Anda di halaman 1dari 3

RANGKUMAN

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

BUKU IV

TENTANG PEMBUKTIAN DAN DALUWARSA

OLEH :

LEO JOSE HANTA

H1A120165

KELAS: D
RANGKUMAN BUKU IV

TENTANG PEMBUKTIAN DAN DALUWARSA

(Van Bewijs En Verjaring)

Buku IV tantang pembuktian dan daluwarsa memuat ketentuan alat-alat bukti dan akibat
lewat waktu terhadap hubungan –hubungan hukum.

Perihal pembuktian dan daluwarsa sebenarnya keduanya termasuk kedalam hukum


acara,sehingga kurang tepat dimasukkan dalam KUH Perdata yang pada dasarnya mengatur
hukum perdata materiil.

Untuk memahami Buku IV ini yang terdiri dari beberapa bab ini, saya telah
merangkumnya melalui tabel yang dapat memudahkan untuk memahami sistematika bab per bab
dalam Buku IV ini.Rangkumannya sebagai berikut:

BAB PERIHAL PASAL YANG DIATUR PEMBAHASAN TENTANG


BAB 1 Pembuktian Diatur dalam pasal 1865- Kewajiban melakukan pembuktian
pada umumnya 1866 ketika berdalil,dan alat-alat bukti.
BAB 2 Pembuktian Diatur dalam pasal 1867- Akta otentik,akibat-
dengan tulisan. 1894.(pasal 1882 akibatnya,pihak yang
dihapuskan) berkepentingan di
dalamnya,ketentuan salinan
sebagai bukti,dan batalnya akta.
BAB 3 Pembuktian Diatur dalam pasal 1895- Ketentuan saksi,kesaksian dimuka
dengan saksi- 1914,(pasal 1896- hakim,syarat-syarat
saksi. 1901,1903,1903,1913,1914 saksi,pengambilam sumpah
dihapuskan) terhadap saksi.
BAB 4 Persangkaan- Diatur dalam pasal 1915- Ketentuan umum,jenis-jenis
persangkaan 1922 persangkaan,pentingnya
kedudukan hakim dalam
memutuskan persangkaan.
BAB 5 Pengakuan Diatur dalam pasal 1923- Pengakuan di pengadilan,
1928 keleluasaan hakim memutuskan.
BAB 6 Sumpah di muka Diatur dalam pasal 1929- Jenis sumpah, syarat dan ketentuan
hakim 1945 sumpah,sumpah dalam utang-
piutang.
BAB 7 Daluwarsa Bagian kesatu,paal 1946- Daluwarsa umumnya.
1962.(Pasal 1955 tidak
berlaku lagi karena dicabut
oleh UUPA)
Bagian kedua,pasal 1963- Daluwarsa dipandang sebagai
1966.(Pasal 1963 tidak suatu alat untuk memperoleh
berlaku lagi karena dicabut sesuatu.
oleh UUPA)
Bagian ketiga,pasal 1967- Daluwarsa dipandang sebagai
1977 suatu alasan untuk dibebaskan dari
suatu kewajiban.
Bagian keempat, pasal Sebab-sebab yang mencegah
1978-1985 daluwarsa.
Bagian kelima, pasal 1986- Sebab-sebab yang menangguhkan
1993 berjalannya daluwarsa.

Anda mungkin juga menyukai