Anda di halaman 1dari 6

PEMASANGAN KB IMPLANT

No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

1. Pengertian - Setiap PUS mendapatkan pelayanan KB


sesuai dengan pilihan dan dilayani sesuai
dengan standart, melakukan pelayanan KB
Implant pada ibu dalam masa interval
atau pasca persalinan.

- Implant yaitu alat kontrasepsi yang


dipasang di bawah kulit yang terdiri dari 2
batang yang diisi dengan 75 mg
levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun

- Cara Kerja :

 Lendir serviks menjadi kental

 Mengganggu proses pembentukan


endometrium sehingga sulit terjadi
implantasi

 Mengurangi transportasi sperma

 Menekan ovulasi

- Yang dapat menggunakan :

 Usia reproduksi

 Nulipara dan yang telah memiliki


anak

 Menghendaki kontrasepsi jangka


panjang dan yang memiliki
efektivitas tinggi

 Menyusui dan membutuhkan


kontrasepsi yang sesuai

 Setelah melahirkan dan tidak


menyusui bayinya

 Setelah abortus atau keguguran

 Tidak menginginkan anak lagi,


tetapi menolak sterilisasi

 Riwayat hamil ektopik

 Tekanan darah < 180/110 mmHg,


PEMASANGAN KB IMPLANT
No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

dengan masalah pembekuan darah


atau anemia bulan sabit

 Tidak boleh menggunakan


kontrasepsi hormonal yang
mengandung estrogen

 Sering lupa menggunakan pil

- Yang tidak dapat mengikuti :

 Hamil atau dicurigai hamil

 Perdarahan pervaginam yang


belum jelas penyebabnya

 Benjolan/ kanker payudara atau


riwayat kanker payudara

 Tidak dapat menerima perubahan


pola haid yang terjadi

 Mioma uterus

 Gangguan toleransi glukosa

2. Tujuan Menyediakan pelayanan kebidanan yang komprehensif


untuk memberikan konseling, melayani dan KIE pada
akseptor KB Implant

3. Kebijakan

4. Referensi Depkes RI. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.


2010. Jakarta

5. Langkah- Alat dan Bahan :


langkah/
Prosedur 1. Meja periksa

2. Alat penyangga lengan ( tambahan )

3. Batang implan dalam kantong

4. Kain penutup steril / DTT serta mangkok untuk


tempat meletakkan implan
PEMASANGAN KB IMPLANT
No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

5. Sarung tangan bersih/ DTT

6. Sabun untuk cuci tangan

7. Gunting

8. Mangkuk untuk larutan antiseptik

9. Cairan antiseptik ( povidone Iodine )

10. Kain kasa steril atau kapas

11. Zat anestesi lokal

12. Spuit 3,5,10 ml dan jarum suntik ( 22 G ) ukuran


2,5 sampai 4 cm

13. Trokar 10 dan mandrin

14. Skalpel 11 atau 15

15. Kasa pembalut, band ait atau plester

16. Epinefrin untuk syok anafilatik ( harus tersedia )

17. Klem penjepit atau forsep mosquito ( tambahan )

18. Bak instrumen ( tertutup )

Rincian Aktivitas :

1. Jelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan


dan mempersilakan klien mengajukan pertanyaan

2. Berikan informed consent

3. Persilakan klien untuk mencuci seluruh lengan


dengan sabun dan air mengalir, serta
membilasnya

4. Tutup tempat tidur klien dengan kain bersih

5. Persilakan klien berbaring dengan lengan yang


lebih jarang digunakan diletakkan pada lengan
penyangga atau meja samping

6. Tentukan tempat pemasangan yang optimal, 8 cm


di atas lipatan siku

7. Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril


PEMASANGAN KB IMPLANT
No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

tanpa menyentuh alat-alat di dalamnya

8. Buka dengan hati-hati kemasan steril implan


dengan menarik kedua lapisan pembungkusnya
dan jatuhkan seluruh kapsul dalam mangkok steril

9. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,


keringkan dengan kain bersih

10. Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah


dicapai. Hitung kapsul untuk memastikan
jumlahnya

11. Persiapkan tempat insisi dengan larutan


antiseptik. Gunakan klem steril atau DTT untuk
memegang kasa berantiseptik.

12. Mulai mengusap dari tempat yang akan diinsisi ke


arah keluar dengan gerakan melingkar sekitar 8-
13 cm dan biarkan kering ( sekitar 2 menit )

13. Bila ada gunakan doek lubang steril / DTT untuk


menutupi lengan

14. Setelah memastikan tidak alergi terhadap obat


anestesi, isi spuit 3 ml dengan obat anestesi

15. Masukkan jarum tepat di bawah kulit pada


tempat insisi, kemudian lakukan aspirasi untuk
memastikan jarum tidak masuk ke dalam
pembuluh darah. Suntikkan sedikit obat anestesi
untuk membuat gelembung kecil di bawah kulit.
Kemudian tanpa memindahkan jarum, masukkan
ke bawah kulit sekitar 4 cm, kemudian tarik jarum
pelan-pelan sehingga membentuk jalur sambil
menyuntikkan obat anestesi sebanyak 1 ml di
antara tempat untuk memasang kapsul. Pastikan
bahwa obat anestesi telah bekerja denganjarum
atau skalpel

16. Pegang skalpel dengan sudut 45 0, buat insisi


dangkal hanya untuk sekedar menembus kulit.
Jangan membuat insisi panjang dan dalam

17. Dengan ujung yang tajam menghadap ke atas dan


pendorong di dalamnya masukkan ujung trokar
melalui luka insisi dengan sudut kecil. Mulai dari
kiri atau kanan pada pola seperti kipas, gerakkan
trokar ke depan dan berhenti saat ujung tajam
PEMASANGAN KB IMPLANT
No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

seluruhnya berada di bawah kulit. Memasukkan


trokar jangan dengan paksaan. Jika terdapat
tahanan, coba dari sudut lainnya.

18. Untuk memasukkan kapsul tepat di bawah kulit,


angkat trokar ke atas, sehingga kulit terangkat.
Masukkan trokar perlahan-lahan dan hati-hati ke
arah tanda 1 dekat pangkal. Trokar harus cukup
dangkal sehingga dapat diraba dari luar dengan
jari

19. Saat trokar masuk sampai tanda 1, cabut


pendorong dari trokar

20. Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar.


Gunakan ibu jari dan telunjuk atau pinset atau
klem untuk mengambil kapsul dan memasukkan
ke dalam trokar.

21. Dorong kapsul sampai seluruhnya masuk ke


dalam trokar dan masukkan kembali pendorong.

22. Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke


arah ujung trokar sampai terasa ada tahanan

23. Pegang pendorong dengan erat di tempatnya


dengan satu tangan untuk menstabilkan. Tarik
tabung trokar dengan ibu jari dan telunjuk ke arah
luka insisi sampai tanda 2 muncul di tepi insisi dan
pangkalnya menyentuh gagang pendorong

24. Tanpa mengeluarkan seluruh trokar, putar ujung


dari trokar ke arah lateral kanan atau kiri dan
kembalikan lagi ke posisi semula untuk
memastikan kapsul pertama bebas, selanjutnya
geser trokar sekitar 15-25 0 , bila tanda 1 sudah
tercapai, masukkan kapsul berikutnya ke dalam
trokar dan lakukan seperti sebelumnya sampai
seluruh kapsul terpasang

25. Sebelum mencabut trokar, raba kapsul untuk


memastikan kapsul semuanya telah terpasang

26. Setelah kapsul terpasang semuanya dan posisi


setiap kapsul sudah diperiksa, keluarka trokar
pelan-pelan. Tekan tempat insisi dengan jari
menggunakan kasa selama 1 menit untuk
menghentikan perdarahan. Bersihkan tempat
pemasangan dengan kasa berantiseptik
PEMASANGAN KB IMPLANT
No. Dokumen : 118/KIA-KB/I/2016

SOP No. Revisi


Tgl. Terbit
Halaman
:
: 04 Januari 2016
:
Ditetapkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Pulokulon I:
PULOKULON I Rijadi Azikin,SKM,M.Kes
NIP.196203011986031016

27. Tutup daerah pemasangan dengan pembalut


untuk hemostatis dan mengurang memar

28. Dokumentasikan dalam Register KB

29. Amati klien kurang 15-20 menit

30. Konseling untuk perawatan luka insisi di rumah

6. Bagan Alir

7. Unit Terkait - BP3AKB

- Apotek

- Dokter Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai