Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANGGI PERMATA SARI

NIM : 1203111046

KELAS : PGSD C 2020

MATA KULIAH : PKN

Soal:

1.Jelaskan secara singkat mengapa perlunya mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan/PPKn


bagi setiap warga negara Indonesia khususnya anak usia sekolah dasar !

2. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan meliputi civic knowledge, civic skill dan civic
disposition. Apa maksud dari konsep tersebut dan berikan contohnya serta keterkaitannya!

Jawaban:

1. Khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, sekolah seyogyanya


dikembangkan sebagai pranata atau tatanan sosial-pedagogis yang kondusif atau memberi
suasana bagi tumbuh kembangnya berbagai kualitas pribadi peserta didik. Kualitas
pribadi ini sangat penting karena akan menjadi bekal untuk berperan sebagai warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dengan sikap dan perilakunya dilandasi
oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia, kesehatan ,ilmu,
kecakapan, kreativitas, dan kemandirian.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang wajib dan harus dipelajari
oleh anak-anak mulai dari Sekolah Dasar. Mengapa demikian? Karena penting sekali
bagi mereka untuk mengetahui dan memahami tentang bangsa dan negara Indonesia.
Supaya mereka terdidik dari kecil untuk memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi dan
memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kemerdekaan Indonesia yang sudah
diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan bangsa yang berhasil mengusir penjajah.
Jika sejak kecil sudah tertanam dasar yang baik, maka ia akan bertumbuh dengan baik
juga kedepannya. Kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia juga mempunyai peran yang
sama untuk menjaga dan mempertahankan dasar negara kita, Indonesia.

Sumber:

 Modul Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD. Oleh


Prof. Dr.H. Udin S. Winataputra, M.A.

 Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Sejak Dini.Amelia Firda


Reswahindra.2018. Diunggah 18 Februari 2021. https://www-kompasiana-
com.cdn.ampproject.org/v/s/www.kompasiana.com/amp/amelia_firda/5c03ce81c
112fe30361fc9f9/pentingnya-pendidikan-kewarganegaraan-sejak-dini

2. Maksud,contoh dan keterikatan dari civic knowledge, civic skill dan civic disposition:

a. Aspek pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) menyangkut kemampuan


akademik keilmuan yang dikembangkan dari berbagai teori atau konsep politik,
hukum dan moral (Suwarma, 2000). Dengan demikian, mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan bidang kajian multidisipliner. Secara lebih
terperinci, materi pengetahuan kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang
hak dan tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia. prinsip-prinsip dan
proses demokrasi, lembaga pemerintah dan nonpemerintah, identitas nasional,
pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak
memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.

Contoh: seorang yang mengetahui kesadaran hukum


b. Civic skills merupakan keterampilan apa yang harus seharusnya dimiliki oleh
warga negara yang mencakup, keterampilan intelektual dan keterampilan
partisipasi.

Contoh: keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,


berperan serta aktif mewujudkan masyarakat madani (civil society), keterampilan
mempengaruhi dan memonitoring jalannya pemerintahan dan proses pengambilan
keputusan berpolitik, keterampilan memecahkan masalah sosial, keterampilan
mengadakan koalisi, kerjasama, dan mengelola konflik.

c. Civic disposition berkaitan dengan karakter privat dan publik dari warga negara
yang perlu dipelihara dan tingkatkan dalam demokrasi konstitusional. Ketiga
komponen pendidikan kewarganegaraan berkaitan erat dengan sasaran
pembentukan pribadi warga negara. Warga negara yang memiliki pengetahuan
dan sikap kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang percaya diri (civic
confidence), warga negara yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang mampu (civic competence),
warga negara yang memiliki sikap dan keterampilan kewarganegaraan akan
menjadi warga negara yang komitmen (civic commitment) dan pada akhirnya
warga negara yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan
kewarganegaraan akan menjadi warga negara yang cerdas dan baik

Keterkaitan dari ketiga konsep ini adalah saling menghormati dan menghargai
sesama.

Sumber:

 Pengaruh Civic knowledge dan Civic Disppsition terhadap penyiapan


mahasiswa menjadi warga negara global di program studi PPKn FKIP
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nurwegia Rahmawati
Arofah.2019. Surakarta

Anda mungkin juga menyukai