Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

KEWIRAUSAHAAN BURUNG PUYUH

Disusun oleh :
Nama : Alya Amera Naima Polontalo
Kelas : XII-MIPA 7

SMAN 3 GORONTALO
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi masyarakat Indonesia burung Puyuh memang sudah tidak asing lagi, kendati hewan
ini merupakan binatang liar yang hidup di gunung-gunung. Namun beberapa puluh tahun
terakhir, ternyata burung liar ini sudah bisa dijinakkan dan dibudidayakan, serta
dikembangkan secara komersial.
Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa
Tengah . Bila melihat prospeknya, beternak burung puyuh bisa dijadikan sebagai usaha
sampingan ataupun profesi. Sebab, telur maupun daging burung puyuh, kini mulai
digemari masyarakat dari berbagai kalangan. Hanya saja, tingkat produktivitasnya masih
jauh dari mencukupi permintaan pasar .Masalahnya, sampai saat ini masih banyak orang
yang belum mengetahui prospek, cara beternak, memperoleh bibit dan pemeliharaannya
dengan cara komersial.
Padahal kehadiran burung puyuh ini telah dikenal orang sejak lama. Hanya tempo dulu
banyak orang memeliharanya sebatas hobi dan tidak dikembangkan secara bisnis. Namun
akhir-akhir ini, setelah meningkatnya jumlah kebutuhan gizi masyarakat, permintaannya
semakin meningkat termasuk daging dan telur puyuh.

B. Tujuan
1. Dapat melakukan wirausaha beternak burung puyuh dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar bagi kehidupan masyarakat.
2. Dapat memenuhi pasokan telur dan daging burung puyuh sesuai dengan kebutuhan.
3. Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya.

C. Peluang Pasar
Saya memilih usaha budidaya burung puyuh karena dari segi pemenuhan kebutuhan,
terdapat banyak rumah makan yang membutuhkan telur burung puyuh. Hal ini didasari
juga dengan faktor atau keterbatasan orang yang memiliki usaha budidaya burung puyuh.
Oleh karena itu, menurut saya peluang dalam membuka usaha budidaya burung puyuh ini
cukup tinggi.
BAB 2
ANALISIS BIAYA
A. Investasi alat dan bahan
No ITEMS HARGA (Rp)
Kandang ukuran 1m persegi ( 1 jalur + tempat
1. makan dan minum) 1.160.000,-

2. Kandang besar 725.000,-


3. Alat/perlengkapan kandang 500.000,-
4. Bibit puyuh umur 1 bulan (1000 ekor) 600.000,-
Modal Awal 2.985.000,-
Biaya penyusutan/perbulan = total investasi/umur alat
249.000,-
(2.985.000/12 bulan)

B. Biaya tetap
No ITEMS HARGA (Rp)
1. Pakan ayaam 135.000,00
2. Listrik/air 65.000
3. Penyusutan alat 200.000,00
4. vaksinasi 20.000
Total biaya per-bulan 420.000,00

C. Biaya tidak tetap


No Bahan baku Jumlah Rp HARGA
1. Konsentrat (BR) 1 karung 320.000 320.000
2. Obat-obatan 1 set 100.000 100.000
JUMLAH 420.000,00

D. Total biaya
Total biaya yaitu jumlah keseluruhan biaya tidak tetap dan biaya tetap.
Total biaya = biaya tidak tetap + biaya tetap
= Rp420.000,00 + Rp420.000,00
= Rp840.000,00

E. Pemasukan
1. Hasil penjualan telur puyuh (1 burung puyuh dalam sehari menghasilkan 1 telur) :
1 butir telur = 250,00
Maka 1000 burung puyuh : 1000 × Rp250,00 = Rp250,000,00
2. Jadi, total pendapatan dalam satu bulan :
30 × Rp250.000 = Rp7,500,000

F. Keuntungan/Laba
Pendapatan selama 1 bulan = Rp7,500,000
Jadi, keuntungan bersih dalam 1 bulan : Rp7,500,000 - Rp840,000 = Rp6,660,000
BAB 3
PELAKSANAAN WIRAUSAHA
A. Penentuan lokasi kandang
 Lokasi harus jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk.
 Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur
Pemasaran.
 Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit dan bukan merupakan daerah kawasan
banjir

B. Peralatan
Perlengkapan kandang berupa tempat makanan, tempat minuman, tempat bertelur dan
obat-obatan.

C. Pemilihan jenis unggas


Pemilihan jenis unggas juga harus dilakukan dengan bijak. Pilihlah unggas yang sehat
agar menghasilkan telur yang tidak mengandung penyakit.

D. Pelaksanaan budidaya
Pelaksanaan budidaya harus memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, agar dalam
pelaksanaan usaha unggas petelur dapat menghasilkan telur yang baik.

BAB 4
RENCANA PEMASARAN PRODUK HASIL BUDIDAYA
A. Tujuan pemasaran
 Mempertahankan pertumbuhan yang positif pada setiap bulannya.
 Mencapai pendapatan yang stabil.

B. Penetapan harga
Harga untuk produk yang pada umumnya dijual menggunakan satuan kilogram ini
kami tentukan berdasarkan harga di pasaran pada umumnya.

C. Pasar sasaran (target)


Target utama yang kami tuju untuk memperlancar usaha ini adalah pasar. Di dalam
pasar, banyak sekali pemasok telur yang mampu secara kontinyu membeli telur
dengan harga yang sesuai. Selain lingkungan pasar, kami akan memasarkan telur ke
berbagai rumah makan yang mempergunakan bahan dasar telur dengan kualitas
terbaik.

D. Cara pemasaran
Kami menggunakan metode distribusi langsung dalam memasarkan barang, yaitu
dengan mengunjungi pembeli ke pasar atau rumah makan. Karena usaha kami yang
belum banyak dikenal masyarakat, dengan menggunakan metode distribusi langsung
akan dengan mudah bagi kami untuk menjaring pembeli di sekitar tempat transaksi.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan       
Beternak Burung Puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah hingga peternak
besar Dan hasilnya untuk para peternak dapat mencukupi kebutuhan dapur. Dalam
penjualan telur maupun dagingnya.

Dalam daging dan telur burung puyuh mengandung gizi yang cukup tinggi, bahkan
sebanding dengan daging dan telur ayam, itik dan hewan unggas lainnya. Sehingga,
masyarakat akhir-akhir ini, mulai menggemari daging dan telur puyuh. Sebab daging
puyuh dan telur puyuh selain enak dan lezat rasanya, juga dapat diolah menjadi
berbagai jenis masakan, terutama telurnya.

B. Saran
o Mulailah dengan beternak burung puyuh jika ingin membangun usaha. karena
beternak burung puyuh sangat cocok untuk usaha kecil , menengah maupun besar.
o Konsumsilah telur dan daging burung puyuh karena mengandung gizi yang cukup
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai