1. Total Quality Management (TQM) berasal dari kata total yang berarti keseluruhan, guality
yang berarti kualitas, dan management yang berarti pengelolaan. TQM merupakan
pengelolaan keseluruhan proses dalam perusahaan dengan menggunakan metode atau
instrument manajemen untuk menghasilkan kualitas baik produk, proses, maupun
layanan. TQM merupakan faktor kunci dalam perbaikan dan peningkatan produktivitas,
efisiensi, keefektifan, dan peningkatan kepuasan karyawan dan pelanggan. Dalam
implementasinya, TQM merupakan filosofi yang harus ditanamkan pada seluruh karyawan
dan pimpinan dengan tujuan untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus dan
berkesinambungan (continuous improvement) sehingga mampu meningkatkan kinerja
perusahaan. Untuk memudahkan pemahaman mengenai TQM, maka pengertian TQM
dapat dibedakan ke dalam dua aspek. Pertama, TQM menguraikan pemahaman atau
filosofi mengenai perbaikan kualitas, dan kedua, TQM menguraikan mengenai bagaimana
mencapainya. TQM merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang
mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan secara terus-menerus
terhadap produk, layanan, sumber daya manusia dan sumber daya lain, proses, dan
lingkungannya.
Total Quality Management berasal (TQM) dari kata “Total” yang berarti keseluruhan atau
terpadu, “Quality” yang berarti kualitas, dan “Management” yang telah disamakan dengan
manajemen dalam Bahasa Indonena yang diartikan dengan pengelolaan. Manajemen
didefinisikan sebagai proses planning, organizing,staffing, leading, dan controlling
terhadap seluruh kegiatan dalam organisasi. TQM merupakan faktor kunci dalam
perbaikan produktivitas, efisiensi, keefektifan, dan peningkatan kepuasan pelanggan dan
karyawan.
TQM juga merupakan filosofi yang bertujuan untuk perbaikan terusmenerus dan
berkesinambungan (continuous improvement) terhadap produk dan jasa, sehingga
meningkatkan kinerja organisasi. Oleh karena itu, TQM menghendaki perubahan sikap
karyawan dalam menerima budaya kualitas, tumbuhnya keinginan mengadakan perbaikan
dan perubahan secara terusmenerus dan berkesinambungan. Selain itu, sebagai filosofi
TQM harus menjadi bagian dari visi organisasi yang berfokus pada setiap orang dalam
organisasi terhadap perbaikan kualitas (quality improvement).
B. Dengan kata lain pendekatan yang terbaik dengan melakukan pemulihan layanan
terhadap kegagalan layanan yang dialami pelanggan. Respon cepat dan tepat dalam
pemulihan layanan, menciptakan kepuasan pelanggan kembali, bahkan upaya
pemulihan layanan digunakan sebagai landasan strategi dalam encounter satisfaction,
di mana pemulihan layanan dapat mengubah kegagalan layanan menjadi sebuah
kontak layanan yang menyenangkan, serta menciptakan secondary satisfaction bagi
pelanggan.
Ya, perspektif keuangan tidak bisa bekerja tanpa adanya perspektif non-
keuangan misalnya saja laba yang diperoleh perusahaan karena produk
tersebut memiliki nilai manfaat bagi konsumen atau bisa saja karena faktor
SDM dan proses bisnis dari perusahaan tersebut.
Apabila suatu unit bisnis ingin mencapai kinerja keuangan yang besar
dalam jangka panjang, mereka harus menciptakan dan menyajikan suatu
produk baru atau jasa yang bernilai lebih baik kepada pelanggan.
Proses inovasi
Proses operasi
Penting bagi suatu badan usaha saat melakukan investasi tidak hanya pada
peralatan untuk menghasilkan produk atau jasa, tetapi juga melakukan
investasi pada infrastruktur, yaitu: sumber daya manusia, sistem dan
prosedur.
Tolak ukur kinerja keuangan, pelanggan, dan proses bisnis internal bisa
menjadi pemicu kesenjangan yang besar antara kemampuan yang ada dari
manusia, sistem, dan prosedur.
Kapabilitas pekerja