Anda di halaman 1dari 5

Nama Anggota : Alyssa Nazira

Syah Miranda

Ahmed Kahlil Gibran

Daffa Hazqil L. A. S

Umar Ade

Kelas : XII IPS 1


BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Kami ingin membuat usaha budi daya ayam petelur karena, telur sangat bergizi dan
sebagai sumber protein. Selain itu pemberian makanan juga terbilang mudah.

B. Tujuan
Tujuan dari proposal budidaya ayam petelur ini antara lain :
1. Mendapatkan nilai di mata pelajaran Prakarya
2. Sebagai referensi untuk pembaca
3. Untuk menambah pengetahuan, baik pengetahuan kami, maupun pembaca

C. Peluang Pasar
Usaha budidaya ayam petelur ini dapat dikatakan sangat menjanjikan. Karena, telur
termasuk bahan makanan pokok, banyak dicari dan dibutuhkan orang, dan banyak
disukai oleh orang orang.
BAB II
Analisis Biaya

A. Investasi Alat dan Bahan


Analisis biaya untuk investasi alat dan bahan dapat dilihat pada tabel berikut

No. Item Jumlah Harga Satuan Harga Total


(Rp) (Rp)
1. Ayam Petelur 3 ekor Rp 20.000 Rp 60.000
2. Lampu 1 unit Rp 10.000 Rp 10.000
3. Kandang Ayam 1 unit Rp 100.000 Rp 100.000
4. Tempat Makan 2 unit Rp 4.000 Rp 8.000
5. Tempat Minum 1 unit Rp 10.000 Rp 10.000
Jumlah Rp 188.000

B. Biaya Tetap
Analisis biaya tetap dapat dilihat di tabel berikut
No. Item Jumlah Harga Satuan Harga Total
(Rp) (Rp)
1. Pakan Ayam ¼ karung Rp 50.000 Rp 50.000
2. Vaksinasi 2 periode Rp 5.000 Rp 10.000
3. Listrik dan air 1 bulan Rp 50.000 Rp 50.000
Jumlah Rp 110.000

C. Biaya Tidak Tetap


Analisis biaya tidak tetap dapat dilihat di tabel berikut
No. Item Jumlah Harga Satuan Harga Total
(Rp) (Rp)
1. Obat-obatan 1 set Rp 100.000 Rp 100.000
2. Konsentrat ¼ karung Rp 80.000 Rp 80.000
Jumlah Rp 180.000
BAB III
Pelaksanaan Usaha

A. Penentuan Lokasi Kandang


Penempatan kandang yang cocok untuk beternak ayam harus di tempat yang
bertemperatur berkisar 32,2-35 °C, kelembaban berkisar antasa 60-70%, penerangan
atau pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, meletakan kandang agar
mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang serta
sirkulasi udara yang baik, sebaiknya kandang dibangun dengan sistem terbuka agar
hembusan angina dapat masuk untuk memberikan kesegaran dalam kandang.

B. Alat Produksi
Perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin. Seperti tempat
pakan, tempat ransum, tempat air, tempat minum, tempat obat-obatan, dan sistem alat
penerangan. Penyediaan tempat bertelur agar mudah mengambil telur dan kulit telur
tidak kotor, dapat dibuatkan kotak ukuran 30 x 35 x 45 cm yang cukup untuk 4-5 ekor
ayam. Tempat bertengger di buat di dekat dinding, dibuat tertutup agar terhindar dari
angin, letaknya lebih rendah dari tempat bertelur. Tempat makan dan minum terbuat
dari bahan anti karat seperti plastik.

C. Pemilihan Bibit
Syarat bibit antara lain :
 Ayam petelur harus sehat dan tidak cacat fisiknya
 Pertumbuhan dan perkembangan normal
 Ayam petelur berasal dari bibit yang diketahui keunggulannya.

D. Panen
Hasil utama dari budidaya ayam petelur adalah telur yang dihasilkan oleh ayam yang di
budidayakan. Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar
kerusakan isi telur yang disebabkan oleh virus dapat dihindari/berkurang.
BAB IV
Penutup

Demikian proposal ini disusun dan disampaikan dalam rangka untuk menjelaskan
rencana usaha budidaya yang akan kami lakukan. Karena kebutuhan telur dalam
masyarakat cenderung tinggi dan terus meningkat untuk melengkapi akan kebutuhan
protein hewani yang salah satunya berasal dari telur, usaha budidaya ayam petelur ini
memiliki peluang yang cukup besar dan resiko yang cukup kecil.

Anda mungkin juga menyukai