Anda di halaman 1dari 19

Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering... https://talentaconfseries.usu.ac.

id/ee/issue/view/16

2 of 5 26-02-2021, 8:40 AM
Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE) https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/index

17 of 17 26-02-2021, 8:50 AM
Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering... https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/issue/view/16

3 of 5 26-02-2021, 8:40 AM
Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering... https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/issue/view/16

4 of 5 26-02-2021, 8:40 AM
Vol 2 No 2 (2019): Talenta Conference Series: Energy and Engineering... https://talentaconfseries.usu.ac.id/ee/issue/view/16

5 of 5 26-02-2021, 8:40 AM
PENDEKATAN LEAN MANUFAKTURING DALAM
PABRIK KELAPA SAWIT DI ACEH BARAT

FITRIADI1
Dosen Program Studi Teknik Industri 1
Fakultas Teknik, Universitas Teuku Umar
Jl. Kampus Alue Peunyareng, Meulaboh 23617
Email : fitriadi@utu.ac.id

Abstrak
Lean manufacturing adalah cara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan operasional
pada proses produksi dan dapat diterapkan segala sektor operasional di pabrik. Lean
manufacturing adalah salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan kelapa sawit untuk
melihat tingkat pemborosan pada proses produksi, sehingga mampu menekan biaya atau
bahkan dapat mengurangi kegiatan yang tidak diperlukan dalam proses produksi. Tahapan
yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pemborosan yang terjadi pada pabrik kelapa sawit
adalah melakukan identifikasi pemborosan, melakukan pemetaan pemborosan dan
memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi pemborosan. Pemborosan atau waste pada
proses produksi pengolahan kelapa sawit didapatkan empat stasiun kerja yang mengalami
pemborosan yaitu stasiun kerja penyortiran, stasiun kerja loading ramp, stasiun kerja sterilizer
dan stasiun kerja thressing. Berdasarkan hasil identifikasi didapat enam jenis pemborosan
yaitu Kelebihan Produksi (over production), Waktu Tunggu (waiting time), Perpindahan
(transportation), Pergerakan (motion), Persediaan (Inventory) dan Produk cacat (defect).
Rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk mengatasi masalah pemborosan tersebut adalah
memberikan pelatihan kepada operator, mengurangi penyotiran manual, menambah jumlah
operator, pelatihan perawatan mesin secara mandiri oleh operator (autonomus maintenance),
membuat jadwal perawatan mesin secara harian (berkala, adanya informasi petunjuk kerja
pada setiap stasiun dan melakukan perhitungan persediaan optimal.

Kata kunci : Lean manufacturing, pemborosan, kelapa sawit.

1. Pendahuluan memberikan kesempatan kerja bagi jutaan


Produksi minyak sawit dunia orang Indonesia. Dalam hal pertanian,
didominasi oleh Indonesia dan Malaysia. minyak sawit merupakan industri
Kedua negara ini secara total terpenting di Indonesia yang menyumbang
menghasilkan sekitar 85-90% dari total di antara 1,5 - 2,5 persen terhadap total
produksi minyak sawit dunia. Indonesia produk domestik bruto (PDB). Hampir
adalah produsen dan eksportir minyak 70% perkebunan kelapa sawit terletak di
sawit yang terbesar. Industri perkebunan Sumatra dan Aceh adalah bagiannya.
dan pengolahan sawit adalah industri kunci Menurut data BPS ada 87 perusahaan sawit
bagi perekonomian Indonesia: ekspor yang berada di Aceh. Hal ini tentu
minyak kelapa sawit adalah penghasil membuat tingkat persaingan perusahaan
devisa yang penting dan industri ini kelapa sawit di Aceh semakin tinggi.

