Anda di halaman 1dari 6

Mengidentifikasi buku Fiksi

Judul buku : Nyanyian sunyi


Pengarang : Amir Hamzah
Penerbit :Dian Rakyat
Tahun terbit :2007
Jumlah halaman :1-30 Halaman

PADAMU JUA
Halaman 1-2
● Tema: Keagamaan dan tuhan
Puisi ini menceritakan tentang kecintaan, penasaran, dan kemarahan.
● Rasa:
Kecintaan, penasaran, kemarahan penyair merasakan perasaan yang banyak secara
tersirat di dalam puisinya.
● Nada: mendayu-dayu dan marah.
● Amanat:
Percayalah bahwa Tuhan selalu ada Tuhan akan menguji setiap hambanya demi
ketaatannya dan setiap makhluk pasti akan kembali kepadanya.

BARANGKALI
Halaman 3
● Tema: Percintaan dan keromantisan
● Rasa:
Rasa cinta yang romantis dari tokoh kepada seorang gadis.
● Nada: mendayu-dayu dan terkesan santai.
● Amanat:
Memang tidak dapat dipungkiri bahwa orang yang sedang berkasih akan melakukan
apa saja untuk orang yang dikasihi tetapi jangan memaksakan diluar kemampuan
kita, kita harus memilih mana yang benar dan yang tidak benar.

HANYA SATU
Halaman 4-5
● Tema: Ketuhanan
Mengisahkan mengenai keagungan dan kuasa Tuhan.
● Rasa:
Penyesalan, ketakutan, dan kemarahan.
● Nada:lembut terkesan santai dan berasonansi dan berirama
● Amanat:
1.Janganlah berbuat apa yang tidak baik untuk dilakukan jika tidak ingin merasakan
murka dari Tuhan.
2.Berusahalah untuk tidak lari dari masalah berusahalah sekeras mungkin untuk
menyelesaikannya dan berdoalah kepada Tuhan untuk diberi pertolongan.

PERMAINANMU
Halaman 7
● Tema: Keagamaan dan Tuhan.
● Rasa: Ketakutan dan ketidaksadaran.
● Nada: lembut dan mendayu-dayu.
● Amanat:
1.jangan berlebihan atas apa yang kita ingin capai di dunia ini harus juga memikirkan
akhirat karena hidup di dunia ini hanya sementara.

KARENA KASIHMU
Halaman 9
● Tema: Kecintaan terhadap Tuhan.
● Rasa: Kesedihan yang sangat mendalam.
● Nada: lemah lembut dan mendayu-dayu.
● Amanat:
1. Allah telah menentukan jadwal salat maka lakukanlah.
2.mendekatkan dirilah kepada Tuhan karena dialah yang menciptakan manusia.

SEBAB DIKAU
Halaman 10
● Tema: Cinta kepada pujaan hati
terdapat dalam bait pertama yang maksudnya adalah sang penulis mempunyai tujuan hidup
hanya untuk mencintai wanitanya, rasa cinta yang diibaratkan bunga seperti Semakin menjadi
tumbuh di hatinya hingga akhirnya cinta sang penulis kepada gadisnya membuahkan hasil
yang sangat indah.
● Rasa:
Dalam puisinya penyair mengungkapkan bahwa ia dan gadisnya diibaratkan boneka atau
wayang mereka bertemu dan merindu lalu bercerita dan kisahnya sangat singkat
● Nada:
Penyair menyampaikan puisi dengan menggambarkan suasana hati yang penuh bersemangat
terdapat pada makna Dibait kedua puisi yakni mengungkapkan bahwa hidup merupakan
serangkaian cerita yang didalamnya terjadi berbagai peristiwa berbeda setiap saat.
● Amanat:
Cinta yang seperti mimpi dapat terjadi dalam setiap hidup manusia, tetapi manusia harus
sadar bahwa hidupnya hanya sesaat.

DOA
Halaman 11
● Tema: pengharapan dan penantian
Menggambarkan tentang harapan penyair yang sangat besar kepada Tuhan. Kata kekasihku
yang dimaksudkan dalam puisi ditunjukkan untuk menyebut tuhan, Amir Hamzah Sangat
mendambakan dan menantikan kasih Tuhan kepadanya.
● Rasa: senang dan gembira
Betapa gembiranya penyair bertemu dengan kekasihnya (Tuhan) dalam dzikir dan salat.
sampai-sampai penyair tidak bisa membandingkan pertemuan tersebut dengan hal apapun.
● Nada: Patriotik
Yaitu sikap penyair bersungguh-sungguh terhadap objek yang ia bicarakan dalam puisinya itu
terkesan menggambarkan penantian yang sangat panjang dalam mengharapkan sesuatu.
● Amanat:
Yaitu agar manusia selalu mendekatkan diri dan mencintai Tuhannya melebihi ia mencintai
dirinya.

HANYUT AKU
Halaman 12
● Tema: religius
Tema religius yang diangkat sangat emotif,dimana ketika pembaca membacanya, kesan yang
ditimbulkan bukan hanya kenikmatan dari semacam kekhusukan dalam beribadat akan tetapi
juga kejujuran seorang manusia, baik terhadap dirinya sendiri, maupun terhadap Tuhan.
● Rasa: sedih, gundah, dan menyerah.
Karena sangat terlihat dari larik berikut,
tiada suara kasihan, tiada angin mendingin hati,tiada air menolak ngelak.
dari setiap kata-kata yang dipilih langsung menimbulkan perasaan utamanya sedih dan
menyerah sangat terlihat sekali.
● Nada: duka
Nada yang terdapat dalam puisi “Hanyut Aku” ialah duka
● Amanat:
1.kita sebagai manusia haruslah selalu mengingat Tuhan walau bagaimanapun keadaan kita.
2.kita jangan menyerah tetapi harus bangkit dan selalu meminta pertolongan kepada tuhan.
3.Dalam menjalani hidup memang banyak sekali masalah yang membuat manusia menderita,
tinggal bagaimana diri kita sendiri yang menyikapinya.

TAMAN DUNIA
Halaman 13
● Tema: kerinduan
Dalam puisinya penyair menyampaikan kerinduan dengan keadaannya dahulu yang kini telah
menjadi kenangan.
● Rasa: Bahagia dan kagum
Terlihat jelas dalam puisi "Tercengang aku, takjub, terdiam" yang artinya penyair kagum
sehingga tidak bisa berkata-kata.
● Nada: Romantik
Dalam puisi menggambarkan suasana hati penyair yang tenang dan terlihat senang ketika ia
mengingat kenangannya.
● Amanat:
Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan maka dari itu kita harus bersikap baik terhadap
siapapun tentu itu akan meninggalkan kenangan yang baik pula lagi indah.

TERBUKA BUNGA
Halaman 14
● Tema:
Puisi "terbuka bunga", merupakan puisi yang bertemakan perasaan jatuh cinta ketika orang
ini dulunya pernah merasakan sakitnya patah hati.
Contohnya: "dengan mengelopakkan bunga ini, layulah bunga lampau, kekasihku".
Mengibaratkan perasaan yang kembali berbunga-bunga dan berharap bahwa bunga ini tidak
akan pernah layu atau tidak akan pernah membuat ia terluka lagi.

● Rasa:
Dalam puisi ini dapat digambarkan perasaan penyair yang sedang berbahagia karena telah
mendapatkan tambatan hati yang baru setelah sebelumnya ia merasakan sakitnya patah hati.
● Nada:
Dalam puisi "terbuka bunga" ini penyair menyajikan puisi yang bersifat membahagiakan bagi
siapa saja yang membacanya. Hal ini akan membawa penikmat atau pembaca terbawa
suasana bahagia dalam puisi tersebut.
● Amanat:
Jangan bersedih ketika pernah jatuh atau sakit hati dan gagal dalam percintaan karena Tuhan
telah menyiapkan yang terbaik untuk hambanya.

MENGAWAN
Halaman 15
● Tema: kenangan
● Rasa: sedih
Dalam puisi mengungkapkan rasa sedih sang penyair karena teringat Masalalu yang
membuatnya luka
● Nada:melankonik
Yakni menggambarkan suasana hati penyair yang sedih
● Amanat:
Kita tidak boleh terjebak dimasalalu,tetapi jadikanlh semuanya pelajaran untuk lebih baik
kedepannya

PANJI DI HADAPAN KU.


Halaman 16
● Tema: (peperangan)
Karena Panji -Panji yang dimaksud adalah sejenis bendera identitas angkatan bersenjata yang
digunakan dalam peperangan untuk memberitahu titik kumpul kepada pasukan dan menandai
lokasi panglima perang.
● Rasa : (sedih )
Karena ungkapan penyair pada kata meminta-minta memohon-mohon agar terbuka selimut
kabut( masa yang kelam).
● Nada : merendah karena sedih.
● Amanat :
Berjuanglah kamu dalam sesuatu itu semangatlah dalam menjalankan prosesnya dan untuk
hasilnya, kita serahkan semua pada yang kuasa.

MEMUJI DIKAU
Halaman 17
● Tema:
Sebuah kegiatan yang suci atau terpuji terhadap suatu objek.
● Rasa :
Hubungan antara aku dengan dikau adalah hubungan antara hamba dengan Tuhannya
makhluk dengan penciptanya.
● Nada :
Memiliki corak beraliran romantisme antara hamba dengan Tuhannya.
● Amanat:
Sujud takzim dan meminta hanya kepadanya kelak berkah, rasa aman dan kebahagiaan akan
kita dapatkan.

KURUNIA
Halaman 18
● Tema :
(Anugerah dari Tuhan) karunia kepada penyair.
● Rasa :
Bersyukur perasaan yang dirasakan penyair karena diberikan (dianugerahkan) hikmah dari
suatu bahaya yang dialaminya.
● Nada :
Bahagia terharu
● Amanat :
Jangan terlalu melihat ketinggian langit (kepandaian orang lain) sehingga kamu tak
menyadari kepandaianmu sendiri (membumi keji).

DO'A POYANGKU.
Halaman 19
● Tema:
Rasa kegundahan seorang pewaris pemain rebana.
● Rasa :
Puisi ini menggambarkan kegundahan hati sang penulis ,sebagaimana nenek moyangnya ia
tampaknya mewarisi tugas bermain rebana sebagai pengiring suatu tarian, namun, setiap kali
ia bermain ia tak bisa mengingkari kegundahan yang dialaminya kerap ia merasakan
kepunahan yang cukup mengganggu irama pemainnya.
● Nada :
Keindahan gaya bahasa yang mendalam.
● Amanat:
Jika kau tak mampu dalam pekerjaan itu maka sebaiknya kau perlahan meninggalkan
pekerjaan itu.

TURUN KEMBALI
halaman 20
● Tema:
Seorang hamba mengagungkan Tuhannya.
● Rasa:
Melipur meriang hati karena manusia dan Tuhan itu berbeda.
● Nada:
Meriang hati ( sedih)

● Amanat:
Jangan samakan dirimu dengan Tuhan yang sudah pasti berbeda ibarat kau hamba ia
penghulu alam semesta.

BATU BELAH
halaman 21 -23
● Tema :
Seorang anak semata wayang yang amat manja yang durhaka dan sering membentak ibunya.
● Rasa : (sedih)
Rasa yang dirasakan penyair akan apa yang dirasakan bonda
● Nada:
Perasaan sedih dan kecewa seorang penyair pada anak yang durhaka.
● Amanat :
Janganlah engkau jadi seorang yang durhaka kepada kedua orang tuamu terutama ibu,
sungguh hati ibu sangat dekat dengan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai