Anda di halaman 1dari 13

PENGUKURAN BEDA TINGGI DENGAN KLINOMETER

1.1 Latar belakang Masalah


Ilmu matematika adalah ilmu yang berguna bagi kehidupan sehari hari.Dengan
mempelajarinya dengan niat,maka ilmu matematika dapat diterapkan dengan
mudah.Matematika berguna untuk menghitung,mengukur,dan masih banyak lagi hal-hal
yang dapat dilakukan.
Untuk kali ini kami akan mengukur salah satu pohon di SMAN 1 Rancaekek.Untuk
mengukurnya kami tidak mungkin menggunakan meteran karena akan sulit dan dapat
beresiko tinggi jika penerapan itu dilakukan.Lalu bagaimana kami akan mengukur pohon
itu?
Untuk itu kami menggunakan ilmu pengukuran dengan memakai sudut elvasi dari
klinometer sederhana.Dengan ilmu pengukuran ini kami dapat mengukur pohon dengan
mudah dan cepat.Lalu bagaimana penerapan ini dilakukan?dan apa itu sudut elvasi?
Dengan ini kami akan membahas mengenai ilmu pengukuran di laporan kami.
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan elevasi?


1.2.2 Apa yang dimaksud dengan klinometer?
1.2.3 Apa saja pemanfaatan klinometer dalam kehidupan sehari-hari ?
1.2.4 Bagaiaman cara penggunaan klinometer sedrehana ubtuk mengukur ketinggian suatu
benda ?
1.2.5 Bagaimana cara menghitung ketinggian suatu benda menggunakan klinometer
sederhana?

1.3 Tujuan Praktikum

1.3.1 Untuk mengetahui sudut elevasi


1.3.2 Untuk mengetahui pengertian klinometer
1.3.3 Untuk mengetahui manfaat penggunaan klinometer untuk kehidupan sehari-hari
1.3.4 Mampu menggunakan klinometer sederhana untuk mencari ketinggian suatu benda
1.3.5 Mampu menghitung ketinggian suatu benda menggunakan klinometer sederhana

1.4 Kegunaan Praktikum

1.4.1 Memudahkan kami untuk mengukur suatu benda


1.4.2 Mempercepat dalam melakukan pekerjaan mengukur
1.4.3 Mengetahui jarak tiang pengukur yang satu terhadap yang lain, beda ketinggian antara
tempat tiang pengukur dan gradient kenaikan tanah yang kita ukur
1.4.4 Mengetahui ketinggian suatu benda meskipun menggunakan alat ukur sederhana
1.5 Sistematika

DAFTAR ISI
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Praktikum

1.4 Manfaat penulisan

1.5 Sistematika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian dan Kegunaan Sudut Elevasi

2.2 Pengertian Klinometer

2.3 Pemanfaatan Klinometer Dalam Kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Penelitian
3.2 Hasil Observasi
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Daftar pustaka

Lampiran
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Kegunaan Sudut Elevasi


Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah horizontal dengan arah
pandangan mata pengamat ke arah atas. Pemanfaatannya dapat digunakan untuk
mengukur suatu objek yang tingginya melampaui tinggi pengamat.
2.2 Pengertian Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar
dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut dengan titik
puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur tinggi (panjang) suatu
objek dengan memanfaatkan sudut elevasi.
Klinometer juga dikenal sebagai inklinometer adalah perangkat yang digunakan
untuk menentukan pengukuran yang akurat yang berkaitan dengan landai, ketinggian, jarak
dan kemiringan suatu gedung.
Klinometer dibuat di Finlandia dan sudah ada sejak awal abad 20. Versi awal sangat
bergantung pada bobot sebagai sarana untuk menentukan kemiringan dan jaraknya. Kemudian
inkarnasi dari klinometer membuat penggunaan tabung kaca melengkung diisi dengan
beberapa jenis cairan redaman dan bola baja untuk memetakan sudut dan lereng. Saat ini,
penggunaan sensor elektronik merupakan komponen penting dalam desain dan fungsi dari
klinometer modern.
2.3 Pemanfaatan Klinometer Dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Menentukan pengukuran yang akurat yang berkaitan dengan landai,ketinggian,
jarak,
dan kemiringan suatu gedung .
2. Dalam Meteorolgi dan kehutanan,dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengukur
ketinggian pohon .
3. Mengukur sudut yang berkaitan dengan kemiringan formasi alam atau bangunan
dan
proyek konstruksi manusia lainnya
2.4 Penghitungan Klinometer
Untuk penghitungannya ada dua cara.
1.Menggunakan kesebangunan segitiga

1. Menggunakan kesebangunan segitiga

o Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata


o Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda(titik E)
o Mengukur jarak titik A kebenang penunjuk sudut (titik B)
o Mengukur jarak pangkal benang penunjuk sudut (titik C) ke titik B
o mengukur jarak pengamat ke benda yang akan diukur ketinggiannya (FG)
o Menghitung panjang DE dengan konsep kesebangunan segitiga, yaitu:

CB DE AD . CB
= sehingga DE=
AB AD AB

o Bila tinggi pengamat adalah AF=DG, dan tinggi DE telah diketahui, maka
tinggi benda GE = AF + DE

2. Menggunakan rumus tangen sudut elevasi

o Meletakkan ujung klinometer (titik A) tepat didepan mata


o Mengarahkan ujung lain dari klinometer ke puncak benda (titik E)
o Membaca skala derajat yang ditunjuk oleh benang (CB)
o Mengukur jarak pengamat ke benda (FG)
o Menghitung besar DE dengan persamaan trigonometri :

DE
tan α °= sehingga DE=FG.tan α °
FG

o Menghitung GE = DE+AF, dengan AF adalah tinggi


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Penelitian
Peralatan yang digunakan :

 Klinometer sederhana
 Meteran
 Peralatan tulis

Objek yang diamati :


 Pohon

Cara penelitian :
1. Ukur jarak pohon dengan sudut pandang sekitar 10 meter.
2. Ukur sudut elevasi dengan klinometer dengan orang yang paling tinggi terlebih
dahulu agar mendapatkan sudut elevasi yang berbeda.
3. Ukurlah ketinggian masing masing anggota kelompok tetapi hanya sampai mata.
4. Catat hasil pengukuran sesuai dengan anggota kelompok.

3.2 Hasil Observasi


Hasil dari penelitian kami saat mengukur ketinggian sebagai berikut.

No Nama Tinggi Badan sampai mata Sudut Elevasi


1. Erina Nur Khotimah 1,42 m 22°
2. M.Romansyah Bastari 1,62 m 21°
3. Ryan Aditya Hardianto 1,61 m 20°
4. Siti Unayah 1,49 m 21°

3.3 Hasil Pengukuran


1. Erina Nur Khotimah

α = 22°

1,42 m

10 M

Diketahui:
 Tinggi badan = 1,42 m
 Sudut Elevasi = 22°
 Jarak Sudut Pandang = 10 m

Ditanyakan:
Berapa Tinggi Pohon tersebut ?

Jawab:

x x
tan 22° = =
y 10
x = 0,4040 x 10
x = 4,040 m
tinggi pohon = tinggi badan + x
= 1,42 + 4,040
= 5,46 m
2.M.Romansyah B

α = 21°

1,62 m

10 M

Diketahui :
 Tinggi badan = 1,62 m
 Sudut Elevasi = 21°
 Jarak Sudut Pandang = 10 m

Ditanyakan :
Berapa Tinggi Pohon tersebut ?

Jawab:

x x
tan 21° = =
y 10
x = 0,3838 x 10
x = 3,838
tinggi pohon = tinggi badan + x
= 1,62 + 3,838
= 5,458 m
3.Ryan Aditya H

α = 20°

1,61 m

10 M

Diketahui :
 Tinggi badan = 1,61 m
 Sudut Elevasi = 20°
 Jarak Sudut Pandang = 10 m

Ditanyakan :
Berapa Tinggi Pohon tersebut ?

Jawab:
x x
tan 20° =
y
= 10
x = 0,3639 x 10
x = 3,639
tinggi pohon = tinggi badan + x
= 1,61 + 3,639
= 5,249 m
4.Siti Unayah

α = 21°

1,49 m

10 M

Diketahui :
 Tinggi badan = 1,49 m
 Sudut Elevasi = 21°
 Jarak Sudut Pandang = 10 m

Ditanyakan :
Berapa Tinggi Pohon tersebut ?

Jawab:
x x
tan 21° = =
y 10
x = 0,3838 x 10
x = 3,838
tinggi pohon = tinggi badan + x
= 1,49 + 3,838
= 5,328 m

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat bahwa untuk mengukur tinggi pohon tidak terlalu sulit
menggunakan sudut elevasi yang didapat dari klinometer sederhana.Tetapi tidak hanya
dengan mengukur ketinggian pohon saja,melainkan masih banyak hal hal yang kita dapat
ukur ketinggian dengan klinometer sederhana ini.

4.2. Saran

Pelajari ilmu matematika dengan sungguh sungguh apabila anda ingin menerapkan
ilmu matematika dikehidupan sehari hari dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
https://
www=pengertian+ilmu+pengukuran+dengan+sudut+elfasi#q=kegunaan+sudut+elevasi
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai