Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fachrurrozi.

NIM : 20311039

Trade Theories and Economic Development

Ada beberapa sudut pandang perdagangan internasional(production possibility curve).


Yang pertama adalah peluang dari produksi, yaitu bagaimana peluang perusahaan dapat lebih
ekspansi terhadap komuditas tertentu, oleh karena itu menggunakan production possibility curve.
Yang kedua ada Principle of Absolute Advantage atau keunggulan yang bersifat mutlak. Yang
ketiga ada principle of comperative/relative advantage atau keungulan yang bersifat tidak
mutlak(masih dapat diperbandingkan). Yang berikutnya ada perbandingan terhadap pertukaran
terkait dengan perdagangan international dan ratio keuntungan. Yang berikut adalah Faktor
Endowment Theory, yaitu stok yang dimiliki tiap-tiap negara untuk menjadi modal untuk
bersaing di pasar international.

Basis for International Trade kategori Principle of Absolute Advantage, contohnya adalah
negara Arab Saudi terkait dengan komoditas minyaknya, baik itu kualitas maupun kuantitas yang
mana sulit untuk disaingi negara lain. Indonesia juga memiliki keunggulan absolute di komoditas
batubata, dan juga ada isu bahwa Indonesia memiliki keungulan absolute kandungan nikel untuk
material batrei listrik. Keunggulan absolute ini basisnya adalah apabila suatu negara bisa
mengekspor sesuatu komoditas yang berlimpah maka biaya ekspornya akan lebih murah. Sumber
daya yang berlimpah tergantung kepada negara tersebut bisa mengelola atau tidak.

Ada juga kategori negara yang apabila dia memproduksi sendiri maka biaya produksinya
akan lebih tinggi dibanding dia mengimpor komoditas tersebut. Contohnya Indonesia yang
mempunyai cadangan minyak yang banyak, tetapi tetap mengimpor minyak dikarenakan apabila
Indonesia membangun kilang minyak sendiri, maka biaya pengelolaannya lebih mahal daripada
dia mengimpor minyak untuk teknologi tertentu.

Basis for International Trade kategori Principle of Comperative/Relative Advantage,


maksudnya adalah keunggulan suatu negara yang bersifat relative atau bisa diperbandingkan,
yang mana negara lain juga menghasilkan komoditas yang sama yang bisa diperbandingkan.
Contohnya Indonesia dan Malaysia dengan komoditas sawitnya, orang mengenal penghasil sawit
dunia itu adalah Malaysia yang padahal penghasil Indonesia lebih besar. Contoh lain adalah
Indonesia dan Vietnam di komoditas lobster, Indonesia memiliki keunggulan di bibitnya, dan
Vietnam memiliki keunggalan di lobster yang sudah siap konsumsi. Ketika sebuah negara
melakukan ekspor, negara harus mempertimbangkan aspek komperativnya, semakin dia
menciptakan keunggulan komperativnya dan kerugiannya ditekan maka negara lain akan
cenderung mengimpor dari negara tersebut, begitu juga seballiknya.

Factor Endowment Theory, adalah faktor-faktor yang dimiliki sebagai stok suatu negara,
jadi suatu negara memiliki stok atau simpanan terkait dengan labor/Sumber daya manusia
apabila memiliki jumlah buruh yang banyak. Tanah apabila memiliki tanah yang luas yang
biasanya memiliki banyak kandungan tambang, contohnya adalah Rusia yang memiliki
sumberdaya alam gas alam yang di eskpor ke berbagai negara, yang mana Rusia menjadi
pemasok energy ke negara-negara Eropa. Capital(modal keuangan), untuk bagian ini yang paling
unggul adalah Amerika Serikat dengan kurs Dolar nya yang dipaksakan ke negara-negara lain,
supaya negara lain memiliki ketergantungan. Misalnya Indonesia yang melakukan ekspor-impor
sumber daya alam dengan teknologi jet tempur menggunakan sistem barter tanpa menggunakan
dolar, maka Amerika serikat akan marah, karena ini akan mengurangi peran kekuatan dolar.
Kemudia ada faktor lain yaitu teknologi seperti Smerika Serikat di sosial media.

Inequality of Relative, yaitu ketika faktor endowment theory menyebabkan


ketidaksetaraan harga yang sifatnya relative, misalnya kekuatan dolar terhadap mata uang yang
lain sangat kuat, kekuatan dolar ini digunakan Amerika Serikat untuk menekan negara-negara
lain, yang mana akan merugikan pasar internasional karena Amerika Serikat dapat
mengendalikan perekonomian. dilain pihak karena tingginya dolar, maka barang-barang
Amerika Serikat yang dijual diluar Amerika Serikat akan dirasakan mahal oleh negara lain.

Comperative advantage, yaitu keunggulan komperatif dipengaruhi faktor endowment,


misalnya ketika berlimpahnya sumber daya yang murah yang mana akan menjadi keuntungan
positif sebuah negara untuk bergerak ke pasar internasional.

Michael Porter tentang persaingin bisnis di tingkat internasional, berikut adalah beberapa
pemikiran Michael Porter. Yang pertama ada factor condition, yang mana sama dengan faktor
endowment seperti labor, tanah, permodalan, teknologi dan edukasi kita dapat menilai kondisi
suatu negara. Yang kedua ada demand conditions(kondisi permintaan), contohnya ketika
menilai sejauh mana kemampuan suatu segmen yang ada dalam sebuah proporsi penduduk
dalam suatu negara, seperti Jepang leibh banyak orangtua dibandingkan orang mudanya akan
tetapi orangtuanya masih memiliki keuatan ekonomi. Yang mana ini memiliki potensi ekonomi,
seperti di Jepang mendirikan panti wredha yang luxury karena menyesuaikan banyaknya
permintaan.

Leontief Paradox, yaitu menyampaikan pemikiran bahwa adanya kecendrungan negara-


negara yang memiliki kemiripan terkait stok atau faktor-faktor endowmen, melakukan
pertukaran satu sama lain agar bisa memenuhi satu sama lain. zaman sekarang sudah terjadi
pergeseran ekonomi, yang dulunya melalui perantara sekarang bisa tanpa perantara, yang mana
konsumen dapat berhubungan langsung dengan produsennya. Trade Barrier contohnya adalah
barang yang dijual didalam negri lebih murah daripada yang dijual diluar negri.

Konsep mengenai Levels of Economic Cooperation. yang pertama adalah free trade area,
contohnya adalah salah satu bandara di Batam yang berbatasan dengan Singapura yang
membebaskan biaya cukai sehingga barang-barang yang dijual menjadi murah. Yang kedua ada
custom union, konsepnya sama dengan free trade area akan tetapi penanganannya lebih luas.
Yang ketiga adalah common market yang mana menghilangkan restriction ketika produksi,
contohnya sepatu sport yang meproduksi adalah Australia, sepatu fashion yang meproduksi
adalah singapura, dan untuk Indonesia meproduksi sandal jepit, yang mana masing-masing
negara tersebut mengkhususkan memproduksi sesuai dengan karakteristik kategori produk
tertentu untuk industry sepatu. Yang keempat adalah economic and monetary union, ini adalah
perluasan dari common market, contohnya masyarakat ekonomi Eropa yakni adanya persamaan
terkait dengan harmonisasi daya beli yang sama dan pandangan politik yang sama, contohnya
tidak semua negara Eropa bisa masuk ke MEE eropa, karena ada satu negara yaitu Serbia yang
daya belinya rendah sehingga merusak tatanan, dan Inggris yang keluar dikarenakan merasa
lebih super dari pada negara-negara Eropa lainnya. Ada juga one money seperti di MEE yang
memunculkan mata uang Euro. Yang kelima ada political union, basisnya adalah pandangan
politik seperti bagaimana kerja sama ekonomi antara Tiongkok, Rusia, korea utara yang
termasuk negara komunis yang mendukung erat ketika pandangan politik menyatukan mereka.

Anda mungkin juga menyukai