Anda di halaman 1dari 3

KELOMPOK 2

ANGGOTA :
BUNAY NAILA INAYAH
BUNGSU ALDIAN RIFQI
DIDIK SUHANDRI
EGA AYU LUTFIANI
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN PRINSIP
KONSTRUKTIVISME DAN IMPLEMENTASINYA

1. Discovery Learning
a. Pengertian pembelajaran discovery learning yaitu pembelajaran yang mengarahkan
peserta didik menemukan konsep melalui berbagai informasi atau data yang diperoleh
melalui pengamatan dan percobaan. (Sani, R. (2014). Pembelajaran saintifik untuk
implementasi kurikulum 2013. Jakarta: PT. Bumi Aksara.)
b. Tahapan proses pembelajaran :
1) Fase 1 : stimulation
2) Fase 2 : problem statement
3) Fase 3 : data collection
4) Fase 4 : data processing
5) Fase 5 : verification
6) Fase 6 : generalization
(Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
Pt. Remaja Rosdakarya)
c. Implementasi :
Implementasi model discovery learning dalam pembelajaran matematika pernah
dilakukan oleh Arfika Wedekaningsih dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan
Hasil Belajar Matematika”. (Wedekaningsih, Arfika. 2019. Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis
dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik. Jurnal Basicedu, 3, 21-26)
2. Assisted Learning
a. Pengertian pembelajaran assisted learning yaitu pengertian proses pembelajaran yang
memerlukan bantuan. Assisted learning memberikan bantuan strategis pada tahap-
tahap awal pembelajaran, kemudian sedikit-sedikit dihilangkan ketika siswa semakin
mandiri. (Cahyo, Agus N. Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual
dan Terpopuler.Jogjakarta: Diva Press, 2013)
b. Tahapan proses pembelajaran :
1) Kegiatan pendahuluan
2) Kegiatan inti
3) Kegiatan penutup
(fatimah, a. c. (2017). penerapan model pembelajaran konstruktivistik tipe assisted
learning dalam meningkatkan motivasi belajar akidah akhlak siswadi madrasah
tsanawiyah negeri 2 biringkanaya makassar. al-ibrah, 2(2), 1-24)
c. Implementasi :
Implementasi model assisted learning dalam pembelajaran matematika pernah
dilakukan oleh Rosnawaty Husain dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan
Metode Computer Assisted Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran
Matematika di Kelas X SMA Negeri 1 Tilamuta”.
(Husain, R. (2021). PENERAPAN METODE COMPUTER ASSISTED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA DI
KELAS X SMA NEGERI 1 TILAMUTA. Normalita (Jurnal Pendidikan), 9(1).)

3. Active Learning
a. Pengertian pembelajaran active learning yaitu pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk aktif membangun sendiri konsep dan makna
melalui berbagai kegiatan (Mel Silberman Active Learning, Startegi pembelajaran
Aktif,( terjemanahn sarjuliet)yokyakarta yapindess, 2004) h.32)
b. Tahapan proses pembelajaran :
1) Fase 1 : menyampaikan tujuan dan motivasi
2) Fase 2 : menyajikan informasi
3) Fase 3 : mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok
4) Fase 4 : membimbing kelompok, bekerja, dan belajar.
5) Fase 5 : evaluasi
6) Fase 6 : memberikan penghargaan
(Machmudah, Ummi. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab.
Malang : UIN-Malang Press)
c. Implementasi :
Implementasi model active learning dalam pembelajaran matematika pernah dilakukan
oleh Leni Riyanti dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Aktif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII
Sekolah Menengah Atas ”.
(Rianti, L (2021). Penerapan Model Pembelajaran Aktif Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XII Sekolah Menengah Atas.
Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3).)
4. Contextual Teaching and Learning (CTL)
a. Pengertian pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) yaitu Proses
pembelajaran bertujuan membantu peserta didik untuk memahami makna materi ajar
dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi,
sosial dan kultural), sehingga siswa memiliki pengetahuan/ keterampilan untuk
mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. (Budiana, Irawan, et l. (2022)
Strategi pembelajaran. CV Literasi Nusantara Abadi)
b. Tahapan proses pembelajaran :
1) Fase 1 : grouping
2) Fase 2 : modeling
3) Fase 3 : questioning
4) Fase 4 : learning community
5) Fase 5 : inquiry
6) Fase 6 : contructivism
7) Fase 7 : authentic assessment
8) Fase 8 : reflection
(Lestari, K. E. And Yudanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika.
Bandung: Refika Adiam)
c. Implementasi :
Implementasi model Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran
matematika pernah dilakukan oleh Nababan dalam penelitiannya yang berjudul
“Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar
Melalui Implementasi CTL (Contextual Teaching and Learning) berbantuan Alat
Peraga”.
(Nababan, S. A (2018). Meningkatan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Bangun Ruang Sisi Datar Melalui Implementasi CTL (Contextual Teaching and
Learning) berbantuan Alat Peraga. MAJU: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai