bangsa yang dilatar belakangi oleh berbagai macam konflik, diantaranya konflik
ideologi, militer maupun politik. Pemberontakan PKI Madiun adalah salah satu upaya
disintegrasi bangsa yang dipimpin oleh Muso, seorang Partai Komunis Indonesia yang
membentuk Negara Soviet Indonesia. Pemberontakan ini terjadi pada tahun 1948
merupakan upaya disintegrasi bangsa yang dilatar belakangi oleh adanya ….
Gerakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia ( DI/TII ) merupakan gerakan yang
berawal dari gagasan Kartosuwiryo yang berpusat di Jawa Barat dan berkembang di
berbagai wilayah Indonesia. Kartosuwiryo melakukan perlawanan terhadap Belanda dan
kemudian kepada pemerintah Republik Indonesia karena ….
Pemberontakan DI/TII juga terjadi di Sulawesi Selatan tahun 1951 yang dipimpin oleh
Kahar Muzakar. Pada tanggal 17 Agustus 1951, bersama dengan pasukannya Kahar
Muzakar melarikan diri ke hutan. Pada tahun 1952 Kahar Muzakar menyatakan bahwa
wilayah Sulawesi Selatan menjadi bagian dari Negara Islam Indonesia pimpinan
Kartosuwiryo. Yang menyebabkan Kahar Muzakar melakukan pemberontakan DI/TII
adalah karena ….
Gerakan APRA muncul dikalangan KNIL yang dipimpin oleh kolonialis Belanda yaitu
Kapten Westerling. Gerakan ini berhasil menduduki markas Divisi Siliwangi, setelah
membunuh hampir seluruh anggota regu jaga. Otak pemberontakan ini adalah Sultan
Hamid II yang juga menjadi Menteri Negara tanpa portopolio dalam kabinet masa RIS
(27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950). Mereka ini berencana untuk menyerang gedung
tempat berlangsungnya sidang kabinet dimana mereka akan membunuh Menteri
Pertahanan Sri Sultan HB IX, Sekretaris Kementerian Pertahanan Mr. Ali Budiarjo, dan
kepala Staf Angkatan Perang Kolonel TB Simatupang. Tujuan dari gerakan tersebut
adalah ….
Peristiwa pemberontakan yang terjadi di Indonesia mulai tahun 1948- 1958 dapat dilihat
ada beberapa peristiwa yang dipimpin oleh bekas anggota pasukan Belanda. Para mantan
anggota pasukan Belanda tergabung dalam KL dan KNIL turut serta membantu gerakan
separatis sebab….
Pada bulan Januari tahun 1950, dibeberapa daerah terjadi gerakan bersenjata yang dinilai
oleh pemerintah RIS sebagai “bom waktu” yang ditinggalkan Belanda. Gerakan ini
mengancam integrasi bangsa, sehingga berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah
Indonesia untuk menumpasnya, agar keutuhan dan kedaulatan bangsa tetap terjaga.
Ketiga gerakan tersebut adalah .
PKI berupaya merebut kekuasan pemerintah melalui berbagai upaya baik berupa
sabotase, intimidasi bahkan penyusupan terhadap lawan politiknya. PKI juga
mengusulkan dibentuknya angkatan ke-V yaitu buruh dan tani dipersenjatai tetapi hal ini
ditolak oleh perwira tingga TNI-AD. PKI juga melancarkan fitnah keji terhadap TNI-AD
dan akhirnya PKI melancarkan aksinya di malam 30 September 1965, antara lain
disebabkan oleh .…
Pada 1948 Abdul Haris Nasution diangkat menjadi komandan Devisi III TKR, kemudian
dipindahkan ke Yogyakarta menjadi Kepala Staf Operasi Markas Besar Perang. Tahun
1949 menjadiPanglima Komando Jawa dan puncaknya tanggal 27 Desember 1949,
beliau diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Jasa dan perjuangannya
terhadap perjuangan tentu tidak perlu diragukan. Selama menjabat Panglima Komando
Jawa berhasil memadamkan pemberontakan PKI Madiun 1948 dan PRRI/PERMESTA.
Selain dianggap sebagai perwira senior yang berjasa menumpas pemberontakan, juga
dikenal memiliki keahlian dalam…
Peranan tokoh- tokoh nasional sangat besar dalam upaya mempertahankan integrasi
bangsa dan negara Indonesia. Donald Izacus Panjaitan, Siswondo Parman merupakan
tokoh Angkatan Darat yang menolak rencana PKI pembentuk angkatan keV yang terdiri
dari buruh dan tani di persenjatai. Sementara itu, Angkatan Darat muncul sebagai
organisasi militer pejuang kemasyarakatan. Hal ini tidak disambut baik oleh PKI
sehingga muncul slogan “ganyang kabir“. Yang menjadi dasar pemikiran tokoh – tokoh
tersebut menolak pembentukan angkatan keV dipersenjatai adalah ....
Dampak dari adanya Maklumat tanggal 3 November 1945 adalah bermunculan partai-
partai politik, sehingga di sebut dengan sistem multipartai. Pada masa demokrasi liberal
partai- partai yang ada berkoalisi untuk menjalankan pemerintahan. Sistem multipartai
memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak negatif dari sistem multipartai
adalah ….
Kabinet Natsir dilantik pada tanggal 6 September 1950 – 21 Maret 1951 merupakan
kabinet koalisi yang dipimpin Masyumi, di mana PNI sebagai partai kedua terbesar
dalam parlemen tidak turut serta, karena tidak diberi kedudukan yang sesuai. Kabinet ini
merupakan Kabinet dimana tokoh- tokoh terkenal duduk di dalamnya, seperti Sri Sultan
Hamengkubuwono IX, Mr. Asaat, Ir. Djuanda, dan Prof. Dr. Soemitro
Djojohadikoesoemo, sehingga disebut Zaken Kabinet. Natsir harus mengembalikan
mandatnya kepada presiden karena adanya mosi tidak percaya dari PNI yang disetujui
parlemen, yang berkaitan dengan ....
Kabinet Soekiman menjalankan pemerintahan mulai 27 April 1951 – 3 April 1952 dan
pernah mendapatkan bantuan ekonomi dari luar negeri. Bantuan itu untuk membangun
pembangkit listrik tenaga diesel pada kota-kota besar di Jawa. Kemudian menteri luar
negeri Ahmad Subarjo pernah menerima bantuan langsung dari Amerika, yang
berdampak pada jatuhnya kabinet ini karena dianggap tidak dapat menjalankan program
kerjanya. Partai oposisi menuduh Soekiman condong ke blok Barat sehingga tidak
sesuai dengan politik luar negeri Indonesia bebas aktif. Perjanjian yang dilakukan oleh
Kabinet Soekiman adalah ....
Masa Demokrasi Liberal terjadi gonta ganti kabinet, yang menyebabkan keadaan
pemerintahan berlangsung tidak stabil. Masa kabinet Wilopo harus menghadapi adanya
gerakan separatis di sejumlah daerah sehingga pemerintah yang seharusnya fokus
menjalankan program kerjanya terpecah pemikirannya untuk menyelesaikan
pemberontakan. Masa kerja kabinet tidak berlangsung lama mulai 3 April 1952 dan
berakhir pada tanggal 2 Juni 1953 Wilopo mengembalikan mandatnya kepada presiden.
Jatuhnya kabinet ini diantaranya disebabkan oleh...
Pada tanggal 12 Agustus 1955 terbentuk Kabinet Burhanuddin Harahap, dengan perdana
menterinya Burhanuddin Harahap dari Masyumi. Kabinet ini berhasil menjalankan
program kerjanya yaitu pelaksanaan pemilu tahun 1955. Pertama kalinya setelah
Indonesia merdeka pemilu dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap 1 tanggal 29
September 1955 sedangkan tahap 2 tanggal 15 Desember 1955. Pemilu tahap 1 untuk
memilih anggota...
Upaya memperbaiki kondisi ekonomi Inonesia masa Demokrasi Liberal salah satunya
adalah dengan mengeluarkan kebijakan sistem ekonomi Gerakan Benteng. Para
pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk dapat
berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional. Caranya melalui bantuan kredit
karena pemerintah menyadari mereka tidak mempunyai modal yang cukup untuk
berkembang. Sistem ekonomi Gerakan Benteng ini bertujuan
Program ekonomi lain yang dilakukan oleh pemerintah pada masa Demokrasi liberal
adalah sistem ekonomi Ali Baba. Dimana kata Ali dipresentasikan sebagai pengusaha
pribumi, sedangkan Baba adalah pengusaha asing. Program ini merancang pemberian
kredit dan lisensi kepada pengusaha pribumi agar dapat bersaing dengan pengusaha non
pribumi. Namun dalam pelaksanaanya mengalami kegagalan, hal ini disebabkan oleh ....
Pada akhir tahun 1951 seiring dengan meningkatnya rasa nasionalisme, pemerintah
Republik Indonesia mengadakan kebijakan ekonomi dalam upaya memperbaiki kondisi
ekonomi Indonesia. Salah satu kebijakannya adalah pemerintah melakukan
Indonesianisasi De Javache Bank menjadi Bank Indonesia karena .…
Arah politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi terpimpin terjadi
penyimpangan. Penyimpangan tersebut dari politik luar negeri bebas aktif menjadi
condong pada salah satu poros. Pada waktu itu diberlakukan politik konfrontasi yang
diarahkan pada negara-negara kapitalis. Peristiwa pembakaran kedutaan dan rumah
diplomat Inggris di Jakarta serta pemutusan hubungan diplomatik Indonesia Inggris pada
bulan September 1963 berhubungan dengan ....
Pada masa Demokrasi terpimpin keadaan ekonomi Indonesia mengalami masa- masa
suram. Untuk menanggulangi keadaan tersebut pemerintah mengeluarkan kebijakan
dibidang keuangan dan ekonomi. Dalam rangka menentang Nekolim dan antek-
anteknya maka presiden Soekarno memerintahkan seluruh kekuatan revolusioner untuk
bersatu, termasuk dunia perbankan. Bank- bank milik negara diupayakan untuk disatukan
dalam satu wadah yang disebut ...
Pada tanggal 20 Juni 1966 MPRS mengadakan sidang umun IV di Jakarta. Sidang yang
berlangsung sampai tanggal 5 Juli 1966 menghasilkan berbagai keputusan yang sangat
penting yang merupakan langkah-langkah pokok dalam usaha mengadakan koreksi total
terhadap penyelewengan yang dilakukan dalam masa Orde Lama. Salah satu
ketetapannya yaitu Tap MPRS no IX/ MPRS/ 1966 bersisi tentang pengukuhan
Supersemar. Hal ini berarti bahwa ....
Pada awal kekuasannya presiden Soeharto masa pemerintahan Orde Baru telah
mengambil beberapa kebijakan ekonomi yang sedikit banyak berlawanan dengan
kebijakan presiden Soekarno masa pemerintahan Orde Lama, antara lain .…
Pemerintahan Orde Baru pada tahun 1971 mengeluarkan penyederhanaan parpol dengan
megelompokan parpol Isalam seperti NU, Parmusi, PSII, dan Perti bergabung dalam
kelompok Persatuan Pembangunan (PP), kelompok partai-partai Nasionalis seperti Partai
Katolik, Parkindo, PNI, dan IPKI bergabung menjadi Demokrasi Pembangunan dan
organisasi politik yang dibentuk pemerintah Orde Baru adalah Golkar, pada tahun 1973
Persatuan Pembangunan menjadi Partai Persatuan Pembangunan, Demokrasi
Pembangunan menjadi Partai Demokrasi Indonesia. Penyederhanaan partai politik pada
masa Orde Baru ini sangat bertentangan dengan prinsip ....
Pemerintahan Orde Baru mengambil kebijakan dalam rangka menguatkan peran negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada Pancasila sebagai
falsafah, sistem kepribadian, sistem budaya, dan sistem sosial masyarakat Indonesia.
Penerapan dalam kehidupan nyata nampak pada kebijakan berupa ....
Pembangunan dapat berhasil apabila tercipta stabilitas ekonomi dan stabilitas politik.
Dalam rangka menciptakan stabilitas politik dalam negeri pemerintahan pada masa
pemerintahan Orde Baru menempatkan ABRI berperan ganda yang dikenal dengan
istilah Dwifungsi ABRI, yaitu ABRI sebagai pertahanan keamanan dan ABRI sebagai
kekuatan sosial, politik, sedangkan bentuk perwujudan ABRI sebagai kekuatan politik
adalah ….
Sruktur kinerja dan peran negara menjadi sangat besar pada masa ORBA, karena
didukung oleh pemusatan dan penguatan tiga sektor utama, yaitu sektor militer, ekonomi,
dan budaya. Soeharto berpendapat bahwa penguatan negara merupakan langkah yang
tepat dalam mendukung kelancaran pembangunan. Dengan menguatnya peran negara
berdampak pada kehidupan masyarakat. Dampak dibidang politik nampak pada ....
Dengan situasi politik dan kondisi ekonomi Indonesia yang semakin tidak terkendali,
rakyat Indonesia menjadi semakin kritis dan menyatakan bahwa pemerintah ORBA tidak
berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang makmur, adil dan sejahtera
berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Oleh karenanya muncul gerakan reformasi yang
bertujuan untuk memperbaharui tatanan kehidupan bermasyarakat. Faktor pendorong
terjadinya gerakan reformasi dibidang sosial adalah ....
Pada masa ORBA, Presiden pemegang kekuasaan dalam segala bidang. Pengangkatan
ketua partai politik dan Golongan Karya juga harus mendapat persetujuan dari presiden.
Apabila yang terpilih sebagai ketua partai ternyata bukan seperti yang dikehendaki, maka
dilakukanlah upaya-upaya untuk menjatuhkan kepada yang bersangkutan. Hal ini
sebagaimana yang dialami oleh Megawati ketika menjadi ketua PDI hasil Munas di
Surabaya. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjatuhkan ketua partai tersebut
dengan mensponsori pelaksanaan Konggres PDI di Medan. Kondisi politik di tanah air
semakin memanas setelah terjadinya .…
Krisis politik 1998 adalah dampak negatif berbagai kebijakan politik pemerintahan Orde
Baru yang mengekang, dengan tujuan mempertahankan kekuasaan presiden Soeharto dan
kroni- kroninya. Salah satu sumber politik yang berdampak pada krisis tersebut adalah .
…
Masa pemerintahan B.J Habibie berlangsung dari tanggal 21 Mei 1998-20 Oktober1999.
Pengangkatannya sebagai presiden Republik Indonesia yang ketiga menimbulkan
kontroversi dikalangan masyarakat. Secara historis kebijakan B.J Habibie memberikan
referendum pada rakyat Timor Timur untuk memilih apakah tetap dalam naungan NKRI
atau memilih berdiri sendiri sebagai negara merdeka merupakan hal yang tepat karena .
…
Masa pemerintahan Abdul Rahman Wahid harus berakhir akibat terjadi pemakzulan oleh
DPR terhadap Gus Dur pada pertengahan Juli 2001 dengan dugaan melakukan korupsi
pada skandal Brunei Gate dan Bulog Gate. Setelah pemakzulan itu, megawati Soekarno
Putri tampilmenggantikan presiden melalui mekanisme siding umum MPR. Dalam
menunjang terlaksananya demokrasi Megawati menerbitkan undang- undang penting
yang terkait dengan...
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono- Jusuf Kalla dibentuk sejumlah
institusi hukum yang bertujuan untuk mendukung tercapainya penegakan hukum yang
seadil adilnya. Institusi hukum tersebut baik yang berada di ranah yudikatif maupun
eksekutif yang langsung berada di bawah pengawasan presiden. Salah satu institusi
hukum yang berada pada ranah yudikatif dan membedakan dengan pemerintahan
sebelumnya adalah ....
Sistem multipartai yang dianut oleh pemerintah saat ini tampaknya akan terus menjadi
dilema yang berkepanjangan. Demokrasi yang dicita- citakan juga harus dipikirkan
kembali seperti sistem pemilu yang sekarang perlu dirancang ulang untuk mendorong
penyederhanaan partai, memperbaiki sistem rekrutmen kader agar menjadi transparan,
sehingga dapat diperoleh anggota legislatif yang dapat bekerja secara maksimal. Dalam
negara demokrasi keberadaan partai- partai politik sangat penting, sejauh
keberadaanya ....
Dari beberapa peristiwa ditanah air yang pernah terjadi mulai masa perjuangan sampai
sekarang, pemuda dan mahasiswa memiliki peranan penting dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia. Pergantian Orde Lama ke Orde Baru dilakukan oleh
mahasiswa dengan tuntutan .…
Mahasiswa merupakan salah satu kelompok ystem masyarakat yang paling yste dalam
menyuarakan perbaikan struktur pemerintahan pada saat itu. Mahasiswa mulai menyusun
strategi untuk memberikan feedback terhadap ystem pemerintahan dengan menggelar
berbagai aksi demonstrasi. Tuntutan utama dari aksi- aksi ini adalah