LKPD Redoks
LKPD Redoks
MODUL PEMBELAJARAN
OPENING
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga kita, keluarga kita dan guru-guru kita selalu dan semakin sehat serta selalu dalam lindungan Allah.
Melalui lembaran-lembaran ini, kita akan melanjutkan pembelajaran kimia kita untuk sementara waktu. Kali ini, kita
akan melanjutkan pembelajaran kita tentang reaksi redoks dan bilangan oksidasi. Yuk, kita mulai!
TELAAH
Raja Zulkarnain dan Ilmu Reaksi Redoksnya
Pernahkah kamu menemui peristiwa di atas? Apel yang berubah warna menjadi kecoklatan setelah dikupas dan
didiamkan di udara terbuka dan besi yang lama-lama berkarat bila terkena air dan oksigen. Kedua peristiwa itu
merupakan contoh peristiwa reaksi redoks dalam kehidupan kita sehari-hari. Redoks adalah gabungan dari kata
reduksi dan oksidasi. Apel yang dikupas kemudian dibiarkan di udara terbuka akan mengalami reaksi oksidasi
sehingga berwarna kecoklatan. Demikian juga besi dapat teroksidasi dan berkarat.
Hari ini, manusia berlomba-lomba menciptakan teknologi dan memikirkan cara bagaimana mencegah makanan
teroksidasi dan besi berkarat. Besi merupakan logam yang ditemukan berlimpah di kerak bumi dan manfaatnya sangat
banyak sekali. Namun, besi sangat mudah teroksidasi sehingga membentuk karat yang berwarna kecoklatan. Besi
yang berkarat akan berkurang kekuatannya.
Pada pengetahuan kimia modern di kenal sebuah deret yang menggambarkan kemudahan/kesukaran unsur-unsur
untuk teroksidasi. Deret ini dinamakan deret volta.
Makin kiri posisi logam dalam deret tersebut berarti logam tersebut makin mudah teroksidasi atau makin mudah
berkarat. Sementara itu, makin ke kanan adalah logam-logam yang sulit teroksidasi atau sulit berkarat. Oleh karena
itu, setelah diketahui kemudahan oksidasi suatu logam melalui deret ini, manusia biasanya melapisi besi dengan
logam yang ada di sebelah kanan besi dalam deret ini. Misalkan, melapisinya dengan Nikel (Ni), Perak (Ag),
Tembaga (Cu), atau emas (Au).
Nama deret volta ini sendiri di ambil dari nama seorang ilmuan asal Italia yang lahir pada abad 18, yaitu Alessandro
Volta. Namun, tahukah kamu, bila puluhan bahkan ratusan abad sebelum Volta lahir, ada seorang raja yang sholih
yang sudah mengaplikasikan ilmu ini. Dialah Zulkarnain yang sebagian kisahnya Allah abadikan dalam surat Al
Kahfi ayat 83-98.
Zulkarnain adalah seorang raja yang beriman yang diberi Allah wilayah kekuasaan yang luas di atas bumi ini. Dia
melakukan perjalanannya menyusuri bumi hingga suatu saat Zulkarnain sampai di daerah dengan dua gunung dan
menemukan suatu kaum. Kaum itu minta tolong kepada Zulkarnain agar dibuatkan dinding yang kokoh agar
terlindung dari Ya’juj dan Ma’juj (kaum yang membuat kerusakan).
Zulkarnain kemudian memerintahkan kaum itu agar mengumpulkan besi yang sangat banyak dan menyusunnya
hingga sama rata dengan puncak kedua gunung tersebut. Kemudian, Zulkarnain memerintahkan untuk membakar
besi-besi itu sampai menyala dan ketika besi-besi itu berwarna merah, Zulkarnain meminta tembaga yang mendidih
dan menuangkannya ke atas besi itu. Tembok Zulkarnain sangat kokoh. Tidak bisa ditembus dan tidak bisa juga
dinaiki oleh kaum Ya’juj dan Ma’juj. Tembok Zulkarnain pun atas izin Allah luluh dan mengurung kaum Ya’juj
Ma’juj hingga mereka akan keluar di akhir zaman kelak.
Subhanallah, berpuluh-puluh abad kemudian pengetahuan kimia modern membuktikan bahwa ilmu Zulkarnain
sangatlah tinggi. Besi yang dilapisi dengan tembaga akan lebih kuat karena tembaga melindungi besi dari oksidasi.
Tembaga dalam deret volta terletak disebelah kanan sehingga dia sulit teroksidasi atau sulit berkarat. Demikianlah
tembok yang dibangun Zulkarnain sangat kuat dan tidak akan berkarat.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Peristiwa apa yang terjadi pada buah apel yang berubah menjadi coklat dan besi yang berkarat?
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
2. Apa yang terjadi bila besi dilapisi oleh tembaga?
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
EKSPLORASI
Pada awalnya, konsep reaksi reduksi dan oksidasi (Redoks) terbatas pada reaksi yang melibatkan pelepasan dan
pengikatan oksigen.
Reaksi oksidasi merupakan reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat, contohnya
• C(s) + O2(g) → CO2(g)
• H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
Reaksi reduksi merupakan reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat, contohnya:
• ½ Cl2(g) + e- → Cl-(s)
Konsep kedua ini cukup memuaskan untuk bisa menjelaskan reaksi-reaksi senyawa ion. Namun, bagaimana dengan
senyawa kovalen yang tidak melibatkan transfer elektron? Untuk itulah diperlukan sebuah konsep lagi yang lebih
universal. Konsep tersebut adalah konsep reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi (biloks).
Bilangan oksidasi (biloks) atau tingkat oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat positif atau negatif yang
diberikan kepada suatu unsur dalam membentuk senyawa. Bilangan oksidasi pada senyawa ion merupakan muatan
riil dari ion-ion dalam senyawa tersebut.
Contoh:
• Senyawa NaCl, terbentuk dari ion Na+ dan Cl-, maka bilangan oksidasi (biloks) Na dalam NaCl
adalah +1 dan bilangan oksidasi Cl adalah -1.
• Senyawa CaCl2 terbentuk dari ion Ca2+ dan ion Cl-, maka biloks Ca dalam CaCl2 adalah +2 dan
biloks Cl adalah -1.
Dengan memperhatikan ikatan, skala keelektronegatifan, dan struktur molekul maka bilangan oksidiasi
suatu atom dapat ditentukan dengan ketentuan berikut.
RUMUSKAN
PRESENTASIKAN
Kita sudah belajar bahwa besi dapat berkarat bila bertemu dengan oksigen karena adanya reaksi oksidasi. Reaksi
oksidasi besi (perkaratan) adalah sebagai berikut.
Dengan berbekal pengetahuan yang sudah kalian dapat, Reaksi dan gambar di atas, kemukakanlah dengan bahasa
anda sendiri bagaimana proses terjadinya oksidasi pada besi dan bagaimana cara mencegahnya.
APLIKASIKAN
Tentukan bilangan oksidasi setiap atom pada senyawa/ion berikut. Jelaskanlah
a. N2O3
b. NaNO3
c. MnO4-
d. K2Cr2O7
e. CrO42-
f. PO43-
DUNIAWI
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah permasalahan itu semua?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
UKHROWI
Bukalah Quran Surat Al Kahfi ayat 83-98. Bacalah kisah Dzulqarnain yang Allah abadikan disana Apa hikmah
yang bisa kita teladani dari kisah Dzulqarnain?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
CLOSING
Alhamdulillah telah selesai kegiatan pembelajaran kita untuk 2 pekan ini. Tiada lelah-lelahnya saya
saling mengingatkan
Kimia memang kurasa sulit pada awalnya. Namun, semakin aku mempelajarinya, semakin tersentuh
hatiku akan betapa baiknya Rabbku dan luar biasanya alam semesta ciptaanNya.
–I. S. Nugroho