DISUSUN OLEH :
NIP.199210212020122001
TAHUN 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin dan karunia-Nya, Laporan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. makalah ini berjudul “INOVASI WOKE POL, GUA KEPO,
DAN AKU KEPO (WORKSHOP PENYEGARAN KADER POSYANDU, GRUP WHATSAPP KADER
POSYANDU, BUKU SAKU KADER POSYANDU)” berisi upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tempino.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas sebagai peserta seleksi Tenaga Kesehatan
Teladan Kategori Tenaga Promosi Kesehatan / Kesmas Tahun 2023.
Dalam Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, serta dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak H. Afif Udin, SKM, MKM selaku Kepala Dinas Kesehatan KabupatenMuaro Jambi.
2. Bapak dr. Agung Lastono selaku Kepala Puskesmas Rawat Inap Tempino atasdukungan dan
kepercayaan yang diberikan.
3. Staf UPTD Puskesmas Puskesmas Rawat Inap Tempino yang selalusemangat
dalam melaksanakan tugas.
4. Orang tua dan keluarga, terima kasih atas doa, dukungan, serta motivasi yangselalu
diberikan.
Penulis sadar makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
NIP. 199210212020122001
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 6
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 6
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 6
BAB II METODE
2.1 Metode/Desain ................................................................................................... 7
2.2 Definisi Variabel ................................................................................................ 7
2.3 Langkah Penelitian Inovasi ................................................................................ 7
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 17
4.2 Saran ................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kejadian stunting di wilayah kerja Posyandunya. Data jumlah posyandu dan jumlah kader
di masing-masing Desa/Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Tempino dapat di
lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Jumlah Posyandu dan Kader
No. Desa/Kelurahan Jumlah Posyandu Jumlah Kader
1. Tempino 6 36
2. Sungai Landai 4 20
3. Ibru 2 14
4. Suka Damai 3 15
5. Tanjung Pauh Km 32 2 10
6. Tanjung Pauh Km 39 3 15
7. Pelempang 3 17
8. Nyogan 4 20
9. Talang Pelita 2 10
10. Desa Baru 3 15
Total 32 172
Sumber : Data Promkes Tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas terdapat jumlah kader posyandu sebanyak 172 orang dari
32 posyandu. Jumlah ini dapat bertambah maupun berkurang sesuai dengan kebutuhan di
posyandu. Kader di posyandu di latih oleh petugas kesehatan agar dapat melakukan
pelayanan di posyandu mulai dari penimbangan, penyuluhan, hingga pencatatan dan
pelaporan. Dalam kurun waktu tertentu kader posyandu perlu di berikan pelatihan kembali
atau sering di sebut dengan penyegaran kader posyandu. Hal ini di lakukan sebagai upaya
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan kader dalam mengelola
posyandu serta pelatihan awal bagi kader posyandu yang baru bergabung.
Untuk mengukur tingkat kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu,
dilakukan pretest atau pengisian kuesioner oleh perwakilan kader posyandu. Kuesioner
pretest berisi 15 pernyataan mengenai pengelolaan posyandu antara lain sistem pelayanan
5 meja posyandu, pembuatan balok SKDN, dan tugas-tugas kader di posyandu. Terdapat
pilihan benar atau salah, di isi oleh masing-masing kader sesuai apa yang diketahui. Hasil
pretest dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1.2. Daftar Hasil Pretest Untuk Mengukur Tingkat Kemampuan Kader
Hasil Pretest
No Nama Kader Nama Posyandu
Score Presentase (%)
1 Naus Herawati Bunga Hati 12 80
2 Rukiah Melati 12 80
3 Purwanti Bambu Kuning 11 73,3
4 Santi Dwi Wulandari Al Munawaroh 10 66,7
5 Kartinah Kenanga I 11 73,3
6 Esti Sundari Kenanga II 12 80
5
7 Anggil Lolita Mawar Merah I 11 73,3
8 Masriah Mawah Merah II 10 66,7
9 Siti Aminah Harapan Subur I 10 66,7
10 Fiqih Chairunnisa Harapan Subur II 10 66,7
11 Marlinda Harapan Subur III 9 60
12 Sugiarti Mekar Jadi I 11 73,3
13 Erna Nur Fatimah Mekar Jadi II 11 73,3
14 Idariani Cempaka I 10 66,7
15 Rusmaini Cempaka II 11 73,3
16 Henni Susmita Dahlia I 12 80
17 Leni Yulianti Dahlia II 10 66,7
18 Dewi Yana Anggrek I 12 80
19 Isnawati Anggrek II 12 80
20 Sri Purwati Anggrek III 10 66,7
21 Ertika Yana An Nur I 10 66,7
22 Dwi Firdiansari An Nur II 11 73,3
23 Salma An Nur III 11 73,3
24 Lily Desrita An Nur IV 11 73,3
25 Suryati An Nur V 11 73,3
26 Ponisih An Nur IV 10 66,7
Jumlah 281 1873,3
Rata-rata 10,8 67,95
Berdasarkan tabel hasil pretest di atas dapat dilihat rata-rata nilai jawaban benar
adalah 10,8 dengan presentase 67,95%. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat di
simpulkan bahwa kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu masih rendah.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tingkat kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu sebelum dan
sesudah dilakukan upaya-upaya peningkatan pengetahuan kader
2. Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan peran kader di posyandu
3. Mengoptimalkan peran tenaga promosi kesehatan terhadap peningkatan
pengetahuan kader di posyandu
1.4 Manfaat
6
BAB II
METODE
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Deskriftif dengan pendekatan
survey yang bertujuan untuk mendeskrifsikan atau mengambarkan fenomena yang terjadi
di masyarakat.
2.2 Definisi Variabel
Definisi variabel :
Kesimpulan
7
BAB III
Tabel 3.1 Jumlah KK Dan Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Tempino Tahun 2022
JENIS KELAMIN
NO. NAMA DESA JUMLAH KK PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Suka Damai 615 2322 1204 1118
2 Ibru 246 841 427 414
3 Sungai Landai 1286 3108 1555 1553
4 Tempino 1566 5279 2610 2669
5 Pelempang 537 1756 899 857
6 Nyogan 1055 3554 1868 1686
7 Tanjung Pauh Km 32 501 1677 863 814
8 Tanjung Pauh Km 39 560 1896 995 901
9 Talang Pelita 224 737 383 354
10 Desa Baru 647 2207 1130 1077
TOTAL 7237 23377 11934 11443
2 1
3
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
16
8
Berdasarkan grafik diatas strata posyandu terbanyak terletak pada strata Purnama
yaitu 16 posyandu, Srata madya 3 posyandu dan strata mandiri 2 posyandu dan yang paling
sedikit terdapat pada strata pratama yaitu 1 posyandu.
Posyandu adalah salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat yang sudah
menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat.
Keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif
kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta
upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan Pemerintah kepada Posyandu melalui
Puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di
Posyandu.
Kader posyandu perlu di berikan pelatihan agar dapat menjalankan tugas dengan baik
di posyandu wilayah masing-masing. Penyegaran atau pelatihan kader belum dilakukan
kembali dalam beberapa tahun terakhir sehingga mengakibatkan rendahnya pengetahuan
kader posyandu mengenai pengelolaan posyandu, hal ini berdampak pada pelayanan di
posyandu serta pencatatan dan pelaporan posyandu.
Puskesmas Rawat Inap Tempino memiliki agenda rutin setiap tahun salah satunya
yaitu melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di setiap desa di wilayah kerja
Puskesmas Rawat Inap Tempino. Melalui forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
yang di hadiri oleh perwakilan masyarakat seperti Kepala Desa, Perangkat Desa, Kader ,
serta Tokoh Masyarakat. Sebagian besar kader meminta di adakan penyegaran kader
posyandu, karena memang dalam beberapa tahun terakhir belum diadakan penyegaran kader
9
posyandu lagi. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk membuat inovasi WOKE
POL (Workshop Penyegaran Kader Posyandu Balita), GUA KEPO (Grup Whatsapp Kader
Posyandu), dan AKU KEPO (Buku Saku Kader Posyandu), dengan harapan agar
pengetahuan serta kemampuan kader dapat meningkat.
3.6 Inovasi
Kader Posyandu adalah komponen penting dalam berjalan nya kegiatan posyandu.
Kegiatan workshop penyegaran kader posyandu di lakukan pada tanggal 21 Juni 2022,
bertempat di aula Puskesmas Tempino. Peserta nya adalah 32 orang perwakilan kader
posyandu dari tiap posyandu di wilayah Puskesmas Tempino. Namun, kader yang dapat hadir
sebanyak 26 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada kader
posyandu mengenai tugas kader dalam pengelolaan posyandu. Kemampuan kader juga
berpegaruh terhadap hasil pengukuran dan penentuan status gizi anak. Untuk mengukur
tingkat kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu, dilakukan pretest dan postest atau
pengisian kuesioner oleh peserta workshop kader posyandu. Kuesioner pretest dan postest
terdiri dari 15 pernyataan mengenai pengelolaan posyandu antara lain sistem pelayanan 5
meja posyandu, pembuatan balok SKDN, dan tugas-tugas kader di posyandu. Terdapat
10
pilihan benar atau salah, di isi oleh masing-masing kader sesuai apa yang diketahui. Lembar
pretest dan posttest dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 3.2 Lembar pretest dan posttest
11. Posyandu balita hanya melayani anak saja, tidak melayani ibu
hamil dan menyusui
12. Posyandu melayani pemberian vitamin A dan imunisasi, di
lakukan pada meja ke 5
13. Pelaksanaan posyandu di lakukan satu bulan sekali
11
cara pengukuran pemantauan pertumbuhan menggunakan alat yang sesuai standar
antropometri. Di akhir workshop terdapat kuis dan doorprize bagi peserta yang dapat
menjawab soal dengan tepat. Berikut adalah potongan slide presentasi pada workshop
penyegaran kader, dapat dilihat di bawah ini :
12
Gambar 3.4 Materi Tata Cara Pengisian KMS
13
Setelah dilakukan pretest saat sebelum workshop penyegaran kader posyandu dan
posttest setelah pelaksanaan workshop selesai. Kemudian dilakukan analisis, diperoleh
peningkatan pengetahuan kader posyandu. Hasil pretest dan postest dapat di lihat pada tabel
di bawah ini :
Berdasarkan tabel hasil pretest dan posttest di peroleh rata-rata nilai pretest sebesar
67,95% dan posttest sebesar 88,97%. Terdapat peningkatan pengetahuan kader posyandu
saat sebelum dan sesudah kegiatan workshop penyegaran kader.
14
2. GUA KEPO (Grup Whatsapp Kader Posyandu)
Grup whatsapp kader posyandu di buat oleh tenaga Promosi Kesehatan, dengan
harapan dapat menjadi media informasi dan edukasi yang dengan cepat sampai kepada kader
dan masyarakat. Tenaga Promosi Kesehatan dan Gizi sebagai admin di dalam grup whatsapp
kader posyandu ini. Informasi yang di bagikan antara lain tentang kesehatan anak serta ibu
hamil, asupan gizi, pola asuh, dan informasi terkini seputar kesehatan ibu dan anak serta
posyandu. Anggota grup whatsapp terdiri dari seluruh perwakilan kader posyandu balita
yang ada di wilayah Puskesmas Tempino. Saat ini terdapat 45 anggota di dalam grup
whatsapp kader posyandu beserta admin. Kader dapat langsung berkonsultasi kepada admin
mengenai posyandu dan kesehatan ibu serta anak. Beberapa laman grup whatsapp kader
posyandu dapat dilihat sebagai berikut :
15
Gambar 3.9 Membagikan Informasi Kesehatan
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Inovasi yang di lakukan oleh penulis antara lain WOKE POL, GUA KEPO, dan
AKU KEPO. Inovasi ini bertujuan untuk mengembangkan UKBM posyandu, dengan upaya
meningkatkan kemampuan kader posyandu.
1. Inovasi WOKE POL (workshop penyegaran kader posyandu balita) kader yang hadir
sebanyak 26 orang dari total undangan 32 orang kader. Berdasarkan hasil pretest dan
posttest ada peningkatan kemampuan kader dalam pengelolaan posyandu melalui
workshop penyegaran kader posyandu, dengan total presentase rata-rata pretest sebesar
67,95% dan total presentase rata-rata posttest sebesar 88,97%.
2. Inovasi GUA KEPO (grup whatsapp kader posyandu) sampai saat ini sudah terdapat 45
anggota termasuk dengan admin petugas promkes dan gizi.
3. Inovasi AKU KEPO (buku saku kader posyandu) seluruh kader yang hadir pada
workshop mendapatkan buku saku kader posyandu yang berguna sebagai pegangan kader
dalam menjalankan tugas.
4.2 Saran
Diharapkan inovasi-inovasi ini dapat berjalan terus dan memberikan manfaat
untuk masyarakat serta posyandu yang ada dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas
Promkes.kemkes.go.id. (2022, 15 Juni 2022). Buku Saku Kader Posyandu. Diakses pada 15Juni
2022, dari : http://promkes.kemkes.go.id/buku-saku-posyandu
18
LAMPIRAN 1
19
LAMPIRAN 2
20
21
22
23
24
LAMPIRAN 3
11. Posyandu balita hanya melayani anak saja, tidak melayani ibu 17 65,38
hamil dan menyusui
12. Posyandu melayani pemberian vitamin A dan imunisasi, di 20 76,92
lakukan pada meja ke 5
13. Pelaksanaan posyandu di lakukan satu bulan sekali 26 100
25
JUMLAH DAN PRESENTASE PESERTA MENJAWAB PERNYATAAN
DENGAN TEPAT PADA KUESIONER POSTTEST
11. Posyandu balita hanya melayani anak saja, tidak melayani ibu 24 92,3
hamil dan menyusui
12. Posyandu melayani pemberian vitamin A dan imunisasi, di 26 100
lakukan pada meja ke 5
13. Pelaksanaan posyandu di lakukan satu bulan sekali 26 100
26