Anda di halaman 1dari 8

Vektora Volume 6 Nomor 1, Juni 2014: 1 - 8

FAKTOR RISIKO PERILAKU DAN LINGKUNGAN RUMAH


PADA KEJADIAN LUAR BIASA CHIKUNGUNYA
DI KOTA SALATIGA TAHUN 2012

Diana Andriyani Pratamawati, Yusnita Mirna Anggraeni


Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Email: pratamawati@gmail.com

BEHAVIOR AND ENVIRONMENTAL RISK FACTORS ON


CHIKUNGUNYA OUTBREAKS AT SALATIGA CITY IN 2012

Abstrak
Kejadian luar biasa (KLB) penyakit chikungunya di Kota Salatiga pada tanggal 9 Februari 2012 Penelitian ini
bertujuan menguji faktor risiko perilaku dan lingkungan rumah, yang berkaitan dengan penyakit, vektor, cara
penularan, pencarian pengobatan, serta cara pencegahan chikungunya di Dusun Sinoman dan Rekesan ketika
KLB Chikungunya tahun 2012. Rancangan penelitian adalah case control. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari- April tahun 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi terhadap
134 responden. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara perilaku responden dengan kejadian
chikungunya (p>0,05), serta perilaku responden tidak terbukti sebagai faktor risiko kejadian chikungunya (p>
0,05). Namun, ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian chikungunya, serta pencahayaan rumah
terbukti sebagai faktor risiko kejadian chikungunya dengan tingkat risiko sebesar 2,8 kali. Ada hubungan
antara kelembaban rumah dengan kejadian chikungunya (p <0,05), namun kelembaban tidak terbukti secara
statistik sebagai faktor risiko chikungunya. Ada hubungan yang bermakna antara keberadaan nyamuk pada
baju tergantung dengan kejadian chikungunya dan terbukti bahwa keberadaan nyamuk pada baju tergantung
mempertinggi risiko sebesar 4,19 kali menyebabkan kejadian chikungunya. Masyarakat diharapkan mem-
budayakan kegiatan PSN, membuka jendela agar sinar matahari masuk dan tidak menggantung baju bekas
pakai, menggunakan kawat kasa pada lubang angin, dan menggunakan obat anti nyamuk pencegah kontak
dengan nyamuk vektor.

Kata Kunci: Chikungunya, Faktor Risiko, Kejadian Luar Biasa

ABSTRACT
2Q )HEUXDU\ GDWH VSHFL¿HG FKLNXQJXQ\D RXWEUHDN LQ 6DODWLJD 7KLV VWXG\ DLPHG WR H[DPLQH EHKDYLRUDO
and environmental risk factors associated with the disease, vector, modes of transmission, treatment seeking,
as well as ways to prevent chikungunya on people in the hamlet Sinoman and Rekesan during the chikungunya
RXWEUHDN LQ 7KLV W\SH RI UHVHDUFK LV XVHG FDVH FRQWURO VWXG\ 7KLV VWXG\ ZDV FRQGXFWHG LQ -DQXDU\
WKURXJK $SULO RI ,QWHUYLHZ DQG REVHUYDWLRQV FRQGXFWHG RQ UHVSRQGHQWV 7KHUH LV QR UHODWLRQVKLS
between the incidence of chikungunya respondent behavior and the behavior of the respondent is not proven
as a risk factor chikungunya. But events, there is a relationship between the incidence of chikungunya lighting
and home lighting proved to be a risk factor for chikungunya incidence and its risk by 2.8 times. In addition to
lighting, there is a relationship between the incidence of chikungunya home humidity, although not statistically
SURYHQ DV D ULVN IDFWRU IRU FKLNXQJXQ\D 7KHUH ZDV D VLJQL¿FDQW DVVRFLDWLRQ EHWZHHQ WKH SUHVHQFH RI PRVTXLWRHV
on the clothes hanging in the incidence of chikungunya, in harmony with it has been shown that the presence
RI PRVTXLWRHV DW WKH FORWKHV KDQJLQJ KHLJKWHQV WKH ULVN E\ WLPHV FDXVLQJ HYHQWV DUH H[SHFWHG WR FXOWLYDWH
EDFN FKLNXQJXQ\D 3HRSOH PXVW KDYH HUDGLFDWLRQ RI PRVTXLWR EUHHGLQJ DFWLYLW\ GR QRW KDQJ FORWKHV VHFRQG
KDQG XVLQJ D ZLUH JDX]H RQ WKH YHQW DQG WKH XVH RI DQWL PRVTXLWR GUXJV WR DYRLG FRQWDFW ZLWK WKH PRVTXLWR
borne chikungunya .

Keywords: Chikungunya, Risk Factor, Outbreak

6XEPLWWHG 0DUHW 5HYLHZ $SULO 5HYLHZ 0HL (OLJLEOH DUWLFOH 0HL

1
Faktor Risiko Perilaku dan Lingkungan Rumah ... (Diana Andriyani Pratamawati, et. al)

PENDAHULUAN kesehatan, serta tindakannya yang berhubungan dengan


Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan kesehatan (Sarwono, 2007).
oleh virus chik yang ditularkan oleh nyamuk, yang
menyebabkan demam dan nyeri sendi yang parah, BAHAN DAN METODE
serta gejala lain termasuk nyeri otot, sakit kepala, Rancangan penelitian yang dipergunakan adalah
mual, kelelahan dan ruam (WHO, 2008). Meski penelitian case control.
tidak mematikan, namun penyakit chikungunya Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari
mampu melumpuhkan sementara penderitanya se- sampai dengan bulan April tahun 2012. Penentuan loka-
si pengambilan sampel berdasarkan puskesmas tempat
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Sejak
asal mayoritas penderita chikungunya. Lokasi terpilih
WDKXQ VHOXUXK SURYLQVL GL ,QGRQHVLD SHUQDK berada di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Lor.
melaporkan adanya kejadian luar biasa (KLB) Penentuan lokasi atau Dusun berdasarkan data alamat
Chikungunya. Pada tahun 2002, chikungunya ber- penderita Chikungunya yang berobat ke Puskesmas
jangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), serta Purworejo Sidorejo Lor pada periode masa KLB berlangsung
dan Klaten (Jawa Tengah), KLB terjadi secara yaitu antara bulan Desember tahun 2011 sampai dengan
bersamaan pada penduduk satu kesatuan wilayah bulan April tahun 2012. Sehingga diperoleh lokasi
seperti RW/Dusun (Kementerian Kesehatan R.I, yaitu di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kelurahan
2012 ; Judarwanto W, 2012) Sidorejo Lor Kota Salatiga.
Pada bulan Januari 2012, Dinas Kesehatan Populasi seluruh penduduk yang berdomisili
Kota Salatiga melaporkan telah terjadi peningkatan di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kelurahan
Sidorejo Lor Kota Salatiga. Untuk penentuan jumlah
kasus chikungunya. Kondisi ini terus berkembang,
sampel dilakukan dengan menggunakan teknik pur-
Pemerintah Kota Salatiga akhirnya menetapkan ke- posive sampling yang mengacu dari buku registrasi
jadian ini sebagai kejadian luar biasa (KLB) penya- pasien Puskesmas Sidorejo Lor. Metode penelitian
kit chikungunya pada tanggal 9 Februari 2012 menggunakan studi case control, sehingga pengambilan
(Suara Merdeka, 2012). Berdasarkan informasi sampel dilakukan pada dua kelompok responden yaitu
dari Dinas Kesehatan Kota Salatiga menunjukkan kelompok kasus dan kelompok bukan kasus (kontrol).
asal penderita kasus Chikungunya dari Dusun Kelompok kasus adalah kelompok yang di diagnosa
Sinoman, selang tiga bulan kemudian peningkatan menderita chikungunya positif berdasarkan hasil peme-
kasus chikungunya kembali terjadi di Kota Salatiga riksaan laboratorium pada bulan Desember-April 2012.
dan asal penderita berasal dari Dusun Rekesan, Sedangkan kelompok kontrol adalah orang yang tidak
Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga, kedua Dusun ini menderita chikungunya yang tinggal berdekatan dengan
rumah tinggal kasus. Perbandingan sampel kasus
termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Sidorejo
dan kontrol berdasarkan karakteristik tempat tinggal
Lor (Dinas Kesehatan Kota Salatiga, 2012). Letak (rumah). Perbandingan jumlah sampel yang diambil
JHRJUD¿V ZLOD\DK .RWD 6DODWLJD PHUXSDNDQ VDODK antara responden kasus chikungunya dan responden
satu kota yang berhawa cukup sejuk (Pemerintah kontrol yaitu 1:1.
Kota Salatiga, 2010). Untuk pengkategorian perilaku responden terkait
Penelitian ini bertujuan menguji faktor risiko chikunngunya menggunakan Skor Z. Pengkategorian
perilaku dan lingkungan rumah yang berkaitan dengan perilaku didasarkan atas mean Z. Dasar pengkategorian
penyakit, vektor, cara penularan, pencarian pengobatan, adalah : bila skor Z responden > mean Z berarti
serta cara pencegahan chikungunya pada masyarakat PHQGXNXQJ GDQ ELOD VNRU = UHVSRQGHQ ” 0HDQ = EHUDUWL
di Dusun Sinoman dan Rekesan saat terjadi KLB tidak mendukung8. Skor Z diperoleh dari rumus :
Chikungunya tahun 2012. Sebab salah satu aspek
yang diduga berhubungan dengan peningkatan kasus ZZ ==
chikungunya adalah aspek sosial budaya. Aspek sosial
dan budaya yang berperan dalam peningkatan kasus chi- Data yang sudah terkumpul melalui kuesioner
kungunya adalah perilaku. Perilaku masyarakat berperan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji Chi
dalam penularan chikungunya. Sementara perilaku 6TXDUH dan Odds Ratio (OR).
merupakan hasil dari segala bentuk pengalaman dan Analisis data dilakukan dengan cara antara lain :
interaksi individu dengan lingkungannya, khususnya 1. Analisis Deskriptif (Univariat)
yang menyangkut pengetahuan dan sikap tentang Analisis ini digunakan untuk memberikan arti terha-

2
Vektora Volume 6 Nomor 1, Juni 2014: 1 - 8

dap data maka dilakukan analisa untuk mendapatkan b. Kelompok Umur


gambaran umum dengan mendistribusikan setiap Responden kasus di Dusun Sinoman dan Dusun
variabel yang diteliti dengan melihat distribusi fre- Rekesan Kelurahan Sidorejo Lor terbagi atas
kuensi dalam bentuk tabel untuk mempermudah beberapa kelompok umur. Rentang umur responden
analisa selanjutnya. penderita berada termuda 8 tahun dan tertua 99
tahun.Sebagian besar responden kasus berada pada
2. Analisis Korelasi (Crosstab &KL 6TXDUH) NHORPSRN XPXU WDKXQ Sedangkan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubung- sebagian besar umur responden kontrol juga pada
an dan faktor risiko antara perilaku dan lingkungan NHORPSRN XPXU WDKXQ 5LQFLDQ
dengan kejadian malaria. Pengujian hubungan ber- selengkapnya mengenai karakteristik responden
dasarkan analisis &KL 6TXDUH sedangkan pengujian menurut kelompok umur di Dusun Sinoman dan
faktor risiko berdasarkan nilai Odds Ratio. Dusun Rekesan Kelurahan Sidorejo Lor dapat
dilihat pada Tabel 2.
HASIL PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara c. Tingkat Pendidikan
kuesioner dan observasi terhadap 134 responden dari Responden kasus di Dusun Sinoman dan Dusun
dua dusun yang mengalami peningkatan kasus dan Rekesan Kelurahan Sidorejo Lor sebagian besar
dinyatakan KLB Chikungunya yaitu Dusun Sinoman memiliki riwayat pendidikan setingkat Tamat
GHQJDQ UHVSRQGHQ NDVXV VHEDQ\DN RUDQJ GLVHUWDL 6/73 VHGDQJNDQ XQWXN UHVSRQGHQ NRQWURO
UHVSRQGHQ NRQWURO RUDQJ GDQ 'XVXQ 5HNHVDQ GHQJDQ sebagian besar berpendidikan setingkat SLTA/
responden kasus sebanyak 13 orang disertai responden 60. 5LQFLDQ VHOHQJNDSQ\D PHQJHQDL
kontrol sebanyak 13 orang. Hasil pengumpulan data karakteristik responden menurut tingkat pendidikan
tersebut diperoleh data tentang karakteristik, riwayat di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kelurahan
sebelum sakit dan perilaku serta keadaan lingkungan Sidorejo Lor dapat dilihat pada Tabel 3.
rumah pada responden kasus dan kontrol.
d. Pekerjaan
I. Karakteristik Responden Responden kasus chikungnya di Dusun Sinoman dan
a. Jenis Kelamin Dusun Rekesan Kelurahan Sidorejo Lor sebagian
Responden kasus chikungunya di Kelurahan Sidorejo besar bekerja sehari-hari sebagai ibu rumah tangga
Lor sebanyak 46 orang sebagian besar berjenis kela- 'HPLNLDQ KDOQ\D XQWXN UHVSRQGHQ NRQWURO
PLQ SHUHPSXDQ 'HPLNLDQ KDOQ\D SDGD sebagian besar responden juga bekerja sebagai
responden kontrol,sebagian besar berjenis kelamin LEX UXPDK WDQJJD 5LQFLDQ VHOHQJNDSQ\D
SHUHPSXDQ VHEDQ\DN RUDQJ 5LQFLDQ VH mengenai karakteristik responden menurut jenis
lengkapnya mengenai karakteristik responden ber- pekerjaan di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan
dasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1. Kelurahan Sidorejo Lor dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan
Kelurahan SidorejoLor Kota Salatiga Tahun 2012
Jenis Kelamin
Keterangan Responden Laki-laki (n=67) Perempuan (n=67)
f % f %
Kasus 21 31,4 46 68,6
Bukan Kasus 22,4 77,6

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan
Kelurahan Sidorejo Lor Kota Salatiga Tahun 2012
Kelompok Umur
6-10 Tahun 11-15 Tahun 16 - 20 Tahun 21-25 Tahun 26 - 30 Tahun 31-35 Tahun 36-40 Tahun 41 - 45 ahun 46 - 50 Tahun > 50 Tahun Total
Keterangan
f % f % f % f % f % f % f % f % f % f % f %
Kasus 1 0,7 4 3,0 3 2,2 3 2,2 7 4 3,0 8 6,0 3,7 6 4,0 26 19,4 67 100
Bukan Kasus 0 0,0 1 0,7 2 3 2,2 4 3,0 6 16 11,9 3,7 11 8,2 19 14,2 67 100

3
Faktor Risiko Perilaku dan Lingkungan Rumah ... (Diana Andriyani Pratamawati, et. al)

Tabel 3. Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan
Kelurahan Sidorejo Lor Kota Salatiga Tahun 2012
Pendidikan
Keterangan Tamat Tamat
Tidak Pernah Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Total
SLTA/SMK Perguruan Tinggi
f % f % f % f % f % f % f %
Kasus 2 3 6 14 10.4 20 14.9 19 14.2 6 67 100
Bukan Kasus 3 2,2 3 2.,2 11 8.2 10 30 22.4 10 67 100

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan
Kelurahan Sidorejo Lor Kota Salatiga Tahun 2012
Keterangan Responden
Jenis Pekerjaan Kasus (n=67) Kontrol (n=67)
f % f %
Tidak Kerja 0 0 2 3
Sekolah 6 9 4 6
Ibu Rumah Tangga 19 28,4 19 28,4
Pedagang 2 3 8 11,9
Buruh 10 6 9
PNS 0 0 4 6
Pegawai BUMN/Swasta 12 17,9 6 9
Wiraswasta 13 19,4 12 17,9
TNI/POLRI 0 0 1 1,4
Pensiun 1 1,4 0 0
Penjahit dan guru PAUD 3 4 6
Guru Senam 1 1,4 0 0
Pemulung 0 0 1 1,4

II. Faktor Risiko Perilaku, Lingkungan Rumah, kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan Du-
Keberadaan Jentik, dan Keberadaan Nyamuk sun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. Rincian
selengkapnya hasil pengujian hubungan dan faktor
Terhadap Kejadian Chikungunya
risiko antara perilaku responden dengan kejadian
a) Faktor Risiko Perilaku
FKLNXQJXQ\D GDSDW GLOLKDW SDGD WDEHO
Berdasarkan hasil analisis korelasi &KL VTXDUH
dan faktor risiko Odds ratio (OR) antara perilaku
responden terkait penyakit, vektor, cara penularan, b) Faktor Risiko Lingkungan Rumah
pencarian pengobatan, serta cara pencegahan chi- Keadaan lingkungan rumah yang diuji adalah adanya
kungunya dengan kejadian chikungunya di Dusun pencahayaan dan adanya kelembaban. Berdasarkan
Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo hasil analisis &KL VTXDUH dan Odds ratio (OR)
Lor diperoleh nilai p value =0,300 (p value > diperoleh nilai p value sebesar 0,014 (p value <
6HKLQJJD GDSDW GLVLPSXONDQ EDKZD WLGDN VHKLQJJD GLVLPSXONDQ EDKZD DGD KXEXQJDQ
ada hubungan antara perilaku responden dengan antara pencahayaan dengan kejadian chikungunya,
kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan Dusun hal ini didukung dengan nilai OR>1 (OR= 2,800)
Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. Sejalan dengan dengan batas bawah diatas 1 sehingga disimpulkan
hal tersebut nilai OR yang diperoleh kecil yaitu 0,698 bahwa pencahayaan rumah terbukti secara statistik
(OR<1) sehingga disimpulkan perilaku responden sebagai faktor risiko kejadian chikungunya di
tidak terbukti secara statistik sebagai faktor risiko Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan

Tabel 5. Faktor Risiko Perilaku Responden Terhadap Kejadian Chikungunya Di Dusun Sinoman dan
Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Tahun 2012
Keterangan Responden
Perilaku p value OR CI 95%
Kasus Kontrol
Baik 31 36
Kategori Perilaku 0,300 0,698
Kurang 37 30

4
Vektora Volume 6 Nomor 1, Juni 2014: 1 - 8

Sidorejo Lor dengan tingkat risiko sebesar 2,8 Sidorejo Lor, demikian pula untuk hasil uji faktor
kali (Tabel 12). Selain pencahayaan, juga diujikan risiko meski menghasilkan nilai OR>1 (OR = 1,406)
hubungan dan faktor risiko kelembaban rumah namun keberadaan jentik tidak terbukti secara
dengan kejadian chikungunya. Berdasarkan hasil statistik sebagai faktor risiko kejadian chikungunya
analisis &KL VTXDUH dan Odds ratio (OR) diperoleh di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan
nilai p value sebesar 0,034 (p value VHKLQJJD Sidorejo Lor, karena nilai batas bawah masih di
disimpulkan ada hubungan antara kelembaban EDZDK \DLWX 7DEHO 5LQFLDQ VHOHQJNDSQ\D
rumah dengan kejadian chikungunya. Meski terbukti mengenai hasil uji hubungan dan faktor risiko antara
ada hubungan, namun nilai OR yang diperoleh keberadaan jentik dengan kejadian chikungunya
kecil yaitu 0,438 (OR<1) sehingga disimpulkan ke- dapat dilihat pada tabel 7.
lembaban rumah mengurangi risiko sebesar 0,438
kali kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan d. Faktor Risiko Status Keberadaan Nyamuk
Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor (Tabel 6). Keberadaan nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah
Rincian selengkapnya mengenai hasil pengujian merupakan salah satu penanda adanya vektor
faktor risiko lingkungan rumah dengan kejadian penular chikungunya. Sehingga status keberadaan
chikungunya dapat dilihat pada tabel 6. nyamuk di dalam rumah juga merupakan faktor
risiko kejadian chikungunya. Pada Tabel 8 dapat
c) Faktor Risiko Status Keberadaan Jentik dilihat hasil analisis &KL VTXDUH dan Odds ratio (OR)
Keberadaan jentik Aedes aegypti merupakan in- antara keberadaan baju tergantung sebagai tempat
dikator keberadaan awal mula munculnya vektor istirahat nyamuk dengan kejadian chikungunya.
penular chikungunya. Sehingga keberadaan jen- Hasil analisis memperoleh nilai p value sebesar
tik vektor di dalam rumah dapat menjadi faktor 0,024 (p value VHKLQJJD GLVLPSXONDQ EDKZD
risiko kejadian chikungunya. Berdasarkan hasil uji ada hubungan antara keberadaan nyamuk pada baju
hubungan dan faktor risiko antara keberadaan jentik tergantung dengan kejadian chikungunya, hal ini
di dalam rumah dan kejadian chikungunya dengan didukung dengan nilai OR>1(OR=4,190) dengan
analisis &KL VTXDUH dan Odds ratio (OR) diperoleh nilai batas bawah diatas satu sehingga disimpulkan
nilai p value sebesar 0,476 sehingga disimpulkan bahwa keberadaan nyamuk pada baju tergantung
bahwa tidak ada hubungan antara status keberadaan terbukti secara statistik bermakna sebagai faktor
jentik vektor dengan kejadian chikungunya di risiko kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan
Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor.

Tabel 6. Faktor Risiko Lingkungan Rumah Responden Terhadap Kejadian Chikungunyadi Dusun Sinoman
dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Tahun 2012
Keterangan Responden
Lingkungan Rumah p value OR CI 95%
Kasus Kontrol
Ada 42 30
Pencahayaan 0,014 2,800 1,213-6,463
Tidak 12 24
Ada 21 32
Kelembaban 0,034 0,438 0,202-0,946
Tidak 33 22

Tabel 7. Hubungan dan Faktor Risiko Keberadaan Jentik Responden Terhadap Kejadian Chikungunya di
Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Tahun 2012
Keterangan Responden
Status Keberadaan Jentik p value OR CI 95%
Kasus Kontrol
Positif 12
0,476 1,406
Negatif 9

Tabel 8. Faktor Risiko Status Keberadaan Nyamuk di Rumah Terhadap Kejadian Chikungunya di Dusun
Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Tahun 2012
Keterangan Responden
Status Keberadaan Nyamuk p value OR &,
Kasus Kontrol
Positif 11
Baju Tergantung 0,024 4,190
Negatif 3 64
Faktor Risiko Perilaku dan Lingkungan Rumah ... (Diana Andriyani Pratamawati, et. al)

PEMBAHASAN Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor dengan tingkat risiko


Analisis univariat menggambarkan responden di sebesar 2,8 kali. Selain pencahayaan, ada hubungan
Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo antara kelembaban rumah dengan kejadian chikungunya
Lor sebagian besar berjenis kelamin perempuan dan meski tidak terbukti sebagai faktor risiko berdasarkan
EHUDGD SDGD NHORPSRN XPXU OHELK GDUL WDKXQ +DO LQL hasil analisis Odds Ratio yang menunjukkan kelembaban
berbeda dengan hasil penelitian di Kabupaten Magetan berasosiasi negatif dengan kejadian chikungunya
yang menunjukkan demam chikungunya paling banyak (OR<1). Hal ini bertolak belakang dengan hasil
menyerang perempuan pada golongan umur lebih dari penelitian KLB chikungunya di Semarang tahun 2010
WDKXQ GDQ WHUMDGL VHODPD PLQJJX 3XUQRPR yang menunjukkan variabel yang tidak berhubungan
2003). dengan kejadian chikungunya antara lain suhu udara,
Responden di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan kelembaban udara, dan pencahayaan (Santoso, 2011).
Kecamatan Sidorejo Lor sebagian besar memiliki Perbedaan ini disebabkan pola penularan sangat
riwayat pendidikan setingkat tamat SLTP yang sehari- tergantung pada kondisi ekosistem setempat. Hal ini
hari bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sebagian besar karena tipe ekologi yang berbeda menyebabkan perilaku
responden di Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan masyarakat dan jenis nyamuk vektor yang dapat hidup
Kecamatan Sidorejo Lor termasuk dalam status ekonomi juga berbeda. Panjang pendeknya umur nyamuk antara
golongan bawah. Hasil penelitian ini sejalan dengan lain tergantung dari suhu dan kelembaban udara, dimana
hasil penelitian di Kota Depok yang menunjukkan makin tinggi suatu tempat dari permukaan air laut suhu
bahwa pendidikan rendah berpeluang 1,9 kali untuk udaranya akan menjadi rendah (Mintarsih, 1993).
sakit chikungunya dibandingkan dengan responden Hal ini juga turut dipengaruhi oleh unsur iklim yang
yang berpendidikan tinggi pada interval kepercayaan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
1,121-3,227, dengan asumsi masyarakat dengan nyamuk pradewasa, dimana ada ketersediaan air (yang
pendidikan tinggi cenderung lebih mudah menerima bersumber dari curah hujan atau selisih hujan dengan
ide-ide baru untuk pencegahan dan penanggulangan evapotranspirasi) dan suhu yang mendukung (Hidayati
masalah kesehatan (Oktikasari et.al, 2008). et.al, 2007 ; Hadi et.al, 2012) .
Hasil analisis membuktikan tidak ada hubungan Tidak ada hubungan antara keberadaan jentik
antara perilaku responden dengan kejadian chikungunya vektor dengan kejadian chikungunya di Dusun Sinoman
serta perilaku responden tidak terbukti sebagai faktor dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor, demikian
risiko kejadian chikungunya yang menunjukkan bahwa pula tidak ada asosiasi risiko antara keberadaan jentik
perilaku responden bukan menjadi faktor risiko utama dengan kejadian chikungunya di di Dusun Sinoman
kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan Dusun dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. Hasil
Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Tahun 2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian KLB
penelitian chikungunya di Daerah Lendah Kulon chikungunya di Kecamatan Cinere, Kecamatan Limo,
Progo juga menunjukkan hasil yang hampir sama yaitu Kota Depok tahun 2008 yang menunjukkan bahwa tidak
tingkat perilaku pencegahan chikungunya terbukti tidak ada hubungan yang bermakna antara kepadatan jentik
berhubungan dengan kejadian chikungunya (Santoso, nyamuk dengan kejadian chikungunya, hubungan tidak
2011). Hal ini dikarenakan meski sebagian besar bermakna ini disebabkan karena tempat penampungan
perilaku responden tergolong kurang berkaitan dengan air yang digunakan penduduk banyak yang terbuat
chikungunya, namun ada faktor lain yang lebih berisiko dari plastik sehingga Ae.aegypti akan lebih sulit dalam
terhadap kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan meletakkan telurnya (Purnomo, 2003). Selain itu,
Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor pada Tahun hasil analisis ini menguatkan dugaan bahwa vektor
2012. Kemungkinan faktor lain yang lebih berisiko chikungunya berasal dari kebun atau luar rumah. Pada
terhadap kejadian chikungunya berdasarkan hasil kajian umumnya nyamuk vektor Ae. aegypti dan Ae. albopictus
penelitian yang pernah dilakukan Amirullah dan Endang EHWLQD PHPSXQ\DL GD\D WHUEDQJ VHMDXK ± PHWHU
Puji Astuti (2011) antara lain adalah kemiskinan, namun dilaporkan juga kedua jenis nyamuk ini mampu
lambatnya laporan kasus, dan biaya diagnosis yang terbang dengan mudah dan cepat dalam mencari tempat
mahal (Amirullah et.al, 2011). perindukan dengan radius 320 meter (Gubler, D. J, 1997
Berdasarkan analisis faktor risiko lingkungan dalam Amirullah et.al, 2011). Kesimpulan ini didukung
rumah, ada hubungan antara pencahayaan dengan fakta bahwa di RT 11/RW 08 dan RT 06/RW 08 Dusun
kejadian chikungunya yang didukung dengan Sinoman Kecamatan Siderejo Lor terdapat dua pengusaha
pencahayaan rumah terbukti sebagai faktor risiko yang pengumpul barang-barang bekas di tengah-tengah
kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan Dusun lingkungan warga. Sementara barang-barang bekas yang

6
Vektora Volume 6 Nomor 1, Juni 2014: 1 - 8

ada kurang ditata dengan baik sehingga ketika inten- dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor dengan
sitas hujan tinggi dapat menampung air hujan yang tingkat risiko sebesar 2,8 kali. Selain itu, kelembaban
memungkinkan sebagai tempat bertelur nyamuk seperti rumah juga berhubungan dengan kejadian chikungunya
kaleng-kaleng bekas, tempat air mineral bekas, dan lain- meski tidak terbukti sebagai faktor risiko. Keberadaan
lain. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis yang nyamuk pada baju tergantung memiliki hubungan yang
membuktikan bahwa ada hubungan yang bermakna bermakna dengan kejadian chikungunya, selaras dengan
antara keberadaan nyamuk pada baju tergantung dengan hal tersebut telah terbukti bahwa keberadaan nyamuk
kejadian chikungunya, selaras dengan hal tersebut telah pada baju tergantung mempertinggi risiko sebesar 4,19
terbukti bahwa keberadaan nyamuk pada baju tergantung kali terhadap kejadian chikungunya di Dusun Sinoman
mempertinggi risiko sebesar 4,190 kali menyebabkan dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor Kota
kejadian chikungunya di Dusun Sinoman dan Dusun Salatiga Tahun 2012.
Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. Baju tergantung
lebih disukai nyamuk, karena sebagian besar baju yang Saran
digantung adalah baju bekas pakai. Pada baju tergantung Masyarakat diharapkan membudayakan kegiatan
terdapat bau keringat manusia yang disukai nyamuk PSN di dalam rumah dan lingkungan sekitarnya
terutama pada baju bekas pakai. Hal ini sejalan dengan untuk mengurangi keberadaan jentik nyamuk minimal
hasil penelitian KLB chikungunya di Kulon Progo yang seminggu sekali. Masyarakat diharapkan untuk tidak
menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan menggantung baju bekas pakai karena dapat menjadi
suspect chikungunya yaitu kebiasaan menggantung tempat istirahat nyamuk(vektor) penular chikungunya.
pakaian bekas pakai (Pramesti, 2011).
UCAPAN TERIMA KASIH
KESIMPULAN DAN SARAN Alhamdulillah dengan selesainya penulisan artikel
Kesimpulan penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
Berdasarkan hasil analisis faktor risiko antara peri- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
laku responden terkait penyakit, vektor, cara penularan, dan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
pencarian pengobatan, serta cara pencegahan chiku- 9HNWRU GDQ 5HVHUYRLU 3HQ\DNLW DWDV L]LQ GDQ GXNXQJDQ
ngunya dengan kejadian chikungunya di Dusun Sinoman yang diberikan sehingga terlaksananya penelitian ini.
dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor diperoleh Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-
kesimpulan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku besarnya kepada Ibu Dra.Retno Ambar Yuniarti,
responden dengan kejadian chikungunya di Dusun M.Kes (Almarhumah) yang sangat berkontribusi besar
Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam
Serta perilaku responden tidak terbukti secara statistik penulisan artikel ini. Penulis mengucapkan terima
sebagai faktor risiko kejadian chikungunya di Dusun kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga,
Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo Lor. Kepala Puskesmas Sidorejo Lor beserta jajarannya
Berdasarkan analisis faktor risiko lingkungan atas dukungan dan kerjasamanya dalam pelaksanaan
rumah yang berkaitan dengan penyakit, vektor, cara penelitian ini. Serta ucapan terima kasih juga kami
penularan, pencarian pengobatan, serta cara pencegahan ucapkan kepada teman-teman peneliti dan teknisi yang
chikungunya terhadap kejadian chikungunya, terbukti telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
ada hubungan antara pencahayaan dengan kejadian
chikungunya yang didukung dengan pencahayaan rumah DAFTAR PUSTAKA
terbukti sebagai faktor risiko kejadian chikungunya di :RUOG +HDOWK 2UJDQL]DWLRQ :+2 &KLNXQJXQ\D
Dusun Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sido- [Internet].2008.Tersedia dari : <http://www.who.
rejo Lor dengan tingkat risiko sebesar 2,8 kali. Keber- int/mediacentre/factsheets/fs327/en/> [Diunduh
adaan jentik vektor tidak memiliki hubungan secara 07 Oktober 2013]
bermakna dengan kejadian chikungunya, selain itu Kementerian Kesehatan RI.Waspadai Demam
keberadaan jentik juga tidak terbukti secara statistik Chikungunya [Internet]. Tersedia dari : <http://
sebagai faktor risiko kejadian chikungunya di Dusun www.depkes.go.id/index.php/berita/press-
Sinoman dan Dusun Rekesan Kecamatan Sidorejo release/491-waspadai-demam-chikungunya.
Lor.Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa html> [Diunduh 8 Agustus 2012]
faktor lingkungan seperti pencahayaan terbukti sebagai Judarwanto W. Penatalaksanaan Demam Chikungunya.
faktor risiko kejadian chikungunya di Dusun Sinoman Tersedia dari : <http://www.mail-archive.com>
[Diunduh 8 Agustus 2012].

7
Faktor Risiko Perilaku dan Lingkungan Rumah ... (Diana Andriyani Pratamawati, et. al)

Suara Merdeka .Salatiga Dinyatakan KLB Chikungunya. ngunya di Kecamatan Cinere, Kecamatan Limo,
Edisi 9 Februari 2012 [Internet].Tersedia dari: Kota Depok Tahun 2006. Makara Kesehatan.
<http://www.suaramerdeka.com/v1/index. 2008;12(1): 20-26
php/read/news/2012/02/09/109087/Salatiga- Santoso, Fitri.Analisis Faktor yang Berhubungan
Dinyatakan-KLB-Chikungunya-> dengan Kejadian Chikungunya di Wilayah Kerja
Dinas Kesehatan Kota Salatiga. Laporan Penyelidikan Puskesmas Gunungpati Kota Semarang Tahun
Epedimiologi Chikungunya di Dusun Sinoman 2010 [Skripsi].2011.Semarang: Universitas Nege-
dan Dusun Rekesan Tahun 2012.Salatiga: Dinas ri Semarang Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Kota Salatiga Amirullah dan Endang Puji Astuti.Chikungunya:
3HPHULQWDK .RWD 6DODWLJD 3UR¿O 'DHUDK 6DODWLJD Transmisi dan Permasalahannya. Aspirator Vol. 3
[Internet].Tersedia dari: <http://www.pemkot- No. 2 Tahun 2011 : 100-106
VDODWLJD JR LG 'DWD ,QIR %DSSHGD 3UR¿O 'DHUDK Mintarsih, Eni Retna. Pengaruh Suhu dan Kelembaban
Salatiga2010.pdf> [Diunduh 10 Oktober 2012] Udara secara Alamiah terhadap Jangka Hidup
Sarwono, Solita. Sosiologi Kesehatan: Beberapa Konsep Nyamuk Aedes Aegypti Betina (Penelitian di
Beserta Aplikasinya.Yogyakarta : Gadjah Mada Kotamadia Salatiga dan Semarang)[Skripsi].
University Press. 2007 : 19 Semarang : Universitas Diponegoro. 1993.
Riwidikdo, Handoko. Statistik Untuk Penelitian Kese- Hidayati R, Hadi UK, Manuwoto S, Koesmaryono,Y,
hatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Boer R. Kebutuhan panas untuk fase perkembangan
Yogyakarta : Pustaka Rihama. 2010 : 17-23. pada nyamuk Aedes aegypti (Diptera: Culicidae)
,UFKDP 0DFKIRHG] (QGDK 0DULDQLQJVLQJ 0DUJRQR dan periode inkubasi ekstrinsik virus dengue.
dan Heni Puji W. Metodologi Penelitian Bidang -XUQDO (NRORJL .HVHKDWDQ
Kesehatan, Keperawatan, dan Kebidanan. Hadi, Upik Kesumawati, Susi Soviana, dan Dwi
<RJ\DNDUWD 3HQHUELW )LWUDPD\D Djayanti Gunandini.Aktivitas Nokturnal Vektor
Purnomo, Agoes Yudi.Kajian Epidemiologi Deskriptif Demam Berdarah Dengue di Beberapa Daerah
Pada Tersangka Demam Chikungunya Di Dusun di Indonesia.Jurnal Entomologi Indonesia.2012;
Baluk, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Ma- 9(1):1-6
getan Tahun 2003 [Internet].Tersedia dari: < http:// Pramesti, Kenanga Arum. Faktor Risiko Suspect Chiku-
www.fkm.undip.ac.id/data/index.php?action ngunya di Wilayah Kerja Puskesmas Samigaluh
=4&idx=273! >'LXQGXK 6HSHWHPEHU @ I Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon
Oktikasari, Fatmi Yumantini, Dewi Susanna, I Made Progo [Skripsi].2011. Semarang: Universitas
'MDMD )DNWRU 6RVLRGHPRJUD¿ GDQ /LQJNXDQJDQ Diponegoro
yang Mempengaruhi Kejadian Luar Biasa Chiku-

Anda mungkin juga menyukai