Anda di halaman 1dari 1

Kisah Tan Bun An yang Melegenda di

Pulau Kemaro
syahdan dikisahkan seorang saudagar Tiongkok bernama Tan Bun An
menjalin kasih dengan perempuan asli Palembang bernama Siti
Fatimah. Tan Bun An kemudian mengajak Siti Fatimah berkunjung
ke rumah orangtuanya untuk mendapat restu pernikahan. Setelah
berkunjung, Tan Bun An dan Siti Fatimah lalu kembali ke Palembang
dengan membawa hadiah tujuh buah guci pemberian orangtua Tan
Bun An.

Ketika di perairan Sungai Musi, Tan Bun An membuka hadiah dari


orangtuanya, dan terkaget-kaget mendapati isi guci tersebut hanyalah
sawi-sawi asin. Tanpa berpikir panjang, kemudian Tan Bun An
membuang semua guci tersebut ke Sungai Musi. Ketika ingin
membuang hadiah yang ketujuh, guci tak sengaja terpecah dan Tan
Bun An mendapati ada harta di dalam sawi-sawi asin.

Tan Bun An menyesali perbuatannya dengan langsung terjun ke


sungai mencari harta yang telah dibuangnya. Melihat kejadian itu,
seorang pengawal juga turut menceburkan diri. Melihat Tan Bun An
dan pengawalnya tak kunjung tiba di permukaan, Siti Fatimah
akhirnya juga menceburkan dirinya ke sungai. Ketiga orang itu pun
akhirnya menghilang bersamaan dengan harta yang telah dibuang Tan
Bun An ke perairan Sungai Musi.

Anda mungkin juga menyukai