Weirich H. dan Koontz H. dalam Aditama (2007) mengemukakan bahwa strategi bersaing/strategi
pemasaran dibuat untuk memberi petunjuk pada para manajer bagaimana agar produk/jasa yang
dihasilkan dapat sampai kepada konsumen dan bagaimana memotivasi konsumen untuk membelinya.
Strategi merupakan rencana jangka panjang yang digunakan sebagai pedoman bagi kegiatan
bersaing/memasarkan. Komponen-komponen dari strategi bersaing/memasarkan adalah (Hartono,
2010) dan (Supriyanto & Ernawaty, 2010):
Sebagai contoh :
1. rumah sakit Hermina merupakan salah satu rumah sakit pertama yang mengadopsi layanan
JKN, program asuransi kesehatan nasional Indonesia, yang membuka peluang untuk
melayani jutaan anggota JKN di seluruh Indonesia, serta memberikan dukungan pada
program kesehatan Pemerintah.
2. Rumah sakit Hermina juga menyediakan penawaran khusus.seperti :
1.vouncher deteksi diri kanker serviks tes HPV DNA
2.vaksin meningitis
3.newborn photography package
4.paket katarak
5.DEPOMIL (deposit inu hamil),dll
Beberapa contoh strategi PT medialoka Hermina dalam menarik atau menawarkan jasanya sehingga
menjadi salah satu rumah sakit dengan fasilitas dan pelayanan yang baik dan membuat masyarakat
tertatik untuk menggunakan jasa Rumah sakit Hermina.dan untuk strategi secara umum PT medialoka
Hermina Memberikan kepuasan kepada semua stakeholder secara seimbang dengan tolok ukur
Balanced Scorecard.
Sebagai contoh pada Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan, ditandai dengan pesatnya
penyebaran varian Delta yang berakibat kewalahannya infrastruktur kesehatan di banyak negara.
Menghadapi lonjakan jumlah pasien Covid-19, Perseroan terus memberi prioritas pada perawatan
pasien virus corona, dengan tetap menjaga keselamatan dan keamanan seluruh karyawan. Upaya-upaya
diintensifkan pada tahun 2021 untuk meningkatkan layanan telemedicine Hermina dalam rangka
membantu pasien dengan gejala ringan atau di bawah karantina mandiri. Ketika Pemerintah
meluncurkan program vaksinasi massal, lebih dari 1.400 tenaga kesehatan Hermina secara sukarela
menjadi tenaga vaksinasi, memberikan total sebanyak 486.420 dosis vaksinasi kepada masyarakat
sekitar. Untuk melayani para pasien non-Covid-19, sejak awal pandemi seluruh rumah sakit telah
menetapkan proses penerimaan pasien, pemeriksaan pasien, dan perawatan pasien yang terpisah guna
meminimalkan risiko penyebaran virus. Seluruh proses ini terus dipantau, dievaluasi, dan
disempurnakan seiring berkembangnya situasi pandemi. Situasi mulai membaik pada kuartal ketiga
tahun 2021, seiring penurunan jumlah kasus Covid-19 dan pemulihan ekonomi secara bertahap. Jumlah
kunjungan pasien mulai meningkat, meski masih di bawah level sebelum pandemi. Perluasan jaringan
terus berlanjut di tahun 2021, dengan dibukanya tiga rumah sakit baru: RS Hermina Metland Cibitung,
Jawa Barat (100 tempat tidur rumah sakit), RS Hermina Cilegon, Banten (100 tempat tidur rumah sakit)
dan RS Hermina Ciledug, Banten (50 tempat tidur rumah sakit).dan Di akhir tahun 2021, jaringan Rumah
Sakit Hermina terdiri dari 43 rumah sakit dengan 5.877 tempat tidur. Dua rumah sakit baru saat ini
sedang proses pembangunan, dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada tahun 2022. Menyusul
dibukanya Pusat Layanan Perawatan Jantung Terpadu di Rumah Sakit Hermina Depok pada tahun 2021,
untuk meningkatkan indeks pendapatan per pasiennya, pusat keunggulan baru untuk perawatan
onkologi saat ini sedang dibangun di Rumah Sakit Hermina Bekasi. Proses digitalisasi rumah sakit
berkembang sesuai rencana, serta mulai memberi kontribusi peningkatan efisiensi dan konsistensi
operasional, dan tingkat visibilitas proses yang lebih tinggi untuk mendukung proses pengambilan
keputusan.