Anda di halaman 1dari 46

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II

OPTIMALISASI PELAKSANAAN INSPEKSI SANITASI TEMPAT-


TEMPAT UMUM (TTU) MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG
Disusun oleh :
Nama : HARYUKI DWI PUTRI, A.Md.Kes
NIP : 199812152022032004
Jabatan : PELAKSANA/TERAMPIL - SANITARIAN
Instansi : PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
Kelas/Kelompok : A11 / 4
No. Presensi : A11.4.31
Gelombang :2

PPSDM REGIONAL BUKITTINGGI


BPSDM KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI PELAKSANAAN INSPEKSI


SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG

NAMA : HARYUKI DWI PUTRI, A.Md.Kes


NIP : 199812152022032004
PANGKAT/GOL : PENGATUR/II.c
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL - SANITARIAN
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
KELAS/KELOMPOK : A11/4
NO. PRESENSI : A11.4.31

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya


diujikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan II
Angkatan/Gelombang XI/2 yang dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2022 di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.

Bukittinggi, Juli 2022

Coach, Mentor,

ANGGY REONAL, S.STP Drg.DEWY SUSANTY


NIP. 19901010 201406 1 001 NIP.197501262002122005

1
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Senin


Tanggal : 4 Juli 2022
Pukul : 08.00 – 15.30 WIB
Tempat : PPSDM REGIONAL BUKITTINGGI

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan IV Tahun


2022.

JUDUL : OPTIMALISASI PELAKSANAAN INSPEKSI


SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG

DISUSUN OLEH : HARYUKI DWI PUTRI, A.Md.Kes


KELAS : A11
NO. PRESENSI : A11.4.31
INSTANSI : PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
JABATAN : PELAKSANA/TERAMPIL - SANITARIAN

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji,Mentor


dan Coach/Moderator.

COACH PESERTA

ANGGY REONAL, S.STP HARYUKI DWI PUTRI, A.Md.Kes


NIP. 19901010 201406 1 001 NIP. 19981215 202203 2 004

PENGUJI MENTOR

SHOHIBUL AZMI RIVAI, SE, M.Si. Drg.DEWY SUSANTY


NIP.19751013 200801 1 001 NIP.19750126 200212 2005

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas ridho-Nya lah

penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi yang berjudul

“Optimalisasi Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)

Menggunakan Google Form Di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang”

guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Latihan

Dasar CPNS Golongan II Gelombang 2 Angkatan XI pada PPSDM Kementerian

Dalam Negeri Regional Bukittinggi Tahun 2022.

Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini tidak lah

sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mohon

maaf serta berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk

perbaikan Laporan Rancangan Aktualisasi ini. Akhir kata semoga Laporan

Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi

penulis.

Bukittinggi, Juni 2022

Peserta

HARYUKI DWI PUTRI, A.Md.Kes


NIP. 19981215 202203 2 004

DAFTAR ISI

3
Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI i

BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. La

tar Belakang 1

B. Tu

juan 3

C. Ru

ang Lingkup 3

BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA 5

A. Pr

ofil Instansi 5

B. Pr

ofil Peserta 12

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI 15

A. De

skripsi Isu 15

4
1) Is

u Ke-1 : Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat

Umum (TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang : 15

2) Is

u Ke-2 : Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Sarana Air

Bersih di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang 16

3) Is

u Ke-3 : Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat

Pengolahan Makanan (TPM) di wilayah kerja Puskesmas Guguk

Panjang tidak mencapai target 17

B. Pe

netapan Core Isu 18

C. An

alisis Core Isu 20

D. G

agasan Kreatif Penyelesaian Core Isu 21

E. M

atrik Rancangan Aktualisasi 23

F. M

atrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) 34

BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI 35

DAFTAR PUSTAKA

5
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis AKPL 19

Tabel 3.2 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG 21

Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi 23

Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS

(BerAKHLAK 34

Tabel 4.1 Matrik Rekapitulasi Rencana Jadwal Kegiatan Habituasi 35

6
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang 9

Gambar 3.1 Capaian Kinerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021 16

Gambar 3.2 Laporan Bulanan Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021

17

Gambar 3.3 Laporan Bulanan Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021

Bulan November 18

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut WHO, sanitasi adalah usaha pencegahan/pengendalian semua

faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia

terutama yang sifatnya merugikan/ berbahaya terhadap perkembangan fisik,

kesehatan dan kelangsungan hidup manusia. Sanitasi merupakan hal yang

paling utama dalam pencegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan.

(Suhamdiah, 2019)

Tempat umum atau sarana pelayanan umum adalah tempat yang

memiliki fasilitas dan berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit.

Tempat-tempat umum merupakan suatu tempat dimana banyak orang

berkumpul untuk melakukan kegiatan baik secara insidentil maupun

terusmenerus, baik secara membayar maupun tidak, atau suatu tempat dimana

banyak orang berkumpul dan melakukan aktivitas sehari-hari. (Imam, 2017)

Sanitasi Tempat – tempat Umum adalah suatu usaha untuk mengawasi,

mencegah dan mengendalikan kerugian akibat dari pemanfaatan tempat

maupun hasil usaha (produk) oleh dan untuk umum terutama yang erat

hubungannya dengan timbulnya dan menularnya penyakit serta kemungkinan

terjadinya kecelakaan. (Suparlan, 2012)

Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum” merupakan serangkaian

kegiatan pengawasan tempat umum yang memiliki potensi sebagai tempat

terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan

kesehatan lainnya.

1
Tujuan dari pengawasan sanitasi tempat-tempat umum, antara lain :

Untuk memantau keadaan sanitasi tempat-tempat umum secara berkala, Untuk

membina dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan

lingkungan yang bersih dan sehat di tempat-tempat umum, Untuk mencegah

timbulnya berbagai macam penyakit menular (communicable diseases) dan

penyakit akibat kerja (occupational diseases).

Beberapa jenis tempat umum, antara lain : Hotel, Restoran, Kolam renang

atau pemandian umum, Pasar, Salon dan pangkas rambut, Tempat wisata atau

tempat rekreasi atau taman hiburan, (Terminal, bandar udara, stasiun, dan

pelabuhan), Tempat ibadah, Bioskop, Rumah sakit, Sekolah, Perkantoran atau

industri

Dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 tahun 2021 tentang

Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Fondasi baru bagi

Apartur Sipil Negara yang menerapkan prinsip BerAKHLAK (Berorientasi

Pelayananan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)

Core Values ASN ini menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang

dilakukan pada setiap kegiatan ASN dalam bertindak.

Belum optimalnya pelaksanaan inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum

(TTU) pada wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang disebabkan oleh masih

manualnya petugas sanitarian dalam pelaksaaan inspeksi, mengingat

banyaknya tempat yang akan di inspeksi sedangkan petugas sanitarian yang

kurang oleh karena itu perlu dilakukan inovasi dalam pelaksanaan inspeksi.

Penulis menilai masalah utamanya adalah karena belum digunakannya

media pendukung dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi Sanitasi Tempat-

Tempat Umum (TTU), salah satu solusinya agar kerja petugas sanitarian dapat

efekt dan efisien perlunya penggunaan teknologi dalam pelaksanaan inspeksi

2
sanitasi, salah satu media yang dapat digunakan adalah Google Form sebagai

pengganti formulir inspeksi sanitasi yang biasanya menggunakan kertas.

 Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membuat suatu rancangan

aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Tempat-

Tempat Umum (TTU) Menggunakan Google Form di Wilayah Kerja Puskesmas

Guguk Panjang”.

B. Tujuan

a. Mampu menerapkan Nilai-nilai Berorientasi Pelayanan sehingga

berkomitmen memberikan pelayanan prima terbaik demi kepuasan

masyarakat;

b. Mampu menerapkan Nilai-nilai Akuntabel sehingga memiliki tanggung

jawab dan integritas terhadap apa yang telah ditugaskan;

c. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kompeten sehingga dalam menjalankan

tugas tidak pantang menyerah dan terus belajar dalam mengembangkan

kapabilitas;

d. Mampu menerapkan Nilai-nilai Harmonis sehingga menumbuhkan sikap

saling peduli dan menghargai perbedaan agar terciptanya suasana kerja

yang harmonis;

e. Mampu menerapkan Nilai-nilai Loyal sehingga berdidikasi terhadap

pengabdian bagi OPD dan mengutamakan kepentingan bersama;

f. Mampu menerapkan Nilai-nilai Adaptif sehingga PNS mampu terus

berinovasi menghadapi setiap perubahan;

g. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kolaboratif sehingga mampu

membangun kerjasama yang sinergis demi mencapai suatu tujuan kerja.

3
C. Ruang Lingkup

Dari latar belakang permasalahan yang ada, Ruang lingkup dalam

kegiatan aktualisasi dibatasi karena keterbatasan kemampuan, tenaga dan

waktu penulis, sehingga tidak memungkinkan bagi penulis untuk melakukan

inspeksi sanitasi di seluruh Tempat-Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja

Puskesmas Guguk Panjang maka dari itu penulis melakukan inspeksi sanitasi

Tempat-Tempat Umum (TTU) pada sekolah (SD,SMP,SMA), tempat ibadah,

salon/pangkas rambut. Kegiatan aktualisasi dilakukan pada masa habituasi

selama 44 hari dimulai tanggal 7 Juli 2022 s/d 19 Agustus 2022 di UPTD

Puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi.

4
BAB II

PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

1. Sejarah Lembaga

Puskesmas Guguk Panjang didirikan pada tahun 1990an. Awal mula

berdiri Puskesmas Guguk Panjang berada di Simpang Aur (RM simpang raya

sekarang), kemudian direhab dan di pindahkan dan di rehab ke Jl. M. Yamin,

Aur Kuning pada tahun 2000. Puskesmas Guguk Panjang merupakan salah

satu Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di lingkungan Dinas Kesehatan kota

Bukittinggi yang terletak di Kecamatan Guguk Panjang dengan luas wilayah

2,82 km2 yang terdiri dari 3 kelurahan yakni Kelurahan Tarok Dipo, Pakan Kurai,

Bukit Cangang yang terdiri dari 17 RW dan 52 RT. Wilayah kerja puskesmas

Guguk panjang mempunyai batas-batas sbb:

a. Sebelah Utara dengan Kecamatan Mandiangin Kota Selayan

b. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh

c. Sebelah Barat dengan Kecamatan IV Kota Kab. Agam

d. Sebelah Timur dengan Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh dan

Kecamatan Mandiangin Kota Selayan

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang

5
Pada tahun 2021 jumlah penduduk diwilayah kerja Puskesmas Guguk

Panjang adalah 19.126 yang terdiri dari 9.495 jiwa laki-laki dan 9.631 jiwa

perempuan

2. Visi Misi Instansi

a. Visi

"Menciptakan Bukittinggi Hebat Berlandaskan Adat Basandi Syara', Syara'

Basandi Kitabullah".

b. Misi

Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan tujuh misi.

1) Hebat dalam sektor peningkatan ekonomi kerakyatan.

2) Hebat dalam sektor pendidikan.

3) Hebat dalam sektor kesehatan dan lingkungan.

4) Hebat dalam sektor kepariwisataan, seni budaya dan olahraga.

5) Hebat dalam tata kelola pemerintahan.

6) Hebat dalam sektor sosial kemasyarakatan.

7) Hebat dalam sektor pertanian

3. Struktur Organisasi

6
Berdasarkan peraturan daerah nomor 9 tahun 2016 tentang

pembentukan dan susunan perangkat daerah kota bukittinggi, dan mengacu

kepada peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat

kesehatan masyarakat disebut bahwa susunan organisasi puskesmas kawasan

perkotaan terdiri dari :

a. Kepala puskesmas

b. Kasubag tata usaha, membawahi beberapa kegiatan yaitu :

1) Sistem informasi kesehatan

2) Kepegawaian

3) Keuangan

4) Rumah tangga

c. Penanggung jawab upaya kesehatan masyarakat (UKM) esensial dan

keperawatan kesehatan masyarakat, membawahi beberapa kegiatan yaitu

1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS

2) Pelayanan kesehatan lingkungan

3) Pelayanan KIA/KB yang bersifat UKM

4) Pelayanan gizi yang bersifat UKM

5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit (P2)

6) Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat (Perkesmas)

d. Penanggung jawab UKM Pengembangan, membawahi beberapa

kegiatan, yaitu:

1) Pelayanan kesehatan jiwa

2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat (UKGMD)

3) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer

4) Pelayanan kesehatan olahraga

5) Pelayanan kesehatan indra

7
6) Pelayanan kesehatan lansia

7) Pelayanan kesehatan kerja

8) Pelayanan kesehatan panti

9) Pelayanan kesehatan P3K

10) Pelayanan kesehatan reproduksi

e. Penanggung jawab upaya kesehatan perorangan (UKP), kefarmasian

dan laboratorium yang membawahi beberapa kegiatan yaitu :

1) Pelayanan pemeriksaaan umum

2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

3) Pelayanan KIA yang bersifat UKP

4) Pelayanan gawat darurat (UGD)

5) Pelayanan gizi yang bersifat UKP

6) Pelayanan kefarmasian

7) Pelayanan laboratorium

8) Pelayanan rekam medik

9) Pelayanan imunisasi (UKP)

10) Pelayanan IMS

11) Pelayanan IPWL

12) Pelayanan klinik sanitasi

13) Pelayanan klinik PKPR

14) Pelayanan JKN

15) Pelayanan kesehatan haji

16) Pelayanan KB yang bersifat UKP

17) Pelayanan konsultasi

18) Pelayanan PTM yang bersifat UKP

8
f. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas

pelayanan kesehatan, yang membawahi:

1) Puskesmas pembantu

2) Pos kesehatan kelurahan (poskeskel)

3) Puskesmas keliling

4) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

4. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

9
Tugas pokok puskesmas guguk panjang adalah melaksanakan sebagian tugas

dinas kesehatan dibidang pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya

kesehatan secara paripurna kepada masyarakat diwilayah kerjanya. Sedangkan

fungsi puskesmas guguk panjang antara lain:

a. Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan dasar

b. Sebagai pembina upaya kesehatan, peran serta masyarakat dan

mengkoordinir semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan

serta pembinaan terhadap petugas puskesmas pembantu dan petugas

poskeskel serta kader posyandu

c. Sebagai pengembangan upaya kesehatan melalui pengembangan

kader pembangunan bidang kesehatan dan pengembangan kegiatan

swadaya masyarakat diwilayah kerjanya.

d. Berperan meyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dinas

kesehatan dan pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak

pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya

5. Arah Kebijakan Umum Organisasi

Sebagai unit pelaksana teknis di bidang kesehatan, maka Puskesmas

Guguk Panjang melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan arah

kebijakan umum Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi yang termaktub dalam

Rencana Strateginya, dimana didalamnya memuat tentang tujuan

pembangunan kesehatan Kota Bukittinggi .

Dalam mencapai visi misi, tujuan dan sasaran yang di inginkan perlu

ditindak lanjuti dengan strategi pelaksanaan kegiatan, adapun strategi yang

dilaksanakan antara lain:

a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau serta

dengan penguatan pada upaya kesehatan promotif dan preventif.

10
b. Meningkatkan mutu pelayanan dan manajemen sesuai dengan

standar akredetasi Puskesmas.

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelasanaan upaya

kesehatan melalui peningkatan kerja lintas sektoral.

d. Meningkatkan jumlah dan mutu ketersediaan obat dan alat

kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, sesuai dengan standard

an pedoman kebutuhan obat dan alat kesehatan.

e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam bidang

kesehatan melalui pembentukan UKBM seperti Posbindu, Posyandu

lansia serta pembentukan Forum Keluarga Siaga yang melibatkan

seluruh unsure masyarakat.

Sebagai suatu organisasi yang mengedepankan harmonisasi

manajemen, Puskesmas berusaha mengadopsi rencana strategis (renstra) DKK

sebagai landasan untuk berpijak dan berjalannya tugas dan kinerjanya. Pada

dasarnya, renstra merupakan titik awal (starting point) dalam mendorong

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Rencana strategis Puskesmas

Guguk Panjang yang diadopsi dari Renstra Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi

adalah :

a. Tujuan

Tujuan Pembangunan Kesehatan :

1) Meningkatkan pemerataan dan mutu upaya kesehatan yang berhasil

guna dan berdaya guna serta terjangkau oleh segenap anggota

masyarakat.

2) Meningkatkan cakupan pelayanan kepada masyarakat di bidang

pencegahan penyakit menular secara dini dan pengobatan segera.

11
3) Meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui peningkatan kesehatan

ibu dan anak, remaja, usia subur dan usia lanjut, peningkatan gizi

keluarga dalam rangka peningkatan kemandirian, intelektualitas dan

produktivitas sumber daya manusia.

b.Sasaran

Sasaran pembangunan kesehatan yang dijalankan adalah :

1) Terwujudnya sistem kerjasama di seluruh sektor dalam setiap aspek

pembangunan guna terciptanya mutu lingkungan yang lebih optimal

2) Meningkatnya kualitas air bersih

3) Terwujudnya sistem kerjasama antara Puskesmas dan lintas sektor,

masyarakat dan pihak swasta

4) Tersedianya pelayanan kesehatan dasar yang didukung oleh peran

serta masyarakat.

5) Meningkatnya pelayanan kesehatan ibu maternal, balita dan anak

sekolah

6) Meningkatnya mutu kehidupan usia lanjut serta tercapainya masa tua

yang bahagia dan berdaya guna.

7) Menurunnya prevalensi masalah gizi dalam upaya peningkatan status

gizi dan penganekaragaman konsumsi

8) Terjaringnya penyakit menular secara dini pada kelompok rawan.

B. Profil Peserta

1. Data Pribadi

12
Penulis adalah seorang Sanitarian di UPTD Puskesmas Guguk Panjang.

Tugas pokok Sanitarian adalah Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan

Kesehatan Lingkungan. Berikut profil penulis secara umum:

Nama : Haryuki Dwi Putri, A.Md.Kes

NIP : 19981215 202203 2 004

Tempat/ Tanggal Lahir : Padang, 15 Desember 1998

Agama : Islam

Alamat : Jl.Air Sirah No.13, RT 002, RW

007, Kel Jati Baru, Kec. Padang

Timur, Kota Padang

Tempat Tugas : UPTD Puskesmas Guguk Panjang,

Kota Bukittinggi

2. Tugas Pokok Dan Fungsi Jabatan Peserta.

a. Tugas Pokok :

Mengkoordinir dan melaksanakan kegiatan Kesehatan Lingkungan.

b. Fungsi :

Sebagai Tenaga sanitarian Puskesmas .

c. Uraian Tugas :

1) Menyusun rencana Tahunan kegiatan kesling tingkat puskesmas.

2) Menyusun rencana 3 bulanan kegiatan kesling tingkat puskesmas.

3) Menyusun rencana bulanan kegiatan kesling tingkat puskesmas.

4) Mengumpulkan data TTU dan TPM di wilayah kerja Puskesmas

5) Mengolah data tingkat Puskesmas (Mengolah data hasil pengawasan

TTU, TPM dan Inspeksi sanitasi rumah)

13
6) Mengolah data tingkat Puskesmas (Mengolah data hasil pengawasan

TTU, TPM dan Inspeksi sanitasi rumah) dengan (membuat grafik hasil

kegiatan)bantuan alat elektronik.

7) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan TTU (Salon, Pangkas

Rambut, tempat Ibadah, Kantor)

8) Melakukan pengawasan dan pemeriksaan sekolah

9) Melakukan pemeriksaan TPM (industri Rumah Tangga Pangan,

Makanan jajanan, warung kopi, kedai nasi)

10) Melakukan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air

Minum dan Air Bersih Hotel melati

11) Melakukan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air

Minum dan Air Bersih Hotel berbintang

12) Melakukan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air

Minum Rumah makan/ kedai nasi

13) Melakukan Pengawasan, Pemeriksaan dan Pengambilan Sampel Air

Minum rumah makan dan restoran

14) Melakukan pengawasan, pemeriksaan dan pengambilan sampel

damiu.

15) Melakukan inspeksi sanitasi dasar rumah

16) Melakukan inspeksi sarana air bersih

17) Pengambilan sampel air bersih

18) Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I TTU

(Nasehat/rekomendasi yang diberikan petugas sanitraian kepada

Pangkas Rambut, tempat Ibadah, Kantor)

14
19) Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I

(Nasehat/rekomendasi yang diberikan petugas sanitraian kepada guru

UKS di sekolah.

20) Konsultasi Keselatan Lingkungan Objek Kelompok I TPM

(Nasehat/rekomendasi yang diberikan petugas sanitarian kepada

Industri rumah tangga pangan, makanan jajanan, warung kopi, kedai

nasi)

21) Konsultasi Kesehatan Lingkungan Objek Kelomp[ok II

(Nasehat/rekomendasi yang diberikan petugas sanitarian kepada

pengelola restoran/rumah makan, hotel berbintang dan depot air

minum)

22) Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I

(Nasehat/rekomendasi uang diberikan petugas sanitasi kepada

pemilik rumah)

23) Melakukan pemberdayaan masyarakat secara umum terhadap pemilik

salon, pangkas rambut, tempat ibadah, kantor, industri rumah tangga

pangan, warung kopi, kedai nasi, depot air minum, hotel, rumah

makan dan restoran)

24) Melakukan klinik sanitasi (Pemberdayaan masyarakat umum)

25) Membuat laporan hasil pemberdayaan

26) Melakukan pemantauan kebersihan dalam gedung dan luar gedung

puskesmas

27) Melakukan pemantauan/pengawasan pada cleaning service

28) Melakukan pengawasan sampah medis puskesmas

29) Melakukan pengawasan sampah non medis puskesmas

30) Melakukan pengawasan pembuangan limbah cair medis puskesmas

15
BAB III

RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu

Isu Ke-1: Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat

Umum (TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang

Pelaksanaan inspeksi yang belum optimal mengakibatkan tidak

tercapainya target puskesmas untuk melakukan pengawasan sanitasi

Tempat-Tempat Umum (TTU). Dalam pemantauan penulis selama

bekerja, belum terlaksananya inspeksi sanitasi TTU karena tidak adanya

tenaga sanitarian setelah hampir 1 tahun ditambah dengan adanya

pandemi covid-19 yang mengharuskan membatasi pertemuan dengan

orang. Hal ini menyebabkan tidak tercapainya target puskesmas dalam

hal Inspeksi sanitasi TTU. Hal ini sejalan dengan data yang didapat dari

indikator kinerja puskesmas tahun 2021 yaitu capaian inspeksi sanitasi

TTU hanya 67% dengan target 100%. normalnya pelaksanaan Inspeksi

TTU harus rutin dilakukan 2 kali dalam setahun. Hal ini penting karena

Tempat-tempat umum (TTU) adalah tempat yang memiliki fasilitas dan

berpotensi terhadap terjadinya penularan penyakit. Dalam tempat

tersebut dilakukan kegiatan atau aktivitas yang dapat menimbulkan risiko

terjadinya penularan penyakit, penyakit akibat kerja dan kecelakaan,

karena TTU merupakan Tempat beraktivitas pengusaha, pegawai, dan

pengunjung.

16
Gambar 3.1 Capaian Kinerja Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021

Adapun kaitan isu ini dengan Smart ASN adalah karena kurangnya

pengaplikasian Smart ASN dalam pelaksanaan inspeksi, khususnya di

digital skill. Hal ini penting karena banyaknya tempat yang harus di

inspeksi dengan kondisi petugas yang terbatas, sehingga perlunya

inovasi yang dikembangkan petugas untuk mendukung pelaksanaan

Inspeksi sanitasi TTU.

Isu Ke-2: Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Sarana Air

Bersih di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang

Pelaksanaan inspeksi yang belum optimal mengakibatkan tidak

tercapainya target puskesmas untuk melakukan pengawasan sanitasi

Sarana Air Bersih. Dalam pemantauan penulis selama bekerja, tidak

terlaksananya inspeksi sanitasi sarana air bersih karena tidak adanya

kerjasama dan sosialisasi antara petugas sanitarian dengan kader

posyandu, hal ini penting karena kader merupakan orang terdekat

dengan masyarakat. Sejalan dengan data yang didapat dari laporan

bulanan puskesmas guguk panjang, dimana capaian pelaksanaan

17
inspeksi sanitasi sarana air bersih adalah 0%. normalnya pelaksanaan

inspeksi sarana air bersih dilakukan setiap bulan. minimal dilakukan

pada 10 rumah setiap rumahnya. Sarana air bersih yang dipantau adalah

pada Sumur Gali (SGL),Penampungan Air Hujan (PAH), Sumur Pompa,

PDAM, Perlindungan Mata Air (PMA). Hal ini penting karena

pemantauan Kualitas air merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk

mengetahui keadaan kualitas air disuatu daerah tertentu. Berdasarkan

hasil pemantauan tersebut, dapat diperkirakan risiko suatu daerah atas

kemungkinan terjadinya out break penyakit yang ditularkan melalui air.

Gambar 3.2 Laporan Bulanan Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021

Isu Ke-3: Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat

Pengolahan Makanan (TPM) di wilayah kerja Puskesmas Guguk

Panjang

Pelaksanaan inspeksi yang belum optimal mengakibatkan tidak

tercapainya target puskesmas untuk melakukan pengawasan sanitasi

Tempat Pengolahan Makanan (TPM). Dalam pemantauan penulis

selama bekerja, belum pernahnya dilakukan inspeksi sanitasi TPM,

terjadi karena tidak adanya jadwal terkait inspeksi sanitasi TPM. Sejalan

dengan data yang didapat dari laporan bulanan puskesmas guguk

18
panjang pada bulan november 2021, dimana capaian pelaksanaan

inspeksi sanitasi TPM adalah 0%. Pelaksanaan inspeksi TPM penting

karena Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, makanan

memiliki peran yang penting bagi manusia karena digunakan sebagai

sumber tenaga, pertumbuhan tubuh, dan melindungi tubuh dari penyakit

jika makanan dikonsumsi dengan baik maka akan berefek baik untuk

tubuh kita. Sanitasi makanan bertujuan untuk menjamin keamanan dan

kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit, dan mencegah

penjualan makanan yang akan merugikan pembeli.

Gambar 3.3 Laporan Bulanan Puskesmas Guguk Panjang Tahun 2021

Bulan November

Adapun kaitan isu ini dengan Manajemen ASN adalah karena tidak disiplinnya

petugas dalam menetapkan jadwal dan pelaksanaan turun kelapangan dalam

mengecek Tempat Pengolahan Makanan (TPM) mulai dari sebelum makanan

diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan

sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk

dikonsumsikan kepada masyarakat atau konsumen.

B. Penetapan Core Isu

Teknik APKL adalah teknik yang digunakan untuk menentukan

kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor yaitu :

19
1. (A) Aktual artinya isu tersebut masih dibicarakan atau belum

terselesaikan hingga masa sekarang;

2. (P) Problematik artinya Isu yang menyimpang dari harapan standar,

ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari

penyebab dan pemecahannya

3. (K) Kekhalayakan artinya Isu yang di angkat secara langsung

menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk

kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang;

4. (L) Kelayakan artinya Isu yang masuk akal ( logis) , pantas, realistis

dan dapat dibahas sesuai dengan tugas , hak, wewenang dan

tanggungjawab hingga akhirnya di angkat menjadi isu yang prioritas.

Isu- isu yang berhasil diidentifikasi kemudian akan divalidasi terlebih

dahulu menggunakan perangkat APKL, yaitu :

1. Aktual, artinya isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat

2. Problematik, artinya memiliki dimensi masalah yang kompleks

3. Kekhalayakan, artinya menyangkut hajat hidup orang banyak

4. Layak, artinya masuk akal dan realistis, serta relevan untuk dicarikan

solusinya

Analisis APKL mengunakan rentang nilai berupa matrik skor yaitu 1-5 yang

menandakan bahwa semakin tinggi skor berarti isu tersebut bersifat mendesak

untuk segera dicari penyelesaiannya.

Tabel 3.1 Penetapan Core Isu dengan Analisis AKPL

Kriteria
No Isu Jumlah Peringkat
A P K L

20
Nilai Kualitas

1
Belum Optimal pelaksanaan 4 5 5 5 19 I

inspeksi sanitasi Tempat-

Tempat Umum (TTU) di

wilayah kerja Puskesmas

Guguk Panjang

Belum Optimal pelaksanaan 3 5 4 4 16 III


2
inspeksi sanitasi Sarana Air

Bersih di wilayah kerja

Puskesmas Guguk Panjang

Belum Optimal pelaksanaan


4 5 5 4
3 inspeksi sanitasi Tempat 18 II

Pengolahan Makanan (TPM) di

wilayah kerja Puskesmas

Guguk Panjangtidak mencapai

target

Keterangan :

Angka : Sangat Aktual/Kekhalayakan/Problematik/Layak

Angka : Aktual/Kekhalayakan/Problematik/Layak

Angka : Tidak terlalu Aktual/Kekhalayakan/Problematik/Layak

Angka : Kurang Aktual/Kekhalayakan/Problematik/Layak

21
2

Angka : Tidak Aktual/Kekhalayakan/Problematik/Layak

Berdasarkan hasil penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL

maka diperoleh peringkat kelayakan dari isu-isu yang telah ditemukan. Isu yang

menduduki peringkat pertama atau core isu yang perlu dipecahkan solusinya

adalah “Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat

Umum (TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang”.

C. Analisis Core Isu

Setelah di analisa menggunakan teknik APKL maka didapatkan core isu

“Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum

(TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang”. Maka Untuk

Selanjutkan Dilaksanakan Analisis Core Isu Menggunakan Teknik USG

1. Urgency : Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan

ditindak lanjuti

2. Seriousness : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

dengan akibat yang akan ditimbulkan.

3. Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika

tidak ditangani

Tabel 3.2 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG

N Kriteria Jumlah Peringkat


Faktor Penyebab
o U S G Nilai Kualitas

1 Kurangnya tenaga sanitarian untuk 5 3 3 11 III

22
melaksanakan kegiatan inspeksi

2 Petugas belum menetapkan jadwal 5 5 4 14 II

inspeksi sanitasi

3 Belum digunakannya media 5 5 5 15 I

pendukung dalam pelaksanaan

kegiatan inspeksi Sanitasi Tempat-

Tempat Umum (TTU)

Keterangan :

Angka : Sangat Gawat/mendesak/cepat

Angka : Gawat/mendesak/cepat

Angka : Tidak terlalu Gawat/mendesak/cepat

Angka : Kurang Gawat/mendesak/cepat

Angka : Tidak Gawat/mendesak/cepat

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Berdasarkan analisis terhadap masalah yang menjadi penyebab isu

menggunakan metode USG tersebut disimpulkan bahwa masalah “Belum

digunakannya media pendukung dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi

Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)" mendapat skor terbesar, sehingga

23
menjadi masalah yang dominan yang menyebabkan terjadinya isu dan menjadi

prioritas utama yang akan dipecahkan dalam permasalahan pada laporan

Rancangan Aktualisasi ini. Gagasan kreatif penyelesaian core isu yang dipilih

penulis adalah Penggunaan Google Form saat pelaksanaan Inspeksi

Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

selama masa habituasi untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut adalah :

1. Pelaksanaan konsultasi dengan atasan

2. Persiapan Rancangan

3. Pembuatan Formulir Inspeksi Sanitasi menggunakan Google Form

4. Pelaksanaan Inspeksi Sanitasi TTU menggunakan Google Form

5. Pelaksanaan evaluasi kegiatan

6. Pembuatan laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

24
E. Matrik Rancangan Akualisasi
Tabel 3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Pelaksana/Terampil - Sanitarian, UPTD Puskesmas Guguk Panjang


Identifikasi : 1. Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk
Isu Panjang
2. Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Sarana Air Bersih di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang
3. Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM) di wilayah kerja Puskesmas Guguk
Panjang
Isu yang : Belum Optimal pelaksanaan inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU) di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang
diangkat
Gagasan : Menggunakan Google Form saat pelaksanaan Inspeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum (TTU)
Pemecahan
Isu

Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan (Ber- Terhadap Visi/Misi ber-AKHLAK di
AKHLAK) Instansi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Pelaksanaan 1.Menyepakati 1.Tersedianya 1. Akuntabel Untuk mencapai misi kegiatan
konsultasi jadwal konsultasi jadwal konsultasi Saya akan ke 3 Kepala Daerah konsultasi
dengan dengan atasan dengan atasan, menyampaikan Kota Bukittinggi yaitu memperkuat nilai
atasan dokumentasi informasi tentang Hebat dalam sektor Akuntabel,
berupa screenshot rancangan aktualisasi kesehatan dan Harmonis,Adaptif,
whatsapp dengan jelas lingkungan. Loyal, Kompeten
Adaptif dan Kolaboratif,
Saya akan berusaha Berorientasi
mengatur jadwal pelayanan
konsultasi agar tidak
menganggu agenda

25
atasan
Harmonis
Saya akan menjaga
adab dan sopan santun
dalam komunikasi
Kompeten :
Saya datang tepat waktu
sesuai jadwal yang
disepakati

2. Harmonis:
2.Melaksanakan 2.tersedianya Saya tidak akan
konsultasi Catatan Hasil memotong pembicaraan
Konsultasi, ada atasan
dokumentasi Loyal:
berupa foto Saya akan menerima
saran dan arahan dari
atasan
Adaptif
Saya akan
menyesuaikan diri
terhadap saran-saran
yang diberikan atasan
dan terus
mengembangkan
inovasi
Berorientasi pelayanan
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
terhadap rancangan

26
aktualisasi saya
Kolaboratif
saya akan bekerja sama
dengan atasan untuk
menghasilkan
rancangan aktualisasi
yang terbaik

3. Akuntabel
3.Meminta 3.tersedianya Surat Saya akan
persetujuan atasan Persetujuan melaksanakan
untuk atasan dan ada rancangan aktualisasi
melaksanakan dokumentasi dengan jujur dan
kegiatan berupa foto bertanggung jawab serta
aktualisasi tidak menyalahi
wewenang
Loyal
saya akan menjaga
nama baik pimpinan dan
instansi dalam
rancangan aktualisasi
terhadap izin yang telah
diberikan
Harmonis
Saya akan menghargai
pendapat yang diberikan
atasan terhadap
rancangan aktualisasi
saya

27
2 Persiapan 1. Membuat Email 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk mencapai misi Kegiatan
Rancangan sanitarian email dan akun Saya akan bertanggung ke 3 Kepala Daerah Rancangan
puskesmas dan Google Form jawab dalam Kota Bukittinggi yaitu memperkuat nilai,
membuat akun sanitarian penggunaan email untuk Hebat dalam sektor Akuntabel, Loyal,
Google Drive puskesmas menjaga nama baik kesehatan dan Kompeten
instansi lingkungan.
Loyal
Saya akan
menggunakan email
dengan menjaga nama
baik instansi

2. Menyiapkan 2. Tersedianya 2. Kompeten:


formulir inspeksi formulir inspeksi Saya akan menyiapkan
sanitasi TTU TTU Formulir Inspeksi TTU
yang dibutuhkan
Akuntabel
Saya akan bertanggung
jawab dalam
menyiapkan formulir
inspeksi sanitasi TTU

3. Menyiapkan 3. Tersedianya 3. Kompeten:


daftar sasaran daftar sasaran Saya akan menyiapkan
TTU yang akan TTU daftar sasaran TTU yang
di inspeksi akan di inspeksi Inspeksi
TTU yang dibutuhkan
3 Pembuatan 1. mempelajari cara 1. Tersedia 1. Kompeten Untuk mencapai misi Melalui kegiatan
Formulir kerja google form dokumentasi Saya akan mempelajari ke 3 Kepala Daerah ini dapat

28
Inspeksi berupa foto dan cara kerja google form Kota Bukittinggi yaitu meningkatkan nilai
Sanitasi screenshot untuk menambah Hebat dalam sektor Adaptif,
menggunaka sumber yang kemampuan saya kesehatan dan Akuntabel,
n Google menjadi Adaptif lingkungan. Kolaboratif, Loyal,
Form referensi Saya akan proaktif Harmonis,
dalam mempelajari dari Berorientasi
berbagai sumber pelayanan

2. Membuat formulir 2. Kompeten


inspeksi sanitasi 2. Tersedia formulir saya akan membuat
TTU di google inspeksi sanitasi formulir inspeksi sanitasi
form TTU di google TTU di google form
form dengan hasil yang
terbaik
Adaptif
Saya akan terus belajar
dan berinovasi dalam
pengembangan formulir
inspeksi sanitasi dengan
perkembangan teknologi
Akuntabel
saya akan bertanggung
jawab dalam pembuatan
formulir inspeksi sanitasi
TTU di google form

3. melakukan uji 3. Tersedia


coba terhadap dokumentasi 3. Adaptif
google form yang berupa foto Saya akan terus

29
telah dibuat melakukan
pengembangan form
inspeksi sanitasi di
google form untuk
memberikan hasil yang
terbaik
Akuntabel
saya akan bertanggung
jawab dalam pembuatan
formulir inspeksi di
google form
Kolaboratif
saya akan bekerja sama
dengan rekan kerja untuk
menghasilkan formulir
sanitasi yang terbaik
Loyal
Saya akan menerima
saran dan masukan dari
rekan kerja.
Harmonis
Saya akan menghargai
pendapat yang diberikan
rekan kerja terhadap
google form yang saya
buat.
Berorientasi pelayanan
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
terhadap google form

30
yang saya buat, jika itu
demi memberikan hasil
yang terbaik
4 pelaksanaan 1. Melakukan 1. Tersedianya 1. Akuntabel Untuk mencapai misi kegiatan ini dapat
Inspeksi pengecekan smartphone dan Saya akan bertanggung ke 3 Kepala Daerah memperkuat nilai
Sanitasi TTU pada smartphone google form jawab atas segala hal Kota Bukittinggi yaitu berorientasi
menggunaka dan google form inspeksi, terkait kelancaran Hebat dalam sektor pelayanan,
n Google sebelum tersedia pelaksanaan inspeksi kesehatan dan Akuntabel,
Form pelaksanaan dokumen berupa Kompeten: lingkungan. Kompeten,
inspeksi foto Sebelum turun ke Kolaboratif,
lapangan Saya akan Harmonis, Loyal,
mengecek terkait Berorintasi
kelancaran inspeksi Pelayanan
guna memberikan hasil
yang terbaik

2. melaporkan ke 2. Tersedianya 2. Akuntabel


Kasubag Tata surat tugas dari Saya akan bertanggung
Usaha membuat Tata usaha jawab dalam
surat tugas pelaksanaan inspeksi
sebelum dengan surat tugas yang
pelaksanaan diberikan
inspeksi Kolaboratif
Bekerjasama dengan
tata usaha dalam
pembuatan surat tugas
Harmonis
Saya akan menjaga
adab dan sopan santun
dalam komunikasi

31
dengan rekan kerja.

Kompeten
Saya akan menyimpan
surat izin yang diberikan
dengan baik

3. Meminta izin 3. tersedianya izin 3. Akuntabel


kepada dari pengelola Saya akan bertanggung
pengelola TTU TTU, tersedia jawab dalam
sebelum dokumentasi pelaksanaan inspeksi
melaksanakan berupa foto Loyal
inspeksi sanitasi Saya akan menjaga
nama baik instansi saya
Harmonis
Saya akan menjaga adab
dan sopan santun dalam
komunikasi dengan
pemilik TTU.

4. melaksanakan 4. Tersedia 4. Kompeten:


inspeksi sanitasi dokumentasi Saya akan melakukan
berupa foto dan inspeksi secara
video profesional sesuai
dengan tupoksi saya
sebagai sanitarian
Loyal
Saya akan menjaga
nama baik instansi saya
Akuntabel

32
Saya akan jujur dalam
mengisi formulir inspeksi
di google form
Berorintasi Pelayanan
Saya akan menjawab
pertanyaan pemilik TTU
sebaik mungkin sesuai
dengan tupoksi saya
sebagai sanitarian
Harmonis
Saya akan menjaga adab
dan sopan santun dalam
pelaksanaan inspeksi
5 Pelaksanaan 1. Melaksanakan 1. Tersedianya 1. Akuntabel : Untuk mencapai misi kegiatan ini dapat
evaluasi pengecekan dan Rekap data dan Adanya penilaian secara ke 3 Kepala Daerah memperkuat nilai
kegiatan rekap data pada Dokumentasi terukur terhadap sanitasi Kota Bukittinggi yaitu Akuntabel,
google form Foto kegiatan TTU Hebat dalam sektor Kompeten, Loyal,
Kompeten: kesehatan dan Harmonis,
Setelah kegiatan inspeksi lingkungan. Kolaboratif,
selesai saya melakukan Adaptif,
pengecekan data yang di Berorientasi
dapat guna memberikan pelayanan
hasil yang terbaik

2. Membuat catatan 2. Tersedianya 2. Akuntabel :


hasil evaluasi catatan Hasil Saya akan bertanggung
evaluasi jawab terkait hasil inspeksi
3. melakukan 3. Tersedianya 3. Loyal :
konsultasi tandatangan Saya akan menerima
dengan atasan persetujuan dari saran dan arahan dari

33
tentang hasil atasan terkait atasan
inspeksi hasil inspeksi Harmonis:
Saya tidak akan
memotong pembicaraan
atasan
Kolaboratif:
Saya akan mencatat hasil
konsultasi dengan atasan
Adaptif
Saya akan menyesuaikan
diri terhadap saran-saran
yang diberikan atasan
Berorientasi pelayanan
Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti
terhadap rancangan
aktualisasi saya
6 Pembuatan 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya 1. Akuntabel : Untuk mencapai misi kegiatan ini dapat
laporan hasil data dan catatan data dan catatan Saya akan bertanggung ke 3 Kepala Daerah memperkuat nilai
kegiatan evaluasi terkait evaluasi jawab dengan data dan Kota Bukittinggi yaitu Akuntabel,
yang telah kegiatan catatan Hebat dalam sektor Kompeten,
dilaksanakan kesehatan dan Harmonisl
2. Membuat 2. Tersedia laporan 2. Akuntabel : lingkungan.
laporan kegiatan hasil kegiatan Saya akan bertanggung
jawab terkait kebenaran
laporan yang saya buat
Kompeten:
saya melakukan membuat
laporan kegiatan sebaik
mungkin

34
3. Menyerahkan 3. Telah diserakan 3. Akuntabel
laporan kepada laporan ke Saya akan melaporkan
atasan atasan, tersedia hasil pekerjaan kepada
dokumentasi atasan sebagai bentuk
berupa foto pertanggungjawaban
Harmonis
Saya akan menjaga adab
dan sopan santun saat
penyerahan laporan
kegiatan ke atasan

35
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 3.4 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
per MP
1. Berorientasi Pelayanan 1 0 1 1 0 0 3
2. Akuntabel 2 2 2 4 2 3 15
3. Kompeten 1 2 2 3 1 1 10
4. Harmonis 3 0 1 3 1 1 9
5. Loyal 2 1 1 2 1 0 7
6. Adaptif 2 0 3 0 1 0 6
7. Kolaboratif 1 0 1 1 1 0 4
Jumlah MP yang
Diaktualisasikan per 7 3 7 6 6 3
Kegiatan

36
BAB IV

RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 4.1 Matrik Rekapitulasi Rencana Jadwal Kegiatan Habituasi


Juli Agustus
No Kegiatan
II III IV V I II III
1 Pelaksanaan konsultasi
dengan Atasan (7 Juli s/d 9
Juli 2022)

2 Persiapan Rancangan (10


Juli s/d 27 12 Juli 2022)

3 Pembuatan Formulir
Inspeksi Sanitasi
menggunakan Google Form
(13 Juli s/d 17Juli 2022)

4 Pelaksanaan Inspeksi
Sanitasi TTU menggunakan
Google Form (18 Juli s/d 7
Agustus 2022)
5 Pelaksanaan evaluasi
kegiatan (8 Agustus s/d 12
Agustus 2022)

6 Pembuatan laporan hasil


kegiatan yang telah
dilaksanakan (13 Agustus
s/d 19 Agustus 2022)

37
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/6841/4/Chapter%202.pdf

http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/294/5/BAB%20II.pdf

http://www.indonesian-publichealth.com/aspek-kesehatan-lingkungan-air

bersih/#:~:text=Inspeksi%20sanitasi%20merupakan%20kegiatan

%20pengamatan,menggunakan%20formulir%20yang%20telah%20ditetapkan.

38

Anda mungkin juga menyukai