Artikel Mutasi
Artikel Mutasi
a. Merit system.
sesuai (Ropi, 2017), agar produktivitas Merit system adalah mutasi pegawai yang
kerjanya menjadi meningkat (Hasibuan, 2009 didasarkan atas landasan yang bersifat ilmiah,
dalam Indrawan, 2015), memberikan kepuasan objektif, dan hasil prestasi kerjanya. Merit
kerja serta memberikan prestasi yang system atau career system ini merupakan dasar
sebesarbesarnya (Chrishartanto dan Said, mutasi yang baik karena output dan
2019). Berdasarkan Peraturan BKN RI Nomor produktivitas kerja meningkat, semangat kerja
5 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan meningkat, jumlah kesalahan yang diperbuat
Mutasi, disebutkan bahwa mutasi dilakukan menurun, absensi dan disiplin pegawai
atas dasar kesesuaian antara kompetensi ASN semakin baik, jumlah kecelakaan akan
dengan persyaratan jabatan, klasifikasi jabatan menurun.
dan pola karier, dengan memperhatikan
kebutuhan organisasi. Melalui kebijakan b. Seniority system
mutasi diharapkan kualitas SDM yang dimiliki
oleh setiap organisasi dapat terjamin serta Seniority system adalah mutasi pegawai yang
dapat dimanfaatkan secara optimal (Ulfah, didasarkan atas landasan masa kerja, dan
2013). Lebih lanjut diuraikan, secanggih pengalaman kerja dari pegawai bersangkutan.
apapun peralatan yang dimiliki oleh organisasi Sistem mutasi seperti ini tidak objektif karena
tidak akan bermanfaat jika tidak didukung oleh kecakapan orang yang dimutasikan
SDM handal, professional, terampil dan berdasarkan senioritas belum tentu mampu
mempunyai kinerja yang tinggi (Ulfa, 2013). memangku jabatan baru.