1
Ditambah lagi dengan harga penjualan membutuhkan pengerjaan ulang yang
CPO fluktuatif yang dipengaruhi oleh memerlukan biaya lagi.
harga sawit dunia, sehingga akan membuat 2. Transportasi dan material handling
tingkat pendapatan pabrik kelapa sawit Transportasi merupakan pemborosan
menurun. yang berupa pergerakan atau
Mengingat tingkat persaingan perpindahan di sekitar lantai produksi
perusahaan kelapa sawit semakin yang tidak memberikan nilai tambah.
kompetitf, maka perusahaan harus mencari 3. Persediaan (Inventory)
cara untuk meningkatkan hasil Inventory dapat berupa raw materials,
produksinya. work in process atau finished goods.
Salah satu cara untuk meningkatkan 4. Produksi berlebih (Over Production)
pendapat perusahaan adalah dengan 5. Produksi berlebih terjadi karena
melakukan penekanan biaya produksi. memproduksi suatu produk melebihi
Penekanan biaya produksi yang mungkin kebutuhan pelanggan yang
dilakukan adalah dengan pengurangan mengakibatkan penumpukan pada
waste atau pemborosan pada saat proses produk sehingga memerlukan
produksi dilakukan. Lean manufacturing pengangkutan, penyimpanan,
adalah salah satu cara yang dapat pemeriksaan, serta memungkinkan
digunakan perusahaan kelapa sawit untuk akan mengakibatkan kecacatan.
melihat tingkat pemborosan pada proses 6. Waktu menunggu (Waiting Time)
produksi, sehingga mampu menekan biaya Waktu menunggu disebabkan karena
atau bahkan dapat mengurangi kegiatan ketidakseimbangan pada lintasan
yang tidak diperlukan dalam proses produksi sehingga keterlambatan
produksi. tampak melalui orang-orang yang
sedang menunggu mesin, peralatan
2. Pembahasan dan bahan baku.
Pendekatan lean manufacturing 7. Proses yang berlebihan (Over
adalah cara berkelanjutan untuk mencapai processing)
keunggulan operasional pada proses Pemborosan pada proses disebabkan
produksi dan dapat diterapkan segala oleh proses yang berlebihan yang tidak
sektor operasional di pabrik. diinginkan oleh pelanggan.
Pendekatan lean manufacturing 8. Gerakan (Motion)
dalam pabrik kelapa sawit di Kabupaten gerakan atau perpindahan yang tidak
Aceh Barat dilakukan dengan melakukan diperlukan oleh seorang operator atau
pengamatan pada seluruh proses produksi mekanik seperti berjalan, mencari
sehingga diharapkan dapat dilakukan alatatau bahan.
identifikasi stasiun kerja yang mana
ditemukan pemborosan pada kegiatan
proses produksi CPO dimulai dari stasiun
penimbangan sampai dengan menjadi 2.1. Identifikasi Pemborosan
Berdasarkan hasil pengamatan dan
produk CPO.
identifikasi yang dilakukan pada pabrik
Adapun sumber-sumber pemborosan
kelapa sawit di Aceh Barat yang dilakukan
sebagai berikut:
pengamatan di setiap stasiun kerja maka
1. Produk cacat (Defect Product).
didapat hasil bahwa secara umum dari enam
Produk cacat adalah produk yang tidak
belas stasiun kerja yang yang di pabrik
sesuai dengan spesifikasi dan

2
pengolahan kelapa sawit dapt ditentukan Tabel 1. Hasil pemetaan pemborosan pada
berdasarkan frekuensi jumlah pemborosan pabrik kelapa sawit
terdapat empat stasiun kerja yang paling Jenis
No Stasiun Kerja
sering melakukan pemborosan yaitu stasiun Pemborosan
penyortiran, loading ramp, sterilizer dan 1. Kelebihan Penyortiran
thressing. Produksi (over
production)
2. Waktu Tunggu loading ramp,
(waiting time) sterilizer dan
thressing.
3. Perpindahan Penyortiran,
(transportation) loading ramp
dan sterilizer
4. Pergerakan Penyortiran
(motion)
Gambar 1. Proses Produksi Pengolahan 5. Persediaan Penyortiran
Kelapa Sawit
(Inventory)
6. Produk cacat Penyortiran,
(defect) loading ramp,
2.2.Value Stream Mapping
sterilizer dan
Value Stream Mapping (VSM)
thressing.
menggambarkan secara keseluruhan
aktivitas dalam proses produksi
pengolahan kelapa sawit menjadi CPO.
2.3.Usulan Perbaikan
Dari penggambaran VSM ini dapat
Berdasarkan data pemborosan pada
memberikan penjelasan mengenai aliran
empat stasiun kerja tersebut maka akan
fisik, informasi, material dalam proses
dilakukan usulan perbaikan untuk
proses produksi pengolahan kelapa sawit.
mengurangi pemborosan pada keempat
Dalam aliran material VSM tersebut
stasiun kerja tersebut.
ditemukan beberapa pemborosan seperti
Berikut ini merupakan usulan
produk cacat yaitu kualitas CPO yang
perbaikan terhadap pemborosan pada
dihasilkan berada dibawah standar kualitas
pabrik kelapa sawit di Aceh Barat
yang ditentukan. Pemborosan berikutnya
adalah terjadinya penumpukan bahan baku
dalam proses work in proceess (WIP). Hal
Tabel 2. Usulan Perbaikan
ini terjadi pada stasiun kerja penyotiran Jenis Penyebab Usulan
Stasiun Kerja
karena pekerjaaan penyortiran masih Pemborosan pemborosan Perbaikan
Kelebihan Penyortiran Ketrampilan Memberikan
dilakukan dengan manual. Pemborosan Produksi (over dan keahlian pelatihan
production) operator rendah
yang terjadi pada stasiun penyortiran ini Kecepatan Mengurangi
penyotiran penyotiran
berdampak pada stasiun loading ramp rendah manual
yaitu terjadinya waiting time pada stasiun Waktu Tunggu loading Kecepatan - Memberikan
(waiting time) ramp, penyotiran pelatihan
loading ramp, sterilizer dan thressing. sterilizer dan rendah kepada
thressing. operator
Secara detil hasil pemetaan didapat - Menambah
jenis-jenis pemborosan yang ditemukan jumlah
operator
pada empat stasiun kerja Perawatan - Pelatihan
mesin kurang perawatan

3
mesin secara
mandiri oleh
Rekomendasi perbaikan yang
operator diberikan untuk mengatasi masalah
(autonomus
maintenance) pemborosan tersebut adalah: memberikan
- Membuat
jadwal pelatihan kepada operator, mengurangi
perawatan
mesin secara
penyotiran manual, menambah jumlah
harian operator, pelatihan perawatan mesin secara
(berkala)
Perpindahan Penyortiran, Kelalaian Adanya mandiri oleh operator (autonomus
(transportation) loading ramp operator informasi
dan sterilizer petunjuk maintenance), membuat jadwal perawatan
kerja pada
setiap stasiun
mesin secara harian (berkala, adanya
Pergerakan Penyortiran Kelalaian Adanya informasi petunjuk kerja pada setiap
(motion) operator informasi
petunjuk stasiun dan melakukan perhitungan
kerja pada
setiap stasiun
persediaan optimal
Persediaan Penyortiran Penumpukan Melakukan
(Inventory) bahan baku perhitungan
yang berlebihan persediaan
optimal
Produk cacat Penyortiran, Kelalaian - Adanya
DAFTAR PUSTAKA
(defect) loading operator informasi Alaca, H., & Ceylan, C. 2011. Value Chain
ramp, petunjuk
sterilizer dan kerja pada Analysis using Value Stream
thressing. setiap
stasiun Mapping  : White Good Industry
- Mengurangi
penyortiran
Application Department of Industrial
manual Engineering (p. 6). Kuala Lumpur:
Perawatan - Pelatihan
mesin kurang perawatan International Conference on
mesin secara
mandiri oleh
Industrial Engineering and
operator Operations Management.
(autonomus
maintenance) Pujotomo, D., & Rusanti, DN., 2015. Usulan
- Membuat
Perbaikan Untuk Meningkatkan Produktivitas
jadwal
perawatan Filling Plant Dengan Pendekatan Lean
mesin secara Manufacturing Pada PT Smart Tbk Surabaya.
harian Jurnal Teknik Industri, Vol. X, No. 2, Mei 2015.
(berkala)
Gasperz, V., & Fontana, A. 2011. Lean Six
Sigma for Manufacturing and
Service Industries. Bogor: Vinchristo
3. Kesimpulan
Publication.
Hasil identifikasi pemborosan atau
Joshua Chan Ren Jie, Kamaruddin, Shahrul, dkk.2014.
waste pada proses produksi pengolahan
Implementing The Lean Six Sigma
kelapa sawit didapatkan empat stasiun
Framework in A Small Medium
kerja yang mengalami pemborosan yaitu
Enterprose (SME) – A Case Study in
stasiun kerja penyortiran, stasiun kerja
a Printing Company. Universiti
loading ramp, stasiun kerja sterilizer dan
Sains Malaysia. Malaysia.
stasiun kerja thressing.
Pujawan. I Nyoman. 2005. Supply Chain
Berdasarkan hasil identifikasi
Management. Surabaya: Penerbit Guna
didapat enam jenis pemborosan yaitu
Widya
Kelebihan Produksi (over production),
Sabta Adi, Kusuma. 2010. Penerapan Lean
Waktu Tunggu (waiting time), Manufacturing Dalam Mengidentifikasi
Perpindahan (transportation), Pergerakan Dan Meminimasi Waste Di PT. Hilton
(motion), Persediaan (Inventory) dan Surabaya. Undergraduate Thesis. UPN
Produk cacat (defect). Jatim: Surabaya.

4
Singgih, M. L., & Tjiong, W. 2011. Perbaikan
Sistem Produksi Divisi Injection Dan
Blow Plastik. Prosiding Seminar
Nasional Manajemen Teknologi XIII, 8.
Doi:978-602-97491-2-0.
Wilson, Lonnie. 2010. How to Implement
Lean Manufacturing. London:
McGraw-Hill.

5
PENDEKATAN LEAN
MANUFAKTURING DALAM
PABRIK KELAPA SAWIT DI
ACEH BARAT
by LPPM-PMP Universitas Teuku Umar

Submission date: 21-Feb-2021 10:35PM (UTC+0900)


Submission ID: 1507010538
File name: PENDEKATAN_LEAN_MANUFACTURING_DI_PABRIK_KELAPA_SAWIT.pdf (67.39K)
Word count: 1409
Character count: 9609
PENDEKATAN LEAN MANUFAKTURING DALAM PABRIK
KELAPA SAWIT DI ACEH BARAT
ORIGINALITY REPORT

66 %
SIMILARITY INDEX
66%
INTERNET SOURCES
10%
PUBLICATIONS
22%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
talentaconfseries.usu.ac.id
Internet Source 27%
2
jurnal.utu.ac.id
Internet Source 17%
3
Submitted to Universitas Pertamina
Student Paper 6%
4
ejournal.undip.ac.id
Internet Source 4%
5
adoc.pub
Internet Source 3%
6
Khawarita Siregar, Elvira. "Quality control
analysis to reduce defect product and increase
2%
production speed using lean six sigma method",
IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering, 2020
Publication

7
tekmapro.upnjatim.ac.id
Internet Source 2%
qdoc.tips
8 Internet Source 1%
9
media.neliti.com
Internet Source 1%
10
Submitted to Universitas Teuku Umar
Student Paper 1%
11
misterexportir.com
Internet Source 1%
12
repository.uin-suska.ac.id
Internet Source 1%
13
www.infosawit.com
Internet Source <1%

Exclude quotes Off Exclude matches Off


Exclude bibliography Off
PENDEKATAN LEAN MANUFAKTURING DALAM PABRIK
KELAPA SAWIT DI ACEH BARAT
PAGE 1

PAGE 2

PAGE 3

PAGE 4

PAGE 5

Anda mungkin juga menyukai