Anda di halaman 1dari 1

6.

Kondisi Hidrologi

Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai dan anak sungai seperti Sungai Jeneberang, Sungai
Pa’bundukang, Sungai Je’nelata, Sungai Ca’dika, Sungai Malino, dan beberapa danau (Danau Mawang,
Danau Tonjong, Danau Kalaborang dan Waduk Bili-Bili). Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar
adalah Sungai Jeneberang seluas 881 km² dengan panjang 90 km. 1) Peruntukan Air Waduk Sungai
sebagai sumberdaya air yang dimanfaatkan untuk berbagai keperluan yakni kebutuhan air bersih dan
kepentingan pertanian (irigasi), dengan keberadaan beberapa sungai menurut Daerah Aliran Sungai
(DAS) di Kabupaten Gowa. Berdasarkan pada kajian potensi sumberdaya air maka daerah Kabupaten
Gowa terdapat beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) utama, masing-masing terdiri dari DAS
Je’neberang, Je’netalasa, Pa’bundukang, Malino, Candika dan Pallappakang. Di luar dari enam DAS ini
terdapat juga beberapa DAS kecil lainnya yang umumnya hampir terdapat di seluruh wilayah
pegunungan dipinggiran kawasan pantai. Air dari beberapa DAS kecil ini yang terletak di bagian timur
wilayah studi bermuara di laut Makassar. 2) Sumberdaya Air Buatan Sumberdaya air buatan di
Kabupaten Gowa dimanfaatkan dengan membuat bendungan air yang antara lain berupa pembuatan 2
buah bendungan yaitu bendungan Bili-Bili dan Bendungan Kampili yang tercakup dalam wilayah
Kecamatan Bontomarannu dan Kecamatan Pallangga. setelah itu dibangun pula beberapa
bendungan/waduk Kecil sebagai aliran irigasi yang tersebar dibeberapa kecamatan di area wilayah
Kabupaten Gowa. 3) Rawa dan Daerah Banjir Wilayah Kabupaten Gowa yang terdiri dari wilayah dataran
tinggi dan dataran rendah serta daerah pesisir memiliki daerah-daerah rawa dan

Anda mungkin juga menyukai