Anda di halaman 1dari 9

Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No.

1, April 2017 ISSN 1411-3570

PEMBUATAN REKAMAN KASET SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PADA


MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR UNTUK SISWA KELAS X SMA

Oleh: Jumriana Rahayuningsih *)


*) Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Kuantan Singingi, Teluk Kuantan

ABSTRACT

The learning process will be more effective and efficient when supported by the appropriate
media. Has conducted engineering research (eingineering) about the making of a tape
recording as an alternative learning media on the material system periodically. The purpose
of this study is to make a particular audio media tapes and to determine its feasibility as an
alternative learning media in learning system periodic elements. This tape recording can be
made in two versions of cassette tape version of relaxing with a duration of 60 minutes and
tapes serious version that lasted 30 minutes. Based on data analysis using a Likert scale
obtained as follows: for the cassette version of the students and teachers laid obtained
kelayakkan same value is 3.5. and the values obtained tapes serious version of the feasibility
of students and teachers respectively 3.7 and 3.6. Based on the above results it can be stated
that the tape recording media is suitable as an alternative learning media students on the
material elements of periodic system.

Keywords: Learning media, tape recording, learning system periodic element

PENDAHULUAN terlaksana sehingga siswa tersebut belajar


Seiring dengan perkembangan hanya saat tatap muka dan akan ujian saja.
teknologi yang semakin canggih dan pesat Padahal dalam mempelajari materi kimia
begitu juga dengan penggunaan media sangat diharapkan keaktifan dan kreatif
pembelajaran. Penggunaan media siswa, karena ilmu kimia merupakan dari
pembelajaran yang berfungsi untuk ilmu pengetahuan alam yang berisikan
membuat pelajaran kimia ini khususnya konsep-konsep yang bersifat abstrak.
menarik bagi peserta didik atau siswa siswi Untuk itu diperlukan media yang tepat
SMA dalam proses belajar mengajar. dalam pengajaran, agar konsep yang
Proses belajar mengajar merupakan proses disampaikan pada siswa dapat diterima
interaksi belajar mengajar antara guru dan dan dimengerti siswa dengan baik,
siswa yang mendorong perubahan prilaku sehingga dapat menghilangkan anggapan
siswa. Dalam proses belajar mengajar bahwa materi kimia sulit. Oleh karena itu
siswa dituntut untuk aktif dan belajar dilakukanlah pemilihan metoda dan media
mandiri sedangkan guru hanya sebagai yang tepat agar dapat mengaktifkan dan
fasilisator, motivator dan pembimbing. membangkitkan motivasi siswa pada mata
Tetapi kenyataan yang ada di lapangan pelajaran kimia.
siswa kurang aktif dan belum mengerti Media pembelajaran merupakan
pentingnya belajar. Malahan sebagian dari media yang dalam penggunaannya
siswa tersebut disaat jam pelajaran kimia diintegrasikan dengan tujuan dan isi
berlangsung, mereka berada di luar kelas pengajaran yang dapat mempertinggi mutu
dan pada saat guru tidak di tempat mereka kegiatan belajar mengajar. Media
sibuk dengan kegitan yang tidak pembelajaran yang lazim digunakan dalam
bermanfaat. mata pelajaran kimia adalah charta,
Padahal dalam belajar siswa dituntut molymod, overhead proyector (OHP) dan
untuk aktif sehingga dapat belajar mandiri lain-lain. Dalam pemilihan media yang
dalam memanfaatkan waktu luang atau tepat haruslah berdasarkan keefektifan dan
senggang. Namun semua itu tidak keefisienan pada proses belajar

