Anda di halaman 1dari 13

KONTRUKSI ALAT UKUR PSIKOLOGI

“KONTROL DIRI SANTRI I’JAZUL QUR’AN”

Dosen Pengampu: Ayatullah Kutub Hardew, M.Psi.,Psikolog.

Disusun Oleh:

Ratna Kumalasari (201141156)

KELAS PI 5D

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM

UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

TAHUN AJARAN 2022


A. Definisi Konseptual

Averill (1973, hlm. 287) mengatakan kontrol diri adalah kemampuan individu untuk
memodifikasi perilaku, kemampuan individu dalam mengelola informasi yang diinginkan ,
berdasarkan sesuatu yang diyakini.

Menurut Berk (1995, hlm. 53), Self control merupakan kemampuan individu untuk
menghambat atau mencegah suatu impuls agar tidak muncul dalam bentuk tingkah laku yang
melanggar atau bertentangan dengan standar moral.

B. Definisi Operasional

Kontrol diri pada diri santri i’jazul qur’an adalah kemampuan santri tersebut untuk
memodifikasi perilaku dan kemampuanya dalam mengelola informasi yang diinginkan dan
yang tidak diinginkan, dan kemampuan santri untuk memilih salah satu tindakan berdasarkan
sesuatu yang mereka yakini. Kontrol diri pada santri i’jazul qur’an ini berkaitan dengan
bagaimana mereka mengelola emosi dalam diri mereka dan dorongan-dorongan dalam diri
mereka.

C. Aspek-aspek Kontrol Diri


Aspek-aspek kontrol diri menurut Averil ada 3, yaitu:
a. Behavioral Control (Kontrol Perilaku)
Behavioral control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri
pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Kemampuan mengontrol perilaku ini
dirinci menjadi dua komponen yakni kemampuan mengatur pelaksanaan (regulated
administration) dan kemampuan memodifikasi perilaku (stimulus modifiability).

b. Cognitif Control (Kontrol Kognitif)


Cognitif control diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengendalikan
diri untuk mengolah informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasi,
menilai, atau menghubungkan suatu kejadian kedalam suatu kerangka kognitif
sebagai adaptasi psikologis untuk mengurangi tekanan yang dihadapi. Aspek ini
terdiri dari dua komponen, yakni memperoleh informasi (information gain) dan
melakukan penilaian (appraisal).

c. Decisional Control (Mengontrol Keputusan)


Decisional control merupakan kemampuan individu dalam mengendalikan diri
untuk memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujui.
Kontrol diri akan sangat berfungsi dalam menentukan pilihan, baik dengan adanya
suatu kesempatan maupun kebebasan pada diri individu untuk memilih berbagai
kemungkinan tindakan.

Menentukan Jumlah Aitem


Penentuan jumlah total aitem dengan rumus spearman-brown
Diketahui : rtt = 0.8 dan rit = 0.3
Ditanya :k
Penyelesaian :
rtt
= k (rit)2 1 + (k-1) rit2
0.8
= k (0.3)21 + (k-1) 0.32
0.8
= 0.09k1 + 0.09k - 0.09
0.8
= 0.09k0.09k + 0.91
0.8 (0.09k + 0.91)
= 0.09k
0.072k + 0.728
= 0.09k
0.728
= 0.09k - 0.072k
0.728
= 0.018k
0.7280.018
=k
40.44
= k dibulatkan menjadi 40 aitem
Berdasarkan perhitungan dengan rumus Spearman-Brown, didapatkan total
item sebanyak 40,44 atau dibulatkan menjadi 40 item. Namun untuk mengantisipasi
gugurnya item setelah proses review oleh rater, maka peneliti akan membuat kurang
lebih dua kali dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan.

Aspek Indikator No. Pernyataan F/ Kategori Catatan


aitem UF 1 2 3 4 5
kemampuan 1 Saat saya marah, F V Hindari
Behavioral santri dalam saya akan penggunaan
control membuat mengubah posisi kata “akan”,
(kontrol perencanaan, saya atau berwudhu
gunakan 1
perilaku) membuat
bentuk
pertimbangan
dan membuat perilaku
peraturan saja
untuk dirinya (mengubah
sendiri posisi/
berwudhu
saja)
2 Ketika saya malas, F V Hindari
saya akan mencari penggunaan
kesibukan kata “akan”
3 Saya pergi ke majlis F V
ngaji tepat waktu

4 Saat sedang marah, F V


saya mampu
menahan diri untuk
tidak berkata kasar
5 Saya mencatat F V
seluruh
pengeluaran setiap
hari
6 Ketika di pondok, F V
saya menaati
peraturan pondok
7 Saya melakukan F V
shalat tahajud
dengan istiqamah
8 Ketika saya kesal, UF V
saya sulit
mengendalikan
emosi
9 Saat merasa malas, UF V Hindari
saya akan tidur penggunaan
kata “akan”
10 Saya sering UF V Hindari
terlambat mengaji penggunaan
kata
intensitas
waktu
(misal :
sering)
11 Ketika marah saya UF V Hindari
akan berkata kasar penggunaan
kata “akan”
12 Saya tidak pernah UF V Aitem ini
mencatat hanya
pengeluaran bentuk
negatif dari
aitem no 5,
hindari
format
seperti itu
13 Saya sering UF V Hindari
melanggar penggunaan
peraturan pondok kata sering
14 Saya jarang UF V
melakukan shalat
tahajud karena
mengantuk
kemampuan 1 Saya menjauhi F V
santri dalam lingkungan dan
membuat teman yang
pilihan, memiliki dampak
menanggung buruk bagi saya
resiko dan
memikirkan
sebab akibat
dari
perbuatannya
2 Saya menghemat F V
uang bulanan saya
agar cukup
3 Saya berusaha F V
berprilaku baik agar
tidak ditiru adik
tingkat saya
4 Saya akan sopan F V Hindari
dengan pengurus penggunaan
keamanan yang kata akan
mencatat
pelanggaran santri
5 Saya bercerita F V
masalah pribadi
pada teman yang
saya percaya
6 Saya mematuhi F V
peraturan karena
berpengaruh pada
masa depan saya
7 Saya bergaul UF V
dengan teman yang
memiliki dampak
buruk bagi saya
8 Saya cenderung UF V
konsumtif dalam
membelanjakan
uang bulanan
9 Saya tidak peduli UF V Aitem ini
ketika saya hanya
berprilaku buruk di bentuk
depan adik tingkat negatif dr
saya aitem no 3
10 Saya berani berkata UF V
kotor pada
pengurus keamanan
yang mencatat
pelanggaran santri
11 Saya bercerita UF V
masalah saya
kepada semua
teman kamar saya
12 Saya melanggar UF V
peraturan yang
belum tentu
berpengaruh pada
masa depan saya
13 Saya berbicara UF V
kotor di depan
kamar pengurus
Cognitif kemampuan 1 Ketika mendapat F V
control santri dalam nasihat dari guru
(kontrol mencari saya mengolahnya
kognitif) sumber terlebih dahulu
informasi,
memperoleh
dan
mengolah
sumber
informasi
untuk dirinya.
2 Saya tidak UF V
memikirkan risiko
jika nanti saya
melawan guru
3 Saya memikirkan F V
risiko setelahnya
sebelum saya
melakukan sesuatu
4 Saya langsung UF V
mempercayai
informasi yang
beredar di kalangan
santrri
5 Saya F V Aitem ini
mempertimbangka hanya
n resiko jika saya kebalikan dr
melawan guru aitem no 2
6 Bila ingin UF V
melakukan sesuatu,
saya langsung
mengerjakan tanpa
berfikir panjang
7 Ketika mendapat UF V
nasihat saya
langsung
melaksanakan
tanpa mengolahnya
dahulu
8 Saya memastikan F V
dulu benar atau
tidaknya informasi
yang beredaar
dikalangan santri
9 Saya mudah UF V
mengikuti ajakan
teman untuk
membolos ngaji
10 Saya tidak F V
mengambil hati
perkataan teman
saya yang
menyakitkan
11 Saya tidak F V Aitem ini
terpengaruh ajakan hanya
teman untuk kebalikan
membolos ngaji dari aitem
no 9.
Hindari
menulis
aitem
seperti ini
12 Saya mudah sakit UF V
hati dengan
perkataan teman
saya yang
menyakitkan
kemampuan 1 Hukuman adalah F V
santri dalam hal yang wajar yang
menilai suatu harus di terima
peristiwa dan ketika melanggar
menarik peraturan
pengalaman
dari
peristiwa.

2 Menurut saya F V
peraturan pondok
adalah untuk
kebaikan
3 Peristiwa buruk V
adalah imbas dari
banyaknya dosa
yang dilakukan
4 Nilai yang bagus F V
akan diperoleh oleh
santri yang giat
belajar dan taat
peraturan
5 Menuruti nasehat F V
guru menurut saya
adalah penting
6 Hukuman adalah UF V
sesuatu yang tidak
wajar jika
pelakunya hanya
melanggar sekali
7 Terkadang UF V
peraturan pondok
dibuat semenaa-
mena
8 Peristiwa buruk F V
adalah hal yang
wajar yang dialami
manusia
9 Nilai yang bagus UF V
sulit diperoleh
meskipun sudah
giat belajar
10 Menuruti nasehat UF V
guru membuat saya
lelah dan malas
11 Menurut saya ridha F V
guru membawa
keberkahan
12 Saya tidak percaya UF V
jika ridha guru
membawa
keberkahan
13 Pengalaman masa V Tidak jelas
lalu merupakan aitem UF
pertimbangan saya atau F
dalam mengambil
keputusan.
14 Pengalaman V Tidak jelas
masalalu tidak bisa aitem UF
menjadi acuan atau F
dalam mengambil
keputusan
Decisional kemampuan 1 Saya lebih memilih UF V
control santri dalam bermain hp
(mengontrol berkomitmen daripada
keputusan) dan percaya menyelesaikanpiket
diri.

2 Saya mengambil UF V
keputusan dengan
terburu-buru
3 Saya menyesali F V
perbuatan saya saat
melanggar
peraturan
4 Saya mampu F V
memilih yang baik
dan buruk bagi
saya.
5 Saya bergantung UF V
pada ustadz saya
dalam mengambil
keputusan.
6 Saya mampu F V
mengatasi
permasalahan
tanpa emosi
7 Saat teman saya F V
melanggar
peraturan, saya
tidak mengikutinya
8 Saya memilih F V
menyelesaikanpiket
dahulu baru
bermain hp
9 Saya tidak terburu- F V Hindari
buru dalam membuat
mengambil format
keputusan penulisan
aitem
semacan ini.
Aitem UF
bukan
kebalikan
dari aitem
F, begitu
juga
sebaliknya.
10 Saya memaklumi F V
teman yang
meminjam barang
tanpa izin asal
dikembalikan lagi
11 Saya mengerjakan F V
sesuatu yang
bermanfaat untuk
mengisi waktu
luang
12 Saya yakin dapat F V
menyelesaikan
tugas dalam waktu
singkat
13 Meskipun terasa F V
berat, saya tetap
menyelesaikan
piket
14 Saya berusaha F V
untuk tidak
menunjukkan
kesedihan saya di
depan sahabat saya
15 Saya tidak menyesal UF V
ketika melanggar
peraturan pondok
16 Saya sulit memilih UF V Hindari
antara yang baik membuat
dan buruk bagi saya format
penulisan
aitem
semacan ini.
Aitem UF
bukan
kebalikan
dari aitem
F, begitu
juga
sebaliknya.
17 Saya percaya diri F V
saat mengambil
keputusan
18 Saya melibatkan UF V
emosi dalam
menyelesaikan
suatu permasalahan
19 Saya cenderung UF V
melanggar
peraturan ketika
teman-teman
banyak yang
melanggar
20 Saya akan marah UF V
saat teman
meminjam barang
tanpa izin
21 Saya akan izin ke UF V Hindari
mall untuk mengisi penggunaan
waktu luang kata “akan”
22 Saya tidak mampu UF V
menyelesaikan
tugas dalam waktu
singkat
23 Saya akan UF V Hindari
meninggalkan piket penggunaan
ketika saya merasa kata “akan”
lelah
24 Ketika saya F V
melakukan
kesalahan saya akan
memperbaikinya
25 Saya bergaul UF V
dengan siapa saja
meskipun itu
membawa saya
pada maksiat
26 Dalam bergaul saya F V
menghindari
lingkungan yang
mendorong saya
untuk maksiat
27 Ketika saya UF V
melakukan
kesalahan dalam
suatu tugas, saya
tidak akan
menyelesaikan
tugas tersebut

INFORMED CONSENT

Saya Ratna Kumalasari adalah mahasiswa Jurusan Psikologi Islam UIN Raden Mas
Said Surakarta semester lima. Saat ini saya membutuhkan rater untuk penilaian skala Kontrol
Diri milik saya sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kontruksi Alat
Ukur di jurusan Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta .

Saya memohon kepada Saudara untuk bersedia berpartisipasi menjadi rater dalam
skala Kontrol Diri milik saya. Proses pelaksanaan praktikum dilaksanakan di ruang kampus
IAIN Surakarta pada waktu yang telah disepakati bersama dengan dosen pembimbing.

Saudara bebas untuk menerima atau menolak ikut serta dalam penilaian skala saya,
dan apabila Saudara telah memutuskan untuk berpartisipasi, Saudara juga bebas untuk
mengundurkan diri sebelum hari pelaksanakan. Keseluruhan data dalam skala ini akan diolah
hanya untuk kepentingan tugas Mata Kuliah Kontruksi Alat Ukur. Jika Saudara memiliki
pertanyaan terkait penelitian ini, Saudara dapat menghubungi saya Ratna Kumalasari
(082243634700)atau email raatnaks01@gmail.com

Sukoharjo, 21 November 2022

......................

Anda mungkin juga menyukai