Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

PERCOBAAN VI
PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK TEOREMA NORTON

1.1 Tujuan
a. Mahasiswa dapat mengetahui Rangkaian Norton.
b. Mahasiswa dapat mengukur Tegangan dan Arus pada Rangkaian Norton.
c. Mahasiswa dapat menganalisa Rangkaian Norton.

1.2 Alat dan Bahan yang digunakan

1. Power Suply (sumber tegangan DC)

2. Volt meter Analog
3. 10 buah Resistor
4. Protoboard
5. Kabel

1.3 Dasar Teori

A. Teori Northon
Pengertian Teorema Norton dan Cara Perhitungannya – Teorema Norton
(Norton Theorem) adalah salah satu Teori atau alat analisis yang dapat
digunakan untuk menyerderhanakan suatu rangkaian linear yang rumit menjadi
rangkaian yang lebih sederhana. Berbeda dengan Teorema Thevenin yang
penyederhanaannya menggunakan sumber tegangan (Voltage Source) ekivalen
dengan merangkai resistor ekivalen secara seri, Teorema Norton
menyederhanakannya dengan menggunakan sumber Arus (Current Source)
ekivalen dan perangkaian resistor ekivalen secara paralel.

B. Contoh Analisa Rangkaian dengan Teorema Norton

Perhatikan gambar 1 di bawah ini, cari Nilai Resistansi Norton (R N) dan Arus Norton
(IN) serta Tegangan Beban (VL) pada Resistor Beban (R4) dengan menggunakan
Teorema Norton.

Gambar1 Rangkaian Linier untuk analisa Norton

 Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

C. Langkah-langkah analisa penyelesaian Norton

a) Hubung singkat R4 seperti pada gambar 2

Gambar 2 Rangkaian analisa Norton

V 10 V
b) Hitung, IT ¿ R 1+(R 2/¿ R 3) ; IT ¿ 20+(10) = 0,33 A

c) Kemudian cari nilai IN sama dengan nilai I(SC). Menggunakan rumus KCL

R2
IN = ISC ¿ R 1+ R 2 IT ;

20
IN = ISC ¿ 20+20 . 0,33 = O,165 A = 16,5 mA

d) Off kan sumber tegangan dan ganti dengan tahanan dalamnya dan ambil R L
sehingga rangkaian jadi terbuka seperti gambar 3

Gambar 3 Rangkaian analisa Norton untuk mencari RN

RN = R3 + R1//R2

20 x 20
¿ 20+
20+20 = 10 Ω
 Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

e) Buatlah rangkaian eqivalen Norton seperti gambar 4, hubungkan Resistor Norton

(RN) secara paralel dengan sumber arus (IN) dan pasangkan kembali Resistor
beban seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 4 Rangkaian eqievalen Norton

RN
IR4 ¿ RN + R 4 IN

10
IR4 ¿ 10+ 20 1,65 Ma = 0,544 Ma dan

VR4 = IR4 x R4 = 0,544 Ma x 20 Ω = 10,89 mV

1.4 Percobaan

1.4.1. Percobaan dengan Rangkaian Linier biasa

 Dari Rangkaian gambar 5, ukur arus dan tegangan pada R 4
 Catat hasi pada tabel 1

Gambar 5 Rangkaian percobaan

 Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

Tabel 1
Untuk Vs = ……………

No Praktik R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) I4 (A) VR4 (V)

Perhitunga
1            
n
2 Pengukuran            

1.4.2. Percobaan dengan rangkaian Teorema Norton

a) Langkah Percobaan 1, R4 dilepas dan dihung singkat untuk Mencari arus

Norton IN
 Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian percobaan 6 pada
protoboard

Gambar 6 Rangkaian percobaan Norton dengan R4 di Short

• Pasang V = ……………
• Pasang R1=…….., R2= …….., R3=……… dan R4
• Ukur arus pada I4 = IN
• Catat hasi pada tabel 2

Tabel 2
Untuk Vs = ……………
No Praktik R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) R4 (Ω) I4 (A)
1 Perhitungan        

2 Pengukuran        
 Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

b) Langkah Percobaan 2, Sumber di Off kan dan R4 di lepas untuk mencari

resistansi Norton

Gambar 7 Rangkaian percobaan Norton untuk mencari R Norton

• Buatlah rangkaian seperti pada gambar rangkaian percobaan 7 pada

protoboard
• Pasang R1=…….., R2= …….., R3=………
• Ukur Resistansi Total RN
• Catat hasi pada tabel 3

Tabel 3
Untuk Vs = ……………
N
Praktik R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω) RN (Ω)
o
1 Perhitungan        

2 Pengukuran        
c) Langkah
Percobaan 3, membuat rangkaian Norton

Gambar 8 Rangkaian eqievalen Norton

 Pratikum Rangkaian Listrik 1 2022

• Buatlah rangkaian seperti pada gambar 8 pada protoboard

• Pasang IN = …..; RN = ; dan R4 = ………
• Ukur I4 dan V4
• Catat hasi pada tabel 4
Tabel 4
No Praktik RN (Ω) I4 (A) VR4 (V)
1 Perhitungan      

2 Pengukuran      

1.5 Pertanyaan
a) Dari hasil pengukur percobaan 1 bandingkan hasilnya dengan hasil percobaan 4,
dan buat kesimpulannya

1.6 Kesumpulan
1) ……..
2) ……..