Bab5 - Daftar Pustaka - 2014092sc-p
Bab5 - Daftar Pustaka - 2014092sc-p
Karena buku II KUHPerdata yang mengatur tentang kedudukan ahli waris bersifat
dwingenrechts, dan buku III KUHPerdata yang mengatur tentang perjanjian bersifat
aanvulenrechts, maka dapat dikatakan bahwa buku II memiliki sifat yang lebih
memaksa dan tidak dapat dikesampingkan oleh para pihak. Maka dari itu, karena
buku II sifatnya lebih kuat dibanding buku III, maka sekalipun ada perjanjian yang
mengikat para pihak, perjanjian tersebut tidak akan meniadakan hak ahli waris untuk
menolak warisan.
59
Maka dari itu, apabila ahli waris menolak warisan, kreditur tetap dapat
memintakan pertanggungjawaban atas dasar perjanjian yang ada tersebut, apabila ahli
waris tidak ingin melaksanakan perjanjian dengan alasan karena ahli waris telah
menolak harta warisan, maka kreditur dapat menggugat ahli waris atas dasar
wanprestasi.
5.2 Saran
Hukum Waris tidak semata-mata mengatur mengenai bagaimana cara
seseorang dapat memperoleh hak kebendaan yang diatur pada buku II. Di dalam
Hukum Waris terdapat pula mengenai hal-hal mengenai suatu perikatan misalnya
seperti pewarisan dengan sistem testamenter / wasiat yang lebih condong kepada
buku III. Agar tidak terjadi pertentangan antara buku II dan buku III yang dapat
menyebabkan adanya perbedaan pendapat, maka ada baiknya Indonesia turut
mengikuti perkembangan hukum seperti pada peraturan di negara Belanda yang
memperbaharui KUHPerdata yang berlaku di sana. Pada KUHPerdata baru yang
diberlaku di Belanda, di dalamnya hukum waris terdapat pada bab tersendiri karena
memang pada kenyataannya hukum waris merupakan campuran dari buku II tentang
kebendaan dan buku III tentang perikatan.
60
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Literatur
Hartanto Andy, Hukum Waris Kedudukan dan Hak Waris Anak Luar Kawin
menurut “Burgerlijk Wetboek” Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi,
LaksBang Justitia, Surabaya, 2015.
H.S Salim, Hukum Kontrak, Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar
Grafika, 2006.
Komari, Eksistensi Hukum Waris di Indonesia: Antara Adat dan Syariat, Asy-
Syari’ah Vol.17 No. 2, Agustus 2015
Meliala, Djaja S., Hukum Perdata Dalam Perspektif BW, Nuansa Aulia, Edisi
Revisi Keempat, Bandung, 2014.
Satrio J., Hukum Perikatan, Perikatan pada Umumnya, Alumni, Bandung, 1993
Suparman Eman, Hukum Waris Indonesia dalam Perspektif Islam, Adat, dan BW,
PT Refika Aditama, Bandung, 2014.
Pitlo A, Hukum Waris Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Belanda,
PT Intermasa, Jakarta, 1979.
B. Perundang-undangan