Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurdinda safitri

Nim : 2048201018
Prodi : S-1 FARMASI
Matakuliah : Uu Dan Kode Etik Farmasi
Pertemuan : ke-12
membuat bagan cara izin PBF

Setiap pendirian PBF wajib memiliki izin dari Direktur Jenderal. Setiap PBF dapat
mendirikan PBF Cabang. Setiap pendirian PBF Cabang wajib memperoleh pengakuan dari
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi di wilayah PBF Cabang berada.
Izin PBF berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan.
Pengakuan PBF Cabang berlaku mengikuti jangka waktu izin PBF.
Untuk memperoleh izin PBF, pemohon harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. berbadan hukum berupa perseroan terbatas atau koperasi;

2. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);

3. memiliki secara tetap apoteker Warga Negara Indonesia sebagai


penanggung jawab;

4. komisaris/dewan pengawas dan direksi/pengurus tidak pernah terlibat, baik langsung atau tidak
langsung dalam pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang farmasi;

5. menguasai bangunan dan sarana yang memadai untuk dapat melaksanakan pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran obat serta dapat menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi PBF;

6. menguasai gudang sebagai tempat penyimpanan dengan perlengkapan yang dapat


menjamin mutu serta keamanan obat yang disimpan;

7. memiliki ruang penyimpanan obat yang terpisah dari


ruangan lain sesuai CDOB.

Anda mungkin juga menyukai