LAPORAN
HASIL SURVEI
KEPUASAN INTERNAL
TERHADAP LAYANAN JASA PETUGAS
PENUNJANG KEGIATAN KANTOR
RSKD DUREN SAWIT TRIWULAN 1
TAHUN 2022
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia-Nya sehingga Laporan Hasil
Survei Kepuasan Internal Terhadap Layanan Jasa Petugas Penunjang Kegiatan
Kantor dapat selesai dengan baik.
Kegiatan survei kepuasan internal dilakukan pada triwulan I tahun 2022.
Responden pada survei ini berjumlah 278 orang yang merupakan karyawan di
RSKD Duren Sawit. Dalam pelaksanaannya, survei mengacu pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14
Tahun 2017 mengenai kepuasan masyarakat.
Laporan ini disusun sebagai bagian dari pencapaian kinerja rumah sakit
yang dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Kami
mengucapkan terima kasih kepada unit dan bagian terkait yang telah berperan dan
bekerja sama dengan baik sehingga kegiatan survei dapat berjalan tanpa
hambatan.
Dengan tersusunnya laporan hasil survei ini dapat menjadi salah satu acuan
bagi rumah sakit dalam meningkatkan kinerja sesuai dengan visi misi yang telah
ditetapkan.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
yang dijalankan tersebut haruslah dipantau dan dievaluasi secara sistematik dan
teratur.
B. DASAR HUKUM
C. Tujuan
D. Manfaat
5
5. Masyarakat dapat mengetahui gambaran tentang kinerja pengelolaan
layanan jasa petugas penunjang kegiatan kantor RSKD Duren Sawit;
6. Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam memberikan perbaikan layanan
pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat dan peningkatan kualitas kinerja
rumah sakit.
E. Sasaran
Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan dan perencanaan
Survey Kepuasan Internal
Triwulan 1 Tahun 2022
Sosialisasi dan Bimbingan teknis
Pelaksanaan Survey Kepuasan
Internal
Pengolahan Survey Kepuasan
Internal
6
Laporan Survey Kepuasan
Internal
BAB II
GAMBARAN UMUM / PROFIL
Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit Provinsi DKI Jakarta mulai
operasional secara resmi pada tanggal 19 Juni 2002. Berlokasi di Jalan Duren
Sawit Baru no. 2, Duren Sawit Jakarta Timur. Lokasi yang cukup strategis di
lingkungan masyarakat yang tergolong menengah, dimana kesadaran akan
kesehatan dan hidup sehat yang semakin tinggi menjadi peluang yang dapat
dikembangkan.Pada awalnya pembangunan Rumah Sakit ini ditujukan bagi
penderita gangguan jiwa berat dan dalam rangka menunjang kebutuhan Panti
Laras dan RS Jiwa Pusat. Akan tetapi dengan maraknya penyalahgunaan
langsung NARKOBA dan meningkatnya permintaan masyarakat pelayanan
kesehatan yang komprehensif, serta meninjau ulang penggunaan ruangan –
ruangan yang ada termasuk fungsi – fungsi pelayanannya, menjadi Rumah
Sakit dengan kekhususan pelayanan kesehatan jiwa dan narkoba dengan
pelayanan penunjang spesialistik lain.
Melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 58 Tahun 2003 tentang
Pelayanan Kesehatan Bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Psikotik
Terlantar Warga Binaan Panti Sosial Bina Laras Pemerintah Propinsi DKI
Jakarta ditetapkan bahwa Rumah Sakit Daerah Duren Sawit ditunjuk menjadi
rujukan rawat inap PMKS Psikotik terlantar yang mengalami gangguan
kesehatan jiwa akut agresif.
Dalam kaitannya dengan fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan jiwa,
maka produk layanan RSKD Duren Sawit meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Jiwa Terpadu yang merupakan pelayanan
terintegrasi antara Pelayanan Spesialistik Kesehatan Jiwa dengan
Pelayanan Kesehatan Spesialistik lainnya.
2. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat sebagai program promotif dan
preventif kesehatan jiwa yang dilaksanakan pada kelompok masyarakat
yang berada di luar Rumah Sakit Duren Sawit.
3. Pelayanan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba sebagai program
kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terintegrasi antara
Layanan Spesialistik Penyakit Dalam, Syaraf, Paru, Kesehatan Jiwa, THT
serta Gigi dan Mulut.
4. Pelayanan Penunjang Medik yang menunjang kegiatan pelayanan jiwa dan
narkoba meliputi Laboratorium, Radiologi, Rehabilitasi Medik, Elektromedik
dan Farmasi serta Gizi Klinik.
7
VISI :
Rumah Sakit dengan Pelayanan yang Berkualitas dan Terstandar.
MISI :
1. Menyediakan pelayanan kesehatan jiwa dan non jiwa yang
berorientasi kepda keselamatan pasien
2. Menerapkan tata kelola rumah sakit dan tata kelola klinis yang baik,
modern , nyaman dan terpercaya.
3. Menjadi sarana pelayanan, pendidikan, pelatihan dan penelitian
kesehatan sesuai perkembangan ilmu dan teknologi.
TUJUAN
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang terstandar dengan tata kelola
rumah sakit dan tata kelola klinis yang baik, modern, nyaman dan
terpercaya.
NILAI - NILAI
1. Integritas
2. Kolaboratif;
3. Akuntabel;
4. Inovatif;
5. Berkeadilan.
8
Struktur Organisasi RSKD Duren Sawit
SPI
SATPEL SATPEL
ANGGARAN DAN INST RANAP INST
KEPEGAWAIAN SATPEL
PERENCANAAN INST RAJAL LABORATORIUM
SATPEL DIKLAT KEPERAWATAN
SATPEL AKUNTANSI INST KESWAMAS INST RADIOLOGI
SATPEL RAWAT INAP
SATPEL INST REHABILITASI
SATPEL PEMBERDAYAAN INST FARMASI SATPEL
KESEKRETARIATAN PSIKOSOSIAL
PERBENDAHARAAN dan SUMBER DAYA INST GIZI KEPERAWATAN
SATPEL INST GAWAT
VERIFIKASI MANUSIA INST REHABILITASI RAWAT JALAN DAN
PEMASARAN & DARURAT
SATPEL SISTEM MEDIK IGD
HUMAS
INFORMASI INST REKAM MEDIK
SATPEL
MANAJEMEN RUMAH INST PENUNJANG
PEMELIHARAAN
SAKIT (SIM RS) MEDIK LAINNYA
RUMAH SAKIT
SATPEL MOBILISASI
SATPEL RUMAH
DANA
TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
KOMITE
KOMITE MEDIK KOMITE
KEPERAWATA
MUTU
N
9
BAB III
METODOLOGI
10
Total nilai persepsi diperoleh dengan mengalikan frekuensi responden yang
memberikan jawaban untuk setiap skala penilaian. Misalnya untuk dimensi
kinerja, nilai 1 diberikan untuk penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), nilai 2
Tidak Setuju (TS), nilai 3 (Setuju) dan nilai 4 (Sangat Setuju). Selanjutnya
jawaban dikonversikan dengan nilai dasar 25 digunakan untuk mendapatkan
penilaian antara 25 – 100 sehingga diperoleh nilai IKM. Nilai IKM kemudian
diklasifikasikan ke dalam kategori A (Sangat Baik), B (Baik), C (Kurang Baik)
dan D (Tidak Baik) sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
Nilai
Nilai Interval Nilai Interval Mutu Kinerja Unit
Perseps
IKM Konversi IKM Pelayanan Pelayanan
i
1 1,00 – 2,59 25.00 – 64,99 D Tidak baik
2 2,60 – 3,06 65.00 – 76,60 C Kurang baik
3 3,07 – 3,53 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,54 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat baik
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identitas
12
Jumlah responden yang telah mengisi lembar kuesioner survei sebanyak
278 orang merupakan karyawan RSKD Duren Sawit yang telah bekerja minimal 1
tahun. Dari penghitungan diperoleh data demografi responden tersebut tercantum
pada tabel diatas. Penyebaran dan pengisian responden dilakukan secara online
melalui google form yang di sosialisasi melalui media aplikasi whatsapp.
Dari seluruh responden jumlah terbanyak berasal dari unit dibawah naungan
manajemen. Untuk responden dibawah unit pelayanan berjumlah sedikit
dikarenakan masih terhambat dengan tugas kerja secara shift.
13
B. Indeks Kepuasan Internal (IKI) RSKD Duren Sawit
PENGHITUNGAN
Dari tabulasi data responden yang mengisi kuesioner dengan bobot skala
likert 1 – 4 diperoleh hasil rata – rata pada table diatas. Nilai rata – rata pada
masing – masing unsur pelayanan adalah jumlah total persepsi responden terhadap
masing – masing unsur layanan yang kemudian di bagi dengan jumlah 288
responden. Kemudian jumlah nilai rata – rata per unsur pelayanan tersebut
dikalikan dengan nilai tertimbang sebesar 0,25. Angka 0,25 diperoleh dari 1 dibagi 4
dimana 4 adalah jumlah unsur layanan yang digunakan sebagai penilai. Apabila
ditetapkan 25 unsur pelayanan maka pengali nya adalah 0,04 yaitu 1 dibagi 25
jumlah unsur. Nilai rata – rata tertimbang tersebut diatas pada masing – masing
unsur pelayanan kemudian dikonversikan menjadi indeks kepuasan dengan cara
mengkalikan dengan nilai bobot skala likert yaitu 25. Bobot skala likert yang
digunakan adalah 1 – 4 sehingga 4 bobot tersebut masing – masing 25 dari 100 %.
Hasil kali nilai rata – rata tertimbang diperoleh indeks konversi yang akan
dijumlahkan seluruh indeks per unsur pelayanan sehingga di peroleh nilai total ikm
konversi sebesar 79,28 dengan pembulatan menjadi 79.
Dari seluruh 4 unsur kinerja yang dinilai seluruhnya memiliki nilai konversi
mulai 2,99 hingga 3,24.
Periode : TRIWULAN I TAHUN 2022 TERHADAP LAY.JASA PETUGAS PENUNJANG KEG. KANTOR
No NILAI NRR IKM
UNSUR PELAYANAN
. RATA-RATA TERTIMBANG KONVERSI
Petugas Keamanan Menjaga Kondisi Aman
1 3,24 0,81 20,26
di Lingkungan Kerja
Petugas Kemanan Responsif Terhadap
2 3,19 0,80 19,92
Kebutuhan Unit Kerja
Petugas House Keeping (HK) Melakukan
3 3,15 0,79 19,69
Tugas Dengan Baik Di Unit Kerja
Petugas House Keeping (HK) Responsif
4 3,11 0,78 19,41
Terhadap Kebutuhan Unit Kerja
NILAI INDEKS 79,28
Nilai IKM 79
Mutu Pelayanan B
Kinerja Unit Pelayanan Baik
TABEL ACUAN
NILAI NILAI
NILAI INTERVAL MUTU KINERJA UNIT
PERSEPSI INTERVAl
PELAYANA
KONVERSI IKM PELAYANAN
N
1 1.00 - 2.59 25.00 - 64.99 D Tidak Baik
2 2.60 - 3.06 65.00 - 76.60 C Kurang Baik
3 3.07 - 3.53 76.61 - 88.30 B Baik
4 3.54 - 4.00 88.31 - 100.00 A Sangat Baik
14
Berdasarkan Tabel nilai rata – rata diperoleh bahwa keseluruhan unsur memiliki
nilai dengan kategori Baik mulai 3,11 hingga 3,24. Adapun penjelasan masing –
masing unsur sebagai berikut :
1. Petugas Keamanan Menjaga Kondisi Aman di Lingkungan Kerja (3,24)
Persepsi responden terhadap ketersediaan kondisi lingkungan kerja yang aman
dinilai Baik sebesar 3,24. Nilai kepuasan ini merupakan tertinggi dibanding 3
(tiga) unsur lainnya. Kedisiplinan petugas keamanan di rumah sakit menjalankan
tugas jaga bergantian (shift) sesuai jadwal dan rutin melakukan apel koordinasi
setiap pagi menjadi salah satu alasan responden memberikan nilai kepuasan
kategori Baik. Namun responden juga menilai bahwa dari sisi jumlah personil
diperlukan penambahan agar dapat lebih optimal. Sehingga dengan keberadaan
personil keamanan di setiap area kerja dapat meningkatkan rasa aman bagi
karyawan dalam menjalankan aktivitas kerja.
2. Petugas Kemanan Responsif Terhadap Kebutuhan Unit Kerja (3,19)
Persepsi responden terhadap sikap petugas keamanan yang responsive
terhadap kebutuhan unit kerja dinilai Baik sebesar 3,19. Responden
menganggap bahwa sikap petugas keamanan di unit kerja saat dibutuhkan oleh
karyawan memiliki sikap responsif untuk memberikan bantuan yang diminta.
Petugas keamanan khususnya yang berjaga di unit layanan medis jiwa
memberikan bantuan kepada petugas perawat atau dokter saat dibutuhkan.
Sebagian besar pasien di RSKD Duren Sawit merupakan pasien gangguan jiwa
sehingga sering terjadi kondisi dimana pasien gangguan jiwa memberontak dan
petugas kesehatan kesulitan memberikan penanganan. Selain itu disaat
pengunjung rumah sakit membutuhkan informasi maka responden sering melihat
petugas keamanan memberikan arahan kepada pengunjung dan pasien untuk
mendapatkan akses informasi dengan menunjukkan arah ke klinik spesialis
ataupun ke ruang informasi.
3. Petugas House Keeping (HK) Melakukan Tugas Dengan Baik Di Unit Kerja
(3,15)
Persepsi responden pada unsur pelaksanaan tugas dengan baik oleh petugas
house keeping (HK) di unit kerja memiliki nilai kepuasan Baik dengan nilai
sebesar 3,15. Nilai ini menunjukkan bahwa sebagian besar menanggap bahwa
petugas house keeping selama ini telah memberikan kinerja yang baik dan
sangat membantu kegiatan kerja unit layanan.
4. Petugas House Keeping (HK) Responsif Terhadap Kebutuhan Unit Kerja (3,11)
Persepsi responden terhadap sikap responsif petugas house keeping terhadap
kebutuhan unit kerja dinilai Baik sebesar 3,11. Meskipun nilai kepausan ini
merupakan kategori Baik, namun nilai kepuasan ini merupakan terendah
15
dibanding 3 (tiga) unsur lainnya. Dalam unit kerja, petugas house keeping
diharapkan tidak hanya dapat menjalannkan tupoksinya dengan baik. Tetapi
apabila dalam kondisi mendesak dan diminta bantuan oleh karyawan unit kerja
maka diharapkan petugas house keeping dapat tetap sigap memberikan bantuan
meskipun diluar tupoksinya atau akan selesai jam kerjanya. Sikap responsif ini
sangat diharapkan sehingga proses kerja di unit layanan dapat berjalan dengan
baik.
16
BAB V
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Survei kepuasan karyawan terhadap Layanan Jasa
Petugas Penunjang Kegiatan Kantor yang dilaksanakan di RSKD Duren Sawit
pada triwulan 1 tahun 2022 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Keseluruhan 278 responden memberikan nilai kepuasan sebesar 79
dengan kategori Baik (B).
2. Nilai kepuasan tertinggi terdapat pada unsur ketersediaan kondisi
lingkungan kerja yang aman sebesar 3,24 kategori Baik. Kedisiplinan
petugas keamanan di rumah sakit menjalankan tugas jaga bergantian (shift)
sesuai jadwal dan rutin melakukan apel koordinasi setiap pagi menjadi
salah satu alasan responden memberikan nilai kepuasan kategori Baik.
Namun responden juga menilai bahwa dari sisi jumlah personil diperlukan
penambahan agar dapat lebih optimal. Sehingga dengan keberadaan
personil keamanan di setiap area kerja dapat meningkatkan rasa aman bagi
karyawan dalam menjalankan aktivitas kerja.
3. Nilai kepuasan terendah terdapat pada unsur sikap responsif petugas
house keeping terhadap kebutuhan unit kerja sebesar 3,11. Meskipun nilai
kepuasan ini merupakan kategori Baik namun nilai kepuasan ini merupakan
terendah dibanding 3 (tiga) unsur lainnya.
Dalam unit kerja, petugas house keeping diharapkan tidak hanya dapat
menjalannkan tupoksinya dengan baik. Tetapi apabila dalam kondisi
mendesak dan diminta bantuan oleh karyawan unit kerja maka diharapkan
petugas house keeping dapat tetap sigap memberikan bantuan meskipun
diluar tupoksinya atau akan selesai jam kerjanya. Sikap responsif ini sangat
diharapkan sehingga proses kerja di unit layanan dapat berjalan dengan
baik.
B. Saran
Inovasi, perbaikan dan peningkatan kinerja terus dilakukan seluruh unit kerja
RSKD Duren Sawit guna memberikan kualitas proses bisnis yang maksimal
sehingga dapat tercapai pelayanan yang terbaik dan memuaskan tidak hanya
bagi pasien dan pengunjung namun juga bagi karyawan rumah sakit.
17
Hasil survei indeks kepuasan pelanggan internal terhadap sikap responsif
petugas house keeping terhadap kebutuhan unit kerja masuk dalam kategori
Baik namun menjadi yang terendah dengan nilai 3,11.
Tindak lanjut yang mungkin perlu dilakukan berkaitan dengan hasil survei
tersebut diatas antara lain :
1. Secara berkala petugas house keeping diikutkan dalam kegiatan Hospitality
rumah sakit agar dapat meningkatkan ketrampilan dalam menjalankan
tugasnya.
2. Pengarahan dari petugas penanggungjawab house keeping melalui rapat
koordinasi untuk meningkatkan komitmen kerja sehingga para petugas house
keeping dapat menjalankan tugas dengan lebih baik.
18