Anda di halaman 1dari 155

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

“PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI DIGITALISASI


PEDOMAN TEKNIS MENGGUNAKAN GOOGLE SPREADSHEET PADA
BIDANG BINA MARGA DPUPR KABUPATEN NATUNA”

Disusun oleh :
Nama : Yolanda Anggraini, ST
NIP : 19980109 202203 2 002
Jabatan : Pengawas Jalan dan Jembatan
Instansi : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Natuna
Kelas/Kelompok : A.1/3
No. Presensi : 18
Gelombang :I

BADAN PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESA
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI


DIGITALISASI PEDOMAN TEKNIS MENGGUNAKAN
GOOGLE SPREADSHEET PADA BIDANG BINA
MARGA DPUPR KABUPATEN NATUNA
NAMA : YOLANDA ANGGRAINI, ST
NIP : 19980109 202203 2 002
PANGKAT/GOL : PENATA MUDA/III-a
JABATAN : PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
KELAS/KELOMPOK : A.1/3

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya


diujikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan/Gelombang I yang dilaksanakan pada tanggal 22 September 2022
di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.

Ranai, 20 September 2022

Coach, Mentor,

(Isti Nuryati, M.P.) (Kusnadi, ST)


NIP. 19761209 200801 2 020 NIP. 19860610 201403 1 003

i
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Rabu


Tanggal : 21 September 2022
Pukul : 13.45 s.d. 14.30 WIB
Tempat : BPSDM Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Angkatan I


Tahun 2022.

JUDUL : PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI


DIGITALISASI PEDOMAN TEKNIS MENGGUNAKAN
GOOGLE SPREADSHEET PADA BIDANG BINA MARGA
DPUPR KABUPATEN NATUNA
DISUSUN OLEH : YOLANDA ANGGRAINI, ST
KELAS : A.1.3
NO. PRESENSI : 18
PANGKAT/GOL : PENATA MUDA/III-a
INSTANSI : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KABUPATEN NATUNA
JABATAN : PENGAWAS JALAN DAN JEMBATAN

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor


dan Coach/Moderator.

COACH, PESERTA,

(Isti Nuryati, M.P.) (Yolanda Anggraini, ST)


NIP. 19761209 200801 2 020 NIP. 19860610 201403 1 003

PENGUJI, MENTOR,

(Nama Penguji) (Kusnadi, ST)


NIP. NIP. 19860610 201403 1 003

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya, sehingga Rancangan Aktualisasi dengan judul
“PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI DIGITALISASI PEDOMAN
TEKNIS MENGGUNAKAN GOOGLE SPREADSHEET PADA BIDANG BINA
MARGA DPUPR KABUPATEN NATUNA” dapat diselesaikan dengan baik.
Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai dasar dan pedoman bagi penulis
untuk melaksanakan tahap aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
BPSDM Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Rangkaian kegiatan yang penulis susun dalam Rancangan Aktualisasi ini
sesuai dengan kebutuhan instansi Dinas PUPR Kabupaten Natuna, kemudian
dianalisis dengan metode-metode ilmiah yang diajarkan selama masa
Synchronous maupun Asynchronous. Selain itu, pemenuhan kebutuhan instansi
secara substansi didasarkan pada core values ASN, yakni BerAKHLAK yang
merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas,
Kompeten,Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Sehingga program yang
telah disusun dapat mendukung semangat pemerintah untuk mewujudakan ASN
dengan karakteristik sesuai core values yang ada. Selain itu, secara substansi
rancangan aktualisasi juga didukung dengan materi Manajemen ASN dan
SMART ASN, serta Sikap Perilaku Bela Negara sesuai dengan kebutuhan
program. Sehingga menjadi harapan besar bagi penulis untuk menghasilkan
program aktualisasi yang secara holistik mampu mengimplementasikan materi-
materi yang telah diberikan.
Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Isti Nuryati, M.P selaku Coach
sekaligus Tutor pada materi Agenda IV, yang dengan sabar membimbing,
mengarahkan, memotivasi, serta memberikan pembelajaran selama masa
penyusunan Rancangan Aktualisasi kepada penulis. Tidak lupa pula penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kusnadi, ST selaku mentor yang telah
memberikan bimbingan serta dukungan demi kelancaran dalam menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada:
1. Bapak dan Ibu sebagai orangtua kandung penulis yang senantiasa
memberikan dukungan doa, materil maupun moril sehingga penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi ini dengan baik;
2. Bapak Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd selaku Kepala BPSDM Kementerian Dalam
Negeri beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas pada pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS;
3. Dr. Dra. Hj. Erliani Budi Lestari, M.Si sebagai Kepala Pusat Pengembangan
Komp. Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan BPSDM
Kementerian Dalam Negeri
4. Dr. Tutik Lestari, M.Pd sebagai Koordinator Bidang Pengembang Teknologi
Pembelajaran Ahli Madya pada Pusat Pengembangan Kompetensi

iii
Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan BPSDM Kementerian
Dalam Negeri
5. Bapak Muhammad Alim Sanjaya, S.IP,MPP selaku Kepala BKPSDM
Kabupaten Natuna beserta jajarannya yang telah memfasilitasi pelaksanaan
Pelatihan Dasar CPNS;
6. Bapak/Ibu Widyaiswara yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang
sangat bermanfaat bagi penulis dalam menyusun Rancangan Aktualisasi;
7. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan I Kelompok 3 Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2022 yang telah bersedia berbagi ilmu, pengalaman dalam
menyusun Rancangan Aktualisasi ini;
8. Last but not least, I wanna thank me. I wanna thank me for believing in me. I
wanna thank me for all doing this hard work. I wanna thank me for having no
days off. I wanna thank me for never quitting. I wanna thank me for just being
me at all times.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Rancangan


Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan
Rancangan Aktualisasi ini.

Ranai, 20 September 2022


Peserta

Yolanda Anggraini, ST
NIP. 19980109 202203 2 002

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI ........................................i
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .....................................ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 3
1.3 Ruang Lingkup ................................................................................................. 3
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ............................................................. 4
2.1 Profil Instansi.................................................................................................... 4
2.1.1 Sejarah Lembaga ..................................................................................... 4
2.1.2 Visi-Misi Lembaga.................................................................................... 5
2.1.3 Struktur Lembaga .................................................................................... 7
2.1.4 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Instansi ............................................ 8
2.1.5 Nilai-nilai organisasi Instansi .................................................................. 9
2.2 Profil Peserta.................................................................................................. 13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................................... 14
3.1 Deskripsi Isu ................................................................................................... 14
3.1.1 Isu Ke-1: .................................................................................................. 14
3.1.2 Isu Ke-2: .................................................................................................. 16
3.1.3 Isu Ke-3: .................................................................................................. 18
3.2 Penetapan Core Isu ...................................................................................... 20
3.3 Analisis Core Isu............................................................................................ 22
3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu ................................................... 23
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................... 25
3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) .... 119
BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ............................... 120

v
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 121

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Analisis Isu Menggunakan APKL.............................................................. 20
Tabel 2. Penilaian Isu Prioritas ................................................................................. 21
Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi ................................................................. 26
Tabel 4. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND ASN (BerAKHLAK) .. 119
Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................... 120

vii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Kantor Dinas PUPR dan Kompleks Kantor Bupati Natuna ................. 4
Gambar 2. Struktur Lembaga ...................................................................................... 8
Gambar 3. Gambaran jumlah salah satu pedoman teknis yang sangat tebal ... 15
Gambar 4. Gambaran acuan standard yang sangat bervariasi ........................... 15
Gambar 5. Gambaran arsip BA STHP dan BA FHO yang masih belum tersusun
dan bergabung dengan arsip lainnya. ...................................................................... 17
Gambar 6. Pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap ............................ 19
Gambar 7. Diagram Fishbone.................................................................................... 23

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Revolusi industri 4.0 menjadi topik yang banyak sekali dibicarakan akhir-
akhir ini. Hal ini ditandai dengan perkembangan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi. Perkembangan teknologi ini tidak hanya sekadar membuka
interaksi secara luas namun juga mendisrupsi berbagai bidang kehidupan
manusia. Dengan demikian, salah satu konsekuensi dari revolusi industri 4.0
adalah lahirnya proses digitalisasi dalam segala bidang. Oleh karena itu,
pemerintah saat ini berupaya keras untuk meningkatkan kapasitas organisasi
dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital. Hal ini ditunjukkan dengan
penerapan kode perilaku adaptif pada semua ASN.

ASN tidak hanya menghadapi era disrupsi digital yang mengguncang dunia,
tetapi juga harus melakukan perubahan mindset sebagai respons yang tepat
dalam menghadapi dunia yang berubah serba cepat. Dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara pada Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4), menyatakan bahwa CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) ini merupakan salah satu upaya dalam membentuk
kompetensi ASN.

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 17 Tahun


2017 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
No. 21 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Disebutkan bahwa kompetensi yang diharapkan dimiliki
oleh peserta pelatihan dasar CPNS Golongan III adalah kompetensi PNS
sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan dengan :

1
2

1. Menunjukkan sikap perilaku dan disiplin PNS;


2. Mengaktualisasikan niai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI;
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang
tugas.

Pada Pelatihan Dasar ini peserta dibekali dengan pemahaman atas Sikap
dan Perilaku Bela Negara, Core Values ASN (BerAKHLAK), dan Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI yang meliputi materi SMART ASN dan Manajemen ASN.
Dalam hal ini, penulis menyusun rancangan aktualisasi sebagai salah satu
bentuk implementasi materi yang telah diberikan kepada peserta. Rancangan
aktualisasi yang penulis susun ini berlandaskan pada situasi dan kondisi yang
dihadapi oleh instansi penulis. Terdapat tiga isu Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Natuna, khususnya pada Bidang Bina Marga yang
dianalisis pada Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS yang penulis
susun, meliputi: 1. Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara
manual/hardcopy oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna;
2. Masih kurangnya optimalisasi arsip persuratan Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) pada
Bidang Bina Marga berbasis Media Digital; serta 3. Masih kurangnya kesadaaran
dan pemahaman pelaku jasa konstruksi dalam Penerapan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3). Berdasarkan hasil analisis penapisan isu dengan
metode APKL penulis menetapkan “Kurang efektifnya penggunaan pedoman
teknis secara manual/hardcopy oleh seorang pengawas lapangan DPUPR
Kabupaten Natuna” sebagai core issue. Selanjutnya, isu ini dianalisis
menggunakan metode fishbone untuk memahami akar pemasalahan dan
menentukan gagasan pemecahan isu yang tepat. Sebagai gagasan pemecahan
isu, penulis mengangkat judul “PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA
MELALUI DIGITALISASI PEDOMAN TEKNIS MENGGUNAKAN GOOGLE
SPREADSHEET PADA BIDANG BINA MARGA DPUPR KABUPATEN
NATUNA”.

2
3

1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan rangkaian kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS.
2. Mengaktualisasikan nilai - nilai dasar ASN BerAKHLAK meliputi Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.
3. Membantu menyelesaikan isu yang terjadi pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, khususnya Bidang Bina Marga.
4. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efektivitas kinerja pegawai
dalam menggunakan pedoman teknis pada saat melakukan monitoring
lapangan.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pelaksanaan rancangan aktualisasi ini yaitu:
1. Lokus pengerjaan aktualisasi ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang , Bidang Bina Marga.
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi yaitu pada tanggal 23 September-4
November 2022
3. Jenis Pedoman yang dikumpulkan adalah standard, spesifikasi umum,
spesifikasi khusus, dan pedoman teknis yang dibatasi pada lingkup
monitoring Pekerjaan Jalan dan Jembatan

3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

2.1 Profil Instansi

2.1.1 Sejarah Lembaga


Infrastruktur atau yang biasa disebut sarana dan prasarana fisik,
merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat.
Berbagai infrastruktur merupakan hal yang vital guna mendukung gerak roda
pemerintahan, perekonomian, industri dan berbagai jenis kegiatan sosial di
masyarakat dan pemerintah.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna


merupakan salah satu organisasi perangkat daerah yang bertugas membantu
Bupati dalam mengkoordinasikan, merumuskan kebijakan dan menetapkan
serta menyelenggarakan tugas yang sesuai dengan ketentuan, kewenangan
pemerintah Kabupaten Natuna serta peraturan Perundang-Undangan.

Gambar 1. Kantor Dinas PUPR dan Kompleks Kantor Bupati Natuna


Sumber: https://diskominfo.natunakab.go.id

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna didirikan


pada tahun 1999 dengan nama Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah

4
5

Kimpraswil (KIMPRASWIL). Kemudian terjadi perubahan nama Instansi pada


Tahun 2005 menjadi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna. Dan pada
tahun 2017 nama Instansi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Natuna menjadi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna. Nama
Instansi inilah yang digunakan hingga saat ini.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna


beralamat di Jl. Batu Sisir – Bukit Arai Gedung A Pulau Sekatung Lantai II,
website: dpupr.natunakab.go.id dan email: dpupr@natunakab.go.id.

2.1.2 Visi-Misi Lembaga


Merujuk pada Visi Pemerintah Kabupaten Natuna tahun 2021 – 2026
adalah :”Terwujudnya Kabupaten Natuna sebagai Kabupaten Maritim yang
Unggul, Eksotis, Aman, dengan Kemandirian Ekonomi Berlandaskan Nilai
Religius dan Kultural”

Dalam rangka mencapai visi Kabupaten Natuna tahun 2021 – 2026, maka
ditetapkan melalui 7 (tujuh) misi pembangunan sebagai upaya yang ditempuh
dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut :
1. Akselerasi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia.
Misi pertama ini menggambarkan sebuah akselerasi kondisi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Kabupaten Natuna sehingga mampu untuk
berkompetisi dalam mendukung pembangunan. Misi ini secara
operasional diupayakan melalui pemenuhan kualitas pendidikan, kualitas
kesehatan, dan kualitas daya saing tenaga kerja, sehingga dapat
menunjang peningkatan daya saing wilayah.
2. Mewujudkan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Misi kedua ini menggambarkan sebuah kondisi pertumbuhan ekonomi
dengan mengedepankan potensi unggulan daerah. Misi ini diwujudkan
melalui peningkatan perekonomian di sektor perikanan dan kelautan,
pariwisata bahari, investasi yang sehat, usaha mikro dan koperasi. Selain
itu juga diwujudkan dengan pembangunan kawasan ekonomi berbasis

5
6

ekonomi, industri. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan


masyarakat yang berkelanjutan.
3. Menciptakan kawasan perbatasan yang aman, strategis, dan eksotis.
Misi ketiga ini menggambarkan sebuah kondisi terciptanya natuna sebagai
kawasan yang aman, strategis, dan eksotis. Upaya dalam mencapai misi
ini adalah melalui pembangunan kawasan perbatasan, mewujudkan
ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, kontribusi
sektor pariwisata dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan peningkatan
jumlah kapal-kapal nelayan berbendera Indonesia. Sehingga dapat
teratasinya kesenjangan pembangunan antar wilayah.
4. Akselerasi pembangunan infrastruktur yang tertib dan teratur.
Misi keempat ini menggambarkan sebuah kondisi pembangunan
infrastruktur yang tertib dan teratur. Misi ini secara operasional diupayakan
dalam bentuk ketersediaan sarana dan prasarana permukiman yang tertib
dan teratur, pembangunan sistem transportasi, perluasan konektivitas
antar wilayah, peningkatan kuantitas dan kualitas transportasi udara.
5. Menciptakan kualitas, daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup
yang berkelanjutan.
Misi kelima ini menggambarkan terciptanya pembangunan yang
berwawasan lingkungan. Misi ini diwujudkan dengan terciptanya kualitas,
daya tampung, dan daya dukung lingkungan hidup dengan sarana,
prasarana, yang berwawasan lingkungan, pengawasan terhadap
pembangunan, ketersediaan air bersih, dan konservasi alam.
6. Menciptakan reformasi birokrasi yang cerdas (smart bureaucracy).
Misi keenam ini menggambarkan kondisi pemerintahan mampu
menciptakan reformasi birokrasi yang cerdas. Upaya yang dilakukan
dalam mewujudkan misi ini adalah melalui peningkatan kolaborasi
stakeholders dengan pemerintah, peningkatan akuntabilitas kinerja
pemerintah, keterbukaan informasi publik, meningkatkan kualitas sumber
daya aparatur, peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
7. Mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

6
7

Misi ketujuh ini menggambarkan sebuah kondisi dimana penggunaan


teknologi informasi dan komunikasi diterapkan secara optimal. Adapun
misi ini diwujudkan dengan peningkatan konektivitas data digital antar
pulau, penerapan teknologi dalam pelayanan publik, penggunaan aplikasi
di seluruh kota. Sehingga teknologi digital dapat digunakan dan
dimanfaatkan bagi semua sektor.

2.1.3 Struktur Lembaga


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna terdiri dari
Kepala Dinas yang mengepalai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Sekretariat Dinas yang terdiri dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub
Bagian Perencanaan dan Keuangan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang terbagi menjadi 4 (empat) Bidang yaitu:

1. Bidang Bina Marga


Bidang Bina Marga terdiri dari 3 Sub-Koordinator yaitu Sub-Koordinator
Pembangunan Jalan dan Jembatan, Sub-Koordinator Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan, Sub-Koordinator Jasa Kontruksi.
2. Bidang Penataan Ruang
Bidang Penataan Ruang terdiri dari 3 Sub-Koordinator, yaitu Sub-
Koordinator Perencanaan Tata Ruang, Sub-Koordinator Pemanfaatan
Tata Ruang dan Sub-Koordinator Pengendalian Pemanfaatan Tata
Ruang.
3. Bidang Sumber Daya Air
Bidang Sumber Daya Air terdiri dari 3 Sub-Koordinator yaitu Sub-
Koordinator Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air, Sub-Koordinator
Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Sumber Daya Air dan Sub-
Koordinator Penatagunaan Sumber Daya Air.
4. Bidang Cipta Karya
Bidang Cipta Karya terdiri dari 3 subkoordinator yaitu Teknis Pengairan
Ahli Muda Sub-Koordinator Pengembangan Air Minum, Teknik
Penyehatan Lingkungan Ahli Muda Sub-Koordinator Pengembangan

7
8

Penyehatan lingkungan, Teknik Penyehatan Lingkungan Ahli Muda Sub-


Koordinator Tata Bangunan dan Lingkungan.

Gambar 2. Struktur Lembaga


Sumber: Sekretariat DPUPR Kabupaten Natuna

2.1.4 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Instansi


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Natuna Nomor 16 Tahun
2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, kemudian
dipertegas dalam Peraturan Bupati Natuna Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Natuna adalah sebagai berikut:
1. Kedudukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Natuna.
Unsur Pelaksana Penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang
bertanggungjawab langsung kepada Bupati dan secara teknis
administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah.
2. Tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna.

8
9

Melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi, tugas dekonsentrasi


dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
sesuai dengan lingkup tugasnya.

3. Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna


a. Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan mutu kualitas aparatur pemerintahan di lingkungan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Mencakup penyediaan
sarana dan prasarana penunjang perkantoran.
b. Pelayanan Pembangunan Infrastruktur.
Mewujudkan pembangunan yang efektif dan efisien. Mencakup
pelayanan jalan dan jembatan, pembangunan jaringan irigasi dan
drainase perkotaan, pelayanan cakupan air bersih, pelayanan jasa
konstruksi serta pelayanan pembinaan kepada pihak ketiga
(konsultan dan kontraktor pelaksana pekerjaan).
c. Pelayanan Penataan Ruang
Penyusunan rencana umum dan rencana rinci tata ruang daerah
kabupaten, penyusunan dan perencanaan operasional pembinaan
penataan ruang, penyusunan kebijakan teknis pemanfaataan ruang
dan pengendalian pemanfaatan ruang dan pelaksanaan koordinasi
penataan ruang.

2.1.5 Nilai-nilai organisasi Instansi


Nilai-nilai Organisasi dapat diartikan sebagai jati diri suatu organisasi.
Nilai-nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam visi dan misi
serta nilai – nilai yang harus dianut dan diterapkan dalam sikap dan prilaku
seluruh ASN dalam menjalankan semua kegiatan. Nilai-nilai organisasi Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
26/PRT/M/2017 yaitu nilai iProVe. Adapun nilai yang terkandung dalam iProVe
tersebut adalah :

9
10

a. Integritas
Integritas memiliki panduan perilaku:
 Melaksanakan tugas dengan jujur;
 Bersikap dan berperilaku sesuai antara perbuatan dan ucapan;
 Konsisten, disiplin, berani dan tegas dalam mengambil keputusan;
 Tidak menyalahgunakan wewenang;
 Pro aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi,
dan nepotisme;
 Tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.

b. Profesional
Profesional memiliki panduan perilaku yaitu :
 Merumuskan kebijakan, perencanaan dan program kegiatan;
 Pengalokasian anggaran dan pelaksanaan;
 Pengawasan berdasarkan kompetensi yang dimiliki;
 Sesuai dan patuh dengan prosedur;
 Bersungguh - sungguh dan mandiri;
 Memiliki komitmen terhadap pencapaian hasil;
 Menghindari pertentangan kepentingan.

c. Orientasi Misi
Orientasi misi memiliki panduan perilaku yaitu :
 Berpijak pada visi kementerian;
 Mencapai sasaran dan kesuksesan;
 Melaksanakan tugas dan fungsi organisasi.

d. Visioner
Visioner memiliki panduan perilaku yaitu :
 Mencapai tujuan yang lebih besar;
 Melihat jauh kedepan;
 Berbuat untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara;
 Memberikan makna dalam setiap kegiatan.

10
11

e. Etika Akhlakul Karimah


Etika – akhlakul karimah memiliki panduan perilaku yaitu :
 Budi pekerti, akhlak, dan tingkah laku (tabiat) yang terpuji;
 Bermanfaat;
 Memberikan kenyamanan lingkungan masyarakat, bangsa, negara.

Selain nilai iProVe, sebagai ASN juga memiliki nilai-nilai dasar sesuai
dengan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 yaitu BerAKHLAK. Nilai – nilai yang terkandung
dalam BerAKHLAK yaitu :

a. Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan memiliki kalimat afirmasi yaitu kami berkomitmen
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat. Panduan
perilaku dari berorientasi pelayanan sebagai berikut :
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
 Melakukan perbaikan tiada henti.

b. Akuntabel
Akuntabel memiliki kalimat afirmasi yaitu kami bertanggungjawab atas
kepercayaan yang diberikan. Panduan perilaku dari akuntabel sebagai
berikut :
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi;
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien;
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

c. Kompeten

11
12

Kompeten memiliki kalimat afirmasi yaitu kami terus belajar dan


mengembangkan kapabilitas. Panduan perilaku dari kompeten sebagai
berikut :
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
 Membantu orang lain belajar;
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis
Harmonis memiliki kalimat afirmasi yaitu kami saling peduli dan
menghargai perbedaan. Panduan perilaku dari harmonis sebagai berikut :
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
 Suka meolong orang lain;
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal
Loyal memiliki kalimat afirmasi yaitu kami berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. Panduan perilaku dari loyal sebagai
berikut :
 Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI serta
pemerintahan yang sah;
 Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara;
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif
Adaptif memiliki kalimat afirmasi yaitu kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Panduan perilaku
dari adaptif sebagai berikut :
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
 Terus berinovsi dan mengembangkan kreativitas;
 Bertindak Proaktif.

12
13

g. Kolaboratif
Kolaboratif memiliki kalimat afirmasi yaitu kami membangun kerjasama
yang sinergis. Panduan perilaku dari kolaboratif sebagai berikut :
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk kontribusi;
 Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah;
 Menggerakkan pemanfaantan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.

2.2 Profil Peserta


Peserta merupakan Calon Pegawai Negeri Sipil pada jabatan Pengawas
Jalan dan Jembatan yang ditempatkan pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Natuna. Tugas Jabatan Pengawas Jalan dan
Jembatan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018, yaitu melakukan kegiatan
pengawasan jalan dan jembatan di Bidang Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang. Unsur-unsur tugasnya antara lain:
1. Menerima dan menginventarisasi data jalan dan jembatan sesuai
prosedur untuk diproses lebih lanjut;
2. Mengklasifikasi data jalan dan jembatan sesuai prosedur untuk
kelancaran pelaksanaan pengawasan;
3. Mempelajari data jalan dan jembatan sesuai prosedur yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan pengawasan;
4. Mengidentifikasi data jalan dan jembatan sesuai prosedur dalam rangka
pelaksanaan pengawasan;
5. Mengawasi jalan dan jembatan sesuai prosedur dalam rangka
tercapainya sasaran yang diharapkan;
6. Mengevaluasi dan mengkonsultasikan permasalahan yang timbul dengan
pejabat yang berwenang dan terkait sesuai prosedur agar tercapai
sasaran yang diharapkan;
7. Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai prosedur sebagai bahan evaluasi
dan pertanggung jawaban.

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Isu

3.1.1 Isu Ke-1:


Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy
oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna.

Pengawasan pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik


merupakan satu aspek penting untuk menunjang keberhasilan pembinaan
Bidang Jalan dan Jembatan, utamanya keberhasilan dalam menjaga mutu
pelaksanaan pekerjaan fisik jalan dan jembatan.

Untuk menghasilkan kualitas pekerjaan yang sesuai dengan standar mutu


yang telah ditetapkan, maka perlunya pedoman ataupun acuan untuk seorang
pengawas pekerjaan fisik di lapangan untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan
Kontraktor/Penyedia Jasa agar memenuhi spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan, sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang dibuat.

Kondisi saat ini pada DPUPR Kabupaten Natuna, khususnya Bidang Bina
Marga, dokumen pedoman teknis beserta standard lainnya sudah ada dalam
bentuk hardcopy, namun yang menjadi kendala ialah sulitnya dokumen
standard yang sangat banyak dan tebal untuk dibawa ke lapangan, selain itu
juga jumlah pedoman yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah pengawas
lapangan. Ada suatu kondisi pengawas lapangan sama-sama memerlukan
pedoman tersebut untuk melakukan monitoring ke lokasi pekerjaan yang
berbeda. Penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy juga kurang
efisien, karena pengguna tidak bisa langsung tertuju pada kata kunci/pedoman
yang hendak dicari. Gambar dibawah menunjukkan data dan fakta bahwa
jumlah halaman salah satu pedoman teknis yang sangat tebal.

14
15

Gambar 3. Gambaran jumlah salah satu pedoman teknis yang sangat tebal
Sumber: Spesifikasi Umum Bina Marga 2018

Gambar 4. Gambaran acuan standard yang sangat bervariasi


Sumber: Spesifikasi Umum Bina Marga 2018

15
16

Kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang adalah


kemudahan dalam menggunakan pedoman teknis pada saat monitoring
lapangan, karena semua link pedoman sudah diupload pada googledrive dan
dimuat dalam google spreadsheet. Selain itu tertata dan terklasifikasinya
pedoman teknis menurut divisinya. Sehingga menghasilkan kinerja yang lebih
efisien dalam proses penyelesaian pekerjaan yang berbhubungan dengan
monitoring lapangan.
Dampak yang akan timbul apabila isu ini tidak diselesaikan adalah
keeterbatasan pengawas lapangan untuk menggunakan pedoman teknis yang
mempengaruhi kinerja pengawas lapangan tersebut dalam melakukan
monitoring pekerjaan. Sehingga proses monitoring tidak berjalan dengan
maksimal.
Keterkaitan isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III ialah
tentang Smart ASN. Dalam hal ini, monitoring seharusnya bisa berjalan lebih
mudah dan efisien dengan semakin berkembangnya teknologi digital saat ini,
sebagai ASN dituntut untuk bisa memanfaatkan media digital agar
memudahkan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab, baik dari segi
kecakapan digital, maupun budaya digital.
3.1.2 Isu Ke-2:
Masih kurangnya optimalisasi arsip persuratan Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO)
pada Bidang Bina Marga berbasis Media Digital.

Pengarsipan yang baik tentu akan memudahkan dalam kegiatan


pelayanan publik juga dalam melakukan pekerjaan. Pengarsipan berita acara
ini sangat penting sebagai salah satu persyaratan dalam pengambilan Jaminan
Pemeliharaan Pekerjaan. Apabila pengarsipan pada suatu instansi kurang
tertata maka akan berdampak pada kinerja pegawai dari segi waktu pencarian
serta pengarsipan dokumen. Dengan kondisi dokumen yang kurang tertata,
juga akan memungkinkan file dokumen yang sedang diperlukan sulit untuk
ditemukan bahkan muncul resiko untuk hilang, yang akan berdampak pada
terhambatnya koordinasi.

16
17

Kondisi yang dihadapi saat ini adalah berkas fisik di ruang kerja Bina
Marga sebagian sudah tertata, namun masih ada yang belum tertata. Salah
satunya ialah Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan Berita Acara
Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO). Hal ini menyebabkan sulitnya untuk
menemukan arsip Berita Acara yang telah dibuat, selain itu juga sulitnya
sebagai ASN untuk melakukan mendata paket pekerjaan mana saja yang telah
dibuat BA STHP dan BA FHO. Gambar berikut merupakan gambaran arsip BA
STHP dan BA FHO yang masih belum tersusun dengan rapid an juga
bergabung dengan arsip lainnya.

Gambar 5. Gambaran arsip BA STHP dan BA FHO yang masih belum


tersusun dan bergabung dengan arsip lainnya.
Sumber: Data Olahan penulis

Kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang adalah adanya
database dan arsip digital surat Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan
Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) sehingga memudahkan
pencarian surat dan pemeriksaan surat untuk beberapa kondisi tertentu,
misalnya pada saat pengambilan jaminan pemeliharaan. Arsip ini diupload ke
google drive yang kemudian listnya dimasukkan ke dalam google spreadsheet.

Dampak yang akan timbul apabila isu ini tidak diselesaikan adalah adanya
potensi kerusakan atau kehilangan dokumen dikarenakan tidak tersimpannya
dokumen secara digital, tidak tersusun dengan rapi pengarsipan dokumen,
kesulitan dalam mengakses data kembali jika diperlukan, kesulitan dalam
mendata apakah paket pekerjaan sudah pernah dibuat berita acara atau belum,
serta menurunkan produktivitas pegawai. Hal-hal tersebut menjadi poin-poin

17
18

utama yang dirasakan perlu untuk diaktualisasikan sehingga mampu


mendorong efisiensi dan efektivitas pada Bidang Bina Marga.

Keterkaitan isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III yaitu
terkait penerapan Smart ASN dimana perlunya kecakapan penggunaan media
digital dalam membantu mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam
pelaksanaan tugas tersebut. Maka dari itu sebagai ASN peelunya memberikan
inovasi pelayanan berbasis digital untuk mengoptimalkan pengarsipan surat
Berita Acara tersebut melalui sistem data base google spreadsheet sehingga
dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul pada isu diatas.

3.1.3 Isu Ke-3:


Masih kurangnya kesadaaran dan pemahaman pelaku jasa konstruksi
dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Menurut PP No.50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja


adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.

Pekerjaan konstruksi melibatkan banyak peralatan-peralatan, baik yang


sederhana sampai yang rumit, dari yang ringan sampai yang berat. Pada setiap
pekerjaan, selalu terdapat kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat
berasal dari berbagai sebab. Salah satunya, kurangnya penerapan K3 oleh
pelaku jasa konstruksi.

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya


disingkat SMK3 adalah Bagian dari Sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.

Kurangnya penerapan sistem ini akan mengakibatkan hal buruk seperti


resiko kecelakaan kerja yang berimbas juga terhadap kerugian perusahaan
dengan meningkatnya biaya akibat kecelakaan kerja ringan maupun berat.

18
19

Kondisi yang dihadapi DPUPR Kabupaten Natuna pada saat ini adalah
rendahnya budaya dan disiplin K3 yang mana pekerja merasa risih apabila
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) secara lengkap. Kondisi ini merupakan
data/fakta yang dihadapi instansi penulis pada Paket Pekerjaan Peningkatan
Jalan Lapis Hotmix (AC-BC) Ruas Jalan Air Merah. Gambar dibawah ini
menunjukkan pekerja yang tidak menggunakan APD dengan lengkap.

Gambar 6. Pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap

Sumber: Dokumentasi Pengawas Lapangan DPUPR Kabupaten Natuna

Kondisi yang diharapkan pada masa yang akan datang adalah kepatuhan
para pelaku jasa konstruksi dalam memahami dan menyadari tentang
keamanan dan keselamatan kerja, selain itu juga dapat mengimplementasikan
budaya K3 guna mencegah kecelakaan dan sakit dalam menjalankan pekerjaan
konstruksi sesuai dengan UU No.2 Tahun 2017 yaitu penyelenggaraan jasa
konstruksi berdasarkan keamanan dan keselamatan.

19
20

Dampak yang akan timbul apabila isu ini tidak diselesaikan adalah terjadi
kecelakaan kerja yang dialami oleh pekerja, yaitu cedera dan bahkan
kematian. Kecelakaan kerja ini tentu akan menghambat pelaksanaan
pekerjaan dan mengakibatkan menurunnya produktivitas pekerja dan hasil
kerja menjadi tidak optimal ataupun keterlambatan progress pekerjaan.
Keterkaitan isu dengan substansi Mata Pelatihan pada Agenda III ialah
terkait tentang Smart ASN. Inovasi merupakan hal penting yang harus
senantiasa dilakukan dalam peningkatan pelayanan publik, apalagi
menyangkut soal kepahaman pelaku jasa konstruksi Tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang menjadi sangat penting dalam Penyelenggaraan
Konstruksi. Dalam ini, perlunya untuk memberikan pengetahuan tentang
pentingnya penerapan K3 dengan memanfaatkan media digital secara
infografis maupun videografis kepada pelaku jasa konstruksi.

3.2 Penetapan Core Isu


Berdasarkan identifikasi isu pada Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna, dapat dipilih isu prioritas
dengan cara menggunakan analisis APKL yaitu dengan menentukan tingkat
Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan dan Layak-nya yang selanjutnya
memberikan skala penilaian 1-5. Isu yang memiliki nilai total penjumlahan
tertinggi itulah yang menjadi isu prioritas, sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 1. Analisis Isu Menggunakan APKL


Kriteria
No Isu Total Rank
A P K L
1. Kurang efektifnya penggunaan pedoman 5 5 5 5 20 I
teknis secara manual/hardcopy oleh
seorang pengawas lapangan DPUPR
Kabupaten Natuna
2. Masih kurangnya optimalisasi arsip 4 4 3 4 15 III
persuratan Berita Acara Serah Terima Hasil
Pekerjaan dan Berita Acara Serah Terima
Akhir Pekerjaan (FHO) pada Bidang Bina
Marga berbasis Media Digital.

20
21

Kriteria
No Isu Total Rank
A P K L
3. Masih kurangnya kesadaaran dan 5 5 5 4 19 II
pemahaman pelaku jasa konstruksi dalam
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3).
Sumber: Data Olahan Penulis

Skala Likert 1-5:


Angka 5 : Sangat Setuju
Angka 4 : Setuju
Angka 3 : Biasa Saja
Angka 2 : Tidak Setuju
Angka 1 : Sangat Tidak Setuju

Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak

Berdasarkan tabel analisis menggunakan metode APKL diatas yang juga


telah dikonsultasikan dengan mentor, menunjukkan bahwa isu yang mendapat
prioriatas paling tinggi untuk segera diselesaikan dengan total poin 20 adalah
“Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy oleh
seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna”. Adapun penilaian
terhadap kualitas isu prioritas adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Penilaian Isu Prioritas


Data / Fakta /
No Analisis APKL Kualitas Isu
Sumber
1. Aktual: Isu benar – benar terjadi yaitu: Berdasarkan hasil
Benar-benar Sulitnya untuk membawa diskusi bersama
terjadi dan dokumen standard yang sangat
banyak dan tebal ke lapangan. mentor dan

21
22

Data / Fakta /
No Analisis APKL Kualitas Isu
Sumber
sedang hangat pengalaman penulis
dibicarakan serta rekan kerja.
2. Problematik: Isu ini memiliki masalah sampai
Isu yang memiliki saat ini dan harus segera
dimensi masalah diselesaikan agar menunjang
kompleks, keberhasilan pembinaan Bidang
sehingga perlu Bina Marga, utamanya
dicarikan keberhasilan dalam
solusinya meningkatkan mutu pelaksanaan
pekerjaan fisik jalan dan
jembatan.
3. Kekhalayakan: Isu ini berdampak pada
Isu yang masyarakat apabila tidak
menyangkut tercapainya mutu dan kualitas
hajat hidup pekerjaan fisik yang baik sesuai
orang banyak dengan standard yang ada.
4. Layak: Isu ini sangat layak untuk segera
Isu yang masuk dicari solusinya agar
akal dan realistis menghasilkan kualitas pekerjaan
serta relevan yang sesuai dengan standar
untuk mutu yang telah ditetapkan.
dimunculkan
inisiatif
pemecahan
masalahnya
Sumber: Data Olahan Penulis

3.3 Analisis Core Isu


Berdasarkan analisa isu di atas, sebagai ASN yang berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah maka seorang ASN harus bisa segera bertindak untuk
menangani masalah tersebut sesuai core values ASN yaitu BerAKHLAK. Seperti
isu “Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy
oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna”. Dalam
pelaksanaan pengawasan di lapangan tentunya akan muncul berbagai macam
permasalahan yang dapat mempengaruhi hasil pekerjaan hal ini menunjukkan

22
23

bahwa diperlukannya pedoman teknis lapangan terkait acuan dan standard yang
digunakan pada monitoring suatu pekerjaan. Maka sebagai ASN tentunya harus
menjalankan perannya sebagai ASN sesuai fungsi dan tugasnya yaitu
menganalisis penyebab terjadinya permasalaahan, merumuskan langkah-
langkah strategis dan upaya-upaya kreatif guna mewujudkan pekerjaan fisik
yang berkualitas. Diagram dibawah merupakan pendekatan terkstruktur
sebagaimana yang telah diajarkan pada Agenda I, Modul Analisis Isus
Kontemporer, untuk menganalisa penyebab-penyebab suatu masalah dengan
lebih terperinci.

Gambar 7. Diagram Fishbone


Sumber: Data Olahan Penulis

Berdasarkan Analisa Fishbone di atas, maka diketahui akar penyebab isu


“Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy
oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna” adalah
belum tersedianya pedoman teknis berbasis digital. Hal ini ditunjukkan dengan
munculnya isu ini pada 2 aspek, yaitu aspek metode dan aspek lingkungan.

3.4 Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Dengan merujuk pada akar penyebab pada isu di atas yaitu belum
tersedianya pedoman teknis berbasis digital, maka untuk menyelesaikan isu

23
24

tersebut penulis mengangkat sebuah gagasan kreatif yang berjudul


“PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI DIGITALISASI PEDOMAN
TEKNIS MENGGUNAKAN GOOGLE SPREADSHEET PADA BIDANG BINA
MARGA DPUPR KABUPATEN NATUNA”. Gagasan tersebut mempunyai
keterkaitan dengan Mata Pelatihan Smart ASN, dengan penjelasan sebagai
berikut yaitu, memanfaatkan media digital agar dapat memudahkan dalam
menjalankan monitoring pekerjaan. Digitalisasi pedoman teknik mengunakan
google spreadsheet memerlukan kemampuan literasi digital baik dari aspek
cakap digital, maupun budaya digital. Untuk mewujudkan gagasan kreatif
tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama masa habituasi adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan
dilakukan selama masa habituasi
b. Melakukan pengumpulan bahan pedoman teknis
c. Menyusunan klasifikasi pedoman teknis
d. Mengunggah dokumen pedoman teknis ke Google Drive
e. Membuat database Google Spreadsheet
f. Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja yang ada di Bidang Bina
Marga Kabupaten Natuna
g. Melakukan evaluasi kegiatan
h. Menyusun laporan aktualisasi

24
3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Natuna.
Identifikasi Isu : 1. Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy oleh seorang pengawas
lapangan DPUPR Kabupaten Natuna;
2. Masih kurangnya optimalisasi arsip persuratan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan
Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) pada Bidang Bina Marga berbasis Media Digital;
3. Masih kurangnya kesadaaran dan pemahaman pelaku jasa konstruksi dalam Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Isu yang Diangkat : Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy oleh seorang pengawas
lapangan DPUPR Kabupaten Natuna.
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Efektivitas Kerja Melalui Digitalisasi Pedoman Teknis Menggunakan Google
Spreadsheet Pada Bidang Bina Marga Dpupr Kabupaten Natuna.

25
Tabel 3. Matriks Rancangan Aktualisasi
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Melakukan a. Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Dengan Berorientasi
konsultasi bahan konsultasi bahan Pelayanan: Menyampaikan Pelayanan:
dengan mentor konsultasi  Dalam menyiapkan gagasan kreatif • Menghindari
terkait gagasan bahan konsultasi, sebagai pemecahan penyusunan
kreatif yang akan saya berusaha untuk isu ini maka program dan
dilakukan memahami dan mewujudkan salah kegiatan fiktif;
selama masa memenuhi apa yang satu misi Kabupaten • Menerapkan
habituasi menjadi kebutuhan Natuna yaitu 6, kewenangan
dalam menciptakan dalam
menyelesaikan reformasi birokrasi pelaksanaan
permasalahan yang yang cerdas (smart tugas dan
ada. Tindakan ini bureaucracy). Misi penggunaan
menujukkan keenam ini anggaran;
responsivitas saya menggambarkan • Menghindari
dalam kondisi perbuatan yang
menyelesaikan pemerintahan menguntungka
masalah instansi; mampu n pihak tertentu
 Ketika saya menciptakan dalam proses
menyiapkan bahan reformasi birokrasi lelang
konsultasi, saya yang cerdas. Upaya

26
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
akan melakukannya yang dilakukan • Merancang
dengan cekatan dalam mewujudkan infrastruktur
agar menghasilkan misi ini adalah sesuai dengan
bahan konsultasi melalui peningkatan standar
yang berkualitas; kolaborasi pelayanan
 Dalam menyiapkan stakeholders minimal guna
bahan konsultasi, dengan pemerintah, memberikan
saya akan bersifat peningkatan manfaat
solutif guna akuntabilitas kinerja kepada
menghasilkan bahan pemerintah, masyarakat
konsultasi yang keterbukaan luas;
dapat menyelesaikan informasi publik, • Mengutamakan
permasalahan yang meningkatkan kualitas dan
terjadi; kualitas sumber efisiensi
 Saya bekerja dengan daya aparatur, penggunaan
optimal dalam peningkatan sumber daya;
menyiapkan bahan- kuantitas dan • Melaksanakan
bahan konsultasi kualitas pelayanan pekerjaan
untuk memberikan publik. secara tuntas
nilai dan manfaat dan sungguh
dalam proses sungguh;

27
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
aktualisasi gagasan • Bekerja optimal
kreatif; untuk
memberikan
Akuntabel: nilai dan
 Saya akan manfaat bagi
menyiapkan bahan masyarakat;
konsultasi dengan • Melaksanakan
penuh rasa tugas
tanggung jawab kedinasan
atas kepercayaan sesuai dengan
yang telah diberikan hak dan
dalam penyelesaian kewajibannya;
masalah; • Mengedepanka
 Saya akan membuat n komunikasi
bahan konsultasi secara
dengan cermat dan persuasif
teliti sebagai bentuk dengan
nilai akuntabel; menyelesaikan
 Dalam menyiapkan permasalahan
bahan konsultasi, secara
saya akan mengkaji musyawarah;

28
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
efisiensi dan • Menempatkan
efektivitas usulan diri sebagai
gagasan kreatif yang pelayan
hendak masyarakat
dilaksanakan. dengan
melepaskan
Kompeten: atribut jabatan
 Sebelum konsultasi saat melayani
dengan mentor, saya masyarakat;
menyiapkan bahan • Membangun
konsultasi guna untuk
tercapainya kepentingan
keberhasilan dalam masyarakat dan
diskusi; memberdayaka
 Pada saat saya n masyarakat
menyiapkan bahan dalam proses
konsultasi, saya pembangunann
akan memberikan ya;
kinerja terbaik saya; • Menyampaikan
 Saat saya informasi dan
menyiapkan bahan rekomendasi

29
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
konsultasi sesuai terbaik yang
dengan kompetensi berorientasi
dan kapabilitas saya pada
dalam kepentingan
menyelesaikan isu masyarakat;
yang ada dengan • Menolak
memberikan pemberian/imb
gagasan kreatif; alan dalam
 Saya akan berfikir setiap
secara kritis dalam pelayanan yang
menyiapkan bahan tidak sesuai
konsultasi. ketentuan.

Loyal: Akuntabel:
 Ketika saya  Menyusun
menyiapkan bahan rencana
konsultasi maka kegiatan dan
saya akan kebutuhan
berkomitmen untuk anggaran yang
menyelesaikan jelas, spesifik,

30
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tahapan aktualisasi terukur, dan
yang saya buat; dapat
 Dalam menyiapkan dipertanggungj
bahan konsultasi awabkan;
untuk diskusi dengan  Mengkaji
mentor, saya akan efisiensi dan
melakukannya efektivitas
dengan berdedikasi usulan
tinggi sebagai perencanaan
bentuk nilai loyal, termasuk di
yakni saya dalamnya
mendedikasikan aspek
waktu dan tenanga pembiayaan;
saya dalam proses  Mengutamakan
pembuatannya. transparansi
dalam proses
Adaptif: pelaksanaan
• Dalam menyiapkan pekerjaan;
bahan konsultasi,  Menjaga
saya akan kredibilitas
menggunakan

31
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
teknologi yaitu, dalam proses
laptop. Hal ini guna maupun
menghasilkan bahan pelaksanaan
konsultasi yang rapi setiap tahap
dan efisien. Perilaku penyelenggara
ini sebagai wujud an kegiatan;
dari nilai adaptif yang  Berani
mengikuti arah menanggung
perkembangan risiko atas
zaman dengan segala
memanfaatkan keputusan yang
teknologi; telah diambil;
 Pada saat  Berani
menyiapkan bahan mengungkapka
konsultasi, saya n permasalahan
akan bersikap yang ditemukan
proaktif dalam dilapangan;
upaya penyelesaian  Melaksanakan
masalah pekerjaan; pekerjaan
 Saya akan dengan penuh
menyiapkan bahan

32
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
konsultasi dengan tanggung
antusias dan berfikir jawab;
antisipatif untuk  Taat dan patuh
menyelesaikan terhadap
permasalahan yang prosedur dalam
ada. setiap
menjalankan
Kolaboratif: pekerjaan;
 Dalam menyiapkan  Berpedoman
bahan konsultasi, pada peraturan
saya akan meminta dalam setiap
saran kepada rekan pengambilan
kerja terkait gagasan keputusan;
kreatif yang akan  Melakukan
dilaksanakan. Hal ini pekerjaan
sebagai bentuk nilai dalam rangka
kolaboratif yaitu memperoleh
memberikan nilai dunia dan
kesempatan kepada akhirat;
pihak lain untuk
berkontribusi untuk

33
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mencapai hasil kerja  Menghindari
yang lebih baik; pemborosan
• Saya penggunaan
mempertimbangka sumber daya;
n masukan dari  Cermat dalam
rekan kerja dalam bekerja;;
menyiapkan bahan  Menghindari
konsultasi terkait manipulasi
gagasan kreatif yang dalam
akan diwujudkan. pelaksanaan
b. Membuat Janji Dokumentasi Akuntabel: setiap
dengan Mentor tersedianya  Ketika saya pekerjaan;
untuk waktu membuat janji  Tidak
melaksanakan konsultasi dengan mentor, bersekongkol di
Konsultasi maka saya akan mana pun untuk
bertanggung Jawab tujuan pribadi;
dengan janji yang  Meluruskan niat
telah ditetapkan menerima
untuk berkonsultasi. amanah
c. Melakukan Dokumentasi Berorientasi didasarkan
konsultasi dan pada saat Pelayanan: pada niat yang

34
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
meminta arahan konsultasi dan  Saya akan baik dan
kepada mentor catatan melakukan dilaksanakan
masukan dari konsultasi dengan dengan penuh
mentor. sikap yang sopan tanggung
dan ramah dalam jawab;
rangka meminta  Memastikan
arahan; kualitas
 Melakukan pelaksanaan
konsultasi dengan pekerjaan
mentor dan infrastruktur.
membahas rencana
kegiatan yang akan Kompeten:
saya lakukan agar  Berkontribusi
dapat memahami secara aktif
dan memenuhi dalam setiap
kebutuhan data pekerjaan
dalam proses  Mau belajar
aktualisasi gagasan dalam setiap
kreatif tersebut; tuntutan
 Saya akan perubahan
menyampaikan

35
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
rekomendasi  Melaksanakan
terbaik pada saat pekerjaan
konsultasi dengan sesuaidengan
mentor dalam rangka kompetensi dan
menyelesaikan suatu kapabilitasnya
masalah. Tindakan  Mengembangk
yang saya lakukan ini an kompetensi
merupakan sikap sesuaidengan
perilaku responsif jabatannya
dan cekatan  Bertanggungja
terhadap wab atas
permasalahan yang pekerjaan
sedang terjadi. sesuai dengan
keahliannya
Akuntabel:  Berpikir kritis
 Saya akan sebelum
menyampaikaan mengambil
rangkaian kegiatan keputusan
saya dalam
mewujudkan
gagasan kreatif

36
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kepada mentor  Mematuhi
sebagai bentuk prosedur yang
transparansi, agar telah ditetapkan
pimpinan  Membagikan
mengetahui apa ilmu sesuai
yang akan saya dengan
lakukan selama kemampuan
menjalankan  Melaksanakan
aktualisasi di tempat penugasan
kerja; yang
 Saya akan dibebankan
membahas rencana  Berkarakter
kegiatan dimana kuat dengan
tahapan yang akan sifat berani,
saya lakukan secara tangguh, dan
bertanggung jawab disiplin dalam
sehingga mendapat membuat
dukungan yang baik keputusan,
dari mentor; diikuti dengan
 Saya akan kewenangan
mendengarkan

37
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
arahan dari mentor dan tanggung
dengan cermat dan jawab
teliti.  Bekerja dengan
value dan
Kompeten:
menjunjung jati
 Melakukan diri insan PUPR
konsultasi kepada
 Memahami
mentor dengan
technical
mengedepankan
procedure yang
kinerja terbaik
menjadi
dalam
tanggungjawab
menyampaikan
dan
gagasan kreatif yang
wewenangnya.
akan diwujudkan.
 Dengan Harmonis:
melaksanakan
• Menghindari
konsultasi dengan benturan
mentor maka kepentingan
sekaligus akan
dalam proses
menambah
pengadaan
wawasan saya yang

38
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
berkaitan dengan barang dan
gagasan kreatif jasa;
karena mendapatkan • Menghindari
arahan dari beliau konflik dengan
masyarakat
Harmonis: dalam proses
 Saya akan pengadaan
menghargai adanya lahan;
perbedaan • Menghindari
pendapat dalam pertentangan
melakukan diskusi kepentingan
dengan mentor individu;
terkait gagasan • Mengutamaka
kreatif yang akan n prinsip
dilaksanakan. tenggang rasa
 Saya akan dan responsif
melakukan dalam
konsultasi dengan pelaksanaan
tenggang rasa guna pekerjaan;
menciptakan

39
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
suasana yang • Melaksanakan
kondusif pekerjaan yang
bermanfaat
Loyal: untuk unit
 Saya akan organisasi;
mendedikasikan • Memiliki sikap
waktu dan tenggang rasa;
mencurahkan • Bersikap sama
pikiran saya dalam terhadap
melaksanakan sesama
konsultasi bersama pegawai,
mentor. dalam
menjalankan
Adaptif: profesi
 Dalam kegiatan pekerjaan;
konsultasi degan • Memiliki sikap
mentor, saya akan toleransi
terus berinovasi dan terhadap
antusias dalam perbedaan
menyampaikan suku,
gagasan kreatif; agama,ras,dan

40
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
 Saya akan bersikap antar
proaktif dalam golongan;
mengembangkan • Tidak
gagasan kreatif yang mengutamaka
tepat dan cepat n pihak
dalam penyelesaian tertentu;;
masalah. • Tidak menjadi
problemmaker.
Kolaboratif:
 Saya terbuka dalam Loyal:
membahas rencana • Menghindari
kegiatan untuk benturan
membangun kepentingan
kerjasama yang dalam proses
sinergis bersama pengadaan
mentor untuk barang dan
mewujudkan jasa;
gagasan kreatif yang • Menghindari
tepat dalam konflik dengan
penyelesaian masyarakat
masalah yang timbul. dalam proses

41
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
• Saya akan pengadaan
menerapkan sikap lahan;
tenggang rasa • Menghindari
dalam melakukan pertentangan
konsultasi, yaitu kepentingan
sikap yang individu;
mencerminkan rasa • Mengutamaka
menghormati dan n prinsip
menghargai tenggang rasa
masukan serta dan responsif
saran dari mentor dalam
dalam upaya pelaksanaan
menyelesaikan pekerjaan;
permasalahan. • Melaksanakan
d. Meminta Dokumentasi Berorientasi pekerjaan yang
persetujuan dan persetujuan Pelayanan: bermanfaat
dukungan terkait • Pada saat meminta untuk unit
rancangan persetujuan organisasi;
aktualisasi rancangan • Memiliki sikap
kepada aktualisasi kepada tenggang rasa;
pimpinan mentor, saya akan

42
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
melakukannya • Bersikap sama
dengan sopan dan terhadap
ramah. sesama
pegawai,
Akuntabel: dalam
 Saya akan menjalankan
menggunakan profesi
persetujuan mentor pekerjaan;
dengan penuh • Memiliki sikap
tanggung jawab, toleransi
agar dapat terhadap
mewujudkan perbedaan
gagasan kreatif suku,
selama masa agama,ras,dan
aktualisasi. antar
golongan;
Harmonis • Tidak
• Dengan meminta mengutamaka
dukungan dari n pihak
mentor mengenai tertentu;
rancangan

