Apresiasi Sastra
Reseptif
Adalah penghargaan, penilaian dan pengertian terhadap karya
sastra anak-anak, baik yang berbentuk puisi maupun prosa
yang dapat dilakukan dengan cara membaca, mendengarkan,
dan menyaksikan pementasan drama.
(Muhammad, 2017)
1 2 3
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Emotif Didaktis Analisis
Apresiasi Sastra
Ekspresif/Produktif
Apresiasi karya sastra yang
menekankan pada proses kreatif
dan penciptaan. Apresiasi sastra
secara produktif tidak mungkin
terwujud tanpa diberikan pengajaran
menulis, khususnya menulis kreatif
di sekolah dasar
(Hartati, 2016).
Perkembangan Kemampuan Mengapresiasi
Sastra Anak
• mampu berpikir abstrak
• memahami struktur cerita secara
• bernalar dari hipotesis ke simpulan
simbolik melalui bahasa,
logis
permainan dan gambar.
• menangkap alur dan subalur dalam
• memahami alur atau hubungan
pikirannya
cerita (pendahuluan, klimaks,
• terjadi perbedaan minat antara anak
antiklimaks, dan penutup).
lelaki dan perempuan.
1-2 7-11
tahun Tahun
11-13
2-7Tahun tahun
3. Nada
4. Amanat
5. Diksi
6. Imajineri
7. Pusat pengisahan atau titik
pandang
8. Gaya bahasa
9. Ritme atau irama
10. Rima atau sajak
Unsur Intrinsik Prosa
7. Konflik
Unsur Intrinsik Drama
Unsur Cerita
Unsur Pertunjukan
1. Perwatakan atau
1. Pemain karakter tokoh
2. Pentas 2. Dialog
3. Sutradara 3. Latar
4. Penonton 4. Alur
Jenis Cerita Anak di SD
Cerita yang digemari adalah Cerita binatang, cerita anak di Membutuhkan cerita nyata.
cerita-cerita lugas, singkat negeri lain, hikayat lama dan baru.
yang akrab dengan dunia
mereka.
Jenis Sastra Anak
Strategi Metode
1. Bercerita 1. Menyimak
2. Berbicara 2. Membaca (nyaring, dalam hati,
3. Bercakap-cakap bersama dll)
4. Mengungkapkan pengalaman 3. Menonton
5. Membacakan puisi 4. Mengarang
6. Mengarang terikat & bebas 5. Roleplaying
7. Menulis laporan, menulis 6. Bermain drama
narasi, deskripsi, eksposisi & 7. Parafrase
argumentasi
8. Menulis berdasarkan
gambar/visual
9. Mendramatisasikan karya
sastra
Terima
Kasih