Anda di halaman 1dari 4

Nama : Enzo Francescoly Benedict Ottemoesoe

NIM : 225020401111030
Matkul : Pancasila

Pancasila merupakan landasan dan pedoman terpenting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila telah dan terus tumbuh dalam
budaya dan kehidupan masyarakat. Hal-hal yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila
sesungguhnya dikumpulkan dan dirumuskan sesuai dengan kehidupan dan perkembangan
kebudayaan serta model-model kebudayaan yang diimplementasikan yang membentuk ikatan
khusus antara manusia dan kebudayaan. Indonesia adalah negara yang megah didirikan di atas
tiga pilar utama yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena
ketiga pedoman tersebut berperan penting dalam melanjutkan persatuan NKRI hingga saat ini,
Soekarno menawarkan Pancasila sebagai filsafat filsafat (dasar, falsafah atau jiwa). Sukarno juga
mengemukakan pendapatnya bahwa dasar negara itu telah ada di dalam hati dan jiwa rakyat
Indonesia jauh sebelum bangsa itu merdeka. Penciptaan Pancasila mengacu pada sesuatu yang
mengakar dalam kesadaran bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara mengacu pada lima
prinsip, yaitu kewarganegaraan Indonesia, internasionalisme (kemanusiaan), konsensus atau
pertimbangan, kesejahteraan (keadilan sosial), dan terakhir ketuhanan. Pancasila merupakan
kekuatan negara Indonesia dimana Pancasila tidak terdapat di negara lain. Rumusan Pancasila
sebagai dasar negara dipandang sebagai ekspresi karakter bangsa yang heterogen. Seperti kata
Sukarno, Pancasila mewakili jiwa bangsa Indonesia. Jiwa bangsa digali dari jati diri bangsa
Indonesia itu sendiri. Kristalisasi “jiwa bangsa” merupakan tatanan yang dimaksud dalam
Pancasila. Oleh karena itu, pancasila dianggap sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia menjadi pedoman bagi warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
bukan hanya sekedar landasan yang dipandang hanya sebagai simbol negara ini. Harus dipahami
bahwa nilai-nilai itu sendiri berasal dari filosofi kehidupan manusia, agar dalam kehidupan ini
tidak menjadi kontradiksi dan masalah. Perlu juga dicatat bahwa Pancasila dan
Kebudayaan tidak dapat dipisahkan.
Garuda Pancasila merupakan simbol kemerdekaan bangsa Indonesia yang memiliki makna yang
luar biasa. Tentu ada alasan mengapa burung garuda dijadikan lambang masyarakat Indonesia.
Garuda merupakan kendaraan yang sering digunakan oleh Dewa Wisnu. Hingga saat ini, Dewa
Wisnu dan kendaraannya masih terpelihara dengan baik di candi-candi kuno di Indonesia.
Berdasarkan cerita yang diceritakan di candi, Garuda digambarkan sebagai burung yang kuat,
lincah dan pemberani. Dalam cerita Burung Garuda banyak sekali perbuatan baik yang dilakukan
oleh Garuda. Bangsawan inilah yang menjadikannya simbol negara bangsa Indonesia hingga saat
ini. Garuda Pancasila digambarkan dengan warna emas. Warna ini memiliki arti yaitu keagungan
dan kemegahan.

Hal ini diharapkan agar bangsa Indonesia tetap jaya selamanya. Kemudian arti dari nomor bulu
burung garuda yaitu hari kemerdekaan indonesia. Hari Kemerdekaan Indonesia jatuh pada
tanggal 17 Agustus 1945, dan bulu Garuda sama persis dengan hari itu. Menurut Hari
Kemerdekaan, burung Garuda memiliki 17 sayap. Juga, ekor elang memiliki 8 bulu. Kemudian
memiliki 19 helai di pangkal ekor dan 45 bulu di leher. Bung Karno pernah berkata: "Pancasila
tertanam dalam jiwa bangsa Indonesia. Lima mutiara telah saya temukan dari negara Indonesia
dan lima mutiara ini saya persembahkan kepada bangsa Indonesia dalam bentuk lima dasar
Pancasila."

Manusia gelisah dan tak berdaya. Ketidakpastian berarti di luar jangkauan, ketidakberdayaan
berarti terbatasnya orang. Dari sinilah orang belajar bersosialisasi hingga muncul sesuatu yang
bernama Pancasila. Ide datang dari kepala orang. Masyarakat itu sendiri adalah kekuatan yang
dihembuskan oleh dewa dan kehidupan (roh), kekuatan manusia yang menanggapi semua
peristiwa yang terlihat dan tidak terlihat (rasa), cermin pahala, tempat kebaikan dan kejahatan
dan kebaikan dan kejahatan (hati). , menerjemahkan Terdiri dari tenaga manusia. Hati nurani
yang mudah diterima masyarakat (budi budi), daya manusia (keinginan) dalam wujud. Pada
dasarnya nilai-nilai agama dan budaya adalah pelarian dari kegagalan. Hanya Pancasila yang
dapat menutupi defisit nasional. Penemuan dan penjelasan fenomena alam oleh Charles Pierce.
Yang pertama adalah gagasan mengulang masa lalu dan mengulang masa kini, tetapi metode
kegigihan yang kehilangan maknanya. Lalu ada metode otoritatif. Ini adalah gagasan yang
dibuktikan dengan mengacu pada kesaksian orang-orang yang dianggap ahli atau yang
mempengaruhi mereka. Lalu ada metode intuitif. Ini adalah gagasan menggunakan simbol, dan
mimpi bisa menjadi hati nurani. Dan terakhir, ilmiah berarti nyata, empiris, kausal, pasti atau
lengkap, tidak ada argumen, kontrol berarti kebenaran mutlak. Mempelajari Pancasila adalah
mempelajari karakter diri sendiri. Pancasila milik rakyat.

Mulai dari filsafat, kita mendapatkan disiplin ilmu dan kemudian teori, yang berarti memiliki
cara berpikir untuk memecahkan suatu masalah. Filsafat berasal dari kata pilus yang berarti cinta
dan sofus yang berarti kebenaran. Sangkan Paran berarti asal. Ciri filsafat adalah filsafat bersifat
radikal, yang berasal dari kata radikal yang berarti akar. Kemudian universal yang artinya luas.
Dan terakhir, spekulasi (non-randomness) berarti seseorang juga harus berpikir secara filosofis
dan radikal. Multidisiplin berarti kemampuan untuk melakukan apa saja. Penalaran dapat
dilakukan dengan tiga cara, yaitu induktif yang berarti menarik kesimpulan umum dari peristiwa
khusus, deduktif yang berarti menarik kesimpulan khusus dari peristiwa umum, dan terakhir
intuisi berarti hati nurani. Filsafat pancasila adalah menghasilkan disiplin ilmu dan teori yang
merupakan seni yang lahir dari kejujuran dan kemanusiaan. Alasan harus pancasila adalah
karena ini
Pancasila setuju
atau kontrak. Semua bangsa menerima Pancasila sebagai dasar dan taraf hidup jutaan rakyat
Indonesia, karena Pancasila bisa mewakili ratusan
pandangan hidup yang berbeda di Indonesia. Pancasila diterima sebagai dasar
dalam negeri karena pancasila bersatu, bukan dilenyapkan. Lahirnya Pancasila mendahuluinya
kemerdekaan kita karena Pancasila adalah syarat kemerdekaan dan kelangsungan hidup
Indonesia
independen dan satu sejauh ini.
Sejarah bangsa Indonesia diawali dengan kolonialisme, raja-raja, nasionalisme. Contohnya
adalah munculnya VOC yang terkait dengan kebijakan Divide et Impera, yaitu kebijakan
konfrontasi atau perpecahan yang bertujuan untuk menguasai dan menumbangkan suatu
kelompok yang besar atau kecil pengaruhnya. Dan akhirnya, Belanda berhasil membagi
Indonesia menjadi beberapa negara. Kemudian peristiwa tentang lahirnya nasionalisme yaitu
berdirinya organisasi Budi Utomo. Budi Utomo merupakan organisasi pertama di Indonesia yang
modern dan ingin memperjuangkan semangat nasionalisme dan persatuan di kalangan
masyarakat Indonesia. Ketika Indonesia ingin merdeka, ia tidak memiliki lagu kebangsaan.Lalu
akhirnya muncul lagu “Hari Merdeka”, lagu “Syukur “(Indonesia masih
memprihatinkan). Kedua lagu ini diciptakan oleh Husein Mutahar, ia merupakan
toko pencipta lagu perjuangan di Indonesia. Lagu Hari Merdeka diciptakan tidak hanya untuk
salah satu
memeperingati hari kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menyimpan informasi sejarah
sekaligus meneguhkan hari lahirnya bangsa ini. Ketika lagu ini dimainkan pada upacara 17
Agustus, Soekarno merasa senang dan memuji kepiawaian Mutahar dalam menciptakannya.
Setahun sebelum terciptanya lagu “Hari Merdeka”, H. Mutahar menciptakan satu lagu nasional
yang berjudul “Syukur”. Syukur sebagai lagu ciptaan Husein Mutahar merupakan sebuah puji
syukur yang dipersiapkannya untuk kemerdekaan RI. Mutahar menduga bahwa kemerdekaan
RI sudah hamper tercapai. Kedua lagu ini menjadi popular dan legendaris hingga detik ini.
Sering diputar ketika upacara bendera diberbagai daerah. Dan alasan mengapa Indonesia
memilih demokrasi Pancasila karena Indonesia tidak ingin terjadi kebebasan yang tak
terkendali. Karena faktanya, semakin banyak lemabaga negara yang ada, maka akan semakin
lemah suatu negara.
Kemudian membahas ideologi pancasila. Pancasila sebelum Piagam Jakarta atau Piagam Jakarta
menunjukkan bahwa Indonesia sangat toleran terhadap para pendukungnya. Setelah beberapa
kali perdebatan, Piagam Jakarta diubah pada amanat pertama, yaitu “Tuhan wajib mentaati
syariat Islam atas nama pemeluknya”. menjadi Tuhan Yang Maha Esa. Perubahan ini dilakukan
karena masyarakat Indonesia menganut agama yang heterogen. Masyarakat memiliki beberapa
pengertian, yaitu masyarakat adalah dua orang atau lebih yang berkumpul untuk mencapai tujuan
bersama. Kemudian masyarakat sebagai sistem sosial, artinya masyarakat adalah sekumpulan
subsistem dimana runtuhnya salah satu subsistem mengganggu keseluruhan sistem. Lalu
bagaimana sistem sosial tidak dapat dihancurkan? Menurut Talcott Parsons, beberapa hal harus
diperhatikan agar tidak menghancurkan sistem kesejahteraan. Poin pertama adalah adaptasi,
yaitu kita harus beradaptasi dengan lingkungan organisasi atau masyarakat dan di luar
masyarakat. Kemudian point selanjutnya adalah untuk mencapai tujuan yang berarti
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur menurut Pancasila dan UUD 1945 (harus sama
tujuannya). Lalu ada integrasi, kemampuan menyesuaikan diri dengan masyarakat. Dan poin
terakhir adalah pemeliharaan pola laten, yaitu pemeliharaan

pola laten yaitu nilai-nilai budaya (ideologi), agama, kepercayaan dan pancasila. Kemudian
tentang masyarakat sebagai sistem interaktif. Menurut Blumer, dalam teori interaksi simbolik,
orang melakukan sesuatu karena sesuatu itu penting bagi mereka. Belajar pancasila berarti
belajar makna. Jadi pada dasarnya, orang berperilaku karena itu penting. Kemudian makna-
makna tersebut dikonstruksi melalui interaksi. Makna dapat berubah sesuai dengan interpretasi
dari waktu ke waktu. Lalu masyarakat sebagai sistem pertukaran artinya ketika kita masuk ke
dalam masyarakat apa yang kita dapatkan? Dan akhirnya, sistem ketergantungan berarti satu
sama lain. Hal yang dapat menggerakkan masyarakat adalah budaya, ideologi.

Menurut Emile Durkheim, dalam konteks solidaritas, masyarakat terbagi menjadi dua bagian,
yaitu solidaritas mekanis, kerjasama (solidaritas) antar kelompok berdasarkan kesamaan tugas
dan tanggung jawab. Itu terjadi karena rasa saling percaya, biasanya terjadi pada masyarakat
primitif. Contohnya adalah Papua yang tidak memiliki banyak subsistem. Yang kedua adalah
solidaritas organik, yaitu kebalikan dari solidaritas mekanis yang didasarkan pada perbedaan
tugas dan tanggung jawab. Dan terdiri dari beberapa subsistem. Budaya adalah potensi kekuatan
manusia yang berasal dari Tuhan, yang bertugas menerjemahkan pesan-pesan dalam hati, agar
mudah diterima oleh masyarakat (dalam konteks filsafat). Budaya juga merupakan hasil dari cara
berpikir (ideologi), cara bertindak atau cara bekerja dan pengaruhnya (dalam budaya).
Kebudayaan merupakan prinsip yang harus diperhatikan bahwa kebudayaan itu relatif atau
relativitas kebudayaan. Budaya suatu suku tidak sama dengan suku lainnya. Konsep ini disebut
relativisme budaya, yang berarti budaya bersifat etnosentris, ada kebanggaan antar suku atau
pemilik budaya. Pancasila mengangkat keagungan menjadi kebesaran bangsa. Penting bagi kita
untuk melakukan interpretasi budaya, yaitu dari hal-hal laten (tidak terlihat), kita muncul dan
kemudian menjadi kenyataan, yang kemudian kita interpretasikan secara laten. Maka budaya
belajar harus peka atau secara umum disebut dengan kepekaan budaya. Nilai budaya adalah
seperangkat gagasan konseptual dalam benak suatu masyarakat yang berguna untuk dijadikan
nilai hidup atau pedoman hidup (Pancasila). Pada saat yang sama, ideologi melihat bagaimana
orang dapat mempengaruhi banyak orang, bagaimana menciptakan ide-ide besar.

Anda mungkin juga menyukai