60
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

mengajarserta mempunyai fungsi tepat penting, karena merupakan materi kimia


guna. (Ronald. H. Anderson: 1986;5) unsur. Makanya divariasikan proses
Untuk menumbuhkan perhatian dan belajar mengajar dengan menggunakan
motivasi siswa dalam mempelajari kimia rekaman kaset sebagai media alternative
dapat dilakukan melalui penggunaan sehingga siswa menyenangi materi kimia.
media yang dapat menimbulkan minat dan
ketertarikan siawa. Media pengajaran
dapat dikelompokkan atas tiga kelompok Media Pengajaran
yaitu: media audio, media visual dan Kata media berasal dari bahasa latin
media audio visual.(Soetomo: 1993;207). medius yang secara harfiah berarti tengah,
Media audio merupakan media yang perantara atau pengantar.dalam bahasa
bentuk sarana penyimpanannya sebagai arab, media adalah perantara atau
pembawa dan pengantar pesan yang pengantar pesan dari pengirim kepada
ditangkap indera pendengaran. Media penerima pesan. Heinich dan kawan-
audio dapat digunakan pada semua kawan (1982) mengemukakan istilah
tingkatan atau jenjang pendidikan untuk medium sebagai perantara yang mengantar
kebutuhan kelompok maupun individual. informasi antara sumber dan penerima,
Tape recorder merupakan salah satu sperti TV, radio, rekaman kaset,film foto,
bentuk media audio yang sering dan gambar diproyeksikan, bahan-bahan
mudah digunakan. Tape recorder dapat cetakan dan sejenisnya adalah media
menarik perhatian siswa untuk komunikasi. Apabila media yang
mendengarkan bunyi rekamannya seperti membawa pesan-pesan atau informasi
dikemukakan oleh Oemar Hamalik (1989; yang bertujuan instruksional atau
94)”….Tape recorder disamping mampu mengandung maksud-maksud
menarik perhatian siswa juga merupakan pengajarandisebut media pengajaran.
media yang sangat menyenangkan, karena Hamidjojo dalam Lathuheru (1993)
pemakaiannya mudah dan dapat digunakan memberikan batasan media sebagai semua
dimana saja dan kapan saja sekalipun bentuk perantara yang digunakan oleh
sedang beristirahat.” manusia untuk menyampaikan atau
Dari kenyataan yang ada di lapangan menyebar ide, gagasan atau pendapat
siawa hanya memiliki buku sumber dalam sehingga idea tau gagasan / pendapat yang
belajar, sedangkan kebanyakkan siswa dikemukakan itu sampai pada penerima
lebih senang mendengarkan kaset di waktu pesan.
istirahat. Dan rekaman kaset ini dirancang Sering didengar media pendidikan
dengan scenario yang bagus dan suara disebut juga alat bantu atau media
yang merdu sehingga membangkitkan komunikasi seperti yang dikemukakan
minat dan keinginan siswa untuk oleh Oemar Hamalik (1989;10), dimana
mempelajari kimia. Hal ini diharapkan dia melihat bahwa hubungan komunikasi
untuk menghilangkan anggapan siswa akan berjalan baik dengan hasil yang
bahwa kimia mata pelajaran yang sulit dan maksimal apabila menggunakan alat bantu
membosankan. yang disebut media komunikasi. Gagne
Sistem periodik unsur adalah suatu dan Briggs (1975) secara implicit
daftar unsur-unsur yang disusun dengan mengatakan bahwa media pembelajaran
aturan tertentu. Semua unsur yang sudah meliputi alat yang secara fisik digunakan
dikenal ada dalam daftar tersebut kurang untuk menyampaikan isi materi
diminati siswa, karena dalam proses pengajaran, yang terdiri antara lain buku,
belajar mengajar yang bersifat monoton tape recorder (rekaman kaset), video
dan materinya yang padat. Bila ditinjau camera, video recorder, film, slide (gambar
dari ilmu kimia bahwa materi sistem bingkai), photo, gambar, grafik, televise
periodik unsur merupakan salah satu yang dan computer. Sedangkan menurut

61
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

National Education Association (NEA) Contoh: radio, tape


dalam Azhar Arsyad memberikan definisi recorder(rekaman kaset), telepon,
media sebagai bentuk komunikasi baik pita audio,dll.
secara tercetak maupun secara audio visual
Media rekaman kaset merupakan
dan peralatannya.
Maka disimpulkan media adalah sumber bahan ajar yang ekonomis,
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyenamgkan dan mudah
menyalurkan pesan dari pengirim ke disiapkan untuk digunakan oleh
penerima. Sehingga pesan tersebut dapat siswa. Kelebihan dari rekaman
merangsang fikiran, perasaan, perhatian kaset adalah dapat menyampaikan
dan minat siswa sedemikian rupa sehingga pesan lisan secara akurat,
memungkinkan terjadinya proses belajar.
rekamannya dapat diulangi
Sumber pesan yaitu: guru, siswa, orang
lain ataupun penulis buku. Saluran pesan berulang kali kapan saja mau
adalah media pendidikan yang diterima diputar lagi dan rekaman kaset
oleh penerima pesan yaitu siswa. dapat disimpan dengan cara
Definisi media pengajaran menurut relative mudah dan tanpa syarat,
Danim, Sudarwan (1995) adalah dapat dilakukan dimana saja serta
seperangkat alat bantu yang digunakan tidak terkait jadwal dan waktu
oleh guru atau pendidik dalam rangka
penyiarannya. Media rekaman
berkomunikasi dengan siswa. Sedangkan
menurut Ali, Muhammad (1992;98), kaset dapat dibuat dengan langkah
“Media pengajaran adalah segala sesuatu berikut: pemilihan
yang dapat digunakan untuk menyalurkan materi,pembuatan scenario, proses
pesan, merangsang pemikiran, perasaan, rekaman kaset, pemutaran
perhatian dan kemauan siswa sehingga ulang,revisi kaset, uji kaset,
mendorong proses belajar”.
perbaikan dan hasil kaset yang
Maksud dari media pengajaran adalah
alat, metode, dan teknik yang digunakan udah jadi.
dalam rangka mengefektifkan komunikasi 3. Media audio visual
dan interaksi antara guru dan siswa pada Contoh: VCD dll.
proses pendidikan dan pengajaran
disekolah. Media pengajaran merupakan Media pengajaran sangat berperan dalam
dasar yang bersifat melengkapi dan PBM karena dapat menentukan cara dan
merupakan bagian integrasidemi hasil belajar yang diharapkan.
berhasilnya proses pendidikan dan usaha Encyclopedia of Education Research
pengajaran di sekolah. Pemakaian media dalam Hamalik (1989;15) mengungkapkan
pengajaran dapat membantu dalam manfaat media adalah : mengurangi
mengembangkan kreatifitas guru dan verbalitas, memperbesar perhatian siswa,
siswa. Guru dapat memilih berbagai cara meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk menyajikan pelajaran dan untuk perkembangan belajar, membantu
menggunakan media yang bervariasi siswa dam memberikan pengertian
sehingga lebih menarik. sehingga siswa dapat berkambang dalam
Menurut Soetomo (1993;207) media bahasa dan lebih efisien.
pengajaran dibedakan dalam tiga jenis: Kebiasaan Belajar Anak
1. Media visual Jiwa seseorang bagaikan kertas putihakan
Contoh: slide, film strip, model mendapat coretan atau tulisan dari luar,
yang mana tergantung dari lingkungannya
dan benda asli,dll.
mau menulis dengan tinta apa, apakah
2. Media audio dengan tinta hitam atau tinta merah. Dalam

62
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

proses belajar mengajar guru senantiasa keelektronegatifan, sifat logam dan


mendominasi kegiatan, karena guru yang nonlogam, serta kereaktifan..
akan menentukan bahan, metode dan
media sedangkan siswa menerima begitu METODE PENELITIAN
saja materi yang disampaikan. Namun Penelitian ini dilakukan penelitian
sekarang siswa dituntut untuk aktif dalam rekayasa (eingineering) yaitu suatu
PBM, guru hanya membimbing dan kegiatan perancangan (design) yang tidak
menyediakan kondisi agar siswa dapat tutin sehingga didalamnya terdapat
mengembangkan bakat dan potensinya. kontribusi baru, baik dalam proses maupun
Sistem Periodik Unsur produk (Amran,Ali:1991;21). Langkah-
Sistem periodik unsur merupakan daftar langkah penelitian ini:
dari unsure-unsur yang telah ditemui oleh 1. Pembuatan media belajar (rekaman
para ahli kimia sesuai dengan aturan kaset).
tertentu. Unsure-unsur tersebut a. Pemilihan materi, materi yang
dikelompokkan berdasarkan dipilih pencemaran lingkungan
pengelompokan atas logam dan yang meliputi pencemaran
nonlogam,triade Dobereiner, hukum oktaf udara, air dan tanah.
Newlands, system periodic Mendeleev, b. Pembuatan scenario, scenario
system periodic modern Moseley dan menggunakan bahasa audio dan
system periodic modern. isinya sesuai dengan
Pada system periodic unsure modern kompetensi dasar dan indicator
disusun berdasarkan sifat-sifat unsure yang pengajaran.
merupakan fungsi periodic dari nomor c. Proses rekaman kaset,
atomnya. Artinya, jika unsure-unsur dilakukan di studio Classy FM
disusun berdasarkan kenaikan nomor GSG.komplek PT. Semen
atomnya, maka sifat-sifat tertentu akan Padang.
berulang secara periodic. Itu sebabnya d. Pemutaran ulang, bertujuan
tabel unsur-unsur tersebut dinamai Tabel untuk meneliti kembali
Periodik. kekurangan yang ada sehingga
Unsur-unsur pada system periodic unsure kaset yang telah jadi bagus,
terletak di lajur horizontal yang disebut merdu dan sesuai dengan
periode dan di lajur vertical disebut konsep materi yang
golongan. System periodic unsure modern disampaikan.
terdiri dari 7 periode dan 18 golongan. e. Revisi kaset dilakukan pada
Dari 18 golongan tersebut 8 golongan penyampaian dalam scenario
utama dan 10 golongan transisi serta ada dikurangi kecepatannya dan
juga golongan transisi dalam yaitu bahasa yang kurang jelas
lantanida dan aktinida. Dimana periode diperjelas.
tersebut ditentukan dengan jumlah kulit f. Uji coba kaset dilakukan di
dan golongan ditentukan oleh electron SMA N 14 Padang dan SMA N
valensi berdasarkan konfigurasi electron. 4 Padang.
Unsure-unsur pada system periodic g. Perbaikkan, melelui
unsure mempunyai sifat periodic yang penyebaran angket pada siswa
akan berubah atau berulang secara dan guru kimia maka
beraturan sesuai dengan kenaikan nomor disimpulkan bahwa rekaman
atom, yaitu dari kiri kanan dalam satu kaset yang dibuat tidak perlu
periode, atau dari atas ke bawah dalam dilakukan perbaikkan.
satu golongan. Sifat-sifat periodic unsure h. Hasil akhir didapatkan dua
tersebut meliputi jari-jari ato, energy versi kaset yang sudah jadi.
ionisasi, afinitas electron,

63
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

2. Kelayakkan rekaman kaset periodic


dihitung dengan menggunakan unsur 3,7
rumus 4. Kalimat
r=x/n , dimana x= Σx/N yang perlu
keterangan : digunakan 3,6
r= nilai kelayakan dalam kaset
n= jumlah item angket 5. Perlukah
x= nilai rata-rata responden materi
N= jumlah responden system
Σx= jumlah nilai seluruh responden periodic
Menurut Likert angka standar uji unsur
kelayakan suatu media apabila dikasetkan
berada diatas angka 2,5 layak Tabel.1. Skor rata-rata kelayakan rekaman
digunakan, yang dapat nilai kaset versi santai dari angket siswa
tertinggi 4 ditambah nilai terendah Rekaman kaset versi serius dari angket
1 kemudian dibagi dua, sehingga siswa
didapat batas kelayakkan 2,5 Untuk data rekaman kaset versi serius
(Ardhana,1987;100). sesuai skor angket siswa di atas maka
pengolahan data menggunakan skala
HASIL DAN PEMBAHASAN Likert sbb:
Hasil Penelitian X= Σx/N= 529/30= 18,2
Rekaman kaset versi santai dari r=x/n=18,2/5= 3,64
angket siswa nilai kelayakan rekaman kaset versi serius
Setelah didapatkan data sesuai dengan dari penyebaran angket siswa, r>2,5 yang
skor angket siswa (versi santai) maka data dapat dinyatakn kaset ini layaksebagai
tersebut diolah dengan menggunakan skala media alternatif belajar pada materi system
Likert sbb: periodic unsur.
x= Σx/N= 528/30 = 18,2
r=x/n= 18,2/5=3,64 Item Respon Interprestasi
Nilai kelayakan rekaman kaset versi santai Data
dari angket siswa r=3,64 berarti nilai 1. Mengenai 3,7 Suara merdu
kelayakan r>2,5 yang dapat dinyatakan suara dalam
bahwa rekaman kaset versi santai ini layak kaset Dialog bersih
digunakan sebagai media belajar 2. Dialog 3,5 Ingin
alternative pada materi system periodic dalam kaset memiliki
unsur. 3. Keinginan 3,5
untuk
memiliki
kaset system Komunikatif
Item Respon Interprestasi periodic
Data unsur 3,6 perlu
1. Mengenai 3,6 Suara merdu 4. Kalimat
suara dalam yang
kaset Dialog bersih digunakan 3,8
2. Dialog 3,1 Ingin dalam kaset
dalam kaset memiliki 5. Perlukah
3. Keinginan 3,6 materi
untuk system
memiliki periodic
kaset system Komunikatif unsur

64
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

dikasetkan r=x/n= 18,5/5=3,7


Tabel.2. Skor rata-rata kelayakan rekaman Berarti nilai kelayakan rekaman kaset versi
kaset versi serius dari angket siswa santai dari penyebaran angket guru kimia
Rekaman kaset versi santai dari angket r>2,5 yang dapat dinyatakan bahwa
guru rekaman kaset versi santai ini layak
Setelah didapatkan data sesuai dengan digunakan sebagai media belajar
skor angket guru (versi santai) maka data alternative pada materi system periodic
tersebut diolah dengan menggunakan skala unsur.
Likert sbb: Item Respon Interprestasi
x= Σx/N= 52/3 = 17,33 Data
r=x/n= 17,33/5=3,47 1. Mengenai 3,5 Suara merdu
Berarti nilai kelayakan rekaman kaset versi suara dalam
santai dari penyebaran angket guru kimia kaset Dialog bersih
r>2,5 yang dapat dinyatakan bahwa 2. Dialog dalam 4,0 Komunikatif
rekaman kaset versi santai ini layak kaset
digunakan sebagai media belajar 3. Kalimat yang 3,5 Sesuai
alternative pada materi system periodic digunakan
unsur. dalam kaset
Item Respon Interprestasi 4. Kesesuaian 4,0
Data materi
1. Mengenai 3,7 Suara merdu system
suara dalam periodic Santai
kaset Dialog bersih unsure
2. Dialog dalam 3,3 Komunikatif dengan
kaset kurikulum 3,5
3. Kalimat yang 3,7 Sesuai 2013
digunakan 5. Rekaman
dalam kaset kaset
4. Kesesuaian 4,0 digunakan
materi saat
system Tabel.3. Skor rata-rata kelayakan rekaman
periodic Santai kaset versi serius dari angket guru
unsure Pembahasan
dengan Berdasarkan hasil penelitian yang
kurikulum 2,7 telah dilakukan dengan dua buah kaset
2013 yang memiliki dua versi berbeda yang
5. Rekaman dijabarkan sbb:
kaset 1. Rekaman kaset versi santai
digunakan Penyebaran angket dilakukan
saat terhadap 3 orang guru kimia dan 30
Tabel.3. Skor rata-rata kelayakan rekaman orang siswa SMA kelas x (sepuluh)
kaset versi santai dari angket guru yang diketahui bahwa penggunaan
Rekaman kaset versi serius dari angket media rekaman kaset dengan versi
guru santai ini layak digunakan sebagai
Dari analisa rekaman kaset versi media belajar alternative, karena
serius untuk guru dari lima item sesuai dengan yang dikemukan
pernyataan angket yang diberikan pada 2 oleh Nana Sudjana (1991;129)
orang guru kimia dapat dilihat pengolahan bahwa media audio adalah media
data sbb: yang mengandung pesan dalam
x= Σx/N= 37/2 = 18,5 bentuk auditif yang dapat

65
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

merangsang fikiran,perasaan, waktu istirahat siswa. Hal ini


perhatian dan kemauan siswa sesuai dengan skor rata-rata guru
sehingga terjadi proses belajar. pada rekaman kaset versi serius
2. Rekaman kaset versi serius 3,5 sedangakan rekaman kaset
Proses pengambilan data diambil versi santai dengan skor rata-rata
dengan melakukan penyebaran guru 2,7 yang mana sebagian guru
angket terhadap 2 orang guru kimia berpendapat agar menggunakan di
dan 30 orang siswa SMA kelas x sekolah saat PBM.
(sepuluh) yang dapat diketahui 3. Materi kimia dalam kaset sesuai
bahwa penggunaan media rekaman dengan kurikulum 2013 yang
kaset versi serius layak digunakan ditunjukan skor rata-rata guru pada
sebagai media alternative,karena rekaman kaset versi santai versi
sesuai dengan yang diungkapkan serius 4,0.
oleh Nana Sudjan (1991;129) Materi kimia yang terdapat dalam rekaman
bahwa media audio adalah media kaset sesuai dengan materi pelajaran
yang mengandung pesan dalam sekolah, karena berdasarkan kurikulim
bentuk auditif yang dapat 2013.
merangsang fikiran, perasaan,
perhatian dan kemauan siswa KESIMPULAN
sehingga terjadi proses belajar. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
Media rekaman kaset ini dapat media rekaman kaset yang dibuat dan
digunakan sebagai media belajar setelah diujicobakan, ternyata dari segi
alternative bagi siswa yang dimanfaatkan kesesuaian dengan kurikulum, mempunyai
saat istirahat (santai), karena dari segi suara yang merdu dan ketertarikan siswa,
penggunaannya yang mudah dan efisien maka media rekaman kaset yang dibuat
serta efektif dari segi waktu. Hal ini layak digunakan sebagai media belajar
diperkuat dari data hasil penelitian, alternative bagi siswa dalam mempelajari
dimana: materi system periodic unsur di kelas x
1. Media rekaman kaset yang telah (sepuluh) SMA. Dimana dari hasil uji
dibuat mempunyai kelebihan angket rekaman kaset didapatkan nilai sbb:
diantaranya memiliki suara yang 1. Rekaman kaset versi santai dari
merdu, kalimat yang digunakan angket siswa 3,5 dan angket guru
komunikatif dan dialognya yang 3,5.
bersih atau jelas. Dimana untuk 2. Rekaman kaset versi serius dari
suara skor rata-rata siswa versi angket siswa 3,6 dan angket guru
santai 3,6 dan kaset versi serius 3,7.
3,7. Untuk kalimat yang Saran dari peniliti yaitu diharapkan
digunakan dilihat dari skor rata- agar:
rata siswa versi santai 3,7 dan 1. Menjadikan media rekaman kaset
kaset versi serius 3,6. Sedangkan sebagai media belajar alternative
dialog bersih didapatkan skor rata- dalam mempelajari system
rata siswa pada kaset versi santai periodic unsur.
3,1 dan kaset versi serius 3,5 ini 2. Mengembangkan media rekaman
disebabkan oleh kaset versi santai kaset untuk judul dan topic yang
mempunyai suara latar sedangkan lainnya sehingga didapatkan
kaset versi serius tidak ada suara media belajar yang dapat
latar. digunakan siswa.
2. Media rekaman kaset dapat 3. Mengembangkan media rekaman
digunakan dalam memanfaatkan kaset ini ke bentuk media yang

66
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

lebih sempurna seperti VCD, Purba, Michael.”Buku Pelajaran Ilmu


siaran radio pendidikan di RRI, Kimia Untuk SMA kelas x
siaran pendidikan di TVRI, (sepuluh)”. Erlangga. Jakarta. 2015.
tutorial kimia dsb. Sardiman, A.M. “Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar”. PT. Grafindo
DAFTAR PUSTAKA Persada. Jakarta. 1996.
Soetomo.”Media Pengajaran”. Erlangga.
Ali, Muhammad.”Guru Dlam Proses Jakarta. 1993.
Belajar Mengajar”. Sinar Baru Slameto.”Belajar dan Faktor-faktor yang
Algensindo Angkasa. Bandung. Mempengaruhi”. Rineka Cipta.
1992. Jakarta. 1987.
Amien, Moh.”Mengajar Ilmu Pengetahuan Subiyanto. “Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam Dengan Metode Discovery dan Alam”. P2LPTK. Jakarta. 1988.
Ingury”. P2LPTK. Jakarta. 1987. Sudiman.”Ilmu Pendidikan”. PT. Remaja
Amran, Ali.”Panduan Kegiatan Penelitian Rusda Karya. Bandung. 1992.
IKIP Padang”. Padang:Lembaga Sudjana, Nana.”Media Pengajaran”. Sinar
Penelitian IKIP Padang. 1997. Baru. Bandung. 1987.
Anderson, Ronald. H.”Pemilihan dan Udin, Tamsik.”Ilmu Pendidikan”. Epsilon.
Pengembangan Media Untuk Jakarta. 1987.
Pelajaran”. PT. Grafindo Persada.
Jakarta. 1994
Ardhana, W. “Bacaan Pilihan Dalam
Metode Penelitian Pendidikan”.
P2LPTK. Jakarta. 1987.
Arsyad, Azhar. “Media Pengajaran”. PT.
PT. Grafindo Persada. Jakarta. 1995.
Danim, Sudarwan.”Media Komunikasi
Pendidikan”. Bumi Aksara. 1995.
Dimiyati dan Drs Mudjiono.”Belajar dan
Pembelajaran”. Rineka Cipta.
Jakarta. 1999.
Ensiklopedia Nasional Indonesia.
“Ensiklo……”. Jakarta. 1996.
Hamalik, Oemar. “Media Pendidikan”. PT.
Citra Aditya Bakti. Bandung. 1989.
Hamzah, Amir.”Media Audio Visual”. PT.
Gramedia. Jakarta. 1988.
Heinich, R, Molenda, M. & Russel,
J.D.”Intructional Media and The
New Technologies of Intruction”.
New York. 1982.
Latuheru, John. D. “Media Pengajaran”.
Departemen P dan K. Jakarta.1988.
Morris Neibuger, Prof. Emeribo.
„Memahami Lingkungan Atmosfer
Kita”. (Terjemahan). University of
California, Los Angeles. Penerbit
ITB. Bandung.1995.

67
Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN 1411-3570

68

Anda mungkin juga menyukai