Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MOHAMAD RIZA INDRAYANTO

NIM : 210611609309
KELAS/ABSEN : OFFERING B PJKR/22

Tugas Tes dan Pengukuran


(Petunjuk pelaksanaan tes Squat Thrust dan Kruss Weber)

A. Squat thrust

a). Tujuan
Squat thrust merupakan salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan
kelincahan atau agilty. Tujuan latihan squat thrust adalah untuk melatih
mengubah posisi tubuh (jongkok dan berdiri tegak).

b). Alat yang digunakan

1. Stopwacth.
2. Alas (matras).

c). Petunjuk pelaksanaan


1. Posisi tubuh seperti mengambil posisi push-up dengan kedua
lengan lurus.
2. Lemparkan kedua lutut masuk ke dalam antara kedua lengan
kemudian kembalikan kaki posisi lurus.
3. Lakukan berulang-ulang dalam kurun waktu sekitar 30 detik 2kali
pengulangan.
4. Gerakan bisa ditambahkan dengan melompat ke atas ketika kedua
lutut berada di antara tangan.
d). Contoh gerakan

B. Kruss Weber

a). Tujuan
Kraus Weber merupakan tes kebugaran otot paling mudah untuk anak-anak
yang diciptakan oleh Kraus dan Hirschland pada tahun 1953, tujuannya adalah untuk
memeriksa dan mengetahui adanya gangguan pendengaran. Gangguan
pendengaran tersebut juga akan dikategorikan, apakah konduktif atau sensorineural.

b). Alat yang digunakan

1. Garpu tala

c). Petunjuk pelaksanaan


Tes Weber dilakukan dengan menggunakan garputala frekuensi tinggi (512
Hertz) untuk menguji bagaimana seseorang merespon suara dan getaran di dekat
telinganya. Dokter akan meletakkan garputala di tengah kepala dan mencatat di bagian
telinga mana getaran yang terasa; telinga kiri, telinga kanan, atau keduanya.
Pada orang yang pendengarannya normal, suara akan terdengar keras di kedua
telinga. Jika suara terdengar lebih keras pada telinga yang kondisinya baik, tandanya ia
mengalami tuli sensorineural. Sedangkan jika suara garpu tala terdengar lebih jelas pada
kondisi telinga yang buruk, berarti ia mengalami tuli konduktif.

d). Contoh gambar


alat

Anda mungkin juga menyukai