43
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
aktualisasi ini berarti • Tidak menjadi
saya sangat problemmaker.
menghargai beliau
selaku pimpinan, Adaptif:
sehingga mentor  Berpikir
mengetahui bahwa panjang
untuk beberapa (proyektif/visio
minggu kedepan ner)dan kritis
saya akan dalam
melaksanakan perencanaan
aktualisasi di tempat pembangunan;
kerja.  Cepat
2 Melakukan a. Mencari Spesifikasi Berorientasi Dengan Melakukan menyesuaikan
Pengumpulan referensi literatur Bina Marga Pelayanan: Pengumpulan diri terhadap
Bahan Pedoman 2018 Revisi 3  Saya akan bekerja Bahan Pedoman perubahan
Teknis dengan optimal Teknis ini maka kebijakan dan
dalam mencari mewujudkan salah tuntutan
referensi yang satu misi Kabupaten masyarakat;
digunakan untuk Natuna yaitu  Proaktif dalam
mengidentifikasi menciptakan upaya
acuan apa saja yang reformasi birokrasi

44
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menjadi kebutuhan yang cerdas (smart penyelesaian
pegawai dalam bureaucracy). Misi masalah
melakukan keenam ini pekerjaan;
monitoring lapangan. menggambarkan  Memanfaatkan
kondisi teknologi
Akuntabel: pemerintahan dalam
 Dalam mencari mampu pembangunan
referensi literatur menciptakan infrastruktur;
yang akan digunakan reformasi birokrasi  Mengembangk
untuk yang cerdas. Upaya an kreativitas
mengidentifikasi yang dilakukan dalam
acuan yang dalam mewujudkan pekerjaan;
diperlukan, saya misi ini adalah  Berpikir
akan mencari melalui peningkatan antisipatif
referensi literatur kolaborasi untuk
dengan cermat stakeholders meminimalkan
sebagai wujud dari dengan pemerintah, potensi
nilai akuntabel, yakni peningkatan permasalahan;
saya mencermati akuntabilitas kinerja  Selalu
berbagai referensi pemerintah, mempelajari
yang ada. keterbukaan

45
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten: informasi publik, peraturan,
 Dalam mencari meningkatkan kebijakan,
referensi literatur, kualitas sumber ataupun ilmu
saya akan daya aparatur, pengetahuan
melakukannya peningkatan baru sesuai
dengan kinerja kuantitas dan dengan
terbaik sesuai kualitas pelayanan kebutuhan
dengan kemampuan publik. pekerjaan;
yang dimiliki.  Bersedia
 Dalam mencari ditempatkan
referensi literatur, ditempat
saya senantiasa mau terpencil,
belajar agar dapat terjauh,terluar
meningkatkan di seluruh
kualitas diri untuk Indonesia;;
mengahdapi  Berani atau
perubahan dan tidak sungkan
permasalahan yang untuk
terjadi. mengungkapk
an ide untuk

46
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Loyal: kemajuan
• Dalam mencari instansi
referensi literatur,  Menahan dan
saya akan tidak
melakukannya menyebarkan
dengan berdedikasi informasi yang
tinggi sebagai belum
bentuk nilai loyal, dibuktikan
yakni saya rela kebenarannya.
mendedikasikan
waktu dan tenaga Kolaboratif:
saya dalam proses • Menjalin
pencarian referensi. komunikasi
dan kerja sama
Adaptif:
dengan
 Saya akan terus pemangku
melakukan inovasi kepentingan
untuk menghadapi internal dan
permasalahan yang eksternal
ada. Dalam hal ini, dalam
saya mencari

47
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
referensi literatur penyelesaian
yang ada pada tugas;
bidang Bina Marga. • Kooperatif
dalam
b. Membaca Dokumentasi Berorientasi menyampaika
literatur dari Kegiatan Pelayanan: n data dan
berbagai sumber • Saya akan informasi;
terkait Pedoman memahami apa • Menghindari
Teknis, salah yang menjadi sikap mental
satunya kebutuhan seorang superior dan
Spesfikasi pengawas lapangan mengembangk
Umum Bina dalam melakukan an cara
Marga 2018 monitoring pekerjaan pandang
Revisi 3 dengan membaca kesetaraan
literatur, salah dengan
satunya Spesifikasi pemangku
Umum Bina Marga kepentingan
2018 Revisi 3 internal dan
 Saya akan bekerja eksternal;
dengan optimal
dalam membaca

48
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
literatur guna • Selalu
memudahkan mempertimban
pegawai dalam gkan berbagai
mengakses kepentingan/m
pedoman yang asukan
berdampak pada dalammenyele
kualitas pekerjaan saikan
yang dihasilkan permasalahan;
;
Akuntabel: • Mengutamaka
 Saya akan membaca n kesepakatan
literatur sesuai bersama
dengan panduan dalam
perilaku untuk penyelesaian
melaksanakan tugas permasalahan;
dengan • Komunikatif
berintegritas tinggi; dalam
 Saya akan membaca pelaksanaan
literatur dengan pekerjaan;
cermat, agar • Memiliki sikap
kemudian dapat tenggang rasa

49
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dipertanggungjawa dalam
bkan informasi yang melaksanakan
saya baca. pekerjaan;
• Tidakmengklai
Kompeten: m hasil
 Saya akan membaca pekerjaan
literatur sebagai bersama
wujud untuk sebagai karya
meningkatkan pribadi;
kompetensi diri • Melaksanakan
untuk menjawab tugas,
tantangan yang perintah,
selalu berubah dan dan/atau
melaksanakan tugas arahan dengan
dengan kualitas penuh
terbaik sesuai tangggung
panduan perilaku jawab sesuai
nilai kompeten; dengan peran
 Saya senantiasa masing-
mau belajar untuk masing.
menambah

50
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
pengetahuan saya
dalam
menyelesaikan
permasalahan yang
ada guna mencapai
keberhasilan dalam
memecahkan
masalah.

Loyal:
• Dalam membaca
literatur, saya akan
melakukannya
dengan berdedikasi
tinggi sebagai
bentuk nilai loyal,
yakni saya rela
mendedikasikan
waktu dan tenaga
saya dalam proses
membaca literatur.

51
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
• Dalam membaca
literature, saya akan
membaca serta
memahami dengan
cermat, agar saya
dapat berkontribusi
penuh dalam
penyelesaian
masalah.
c. Merekap List Pedoman Berorientasi
Pedoman Teknis Teknis yang Pelayanan:
yang diperlukan akan  Dalam merekap
dikumpulkan pedoman teknis yang
dan diperlukan, saya
dokumentasi akan merekap
kegiatan berdasarkan
kebutuhan seorang
pengawas lapangan;
 Dalam merekap
pedoman teknis yang
diperlukan, saya

52
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
akan melakukannya
dengan cekatan
guna menghasilnya
rekapan dengan
kualitas yang baik
dan bermanfaat.

Akuntabel:
 Dalam merekap
Pedoman teknis
yang diperlukan,
saya akan
melakukannya
dengan cermat, agar
rekapan Pedoman
teknis yang saya
buat dapat
dipercaya;
 Dalam merekap
Pedoman teknis
yang diperlukan,

53
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
saya akan
melakukannya
dengan integritas
yang tinggi, agar
rekapan Pedoman
teknis yang saya
buat dapat
dipertanggungjawa
bkan;
 Saya akan membuat
daftar rekapan
Pedoma Teknis
secara jelas dan
terperinci, agar
rekapan Pedoman
teknis yang saya
buat dapat menjaga
kredibilitas yang
telah diberikan;

54
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten:
 Saya akan merekap
pedoman teknis yang
diperlukan dengan
kualitas yang
terbaik sesuai
panduan perilaku
nilai kompeten guna
mencapai
keberhasilan dalam
pemecahan
masalah.

Loyal:
• Dalam merekap list
pedoman teknis yang
akan diperlukan,
saya akan
berkomitmen untuk
kemudian
mengumpulkan

55
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
pedoman teknis
tersebut dan
melaksanakan
aktualisasi dengan
sebaik-baiknya.
Wujud komitmen
tersebut adalah
salah satu bentuk
dari nilai loyal.
• Dalam merekap list
pedoman teknis,
saya akan
mendedikasikan
waktu, tenaga, dan
pikiran saya.

Adaptif:
 Dalam merekap list
pedoman teknis saya
akan memanfaatkan
teknologi dengan

56
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menggunakan
Microsoft Word

Kolaboratif:
 Saya akan
memberikan
kesempatan kepada
rekan kerja untuk
berkontribusi dalam
merekap list
pedoman teknis,
guna menghasilkan
kerjasama yang
sinergis;
 Saya akan terbuka
untuk menerima
masukan dan saran
dari mentor terkait
rekapan list yang
saya buat, guna

57
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menyempurnakan
hasil rekapan
d. Terkumpulnya Akuntabel:
Mengumpulkan bahan  Dalam
bahan pedoman Pedoman mengumpulkan
teknis Teknis pedoman teknis yang
diperlukan, saya
akan melakukannya
dengan integritas
yang tinggi, agar
pedoman teknis
yang saya
kumpulkan dapat
dipertanggungjawa
bkan.
 Dalam
mengumpulkan
pedoman teknis yang
diperlukan, saya
akan melakukannya
dengan cermat, agar

58
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mendapatkan hasil
dengan kualitas yang
terbaik dapat
dipercaya.

Kompeten:
 Saya akan
berkontribusi penuh
dalam hal
pengumpulan
pedoman teknis
dengan
menggunakan
kompetensi yang
saya miliki guna
tercapainya
keberhasilan

Harmonis:
 Saya akan
menghargai setiap

59
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
arahan yang
disampaikan mentor
dalam pengumpulan
pedoman teknis yang
diperlukan.

Loyal:
 Saya akan
berdedikasi yang
tinggi dalam hal
mengumpulkan
bahan pedoman
teknis, guna dapat
menghasilkan
kualitas terbaik bagi
masyarakat dalam
melakukan
Monitoring
Lapangan;
 Saya akan disiplin
dalam hal

60
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mengumpulkan
bahan pedoman
teknis, yaitu
melakukan
pengumpulan bahan
pedoman teknis
sesuai dengan
jadwal yang telah
ditetapkan.

Adaptif:
 Saya akan bersikap
proaktif dalam
mengumpulkan
bahan pedoman
teknis guna
memberikan upaya
penyelesaian
masalah yang ada.

61
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif:
 Saya akan
membangun
kerjasama yang
sinergis dengan
rekan kerja dalam hal
pengumpulan bahan
pedoman teknis.
3 Menyusun a. Menyusun Tersusunnya Berorientasi Dengan Melakukan
Klasifikasi pedoman teknis pedoman Pelayanan: Penyusunan
Pedoman Teknis tersebut teknis  Dalam menyusun Klasifikasi Pedoman
berdasarkan berdasarkan pedoman teknis Teknis ini maka
klasifikasi klasifikasi dan tersebut berdasarkan mewujudkan salah
pekerjaan dokumentasi klasifikasi pekerjaan, satu misi Kabupaten
kegiatan saya akan Natuna yaitu
melakukannya menciptakan
berdasarkan reformasi birokrasi
kebutuhan seorang yang cerdas (smart
pengawas lapangan; bureaucracy). Misi
 Dalam menyusun keenam ini
pedoman teknis menggambarkan

62
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tersebut berdasarkan kondisi
klasifikasi pekerjaan, pemerintahan
saya akan mampu
melakukannya menciptakan
dengan cekatan reformasi birokrasi
guna menghasilnya yang cerdas. Upaya
susunan pedoman yang dilakukan
teknis dengan dalam mewujudkan
kualitas yang baik misi ini adalah
dan bermanfaat. melalui peningkatan
kolaborasi
Akuntabel: stakeholders
 Dalam menyusun dengan pemerintah,
pedoman teknis peningkatan
tersebut berdasarkan akuntabilitas kinerja
klasifikasi pekerjaan, pemerintah,
saya akan keterbukaan
melakukannya informasi publik,
dengan cermat, agar meningkatkan
susunan pedoman kualitas sumber
teknis yang saya daya aparatur,

63
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
buat dapat peningkatan
dipercaya; kuantitas dan
 Dalam menyusun kualitas pelayanan
pedoman teknis publik.
tersebut berdasarkan
klasifikasi pekerjaan,
saya akan
melakukannya
dengan integritas
yang tinggi, agar
sususan pedoman
teknis yang saya
buat dapat
dipertanggungjawa
bkan;
 Dalam menyusun
pedoman teknis
tersebut berdasarkan
klasifikasi pekerjaan,
saya akan menyusun
secara jelas dan

64
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
terperinci, agar
susunan pedoman
teknis yang saya
buat dapat menjaga
kredibilitas yang
telah diberikan.

Kompeten:
 Saya akan
menyusun pedoman
teknis yang
diperlukan dengan
kualitas yang
terbaik sesuai
panduan perilaku
nilai kompeten guna
mencapai
keberhasilan dalam
pemecahan
masalah.

65
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis:
 Dalam menyusun
pedoman teknis,
saya akan
menghargai teman-
teman yang
membantu dalam
proses ini;
 Saya tidak
membeda-bedakan
rekan kerja yang
membantu saya
dalam proses
menyusun pedoman
teknis.

Loyal:
• Dalam menyusun
pedoman teknis
tersebut berdasarkan
klasifikasi pekerjaan,

66
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
saya akan
berkomitmen untuk
melaksanakan
proses aktualisasi
selanjutnya dengan
sebaik-baiknya.
Wujud komitmen
tersebut adalah
salah satu bentuk
dari nilai loyal;
• Dalam menyusun
pedoman teknis
tersebut berdasarkan
klasifikasi pekerjaan,
saya akan
mendedikasikan
waktu, tenaga, dan
pikiran saya.

67
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Adaptif:
 Saya akan bersikap
proaktif dalam
menyusun pedoman
teknis tersebut
berdasarkan
klasifikasi pekerjaan
guna memberikan
upaya penyelesaian
masalah yang ada.

Kolaboratif:
 Saya akan
membangun
kerjasama yang
sinergis dengan
rekan kerja dalam
menyusun pedoman
teknis tersebut
berdasarkan
klasifikasi pekerjaan.

68
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
b. Mencatat Daftar Berorientasi
klasifikasi Klasifikasi Pelayanan:
pedoman Pedoman dan  Saya akan bekerja
dokumentasi dengan optimal
kegiatan dalam mencatat
klasifikasi pedoman
guna menghasilkan
daftar klasifikasi
pedoman yang
bernilai dan
bermanfaat dalam
upaya penyelesaian
permasalahan.

Akuntabel:
 Dalam mencatat
klasifikasi pedoman,
saya akan
melakukannya
dengan cermat, agar
dapat memberikan

69
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
hasil yang dapat
dipercaya;
 Dalam mencatat
klasifikasi pedoman,
saya akan
melakukannya
dengan integritas
yang tinggi, agar
hasil yang diperoleh
dapat
dipertanggungjawa
bkan;
 Dalam mencatat
klasifikasi pedoman,
saya akan mencatat
secara jelas dan
terperinci, agar
susunan pedoman
teknis yang saya
buat dapat menjaga

70
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kredibilitas yang
telah diberikan.

Kompeten:
 Saya akan mencatat
klasifikasi pedoman
dengan kualitas
yang terbaik sesuai
panduan perilaku
nilai kompeten guna
mencapai
keberhasilan dalam
pemecahan
masalah.

Harmonis:
 Dalam dalam
mencatat klasifikasi
pedoman, saya akan
menghargai teman-
teman yang

71
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
membantu dalam
proses ini;
 Saya tidak
membeda-bedakan
rekan kerja yang
membantu saya
dalam proses
pencatatan
klasifikasi pedoman.

Loyal:
 Dalam dalam
mencatat klasifikasi
pedoman, saya akan
berkomitmen untuk
melaksanakan
proses aktualisasi
selanjutnya dengan
sebaik-baiknya.
Wujud komitmen
tersebut adalah

72
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
salah satu bentuk
dari nilai loyal;
 Dalam dalam
mencatat klasifikasi
pedoman, saya akan
mendedikasikan
waktu, tenaga, dan
pikiran saya.

Adaptif:
 Saya akan bersikap
proaktif dalam
mencatat klasifikasi
pedoman guna
memberikan upaya
penyelesaian
masalah yang ada;
 Dalam mencatat
klasifikasi pedoman
tersebut, saya akan
memanfaatkan

73
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
teknologi dengan
menggunakan
Microsoft Word.

Kolaboratif:
 Saya akan
membangun
kerjasama yang
sinergis dengan
rekan kerja dalam
menyusun pedoman
teknis tersebut
berdasarkan
klasifikasi pekerjaan.
4 Mengunggah a. Membuat Akun Google Berorientasi Dengan
dokumen akun Google Pelayanan: mengunggah
pedoman teknis  Saya akan cekatan pedoman teknis ke
ke Google Drive dalam membuat Google Drive ini
akun google guna maka mewujudkan
menyediakan wadah salah satu misi
media digital Kabupaten Natuna

74
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
pedoman teknis. Hal yaitu
ini menunjukkan mengoptimalkan
responsivitas saya penggunaan
dalam berkontribusi Teknologi Informasi
untuk menyelesaikan dan Komunikasi.
permasalahan yang Misi ketujuh ini
terjadi. menggambarkan
sebuah kondisi
Akuntabel: dimana penggunaan
 Saya akan membuat teknologi informasi
akun google yang dan komunikasi
dapat diterapkan secara
dipertanggungjawa optimal. Adapun
bkan sesuai dengan misi ini diwujudkan
fungsinya; dengan peningkatan
 Saya akan membuat konektivitas data
akun google dengan digital antar pulau,
disiplin, sesuai penerapan teknologi
dengan jadwal dalam pelayanan
rancangan kegiatan publik, penggunaan

75
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
yang telah aplikasi di seluruh
ditetapkan; kota. Sehingga
 Saya akan membuat teknologi digital
akun google dengan dapat digunakan
integritas yang dan dimanfaatkan
tinggi, yang bagi semua sektor.
kemudian akan
menggunakan akun
tersebut sesuai
dengan
kewenangan yang
telah diberikan;
 Saya akan menjaga
kredibilitas dalam
proses pembuatan
akun google maupun
pada saat
penggunaan akun
google dalam
mengupload
pedoman teknis.

76
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten:
 Dalam pembuatan
akun google, saya
akan memahami
technical procedure
yang telah
ditetapkan, guna
keberhasilan dalam
pembuatan akun;
 Dalam pembuatan
akun google, saya
akan mematuhi
prosedur yang telah
ditetapkan, seperti
melengkapi data
profile yang harus
diisi, agar
tercapainya kinerja
terbaik.

77
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis:
 Saya akan meminta
persetujuan dan
arahan mentor dalam
hal pembuatan akun
google. Saya akan
menghargai setiap
arahan yang
diberikan oleh
mentor;
 Dalam hhal
pembuatan akun
google, saya akan
menjalin
komunikasi yang
baik terhadap rekan-
rekan yang
membantu dalam
memenuhi
persyaratan
pembuatan akun.

78
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Loyal:
 Dalam pembuatan
akun google, saya
akan berkomitmen
menjaga yang
menjadi rahasia
instansi, salah
satunya kata sandi
akun google;
 Saya akan meminta
persetujuan dan
arahan mentor dalam
hal pembuatan akun
google. Saya akan
memegang teguh
arahan yang
disampaikan oleh
mentor.

79
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Adaptif:
 Dalam membuat
akun sebagai wadah
untuk mengunggah
dokumen saya akan
memanfaatkan
teknologi dengan
menggunakan akun
Google. Perilaku ini
sebagai wujud dari
nilai adaptif yang
mengikuti arah
perkembangan
zaman dengan
memanfaatkan
teknologi.

Kolaboratif:
 Saya sangat terbuka
untuk meminta
persetujuan dan

80
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
arahan mentor
dalam hal
pembuatan akun
google;
 Saya akan
memberikan
kesempatan kepada
rekan kerja untuk
berkontribusi dalam
pembuatan akun
google. Salah
satunya dengan
membantu
memenuhi
kebutuhan
persyaratan
pembuatan akun
google.
b. Mengunggah Dokumentasi Berorientasi
softfile pedoman Kegiatan Pelayanan:

81
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
teknis ke Google  Saya akan cekatan
drive dalam mengunggah
softfile pedoman
teknis ke Google
drive. Hal ini
menunjukkan
responsivitas saya
dalam berkontribusi
untuk menyelesaikan
permasalahan yang
terjadi.

Akuntabel:
 Saya akan
mengunggah softfile
pedoman teknis ke
Google drive dengan
cermat yang dapat
dipertanggungjawa
bkan sesuai dengan
fungsinya;

82
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
 Saya akan
mengunggah softfile
pedoman teknis ke
Google drive dengan
disiplin, sesuai
dengan jadwal
rancangan kegiatan
yang telah
ditetapkan.

Kompeten:
 Saya akan
mengunggah softfile
pedoman teknis ke
google drive dengan
kualitas terbaik,
yaitu dengan
mengunggah semua
softfile yang telah
diklasifikasikan
dengan lengkap.

83
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis:
 Saya akan meminta
persetujuan dan
arahan mentor dalam
hal mengunggah
softfile pedoman
teknis ke google
drive. Saya akan
menghargai setiap
arahan yang
diberikan oleh
mentor;
 Dalam hal
mengunggah softfile
pedoman teknis ke
google drive, saya
akan menjalin
komunikasi yang
baik terhadap rekan-
rekan yang
membantu dalam hal

84
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
memberikan
dukungan dan
semangat.

Adaptif:
 Dalam mengunggah
dokumen pedoman
teknis saya akan
memanfaatkan
teknologi dengan
menggunakan akun
Google drive.
Perilaku ini sebagai
wujud dari nilai
adaptif yang
mengikuti arah
perkembangan
zaman dengan
memanfaatkan
teknologi.

85
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif:
 Saya sangat terbuka
untuk meminta
persetujuan dan
arahan mentor dalam
mengunggah
dokumen pedoman
teknis;
 Saya akan
memberikan
kesempatan kepada
rekan kerja untuk
berkontribusi dalam
mengunggah
dokumen pedoman
teknis.
5 Membuat a. Berkonsultasi Catatan serta Berorientasi Dengan Membuat
database dengan mentor masukan dari Pelayanan: database Google
Google terkait draft mentor dan  Saya akan Spreadsheet ini
Spreadsheet database yang melakukan maka mewujudkan
konsultasi dengan salah satu misi

86
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
ada pada google dokumentasi sikap yang sopan Kabupaten Natuna
spreadsheet kegiatan. dan ramah dalam yaitu
rangka meminta mengoptimalkan
arahan terkait draft penggunaan
database yang ada Teknologi Informasi
pada google dan Komunikasi.
spreadsheet; Misi ketujuh ini
 Melakukan menggambarkan
konsultasi dengan sebuah kondisi
mentor dan dimana penggunaan
membahas tampilan teknologi informasi
draft yang akan dan komunikasi
dibuat agar dapat diterapkan secara
memahami dan optimal. Adapun
memenuhi misi ini diwujudkan
kebutuhan tampilan dengan peningkatan
draft database; konektivitas data
 Saya akan digital antar pulau,
menyampaikan penerapan teknologi
rekomendasi dalam pelayanan
terbaik terkait publik, penggunaan

87
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tampilan draft aplikasi di seluruh
database yang ada kota. Sehingga
pada google teknologi digital
spreadsheet. dapat digunakan
Tindakan yang saya dan dimanfaatkan
lakukan ini bagi semua sektor.
merupakan sikap
perilaku responsif
dan cekatan
terhadap upaya
mewujudkan
gagasan kreatif;

Akuntabel:
 Saya akan
mendengarkan
arahan dari mentor
dengan cermat dan
teliti.

Kompeten:

88
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
 Melakukan
konsultasi kepada
mentor dengan
mengedepankan
kinerja terbaik
dalam
menyampaikan
saran terkait draft
database.
 Dengan
melaksanakan
konsultasi dengan
mentor maka
sekaligus akan
menambah
wawasan saya yang
berkaitan dengan
gagasan kreatif
karena mendapatkan
arahan dari beliau.

89
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis:
 Saya akan
menghargai adanya
perbedaan
pendapat dengan
mentor terkait
tampilan draft
database dalam
melakukan diskusi
dengan mentor.
 Saya akan
melakukan
konsultasi dengan
menerapkan sikap
tenggang rasa guna
menciptakan
suasana konsultasi
yang kondusif.

90
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Loyal:
 Saya akan
mendedikasikan
waktu dan
mencurahkan
pikiran saya dalam
melaksanakan
konsultasi bersama
mentor.

Adaptif:
 Dalam kegiatan
konsultasi degan
mentor, saya akan
terus berinovasi dan
antusias dalam
menyampaikan
gambaran terkait
draft database
pedoman teknis;
Kolaboratif:

91
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
 Saya terbuka untuk
membangun
kerjasama yang
sinergis bersama
mentor untuk
menerima masukan-
masukan terkait draft
database.
b. Membuat Google Adaptif:
database pada Spreadsheet  Saya terus
google berinovasi dan
spreadsheet antusias dalam
menghadapi
perubahan dengan
bertindak proaktif
mengembangkan
inovasi yang tepat
dan cepat dalam
membuat database
pada google
spreadsheet.

92
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
6 Memberikan a. Konsultasi Catatan serta Berorientasi Dengan
sosialisasi dengan mentor masukan dari Pelayanan: memberikan
kepada rekan terkait bahan mentor  Saya akan sosialisasi kepada
kerja yang ada di sosialisasi melakukan rekan kerja yang ada
Bidang Bina konsultasi dengan di Bidang Bina
Marga sikap yang sopan Marga Kab.Natuna
Kab.Natuna dan ramah dalam maka mewujudkan
rangka meminta salah satu misi
arahan terkait bahan Kabupaten Natuna
sosialisasi; yaitu menciptakan
 Melakukan reformasi birokrasi
konsultasi dengan yang cerdas (smart
mentor dan bureaucracy). Misi
membahas kegiatan keenam ini
sosialisasi yang akan menggambarkan
saya lakukan agar kondisi
dapat memahami pemerintahan
dan memenuhi mampu
kebutuhan data dan menciptakan
bahan sosialisasi; reformasi birokrasi
yang cerdas. Upaya

93
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Akuntabel: yang dilakukan
 Saya akan dalam mewujudkan
menyampaikan ide- misi ini adalah
ide saya terkait melalui peningkatan
sosialisasi yang akan kolaborasi
dilakukan kepada stakeholders
mentor sebagai dengan pemerintah,
bentuk peningkatan
transparansi, agar akuntabilitas kinerja
pimpinan pemerintah,
mengetahui apa keterbukaan
yang akan saya informasi publik,
lakukan dan meningkatkan
persiapkan untuk kualitas sumber
kegiatan sosialisasi; daya aparatur,
 Saya akan peningkatan
membahas rencana kuantitas dan
kegiatan sosialisasi kualitas pelayanan
yang akan saya publik.
lakukan secara
bertanggung jawab

94
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
sehingga mendapat
dukungan yang baik
dari mentor;
 Saya akan
mendengarkan
arahan dari mentor
dengan cermat dan
teliti.

Kompeten:
 Melakukan
konsultasi kepada
mentor dengan
mengedepankan
kinerja terbaik
dalam
menyampaikan ide-
ide terkait bahan
konsultasi;
 Dengan
melaksanakan

95
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
konsultasi dengan
mentor maka
sekaligus akan
menambah
wawasan saya yang
berkaitan dengan
persiapan bahan
sosialisasi

Harmonis:
 Saya akan
menghargai adanya
perbedaan
pendapat dalam
melakukan diskusi
dengan mentor
terkait bahan
sosialisasi.
 Saya akan
melakukan
konsultasi dengan

96
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tenggang rasa guna
menciptakan
suasana yang
kondusif

Loyal:
 Saya akan
mendedikasikan
waktu dan
mencurahkan
pikiran saya dalam
melaksanakan
konsultasi bersama
mentor.

Adaptif:
 Dalam kegiatan
konsultasi degan
mentor, saya akan
terus berinovasi dan
antusias dalam

97
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menghasilkan bahan
sosialisasi yang
menarik dan
bermanfaat;
 Saya akan bersikap
proaktif dalam
mengembangkan
gagasan, guna
menghasilkan bahan
sosialisasi yang
mudah dipahami
oleh semua
kalangan.

Kolaboratif:
 Saya terbuka untuk
bekerjasama dalam
membahas rencana
kegiatan sosialisasi
guna membangun
kerjasama yang

98
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
sinergis bersama
mentor untuk
mewujudkan
rencana sosialisasi
dengan hasil yang
maksimal;
 Saya akan
menerapkan sikap
tenggang rasa
dalam melakukan
konsultasi, yaitu
sikap yang
mencerminkan rasa
menghormati dan
menghargai
masukan serta
saran dari mentor
dalam membahas
bahan sosialisasi.

99
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
b. Menyiapkan Undangan Berorientasi
bahan untuk peserta, Pelayanan:
sosialisasi Infografis  Dalam menyiapkan
bahan sosialisasi,
saya berusaha untuk
memahami dan
memenuhi apa yang
menjadi kebutuhan
dalam pemaparan;
 Ketika saya
menyiapkan bahan
sosialisasi, saya
akan melakukannya
dengan cekatan
agar menghasilkan
bahan sosialisasi
yang berkualitas;
 Saya dengan sigap
menyiapkan bahan-
bahan sosialisasi
yang dibutuhkan

100
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
agar proses kegiatan
sosialisasi dapat
segera dilaksanakan;

Akuntabel:
 Saya akan
menyiapkan bahan
sosialisasi dengan
penuh rasa
tanggung jawab
atas kepercayaan
yang telah diberikan,
salah satunya
dengan menyiapkan
bahan konsultasi
dengan tepat waktu;
 Saya akan membuat
bahan sosialisai
dengan cermat dan
teliti, guna
menghindari adanya

101
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kesalahan pada
bahan sosialisasi.

Kompeten:
 Pada saat saya
menyiapkan bahan
sosialisasi, saya
akan memberikan
kinerja terbaik saya
agar menghasilkan
bahan sosialisasi
yang bernilai dan
bermanfaat.
 Saya akan
menyiapkan bahan
sosialisasi sesuai
dengan kompetensi
dan kapabilitas
yang saya miliki;
 Saya akan berfikir
secara kritis dalam

102
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
menyiapkan bahan
sosialisasi;
 Saya akan terus
belajar mengenai
inovasi-inovasi
terbaru dalam
menghasilkan bahan
sosialisasi yang
menarik dan mudah
dipahami oleh semua
kalangan;
 Saya akan terus
belajar dan
memperbaiki bahan
konsultasi guna
mnghasilkan kinerja
terbaik

Loyal:
 Ketika saya
menyiapkan bahan

103
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
sosialisasi maka
saya akan
berkomitmen untuk
menghasilkan output
yang bermanfaat;

Adaptif:
• Dalam menyiapkan
bahan sosialisasi,
saya akan
menggunakan
teknologi yaitu,
laptop. Hal ini guna
menghasilkan bahan
sosialisasi yang rapi
dan efisien. Perilaku
ini sebagai wujud
dari nilai adaptif yang
mengikuti arah
perkembangan
zaman dengan

104
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
memanfaatkan
teknologi;
 Saya akan
menyiapkan bahan
sosialisasi dengan
antusias untuk
belajar tentang
inovasi terbaru guna
menghasilkan output
yang unik, menarik
dan mudah
dipahami.
Kolaboratif:
 Saya akan meminta
saran kepada rekan
kerja terkait bahan
sosialisasi yang telah
saya buat. Hal ini
sebagai bentuk nilai
kolaboratif yaitu
memberikan

105
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kesempatan kepada
pihak lain untuk
berkontribusi untuk
mencapai hasil kerja
yang lebih baik;
 Saya akan
mempertimbangka
n masukan dari
rekan kerja dalam
penyempurnaan
bahan sosialisasi.
c. Melaksanakan Dokumentasi Berorientasi
sosialisasi kegiatan Pelayanan:
dengan target 10  Dalam
audience dan melaksanakan
memberikan sosialisasi, saya
informasi akan menyampaikan
tentang informasi tentang
ketersediaan ketersediaan
pedoman teknis pedoman teknis
berbasis digital berbasis digital

106
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dengan sopan dan
ramah

Akuntabel:
 Saya bertanggung
jawab atas
kepercayaan yang
diberikan dengan
konsisten
menginformasikan
tentang kesediaan
pedoman teknis
berbasis digital untuk
meningkatkan
efektivitas kinerja
pegawai dalam
melakukan
monitoring lapangan.

107
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten:
 Saya akan
menyampaikan
informasi tentang
ketersediaan
pedoman teknis
berbasis digital
sesuai dengan
keahlian yang saya
miliki;
 Saya akan
mengajarkan rekan-
rekan yang
mengikuti sosialisasi
cara
mengoperasikan
pedoman teknis
digital dengan
menggunakan
google spreadsheet.

108
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Harmonis:
 Dalam
menyampaikan
informasi tentang
ketersediaan
pedoman teknis
berbasis digital, saya
menghargai
perbedaan yang
ada, dengan tidak
membeda-bedakan
rekan kerja;
 Saya peduli
terhadap rekan-
rekan yang belum
memahami cara
mengoperasionalkan
database google
spreadsheet dengan
mengajarkan mereka
cara

109
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
mengoperasionalkan
database tersebut.

Loyal:
 Saya melaksanakan
kegiatan konsultasi
ini dengan displin,
yaitu melaksanakan
kegiatan sesuai
dengan jadwal yang
dirancangkan.

Adaptif:
 Dalam
melaksanakan
sosialisasi, Saya
akan menggunakan
media yang kreatif
dan menarik minat
audience, yaitu
menggunakan

110
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
powerpoint yang
interaktif. Sehingga,
aundience akan
menjadi sangat
antusias dan
semangat dalam
mengikuti sosialisasi;
 Saya akan
menggunakan
teknologi yaitu
laptop dalam hal
penyampaian
paparan.

Kolaboratif:
 Meminta mentor
untuk
menyempurnakan
penyampaian bahan
paparan sebagai
bentuk mewujudkan

111
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
kerjasama yang
sinergis.

7 Melakukan a. Membuat Kuisioner Berorientasi Dengan melakukan


evaluasi kuisioner via Pelayanan: evaluasi kegiatan ini
kegiatan googleform  Dalam Membuat maka mewujudkan
kuisioner via salah satu misi
googleform, saya Kabupaten Natuna
akan membuat list yaitu
pertanyaan mengoptimalkan
berdasarkan penggunaan
kebutuhan evaluasi; Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
Akuntabel: Misi ketujuh ini
 Dalam Membuat menggambarkan
kuisioner via sebuah kondisi
googleform, saya dimana penggunaan
akan melakukannya teknologi informasi
dengan integritas dan komunikasi
yang tinggi, agar diterapkan secara
kuisioner yang saya optimal. Adapun

112
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
buat dapat misi ini diwujudkan
dipertanggungjawa dengan peningkatan
bkan; konektivitas data
digital antar pulau,
Adaptif: penerapan teknologi
• Pada saat membuat dalam pelayanan
kuisioner via publik, penggunaan
googleform, saya aplikasi di seluruh
akan menggunakan kota. Sehingga
media digital yaitu, teknologi digital
googleform. Hal ini dapat digunakan
guna menghasilkan dan dimanfaatkan
evaluasi yang rapi bagi semua sektor.
dan efisien. Perilaku
ini sebagai wujud
dari nilai adaptif yang
mengikuti arah
perkembangan
zaman dengan
memanfaatkan
teknologi;

113
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif:
 Meminta arahan dari
mentor terkait isian
formulir yang akan
dibuat sebagai
evaluasi kegiatan.
Hal ini mewujudkan
kerjasama yang
sinergis.
b. Melakukan Terlaksananya Berorientasi
evaluasi evaluasi Pelayanan:
kegiatan kegiatan  Saya akan bersikap
sopan dan ramah
pada saat meminta
audience untuk
mengisi evaluasi
kegiatan

Akuntabel:
 Dalam merekap hasil
evaluasi kegiatan,

114
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
saya akan
melakukannya
dengan cermat, agar
rekapan pedoman
teknis yang saya
buat dapat
dipercaya;
 Dalam merekap hasil
evaluasi kegiatan,
saya akan
melakukannya
dengan integritas
yang tinggi, agar
rekapan Pedoman
teknis yang saya
buat dapat
dipertanggungjawa
bkan;

115
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif:
 Meminta audience
untuk mengisi
evaluasi kegiatan.
Hal ini mewujudkan
kerjasama yang
sinergis dalam
memonitoring
keefektifan kegiatan
ini.
8 Menyusun a. Membuat Draft Laporan Akuntabel: Dengan Pembuatan
laporan draft laporan  Saya bertanggung laporan aktualisasi
aktualisasi jawab atas ini maka
kepercayaan yang mewujudkan salah
diberikan dengan satu misi Kabupaten
mengerjakan Natuna yaitu
sungguh – sungguh menciptakan
laporan akhir reformasi birokrasi
aktualisasi. yang cerdas (smart
bureaucracy). Misi

116
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten : keenam ini
 Saya akan terus menggambarkan
belajar dan kondisi
mengembangkan pemerintahan
kapabilitas dengan mampu
mengerjakan laporan menciptakan
aktualisasi sebaik reformasi birokrasi
mungkin. yang cerdas. Upaya
b. Meminta Tanda-tangan Berorientasi yang dilakukan
persetujuan lembar Pelayanan : dalam mewujudkan
lembar pengesahan  Saya berkomitmen misi ini adalah
pengesahan memberikan melalui peningkatan
kepada coach pelayanan prima kolaborasi
dan mentor. dengan bekerja stakeholders
secara responsif dengan pemerintah,
melalui persetujuan peningkatan
coah dan mentor akuntabilitas kinerja
untuk pengesahan pemerintah,
dari gagasan yang keterbukaan
saya kerjakan. informasi publik,
meningkatkan

117
Penguatan Nilai
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi BerAKHLAK
No Kegiatan Output/Hasil Tusi/Tujuan
Kegiatan Mata Pelatihan pada Organisasi
Organisasi
ke Depan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif : kualitas sumber
 Saya membangun daya aparatur,
kerja sama yang peningkatan
sinergis dengan kuantitas dan
coach dan mentor kualitas pelayanan
untuk mengesahkan publik.
laporan aktualisasi
yang telah dibuat dan
harapannya gagasan
ini bisa dipergunakan
sebaik-baiknya.
Tindakan yang saya
lakukan ini
merupakan atas
sikap perilaku sinergi
untuk hasil yang
lebih baik.
Sumber: Data Olahan Penulis

118
3.6 Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)

Tabel 4. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)


Kegiatan
Jumlah
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Aktualisasi per
MP
a b c d a b c d a b a b a b a b c a b a b
1 Berorientasi Pelayanan 4 0 3 1 1 2 2 0 2 1 1 1 3 0 2 3 1 1 1 0 1 30
2 Akuntabel 3 1 3 1 0 2 3 2 3 3 4 2 1 0 3 2 1 1 2 1 0 38
3 Kompeten 4 0 2 0 0 2 1 1 1 1 2 1 2 0 2 5 2 0 0 1 0 27
4 Harmonis 0 0 2 1 1 0 0 1 0 2 2 2 2 0 2 0 2 0 0 0 0 17
5 Loyal 2 0 1 1 0 2 2 1 2 2 2 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 19
6 Adaptif 3 0 2 0 0 0 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 0 0 23
7 Kolaboratif 2 0 2 1 0 0 2 1 2 1 2 2 1 0 2 2 1 1 1 0 1 24

Jumlah MP yang
18 1 15 5 2 8 11 7 11 12 14 9 11 1 14 15 10 4 6 2 2 178
Diaktualisasikan per Kegiatan

TOTAL 39 28 23 23 12 39 10 4 178

Sumber: Data Olahan Penulis

119
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 5. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


23 September – 4 November 2022
No Kegiatan
I II III IV I II
1 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan
kreatif yang akan dilakukan selama masa habituasi
2 Melakukan Pengumpulan bahan pedoman teknis

3 Menyusunan Klasifikasi Pedoman Teknis

4 Mengunggah dokumen pedoman teknis ke Google


Drive
5 Membuat database Google Spreadsheet

6 Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja yang ada


di Bidang Bina Marga Kabupaten Natuna
7 Melakukan evaluasi kegiatan

8 Menyusun laporan aktualisasi

Sumber: Data Olahan Penulis

120
DAFTAR PUSTAKA

BUKU
Bina Marga. 2018. Spesifikasi Umum 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan
dan Jembatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian.
Setiawan, Ika Heru. 2022. Panduan Teknis Penulisan Rancangan Aktualisasi
dan Laporan Aktualisasi. Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Kementerian Dalam Negeri.
Mirdin, Andi Adiyat. (2019). Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Mirdin, Andi Adiyat. (2021). Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Handoko, Ramah. (2021). Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Jalis, Ahmad. (2021). Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sembodo, Jarot. (2021). Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Rahmanendra, Dwi. (2021). Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi. (2021). Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sejati, Tri Atmojo. (2021). Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Amelia, Rizki. (2021). Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

121
PERATURAN
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran
Negara Republik Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Lembaran


Negara Republik Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta.

PP No.50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan


Kesehatan Kerja. Lembaran Negara Republik Indonesia. Sekretariat Negara.
Jakarta.

Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 17 Tahun 2017 tentang


Perubahan atas Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 21
Tahun 2016 tentang penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III. Lembaga Administrasi Negara. Bagian Hukum dan
Organisasi. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksanaan
Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Jakarta.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 26 Tahun


2017 tentang Panduan Pembangunan Budaya Integritas di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat. Jakarta.

Surat Edaran Menteri Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values
dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Jakarta.

Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Pembentukan dan


Susunan Perangkat Daerah. Pemerintah Kabupaten Natuna. Natuna.

122
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja. Pemerintah Kabupaten Natuna. Natuna.

123
RANCANGAN AKTUALISASI
Peningkatan Efektivitas Kerja
Melalui Digitalisasi Pedoman Teknis
Menggunakan Google Spreadsheet
Pada Bidang Bina Marga DPUPR
Kabupaten Natuna

Yolanda Anggraini, ST
19980109 202203 2 002 BADAN PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengawas Jalan dan Jembatan KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESA
TAHUN 2022
VISI & MISI ”Terwujudnya
Kabupaten Natuna
sebagai Kabupaten
Maritim yang Unggul,
Eksotis, Aman, dengan
Kemandirian Ekonomi
Berlandaskan Nilai
Religius dan Kultural”

Menciptakan Menciptakan Menciptakan Mengoptimalkan


Akselerasi Mewujudkan Akselerasi kualitas, daya
kawasan reformasi penggunaan
peningkatan kemandirian pembangunan tampung dan daya
perbatasan yang birokrasi yang Teknologi
kualitas Sumber ekonomi berbasis infrastruktur yang dukung lingkungan
aman, strategis, cerdas (smart Informasi dan
Daya Manusia. potensi lokal. tertib dan teratur. hidup yang
dan eksotis. bureaucracy). Komunikasi.
berkelanjutan.
Nilai Organisasi
Berorientasi pelayanan

Akuntabel

Kompeten

Harmonis BerAKHLAK
Loyal

Adaptif

Kolaboratif
Menerima dan menginventarisasi data jalan dan jembatan
01
TUGAS
sesuai prosedur untuk diproses lebih lanjut;

PENGAWAS
Mengklasifikasi data jalan dan jembatan sesuai prosedur
02 untuk kelancaran pelaksanaan pengawasan

JALAN 03 Mempelajari data jalan dan jembatan sesuai prosedur yang

DAN
berlaku dalam rangka pelaksanaan pengawasan

JEMBATAN
Mengidentifikasi data jalan dan jembatan sesuai prosedur
04 dalam rangka pelaksanaan pengawasan

Mengawasi jalan dan jembatan sesuai prosedur dalam


05 rangka tercapainya sasaran yang diharapkan
PerMenPAN RB No.41
Tahun 2018
“Melakukan kegiatan 06 Mengevaluasi dan mengkonsultasikan permasalahan yang timbul
dengan pejabat yang berwenang dan terkait sesuai prosedur
pengawasan jalan dan
jembatan di Bidang Pekerjaan
Melaporkan pelaksanaan tugas sesuai prosedur sebagai
Umum dan Penataan Ruang”
07 bahan evaluasi dan pertanggung jawaban
LATAR BELAKANG

REVOLUSI 4.0 MINDSET ASN (LATSAR)

RESPON PEMERINTAH

RESPON PEMERINTAH DIGITALISASI


IDENTIFIKASI ISU

1
Kurang efektifnya penggunaan
pedoman teknis secara
manual/hardcopy oleh seorang
pengawas lapangan DPUPR
Kabupaten Natuna

2 3
Masih kurangnya optimalisasi arsip
persuratan Berita Acara Serah Masih kurangnya kesadaaran dan
Terima Hasil Pekerjaan dan Berita pemahaman pelaku jasa konstruksi
Acara Serah Terima Akhir dalam Penerapan Keselamatan dan
Pekerjaan (FHO) pada Bidang Bina Kesehatan Kerja (K3).
Marga berbasis Media Digital.
IDENTIFIKASI ISU METODE APKL

Kriteria
No Isu Total Rank
A P K L
1. Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis 5 5 5 5 20 I
secara manual/hardcopy oleh seorang pengawas
lapangan DPUPR Kabupaten Natuna
2. Masih kurangnya optimalisasi arsip persuratan 4 4 3 4 15 III
Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan dan
Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO)
pada Bidang Bina Marga berbasis Media Digital.
3. Masih kurangnya kesadaaran dan pemahaman 5 5 5 4 19 II RANK I
pelaku jasa konstruksi dalam Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kurang efektifnya penggunaan
Sumber: Data Olahan Penulis pedoman teknis secara
manual/hardcopy oleh
Keterangan: Skala Likert 1-5:
A : Aktual Angka 5 : Sangat Setuju seorang pengawas lapangan
P : Problematik Angka 4 : Setuju DPUPR Kabupaten Natuna
K : Kekhalayakan Angka 3 : Biasa Saja
L : Layak Angka 2 : Tidak Setuju
Angka 1 : Sangat Tidak Setuju
DESKRIPSI ISU

Fakta “Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy


oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna”

Dokumen yang Tebal


DESKRIPSI ISU

Fakta “Kurang efektifnya penggunaan pedoman teknis secara manual/hardcopy


oleh seorang pengawas lapangan DPUPR Kabupaten Natuna”

Acuan Standard
yang Bervariasi
DESKRIPSI ISU

Penyebab
DESKRIPSI ISU

Tidak Optimal
Dampak
dalam Pengawasan
Kinerja Pengawas
Menurun

Kualitas Pekerjaan
Tidak Sesuai
Standard
GAGASAN KREATIF

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA MELALUI DIGITALISASI PEDOMAN TEKNIS


MENGGUNAKAN GOOGLE SPREADSHEET PADA BIDANG BINA MARGA DPUPR KABUPATEN NATUNA

Melakukan konsultasi
1 dengan mentor terkait Membuat database 5
gagasan kreatif yang Google Spreadsheet
akan dilakukan selama
masa habituasi
Memberikan
Melakukan sosialisasi kepada
2 pengumpulan bahan rekan kerja yang ada 6
pedoman teknis di Bidang Bina Marga
Kabupaten Natuna
1

Menyusunan
3 klasifikasi pedoman Melakukan evaluasi 7
teknis kegiatan

Mengunggah
4 dokumen pedoman Menyusun laporan 8
teknis ke Google aktualisasi
Drive
KEGIATAN 1

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan kreatif yang akan dilakukan selama masa habituasi

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Menyiapkan bahan konsultasi
2. Membuat Janji dengan Mentor MP AGENDA II
3. Melakukan konsultasi dan
meminta arahan BERORIENTASI PELAYANAN
4. Meminta persetujuan mentor AKUNTABEL
serta dukungan KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
1. Tersedianya bahan konsultasi ORGANISASI
2. Tersedianya jadwal konsultasi
Menciptakan reformasi
3. Catatan masukan dari Mentor
4. Dokumentasi kegiatan birokrasi yang cerdas
5. Dokumentasi persetujuan (smart bureaucracy).
KEGIATAN 2

Melakukan pengumpulan bahan pedoman teknis

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Mencari referensi literatur
2. Membaca literatur dari berbagai sumber
MP AGENDA II
terkait Pedoman Teknis, salah satunya
Spesfikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 3
3. Melakukan konsultasi dan meminta arahan BERORIENTASI PELAYANAN
4. Mengumpulkan bahan pedoman teknis AKUNTABEL
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
1. Spesifikasi Bina Marga 2018 Revisi 3 ORGANISASI
2. List Pedoman Teknis
3. Terkumpulnya bahan pedoman teknis Menciptakan reformasi
4. Dokumentasi Kegiatan birokrasi yang cerdas
(smart bureaucracy).
KEGIATAN 3

Menyusunan klasifikasi pedoman teknis

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Menyusun pedoman teknis MP AGENDA II
tersebut berdasarkan klasifikasi
pekerjaan
2. Mencatat klasifikasi pedoman BERORIENTASI PELAYANAN
AKUNTABEL
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
1. Tersusunnya pedoman teknis berdasarkan ORGANISASI
klasifikasi
2. Daftar klasifikasi pedoman Menciptakan reformasi
3. Dokumentasi kegiatan birokrasi yang cerdas
(smart bureaucracy).
KEGIATAN 4

Mengunggah dokumen pedoman teknis ke Google Drive

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Membuat akun Google MP AGENDA II
2. Mengunggah softfile pedoman
teknis ke Google Drive
BERORIENTASI PELAYANAN
AKUNTABEL
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
1. Tersedinya akun google ORGANISASI
2. Terunggahnya pedoman teknis ke Google Mengoptimalkan
Drive
3. Dokumentasi kegiatan
penggunaan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi.
KEGIATAN 5

Membuat database Google Spreadsheet

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Berkonsultasi dengan mentor MP AGENDA II
terkait draft database
2. Membuat database pada
google spreadsheet BERORIENTASI PELAYANAN
AKUNTABEL
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
ORGANISASI
1.Notulensi saran dari mentor
2.Google Spreadsheet Mengoptimalkan
3.Dokumentasi Kegiatan penggunaan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi.
KEGIATAN 6

Memberikan sosialisasi kepada rekan kerja yang ada di Bidang Bina Marga Kabupaten Natuna

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1. Konsultasi dengan mentor terkait bahan
sosialisasi MP AGENDA II
2. Menyiapkan bahan sosialisasi
3. Melaksanakan sosialisasi dan memberikan
informasi tentang ketersediaan pedoman BERORIENTASI PELAYANAN
teknis berbasis digital AKUNTABEL
KOMPETEN
HARMONIS
LOYAL
ADAPTIF
OUTPUT KOLABORATIF KETERKAITAN
VISI&MISI
1. Notulensi saran dari mentor
ORGANISASI
2. Bahan Paparan (Powerpoint) Mengoptimalkan
3. Undangan untuk audience penggunaan Teknologi
4. Dokumentasi kegiatan Informasi dan
Komunikasi.
KEGIATAN 7

Melakukan Evaluasi Kegiatan

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1.Membuat kuisioner via MP AGENDA II
googleform
2.Melakukan evaluasi kegiatan
BERORIENTASI PELAYANAN
AKUNTABEL
ADAPTIF
KOLABORATIF

OUTPUT KETERKAITAN
VISI&MISI
ORGANISASI
1.Kuisioner
2.Terlaksananya evaluasi Mengoptimalkan
kegiatan penggunaan Teknologi
3.Dokumentasi kegiatan Informasi dan
Komunikasi.
KEGIATAN 8

Menyusun Laporan Aktualisasi

TAHAPAN
KEGIATAN
KETERKAITAN
1.Membuat Draft Laporan MP AGENDA II
2.Meminta lembar pengesahan
kepada coach dan mentor BERORIENTASI PELAYANAN
AKUNTABEL
KOMPETEN
KOLABORATIF

OUTPUT KETERKAITAN
VISI&MISI
ORGANISASI
1.Draft Laporan
2.Tanda-tangan lembar Menciptakan reformasi
pengesahan birokrasi yang cerdas
(smart bureaucracy).
REKAPITULASI KETERKAITAN NILAI BERAKHLAK

Kegiatan
Jumlah
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Aktualisasi per
MP
a b c d a b c d a b a b a b a b c a b a b
1 Berorientasi Pelayanan 4 0 3 1 1 2 2 0 2 1 1 1 3 0 2 3 1 1 1 0 1 30
2 Akuntabel 3 1 3 1 0 2 3 2 3 3 4 2 1 0 3 2 1 1 2 1 0 38
3 Kompeten 4 0 2 0 0 2 1 1 1 1 2 1 2 0 2 5 2 0 0 1 0 27
4 Harmonis 0 0 2 1 1 0 0 1 0 2 2 2 2 0 2 0 2 0 0 0 0 17
5 Loyal 2 0 1 1 0 2 2 1 2 2 2 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 19
6 Adaptif 3 0 2 0 0 0 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 0 0 23
7 Kolaboratif 2 0 2 1 0 0 2 1 2 1 2 2 1 0 2 2 1 1 1 0 1 24

Jumlah MP yang
18 1 15 5 2 8 11 7 11 12 14 9 11 1 14 15 10 4 6 2 2 178
Diaktualisasikan per Kegiatan

TOTAL 39 28 23 23 12 39 10 4 178

Sumber: Data Olahan Penulis


JADWAL KEGIATAN

Sumber: Data Olahan Penulis


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai