NIM : 216223086
Prodi/Kelas : PGSD/2C
Mata Kuliah : Konsep Dasar PKn
Dosen : Dede Darkam, M.Pd
Jawab:
Kemajuan teknologi tidak akan pernah hilang dan akan terus berkembang,
begitupun dengan kepribadian manusia. Semakin canggihnya teknologi maka semakin
pintarnya manusia dan semakin hebat pula kepribadiannya. Kemajuan teknologi
melahirkan sebuah era baru. Era disrupsi menjadi era yang kini tengah dijalani oleh
seluruh manusia. Perubahan pada era disrupsi dapat dilihat dari teknologi komunikasi
yang terus bergerak dengan cepat dan menjadi lebih sempurna.
(faktor penyebab) Di era disrupsi melahirkan pola interaksi baru yang lebih kreatif,
inovatif. Dengan begitu, manusia saat ini dituntut untuk bisa lebih berkreasi dan
berinovasi dari sebelumnya. Kreatif dan inovatif ini idaklah ditunjukkan untuk hal-hal
positif, faktanya kreatifitas dan pikiran yang inovatif mampu membentuk suatu
kejahatan baru. Seperti yang diungkapkan oleh Fukuyama (2000), menyatakan bahwa
disrupsi ini merupakan sebuah bentuk gangguan terhadap tata sosial. Dalam buktinya
menyampaikan bahwa disrupsi menyebabkan kriminalitas terjadi di masyarakat,
perubahan pandangan keluarga mengenai jumlah anak, dan menurunnya kepercayaan
masyarakat menjadi pemicu munculnya disrupsi sebagai perubahan besar
dalamtatanan kehidupan atau tatanan sosial.
(solusi penyelesaiannya) Dengan begitu, diperlukan adanya pendidikan karakter
yang mampu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di era disrupsi ini.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu bidang pendidikan yang memiliki
peran penting, mengingat posisinya dalam pembahasan kurikulum pendidikan nasional
(Asyafiq, 2016). Adanya pendidikan kewarganegaraan ini akan membentuk karakter
warga negara yang smart and good citizen sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan
Indonesia yaitu Pancasila dan juga UUD 1945.
Menjadi smart and good citizen dapat diiimplementasikan melalui media sosial
yang sangat dikuasai oleh generasi muda saat ini. Media sosial memiliki peluang yang
sangat dikuasai oleh generasi muda saat ini. Media sosial memiliki peluang yang
sangat dahsyat di era disrupsi, gagasan-gagasan yang di unggah di media sosial tidak
hanya bergema di media sosial itu saja, tetapi juga mampu membawa konkret terhadap
kehidupa nyata secara faktual (mu’ammar, 2019). Dengan memanfaatkan jaringan
internet ini, setiap generasi muda dapat mencari informasi mengenai smart and good
citizen yang dihubungkan dengan pendidikan kewarganegaraan.