Anda di halaman 1dari 17

DOKUMEN LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS


DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR PERHUBUNGAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
2023
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GELOMBANG IV ANGKATAN XXII TAHUN 2023

“ Nilai – Nilai Dasar PNS Melalui Digitalisasi


Arsip Fisik Menggunakan Pengkodean di
Inspektprat III ”

Disusun oleh :
Nama : Rina Anggereani Idris, S.Tr.Pel.
NIP : 199806112022102001
Jabatan : Calon Auditor Ahli Pertama
Satuan Kerja : Inspektorat III – Inpektorat Jenderal

PUSAT PENGEMBANGAN SDM APARATUR


PERHUBUNGAN
BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN RI
2023

ii
JUDUL : Nilai – Nilai Dasar PNS Melalui Digitalisasi Arsip Fisik
Menggunakan Pengkodean di Inspektprat III

DISUSUN OLEH : Rina Anggereani Idris, S.Tr.Pel

SATUAN : Inspektorat III – Inspektorat Jenderal


KERJA

JABATAN : Calon Auditor Ahli Pertama

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

Disetujui sebagai bahan Seminar Rancangan Aktualisasi.

Bogor, April 2023

Mengetahui, Menyetujui,
COACH MENTOR

Dr. Yanuar Wijayanto, M.T. Wayne Sepriadi, S.E., M.MTr., QIA.


NIP. 198601222008121001 NIP. 198009282005021002

iii
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
Pada Hari : .........................

Tanggal : ........................ 2023

Pukul : ............-............ WIB

Tempat : …………………

Telah Diseminarkan dan Disahkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar


CPNS Angkatan XXII Tahun 2023

Judul : Nilai – Nilai Dasar PNS Melalui Digitalisasi Arsip Fisik


Menggunakan Pengkodean di Inspektprat III

Disusun Oleh : Rina Anggereani Idris, S.Tr.Pel


Satuan Kerja : Inspektorat III – Inspektorat Jenderal
Jabatan : Calon Auditor Ahli Pertama

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor


dan Coach/Moderator.

COACH PESERTA

Dr. Yanuar Wijayanto, M.T. Rina Anggereani Idris, S.Tr.Pel


NIP. 198601222008121001 NIP. 199806112022102001
PENGUJI MENTOR

(Nama Lengkap dan Gelar) Wayne Sepriadi, S.E., M.MTr., QIA.


NIP. ................ NIP. 198009282005021002

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis bisa menyusun Rancangan Aktualisasi ini dengan tujuan untuk memenuhi
salah satu kegiatan dalam rangkaian Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022.
Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada Nabi Agung Muhammad SAW, yang
syafaatnya selalu kita tunggu.

Dengan selesainya Rancangan Aktualisasi ini, ada beberapa pihak yang telah
membantu dan memotivasi penulis. Penulis ucapkan terima kasih, kepada:

1. Bapak/Ibu selaku penguji yang telah memberikan penilaian, masukan


dan saran pada rancangan aktualisasi.
2. Wayne Sepriadi, S.E., M.MTr., QIA. selaku mentor yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan Rancangan
Aktualisasi di unit kerja, sekaligus Sub Koordinator Bagian Tata
Usaha Inspektorat III.
3. Bapak Dr. Yanuar Wijayanto, M.T. selaku coach yang telah
memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan Rancangan
Aktulalisasi.
4. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan doa dan motivasi
selama kegiatan Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS.
5. Teman-teman Latsar CPNS dan teman-teman di unit kerja yang telah
membantu dan saling memberikan semangat pada kegiatan Latsar
CPNS ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari
pembaca sangat dibutuhkan oleh penulis supaya dapat memperbaiki kualitas
Rancangan Aktualisasi ini.

Bogor, April 2023

Penulis

Rina Anggereani Idris.

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun 2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan. Kedudukan
Inspektorat Jenderal adalah unsur pengawas Kementerian Perhubungan yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Inspektorat Jenderal
dipimpin oleh Inspektur Jenderal. Tugas dari Inspektorat Jenderal adalah
menyelenggarakan pengawasan internal di lingkungan Kementerian
Perhubungan.

Inspektorat Jenderal menjalankan fungsi penyusunan kebijakan teknis


pengawasan internal di lingkungan Kementerian Perhubungan; pelaksanaan
pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan terhadap kinerja
dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya; pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Menteri; penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan
Kementerian Perhubungan; pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Inspektorat Jenderal memiliki visi yaitu, terwujudnya Inspektorat Jenderal


sebagai penjamin mutu atas kinerja Kementerian Perhubungan dalam
mewujudkan konektivitas Nasional yang handal, berdaya saing dan
memberikan nilai tambah. Kemudian, misi dari Inspektorat Jenderal yaitu :

1. Meningkatkan pengawasan intern yang professional, integritas, dan


amanah;
2. Mendorong efisiensi dan efektivitas kinerja Kementerian
Perhubungan;
3. Mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
4. Meningkatkan penerapan SPIP dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur
Perhubungan;

1
5. Mencegah dan menindaklanjuti terjadinya penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang;
6. Mendorong penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.
Lembaga Administrasi Negara merupakan Lembaga Pelatihan Terakreditasi dalam
menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS dengan berpedoman pada Peraturan
Lembaga Administrasi Negara (Perlan) Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS. Dijelaskan bahwa CPNS wajib menjalani
Masa Prajabatan selama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pengangkatan sebagai
CPNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan
kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai
pelayan masyarakat diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK. Nilai-nilai
BerAKHLAK ini merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.Pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) setiap peserta diberikan masa aktualisasi dengan melakukan kegiatan
untuk menyelesaikan isu-isu yang ada di masing-masing instansi dengan gagasan
kreatif pemecahan terhadap isu-isu yang ada dengan nilai-nilai BerAKHLAK yang telah
dipelajari. Tata kelola pengarsipan merupakan hal yang penting dalam setiap
organisasi. Adanya tata kelola pengarsipan semua arsip-arsip yang ada di organisasi
dapat tertata, tersimpan, serta ditemu kembali dengan baik. tata kelola pengarsipan
akan mewujudkan dalam memberikan pelayanan dan menyediakan data serta
informasi yang mudah dan cepat apabila dibutuhkan. Data atau informasi yang
tersimpan dalam arsip, harus tersedia setiap saat apabila dibutuhkan oleh setiap orang.
Dokumen pembayaran merupakan bukti fisik atas kegiatan pelaksanaan anggaran.
Dokumen pembayaran akan digunakan sebagai bahan penyusunan pelaporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran sehingga diperlukan tata kelola
pengarsipan yang baik dan benar.

Pengkodean Arsip erat kaitannya dengan arsip tertentu, dalam hal ini ada beberapa
arsip terbatas dan biasa yang ada di Inspektorat Jederal. pengkodean dapat
dikembangkan dengan pengelolaan lebih lanjut. Penulis mengangkat Isu “Nilai – Nilai

2
Dasar PNS Melalui Digitalisasi Arsip Fisik Menggunakan Pengkodean di
Inspektprat III “ Pengkodeaan merupakan langkah awal digitalisasi arsip fisik yang
ada di Inspektorat III.

B. Tujuan
Dengan diangkatnya isu ini, penulis berharap dapat mempermudah para
pegawai di Inspektorat III menentukan atau mengelompokan arsip terbatas dan
biasa, selain itu mempermudah mencari tempat penyimpanan tersebut. Dan
untuk penulis sebagai peserta Latsar CPNS Kementerian Perhubungan
diharapkan dapat menerapkan Nilai – Nilai Dasar BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya tidak hanya saat menjalani Latsar
CPNS namun selama bekerja sebagai ASN di setiap harinya.
C. Manfaat
1. Bagi penulis
Mampu menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK sehingga menjadi dasar
dalam melaksanakan tugas dan fungsi di dalam unit kerja di Inspektorat
Jenderal.
2. Bagi Unit Kerja
Dapat membantu memudahkan pengelompokan dan pencarian arsip fisik
dengan mudah.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pembuatan rancangan aktualisasi yaitu
Pendidikan pelatihan dasar CPNS Angkatan XXII diselenggarakan mulai
dari tanggal 16 Januari – 23 Juni 2023, yang terdiri dari empat tahap yaitu:
1. Pembelajaran Mandiri (MOOC) : 16 Januari s.d. 03 Februari 2023
2. Distance Learning : 24 Maret s.d. 05 Mei 2023
3. Aktualisasi : 06 Mei s.d. 16 Juni 2023
4. Evaluasi : 19 s.d. 23 Juni 2023
Pembelajaran pada latsar CPNS terbagi menjadi empat agenda, untuk
agenda pertama merupakan pembelajaran mengenai wawasan kebangsaan
dan sikap bela negara, untuk agenda kedua merupakan pembelajaran
3
mengenai Nilai-Nilai BerAKHLAK, untuk agenda ketiga merupakan
pembelajaran mengenai Manajemen ASN dan SMART ASN, kemudian untuk
agenda terakhir adalah mengenai habituasi. Dalam pembelajaran habituasi ini,
dilaksanakan dengan kegiatan penyelesaian isu yang terjadi di unit kerja,
dengan menerapkan aktualisasi nilai-nilai BerAKHLAK. Rencana kegiatan
penyelesaian isu yang dilaksanakan adalah pembuatan aplikasi inventory
sistem, yang salah satunya berfungsi membuat pengkodean arsip
denganbarcode.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Profil Instansi
Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan merupakan unit dengan
tugas sebagai unsur pengawas Kementerian Perhubungan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Inspektorat Jenderal dipimpin
oleh Inspektur Jenderal. Tugas dari Inspektorat Jenderal adalah
menyelenggarakan pengawasan internal di lingkungan Kementerian
Perhubungan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 17 Tahun
2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan.

Gambar II. 1 Struktur Organisasi Inspektorat Jenderal

Inspektorat Jenderal menjalankan fungsi penyusunan kebijakan teknis


pengawasan internal di lingkungan Kementerian Perhubungan; pelaksanaan
pengawasan intern di lingkungan Kementerian Perhubungan terhadap kinerja

5
dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan
pengawasan lainnya; pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas
penugasan Menteri; penyusunan laporan hasil pengawasan di lingkungan
Kementerian Perhubungan; pelaksanaan administrasi Inspektorat Jenderal; dan
pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

Inspektorat Jenderal memiliki visi yaitu, terwujudnya Inspektorat Jenderal


sebagai penjamin mutu atas kinerja Kementerian Perhubungan dalam
mewujudkan konektivitas Nasional yang handal, berdaya saing dan
memberikan nilai tambah. Kemudian, misi dari Inspektorat Jenderal yaitu :

1. Meningkatkan pengawasan intern yang professional, integritas, dan


amanah;
2. Mendorong efisiensi dan efektivitas kinerja Kementerian
Perhubungan;
3. Mendorong kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
4. Meningkatkan penerapan SPIP dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur
Perhubungan;
5. Mencegah dan menindaklanjuti terjadinya penyimpangan dan
penyalahgunaan wewenang;
6. Mendorong penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan.
B. Profil Peserta
Sesuai dengan Surat Pernyataan Menduduki Jabatan Nomor : SP-ITJEN
355 Tahun 2022 dan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor SP-ITJEN
354 Tahun 2022 terkait pelaksanaan jabatan dan tugas CPNS yang
berpedoman dengan SK. 4355 Tahun 2022 bahwa penulis memiliki jabatan
sebagai Auditor Ahli Pertama di Inspektorat IV – Inspektorat Jenderal
Kementerian Perhubungan.

Namun dikarenakan untuk menjadi Auditor Ahli Pertama perlu


melaksanakan diklat sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor Ahli Pertama maka
penulis sementara waktu melaksanakan tugas yakni dalam ketata usahaan di
Lingkungan Inspektorat III – Inspektorat Jenderal.

6
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi dan Deskripsi Isu

Selama pelaksanaan tugas sebagai CPNS di Lingkungan Inspektorat III –


Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan, terdapat beberapa isu
yang dapat diidentifikasi sebelum pelaksanaan kegiatan Aktualisasi
LATSAR CPNS 2023. Isu tersebut antara lain :
1. Isu Ke-1 : Penggunaan kertas yang tidak efisien terdapat di
Inpektorat III.
a. Data dan Fakta di Inspektorat III :
1.) Sistim persuratan dan konsep masih menggunakan kertas;
2.) Kurang berfungsinya Sistem yang diperuntukkan paper less.
3.) masih menggunakan manual dalam persuratan
b. Dampak dan para pihak yang terkena dampak terkait isu :
Berikut dampak dari Isu Ke-1 :
1.) banyaknya penggunaan kertas;
2.) Sistem tidak terlalu berfungsi ;
3.) Lebih memilih dengan system manual dibanding dengan
digitalisasi.
Para Pihak yang terdampak dari Isu Ke-1 :
1.) Sub Bagian Perencanaan
2.) Inspektur III
3.) Pegawai Inspektorat III
c. Deskripsi Keterkaitan Isu dengan Agenda III :
Dengan banyak nya penggunaan kertas yang dilakukan secara
terus menerus akan berdapak kepada lingkungan dan pengadaan
anggaran , selain itu juga sistim yang tidak berjalan untuk
mengurangi papre less tidak berjalan dengan baik .

Hal ini berhubungan dengan Agenda III yakni SMART ASN dan
salah satu core values ASN yaitu Adaptif dimana seharusnya ASN
7
siap dalam terus berinovasi mengikuti zaman dengan belajar tentang
IT.
2. Isu Ke-2 : Verifikasi spd yang masih manual.
a. Data dan Fakta di Inspektorat III :
1.) Verifikasi masih manual ;
2.) masoh perlunya mencari TTD masing-masing individu yang
mengajukan SPD;
3.) Mempersulit pegawai dalam batas waktu yang di berikan oleh
bendahara dalam menyusun SPD .
b. Dampak dan para pihak yang terkena dampak terkait isu :
Berikut dampak dari Isu Ke-2 :
1.) Membuat waktu pengelolaan LHA menjadi terhambat;
2.) Dapat menyebabkan salah dokumen apabila tercecer dengan
LHA unit kerja lain;
3.) Membuat pengelola LHA kesulitan
Para Pihak yang terdampak dari Isu Ke-2 :
1.) Bag. Kuangan
2.) Inspektur III
3.) Pegawai Ispektorat III
4.) PIC SPD
c. Deskripsi Keterkaitan Isu dengan Agenda III :
Dengan verifikasi yang masih manual membuat proses SPD
membutuhkan waktu yang lumayan lama berhubung seringnya
kegiatan dinas luar pegawai dan verifikasi harus menggunakan
tanda tangan pihak yang mengajukan beberapa hari setelah
mengirimkan at cost dan pembiayaan lain.

Hal ini berhubungan dengan Agenda III yakni SMART ASN salah
satu core values ASN yaitu membuat sistem verifikasi secara digital
yang dapat diakses oleh seluruh pegawai Inspektorat III.

3. Isu Ke-3 : Belum adanya pengkodean pada arsip fisik.


8
a. Data dan Fakta di Inspektorat IV :
1.) Arsip digudang masih belum tertata rapih;
2.) arsip khusus tercampur dengan arsip lain;
3.) Sulitnya menemukan asrip yang sudah lama.
b. Dampak dan para pihak yang terkena dampak terkait isu :
Berikut dampak dari Isu Ke-3 :
1.) kurang ektetika dalam penyusunan arsip fisik yang berada di
gudang ;
2.) ketidakmampuan dalam mengidentifikasi asrif fisik terbatas
ataupun biasa
3.) Sulitnya menemukan lokasi arsip.
Para Pihak yang terdampak dari Isu Ke-2 :

1.) Inspektur III


2.) Koordinator Sub Bagian Tata Usaha Inspektorat III
3.) Pegawai III
c. Deskripsi Keterkaitan Isu dengan Agenda III :
Dengan tidak adanya pengkodean arsip fisik sebagai langkah
awal dalam tatapengelolaan arsip akan membuat arsip yang tidak
tertata dengan baik.
Hal ini berhubungan dengan salah satu core values ASN
BerAKHLAK yaitu membuat pembuatan aplikasi inventory sistem,
yang salah satunya berfungsi membuat pengkodean arsip
denganbarcode .
B. Penetapan Core Isu
Ketiga isu tersebut kemudian diidentifikasikan dengan menggunakan
Teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Kriteria USG meliputi :
1. Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan.

9
3. Growth : Seberapa besar kemungkinan terburuknya isu tersebut jika
tidak segera ditangani sebagaimana mestinya.

Tabel III. 1 Tabel Analisis Penapisan Isu dengan Tenik USG

No Masalah/Isu U S G Jumlah
1. Penggunaan kertas yang tidak efisien 1 2 2 5
2. Verifikasi spd yang masih manual 2 2 2 6
3. Belum adanya pengkodean pada arsip 2 2 3 7
fisik

Keterangan skala teknik


analisis USG :1 : Kecil
2 : Sedang
3 : Besar

Tabel III. 2 Tabel Analisis Isu

Kekuatan Kelemahan
Tata Usaha sudah melek Penyesuaian pada pihak
teknologi
tertentukhususnya Tata
Usaha
Peluang Ancaman
Tata Kelola arsip yang yang lebih Prosedur tidak dilaksanakan
sistematis, aman, dan tertata. dalam sosialisasi pengkodean

10
Tabel III. Tabel Pengaplikasian Tahapan Kegiatan dalam Nilai-Nilai
Dasar ASN

No Kegiatan Tahapan Nilai-Nilai Kontribusi Penguat Nilai-nilai


Output/
Kegiatan Dasar terhadap Organisasi
Hasil
Berakhlak Visi Misi
Kegiata
Organisasi
n
1. Melakukan Menyiapkan 1.BERO Penulis 1. Professional
Mentor
konsultasi bahan yang RIENT melakuka Mewujudkan
menyetu
dengan mentor akan ASI n profesionalisme
jui
tentang dikonsultasika PELAY konsultasi dengan bekerja
bahan
rencanakegiata ndenganme ANAN. dengan secara
yang
nyang akan ntor. - Dapat mentor professional dalam
digunak
dilaksanakan. diandalkan terkait menajaga
an untuk
Mampu rencana
rancang
dan pasti kegiatan
anaktual
yangakan
isasi.
bisa dilakukan data dengan cara
menyelesaik selama arsip
an aktualisasi
Melakukan kegiatan dengan
konsultasi aktualisasi jujur, hal
dengan mentor dengan tersebut 2.Integritas
Mendap
terkait bers sesuai Integritas
atkan Berkas.
rencanak ungg dengan
arahan Tingkat
egiatan uh- visi
dan kwalitas
yang sung organisasi berkas
bimbing
akan guh. yaitu, diukur dari
an dari
dilakuka “Menjaga aspek
mentor. keakuratan,
n selama 2.AKUNTA penjamin
an mutu kelengkapan
aktualisa BEL dan peraturan
atas
si. kinerja”de aslinya saat arsip
Pengecekan Bentuk fisik ngan masih
2 Pengecekan Arsip fisik asip arsip - menjaga dalam
Bertanggung arsip yang pemberkasan
jawab telah
Penataan arsip Penataan Melakukan dikerjakan. dibandingkan
berdasarkan Serta dengan keadaan
UPT,Bulan,3 konsultasi berkas yang sedang
dengan “Mendoro
wulan dan 1 dipelihara
ng
tahun atasan penyelesa dalam sistem
merupakan ian tindak menejem arsip
Alokasi arsip Pemetaan bentuk lanjut
lokasi yaitu di tanggung hasil
Gudang dan jawab pengawas 3. Amanah
Ruang Kepala terhadapapa
11
Tata an“
Usaha yang akan Dengan menjaga
kita asip dengan
2. Penomoran Arsip Memberi Memberi lakukan, baik dalam system
nomor Arsip nomor pada selalu
arsip
berdasarkan berdasarkan memberikan managemen arsip
container lokasi, untuk
atau alokasi
arsip

Tabel III. 3 Tabel Jadwal Kegiatan

PEKAN
NO Kegiatan
I II III IV V VI

Mempersiapkan kegiatan
1 aktualisasi di unit kerja
terkait isu yang dipilih

Melakukan konsultasi
dengan mentor dan coach
2
terkait gagasan
penyelesaian isu

Melakukan pengecekan
3
arsip fisik

Melakukan penomoran
4
arsip fisik

Melakukan penginputan
5
data arsip fisik

6 Mencetak Barcode

Melakukan penempelan
7.
barcode

12

Anda mungkin juga menyukai