Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANISAH NURFADILAH SIRAIT

NIM : 2048201032
PRODI : FARMASI
MAPEL : MANAGEMENT APOTEK

TUGAS MANDIRI 4
1. Perencanaan obat dengan menganalisis kebutuhan obat berdasarkan pola
penyakit menggunakan metoda ...
a. Metoda Campuran
b. Metoda Epidemiologi
c. Metoda konsumsi
d. Salah semua
e. Benar semua
Pembahasan : Metode morbiditas/epidemiologi adalah Metode yang diterapkan berdasarkan
jumlah kebutuhan perbekalan farmasi yang digunakan untuk beban kesakitan (morbidity load),
yang didasarkan pada pola penyakit, perkiraan kenaikan kunjungan dan waktu tunggu (lead
time).

2. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1332/MENKES/Per/X/2002 tentang Ketentuan


dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, Bab IV Pasal 6 disebutkan Persyaratan Apotek
sebagai berikut, kecuali....
a. Apotek dapat melakukan kegiatan pelayanan komoditi lainnya di luar sediaan farmasi
(IAI, 2010)
b. Sebelum melaksanakan kegiatannya, Apoteker pengelola Apotek wajib memiliki Surat
Izin Apotek
c. Untuk mendapatkan izin apotek, Apoteker atau Apoteker yang bekerja sama dengan
pemilik sarana yang telah memenuhi persyaratan harus siap dengan tempat, perlengkapan
termasuk sediaan farmasi dan perbekalan lainnya yang merupakan milik sendiri atau
milik pihak lain
d. Benar semua
e. Sarana apotek dapat didirikan pada lokasi yang sama dengan kegiatan pelayanan
komoditi lainnya di luar sediaan farmasi
Pembahasan : Seharusnya Apoteker pengelola Apotek adalah Apoteker yang telah diberi Surat
Izin Apotik (SIA). Jadi sebelum maupun sesudah melaksanakan kegiatan Apoteker sudah
memiliki SIA.

3. Pengadaan obat ini dilakukan dengan cara pembelian. Berhasil atau tidaknya usaha banyak
tergantung pada kebijakan pembelian. Cara melakukan pembelian dapat dilakukan antara lain
sebagai berikut....
a. Salah semua
b. Konsinyasi/ Titipan
c. Benar semua
d. Kontan
e. Pembelian Secara Kredit
Pembahasan : Cara melakukan pembelian Pengadaan obat yang tergantung pada kebijakan
pembelian dapat dilakukan dengan cara Konsinyasi/ Titipan, Kontan dan pembelian secara
kredit.

4. Tata cara pemberian Surat Ijin Apotek diatur oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1332/MENKES/SK/X/2002, pasal 7, kecuali...
a. Benar semua
b. Permohonan Ijin Apotek diajukan kepada menteri dengan menggunakan contoh Formulir
Model APT-1
c. Tim Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Kepala Balai Besar POM selambat-
lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah permintaan bantuan tehnis dari Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan hasil pemeriksaan setempat dengan
menggunakan contoh FormulirAPT-3
d. Dengan menggunakan Formulir APT-2, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah menerima permohonan dapat meminta
bantuan tehnis kepada Kepala Balai Besar POM untuk melakukan pemeriksaan setempat
terhadap kasiapan Apotek untuk melakukan kegiatan.
e. Dalam hal pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan (3) tidak
dilaksanakan, Apoteker Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan
kegiatan kepada Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dengan tembusan
kepada Kepala Dinas Propinsi dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-4.
Pembahasan : Seharusnya Permohonan Izin Apotik diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan menggunakan contoh Formulir Model APT-1.

5. Tugas dan Tanggung Jawab Apoteker Pengelola Apotek dibidang pengabdian profesi
adalah....
a. Menyelenggarakan informasi tentang obat pada pasien, dokter dan sebagainya.
b. Melakukan penelitian seperlunya terhadap semua obat dan bahan obat secara kualitatif
atau kuantitatif yang dibeli.
c. Mengadakan pengontrolan serta pengecekan terhadap pelayanan atas resep yang telah
dibuat dan diserahkan kepada pasien.
d. Membuat laporan-laporan
e. Mengadakan pengontrolan terhadap bagian pembuatan.
Pembahasan : Mengatur, melaksanakan dan mengawasi kegiatan administrasi pencatatan atau
membuat laporan atas semua kegiatan yang terjadi di apotek dan pelayanan kefarmasian apotek.

6. Penyimpanan obat digolongkan menurut ....


a. Disimpan pada suhu kamar (pada suhu 15-30 C)
b. Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
c. Benar semua
d. Disimpan terlindung dari cahaya
e. Disimpan bersama zat pengering.
Pembahasan : Penyimpanan obat dapat digolongkan yaitu
 Disimpan pada suhu kamar (pada suhu 15-30 C)
 Disimpan dalam wadah tertutup rapat.
 Disimpan terlindung dari cahaya
 Disimpan bersama zat pengering.

7. Untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan, kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa,


kehilangan serta pengembalian pesanan, maka dilakukan...
a. Pemusnahan
b. Pengendalian
c. Pencatatan dan pelaporan
d. Benar semua
e. Salah semua
Pembahasan : Pengendalian dilakukan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan
sesuai kebutuhan pelayanan, melalui pengaturan sistem pesanan atau pengadaan, penyimpanan
dan pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kelebihan, kekurangan,
kekosongan, kerusakan, kadaluwarsa, kehilangan serta pengembalian pesanan.

8. Harga obat dalam persediaan dapat ditentukan dengan bermacam-macam metode, yaitu ...
a. Metode harga standar
b. Benar semua
c. Metode LIFO (Last In First Out)
d. Salah semua
e. Metode FIFO (First In First Out)
Pembahasan : Harga obat dalam persediaan dapat ditentukan dengan bermacam-macam metode,
yaitu Metode First in First Out (FIFO), Metode Last in Fist Out (LIFO), Average dan metode
harga standart.

9. Kepala kantor wilayah Departemen Kesehatan RI dapat mencabut Surat Izin Apotek apabila,
kecuali...
a. Apoteker sudah tidak lagi memenuhi ketentuan sebagai Apoteker Pengelola Apotek
(pasal 5)
b. Apoteker Pengelola Apotek berhalangan melakukan tugasnya lebih dari dua tahun secara
terus menerus
c. Apoteker mengganti obat generik yang ditulis dalam resep dengan obat paten
d. Surat Izin Kerja (SIK) Apoteker Pengelola Apotek dicabut
e. Apoteker memenuhi kewajibannya
Pembahasan : Jikalau apoteker sudah memenuhi kewajibannya, maka Kepala kantor wilayah
Departemen Kesehatan RI tidak dapat mencabut Surat Izin Apotek. Kecuali Apoteker sudah
tidak lagi memenuhi ketentuan yang dimaksud Pasal 5.

10. Sarana dan prasarana untuk menunjang Pelayanan Kefarmasian di Apotek meliputi ...
a. Perbekalan Farmasi
b. Papan nama pada bagian muka apotek
c. Benar semua
d. Persyaratan fisik : bangunan (termasuk IMB dan status tanah), etalase, dan furniture, alat
meracik dan buku-buku standar.
e. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Pembahasan : Sarana dan Prasarana untuk menunjang Pelayanan Kefarmasian di apotek yaitu
apotek harus memiliki ruang penerimaan resep, ruang pelayanan resep, ruang peracikan, ruang
penyerahan obat, ruang konseling, ruang penyimpanan sediaan farmasi dan ruang arsip. Semua
termasuk kedalam sarana dan prasarana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai