TOR NetMap Bali Draft Ver1 UP
TOR NetMap Bali Draft Ver1 UP
Bagaimanapun inisiatif baik ini masih memerlukan dukungan dan masukan. Terlebih, pada tahap
awal ini, terdapat beberapa tantangan dan peluang. Beberapa peluang diantaranya adalah
banyaknya para pihak yang akan berkontribusi terutama pada penggunaan kendaraan bermotor
listrik. Tetapi di sisi lain bagaimana memulai inisiatif ini tentunya menjadi tantangan tersendiri,
terlepas dari hal-hal teknis seperti persiapan dan pembangunan infrastruktur pendukung seperti
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik
Umum (SPBKLU).
Dinas Perhubungan Provinsi Bali, WRI Indonesia, dan Purpose Climate Lab (PCL) berkolaborasi untuk
melakukan kajian terhadap inisiatif penggunaan KBLBB di Provinsi Bali. Proyek kajian ini akan
mengembangkan sebuah konsep dan draft peraturan untuk membantu Komite Rencana Aksi KBLBB
(Bali EV Acceleration Committee) - sebuah komite yang membantu Gubernur dalam menyusun
rencana aksi daerah, rencana aksi temati, dan memastikan berjalannya rencana aksi kendaraan
berbasis listrik; dalam menyusun strategi KBLBB dengan melibatkan multipihak seperti pemerintah
pusat, perusahaan, masyarakat sipil, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan akademisi.
Pada tahap awal ini, pemetaan lanskap sosial diperlukan untuk mengetahui aktor-aktor prospektif,
menilai hubungan antar aktor, serta memetakan jaringan peran dan informasi yang terkait dengan
penggunaan KBLBB di Bali. Pemetaan ini menggunakan pendekatan Social Network Analysis (SNA),
yaitu sebuah metodologi untuk mengetahui struktur sosial menggunakan teori jarigan dan grafis,
dimana komponen aktor (pelaku), regulasi, dan praktek menjadi pertimbangan utama. Pemetaan ini
penting untuk dilakukan karena dapat memperkuat para pemangku kebijakan dalam mengambil
keputusan berdasarkan modal sosial yang kuat dan terpercaya.
B. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan Pemetaan Lanskap Sosial Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ini adalah
untuk:
E. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan Pemetaan Lanskap Sosial Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ini berbentuk:
1. Kick-Off Meeting
Kick-Off Meeting bertujuan untuk mengenalkan….. dst
2. Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD) bertujuan untuk menggali data dan informasi terkait dengan
pemetaan lanskap social KBLBB di Bali. Melalui FGD ini aktor-aktor yang nantinya menjadi
bagian aktif dalam penyelenggaraan KBLBB di Bali, dapat berpartisipasi aktif dan partisipatif
dalam memetakan struktur sosial stakeholder Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di
Bali. Adapun detail bentuk FGD adalah sebagai berikut:
F. PESERTA
Kegiatan Pemetaan Lanskap Sosial Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai ini akan melibatkan
para pihak sebagai berikut:
1. Dinas Perhubungan Provinsi Bali
2. ......................
3. .....................
4. WRI Indonesia
5. Purpose Climate Lab
G.PENYELENGGARA
Kegiatan Pemetaan Lanskap Sosial Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai diselenggarakan oleh
WRI Indonesia, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Purpose Climate Lab.
H.PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan (KAK) ini susun agar dapat dipahami bersama dan semoga
pelaksnaaan kegiatan in data berjalan dengan baik dan lancar.
LAMPIRAN
AGENDA KEGIATAN
Waktu Acara Narasumber
09 Februari 2021
Kick Off Meeting
09.00– 09.20 WITA Sambutan dan paparan Kepala Dinas Perhubungan Ir. I Gde Wayan Samsi
Provinsi Bali Gunarta MAPPL.SC
09.20 – 09.25 WITA Sambutan dari Direktur World Resources Institute Dr. Nirarta “Koni” Samadhi
Indonesia
09.25-09.45 WITA Presentasi singkat Proyek Kajian Electric Vehicle who???
09.45-09.55 WITA Sesi tanya jawab Who???
09.55-10.10 WITA Photo Session
10.10-10.30 WITA Coffee Break dan persiapan FGD
Focus Group Discussion (FGD)
10.30-12.00 WITA FGD sesi 1: Umi Purnamasari
1. Pengenalan singkat Social Network Analysis …
(SNA). ….
2. Pembagian kelompok peserta FGD
3. Identififikasi dan pengelompokan
stakeholder untuk Kendaraan Bermotor
Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)
12.00-13.00 WITA Istirahat
13.00-16.00 WITA FGD sesi 2:
1. Pemetaan alur hubungan, jaringan,
informasi, dan peran aktor-aktor KBLBB.
2. Penentuan kekuatan kewenangan masing-
masing aktor KBLBB.
3. Penentuan pengaruh kewenangan antar aktor
KBLBB.
4. Penjelasan proses input, analisa, dan
visualisasi data.
DAFTAR UNDANGAN
No Nama Instansi Asal Kota Jumlah
. Peserta
A Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Bali
1 1 Orang
2 1 Orang
3 1 Orang
4 1 Orang
Total 4 Orang
B Organisasi Non Pemerintah
1 Orang
No Nama Instansi Asal Kota Jumlah
. Peserta
2 Orang
Total 2 Orang
C Sektor Swasta
1 1 Orang
2 1 Orang
3 1 Orang
4 1 Orang
5 1 Orang
Total 5 Orang
D Akademisi
1 Orang
2 Orang
3 Orang
Total 3 Orang
E Tim WRI Indonesia & Purpose Climate Lab
1 WRI Indonesia – Jakarta Jakarta 2 Orang
2 PCL – Jakarta 2 Orang
Total 4 Orang
Total 25 Oran
g