentuk mani; Dia menjadikan pendengarannya,
penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulangnya. Lalu malaikat (Allah) bertanya, Ya Tuhanku,
apakah dia (memilih) laki-laki atau perempuan?' Maka Allah mengambil keputusan…” (HR Muslim
Ibnu Mas’ud)

Hadits di atas menunjukkan bahwa penciptaan janin dan munculnya anggota tubuhnya dimulai
setelah 40 atau 42 malam. Maka aniaya terhadapnya adalah aniaya terhadap janin yang sudah
menunjukkan tanda-tanda orang yang telah diawetkan darahnya (ma'shumud dam).
Tindakan mengejar membunuhnya. Barang siapa yang melakukan aborsi, baik oleh ibu, ayah atau
tenaga kesehatan, berarti telah melakukan dosa dan kejahatan, atau dalam Islam mewajibkan
membayar diyat untuk janin yang digugurkan, laki-laki atau perempuan. Seorang budak atau
sepersepuluh dari diyat manusia penuh (10 unta) sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi:

“Keputusan tentang janin seorang wanita Bani Lihyan yang meninggal dengan gurrah, yaitu budak
laki-laki atau perempuan…” (HR Bukhari dan Muslim)

Anda mungkin juga menyukai